Hewan: buaya

  • Salut! 2 Bocah di Jaktim Kembalikan Temuan HP Lewat Damkar

    Salut! 2 Bocah di Jaktim Kembalikan Temuan HP Lewat Damkar

    Jakarta

    Dua bocah laki-laki mendatangi kantor pemadam kebakaran (damkar) di Lubang Buaya, Jakarta Timur (Jaktim). Mereka datang untuk menyerahkan handphone (HP) yang ditemukannya. Salut!

    Momen kedua bocah menyerahkan HP ke petugas damkar diunggah di akun Instagram Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim. Petugas damkar yang menerima HP temuan pun kagum terhadap kedua bocah tersebut.

    “Kamu mau ngapain ke sini?” tanya seorang damkar.

    “Nemu HP,” jawab singkat salah satu bocah.

    “Nemu HP? Coba mana HP-nya? Nemu HP di mana?” tanya damkar lagi.

    “Masyaallah mulia sekali hati adik ya. Ya sudah entar tungguin aja sampe yang punya HP dateng ya,” ucap damkar lainnya.

    “Dua anak kecil mendatangi pos pemadam lubang buaya untuk menyerahkan sebuah handphone yang ditemukan di pinggir jalan di saat anak-anak tersebut bermain bola,” kata Damkar Jaktim lewat akun Instagram @damkarjakartatimur, Kamis (27/11/2025).

    Tak lama berselang, HP tersebut berdering yang kemudian diangkat oleh Kepala Regu Pos Pemadam Kebakaran Lubang Buaya. Petugas pun menjelaskan bahwa HP tersebut ditemukan dua bocah dan telah diserahkan ke pos Damkar Lubang Buaya.

    “Akhirnya pemilik handphone tersebut datang ke pos Lubang Buaya dan handphone tersebut diserahkan kembali ke pemiliknya,” ucap dia.

    (jbr/mei)

  • Ada Lencana Polri Palsu di Mobil Kurir Ekstasi Celaka di Tol Lampung

    Ada Lencana Polri Palsu di Mobil Kurir Ekstasi Celaka di Tol Lampung

    Jakarta

    Polisi menyita sejumlah barang bukti dari Muhammad Raffi (42), kurir ratusan ribu ekstasi senilai Rp 207 miliar yang kecelakaan tunggal di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung. Dari deretan barbuk ada lencana Polri palsu.

    Wadirtipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Sunario menjelaskan lencana itu ditemukan di dashboard mobil Nissan X-Trail yang dibawa Raffi. Mobil itu diketahui baru dibeli enam bulan yang lalu.

    “Kemudian untuk lencana, lencana ini ada di dalam mobil. yang mana mobil ini dibeli enam bulan yang lalu oleh MR, dan lencana ini sudah ada di dalam dashboard mobil tersebut,” kata Sunario dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Selasa (25/11/2025).

    Sunario menegaskan, lencana tersebut berbeda dengan lencana asli Polri. Lencana asli Polri, kata Sunario, memiliki ciri-ciri khusus dan teregister pemiliknya.

    “Kalau kita lihat lencana itu kita teliti bahwa lencana yang ada di mobil sama lencana polisi, itu sangat berbeda. Lencana polisi, itu ada ciri-ciri khusus yang mungkin orang tidak mengetahui. Teregister dan tahu siapa pemiliknya, kalau ini (barbuk) sama sekali tidak ada,” jelasnya.

    “Jadi mungkin lencana ini didapat dari mana…dan dia juga tidak tahu lencana ini di dalam mobil ini tidak tahu. Sebab mobil ini pada Juni yang lalu, baru dia beli,” tuturnya.

    Mobil Kecelakaan di Tol Lampung

    Sebagai informasi, kasus ini terungkap setelah mobil Nissan X-Trail yang dikemudikan Muhammad Raffi kecelakaan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.

    Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (20/11) subuh. Tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian setelah mengalami kecelakaan hingga mobilnya ringsek.

    “Dalam kondisi terimpit, tersangka Muhammad Raffi, saat itu berusaha keluar dari kendaraan melalui atas kendaraannya,” kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso.

