Hewan: buaya

  • Natalius Pigai Sebut Partai-partai Perebutkan Posisi Wapres 2029, Prabowo Tak Terbendung
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Juni 2025

    Natalius Pigai Sebut Partai-partai Perebutkan Posisi Wapres 2029, Prabowo Tak Terbendung Nasional 2 Juni 2025

    Natalius Pigai Sebut Partai-partai Perebutkan Posisi Wapres 2029, Prabowo Tak Terbendung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM)
    Natalius Pigai
    mengungkapkan bahwa
    partai
    -partai pendukung Presiden
    Prabowo Subianto
    sedang memperebutkan kursi
    Wakil Presiden
    (Wapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
    Pigai menyatakan, pandangan ini muncul karena mereka percaya bahwa Prabowo tidak akan terhalang dalam pencalonannya sebagai calon presiden (capres) pada tahun tersebut.
    Pernyataan ini disampaikan Pigai saat menghadiri Kongres Harlah ke-4
    Partai
    Prima, di Jakarta Pusat, pada Minggu (1/6/2025).
    Dia mengawali komentarnya dengan mengungkit dukungan Partai Gerindra terhadap Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai capres di
    Pilpres 2029
    .
    Pigai, yang mengaku diusulkan oleh Gerindra untuk menjadi menteri, menegaskan dukungannya terhadap langkah Prabowo.
    “Partai Gerindra oleh kader-kadernya telah menyatakan mendukung Pak Prabowo 2029. Saya orang yang direkomendasikan oleh Partai Gerindra menjadi menteri. Saya sudah pasti menyetujui ikut bersosok kader-kadernya. Saya adalah bagian dari mereka,” ujar Pigai.
    “Jadi, kami yang anggota ini, kami yang support-support Partai Gerindra ini sudah menyatakan Pak Prabowo 2029,” sambung dia.
    Lebih lanjut, Pigai menegaskan bahwa saat ini posisi Prabowo sebagai capres tidak dapat dibendung.
    Menurut dia, hal ini disebabkan oleh kinerja kepemimpinan Prabowo yang dinilai sangat baik.
    Walhasil, kata dia, partai-partai tidak memperebutkan kursi capres, melainkan cawapres.
    “Dalam tradisi politik Indonesia, posisi hari ini ya Pak Prabowo tidak terbendung. Kalau dilihat dari berbagai kebijakan-kebijakan yang dia mulai. Tidak terbendung. Semua partai sedang memperebutkan
    wakil presiden
    . Kalau presiden kayaknya agak sulit. Boleh dong subjektif. Posisi wakil ini sedang direbut oleh siapapun,” ujar Pigai.
    Pigai juga menyinggung pengalamannya sebagai ‘prajurit’ yang menghadapi berbagai tantangan sejak hari pertama menjabat sebagai Menteri HAM.
    Dia menyebutkan bahwa meskipun menghadapi banyak rintangan, dia mampu menghadapinya karena latar belakangnya yang kuat.
    “Saya prajurit, saya sudah dari awal, hari pertama menteri sudah diancam badai. Hanya mereka tidak tahu saya dibesarkan di badai. Kalau seperti saya yang prajurit harus di dalam buaya biar saya jatuh. Tapi kalau dihantam badai saya hadapi, kecil itu,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perbaikan Jalan di Kembangan Picu Macet Parah, Polisi Imbau Warga Pilih Jalur Alternatif
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juni 2025

    Perbaikan Jalan di Kembangan Picu Macet Parah, Polisi Imbau Warga Pilih Jalur Alternatif Megapolitan 2 Juni 2025

