Mandi di Kolam Bekas Tambang bersama Orang Tua, Bocah Perempuan Diterkam Buaya
Tim Redaksi
BANGKA, KOMPAS.com –
Seorang anak perempuan berusia lima tahun bernama Caca dilaporkan hilang setelah
diterkam buaya
di
kolam bekas tambang
di Desa Bukit Layang, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (11/1/2025).
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula sekitar pukul 09.30 WIB saat Caca sedang mandi bersama orang tuanya.
“Caca disambar buaya di depan orang tuanya. Ketika itu, sang anak baru saja masuk ke dalam air dan tiba-tiba ada buaya yang datang menerkam,” ungkap Oka.
Oka menambahkan bahwa Caca diseret ke dalam air setelah diterkam buaya. Orang tuanya berusaha mencari, namun upaya tersebut belum berhasil.
“Akhirnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada petugas,” jelasnya.
Setelah menerima informasi, Kantor SAR Pangkalpinang segera memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian di Bukit Layang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kansar Pkp, TNI AL, Satpolair Polres Bangka, BPBD Bangka, dan Laskar Sekaban melakukan pencarian menggunakan rubber boat.
Tim juga dilengkapi dengan alat pendeteksi predator air yang disebut CAPE (Crocodile Attack Protection Equipment).
“Semoga upaya pencarian hari ini dapat membuahkan hasil,” harap Oka.
Pencarian Caca terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan anak tersebut secepatnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hewan: buaya
-
/data/photo/2025/01/11/678246f3859dc.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Mandi di Kolam Bekas Tambang bersama Orang Tua, Bocah Perempuan Diterkam Buaya Regional
-

Bocah 2 Tahun Tewas Tertemper KRL di Jakbar Saat Ibu Asik Ngobrol
Jakarta –
Seorang bocah berinisial APR (2) terserempet kereta rel listrik (KRL) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa terjadi pada Jumat (10/1) siang. Korban saat itu dibawa ibunya bermain ke rumah neneknya yang berdekatan dengan rel kereta.
Ibu korban saat itu tengah asik mengobrol bersama saksi lainnya. Tanpa disadari, korban kemudian berjalan mendekati rel hingga akhirnya tertabrak KRL.
“Saat ibu korban sedang asik mengobrol dengan temannya, tanpa disadari korban keluar rumah untuk bermain. Kemudian ibu korban mendapat informasi bahwa korban terserempet kereta commuter line dari arah Taman Kota menuju Tangerang,” kata Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Orang tua korban menolak untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
“Korban mengalami luka di kepala bagian belakang sisi sebelah kanan. Orang tua korban membuat surat pernyataan agar korban tidak dilakukan proses autopsi. Selanjutnya korban dimakamkan di TPU Bojong Rawa Buaya pada jam 16.00 WIB,” pungkasnya.
(wnv/mea)
-

Fakta Buaya Pura-pura Tenggelam, Begini Penjelasan Pakar
Jakarta, CNBC Indonesia – Beredar video viral di internet yang memperlihatkan buaya yang dilaporkan berasal dari Sungai Barito, Kalimantan, mengayun-ayunkan tangannya ke permukaan air. Gerakan itu mirip seperti manusia yang tenggelam dan meminta pertolongan.
Netizen pun ramai mengomentari video tersebut dan mengasumsikan buaya itu sedang berpura-pura tenggelam untuk menangkap mangsa. Netizen menganalogikan sikap buaya itu serupa manusia yang kerap mengelabui orang lain.
Tak cuma heboh di dalam negeri, fenomena ini juga menjadi sorotan media asing. Economic Times menuliskan bahwa buaya yang disebut pura-pura tenggelam bersifat spekulatis. Kendati demikian, buaya memang dikenal memiliki taktik cerdas untuk menangkap mangsanya.
Economic Times memberikan contoh observasi sikap beberapa buaya yang menaruh ranting di atas kepala mereka untuk menarik perhatian burung. Saat burung mendekat, buaya akan melahapnya.
“Penelitian baru juga menunjukkan aligator dan buaya bisa menggunakan ranting kecil untuk memancing burung yang mencari bahan-bahan membuat sarang. Fenomena ini terutama terjadi di Louisiana dan India,” tulis Economic Times, dikutip Jumat (10/1/2025).
