Hewan: buaya

  • Warga Mamuju Tengah Buru Buaya yang Tewaskan Lansia

    Warga Mamuju Tengah Buru Buaya yang Tewaskan Lansia

    Mamuju Tengah, Beritasatu.com – Warga Desa Budong Budong, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) menangkap tiga ekor buaya setelah seorang pria lansia tewas diterkam buaya saat mandi di sungai.

    Ketiga buaya yang ditangkap warga berukuran sekitar 3 meter dan ditemukan di muara pantai Desa Budong-budong, Kecamatan Topoyo. Buaya-buaya tersebut saat ini ditempatkan warga di lokasi aman.

    Setelah buaya-buaya ini dievakuasi ke daratan, warga setempat berbondong-bondong melihat predator tersebut. Meski telah menangkap tiga ekor buaya, warga menduga buaya yang menyerang pria lansia bernama Hamid (60) belum tertangkap karena diduga berukuran lebih besar.

    Penangkapan buaya ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang, terutama bagi para nelayan yang sering beraktivitas di muara Sungai Budong Budong. Warga khawatir karena buaya besar lainnya sering terlihat di muara sungai. Buaya yang sudah tertangkap ini akan diserahkan kepada BPBD Mateng untuk dibawa ke penangkaran.

    Rusmin, salah satu warga, mengatakan penangkapan dilakukan menyusul beberapa serangan dari buaya terhadap manusia.

    “Kami menangkap buaya ini setelah ada warga yang meninggal akibat serangan buaya,” ujar Rusmin, Kamis (7/11/2024).

    Meskipun sudah menangkap tiga ekor buaya, Rusmin mengatakan warga masih akan berburu buaya yang diduga telah menyerang Hamid beberapa hari lalu.

    “Masih ada buaya berukuran besar di bawah sungai. Kita akan terus kejar, karena buaya berukuran besar itulah yang diduga sudah menerkam warga,” kata Rusmin.

  • 10 persen pompa pengendali banjir di Jakbar rusak akibat sampah celana

    10 persen pompa pengendali banjir di Jakbar rusak akibat sampah celana

    Arsip foto – Salah satu mesin pompa air pengendalian banjir di Mangga Raya, Jakarta Barat, yang dipenuhi sampah, Selasa (6/2/2024). ANTARA/HO-Sudin SDA Jakbar

    10 persen pompa pengendali banjir di Jakbar rusak akibat sampah celana
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 06 November 2024 – 08:40 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 10 persen dari jumlah pompa permanen (stasioner) untuk pengendalian banjir di wilayah Jakarta Barat rusak akibat sampah celana jins.

    Sampah jins itu sering kali masuk ke bagian dalam partitur pompa stasioner, melilit hingga merusak bagian baling-baling atau impeller pompa.

    “Yang paling sering itu kena lilitan celana jins, terus lilitan ban atau juga lilitan tali,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    ​​​​​Dia menjelaskan bahwa di bagian dalam pompa stasioner ada komponen berbentuk kipas (baling-baling pompa) yang modelnya seperti impeller. “Lilitan celana jins merusak bagian itu,” katanya.

    Partitur utama pompa stasioner, dalam hal ini impeller tersendat dan rusak akibat sampah celana jins atau ban dapat menghambat upaya penanganan banjir di Jakarta Barat.

    “Misalnya, di darat tiba-tiba hujan kan air hujan ke bawah (ke kali) semua. Itu biasanya sampah banyak, nah itu mengganggu kinerja pompa kita juga,” katanya.

    Setiap tahun bisa 10 persen pompa stasioner pengendalian banjir yang rusak akibat sampah-sampah tersebut.

    Sejak Januari 2024, sejumlah pompa stasioner dinyatakan rusak akibat terlilit sampah seperti celana jins atau ban kendaraan.

    “(Tahun 2024) Misalnya pompa stasioner di Rawa Buaya, Cengkareng, terus di Perumnas, Cengkareng,” kata Purwanti.

    Namun demikian, Sudin SDA Jakarta Barat (Jakbar) langsung bergerak memperbaiki jika menemukan kerusakan pompa sehingga upaya antisipasi banjir tidak terhalang. “Langsung diperbaiki. Setiap pompa itu rusak, kita perbaiki,” kata Purwanti.

