Hewan: buaya

  • Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi

    Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. (elshinta.com/Heru Lianto)

    Gubernur Jakarta santuni anak yatim: Ramadan, bulan berbagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Pramono Anung menyambangi Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3) sore. 

    Kehadirannya adalah untuk melakukan penyerahan santunan anak yatim dan buka puasa bersama dengan para pengurus Ponpes Minhajurrosyidin. 

    Pramono mengatakan bulan suci Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan dan ampunan, sehingga sudah selayaknya untuk meningkatkan amal kebajikan dan berbagi terhadap sesama.

    “Ramadan adalah bulan yang penuh barokah dan mengajarkan kita untuk selalu meningkatkan amal ibadah, kebaikan, beramal soleh, bergotong-royong dan menahan hawa nafsu,” kata Pramono dilaporkan oleh reporter Elshinta, Heru Lianto.

    Karenanya, lanjut Pramono, dirinya sangat mengapresiasi dan terimakasih pada jajaran Pengasuh Pondok Pesantren Minhajurosyidin yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. 

    “Mengapresiasi efek pondok pesantren yang telah menginisiasi pembagian sembako dan santunan untuk anak yatim,” lanjut Pramono.

    Sementara Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Kiai Abdul Syukur mengatakan, kegiatan santunan anak yatim merupakan bentuk sosial. 

    Dalam kegiatan ini, pihaknya juga  telah mengandeng organisasi keagamaan lain seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan LDII, guna meringankan beban anak-anak yatim di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

    “Tujuan kita adalah sosial tidak ada yang lain. Karena kebersamaan akan menjadi kuat. Seperti  filosofi sapu lidi, harus dipegang terus sehingga ada kekuatan dan kebersamaan,” katanya.

    Menurutnya, jumlah santunan untuk anak yatim piatu sebanyak 200 anak dan sembako sebanyak 1.400 untuk warga sekitar.  Pihaknya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pramono Anung yang telah hadir di tengah kesibukannya.

    ‘ Ini suatu kehormatan bagi yayasan dan diharapkan  menjadi lebih maju lagi dalam melangkah ke depannya,” harapnya 

    Diketahui, penyerahan santunan secara simbolis dilakukan Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo dan Ketua Umum Yayasan Pesantren Minhajurosyidin, KH Abdul Syukur. 

    Kegiatan dihadiri oleh sejumlah pejabat Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Seperti Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Hendra Hidayat, Plt walikota Jakarta Timur Iin Mutmainnah dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Burung Paling Ngeri di Dunia, Pemangsa Bayi Buaya

    Burung Paling Ngeri di Dunia, Pemangsa Bayi Buaya

    Jakarta

    Burung ini memang bukan hewan biasa. Penampilannya saja sangat mengintimidasi. Ia adalah shoebill, burung raksasa yang dianggap paling menyeramkan di dunia.

    Shoebill dengan nama ilmiah Balaeniceps rex, habitat aslinya berada di Afrika Timur. Ia bisa tumbuh sampai setinggi 1,5 meter. Paruhnya yang lancip berukuran 0,3 meter, paruh terbesar ketiga di antara para burung.

    Seperti dikutip detikINET dari Live Science, Rabu (20/3/2024) kakinya yang besar dan panjang membuatnya jadi predator menakutkan. Ia akan berdiri diam sebelum menerjang mangsanya dan memakannya secara utuh.

    Studi tahun 2015 yang diterbitkan di Journal of African Ornithology mengungkap bahwa makanan kesukaan shoebill adalah lele, mencakup 71% mangsanya. Namun ia juga sering memangsa belut, ular dan bahkan bayi buaya.

    Shoebill suka menyendiri, tapi setia pada satu pasangan. Sekali berkembangbiak menghasilkan sampai 3 telur, walaupun biasanya hanya satu yang selamat sampai dewasa.

    Yang selamat umumnya yang menetas pertama karena mampu makan paling banyak di antara saudaranya atau malah membunuh mereka. Telur kedua dan ketiga biasanya berperan sebagai cadangan jika yang pertama tidak berhasil hidup.