Dijelaskan pula bahwa buaya secara luas memang tidak dikenal sebagai hewan paling cerdas. Namun, mereka memiliki strategi pertahanan yang adaptif untuk bertahan hidup.
Laman The Africa Logistics juga membuat artikel terkait fenomena buaya pura-pura meninggal di Indonesia. Menurut penuturan warga setempat yang dikutip laman tersebut, beberapa kali buaya memang tampak tak bergerak dengan perut menghadap ke atas air, seakan-akan sudah meninggal dan tak berbahaya.
Ketika orang-orang mendekat ke buaya, sang reptil lalu bersiap menyergap calon mangsanya dan membuat kaget. Hal ini dituturkan oleh Agus, warga desa di Kalimantan Timur.
“Kami melihat sosok yang kami kira buaya yang telah meninggal. Teman saya melihat ke dalam air untuk mengeceknya, lalu tiba-tiba buaya berbalik dan menyerang. Mengerikan sekali,” kata Agus, dikutip dari The Africa Logistics, Jumat (10/1/2025).
Pakar biologi margasatwa, Dr. Andi Pranoto, mengatakan, “buaya adalah predator yang oportunis dan mampu belajar serta beradaptasi dalam meningkatkan strategi berburu mangsa,” kata dia.
Sementara itu, peneliti dari Charles Darwin University, Brandon Sideleau, mengatakan bahwa buaya yang meniru manusia untuk memancing mangsa ke dalam air adalah hal yang tidak masuk akal.
Ia mengakui bahwa sikap buaya mengayun-ayunkan tangan ke permukaan air merupakan hal di luar kebiasaan. Namun, ia mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk menyimpulkan penyebab gimik tersebut dilakukan oleh buaya.
Sideleau mengatakan video viral yang beredar dengan narasi ‘buaya pura-pura tenggelam’ adalah sebuah misinformasi yang berbahaya.
“Misinformasi lainnya bisa lebih berbahaya jika masyarakat menyarankan strategi pengelolaan yang berpotensi merugikan populasi buaya atau berbahaya bagi populasi manusia,” ia menuturkan.
Menurut asumsi awalnya, kemungkinan buaya tersebut memiliki mangsa di dalam mulutnya. Sebab, ia pernah melihat sebelumnya buaya di perairan asin seperti memutar-mutar badan dan memperlihatkan tangan mereka di atas air ketika ada makanan di rahang mereka.
“Itu adalah perkiraan saya. Bisa saja juga ini ada hubungannya dengan neurologis, tetapi perkiraan saya itu adalah mangsa [di dalam mulut buaya],” kata dia, dikutip dari Ladbible.
(fab/fab)
-

Lima RT di Jakarta terendam banjir imbas hujan intensitas tinggi
Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengungkapkan bahwa lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta masih terendam banjir dengan ketinggian 25 hingga 35 centimeter (cm).
“Saat ini terjadi banjir di lima RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, banjir yang terjadi di lima RT tersebut dikarenakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (9/1).
Akibat hujan tersebut, Pos Sunter Hulu Waspada atau Siaga 3 pada pukul 05.00 WIB dan Pos Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 07.00 WIB serta mengakibatkan terjadinya beberapa lokasi di wilayah DKI Jakarta kebanjiran.
Ia menjelaskan, hingga pukul 10.00 WIB terdapat lima RT yang terendam banjir, empat di Jakarta Barat, yaitu di Kelurahan Kedaung Kali Angke (tiga RT) serta di Kelurahan Kalideres (satu RT) dan satu RT lainnya di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Rawa Terate.
Sementara untuk tiga ruas jalan, yaitu Jl Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jalan Bojong Raya, Kelurahan Rawa Buaya dan Jalan Kapuk Raya GG Langgar, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
“Untuk pengungsi hingga saat ini masih nihil,” katanya.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.
“Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah,” kata Mohamad Yohan.
Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.
Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Pasukan Kostrad buka posko layanan kesehatan gratis di Papua
Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas Mobile Yonif 323/Buaya Putih Kostrad membuka layanan kesehatan gratis untuk warga yang berada di pedalaman Papua.
Dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, dijelaskan bahwa pos kesehatan tersebut berada di Titik Kuat Gome, Papua.