    Terkait perbaikan pompa stasioner, Sudin SDA Jakbar juga memiliki Petugas Mekanikal dan Elektrikal Bengkel (PMEB) yang bersiaga mengantisipasi kerusakan pompa.

    “Kita ada yang siaga. Kadang-kadang kalau bukan oleh penyedia, kita punya tenaga PMEB yang urus bagian ini,” katanya.

    Dengan personel tersebut maka pihaknya bisa angkat pompa yang tersendat dan rusak. “Kita lihat, kita bersihin. Tapi kalau rusaknya sudah parah, baru kita ke vendor (penyedia pompa),” ungkap Purwanti.
     

    Hingga kini, Sudin SDA Jakbar menyiagakan 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak (mobile) serta 50 pompa apung untuk mengantisipasi banjir di wilayah setempat.

    Pompa-pompa tersebut difungsikan sesuai dengan tipe masing-masing. Pompa stasioner menyatu dengan rumah pompa yang terdapat di kali-kali besar wilayah setempat.

    Pompa jenis itu berfungsi untuk memindahkan banjir ke sistem drainase yang lebih besar. Kemudian dengan fungsi yang sama, pompa bergerak diturunkan secara insidental dan berpindah sesuai titik genangan air atau banjir.

    Sementara pompa apung spesifik digunakan untuk mengatasi genangan di jalan-jalan lingkungan, jalan raya ataupun pemukiman warga yang sempit.

    Sumber : Antara

  • Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi banjir memasuki musim hujan

    Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi banjir memasuki musim hujan

    Arsip banjir setinggi 50 centimeter di depan Stasiun Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (22/3/2024). ANTARA/Risky Syukur

    Jakbar siagakan 268 pompa untuk antisipasi banjir memasuki musim hujan
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 05 November 2024 – 17:00 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat menyiagakan pompa terdiri atas 148 pompa stasioner, 70 pompa bergerak, serta 50 pompa apung untuk mengantisipasi banjir maupun genangan seiring masuknya musim hujan.

    “Pompa-pompa tersebut akan difungsikan sesuai dengan tipenya,” kata Kepala Sudin SDA Jakbar Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
     

    Purwanti menjelaskan pompa stasioner biasanya menyatu dengan rumah pompa sedangkan pompa mobile (mudah dipindahkan) lebih bersifat insidental apabila terjadi banjir atau genangan. Sedangkan untuk pompa apung biasanya difungsikan untuk mengatasi genangan di jalan-jalan lingkungan, jalan raya, ataupun pemukiman warga yang sempit.
     

    “Fungsinya efektif untuk penanganan genangan di gang kecil yang sulit untuk dimasuki pompa mobile,” tutur Purwanti.

    Selain itu, kata Purwanti, pompa apung juga digunakan untuk mengosongkan air pada sebuah saluran saat dilakukan pengurasan atau pendalaman dasar saluran.

    “Digunakan juga untuk dewatering pada kegiatan pengurasan saluran atau pembangunan turap,” kata Purwanti.

    Hingga kini, Sudin SDA telah menyiapkan sebanyak 50 pompa apung di seluruh wilayah Jakarta Barat, baik di tingkat suku dinas ataupun di tingkat satuan pelaksana kecamatan.
     

    “Sekitar 50 (pompa apung), tersebar di kecamatan dan suku dinas,” ujar Purwanti menambahkan.

    Purwanti mengatakan baik itu pompa apung, pompa mobile maupun pompa stasioner sudah disiagakan untuk mengantisipasi banjir.

    “Kami siagakan terus kalau nanti muncul genangan atau banjir,” ucap Purwanti.

    Sumber : Antara

  • Warga Tulang Bawang Lampung Tewas Dimangsa Buaya Saat Mancing Ikan

    Warga Tulang Bawang Lampung Tewas Dimangsa Buaya Saat Mancing Ikan

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Seorang Warga Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung tewas diserang buaya saat mencari ikan. Jasad korban berhasil ditemukan dengan kondisi tidak utuh setelah dilakukan pencarian selama 8 jam.  