    Perbaikan Jalan di Kembangan Picu Macet Parah, Polisi Imbau Warga Pilih Jalur Alternatif
    Editor
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi mengimbau pengendara menghindari jalur dari SPBU Kembangan hingga lampu merah arah Ciledug, Tangerang, lantaran adanya perbaikan jalan selama 10 hari ke depan.
    Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan, AKP Karta mengatakan, perbaikan dilakukan karena kondisi jalan sudah tidak layak.
    “Itu kan jalannya cuma satu (arah) lurus. Jalan harus diperbaiki karena banyak yang bergelombang, berlubang juga. Daripada nanti menimbulkan kerawanan buat pengguna jalan, ya diperbaiki titiknya di situ,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Proses pengecoran dilakukan pada malam hari, mulai pukul 21.00 WIB hingga 05.00 WIB.
    Namun, dampaknya tetap terasa hingga pagi karena cor jalan membutuhkan waktu pengeringan selama 7 hingga 8 jam.
    Meskipun tidak ada rekayasa lalu lintas, Karta menyarankan masyarakat yang tidak ingin terjebak macet untuk mengambil jalur alternatif.
    “Kalau mau ke (kantor) Wali Kota (Jakbar), bisa lewat Jembatan Gantung, tembus Pasar Puri. Atau kalau ke arah Rawa Buaya, Cengkareng atau Tomang, bisa lewat Jalan Daan Mogot dan Jalan Panjang,” tuturnya.
    Karta menjelaskan bahwa perbaikan jalan dilakukan secara bertahap dan dibagi ke beberapa segmen agar tidak menutup jalur sepenuhnya.
    “Jadi dari SPBU sampai lampu merah, itu nanti dibagi-bagi, enggak langsung. Kalau enggak gitu, mau lewat mana (pengendara),” katanya.
    Namun, kondisi di lapangan tetap tak bisa dihindari. Kemacetan panjang terjadi terutama pada jam berangkat kerja.
    Warga mengeluhkan waktu tempuh yang meningkat drastis.
    “1 jam 45 menit, cuma dari Semanan ke Rawa Buaya,” tulis seorang pengguna Instagram menanggapi unggahan akun @warga.jakbar yang memperlihatkan antrean kendaraan.
    Netizen lain juga menyayangkan waktu pengerjaan yang dianggap tidak tepat.
    “Kamis–Minggu libur panjang, milih perbaikan jalan hari Senin,” tulis komentar lain yang ramai disorot warganet.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger Puluhan Ular Berbisa Masuk Pesawat, Sebut-Sebut Indonesia

    Geger Puluhan Ular Berbisa Masuk Pesawat, Sebut-Sebut Indonesia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Puluhan ekor ular berbisa dilaporkan diselundupkan melalui penerbangan pesawat dari Thailand ke Mumbai, India. Ular-ular itu, termasuk ular beludak dari Indonesia.

    Menurut pejabat Bea Cukai Mumbai, ular-ular itu disembunyikan di bagasi terdaftar. Pelaku penyelundupan, seorang penumpang juga membawa tiga ular berbisa bertanduk ekor laba-laba serta lima kura-kura daun Asia.

    “Seorang penumpang yang menyelundupkan puluhan ular berbisa dihentikan setelah terbang ke ibu kota keuangan Mumbai dari Thailand,” kata pejabat bea cukai dikutip dari AFP, Senin (2/6/2025).

    “Ular-ular tersebut, yang termasuk 44 ular beludak Indonesia, disembunyikan di bagasi terdaftar,” tegasnya.

    “Seorang warga negara India yang datang dari Thailand ditangkap.”

    Bea Cukai Mumbai juga menerbitkan foto-foto ular yang disita. Ular-ular tersebut merupakan penyitaan yang relatif tidak biasa di Mumbai, dengan petugas bea cukai lebih sering mengunggah foto-foto hasil penyelundupan emas, uang tunai, ganja, atau pil yang diduga kokain yang ditelan oleh penumpang.

    Sementara itu, pada Februari, petugas bea cukai di bandara Mumbai juga menghentikan seorang penyelundup dengan lima siamang, kera kecil. Binatang-binatang itu diyakini berasal dari hutan Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

    “Makhluk-makhluk kecil tersebut, yang terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, disembunyikan dalam peti plastik yang ditempatkan di dalam tas troli penumpang,” kata petugas bea cukai kala itu.