Komandan Titik Kuat Gome Letnan Satu Infanteri Galang Gerilya menjelaskan pembukaan posko ini untuk memudahkan masyarakat pedalaman mendapatkan layanan kesehatan.
Layanan kesehatan yang dibuka personel Kostrad, di antaranya pemeriksaan kesehatan umum, pengobatan ringan, hingga pemberian obat-obatan secara gratis.
Selain itu, personel Kostrad juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara menjaga pola hidup sehat.
Berkat kegiatan ini, warga setempat pun merasa sangat terbantu. Salah satu warga yang menerima layanan kesehatan tersebut adalah Yance.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada TNI dari Pos Gome yang telah peduli terhadap kesehatan kami,” jelasnya.
Dia berharap layanan kesehatan tersebut terus tersedia di daerahnya sehingga warga tidak kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Pihak Kostrad juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Dengan demikian, masyarakat akan selalu merasa aman ketika berada di dekat TNI.
“Satgas Mobile Yonif 323/Buaya Putih Kostrad berharap dapat menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat Papua, sekaligus mewujudkan kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik untuk warganya di daerah terpencil,” kata Lettu Galang Garilya.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

Ilmuwan Temukan Buaya Kerdil Oranye, Diduga Jadi Spesies Baru
Jakarta –
Peneliti menemukan buaya kerdil di sebuah gua di Gabon, Afrika bagian tengah. Kulit buaya tersebut tampak oranye. Tidak jelas berapa lama mereka berada di sana, tetapi penelitian genetik menunjukkan mereka mungkin berubah menjadi spesies baru.
Buaya kerdil oranye ini hidup di dalam salah satu sistem Gua Abanda, di Provinsi Ogooue-Maritime, Gabon. Mereka terbiasa hidup dalam kegelapan total, memangsa kelelawar, dan berenang di guano alias kotoran kelelawar yang cair.
Belum jelas diketahui berapa banyak buaya yang hidup di gua-gua ini, atau kapan mereka mengadopsi gaya hidup bawah tanah ini, tetapi mereka mungkin telah berada di sana selama ribuan tahun, dan para ilmuwan mengatakan mereka bahkan mungkin sedang dalam proses berevolusi menjadi spesies baru.
Dikutip dari Science Alert, Selasa (7/1/2024) buaya penghuni gua baru diteliti pertama kali pada 2010, dan sebuah penelitian di 2016 yang membandingkannya dengan buaya penghuni hutan menunjukkan sejumlah perbedaan di antara keduanya.
Pola makan mereka sangat berbeda, buaya gua hampir secara eksklusif memakan jangkrik dan kelelawar yang menempel di dinding gua. Mereka menemukan bahwa buaya gua secara umum berada dalam kondisi yang lebih baik daripada buaya yang hidup di hutan, yang menurut para peneliti, kemungkinan besar disebabkan oleh banyaknya mangsa yang tersedia dan kurangnya predator.
Mereka menduga, buaya gua bertelur di mulut gua. Kemudian, buaya muda menjelajah ke dalam kegelapan. Setelah mencapai usia dewasa, diperkirakan mereka hampir tidak pernah keluar dari gua lagi.
Kulit Oranye dan Perubahan Genetik
“Kulit oranye yang tidak biasa pada buaya dewasa mungkin merupakan hasil dari seringnya mereka berenang di guano kelelawar. Kotoran kelelawar kaya akan urea,” kata penulis utama studi Matthew Shirley, ahli biologi konservasi dari Florida International University.
“Seiring waktu, paparan ini tampaknya menyebabkan pemutihan kimiawi pada kulit buaya,” imbuhnya.
Menariknya, analisis genetik buaya yang belum dipublikasikan, menunjukkan buaya gua oranye mungkin bermutasi. Para peneliti mengatakan kepada surat kabar itu bahwa satu haplotipe (sekelompok varian DNA yang diwarisi dari induk) yang ditemukan pada buaya gua tidak ada pada buaya hutan.
“Buaya di Gua Abanda menonjol sebagai kelompok genetik yang terisolasi,” kata rekan penulis studi Richard Oslisly, seorang peneliti di France’s Institute of Research for Development.