    Seorang warga Kampung Bumi Dipasena Sentosa, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung dilaporkan hilang setelah diserang buaya pada Minggu malam (3/11/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Korban bernama Wayan Budi diserang buaya ketika berada di kanal besar sekitar pos pemeriksaan Jalur 40 Bumi Dipasena Sentosa.

    Peristiwa tragis yang dialami pria berusia 49 tahun tersebut bermula ketika korban bersama enam orang rekannya beristirahat di atas perahu sampan masing-masing seusai mencari ikan di kanal.

    Saat korban bersama enam rekannya bersantai di perahu sampan masing-masing, tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul dan menyerang korban.

    Serangan terjadi begitu cepat, hingga korban tidak sempat berteriak meminta pertolongan kepada rekan-rekannya. Melihat korban diserang buaya secara tiba-tiba membuat rekan-rekan korban terkejut dan tidak sempat memberi pertolongan kepada korban.

    Rekan-rekan korban kemudian memberitahu peristiwa tragis yang dialami korban kepada warga setempat. Warga kemudian langsung melakukan upaya pencarian menggunakan sejumlah speedboat.

    Namun, pencarian terkendala akibat kanal yang sedang dalam kondisi surut sejak malam hingga subuh, sehingga menyulitkan pergerakan kendaraan air di sekitar lokasi kejadian.

    Dari upaya pencarian yang dilakukan warga selama 8 jam membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan pada Senin pagi (4/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.

    Jasad korban ditemukan oleh warga di semak belukar berjarak dua kilometer dari lokasi kejadian. Di dalam semak belukar di tepi sungai, jasad korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan dengan bagian tubuh sudah tidak utuh lagi.

    Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dievakuasi di puskesmas setempat.

    Widodo (32 tahun) warga setempat mengatakan, korban diterkam buaya dari belakang yang mengenai punggung korban hingga korban diseret buaya ke dalam air.

    “Setelah diterkam buaya, korban diseret buaya ke dalam air. Rekan-rekan korban langsung berusaha melakukan pencarian dengan perahu sampan dan alat seadanya,” kata Widodo di lokasi kejadian, Senin (4/11/2024).

    Widodo menuturkan, setelah rekan-rekan korban yang melakukan pencarian tidak berhasil menemukan korban, rekan-rekan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga kampung.

    “Setelah dilakukan pencarian selama pencarian oleh sejumlah warga menggunakan puluhan speedboat korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ucap Widodo.

    Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban di puskesmas setempat. Senin petang, jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarga ke Bandar Jaya, Kabupaten Lampung Tengah untuk dimakamkan.

    Peristiwa serangan buaya yang menewaskan korban telah ditangani oleh Polsek Rawajitu Timur, Tulang Bawang. Polisi menghimbau kepada warga Kampung Bumi Dipasena Sentosa untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap serangan buaya.

  • Cassius Si Buaya Terbesar di Dunia Mati, Usianya Lebih dari 100 Tahun

    Cassius Si Buaya Terbesar di Dunia Mati, Usianya Lebih dari 100 Tahun

    Jakarta

    Setelah cukup lama mengalami penurunan kondisi kesehatan, seekor buaya Australia sepanjang 5,48 meter akhirnya mati. Cassius, nama buaya tersebut, memegang rekor dunia sebagai buaya terbesar di penangkaran.

    Buata dengan berat lebih dari satu ton ini diperkirakan berusia lebih dari 110 tahun saat mati. Marineland Melanesia Crocodile Habitat, taman margasatwa yang merawatnya, menyebutkan kondisi kesehatan Cassius memburuk sejak 15 Oktober.

    “Ia sangat tua dan diyakini telah hidup lebih lama dari usia seekor buaya liar. Cassius akan sangat dirindukan, tetapi cinta dan kenangan tentangnya akan tetap ada di hati selamanya,” tulis Marineland Melanesia Crocodile Habitat dalam postingan di halaman Facebook mereka.

    Dikutip dari CNN, Marineland Melanesia Crocodile Habitat berlokasi di Green Island dekat kota wisata Cairns di Queensland. Cassius diketahui tinggal di suaka tersebut sejak 1987, setelah diangkut dari Northern Territory. Wilayah ini memang menjadikan buaya sebagai bagian penting dari industri pariwisata mereka.