    Perilaku itu terekam dalam video di BBC, dalam serial Africa yang dinarasikan David Attenborough. Terlihat ada shoebill lebih besar menggigit saudaranya yang lebih muda. Ketika induknya kembali ke sarang, dia tidak mempedulikan apa yang terjadi.

    Nenek moyang shoebill diperkirakan berasal dari masa 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Shoebill cukup terancam eksistensinya dan masuk klasifikasi rentan oleh Conservation of Nature’s Red List. Diperkirakan, jumlahnya di alam liar saat ini tinggal sekitar 5.000 sampai 8.000 ekor.

    (fyk/fyk)

  • DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    DKI sepekan, Kartu Lansia Jakarta hingga tanaman pengganti beras

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama sepekan terakhir mulai dari Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan hingga Pemerintah Kota (Pemkot) diminta untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras guna mengantisipasi krisis pangan.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

    1. Pramono luncurkan Kartu Lansia Jakarta pekan depan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal meluncurkan program bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) pekan depan.

    “Mudah-mudahan, minggu depan untuk Kartu Lansia Jakarta yang kami bagikan akan diterima kembali ke lanjut usia (lansia) yang berhak mendapatkan,” kata Pramono pada acara santunan anak yatim di Yayasan Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Pramono larang operasi yustisi usai mudik Lebaran

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo melarang adanya operasi yustisi berupa serangkaian tindakan hukum oleh pemerintah daerah dalam rangka pemeliharaan ketertiban umum usai mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Pramono mengatakan umumnya setelah mudik Lebaran, banyak pendatang-pendatang yang akan mengadu nasib di Jakarta.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. DLH DKI siap bangun tujuh TPS 3R tahun ini

    Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta siap membangun tujuh fasilitas pengolahan sampah berkonsep kurangi, pakai kembali, dan daur ulang atau “reduce”, “reuse” dan “recycle” (TPS 3R) sepanjang tahun ini di dua wilayah di Jakarta.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat, menyebutkan, dari tujuh TPS 3R ini, tiga di antaranya berada di Jakarta Barat yaitu di Tanah Sareal (Tambora), Kalideres dan Duri Kosambi RW 02 Cengkareng.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Dinkes DKI sediakan 12 posko kesehatan saat arus mudik Lebaran 2025

    Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bakal menyediakan sebanyak 12 posko kesehatan pada saat arus mudik Lebaran 2025 untuk mengecek kesehatan bagi pemudik, pengemudi, maupun petugas.

    “Posko ada di tujuh terminal, tiga stasiun dan dua dermaga,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Pemkot di DKI diminta siapkan tanaman pengganti beras

    Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersiapkan tanaman pengganti beras di wilayah Jakarta guna mengantisipasi krisis pangan.

    “Kalau bisa kita menanam, tanaman pendamping beras, mudah-mudahan tidak terjadi, tapi mungkin saja, suatu saat kita akan krisis masalah pangan beras akan menjadi risiko, karena itu saya lihat di sini (lahan pertanian Pulo Gebang) sudah ada Jagung,” kata Rano dalam acara panen serentak di Lahan Pertanian Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasang CCTV di Tiap RT-Buka Taman 24 Jam

    Pasang CCTV di Tiap RT-Buka Taman 24 Jam

    Jakarta

    Gubernur Jakarta Pramono Anung mengungkapkan sejumlah program yang akan ia kerajaan usai Lebaran 2025. Di antaranya adalah pemasangan CCTV di wilayah RT-RW hingga taman dibuka 24 jam.

    “Dalam waktu dekat setelah lebaran saya akan konsentrasi di dua hal, menyelesaikan urusan CCTV, membuka taman-taman yang sekarang sudah dipersiapkan sehingga mudah-mudahan 5 taman 24 jam, 5 taman sampai dengan jam 10 malam,” kata Pramono di Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2025).

