Hewan: buaya

  • Jakbar rampungkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah serentak

    Jakbar rampungkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah serentak

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bulog merampungkan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di delapan kecamatan, Sabtu.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebut bahwa sekitar 700 orang menghadiri kegiatan itu di masing-masing kecamatan.

    “Pengunjung kegiatan GPM di setiap kecamatan sekitar 700 orang hari ini,” kata Uus di Jakarta, Sabtu.

    Adapun beberapa item pangan yang dijual seperti beras SPHP ukuran 5 kilogram (kg) seharga Rp60 ribu, gula ManisKita 1 kg Rp17.500 dan minyak goreng Minyakkita 1 liter Rp15.500.

    “Kami dukung kegiatan GPM serentak ini. Harapannya bisa membantu masyarakat,” kata Uus.

    GPM, kata dia, dilakukan di halaman kantor Lurah Grogol, Jalan Dr. Nurdin Raya no 41-43, halaman Kantor Camat Kebon Jeruk, Jalan Raya Bebon Jeruk no 25, halaman Kantor Camat Kembangan, Jalan Intan 6 no 68 Meruya Utara.

    Kemudian kantor Lurah Semanan, Jalan Semanan Raya no 45, Kantor Lurah Mangga Besar, Jalan Mangga Besar III no 1, Rusun Rawa Buaya, Jalan Daan Mogot, dan Sekretariat RW 12 Kelurahan Pekojan, Jalan Bandengan Utara III no 23.

    Diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam memperluas GPM untuk menjaga stabilitas harga. Ia menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Seperti kita ketahui bahwa Bapak Presiden sangat atensi tentang pangan. Di antaranya Beliau menyampaikan kalau merdeka, bukan hanya merdeka dari penjajahan, tapi merdeka kita mampu untuk memberi makan rakyat kita sendiri, swasembada pangan,” kata dia.

    Lebih lanjut, Tito menjelaskan GPM menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan kestabilan harga pangan, khususnya beras. Dari total stok Bulog sekitar 4 juta ton, sebanyak 1,3 juta ton akan digelontorkan untuk menjaga stabilitas harga melalui beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

    “Oleh karenanya, 1,3 juta ton ini kalau kita hitung, sampai dengan akhir Desember, lebih kurang rata-rata 7 ribu ton [disalurkan] per hari. Ini yang menjadi tugas berat dari Kabulog, Kepala Badan Pangan Nasional, dan kami semua termasuk Kemendagri mendukung,” imbuhnya.

    Tito juga meminta Pemda memperluas pelaksanaan GPM hingga ke tingkat kecamatan yang merupakan ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat, sehingga kehadiran GPM di level ini akan lebih efektif menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan pokok.

    “Saya menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Mentan, Kabulog, yang telah menginisiasi gerakan ini, untuk me-launching melalui metode kecamatan.

    Karena jumlah kecamatan kita adalah 7.285 se Indonesia. Kemudian yang sudah mendaftar untuk ikut dalam gerakan ini, pada hari ini, totalnya sebanyak 4.663 kecamatan,” sebutnya.

    Ia menambahkan pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus memperluas jangkauan program agar stok beras dari Bulog benar-benar sampai kepada rakyat. Apalagi, berdasarkan data inflasi yang dirapatkan setiap minggu, gerakan masif ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga.

    “Acara ini adalah semata-mata kita bekerja untuk rakyat, agar rakyat kita khususnya, beras tetap dapat terjangkau, tersedia, dan harganya juga dapat dijangkau oleh masyarakat, tidak memberatkan masyarakat,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    MRT Jakarta Hanya Beroperasi dari Stasiun Lebak Bulus hingga Blok M Hari ini – Page 3

    Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih menghentikan seluruh layanannya pada pagi hari ini Sabtu 30 Agustus 2025. Infomasi belum beroperasinya layanan Transjakarta ini sampaikan PT Transportasi Jakarta melalui akun Instagramnya @pt_transjakarta.

    Hal ini menyusul aksi demo yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dalam 2 hari terakhir.

    “Mengingat situasi yang tidak kondusif, seluruh layanan Transjakarta hingga saat ini masih tidak dapat melayani pelanggan. Sehat selalu dan tetap berhati-hati di mana pun berada,” dikutip dari akun tersebut, Sabtu (30/8/2025).

    Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan dan Setop Sementara

    Kemarin, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dikutip dari Antara, Jumat (29/8/2025).