    Merasa panik, tersangka berusaha kabur dan meninggalkan kendaraannya sebelum petugas tiba di lokasi. Tetapi sebelum itu, dia membuang sejumlah tas berisi ekstasi untuk menghilangkan jejaknya.

    Singkat cerita, Raffi berhasil meloloskan diri dengan menuruni jurang tersebut. Dia lalu kabur ke arah perkampungan dan mencari jalan raya.

    Dia lalu melanjutkan pelariannya menggunakan jalur darat. Raffi sempat beristirahat di sebuah apartemen di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

    Hingga akhirnya, tim gabungan Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Kasubdit IV Kombes Handik Zusen dan Satgas NIC di bawah pimpinan Kombes Zulkarnain Harahap dan Kombes Awaludin Amin, menangkapnya di k Jalan Raya Sangereng, Ranca Buaya, Kec. Jambe, pada Minggu (23/11) dini hari.

    (wnv/jbr)

  • Potret Mobil Kurir Ekstasi Hancur Lebur Usai Kecelakaan di Tol Lampung

    Potret Mobil Kurir Ekstasi Hancur Lebur Usai Kecelakaan di Tol Lampung

    Jakarta

    Muhammad Raffi (42), kurir pembawa puluhan ribu butir ekstasi, selamat dari kecelakaan di Tol Trans Sumatera, Lampung. Raffi berhasil kabur usai terhimpit di mobil ringsek sebelum akhirnya tertangkap polisi di wilayah Kabupaten Tangerang.

    Dilihat dari foto yang diperoleh detikcom, mobil Nissan X-Trail yang dikemudikan tersangka terlihat ringsek usai mengalami kecelakaan. Mobil mengalami kerusakan parah hingga tak berbentuk.

    Roda mobil X-Trail itu terlihat pecah. Sementara body kendaraan terlihat hancur porak-poranda. Kaca-kaca mobil terlihat pecah.

    Polisi melakukan olah TKP temuan mobil berisi ekstasi yang ringsek usai kecelakaan di Tol Lampung, Kamis (20/11/2025). Foto: dok. Istimewa

    Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (20/11) waktu Subuh. Tersangka melarikan diri dari lokasi kejadian setelah mengalami kecelakaan hingga mobilnya ringsek.

    “Dalam kondisi terhimpit, tersangka Muhammad Raffi, saat itu berusaha keluar dari kendaraan melalui atas kendaraannya,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso, dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).

    Merasa panik, tersangka berusaha kabur dan meninggalkan kendaraannya sebelum petugas tiba di lokasi. Tetapi sebelum itu, dia membuang sejumlah tas berisi ekstasi untuk menghilangkan jejaknya.

    Singkat cerita, Raffi berhasil meloloskan diri dengan menuruni jurang tersebut. Dia lalu kabur ke arah perkampungan dan mencari jalan raya.

    Hingga akhirnya, tim gabungan Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri yang dipimpin oleh Kasubdit IV Kombes Handik Zusen dan Satgas NIC di bawah pimpinan Kombes Zulkarnain Harahap dan Kombes Awaludin Amin, menangkapnya di k Jalan Raya Sangereng, Ranca Buaya, Kec. Jambe, pada Minggu (23/11) dini hari.

    Potret mobil kurir ekstasi ringsek usai kecelakaan di Tol Lampung, Kamis (20/11/2025). Foto: dok. Istimewa

    Kecelakaan gegara Micro Sleep

    Kecelakaan tersebut bermula ketika tersangka baru mengambil lima tas berisi puluhan ribu butir ekstasi di sebuah hotel di Palembang. Pada Kamis (20/11) malam, tersangka Muhammad Raffi membawa mobil Nissan X-Trail dari Palembang dengan membawa tas-tas berisi ekstasi tersebut untuk dibawa ke Jakarta.

    “Hingga memasuki KM 136 Tol Trans Sumatera, tersangka Muhammad Raffi mengalami micro sleep hingga terjadi kecelakaan,” kata Brigjen Eko.

    (mea/dhn)

  • Tampang Sopir Pengangkut 207.529 Pil Ekstasi di Lampung yang Diringkus Polisi

    Tampang Sopir Pengangkut 207.529 Pil Ekstasi di Lampung yang Diringkus Polisi

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) telah menangkap sopir Nissan X-Trail pengangkut ekstasi yang mengalami kecelakaan di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung.

    Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Hadi Santoso mengatakan sopir Nissan ini adalah Muhammad Raffi (44). Dia sudah ditetapkan tersangka dalam perkara ini.

    “TKP penangkapan tersangka MR di Jalan Raya Sangereng, Ranca Buaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten,” ujar Eko di Bareskrim Polri, Selasa (24/11/2025).

    Berdasarkan kronologinya, Raffi berperan sebagai kurir dalam perkara ini. Dia diminta oleh seseorang berinisial U untuk mengantarkan barang yang dimuat dalam enam tas. Usut punya usut, enam tas itu berisikan ekstasi.

    Kemudian, Raffi bertujuan mengantarkan enam tas itu ke Jakarta. Pada Rabu (20/11/2025), Raffi menggunakan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Namun, di tengah perjalanan dia mengalami kecelakaan karena mengalami microsleep.

    “Pada saat memasuki waktu subuh Muhammad Raffi mulai mengantuk tetapi tetap melanjutkan perjalanan dan terjadi kecelakaan karena Muhammad Raffi mengalami microsleep,” imbuh Eko.

    Menyadari dirinya mengalami kecelakaan, Raffi pun bergegas melarikan diri dan sempat membuang barang bukti ke sungai. Setelah itu, Raffi mencari perkampungan hingga akhirnya menemukan transportasi umum untuk mengantarkannya ke apartemen.

    Singkatnya, keberadaan Raffi pun terendus oleh kepolisian hingga akhirnya ditangkap tim gabungan Subdit 4 dan Satgas NIC Dittipidnarkoba Bareskrim Polri pada Minggu (23/11/2025).

    “Pada saat Tim Gabungan melakukan pengembangan Tersangka berusaha untuk melarikan diri sehingga petugas kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam penangkapan ini total 207.529 butir ekstasi dengan nilai konversi harga sekitar: Rp207 miliar. Dalam pengungkapan, Bareskrim menyatakan total jiwa yang berhasil diselamatkan sebesar 207.529 jiwa.

  • Menteri UMKM tegaskan pemetaan terhadap tantangan pelaku usaha

    Menteri UMKM tegaskan pemetaan terhadap tantangan pelaku usaha

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya upaya pemetaan menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi para pengusaha UMKM.

    Maman, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan sejumlah tantangan itu antara lain kapasitas produksi, kualitas produk, akses pembiayaan, hingga penggunaan teknologi.

    “Jika kendalanya pembiayaan, kita akan bantu menghubungkan dengan lembaga keuangan. Jika masalahnya pada teknologi, misalnya kualitas produk kratom, kita akan dukung proses standardisasi agar memenuhi syarat ekspor,” kata dia.

    Lebih lanjut, Menteri Maman juga menggarisbawahi pentingnya penguatan kapasitas produksi dan standardisasi produk, perluasan akses pembiayaan yang inovatif, serta peningkatan akses pasar global melalui strategi branding, market intelligence, dan penetrasi pasar ekspor yang lebih terarah.

    Untuk itu, Kementerian UMKM aktif untuk menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai mitra, baik di pusat maupun daerah.

    Salah satu yang baru-baru ini dilakukan Kementerian UMKM adalah kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat untuk memperkuat komoditas unggulan daerah agar semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar global.

    Menteri Maman menyampaikan Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi besar melalui komoditas lokal seperti kratom, ikan arwana, kelapa, lidah buaya, dan berbagai produk turunannya.