    Menurut Pramono, pemasangan CCTV di Jakarta kini lebih mudah terlaksana dibandingkan program lain seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal ini disebabkan banyaknya vendor CCTV yang siap mendukung pengadaan sistem pengawasan di seluruh wilayah Jakarta.

    “Vendor CCTV di Jakarta sudah sangat banyak, dan mereka siap untuk memasang sistem di setiap titik yang diperlukan,” ucapnya.

    Meski program pengadaan CCTV ini terlihat mudah, Pramono menekankan pentingnya kajian mendalam oleh dinas terkait. Ia menginginkan agar pemilihan vendor dan penyusunan sistem pengawasan dilakukan dengan hati-hati, agar masyarakat benar-benar merasa aman dan terlindungi.

    “Kita tidak hanya butuh CCTV, tetapi juga sistem yang benar-benar bisa memenuhi harapan warga, mulai dari pengawasan keamanan hingga pencegahan kejahatan,” ungkapnya.

    “Terutama hal berkaitan dengan menyediakan rasa aman masyarakat, memproteksi kalau terjadi bullying, kekerasan, kemudian ya mohon maaf, semua masyarakat kan akhirnya terpantau kalau ada narkoba dan sebagainya juga akan ketahuan,” tuturnya.

    Sementara itu, tak hanya soal keamanan, Pramono juga menyampaikan kabar baik bagi warga Jakarta yang gemar beraktivitas di luar rumah. Setelah Lebaran, Jakarta akan membuka lima taman 24 jam, serta lima taman lainnya yang beroperasi hingga pukul 10 malam.

    “Setelah Lebaran, kami akan fokus pada penyelesaian taman-taman publik yang sudah dipersiapkan. Kami ingin warga Jakarta bisa menikmati ruang terbuka yang aman, terutama pada malam hari,” imbuhnya.

    (bel/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tegaskan KLJ Hanya untuk Lansia, Pramono: Jangan Minta kalau Enggak Berhak, Ya… Megapolitan 22 Maret 2025

    Tegaskan KLJ Hanya untuk Lansia, Pramono: Jangan Minta kalau Enggak Berhak, Ya…
    Tim Redaksi

    Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri untuk mengajukan bantuan jika tidak memenuhi kriteria.

    “Yang berhak ya, jangan Bapak Ibu yang enggak berhak minta Kartu Lansia ya,” ujar Pramono Anung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3/2025).

    Lebih lanjut, ia mengatakan, pemerintah akan memastikan bantuan sosial ini tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh kelompok rentan.

    Oleh sebab itu, politikus asal PDIP itu berencana akan kembali mengaktifkan program bantuan sosial KLJ Minggu depan, tepatnya sebelum Lebaran 2025.

    “Negara harus hadir dan wajib memberikan itu karena haknya. Mudah-mudahan akan kami launching sebelum Lebaran 2025,” kata dia.

    KLJ merupakan bantuan sosial tunai dari Pemprov Jakarta untuk warga lanjut usia kurang mampu, yang disalurkan secara rutin setiap bulan melalui rekening bank penerima.

    Adapun program KLJ ini dihadirkan pada akhir 2017 lalu, era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan.

    Tentunya dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada lansia yang membutuhkan, dengan fokus pada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memerlukan perhatian khusus karena kondisi kesehatan atau sosial mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Maret 2025

    Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025 Megapolitan 22 Maret 2025