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

     

  • Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    Efek Kejut Demo Massal ke Perekonomian – Page 3

    MRT Jakarta menutup seluruh entrance Stasiun Istora Mandiri dan Entrance A Stasiun Bendungan Hilir imbas aksi demo di sekitar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

    Selain itu, kereta MRT Jakarta untuk sementara tidak berhenti di Stasiun Istora Mandiri hingga situasi dinyatakan kondusif.

    Plt. Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, pelanggan MRT Jakarta dimohon dapat menggunakan alternatif entrance atau stasiun lainnya. Meski demikian, operasional MRT Jakarta kemarin tetap berjalan normal di luar penyesuaian tersebut.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Keamanan dan kenyamanan pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama MRT Jakarta,” ujarnya

    Rute Transjakarta Dialihkan dan Setop Sementara

    Selain itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penyesuaian dengan memberhentikan dan mengalihkan sementara sejumlah rute layanan yang melewati kawasan sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.

    “Sejumlah layanan Transjakarta hari ini masih beroperasi situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani.

    Dia merinci untuk Bus Rapid Transit (BRT) yang berhenti beroperasi sementara, yaitu Koridor 2A Pulogadung-Rawa Buaya, Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, Koridor 5C PGC-Juanda, dan Koridor 7F Kampung Rambutan-Juanda.

    Sedangkan layanan yang mengalami pengalihan rute, yakni Koridor 2 Pulogadung-Balai Kota mulai pukul 05.00 WIB.

    Arah Balai Kota, yaitu Pulogadung-Halte Galur-belok kanan ke Koridor 14-Halte Tanah Tinggi-Kemayoran-Pasar Baru Timur-Juanda-Pecenongan-Monas-Balai Kota.

    Sementara Arah Pulogadung, yaitu Balai Kota-Gambir 2-Gambir 1-Istiqlal-Pasar Baru Timur-Kemayoran-Tanah Tinggi-Cempaka Tengah-Pulogadung.

    Selain itu, ada pula layanan yang mengalami perpendekan rute, yakni Koridor 7 Kampung Melayu-Kampung Rambutan menjadi rute Kampung Rambutan-BNN.

    Lalu, Koridor 14 Jakarta International Stadium (JIS)-Senen menjadi JIS-Tanah Tinggi sejak pukul 05.00 WIB.

     

  • PAM Jaya Tutup Titik Galian Jatiwaringin-Hek, Lalin Kembali Lancar 

    PAM Jaya Tutup Titik Galian Jatiwaringin-Hek, Lalin Kembali Lancar 

    JAKARTA – Perumda PAM Jaya menutup dan memadatkan kembali sejumlah titik galian proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Buaran Hilir di ruas Jatiwaringin–Hek Kramat Jati.

    Galian sempat mengakibatkan lalu lintas tersendat. Setelah penutupan lubang galian, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut mulai berangsur normal.

    Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebutkan pihaknya memahami pekerjaan galian sempat mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Karena itu, percepatan penyelesaian dilakukan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.

    “Kami berupaya menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, tetap menjaga kualitas, serta memastikan lalu lintas kembali kondusif. Kami berkomitmen menghadirkan layanan air minum perpipaan yang lebih baik bagi warga Jakarta,” ujar Arief dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus.

    Adapun titik-titik yang sudah ditutup dan dipadatkan yaitu depan Dimsum Bole Kaka Jatiwaringin, depan Masjid Nurul Ikhsan (putaran Mall Pondok Gede), depan Kantor Satuan Konstruksi TNI AU, depan Monumen Lubang Buaya, depan Kantor Pegadaian (belokan menanjak), depan akses masuk Halim Dirgantara dan lampu merah Hek Kramat Jati.

    Sejumlah lokasi tersebut kini dalam tahap pemantauan kondisi tanah. Arief berujar, hal ini untuk memastikan area benar-benar aman sebelum nantinya dirapikan seperti semula.

    Dalam kesempatan ini, Arief mengapresiasi kesabaran warga selama proses berlangsung. “Kami akan terus berupaya maksimal agar seluruh pekerjaan terselesaikan dengan baik, aman, dan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

  • Buaya Purba Mengerikan Ini Memangsa Dinosaurus

    Buaya Purba Mengerikan Ini Memangsa Dinosaurus

    Jakarta

    Kerabat buaya purba yang hidup sekitar 70 juta tahun yang lalu kemungkinan merupakan predator yang begitu tangguh dan ganas. Ia kemungkinan dapat melahap dinosaurus berukuran sedang.