    Pada November 2024, petugas bea cukai menangkap seorang penumpang yang membawa muatan hidup yang menggeliat berisi 12 kura-kura, dan sebulan sebelumnya, empat burung rangkong, semuanya di dalam pesawat yang datang dari Thailand. Pada bulan September tahun yang sama, dua penumpang ditangkap dengan lima caiman muda, reptil dalam keluarga buaya.

    (sef/sef)

  • Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Selendang mayang, kue ape, soto betawi, kue geplak, hingga roti buaya merupakan ragam kuliner populer khas Betawi yang masih banyak digandrungi hingga kini. Selain deretan kuliner tersebut, ada satu ikon kuliner Betawi lainnya yang tak pernah mati, yakni kerak telor.

    Kerak telor mudah dijumpai di berbagai sudut ibu kota, baik di pinggiran maupun restoran. Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan telur sebagai bahan dasar.

    Telur tersebut dipadukan dengan beras ketan putih, kelapa sangrai, ebi, dan ragam rempah lainnya. Kerak telor menjadi kuliner incaran masyarakat lokal, wisatawan, hingga dijadikan oleh-oleh para pelancong.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, berikut serba-serbi kerak telor khas Betawi:

    1. Lahir dari ketidaksengajaan

    Kerak telor bukanlah kuliner yang sengaja diciptakan sebagai bentuk kreasi santapan baru. Kerak telor merupakan produk ketidaksengajaan atau hasil coba-coba.

    Berawal saat masa penjajahan VOC, orang Belanda yang terbiasa mengonsumsi omelette mi ingin mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat. Orang Betawi Menteng pun berinisiatif mengganti mi pada omelette dengan beras ketan.

    Sebagai pelengkap, mereka menambahkan bahan-bahan lain, seperti udang kering atau ebi, garam, merica, telur ayam, telur bebek, serta kelapa sangrai. Dari sana, lahirlah kerak telor.

    2. Kelapa yang digunakan adalah hasil bumi asli Betawi

    Pada masa itu, kelapa menjadi komoditas yang cukup melimpah di Betawi, khususnya daerah Cikini. Masyarakat pun memanfaatkan kelapa menjadi aneka olahan.

    Kelapa yang biasanya dikonsumsi sebagai minuman dan diproduksi menjadi minyak pun kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam kerak telor. Perpaduan kelapa sangrai dengan berbagai bahan lain pun menciptakan kuliner bercita rasa unik.

     

  • Tangan Petambak Udang di OKI Putus Diterkam Buaya

    Tangan Petambak Udang di OKI Putus Diterkam Buaya

    Tulang Bawang, Beritasatu.com — Serangan buaya muara kembali terjadi di wilayah pesisir Sumatera Selatan. Seorang petambak udang bernama Herman (47), warga Desa Bumi Pratama Mandira, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), harus kehilangan tangan kanannya setelah diterkam buaya saat mengambil air di kanal tambak miliknya.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, Herman sedang mengambil air menggunakan ember di kanal tambak. Tiba-tiba, seekor buaya muara muncul dan langsung menyambar tangan kanannya. Meskipun sempat berusaha melawan, predator air tersebut berhasil menarik dan merobek lengan korban hingga putus di bagian atas bahu.

    Korban segera dievakuasi warga ke RS Penawar Medika, Tulang Bawang, Lampung. Selain kehilangan lengan kanan, Herman juga mengalami luka robek serius di dada bagian kanan serta luka pada ibu jari kiri akibat gigitan buaya.

    “Korban datang dalam kondisi sadar sekitar pukul 01.00 dini hari. Kami langsung melakukan tindakan penghentian pendarahan dan operasi amputasi,” jelas Hoiru Saputra, dokter RS Penawar Medika.

    Insiden ini menjadi peringatan serius bagi warga dan petambak yang tinggal di sekitar kanal, terutama pada malam hari. Pasalnya, serangan buaya bukan kali pertama terjadi di wilayah tersebut.