Perubahan genetik ini merupakan bukti bahwa buaya gua berevolusi menjadi spesies baru. “Sebagai hasil dari isolasi itu dan fakta bahwa hanya sedikit individu yang datang atau pergi, mereka tengah dalam proses menjadi spesies baru,” kata Shirley.
“Apakah itu akan terjadi segera atau tidak, tidak ada yang tahu,” tutupnya.
(rns/rns)
-

7 Jenis Tanaman Obat Berkhasiat Paling Populer di Indonesia, Sebaiknya Ada di Rumah! – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber tanaman obat. Dengan banyaknya jenis yang tumbuh subur, tanaman obat ini sering digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan obat tradisional, seperti jamu, obat herbal, atau bahkan produk fitomartika.
Tanaman obat di Indonesia mudah dibudidayakan. Bahkan, Indonesia termasuk salah satu negara eksportir tanaman obat yang telah dikenal di pasar internasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada tahun 2022, Indonesia mengekspor tanaman obat, aromatik, dan rempah-rempah sebanyak 279,3 ribu ton, meningkat sebesar 5,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Adapun nilai total ekspor tersebut mencapai USD607,86 miliar.
Tanaman obat di Indonesia juga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Masyarakat sering kali meramu dan mengolahnya sendiri untuk kebutuhan kesehatan sehari-hari. Tanaman obat ini biasanya dijadikan alternatif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber, Senin (6/1/2025), tujuh jenis tanaman obat berkhasiat yang paling populer, berkhasiat, dan sebaiknya ada di pekarangan rumahmu, Tribunners!
1. Jahe
Jahe atau Zingiber officinale merupakan tanaman rimpang yang sudah tidak perlu diragukan lagi khasiatnya bagi kesehatan. Tanaman obat ini sering dikonsumsi oleh banyak orang karena kandungan gingerol yang dimilikinya. Kandungan ini memiliki sifat anti radang dan anti-oksidan yang tinggi, di mana dinilai ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Jahe dikenal memiliki banyak senyawa yang bermanfaat dan telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional. Tanaman ini sering dimanfaatkan untuk meredakan pilek, mual, migrain, serta membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam praktik modern, jahe paling umum digunakan untuk mengatasi mual akibat kehamilan, efek samping kemoterapi, maupun setelah prosedur operasi.
2. Temulawak
Kemudian, ada temulawak atau Curcuma xanthorrhiza yang menjadi tanaman herbal asli Indonesia berkhasiat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Bahkan, temulawak sudah ditetapkan sebagai obat tradisional unggulan di Tanah Air.
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ditetapkannya temulawak sebagai tanaman obat tradisional unggulan, didasarkan pada banyaknya kandungan dalam yang terdapat di dalam tanaman tersebut.
Mulai dari zat besi, vitamin, kalsium, sodium dan asam folat. Selain itu, temulawak juga mengandung banyak zat aktif salah satunya kurkuminoid, di mana berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit hati seperti fatty liver, sirosis, hingga kanker hati.
Adapun manfaat lain dari temulawak di antaranya adalah dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan, meredakan kelelahan pada otot, berperan sebagai antioksidan dan anti-radang, meningkatkan imunitas, hingga mengatasi osteoarthritis.
3. Mengkudu
Mengkudu juga menjadi tanaman obat yang paling banyak dicari oleh masyarakat. Meski memiliki bau yang kurang sedap, tanaman yang identik berwarna hijau muda mengkilap serta berbintik ini kaya akan nutrisi, Tribunners!
Mengkudu mengandung berbagai mineral penting, termasuk antioksidan dan terpenoid, yang berperan dalam memperbaiki serta memulihkan sel-sel tubuh. Selain itu, mengkudu juga kaya akan zat anti-bakteri yang efektif melawan bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa , Bacillus subtilis dan Escherichia coli, yang biasanya menjadi penyebab infeksi.
Bukan hanya buah, daun, batang, dan akar mengkudu juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai terapi. Di antaranya mengatasi asam urat, meredakan nyeri sendi, menjaga kesehatan jantung, mengurangi kejang otot, menghilangkan rasa lelah, meningkatkan imunitas, dan berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit.
4. Daun Sirih
Bisa dibilang, daun sirih merupakan tanaman obat mujarab dari masa ke masa. Sejak zaman nenek moyang, daun sirih dikenal ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.