    Pramono Pastikan Kartu Lansia Jakarta Dicairkan Sebelum Lebaran 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi Jakarta akan mencairkan bantuan sosial
    Kartu Lansia Jakarta
    (KLJ) kepada penerima yang berhak mulai pekan depan.
    Distribusi dilakukan sebelum Lebaran 2025.
    “Mudah-mudahan minggu depan untuk Kartu Lansia yang kami bagikan akan diterima kembali oleh lansia yang berhak mendapatkan,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (22/3/2025).
    Ia menegaskan bahwa bantuan ini ditujukan hanya kepada warga yang memenuhi kriteria. Ia meminta masyarakat untuk tidak mengeklaim jika tidak berhak.
    “Yang berhak ya, jangan Bapak Ibu yang enggak berhak minta Kartu Lansia ya,” kata dia.
    Pramono menilai, negara wajib hadir dalam memenuhi hak-hak dasar warga, khususnya kelompok rentan seperti lansia.
    Oleh karena itu, KLJ harus didistribusikan tepat sasaran, yaitu kepada warga lanjut usia yang benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima manfaat.
    “Yang berhak itu diberikan, negara harus hadir dan wajib memberikan itu. Mudah-mudahan akan kami launching sebelum Lebaran,” ucap dia.
    KLJ merupakan bantuan sosial tunai dari Pemprov Jakarta untuk warga lanjut usia kurang mampu, yang disalurkan secara rutin setiap bulan melalui rekening bank penerima.
    Program KLJ ini dihadirkan pada akhir 2017 lalu, era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk memberikan dukungan finansial kepada lansia yang membutuhkan.
    Tentunya dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada lansia yang membutuhkan, dengan fokus pada mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit dan memerlukan perhatian khusus karena kondisi kesehatan atau sosial mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Belah Perut Buaya Setelah Terima Laporan Seorang Anak Hilang Saat Bermain di Sungai

    Warga Belah Perut Buaya Setelah Terima Laporan Seorang Anak Hilang Saat Bermain di Sungai

    Warga Belah Perut Buaya Setelah Terima Laporan Seorang Anak Hilang Saat Bermain di Sungai

    TRIBUNJATENG.COM- Warga di Kepenghuluan Sungai Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir Riau pada Jumat (21/3/2025) menangkap seekor buaya.

    Penangkapan buaya tersebut bermula ketika seorang anak dilaporkan hilang saat bermain di sungai.

    Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (22/3/2025) melalui Iptu Kodam Firman Sidabutar selaku Kapolsek Kubu mengungkap jika anak laki-laki yang dilaporkan hilang bernama Fikri Qurniawansyah (10).

    Berdasarkan laporan, anak tersebut hilang setelah diterkam buaya di tepi sungai saat tengah asyik bermain.

    Korban diketahui bermain bersama dengan lima temannya menggunakan sampan yang terbuat dari drum di tepian sungai.

    “Menurut keterangan para saksi, korban saat itu mengeluarkan tangannya ke air sambil mendayung, tiba-tiba seekor buaya langsung menggigit tangan korban dan menyeretnya ke dalam air,” ujar Kodam kepada Kompas.com

    Saat korban diterkam buaya, salah seorang saksi yang merupakan teman korban berusaha membantu korban dengan menariknya.

    Namun, sampan mereka terbalik dan membuat korban dibawa oleh buaya hingga menuju ke tengah sungai.

    Setelah menerima laporan dari warga sejumlah pihak Kepolisian bersama dengan TNI serta sejumlah warga turun ke sungai untuk melakukan pencarian terhadap korban.

    Menjelang malam hari, warga menemukan seekor buaya yang mereka tangkap dari sungai.

    Buaya berukuran besar tersebut kemudian diikat dengan tali dan dibawa ke daratan.

    Kemudian, warga membelah perut buaya tersebut untuk mengetahui apakah ada korban di dalamnya.

    Namun, setelah dibelah warga tidak menemukan korban dalam perut predator mematikan tersebut.

    Kodam yang merupakan salah seorang warga mengungkap jika pencarian korban masih terus berlanjut hingga Sabtu (22/3/2025) pagi.

    “Sekarang sedang dilakukan pencarian,” ungkap Kodam.