    Bahar (51), kerabat korban, mengungkapkan, buaya sering kali muncul ke permukiman warga, terutama saat air pasang.

    “Bahkan pernah ada buaya yang naik hingga ke teras rumah. Kami mohon perhatian dari pihak terkait agar konflik manusia dan buaya ini segera ditangani,” ujarnya.

    Menurut Bahar, solusi praktis untuk mengurangi risiko serangan adalah pemasangan pagar buka-tutup di kanal dari arah muara. Hal ini dinilai dapat mencegah masuknya buaya ke area tambak saat malam hari.

    Warga Desa Bumi Pratama Mandira dan sekitarnya berharap Pemerintah Kabupaten OKI segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi konflik manusia dan satwa liar yang kian mengancam keselamatan.

  • Buaya 1,5 Meter Masuk Permukiman, Warga Pangkalpinang Heboh!

    Buaya 1,5 Meter Masuk Permukiman, Warga Pangkalpinang Heboh!

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Seekor buaya sepanjang 1,5 meter berhasil ditangkap warga setelah terlihat masuk ke kawasan permukiman padat penduduk di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (30/5/2025).

    Buaya tersebut ditemukan di sebuah drainase yang berada tepat di samping rumah warga dan rencananya akan segera dilepasliarkan ke habitat yang lebih aman.

    Menurut keterangan warga bernama Neman, awal mula kemunculan buaya diketahui oleh sejumlah anak-anak yang sedang bermain di aliran drainase.

    “Buaya ini awalnya dikira biawak, karena lokasinya jauh dari sungai. Tapi setelah diperhatikan, ternyata itu benar-benar buaya,” ujar Neman, Jumat (30/5/2025).

    Warga pun langsung bergerak cepat untuk menangkap hewan predator tersebut guna menghindari potensi serangan terhadap manusia, apalagi kemunculannya terjadi di kawasan padat penduduk.

    “Karena khawatir menyerang penduduk sekitar, warga berinisiatif menangkapnya. Drainase tempat buaya muncul memang berdampingan langsung dengan rumah warga,” jelas Neman.

    Setelah ditangkap, buaya yang masuk ke area permukiman di Pangkalpinang itu diikat dan sementara ditempatkan di teras rumah warga.

    Keberadaannya sontak menjadi tontonan warga sekitar yang penasaran melihat buaya muara (Crocodylus porosus) dari jarak dekat.

    Neman menambahkan, buaya tersebut akan segera dilepasliarkan ke lokasi yang jauh dari permukiman demi menjaga keselamatan masyarakat maupun kelestarian satwa liar tersebut.

    “Rencananya, buaya ini akan dilepasliar ke habitat aslinya, yang jauh dari permukiman penduduk,” ujarnya.

    Dengan adanya insiden buaya masuk permukiman di Pangkalpinang, warga diimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, baik pada siang maupun malam hari, terutama di kawasan yang berpotensi menjadi habitat buaya.

  • Komisi X DPR Minta Pemerintah Kaji Wacana Stairlift Permanen di Borobudur

    Komisi X DPR Minta Pemerintah Kaji Wacana Stairlift Permanen di Borobudur

    Jakarta

    Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani menanggapi wacana pemerintah memasang stairlift permanen di Candi Borobudur usai kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Lalu meminta pemerintah melakukan kajian secara teknis dan arkeologis terkait wacana itu.

    “Terkait rencana tersebut, tentu saya ingin agar pemerintah mengutamakan pelestarian nilai-nilai historis dan arsitektural situs warisan dunia sebagai pertimbangan utama,” kata Lalu mengawali tanggapannya, Sabtu (31/5/2025).

    Politikus PKB ini mewanti-wanti pemasangan stairlift berisiko mengganggu keaslian struktur dan estetika candi. Dia pun meminta pemerintah mengkaji secara teknis dan arkeologis, serta melibatkan pihak UNESCO mengenai pelaksanaan wacana tersebut.

    “Penggunaan stairlift permanen, meskipun bertujuan meningkatkan aksesibilitas, berisiko mengganggu keaslian struktur dan estetika candi yang telah dijaga selama berabad-abad,” ujar Lalu.