Seperti menjaga kesehatan saluran pencernaan, menyembuhkan luka, menjaga kesehatan gigi dan mulut, mencegah kadar gula darah meningkat, hingga kandungan fitokimianya yang dapat membantu melawan kanker mulut dan kanker usus besar.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa daun sirih memiliki sifat antiseptik dan antijamur yang dapat membunuh bakteri serta jamur penyebab keputihan. Oleh karena itu, daun sirih sering dimanfaatkan sebagai tanaman untuk membantu menjaga kebersihan organ intim wanita.
Daun sirih juga diketahui ampuh melawan Candida albicans , yaitu jamur yang menyebabkan infeksi pada area vagina. Untuk mendapatkan manfaat ini, cukup gunakan air rebusan daun sirih untuk membasuh area kewanitaan.
5. Lidah Buaya
Lidah buaya atau lidah buaya adalah salah satu tanaman yang banyak dicari di Indonesia karena manfaatnya yang luar biasa untuk kesehatan dan kecantikan.
Gel lidah buaya dikenal efektif untuk melembabkan kulit, mengatasi jerawat, menutrisi rambut, hingga mengurangi bekas luka bakar. Manfaat ini berasal dari kandungan vitamin A, C, dan E yang bersifat antioksidan, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan natrium.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis, semi tropis, dan kering, sehingga mudah dibudidayakan. Khasiatnya juga meliputi penyembuhan luka bakar, meredakan sakit tenggorokan, dan mendukung kesehatan umum.
Lidah sering digunakan dalam berbagai produk kesehatan herbal, suplemen makanan, pengobatan tradisional, hingga produk kecantikan, menjadikannya tanaman yang sangat bernilai.
6. Kunyit
Kunyit dikenal kaya akan kurkumin, senyawa yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kunyit juga sering dimanfaatkan dalam dunia kecantikan karena mampu mencerahkan kulit dan berperan sebagai antioksidan alami.
Sebagai tanaman herbal, kunyit memiliki beragam khasiat berkat kandungan kurkumin dan minyak atsirinya. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan, antitumor, antikanker, antimikroba, hingga antiracun.
Secara tradisional, tanaman yang termasuk dalam famili Zingiberaceae ini telah digunakan di berbagai negara untuk mengobati berbagai penyakit, seperti gangguan pencernaan (diare, sembelit, kembung), masalah hati, asma, gigitan serangga, cacar, penyakit kulit, gatal-gatal, hingga mengurangi rasa nyeri.
7. Kumis Kucing
Kumis kucing memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat sifat antiradang, antioksidan, antibakteri, dan antidiabetes yang dimilikinya. Khasiat ini berasal dari senyawa alami seperti flavonoid, triterpenoid, fenolik, sinensetin, eupatorin, glikosida, dan saponin.
Sebagai tanaman obat yang populer, kumis kucing dapat digunakan untuk mengobati asam urat, diabetes, kencing batu, dan melancarkan saluran kemih. Tanaman ini juga bermanfaat untuk meringankan rematik, alergi, dan batuk, mencegah tekanan darah tinggi, mengurangi keparahan perlemakan hati non-alkohol, menghilangkan batu ginjal, serta meredakan masuk angin dan keputihan.
Untuk mengolahnya menjadi obat, daun kumis kucing dapat direbus sebanyak 5 lembar dengan 3 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin, air rebusan ini diminum setengah gelas sebanyak tiga kali sehari.
Itu dia deretan jenis tanaman obat yang cukup populer dan berkhasiat bagi kesehatan.
#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia
-

Warga Resah Muncul 2 Buaya di Kawasan Pantai Cine Bangka Barat
Jakarta –
Nelayan di kawasan Pantai Kuala Cine, Kecamatan Mentok, Bangka Barat (Babar), resah dengan kemunculan dua ekor buaya sepanjang 2-3 meter. Selain meresahkan, buaya ini juga sempat menyerang nelayan setempat.
Seperti dilansir detikSumbagsel, Senin (6/1/2025), predator ganas ini kerap muncul sejak awal tahun 2025 pada Rabu (1/1). Atas kemunculannya itu, nelayan yang mencari ikan di kawasan tersebut mulai resah.