    (*)

  • Fritz Hutapea Ungkap Karakter Kuat Sang Ibunda: “Bapak Hanya Kalah Debat dengan Mama”

    Fritz Hutapea Ungkap Karakter Kuat Sang Ibunda: “Bapak Hanya Kalah Debat dengan Mama”

    Fritz Hutapea Ungkap Karakter Kuat Sang Ibunda: “Bapak Hanya Kalah Debat dengan Mama”

    TRIBUNJATENG.COM – Agustianne Marbun, istri dari pengacara terkenal Hotman Paris, dikenal tampak tetap tabah meski suaminya terlihat bermesraan dengan wanita lain. 

    Aksi mesra Hotman Paris bersama wanita lain ini bahkan viral dan mendapat banyak perhatian serta komentar dari warganet.

    Seperti yamg diketahui Hotman Paris, yang terkenal dengan gaya hidup mewahnya, memang kerap terlihat bersama wanita-wanita cantik dan seksi. 

    Pengacara kondang ini juga dikenal senang dikelilingi oleh wanita muda, terutama saat berada di tempat hiburan atau kelab malam.

    Dalam sebuah acara yang ditayangkan YouTube Melanie Ricardo, Jumat (22/3/2025), Fritz Hutapea menurutkan bahwa sang ibu merupakan sosok wanita yang kuat dan keras. 

    “Your mom itu karakternya gimana sih” tanya Melanie.

    “Dia keras dibelakang, ya dia sebagai istri yang dewasalah. Biar suaminya di depan publik kayak gimana.. Dia (ibu) keras, dari semua orang yang gue kenal bapakku hanya kalah debat dengan mamaku” jawab Fritz.

    “Dan karena mamaku ga mau nyerah” lanjutnya

    “Separah-parahnya bapakku kalau pulang ya pulang, sakit ya pulang” tandas Fritz

    Dilansir dari laman GridPop.ID, ini dia sosok Agustianne Marbun yang merupakan istri dari Hotman Paris.

    1. Lebih kaya dari Hotman Paris

    Meski Hotman Paris selama ini dikenal sebagai pengacara kaya raya, namun rupanya sang istri jauh lebih kaya darinya.

    Hal ini tak lain karena semua harta Hotman Paris, diatasnamakan dan diberikan pada Agustianne Marbun.

    Ternyata ada alasan sendiri mengapa Hotman Paris menyerahkan semua harta atas nama istrinya.

    Menurut Hotman, memiliki banyak pacar adalah hal wajar bagi pria berduit.

    Dikutip dari Sripoku, sabagai pria normal, Hotman mengaku sering tergoda dengan wanita cantik.

    “Memang kadang saya punya pacar, itu saya akui,” kata Hotman seusai mendampingi kliennya laporan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, pada Kamis, 28 September 2017.

    “Saya tipe lelaki, sebagai manusia normal melihat wanita cantik gampang jatuh cinta, itu sangat manusiawi. Kalau kalian (wartawan) tidak suka melihat wanita cantik, itu jahanam namanya,” ujarnya lagi.

    Meski ia kerap ‘main mata’ dengan wanita lain, namun istrinya tetap baik padanya.

    “Tapi kenapa istri saya tetap baik? Karena saya sebagai suami tidak pernah melupakan kewajiban,” ungkap Hotman.

    Tapi alasan sebenarnya, Hotman memberikan semua aset atas nama istrinya adalah bentuk rasa sayangnya, agar semua harta itu tidak bisa begitu saja diambil apalagi digondol pelakor.

    2. Notaris pekerja keras
    Sikap baik Agustianne Marbun dan sosoknya sebagai seorang pekerja keras juga menjadi pertimbangan Hotman Paris tak mau berkhianat.

    Ia cuma berpacaran dan tidak lebih hanya menggumi wanita cantik.

    Namun untuk urusan keluarga, bagi Hotman Paris tetaplah nomor satu.

    Agustianne Marbun sendiri adalah seorang Notaris yang merupakan mantan kakak kelas Hotman Paris di kampus.

    Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Instagram Hotman Paris pada 14 Maret 2018.