    Cassius merupakan buaya air asin, memegang gelar Guinness World Records sebagai buaya terbesar di dunia di penangkaran. Ia menyabet gelar tersebut setelah kematian buaya Filipina bernama Lolong padan2013, yang menurut Guinness panjangnya mencapai 6,17 meter. Belum diketahui siapa pemegang rekor selanjutnya setelah kepergian Cassius.

    (rns/afr)

  • Pemuda di Pasangkayu Ditemukan Tewas di Sungai Usai Diterkam Buaya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Oktober 2024

    Pemuda di Pasangkayu Ditemukan Tewas di Sungai Usai Diterkam Buaya Regional 31 Oktober 2024

    Pemuda di Pasangkayu Ditemukan Tewas di Sungai Usai Diterkam Buaya
    Tim Redaksi
    PASANGKAYU, KOMPAS.com
    – Seorang pemuda bernama Andirias (20) di Kabupaten
    Pasangkayu
    , Sulawesi Barat, ditemukan tewas mengambang di sungai usai
    diterkam buaya
    , Rabu (30/10/2024) malam.
    Peristiwa nahas ini bermula ketika korban hendak mencari ikan penja di muara sungai di Dusun Kalundu, Desa Lariang.
    Mail (22), rekan korban, mengatakan korban berangkat dari rumahnya menuju sungai sekitar pukul 13.00 Wita.
    Mail mengaku sempat melarang korban mengingat warga sering melihat kemunculan buaya di sana.
    Namun, Andirias tetap memutuskan turun ke muara sungai dan menyelam untuk mencari ikan penja.
    “Selang 10 menit, kemudian korban diterkam buaya di bagian pinggang, dan ditarik ke tengah sungai. Sempat beberapa kali ditenggelamkan dan dimunculkan, lalu menghilang,” kata Mail, di lokasi penemuan, Rabu (30/10/2024) malam.
    Saat kejadian, Mail langsung berteriak dan meminta pertolongan warga.
    Warga sempat melihat korban diseret oleh buaya, tetapi mereka tidak berani mendekati buaya tersebut.
    Warga kemudian meminta bantuan dan melaporkan hal ini ke tim rescue Basarnas untuk mengevakuasi jasad korban.
    Saat itu, jasad korban sudah diseret oleh buaya.
    Kepala Unit Siaga SAR Pasangkayu Basarnas Mamuju, Andi Juli Adenam, mengatakan, Andirias ditemukan tewas mengambang di sungai sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian sekitar pukul 21.00 Wita.
    Tim SAR bersama unsur potensi SAR lainnya kemudian melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet dan perahu milik nelayan setempat.
    “Jasad korban dibawa naik ke perahu nelayan dalam kondisi nahas dengan luka robek di sekujur tubuhnya. Korban dibawa ke rumah duka oleh tim SAR Gabungan tak jauh dari
    sungai Lariang
    , berjarak sekitar 1,5 km,” kata Juli.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transjakarta ubah pola operasi saat Jakarta Running Festival 2024

    Transjakarta ubah pola operasi saat Jakarta Running Festival 2024

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengemukakan Transjakarta mengubah pola operasi dan modifikasi lintasan saat berlangsung Jakarta Running Festival di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan sekitarnya pada 12-13 Oktober 2024.

     

    “Operasional bus Transjakarta akan dilakukan perubahan pola operasi dan modifikasi lintasan selama kegiatan Jakarta Running Festival 2024 berlangsung,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Operasional MRTJakarta selama Jakarta Running Festival dua hari itu juga mengalami perubahan jam pelayanan operasional menjadi dua jam lebih cepat dari jam pelayanan operasional yang ada. Sedangkan kereta api listrik commuter line jam pelayanan operasi tidak mengalami perubahan.