    “Giginya yang besar memiliki tepi bergerigi seperti pisau steak, yang merupakan sinyal kuat bahwa hewan ini dapat merobek otot dan tulang, mungkin memburu dinosaurus ukuran kecil hingga sedang atau mangsa besar lain,” kata Diego Pol dari National Council for Scientific and Technical Research di Buenos Aires, Argentina.

    Kostensuchus atrox, yang panjangnya sekitar 3,5 meter dan beratnya sekitar 250 kilogram, ditemukan pada Maret 2020 di Patagonia selatan. Fosilnya termasuk tengkorak yang terawetkan dengan baik dan bagian-bagian kerangka predator tersebut.

    Namanya berasal dari angin Patagonia yang dikenal sebagai kosten dan dewa berkepala buaya Mesir yang dikenal sebagai Souchos, sementara atrox berarti ganas atau kasar dalam bahasa Yunani.

    Ia hidup di akhir Zaman Kapur dan berasal dari kerabat buaya crocodyliform peirosaurid. Mereka tidak selamat dari peristiwa kepunahan 66 juta tahun lalu yang juga memusnahkan sebagian besar dinosaurus.

    Tidak seperti buaya modern, yang memiliki moncong panjang dan datar, Kostensuchus memiliki tengkorak tinggi, lebar, dan sangat kuat. Anggota tubuhnya lebih memanjang daripada buaya modern, menunjukkan bahwa ia mampu bergerak lebih lincah di darat.

    “Proporsi tubuh dan bentuk tengkorak menunjukkan bahwa mereka dapat bergerak lebih baik di darat dan mungkin juga berburu di darat. Tengkorak Kostensuchus jauh lebih luas dan lebih kuat daripada tengkorak buaya hidup mana pun,” papar Diego yang dikutip detikINET dari New Scientist.

    Indikator lain bahwa Kostensuchus lebih beradaptasi untuk kehidupan di darat daripada buaya modern adalah lubang hidungnya terletak di bagian depan moncong, bukan di atas tengkorak. Ia memiliki lebih dari 50 gigi tajam dan bergerigi, beberapa di antaranya panjangnya lebih dari 5 sentimeter. Gigi ini tak hanya untuk mencengkeram, tapi juga mengiris otot.

    “Ujung belakang rahang bawahnya menunjukkan bahwa ia memiliki otot penutup rahang yang besar dan salah satu gigitan terkuat di ekosistemnya. Ciri-ciri ini membantu kami menempatkannya sebagai predator puncak, hidup berdampingan dengan dinosaurus pemakan daging yang besar,” pungkas Diego.

    (fyk/rns)

  • Anggota Legislatif Mau Tonjok Jurnalis di Depan Umum, Ini Penyebabnya

    Anggota Legislatif Mau Tonjok Jurnalis di Depan Umum, Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang politisi senior Australia yang juga anggota legislatif memicu kecaman publik setelah mengancam seorang jurnalis dalam konferensi pers di Brisbane, Kamis (28/8/2025), ketika isu soal latar belakang keturunannya disinggung.

    Bob Katter (80), anggota parlemen veteran sekaligus pendiri Katter’s Australian Party, terlihat mengacungkan tinju dan memperingatkan bahwa ia pernah memukul orang karena menyebut dirinya berdarah Lebanon.

    Dilansir Reuters, insiden itu terjadi di luar gedung parlemen negara bagian Queensland saat Katter menggelar konferensi pers untuk membicarakan rencananya menghadiri March For Australia, sebuah aksi antiimigrasi yang dijadwalkan berlangsung di sejumlah kota pada Minggu mendatang.

    Ketegangan memuncak ketika seorang jurnalis dari Channel Nine, Josh Bavas, menyinggung soal asal-usul Katter.

    “Anda punya darah Lebanon juga,” kata Bavas.

    Katter langsung memotong dan berteriak, “Jangan katakan itu! Karena itu membuat saya marah, dan saya sudah pernah memukul orang di mulut karena mengatakan itu. Keluarga saya sudah berada di sini selama 140 tahun.”

    Dengan nada tinggi, Katter menambahkan bahwa dirinya sedang “menahan diri hari ini” karena tidak sampai melakukan kekerasan terhadap Bavas. Kamera televisi menangkap momen ketika pria berusia 80 tahun itu mendekat ke jurnalis sambil mengacungkan tinjunya dan menyebut Bavas sebagai “rasis.”