    “Harus ada kajian teknis dan arkeologis yang komprehensif, serta memastikan keterlibatan para ahli konservasi dan UNESCO dalam proses pengambilan keputusan,” imbuhnya.

    Lalu menilai upaya pemerintah dalam menerapkan wisata yang inklusif dapat diterapkan tanpa merusak struktur asli candi. Dia mendorong pemerintah menggunakan solusi alternatif dalam menerapkan wisata inklusif yang dianggap lebih ramah konservasi.

    “Kami justru mendorong pengembangan teknologi aksesibilitas non-invasif atau alternatif lain yang lebih ramah konservasi, sehingga keaslian cagar buaya dan hak masyarakat menikmati Candi Borobudur tetap terjaga,” pungkasnya.

    Senada, Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi PDIP My Esti Wijayati mengatakan pemasangan alat mekanik di kawasan cagar budaya harus tunduk pada regulasi. Dia juga menyinggung dampaknya pada struktur bangunan.

    “Kita harus melihat ketentuan peraturan perundangan yang mengatur soal cagar budaya. Apakah pemasangan alat bantu itu diperbolehkan, dan perlu adanya pertimbangannya harus matang terutama soal dampak terhadap struktur bangunan,” ujar Esti kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).

    Esti menyebut struktur Borobudur terus mengalami penurunan secara alami setiap tahun. Dengan begitu, dia menganggap ide pemasangan stairlift permanen akan memperburuk kondisi itu.

    “Borobudur itu setiap tahun mengalami penurunan beberapa milimeter. Kalau kita tambah beban dari alat bantu naik itu, tentu akan mempengaruhi struktur keseluruhan. Dulu saja kita pernah minta pemetaan titik-titik mana yang aman untuk pengunjung berkumpul, dan mana yang harus steril. Jadi ini perlu penghitungan jangka panjang, bukan hanya untuk acara sesaat,” tegasnya.

    “Kalau hanya sementara untuk menghormati tamu negara, mungkin bisa dipahami. Tapi setelah itu harus segera dibongkar. Dan yang boleh naik pun terbatas. Jangan sampai ini jadi pintu masuk untuk hal-hal permanen yang bisa merusak,” katanya.

    Dia menekankan bahwa Candi Borobudur bukan sekadar objek wisata, melainkan tempat ibadah dan pusat spiritual umat Buddha. Oleh karena itu, fungsi religius harus tetap menjadi prioritas utama dalam pengelolaannya.

    “Wisata itu bagian kedua. Fungsi utamanya adalah religiusitas. Jadi kita tidak perlu semua harus naik sampai atas. Cukup dari kejauhan, keindahannya tetap bisa dinikmati. Kalau memang ada lansia atau umat yang ingin beribadah, tentu bisa diatur mekanismenya tanpa merusak struktur,” kata Esti.

    “Borobudur adalah warisan dunia, kebanggaan bangsa, dan tempat suci. Jangan sampai karena satu keputusan terburu-buru, kita mengorbankan keberlangsungan dan keutuhannya di masa depan,” pungkasnya.

    Wacana Pemerintah

    Sebelumnya Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkap wacana stairlift Candi Borobudur akan dipermanenkan ke depan. Namun akan diuji coba terlebih dahulu.

    “Kita harapkan, nanti ini uji coba dulu ya,” kata Fadli Zon kepada wartawan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

    Fadli Zon mengatakan tidak ada masalah sejauh ini dengan pemasangan stairlift. Menurutnya, bahkan di semua cagar budaya dunia sudah dipasang semacam stairlift.

    “Nggak ada masalah itu, kita akan ke depan ini karena untuk inklusivitas. Di semua cagar budaya dunia sudah dipasang dan kita harapkan ke depan ini kan sekaligus kemarin kita sudah rencanakan lama, akan kita coba permanenkan,” ujarnya.