    Baca juga: MRT Jakarta tambah jadwal operasi pada 12-13 Oktober dukung event lari
    Baca juga: Dishub DKI siapkan rekaya lalin saat Jakarta Running Fest di GBK

     

    Pada Sabtu (12/10) mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 08.30 WIB beberapa rute Transjakarta terdampak, antara lain:

     

    – Rute M1 Blok M-Kota (BRT) beroperasi via koridor 9 dan 13

    – Rute 1 Blok M-Kota (BRT) beroperasi via koridor 9 dan 13

    – Rute 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan

    – Rute 3F Kalideres-Senayan Bank DKI (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Petamburan

    – Rute 6A Ragunan-Balai Kota via Kuningan (BRT) dilakukan modifikasi via Gondangdia

    – Rute 6V Ragunan-Senayan Bank DKI (BRT) dilakukan perpendekan lintasan sampai Kejaksaan Agung

    – Rute 2P Senen-Transport Hub Dukuh Atas (angkutan umum integrasi) dilakukan modifikasi via Jalan Imam Bonjol

    – Rute 6D Stsiun Tebet-Bundaran Senayan (angkutan umum integrasi) beroperasi via JLNT Karet (trip HBKB)

    – Rute 6M Stasiun Manggarai-Blok M (angkutan umum integrasi) dilakukan perpendekan lintasan sampai Simpang Kuningan

    – Rute 9D Pasar Minggu-Tanah Abang (angkutan umum integrasi) beroperasi via Slipi (trip HBKB)

     

    Lalu Rute 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi (BRT), 9C Pinang Ranti-Bundaran Senayan (BRT). Kemudian angkutan umum integrasi seperti rute 1B Stasiun Palmerah-Transport Hub Dukuh Atas, 1F Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan, 1N Tanah Abang-Blok M, 1P Senen-Blok M dan 4C Pemuda Merdeka-Bundaran Senayan semua beroperasi mulai pukul 08.30 WIB.

    “Ada juga layanan Transjakarta angkutan malam hari koridor 1-14 (BRT) dan BRT Rute tambahan yaitu Rute M1 (Blok M-Monas) dan M9 (Cawang Central-Grogol). Semua beroperasi pukul 22.00 WIB-05.00 WIB,” kata Syafrin.

    Sedangkan pada Minggu (13/10) mulai pukul 03.00 WIB sampai pukul 09.90 WIB beberapa rute Transjakarta terdampak, antara lain:

     

    – Rute 2 Pulo Gadung-Monas (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Pecenongan

    – Rute 3 Kalideres-Monas via Veteran (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Petojo via Jalan Majapahit

    – Rute 6 Ragunan-Galunggung (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Jalan Kapten Tendean

    – Rute 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan (BRT), dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Slipi

    – Rute 2A Pulo Gadung-Rawa Buaya via Balai Kota (BRT), dilakukan modifikasi via Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Sumatera Utara

    – Rute 3F Kalideres-Senayan Bank DKI (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Slipi

    – Rute 5C Cililitan-Juanda (BRT) berroperasi via Jalan Merdeka Timur Juanda dan Pecenongan dilayani dari arah sebaliknya

    – Rute 6V Ragunan-Senayan Bank DKI (BRT) dilakukan perpendekan lintasan sampai Kejaksaan Agung

    – Rute M2 Pulo Gadung-Monas (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Pecenongan

    – Rute M3 Kalideres-Monas via Veteran (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Petojo via Jalan Maiapahit

    – Rute M6 Ragunan-Galunggung (BRT) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Jalan Kapten Tendean

    – Rute 2P Senen-Transport Hub Dukuh Atas (angkutan umum integrasi) dilakukan modifikasi via Jalan Sultan Syahrir

    – Rute 5M Kampung Melayu-Tanah Abang via Cikini (angkutan umum integrasi) dilakukan perpendekan lintasan, putar balik di Taman Medan Merdeka Timur

    – Rute 6D Stasiun Tebet-Bundaran Senayan (angkutan umum integrasi) beroperasi via JLNT Karet (Trip HBKB)

     

    Lalu, beberapa rute mulai beroperasi pukul 09.30 WIB seperti Rute 1, Blok M-Kota (BRT), 4D Pulo Gadung-Kuningan dan 6A Ragunan-Balai Kota via Kuningan. Kemudian 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi, 7F Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih dan 7C Pinang Ranti-Bundaran Senayan.