    Bavas kemudian menyampaikan pernyataan resmi menanggapi ancaman tersebut.

    “Selama hampir 20 tahun saya berkarier di jurnalisme, saya belum pernah mengalami reaksi seperti itu dari seorang wakil rakyat,” ujarnya.

    Sikap Katter langsung menuai kritik keras dari media. Fiona Dear, direktur berita dan urusan aktual di perusahaan induk Channel Nine, menyebut ancaman itu tidak bisa diterima.

    “Tuduhan rasisme itu tidak berdasar dan menyinggung. Kami mendesak Katter untuk segera meminta maaf,” kata Dear.

    Dalam konferensi pers tersebut, jurnalis lain sempat menegaskan kembali bahwa ancaman kepada wartawan merupakan hal yang tidak pantas.

    “Menurut saya, cukup ofensif mengancam seorang jurnalis,” ujar seorang reporter.

    Pernyataan itu hanya ditanggapi singkat oleh putra Katter, Robbie Katter, yang juga anggota parlemen negara bagian Queensland.

    “Pesan diterima,” kata Robbie.

    Bob Katter dikenal sebagai salah satu anggota parlemen federal paling senior di Australia, dengan reputasi yang eksentrik. Ia sudah lebih dari lima dekade aktif di dunia politik.

    Pada 2017, ia pernah menjadi sorotan global setelah wawancara televisinya mendadak viral. Saat itu, ketika ditanya mengenai isu pernikahan sesama jenis, Katter menjawab ia tidak punya waktu membahasnya karena “setiap tiga bulan, ada orang yang dicabik-cabik buaya di Queensland utara.”

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Lana Del Rey untuk Kedua Kalinya Menunda dan Ubah Judul Album Barunya

    Lana Del Rey untuk Kedua Kalinya Menunda dan Ubah Judul Album Barunya

    JAKARTA – Lana Del Rey kembali membuat penggemarnya terkejut. Untuk kedua kalinya, penyanyi 40 tahun asal AS itu mengubah judul dan tanggal perilisan untuk album studio kesepuluh miliknya.

    Sebelumnya, Lana mengumumkan album barunya sebagai tindak lanjut dari “’Did You Know That There’s A Tunnel Under Ocean Blvd”—album studio kesembilan yang dirilis tahun 2023—dengan fokus pada nuansa musik country.

    Awalnya, album yang akan datang diberi tajuk “Lasso”, yang direncanakan untuk dirilis pada Mei 2025.

    Namun secara mengejutkan, Lana mengumumkan judul album berganti tajuk menjadi “The Right Person Will Stay”, sementara perilisannya dijadwalkan ulang pada September 2025.

    Tidak berhenti sampai di situ, dalam wawancara terbaru dengan W, penyanyi yang dikenal dengan lagu “Summertime Sadness” itu menyampaikan perubahan judul albumnya menjadi “Stove”, yang rencananya akan dirilis pada akhir Januari 2026.

    Album tersebut seharusnya dirilis musim semi ini, namun perilisannya tertunda karena Lana memutuskan untuk menambahkan enam lagu lagi ke dalamnya.

    “Lagu-lagu itu lebih autobiografi daripada yang saya kira, dan itu membutuhkan waktu lebih lama,” kata Lana, dikutip W via NME, Rabu, 27 Agustus.

    Lana juga mengatakan bahwa salah satu lagu di album barunya, “Stars Fell on Alabama”, bercerita tentang suaminya, seorang pemandu wisata rawa buaya di Louisiana, Jeremy Dufrene.

    “Saya membuka pertunjukan saya dengan lagu itu,” ungkapnya, “Jeremy adalah orang yang paling berpengaruh dalam hidup saya. Dia pendiam di depan umum, tetapi di sekitar saya dia selalu berbicara.”

    Album mendatang dibuat bersama kolaborator tetap sekaligus produser sekaligus vokalis Bleachers, Jack Antonoff, dan pembuat musik country, Luke Laird.

    Di samping itu, detail lain mengenai “Stove” masih belum jelas. Namun ia menyebut lirik dari lagu-lagunya mungkin lebih ringan daripada album-album sebelumnya.

