Hewan: Belut

  • Ngilu! Dokter Temukan Belut Hidup Sepanjang 30 Cm ‘Berenang’ di Perut Pria Ini

    Ngilu! Dokter Temukan Belut Hidup Sepanjang 30 Cm ‘Berenang’ di Perut Pria Ini

    Jakarta

    Kasus tak biasa terjadi di Hunan, China. Seorang pria berusia 33 tahun datang ke Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Hunan University of Chinese Medicine dengan kondisi wajah pucat, tubuh berkeringat, sesak napas, dan mengeluhkan sakit perut hebat.

    Dokter segera melakukan CT scan pada bagian perut dan menemukan benda asing yang tampaknya telah menusuk perut dan masuk ke rongga perutnya. Menurut laporan Huaihua Daily, perut pria itu terasa sangat keras seperti papan. Karena khawatir terjadi peritonitis atau peradangan selaput rongga perut yang bisa berakibat fatal, dokter memutuskan melakukan operasi laparoskopi darurat.

    Saat prosedur berlangsung, tim medis dibuat terkejut. Mereka menemukan seekor belut hidup berukuran sekitar 30 cm ‘berenang’ di antara organ-organ dalam perut pria tersebut. Belut tersebut telah menembus seluruh dinding usus dan bergerak bebas di dalam rongga perut, sehingga menimbulkan risiko infeksi serius jika tidak segera dikeluarkan.

    Dengan bantuan alat seperti penjepit bedah, tim dokter berhasil mengambil dan mengeluarkan belut dari rongga perut pasien. Mereka kemudian menjahit lubang pada bagian kolon sigmoid dan membilas rongga perut dengan larutan saline (garam) steril untuk mengurangi risiko infeksi pascaoperasi.

    Setelah menjalani prosedur tersebut, kondisi pasien membaik dan ia diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai nasib belut tersebut.

    Di sisi lain, memasukkan benda asing ke dalam rektum dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti perforasi usus, perdarahan hebat, hingga infeksi yang berpotensi mengancam jiwa.

    Kasus semacam ini harus selalu dianggap sebagai kondisi gawat darurat medis yang memerlukan penanganan segera.

    Belut yang ditemukan dalam kasus ini dilaporkan merupakan belut rawa (Monopterus albus), spesies yang umum dijumpai di kolam dan sawah di China. Hewan ini dikenal karena kemampuannya menggali tanah atau lumpur yang lunak. Insting alaminya untuk menggali kemungkinan turut memperburuk cedera internal yang dialami pasien.

    (suc/suc)

  • Apakah Belut Termasuk Ikan atau Ular? Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Apakah Belut Termasuk Ikan atau Ular? Ini Penjelasan Ilmiahnya

    Jakarta

    Menurut detikers, belut itu ikan atau ular ya? Kalau bingung, simak penjelasan ilmiahnya berikut.

    Jika dilihat langsung, secara fisik, belut tampak mirip seperti ular. Perbedaanya ialah belut lebih sering ditemukan di perairan dangkal berlumpur, sedangkan ular ada di mana saja.

    Sementara penjelasan dari buku ‘Budi Daya Belut dan Sidat’ karya B Sarwono, belut adalah ikan. Menurut buku tersebut belut merupakan ikan unik yang tidak punya sirip dada, punggung, dan dubur. Ketiga sirip ini sudah berevolusi menjadi lipatan kulit tanpa jari.

    Lebih lanjut dipaparkan bahwa belut memiliki tubuh yang licin, tanpa sisik maupun sirip perut, dengan dubur di bagian belakang. Ia tinggal di perairan tawar berlumpur, seperti sungai dan rawa dari kecil hingga dewasa, termasuk ketika akan bertelur.

    1. Klasifikasi Belut

    Dari informasi yang tertera di buku berjudul ‘Super Lengkap Budidaya Belut’ oleh Drs Ruslan Roy MM, berikut klasifikasi belut.

    Kingdom: AnimaliaPhylum: ChordataKelas: PiscesSubkelas: TeleosteiOrdo: SynbranchidaeFamili: SynbranchidaeGenus: MonopterusSpesies: Monopterus ibus Zuieuw (belut sawah), Synbranchus engalensis Mc clell (belut rawa), Macrotema caligans Cant (belut kali atau laut)

    Data itu menunjukkan, belut masuk dalam jenis Pisces. Buku berjudul ‘Zoologi Vertebrata’ oleh Safrida mengungkapkan, pisces atau ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata). Hewan ini hidup di air dan bernapas menggunakan insang.

    Jadi dari semua penjelasan tadi, terjawab sudah pertanyaan belut itu ikan atau ular. Jawabannya adalah belut merupakan ikan, bukan ular, karena tidak masuk kelas reptilia.