    “Bagi yg tanya photo keluargaku! Ini lah kami! Istriku Notaris PPAT kakak kelasku dulu fh unpar! 3 anakku semua lulusan Fak Hukum London! Sejak dulu aku selalu ada saat aku di butuhkan keluarga bahkan aku sering tinggalin rapat demi urusan anak! Tapi diluar aku agak nakal dikit ama yg cantik! Dikit doang sebatas buaya cinta! Bukan seperti laki disampingmu! Foto liburan di belanda! Mau buat akta notaris dan ppat? Hub istriku kantornya di seberang mall MKG kelapa gading Notaris Agustianne Marbun Sh Mhk di dekat resto sederhana padang,” tulisnya di caption.

    3. Anak seorang profesor
    Pengacara Hotman Paris Hutapea menceritakan soal kisah keluarga dan perjalanan hidupnya.

    Hal itu ia lakukan saat berbincang dengan artis sekaligus YouTuber Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dalam YouTube Rans Entertainment, Sabtu (26/1/2019).

    Cerita itu berawal saat Raffi Ahmad menanyakan soal keluarganya.

    Pertama, Raffi Ahmad menanyakan soal istri Hotman Paris, Agustianne Marbun.

    “Apa di mata Hotman Paris tentang seorang istri?,” tanya Raffi Ahmad.

    Istri itu ibu dari anak-anak, bagian dari anak-anakmu, kalau kau sayang sama anak, berarti istri itu keberadaannya harus ada,” kata Hotman.

    “Jadi eksistensinya 100 persen mutlak perlu,” lanjut Hotman Paris.

    Raffi Ahmad kemudia menanyakan momen tak terlupakan Hotman Paris bersama sang istri.

    Hotman Paris kemudian menjawab dengan menceritakan awal mula berkenalan dengan istrinya.

    “Jadi istri saya itu orang Batak – Bandung, bapaknya profesor di IKIP, dia angkatan 77, saya angkatan 78, jadi kakak kelas gua,” ujar Hotman Paris.

    4. Takhlukan hati Hotman Paris hingga buat menunggu 10 tahun
    Pesona dan kharisma Agustianne Marbun ternyata mampu menakhlukkan hati seorang Hotman Paris kala masih muda.

    Bahkan, Hotman sampai dibuat menunggu selama 10 tahun untuk bisa meminang Agustianne Marbun.

    Hal itu seperti dikutip dari tayangan YouTube YouTube Rans Entertainment, Sabtu (26/1/2019).

    Hotman Paris menceritakan dirinya kenal dengan Agustianne Marbun ketika sama-sama menjadi peraih peringkat terbaik saat di bangku kuliah.

    “Pacarannya super lama, pacaran tahun 1979, menikahnya tahun 1988,” kata Hotman yang membuat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kaget sekaligus kagum.

    “Berarti pacaran 10 tahun, menikah 31 tahun, 41 tahun kebersamaan,” ujar Raffi Ahmad.

    Kini, dari pernikahannya dengan Agustianne Marbun, Hotman Paris dikaruniai 3 orang anak.

    Yakni Frank Alexander Hutapea, Felicia Putri Parisienne Hutapea, dan Fritz Paris Junior Hutapea.

    Di mana ketiganya sama-sama berprestasdi dan merupakan lulusan sekolah hukum di luar negeri.

  • status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1

    Petugas BPBD DKI mengukur ketinggian genangan air yang merendam pemukiman warga di Muara Angke, Rabu (15/1/2025). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta/am.

    BPBD DKI Jakarta: status Pos Pantau Angke Hulu Siaga 1
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 19 Maret 2025 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu menjadi bahaya atau Siaga 1 pada Rabu, pukul 02.00 WIB.

    Dikutip dari laman media sosial X BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta), Rabu, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu pada pukul 01.00 WIB berada pada ketinggian 270 cm dengan status siaga atau siaga 2.

    Pada pukul 02.00 WIB, tinggi muka air Pos Pantau Angke Hulu naik menjadi 305 cm, dengan status bahaya atau Siaga 1.