    “Mungkin saya tidak banyak berkomentar tentang hal-hal yang mengungkapkan diri seperti di ‘Tunnel’ atau ‘Blue Bannisters’ atau ‘Chemtrails Over The Country Club’, dan lebih melodis, mungkin lebih bergaya American Songbook?” tandasnya.

  • Cerita Perantau Tinggal di Kolong Flyover Grogol, Menanti Digusur Penataan Ruang Publik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Cerita Perantau Tinggal di Kolong Flyover Grogol, Menanti Digusur Penataan Ruang Publik Megapolitan 26 Agustus 2025

    Cerita Perantau Tinggal di Kolong Flyover Grogol, Menanti Digusur Penataan Ruang Publik
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Di bawah riuh kendaraan yang melintas di jalan layang dan tol Grogol, Jakarta Barat, sejumlah warga hidup tanpa tempat tinggal layak.
    Mereka memilih menetap di kolong
    flyover
    , menjadikannya “rumah” sekaligus pangkalan kerja.
    Rukiman (48), perantau asal Jepara, Jawa Tengah, sudah sekitar delapan bulan terakhir menetap di kolong
    flyover
    Grogol.
    Pria yang sehari-hari mencari nafkah sebagai tukang gali itu menuturkan, lokasi tersebut sudah lama dikenal sebagai tempat berkumpulnya para pekerja serabutan.
    “Kalau dari dulu, dari jaman dulu kan orang di Jakarta sudah tau, kalau cari tukang gali, ya tukang gali Grogol. Ya kita-kita ini, yang di kolong sini,” ujar Rukiman kepada
    Kompas.com
    , Selasa (26/8/2025).
    Namun, kondisi ekonomi yang kian sulit membuatnya tak lagi bergantung pada satu jenis pekerjaan.
    “Sekarang ya kan cari duit susah
    to
    , kerja ya apa saja, serabutan saja. Enggak mesti galian atau proyek. Yang penting bisa dapat (uang),” katanya.
    Rukiman mengaku sudah hampir satu bulan tak mendapat pesanan proyek.
    “Sudah lama banget nggak ada orderan, sudah jarang yang dateng ke sini. Hampir satu bulan kayaknya,” sambungnya.
    Di perantauan, Rukiman tinggal bersama beberapa rekannya yang ia sebut sebagai dulur.
    Mereka juga sama-sama datang dari Jepara dan tak punya tempat tinggal tetap.
    “Ada dulur. Dulu kan ya ngikut dulur-dulur dari Jepara pada merantau ke sini (Jakarta). Sekarang di sini ya ada dulur juga,” tuturnya.
    Rukiman tidur beralaskan kardus dan karung yang digelar di atas
    paving block
    .
    Di samping tempat tidurnya, tampak ketel listrik, galon, tumpukan kardus berisi barang, hingga jam dinding sederhana.
    Pemandangan serupa juga terlihat dari rekan-rekannya, ada yang beristirahat di atas tikar dan kardus, dengan tas ransel dijadikan bantal.
    Pantauan
    Kompas
    .com menunjukkan, ada beberapa orang lain yang tinggal di sepanjang kolong
    flyover
    , dari lampu merah Grogol hingga Stasiun Grogol.
    Lokasi ini juga dikenal sebagai titik macet dengan riuh klakson kendaraan pada jam sibuk.
    Suwandi (46), tukang gali asal Kudus, menegaskan bahwa keberadaan mereka di kolong
    flyover
    bukan sekadar mencari tempat tinggal, melainkan pangkalan kerja.
    “Pangkalan (bukan tempat tinggal). Ya tidur di sini tiap hari, buat nunggu orderan,” ucapnya sambil bersandar di tiang penyangga tol.
    Ia mengakui, keberadaan mereka kerap dipersoalkan petugas Satpol PP.
    “Dari jaman dulu juga kan orang udah pada tau kita (tinggal di kolong
    flyover
    ). Cuma cari tempat buat tidur aja,” lanjutnya.
    Saat ditanya soal rencana pemerintah menata ulang kolong
    flyover
    menjadi ruang publik, Rukiman hanya bisa pasrah.
    “Ya, gimana, enggak mungkin melawan juga. Kan ini tanah negara, saya terserah gubernurnya saja. Saya cuma mau cari uang,” katanya.
    Ia menegaskan tak pernah melawan ketika diminta pindah.
    “Selama ini juga tertib, saya enggak pernah berani melawan. Karena semenang-menangnya kalau melawan negara, tetap pasti akan kalah,” ujarnya.
    Suwandi pun mengaku hanya bisa mengikuti arahan pemerintah.
    “Enggak tau. Harus ngapain juga saya enggak tau, Mas. Saya cuma bisa ngikut aja,” ucapnya.
    Meski begitu, ia masih menyimpan harapan agar pemerintah suatu saat memperhatikan nasib mereka.
    “Ya, mau aja sih. Tapi, saya enggak tau. Enggak mau apa-apa lagi, cuma mau cari kerjaan saja,” katanya.
    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat menyampaikan rencana menata dua kolong flyover di Grogol dan Rawa Buaya menjadi ruang publik.
    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jakarta Barat, Imron Sjahrin, menjelaskan rencana tersebut menindaklanjuti instruksi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo usai meninjau
    Skatepark
    di kolong
    flyover
    Slipi pada 14 Agustus 2025.
    “Kita meneruskan arahan dari Pak Gubernur sehubungan dengan kunjungan beliau pada Kamis yang lalu ke kolong
    flyover
    Slipi terkait dengan kondisinya yang sudah tertata,” ujar Imron, Jumat (22/8/2025).
    Pramono disebut menginginkan ruang di bawah flyover Jakarta Barat ditata serupa, baik menggunakan anggaran APBD maupun dana
    Corporate Social Responsibility
    (CSR).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Agustus 2025

    Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang Megapolitan 26 Agustus 2025

    Penampakan Kolong Flyover Grogol yang Bakal Jadi Ruang Publik: Dihuni Sejumlah Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menata kolong jalan layang (
    flyover
    ) Grogol, Jakarta Barat, sebagai ruang publik.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , Selasa (26/8/2025), kolong
    flyover
    tersebut berada di persimpangan Jalan Dr. Makaliwe dan Jalan Raya Kyai Tapa, tepat di seberang Halte Grogol dan Universitas Trisakti.
    Area yang tertutup dua jalan layang umum dan dua jalur tol itu terbagi menjadi dua bagian: satu sisi dimanfaatkan warga dan pedagang, sementara sisi lainnya digunakan sebagai lokasi parkir kendaraan milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
    Bagian yang ditempati pedagang memiliki luas sekitar 30×40 meter dengan empat tiang besar penyangga tol di bagian tengah.
    Adapun area parkir kendaraan Unit Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas SDA DKI Jakarta berada di seberang jalan putar balik dari Jalan Dr. Makaliwe menuju Jalan Satria.
    Tiang penyangga tol sebelumnya sudah dicat dengan motif abstrak warna-warni untuk mempercantik area dan mengurangi kesan kumuh.
    Ketika
    Kompas.com
    di lokasi, terdapat sejumlah pedagang kaki lima yang menjual makanan dan minuman menggelar lapak di kolong
    flyover
    .
    Beberapa motor milik pengemudi ojek
    online
    yang sedang beristirahat juga terlihat diparkir di trotoar. Selain itu, terdapat tempat tidur sederhana milik warga yang tidak memiliki tempat tinggal.
     
    Mereka menggunakan kardus, kain, serta tas sebagai alas dan bantal untuk beristirahat.
    Rukiman (46), seorang pria tua asal Jepara, Jawa Tengah, adalah salah satu orang yang tinggal di kolong
    Flyover
    Grogol.
    Ia mengaku sudah sekitar delapan bulan tinggal di kolong
    flyover
    tersebut sambil bekerja serabutan di Jakarta.
    Meski dihuni sejumlah warga, kondisi kolong
    flyover
    terlihat cukup bersih dan terawat meski ada sejumlah karung dan kardus yang digunakan oleh warga yang tinggal di sana.
    Beberapa tanaman hijau juga tumbuh di sisi yang berdempetan dengan jalan raya, membuat area ini tidak tampak terlalu kumuh.
    Saat ditanya perihal rencana Pemprov DKI Jakarta untuk menata ulang kolong
    flyover
    , pedagang maupun warga mengaku belum mengetahui hal tersebut.
    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat berencana menata dua kolong
    flyover
    yang berlokasi di Grogol dan Rawa Buaya untuk dijadikan sebagai ruang publik.
    “Kita meneruskan arahan dari Pak Gubernur sehubungan dengan kunjungan beliau pada Kamis yang lalu ke kolong
    Flyover
    Slipi terkait dengan kondisinya yang sudah tertata,” ujar Imron dilansir dari
    Antara
    , Jumat (22/8/2025).
    Pramono menginginkan kolong
    flyover
    yang cukup luas di wilayah Jakarta Barat untuk ditata menjadi ruang publik.
    “Pak Gubernur menginginkan kolong flyover yang memang medianya agak luas untuk dilakukan penataan supaya lebih baik, lebih tertata, lebih indah, apalagi kalau bisa dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat,” kata Imron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Sudah Dibuka, Segini Harganya