    2. Morfologi dan Anatomi Belut

    Kendati masuk golongan pisces, fisik yang dimiliki belut berbeda dengan ikan pada umumnya. Bentuknya panjang dan silindris, hampir menyerupai ular, tanpa sirip dada dan punggung yang khas. Untuk sirip di bagian duburnya menjadi lipatan kulit tanpa penyangga jari.

    Kulit hewan yang satu ini sangat licin. Lalu warna belut yakni kuning kecokelatan saat masih muda, dan akan berubah cokelat gelap ketika dewasa.

    Bentuk kepalanya lebih besar dan membulat, memiliki gigi kecil berbentuk kerucut dengan bibir yang lebar. Menariknya, hewan yang merupakan ikan ini punya lambung besar, tebal, dan elastis.

    Belut dengan lingkar tubuh yang besar, panjangnya bisa mencapai 90 cm. Sementara belut dengan lingkar tubuh kecil lebih pendek.

    3. Jenis-jenis Belut

    Masih dari buku yang sama, ternyata belut terbagi dalam empat jenis. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasannya.

    1. Belut Rawa (Synbranchus bengalensis McClell)

    Sesuai dengan namanya, belut ini kerap kali berada di rawa-rawa dan muara sungai, termasuk wilayah pesisir atau hutan mangrove. Di sini ia mampu bertahan hidup di air payau, sehingga bisa dibilang belut rawa lebih unik dari jenis lainnya.

    Tubuh belut rawa sangat panjang, tapi juga cukup ramping. Di tubuhnya, ia punya 10 jari-jari lunak yang digunakan untuk membantunya bergerak di dalam air dan lumpur.

    2. Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw)

    Belut ini sering ditemukan di daerah persawahan. Belut sawah mempunyai tubuh berwarna cokelat dengan tiga lengkung insang.

    Ukuran tubuhnya lebih pendek dan tebal dibandingkan belut rawa. Belut sawah dapat bertahan hidup dalam kondisi yang sulit, seperti saat sawah kering. Untuk bisa bertahan, biasanya hewan ini bersembunyi di dalam lumpur.

    3. Belut Laut (Macrotema caligans Cant)

    Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, belut laut lebih sering ada di perairan laut yang memiliki dasar berpasir, berlumpur, dan berkarang. Tubuh belut yang satu ini lebih besar dari jenis lainnya dan memiliki empat lengkung insang.

    Nah tampilan belut laut sangat unik, karena punya mata yang sangat kecil dan letaknya di tengah bibir. Sementara siripnya berada di bagian punggung, sejajar dengan dubur. Alhasil belut laut dapat seimbang ketika berenang.

    4. Belut Kuda (Amphipnous cuchai)

    Dari semua jenis, belut kuda punya karakteristik yang cukup berbeda dari lainnya. Ia memiliki kantong mirip paru-paru di bawah tengkuk, sehingga membuatnya bertahan hidup di luar air dalam waktu lama.

    Kantong tersebut adalah perluasan dari ruang insang. Dengan begitu memungkinkan belut kuda bernapas dengan lebih efisien.

    Kebanyakan belut kuda ditemukan di luar air. Namun saat ingin mencari makan, ia akan mendatangi lumpur dan rumput basah. Biasanya selama musim kemarau, belut kuda menggali lubang di dalam lumpur. Fungsinya apa? Hal itu dilakukannya untuk hibernasi sampai musim hujan.

    (hps/vmp)

  • Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini Bandung 11 Juni 2025

    Cerita Dedi Mulyadi Pernah Tolak Elpiji 3 Kg Masuk Desa karena Ini
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Di hadapan para kepala daerah di Jawa Barat, Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    mengaku pernah menolak elpiji 3 kilogram masuk desa.
    Hal itu dilakukannya saat ia masih menjabat Bupati Purwakarta. Ia melihat, akan ada banyak kebiasaan baik yang hilang saat
    elpiji masuk desa
    .
    “Saya menolak LPG 3 kg masuk desa. Kenapa? Karena anak-anak desa akan kehilangan aktivitas yang biasa mereka lakukan,” ujar Dedi dalam Pasamoan Agung yang digelar Bank Indonesia Jabar, Rabu (11/6/2025).
    Aktivitas yang akan hilang di antaranya adalah kebiasaan anak-anak mengambil kayu bakar. Saat mereka mengambil kayu bakar, mereka bisa memetik buah dari pohon-pohon yang mereka temui di hutan atau kebun.
    Saat pulang sekolah, anak-anak ini juga bisa mengambil belut. Namun, dengan hilangnya kebiasaan mengambil kayu bakar, ada ekosistem lain yang turut menghilang.
    Ia mencontohkan kondisi di sektor pertanian. Saat ini, produksi padi sangat tinggi. Mulai dari sewa traktor yang mahal hingga biaya kuli nyangkul dan ngarambet (mengambil padi).
    “Kuli nyangkul itu Rp 100.000–120.000 sehari. Ngarambet Rp 50.000–70.000 sabedug. Pupuk sendiri mudah didapat, tapi dosisnya semakin tinggi karena unsur haranya semakin menurun,” ucap Dedi.
    Dulu, keong dianggap berkah. Kini, yang muncul adalah keong pembawa musibah. Belum lagi, belut juga hampir hilang karena dibunuh oleh pestisida.
    Berbeda dengan zaman dulu, saat orang memelihara kambing, domba, atau kerbau. Kotorannya dijadikan pupuk, sehingga tanah semakin subur.
    Belut biasa diambil anak-anak maupun orang tua sebagai sumber protein makanan. Anak-anak yang dulu berjalan kaki pun kini sudah jarang.
    “Sekarang, sawah ini andalannya hanya jual gabah. Kalau gabah dijual dengan Rp 7.000 saja, masih berat buat petani yang tidak mengurus sendiri,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengenal Ngiling Bumbu, Tradisi Khas Warga Merangin Jambi