Nelayan sempat merekam kemunculan seekor predator ganas itu. Buaya itu memiliki panjang sekitar 2 hingga 3 meter. Dalam video yang berdurasi 1 menit 48 detik, buaya tampak naik ke permukaan atau gundukan pasir, nelayan sempat mengusirnya.
“Buaya muncul sejak Rabu kemarin, hampir setiap hari dia timbul. Ini pertama kalinya, sebelumnya tidak pernah,” cerita Amran Fikri (50) nelayan setempat kepada wartawan.
Bahkan, kata dia, belakangan buaya muncul hingga ke Pantai Kuala Cine. Terakhir dirinya mendapat kabar, nelayan yang sedang mencari ikan hampir diserang buaya.
“Sebelumnya ada nelayan yang dikejar pas saat memasang pukat (jaring) algogo. Kami takutlah, karena kami nelayan di daerah sinilah,” katanya.
(rfs/rfs)
-

Hutan Kota Nyaru Menteng Palangka Raya Dipadati Pengunjung pada Akhir Pekan Pertama 2025
Palangka Raya, Beritasatu.com – Akhir pekan pertama pada 2025, objek wisata Hutan Kota yang terletak di Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah datang untuk berlibur dan menikmati suasana hutan yang masih asri.
Objek wisata ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang dipenuhi berbagai jenis pepohonan khas Kalimantan, seperti pohon ramin, meranti, belangiran, garonggang, mahang, kapur naga, dan lain-lain.
Selain itu, mereka juga bisa menyaksikan berbagai satwa seperti monyet, rusa, buaya, kura-kura, burung, dan ikan. Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan informasi edukasi mengenai orangutan.
Wisatawan sedang berinteraksi dan memberi makan pada satwa yang ada di Hutan Kota Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. – (Beritasatu.com/Andre Faisal Rahman)
Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada, dengan memberi makan yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
Kepala Resort Nyaru Menteng, Rahman Ramli mengungkapkan bahwa selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pengunjung yang datang ke Hutan Kota Nyaru Menteng mencapai lebih dari 5.000 orang setiap harinya.
Menurutnya, wisatawan dapat berinteraksi dengan hewan dan menikmati pemandangan hutan yang masih asri dan menyejukkan.
“Nantinya, wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada. Konsep wisata di sini adalah wisata oksigen karena ini merupakan kawasan hutan kota, sehingga animo masyarakat sangat tinggi,” kata Rahman Ramli kepada Beritasatu.com pada Minggu (5/1/2025).
Salah satu pengunjung dari Yogyakarta, Ayu mengungkapkan kegembiraannya bisa mengunjungi Hutan Kota Nyaru Menteng. Ia mengaku sudah dua kali berkunjung ke tempat ini karena selain suasana hutan yang asri, lingkungan wisata ini sangat ramah bagi anak-anak dan orang tua.
“Kalau dibandingkan dengan daerah lain, lokasi ini sudah cukup ramai dan menghibur. Apalagi di Kota Palangka Raya, tempat wisata masih sangat terbatas. Jadi, dengan adanya Nyaru Menteng, tempat ini menjadi pilihan yang menghibur, terutama bagi masyarakat kota Palangka Raya,” tutur Ayu.
Pengunjung lainnya, Elsi menyatakan, objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng memberikan edukasi penting, terutama bagi anak-anak, untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan hutan.
Ia berharap pengelola dapat terus meningkatkan fasilitas dan wahana untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Sudah beberapa tahun saya tidak mengunjungi tempat ini, dan sekarang banyak perubahan positif. Pengunjung hari ini cukup ramai, dan saya terinspirasi untuk membawa anak murid saya ke sini karena tempat ini sangat mengedukasi,” kata Elsi, seorang guru nonformal di Palangka Raya.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berencana untuk terus meningkatkan pembangunan objek wisata Hutan Kota Nyaru Menteng.
Rencana tersebut mencakup peningkatan sarana dan prasarana agar ke depan, tempat ini dapat menggabungkan rekreasi, edukasi, dan konservasi lingkungan secara lebih maksimal.
Untuk masuk ke kawasan Hutan Kota Nyaru Menteng, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 untuk orang dewasa, sementara anak-anak, rombongan pelajar, dan anak panti asuhan dibebaskan dari biaya tiket.