    Ia menilai, dengan pengelolaan yang tepat, komoditas tersebut dapat menjadi penggerak ekspor yang signifikan bagi perekonomian daerah.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 6
                    
                        Bangkai Buaya 585 Kg Dikirim dari Riau ke Jakarta, Isi Perutnya Mengejutkan
                        Regional

    6 Bangkai Buaya 585 Kg Dikirim dari Riau ke Jakarta, Isi Perutnya Mengejutkan Regional

    Bangkai Buaya 585 Kg Dikirim dari Riau ke Jakarta, Isi Perutnya Mengejutkan
    Editor
    RIAU, KOMPAS.com
    – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inderagiri Hilir, Provinsi Riau mengirim bangkai buaya besar dengan berat 585 kilogram dan panjang 5,7 meter ke lembaga konservasi di Jakarta untuk diawetkan.
    Kepala DPKP Inhil, Junaidi mengatakan, lembaga tersebut berada di bawah binaan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan Republik Indonesia.
    “Pengiriman bangkai
    buaya
    itu atas permintaan lembaga tersebut untuk preparasi dan diawetkan,” katanya di Tembilahan, Minggu (23/11/2025).
    Bangkai
    buaya besar
    tersebut, kata dia, dibawa menggunakan mobil boks pendingin agar tidak membusuk. 
    Bangkai buaya yang sudah dibungkus plastik tersebut dibawa pada Jumat (21/11/2025) pukul 21.00 WIB.
    Junaidi mengatakan, sebelum bangkai buaya yang diberi nama “si undan” itu dibawa ke Jakarta, personel DPKP Inhil terlebih dahulu mengeluarkan isi perutnya.
    “Ternyata isinya mengejutkan, mulai dari plastik, elektronik, dan benda tajam,” ujarnya.
    Menurut dia, isinya ada 20 kantong plastik, karung goni, tutup minuman kemasan, pisau kecil lengkap dengan gagangnya, dan mata tombak. Bahkan, ada juga pecahan tabung televisi lama.
    Semua benda yang ditemukan di perut buaya tersebut masih utuh. Namun, tidak ada satu pun tulang belulang hewan atau manusia.
    “Kemungkinan benda-benda yang tidak bisa dicerna itu penyebab buaya tersebut mati. Bayangkan saja plastik ada 20 kantong, serta karung goni, pisau, mata tombak, dan tabung televisi,” kata Junaidi.
    Sebelumnya, buaya dari Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ditangkap warga beramai-ramai pada 1 November 2025 lalu.
    Setelah itu, buaya yang dievakuasi oleh DPKP Inhil dan dirawat ini akhirnya mati pada Kamis (20/11).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KemenUMKM-KADIN Kalbar Perkuat Ekspor Komoditas Unggulan Daerah

    KemenUMKM-KADIN Kalbar Perkuat Ekspor Komoditas Unggulan Daerah

    Jakarta

    Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI (UMKM) menjalin kolaborasi strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat komoditas unggulan daerah agar semakin berdaya saing dan mampu menembus pasar global.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan Kalbar memiliki potensi ekonomi besar melalui komoditas lokal seperti kratom, ikan arwana, kelapa, lidah buaya, dan berbagai produk turunannya. Dengan pengelolaan yang tepat, komoditas tersebut dapat menjadi penggerak ekspor yang signifikan bagi perekonomian daerah.

    “Bersama KADIN Kalimantan Barat, kita ingin mendorong UMKM naik kelas melalui optimalisasi komoditas unggulan yang berpotensi menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Maman, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

    Hal ini disampaikan Maman saat membuka Workshop Pengembangan Ekspor UMKM Berbasis Komoditas Unggulan Daerah di Pontianak, Sabtu (22/11).

    Data Badan Pusat Statistik RI (BPS) menunjukkan nilai ekspor Kalbar pada tahun 2024 mencapai US$ 2,086 miliar atau sekitar Rp 33,38 triliun. Sementara pada periode Januari hingga September 2025, nilai ekspor telah menembus US$ 1,422 miliar atau Rp 22,76 triliun.

    Melalui workshop ini, pemerintah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap tantangan yang dihadapi para pengusaha UMKM, mulai dari kapasitas produksi, kualitas produk, akses pembiayaan, hingga penggunaan teknologi.

    “Jika kendalanya pembiayaan, kita akan bantu menghubungkan dengan lembaga keuangan. Jika masalahnya pada teknologi, misalnya kualitas produk kratom, kita akan dukung proses standardisasi agar memenuhi syarat ekspor,” kata Maman.

    Maman menegaskan pentingnya penguatan kapasitas produksi dan standardisasi produk, perluasan akses pembiayaan yang inovatif, serta peningkatan akses pasar global melalui strategi branding, market intelligence, dan penetrasi pasar ekspor yang lebih terarah.