     

    Rute L13E Puri Beta 2-Flyover Kuningan (Express), M1 Blok M-Kota, 1A Pantai Maju-Balai Kota, 1B Stasiun Palmerah-Transport Hub Dukuh Atas dan 1F Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan. Lalu 1H Tanah Abang-Stasiun Gondangdia, 1N Tanah Abang-Blok M, 1P Senen-Blok M, 1R Senen-Tanah Abang dan 2Q Gondangdia-Balai Kota.

     

    Kemudian Rute 4C Pemuda Merdeka-Bundaran Senayan, 6C Stasiun Tebet-Kuningan, 6H Senen-Lebak Bulus, 6K Kuningan-Karet, 6M Stasiun Manggarai-Blok M dan 6Q Galunggung-Casablanca via Epicentrum Raya. Lalu 8N Kebayoran Lama-Petamburan, 9D Pasar Minggu-Tanah Abang dan 9E Kebayoran Lama-Jelambar.

     

     

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • WNI Dibui 15 Tahun di Malaysia Atas Pemerkosaan Bocah

    WNI Dibui 15 Tahun di Malaysia Atas Pemerkosaan Bocah

    Jakarta

    Seorang warga negara Indonesia (WNI) dijatuhi hukuman penjara 15 tahun oleh pengadilan Malaysia atas pemerkosaan seorang bocah perempuan berusia 11 tahun. Selain hukuman bui, pria Indonesia tersebut juga mendapat hukuman cambuk tujuh kali.

    Dilansir media Malaysia, The Star, Kamis (10/10/2024), hakim Pengadilan Sandakan Zaini Fisal menjatuhkan hukuman tersebut dalam persidangan yang digelar pada hari Kamis (10/10), setelah WNI berumur 54 tahun tersebut mengaku bersalah atas dakwaan pemerkosaan.

    Pemerkosaan tersebut dilakukan WNI bernama Rapi Kinase itu di dekat sebuah kolam di distrik Kinabatangan sekitar bulan Mei tahun lalu.

    Zaini juga memerintahkan agar terdakwa dideportasi setelah menyelesaikan hukumannya.

    Menurut fakta kasus tersebut, keluarga korban telah meminta bantuan terdakwa, seorang “dukun tradisional”, untuk mengobati penyakit korban.

    Terdakwa kemudian memberi tahu keluarga korban bahwa ia bermimpi anak perempuan tersebut akan diserang oleh buaya, dan bahwa ia harus membawanya ke kolam untuk melakukan ritual yang akan menangkal serangan tersebut.

    Keluarga korban yakin dan mengizinkannya pergi ke kolam itu sendirian dengan korban.

    (ita/ita)

  • Ratusan guru dan mahasiswa “study tour” ke Monumen Pancasila Sakti

    Ratusan guru dan mahasiswa “study tour” ke Monumen Pancasila Sakti

    peristiwa itu tidak boleh terulangJakarta (ANTARA) – Ratusan guru, dosen dan mahasiswa dari beberapa universitas berwisata belajar (study tour) ke Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur,  dalam rangka memperingati Hari Pemberontakan G30S/PKI 1965 dan Hari Kesaktian Pancasila.

    “Mereka dipandu oleh Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB),” Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa Mayjend (Purn) Lukman R. Boer dalam siaran pers di Jakarta, Selasa. 

    Ia berharap kegiatan tersebut menjadi bagian dalam membangun pemahaman perjalanan sejarah kepada generasi penerus bangsa.

    Agenda itu diikuti oleh 150 orang, yang terdiri dari dosen, guru sejarah, mahasiswa dan siswa dari Universitas Trilogi, Universitas Pancasila, Universitas UHAMKA, Labschool Cirendeu dan guru-guru dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI).

    Dalam sejarahnya, kata dia, negara Indonesia telah mengalami beberapa fase pemberontakan komunisme sejak zaman penjajahan Belanda 1926, masa perjuangan Kemerdekaan (1948, Peristiwa Madiun) dan terakhir pada era pemerintahan Soekarno (1965).

    Baca juga: Monumen Pahlawan Revolusi, begini sejarah dan pembangunannya

    Pemberontakan G30S PKI 1965 telah menelan begitu banyak korban masyarakat Indonesia.

    “Sehingga, sebagai warga bangsa, kita berharap bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang dan harus menjadi kejadian pahit terakhir yang pernah dialami Indonesia,” Lukman.