    Pendaftaran Internet Murah 100 Mbps Sudah Dibuka, Segini Harganya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga dasar lelang 1,4 Ghz belum diumumkan ke publik. Sebagai informasi, frekuensi 1,4 Ghz digadang-gadang untuk menyelenggarakan internet berkecepatan tinggi hingga 100Mbps dengan harga terjangkau.

    Berdasarkan kabar yang beredar, harga total untuk lelang frekuensi tersebut Rp 400 miliar dengan Rp 230 miliar per regional khusus pulau Jawa.

    Ketua Umum Asoasiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menilai biaya frekuensi yang tinggi akan sulit menghadirkan internet dengan harga murah, seperti tujuan lelang frekuensi tersebut.

    “Misi utama dari 1.4 Ghz ini kan awalnya ingin menyediakan penetrasi yang lebih cepat dan internet yang lebih affordable buat masyarakat. Tapi kalau dengan biaya frekuensi yang setinggi itu, saya juga kurang yakin ya apakah memang nanti ujungnya akan si provider yang akan menangkan lelang ini akan dapat membelikan harga yang affordable buat masyarakat,” kata Arif ditemui usai acara Digital Transformasi Summit 2025, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

    Selain itu, ekosistem 1,4 Ghz masih baru. Jadi pemenang lelang harus menyediakan infrastruktur baru juga untuk menunjang frekuensi.

    Arif berpikir dengan dua alasan itu apakah bisa memberikan harga terjangkau sesuai dengan misi awal membuka layanan.

    Di sisi lain para provider juga tengah mengajukan permintaan pengurangan biaya BHP frekuensi. Tarif yang dikeluarkan dinilai masih sangat tinggi dibanding negara lain.

    “Nah ini ya juga, kalau tinggi gini gimana kita bisa nekan harga jual ke masyarakat di situ,” tutur Arif.

    Arif tak berkomentar soal mekanisme pendapatan. Dia hanya mengatakan sebaiknya memberikan relaksasi jika tujuannya ingin menyediakan internet dengan harga terjangkau.

    “Kalau memang cuman dibebankan satu komponen buaya regulasi yang tinggi, ini efeknya juga enggak akan bisa. Kita selama ini berdiskusi bagaimana menekan regulatory cost yang ada di Indonesia. Sebenarnya kalau memang maunya affordable harusnya regulatory cost ini dapat disesuaikan. agar ujung layanannya ke masyarakat bisa lebih affordable dan berkualitas,” jelas Arif.

    Bisakah Indonesia Punya Internet 100 Mbps?

    Lelang frekuensi 1,4 Ghz juga bertujuan memiliki layanan internet cepat hingga 100 Mbps. Arif mengatakan kecepatan internet itu memungkinkan dihadirkan karena tidak ada aturan pembatasan kecepatan itu di Indonesia.

    “Di industri kita ini kan kita enggak menetapkan batas harga atas dan bawah, maupun juga enggak menetapkan speed juga dari kecepatan. Jadi kalau itu back to market sih, jadi ya itu masing-masing operator aja,” kata Arif.

    Iman Hirawadi, Principal Telecom Architect and Business Consultant of ZTE Indonesia menjelaskan secara teknologi tidak ada masalah. Sebagai vendor, pihaknya siap mendukung untuk pemenuhan frekuensi tersebut.

    “Kalau dari sisi vendor sih, kalau ada yang beli kita buat gitu kan. Jadi secara teknologi sih no issue ya, kita akan support selama customer kita require produk 1,4 GHz berbasis TDD,” jelas Iman.

    Jockie Heruseon, POH VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability & Marketing Telkomsel juga mengatakan selama ekosistem dan infrastruktur mendukung bisa dilakukan.

    “Jadi buat kami ini masih dalam kajian sebenarnya. Selama infrastruktur, ekosistemnya, semuanya mendukung, itu bukan sesuatu yang tidak mungkin, kita akan selalu ikut regulasi lah, jelas Jockie.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]