    (fca/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Verifikasi faktual jaga keaslian  cagub dan wagub OAP

    Verifikasi faktual jaga keaslian cagub dan wagub OAP

    Jayapura (ANTARA) – Majelis Rakyat Papua (MRP) yang dibentuk sesuai UU Otonomi Khusus tahun 2021 merupakan lembaga representasi kultural orang asli Papua (OAP). Lembaga itu punya wewenang tertentu untuk melindungi hak dengan dasar penghormatan terhadap adat dan budaya, pemberdayaan perempuan, serta pemantapan kerukunan hidup beragama.

    Salah satu tugas dan fungsi MRP untuk berperan dalam pemerintahan daerah dan masyarakat Papua, salah satunya, adalah melakukan verifikasi faktual terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur agar keaslian terkait OAP terwujud.

    Dalam UU nomor 2 tahun 2021 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, Pasal 20 ayat 1, disebut bahwa MRP mempunyai tugas dan wewenang di antaranya memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusulkan oleh penyelenggara pemilihan kepala daerah.

    Karena itulah maka MRP melalui desk pilkada melakukan verifikasi faktual terhadap para calon gubernur dan wakil gubernur untuk memastikan keabsahannya sebagai OAP.

    Sepertinya hal untuk kepentingan Pilkada 2024, misalnya, hal itu sudah dilaksanakan dengan mendatangi kampung para calon gubernur dan wakil gubernur untuk bertemu sanak keluarga dari garis keturunan bapak.

    Sedangkan untuk kepentingan Pemungutan Suara Ulang (PSU), MRP kembali melakukan verifikasi ulang khusus untuk Constan Karma, yang ditetapkan sebagai pengganti Yeremias Bisai; satu peserta Pilkada Papua yang dianulir.

    “Tim sudah turun dan bertemu dengan keluarga serta tetua adat dari para calon gubernur dan wakil gubernur termasuk calon wagub Constan Karma yang menggantikan Yeremias Bisai sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi tanggal 24 Pebruari lalu, ” kata Ketua Desk Pilkada MRP Izak Hikoyabi.

    Saat melakukan verifikasi faktual ada beberapa hal yang dilakukan, seperti bertemu dengan ayah dan kakek calon atau keluarga kandung yang ada di kampung mereka masing-masing.

    Selain itu selama melakukan verifikasi juga dilakukan beberapa hal seperti pengecekan apakah yang bersangkutan masih bisa berbahasa daerah, memiliki hak ulayat baik yang didapat secara turun-temurun atau personal di kampungnya serta masih mengetahui tentang adat-istiadat yang berlaku.

    Hasil verifikasi faktual itulah yang diserahkan kepada KPU sebagai penyelenggara sehingga keabsahan calon baik gubernur maupun wakil gubernur sebagai OAP tidak dapat diganggu gugat oleh para pihak.

    Menurut Izak Hikoyabi, dari keempat calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mengikuti PSU, kampung calon gubernur Mathius Fakhirilah yang terjauh karena berada di kampung Gimikia, Distrik Bade, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.

    Untuk kampung itu, tim verifikator harus menempuh perjalanan selama 16 jam pulang-pergi menyusuri Sungai Digoel. Perjalanan lewat sungai itu selalu disuguhi dengan pemandangan pinggiran sungai yang dihuni buaya.

    “Dari keempat pasangan calon memang yang tersulit adalah mencapai kampung Gimikia karena tim harus menyusuri Sungai Digoel yang harus ditempuh selama delapan jam,” kata Izak.

    Dari Jayapura, tim MRP ke Merauke terlebih dulu menggunakan pesawat. Kemudian mereka ke Asiki melalui jalan darat dan dilanjutkan menyusuri Sungai Digoel selama delapan jam.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hampir 70 ribu keluarga di Jakarta Barat berisiko stunting

    Hampir 70 ribu keluarga di Jakarta Barat berisiko stunting

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menjalani penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024 di kantor wali kota setempat pada Selasa.