    Namun, sejarah dan dinamika sosial politik Indonesia terus berubah dan PKI telah dibubarkan melalui Supersemar (surat perintah 11 maret) dan dikuatkan pula oleh Ketetapan MPRS No 25/1966.

    Namun, bagi para penggiat komunisme, PKI tidak pernah mati dan tidak pernah pula bubarkan oleh para pendirinya.

    Sebagaimana pesan DN Aidit dan Sudisman, menjelang tertangkap dan ditembak mati oleh pasukan TNI yang menangkapnya.

    Baca juga: Sudin Gulkarmat Jaktim semprot area Monumen Pancasila Sakti

    Kewaspadaan terhadap bahaya laten komunisme ini, kata dia, harus terus tumbuh di berbagai generasi penerus bangsa Indonesia agar Pancasila semakin kuat dan terjaga.

    Sementara itu, Kepala Monumen Pancasila Sakti Letkol Caj Edy Bawono menyampaikan berbagai kekejian dan pengkhianatan PKI sejak awal kemerdekaan hingga 1968.

    “PKI terus melakukan kekejian dan pengkhianatan kepada Pancasila dan bangsa Indonesia. Monumen ini sebagai bukti sejarah,” kata Edy.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Monumen Knalpot Brong Berdiri di Surabaya, Begini Tanggapan Warga

    Monumen Knalpot Brong Berdiri di Surabaya, Begini Tanggapan Warga

    Surabaya (beritajatim.com) – Monumen knalpot brong atau knalpot modifikasi sitaan Satlantas Polrestabes Surabaya berdiri gagah di Jalan Ahmad Yani, sisi bundaran City of Tomorrow Mall, Rabu (17/7/2024).

    Meskipun pengerjaan monumen knalpot brong ini belum seratus persen selesai, namun dari pantauan beritajatim.com, stuktur bangunan sura (hiu) dan baya (buaya) itu sudah mampu menyita perhatian masyarakat yang melintas.

    Andhi Dwi, seorang pengendara di sekitar lokasi mengungkapkan takjub melihat monumen Surabaya itu. Katanya, cocok untuk mengingatkan para pengendara agar patuh; tidak menggunakan knalpot yang tidak standart ketika sedang berlalu-lintas.

    “Barusan lihat, bentuknya ikan hiu dan buaya. Hal ini bagus buat ngingetin orang orang (pengendara) melalui patung monumen itu,” jelas Andhi.

    Hal senada disampaikan pengendara wanita bernama Ade. Kata Ade, susunan kenalpot dibentuk monumen bagus, serta dinilai akan lebih menarik apabila dihiasi dengan lampu sorot, saat malam. “Monumennya saya lihat ada niatan positif, untuk melarang dan mengingatkan semua pengendara,” ujar Ade.

    “Ini bagus kreatif. Apabila pendirian monumen ini ada alokasi anggaran khusus, ini lebih baik dibuat lebih megah diberi lampu sorot, sehingga menjadi elok dan bagus saat malam,” imbuh dia.

    Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, monumen knalpot belum selesai seratus persen dan masih proses penyelesaian. “Belum selesai sentuhan akhir,” terang singkat AKBP Arif.

    Diketahui sebelumnya, pada Desember 2023 Satlantas Polrestabes Surabaya merilis hasil dari penertiban Operasi Lilin Semeru. Di situ, sebanyak 2.064 pelanggar knalpot brong dirazia.

    Sehingga, AKBP Arif Fazlurrahman berkomitmen membangun sebuah monumen Tugu Iconic Kota Pahlawan tinggi 5-10 meter, yang diletakkan di lokasi strategis Surabaya.

    “Knalpot brong ini sebuah fenomena sosial. Yang meresahkan masyarakat dan menimbulkan polusi suara. Hingga ini menjadi perhatian pihak kepolisian beserta instansi pemerintahan terkait,” ungkap Arif di Satpas Colombo, kala itu.

    “Konsep ini, kurang lebih patungnya nanti setinggi 5 meter. Namun, kalau knalpot yang terkumpul nantinya bertambah lebih banyak. Kita akan buat yang lebih besar, sampai 10 meter,” pungkas Arif. [ram/suf]