    “Antisipasi kurang lebih 3 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Cengkareng Drain,” tulis BPBD dalam akun resmi X @BPBDJakarta.

    Adapun wilayah yang dilalui aliran sungai adalah Kembangan Selatan, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kembangan Utara, Kedaung Kaliangke, Cengkareng Timur, Kapuk, Kapuk Muara dan Kamal Muara.

    Saat ini Pos Pantau Angke Hulu berstatus Siaga 1 dengan cuaca dalam kondisi mendung tipis.

    BPBD DKI Jakarta telah melakukan penyebaran informasi melalui media sosial, Disaster Early Warning System (DEWS), SMS Blast, serta pemberitahuan kepada camat dan lurah tentang kenaikan status Pos Pantau Angke Hulu tersebut.

    Terdapat empat tingkatan Siaga Banjir mulai dari terendah Siaga 4 hingga Siaga 1. 

    Dalam keadaan darurat, masyarakat diimbau untuk menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.

    Sumber : Antara

  • Aksi Pengeroyokan di Cengkareng Jakbar yang Melibatkan Pengendara Motor dan Mobil Berakhir Damai – Halaman all

    Aksi Pengeroyokan di Cengkareng Jakbar yang Melibatkan Pengendara Motor dan Mobil Berakhir Damai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap pengemudi mobil inisial BA di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

    Kejadian itu bermula saat HS (56), pengendara sepeda motor yang sedang melintas di Jalan Lingkar Luar Barat, Rawa Buaya, Cengkareng sekira pukul 17.30 WIB, Jumat (14/3/2025) sore. Arus lalu lintas pada saat itu memang diklaim sedang padat.

    “Terlapor sedang mengendarai motor dengan kondisi macet. Lalu saat macet, di depannya ada mobil Agya yang tiba-tiba berhenti ke depan terlapor dan terlapor spontan untuk memukul kaca belakang mobil Agya milik korban,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Rabu (19/3/2025).

    Korban pun turun dari mobil Toyota Agya dengan maksud menanyakan maksud terlapor memukul kendaraannya tersebut.

    Dari sinilah keduanya bersitegang. BA yang turun dari mobil pun langsung memukul terlapor alias sang pengendara motor.

    “Korban turun dari mobil lalu memukul terlapor di bagian bibir dan helm serta kemudian kembali menaiki mobil untuk melanjutkan perjalanan,” kata Ade Ary.

    Tidak terima dengan perlakuan pengendara mobil, HS pun menghubungi sang anak berinisial ZMI (25), dan menyuruhnya untuk datang ke lokasi kejadian.

    Setelah itu, HS dan ZMI menghampiri mobil BA dan mengetuk kaca kendaraan untuk menanyakan tindak lanjut, setelah sebelumnya ada insiden pemukulan.

    Namun, pada saat itu ZMI langsung merusak spion serta memukul bodi mobil korban dengan menggunakan helm.

    “Tujuan terlapor dan anak terlapor untuk meminta pertanggungjawaban karena terlapor sudah dipukul oleh korban,” kata Ade Ary.

    Korban pun melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke pihak kepolisian. Penyelidikan langsung dilakukan sampai pada akhirnya petunjuk dan ciri-ciri pelaku didapatkan.

    Subdit Resmob berhasil menangkap pelaku HS dan ZMI, di dua lokasi berbeda, Senin (17/3/2025) sore.

    Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, mengatakan jika baik pengemudi mobil (BA) dan pengendara motor (HS) rupanya sudah saling melapor di Polsek Cengkareng.

    Keduanya pun sepakat berdamai dan tidak melanjutkan kasus tersebut.

    “Saat dalam pemeriksaan ditemukan fakta bahwa antara pelapor dan terlapor telah membuat laporan polisi atau saling lapor di Polsek Cengkareng,” kata Abdul Rahim.

    “Sehingga antara pelapor dan terlapor akhirnya bersepakat untuk menyelesaikan kedua perkara secara restorative justice,” sambungnya.