    Ia menyebut kolaborasi dengan KADIN Kalbar menjadi jembatan strategis yang menghubungkan UMKM, industri besar, offtaker, lembaga pembiayaan, hingga pemerintah daerah, sehingga rantai pasok ekspor dapat berjalan konsisten dan berkelanjutan.

    Gubernur Kalbar Ria Norsan menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai potensi ekspor daerah sangat besar dan harus dikelola secara kompetitif sesuai kebutuhan pasar internasional.

    “Kita memiliki kratom, arwana, kelapa dan turunannya, pinang, serta berbagai produk khas dari Singkawang dan daerah lainnya. Potensi ini perlu diperkuat melalui standardisasi, peningkatan kapasitas, dan penguatan branding untuk meraih pasar global,” ujar Ria.

    Ria berharap sinergi ini dapat membuka lebih banyak peluang ekspor sekaligus memperkuat posisi UMKM Kalbar di pasar internasional.

    Sementara, Ketua Umum KADIN Kalbar Arya Rizqi Darsono menegaskan langkah ini adalah komitmen nyata pelaku usaha dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

    “Ini merupakan bentuk sinergi strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat,” pungkasnya.

    (akn/akn)

  • Krisis Pakan, Puluhan Buaya Penangkaran di Mamuju Akan Dilepas ke Laut

    Krisis Pakan, Puluhan Buaya Penangkaran di Mamuju Akan Dilepas ke Laut

    Mamuju Tengah, Beritasatu.com –  Krisis pakan membuat puluhan buaya di Penangkaran Desa Babana, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, terpaksa dilepasliarkan oleh pengelola. Pengelola bersama warga terlihat berjibaku mengevakuasi satu per satu buaya dari dalam area penangkaran agar siap dilepas ke laut.

    Keputusan melepas buaya di penangkaran Mamuju ini diambil karena pengelola mengaku sudah sangat kesulitan menyediakan biaya pakan untuk sekitar 50 ekor buaya yang mereka rawat. Selama beberapa tahun terakhir, kebutuhan pakan ditanggung secara swadaya tanpa dukungan anggaran dari pemerintah, padahal penangkaran tersebut merupakan fasilitas yang dibangun oleh Pemkab Mamuju Tengah.

    Pengelola menegaskan, apabila tidak ada perhatian dari pemerintah, pelepasan buaya akan dilakukan secara bertahap. Mereka khawatir hewan yang dilindungi itu akan mati kelaparan jika dibiarkan tetap berada di dalam penangkaran tanpa suplai pakan.

    Bahkan, jika tidak ada respons dari pihak berwenang, pengelola mengancam akan melepas buaya ke kantor bupati maupun dinas terkait yang dinilai tidak memberikan perhatian terhadap penangkaran tersebut.

    Pengelola Penangkaran Buaya, Rusli, mengatakan pihaknya sudah berkali-kali hadir dalam rapat terkait masalah pakan. Namun hingga kini belum ada keputusan konkret.

    “Persoalannya selalu dirapatkan mengenai masalah pakan buaya. Kami juga sudah tidak bersemangat untuk menunggu keputusan,” kata Rusli, Sabtu (22/11/2025).

    Saat ini baru satu ekor buaya yang dilepas sembari menunggu reaksi pemerintah.

    “Kalau tidak ada solusi dari pemerintah, terpaksa kami evakuasi semua untuk pelepasan, terutama ke Kantor Bupati, Kantor Lingkungan Hidup, dan Resor Kehutanan,” ujarnya.

    Rusli menyebut ada sekitar 50 ekor buaya di penangkaran tersebut. Ia berharap pemerintah benar-benar memberikan perhatian dan solusi terkait anggaran pakan demi keamanan masyarakat.

    “Ini kan kepentingan manusia, kepentingan umum. Sampai kapan pun daerah kita akan terancam, terutama semua aktivitas warga di sekitar laut maupun rawa-rawa yang tergarap warga,” jelasnya.

    Situasi ini memunculkan kekhawatiran baru terkait potensi konflik antara manusia dan buaya, terutama apabila hewan-hewan buas itu dilepas tanpa pengawasan di wilayah permukiman dan pesisir.