    Penilaian itu untuk menyampaikan upaya Pemerintah Jakarta Barat (Jakbar) dalam aksi penurunan stunting berdasarkan delapan indikator penilaian, menyusul keluarga berisiko stunting di Jakarta Barat telah mencapai 69.553 keluarga.

    “Jakarta Barat berkomitmen dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting secara komprehensif pada setiap aksi konvergensi dengan penanganan intervensi spesifik dan sensitif yang melibatkan seluruh pihak yang berasal dari UKPD, dunia usaha, media, akademisi serta masyarakat,” ungkap Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dikonfirmasi di Jakarta.

    Adapun delapan aksi yang telah dilaksanakan, ujar Uus, dimulai dari aksi 1 dengan analisis situasi. Kelurahan yang menjadi lokasi fokus (lokus) sebanyak 8 kelurahan, yakni Cengkareng Barat.

    Kemudian Cengkareng Timur, Kapuk, Kedaung Kaliangke, Duri Kosambi dan Rawa Buaya (Kecamatan Cengkareng), Kelurahan Kalideres (Kecamatan Kalideres) dan Kelurahan Jati Pulo (Kecamatan Palmerah).

    Sedangkan aksi 2 penyusunan rencana kegiatan, aksi 3 rembuk stunting, aksi 4 peraturan wali kota dan aksi 5 pembinaan pelaku dan pemerintahan.

    Lalu aksi 6 sistem manajemen data stunting, aksi 7 pengukuran dan publikasi stunting dan terakhir aksi 8 review kinerja tahunan.

    Uus berupaya untuk mengoptimalkan pelibatan lintas sektor, peningkatan kapasitas kader terlatih 25 kompetensi dasar kader dan perluasan daerah sasaran intervensi.

    Selanjutnya memastikan ketersediaan anggaran dalam dukungan penurunan stunting, monitoring dan evaluasi berkelanjutan.

    “Adapun rekomendasinya adalah terintegrasinya sistem manajemen data antar OPD tingkat kota, provinsi dan nasional,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Festival Pesona Tameto Tawarkan Solusi Nyata Ekonomi Inklusif di Gorontalo

    Festival Pesona Tameto Tawarkan Solusi Nyata Ekonomi Inklusif di Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Provinsi Gorontalo memanfaatkan momentum Pekan Ekonomi Syariah Gorontalo & Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Gorontalo atau disingkat Pesona Tameto 2025.

    Ajang ini sebagai penerapan memperkuat ekonomi dan keuangan syariah sekaligus memperluas digitalisasi transaksi masyarakat.

    Selama tiga hari pelaksanaan (23–25 Mei), kegiatan ini menjadi ruang edukasi terbuka bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam pentingnya halal lifestyle, literasi keuangan, serta adopsi sistem pembayaran non-tunai berbasis teknologi.

    Berlangsung di Taman Budaya Limboto, Kabupaten Gorontalo, festival ini merupakan kolaborasi lintas lembaga antara Bank Indonesia, Pemprov Gorontalo, KDEKS, Kemenag, Dekranasda, dan TP2DD, hingga berbagai komunitas dan pelaku ekonomi lokal.

    Alih-alih berfokus pada seremoni pembukaan, Festival Pesona Tameto menampilkan program-program yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

    Salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menggandeng BULOG dan Dinas Ketahanan Pangan. Inisiatif ini ditujukan untuk meredam dampak inflasi sekaligus menjaga daya beli rumah tangga.

    Sejumlah agenda edukatif dan kompetitif juga digelar, termasuk kampanye Gerakan Sadar Halal, talkshow tentang halalpreneurship, lomba bertema QRIS dan ekonomi syariah, bedah buku bersama Tere Liye, hingga modest fashion show yang mengangkat potensi desainer lokal.

    Seluruh kegiatan dirancang agar menarik bagi generasi muda, khususnya generasi Z, yang menjadi target utama penerapan gaya hidup digital dan halal.

     

    Geger Buaya-Buaya Jumbo Berkeliaran Gara-Gara Tembok Penangkaran Roboh di Cianjur