  • Pemkot Jaktim evakuasi tiga pohon tumbang akibat hujan deras

    Pemkot Jaktim evakuasi tiga pohon tumbang akibat hujan deras

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mengevakuasi tiga pohon tumbang dan sempal yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (19/11).

    “Pasukan Hijau Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Kota Jakarta Timur berhasil mengevakuasi tiga pohon tumbang dan sempal yang terjadi Rabu kemarin saat hujan deras disertai angin kencang,” kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Dwi menyebut, pohon yang tumbang dan sempal tersebut berada di pinggir jalan hingga ada yang menimpa kabel listrik dan pembatas jalan.

    “Selain tiga pohon yang sudah dievakuasi, masih ada dua pohon tumbang berjenis Kapuk di area Hutan Kota Setu. Kita akan evakuasi hari ini,” ujar Dwi.

    Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur Made Widhi Adnyana Surya Pratita merinci, pohon tumbang berjenis Tabebuya berdiameter 20 sentimeter (cm) terjadi di Jalan Radin Inten II, Kelurahan Duren Sawit.

    Lalu, pohon sempal berjenis Tanjung berdiameter 30 cm terjadi di Jalan Laut Arafuru, Kelurahan Duren Sawit, dan pohon Jenjeng dengan diameter 15 cm di Taman Barkah, Kelurahan Rawa Bunga.

    “Kami mengutamakan penanganan pohon tumbang dan sempal di pinggir jalan. Sebab, jika lambat ditangani dikhawatirkan mengganggu aktivitas warga,” ucap Dwi.

    Dwi menyebut, pihaknya mengerahkan 30 personel dan tiga unit truk untuk proses evakuasi pohon tumbang.

    Usai proses evakuasi, pohon tersebut dibawa ke lahan kosong milik Dinas Tamhut di Jalan Rawa Binong, Lubang Buaya.

    Sebelumnya, Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Jakarta Timur (Jaktim) memangkas 530 pohon yang rawan tumbang selama Januari hingga September 2025.

    Ratusan pohon yang dipangkas itu tersebar di sepuluh kecamatan. Penanganan dilakukan terhadap 306 pohon tumbang dan 224 pohon sempal.

    Mayoritas pohon tumbang dan sempal terjadi saat hujan deras disertai angin kencang.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjir Jakarta meluas hingga ke 42 RT Jaksel, Jaktim dan Jakbar

    Banjir Jakarta meluas hingga ke 42 RT Jaksel, Jaktim dan Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, banjir meluas hingga ke 42 rukun tetangga (RT) di tiga wilayah Ibu Kota yakni Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dengan ketinggian air bervariasi.

    “Data hingga pukul 18.00 WIB, banjir di 42 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di Jakarta dikarenakan hujan yang melanda menyebabkan kenaikan Pos Sunter Hulu siaga dua, Pos Angke Hulu waspada/siaga tiga, Pintu Air Karet waspada/siaga tiga dan menyebabkan terjadinya beberapa genangan.

    Ia mengatakan bahwa banjir terbanyak di Jakarta Selatan, yakni 18 RT dengan ketinggian air 30-85 sentimeter (cm).

    Kemudian, disusul Jakarta Timur sebanyak 15 RT, dengan ketinggian air mulai dari 40-90 cm dan Jakarta Barat di sembilan RT dengan rerata ketinggian air 50-70 cm.

    “Banjir dikarenakan hujan intensitas tinggi dan juga meluapnya beberapa sungai,” ujarnya.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat sembilan RT yang terdiri:

    Kelurahan Kedaung Kali Angke delapan RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Joglo satu RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakarta Selatan terdapat 18 RT yang terdiri:

    Kelurahan Kuningan Barat tujuh RT
    Ketinggian: 85 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Pela Mampang sembilan RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

    Kelurahan Pancoran satu RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Bukit Duri satu RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Jakarta Timur terdapat 15 RT yang terdiri:

    Kelurahan Lubang Buaya empat RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Cipinang Muara dua RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter

    Kelurahan Tengah satu RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Cipinang Melayu delapan RT
    Ketinggian: 50 cm
    Penyebab: Luapan Kali Sunter

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.