    Mengenal Ngiling Bumbu, Tradisi Khas Warga Merangin Jambi

    Liputan6.com, Jambi – Ngiling bumbu merupakan salah satu tradisi yang berkembang di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Merangin, Jambi. Tradisi ini digelar di sebuah bangunan yang disebut rumah tuo.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, ngiling bumbu merupakan tradisi bernapaskan kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong. Tradisi ini sekaligus menjadi pertemuan jodoh antara pemuda dan pemudi.

    Adapun lokasi rumah tuo konon telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah selama lebih dari 700 tahun. Rumah tuo telah menjadi pusat kehidupan budaya, termasuk menjadi tempat tradisi ngiling bumbu.

    Tradisi ini biasanya digelar dalam berbagai momen penting, seperti persiapan turun ke ladang, panen raya, kenduri pernikahan, hingga pembangunan rumah baru. Tradisi ini sekaligus menjadi bagian dari tradisi beselang atau tradisi gotong royong masyarakat Jambi.

    Dalam pelaksanaannya, tradisi ngiling bumbu selalu dipenuhi canda tawa yang mempererat ikatan masyarakat. Bersamaan dengan itu, tradisi ini juga bertujuan menjaga nilai-nilai warisan leluhur.

    Tradisi ngiling bumbu diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Biasanya, para gadis akan sibuk menumbuk rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai.

    Sementara yang lainnya sibuk memarut kelapa untuk diolah menjadi santan. Para pemuda akan menangkap belut yang nantinya diolah oleh para gadis.

    Belut dianggap sebagai lambang kekuatan dan kegigihan. Memancing belut pun menjadi perlombaan tradisional yang sekaligus menguji kemahiran, kegagahan, dan mempererat ikatan sosial para pemuda. Kegiatan memancing belut juga mengajarkan nilai kerja sama tim dan keterampilan.

    Bahan-bahan tersebut dikumpulkan dari ladang-ladang subur di sepanjang Sungai Lamuih. Air sungai tersebut mengalir hingga ke Sungai Tabir dan bermuara ke Sungai Batanghari.

     

  • Anggota Pansus DPRD Rita Haryati: Hanya 35 Persen Koperasi di Magetan yang Sehat

    Anggota Pansus DPRD Rita Haryati: Hanya 35 Persen Koperasi di Magetan yang Sehat

    Magetan (beritajatim.com) – Kondisi koperasi di Kabupaten Magetan masih menghadapi tantangan serius. Dalam rapat bersama Dinas Koperasi dan UMKM, Anggota Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Magetan, Rita Haryati, menyoroti rendahnya tingkat kesehatan koperasi di wilayah tersebut.

    “Hanya sekitar 35% koperasi yang dikategorikan sehat dari total 800-an koperasi yang ada di Magetan,” tegasnya, Jumat (2/5/2025).

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya memberikan rekomendasi pada Dinas Koperasi dan UMKM sejumlah langkah strategis. Salah satu langkah penting adalah melakukan penilaian kesehatan koperasi secara berkala setiap enam bulan sekali, bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Koperasi yang berhasil mempertahankan status sehat akan diberikan insentif, baik berupa hadiah maupun kemudahan akses terhadap permodalan. Sebaliknya, koperasi yang masih masuk kategori kurang sehat akan mendapatkan pendampingan dan bimbingan khusus sebagai upaya pemulihan.

    Dari sisi peningkatan kapasitas, perhatian juga diberikan terhadap minimnya partisipasi koperasi dalam program pelatihan. Saat ini, hanya 18% koperasi yang aktif mengikuti pelatihan. Untuk itu, pelatihan ke depan dirancang agar lebih praktis dan aplikatif, dilaksanakan di setiap kecamatan agar lebih mudah dijangkau.

    “Pelatihan sebaiknya disertai insentif bagi peserta aktif dan ditindaklanjuti dengan pendampingan pascapelatihan agar hasilnya dapat diterapkan secara maksimal,” tambah legislator PDIP ini.

    Selain itu, pengawasan juga menjadi fokus pembenahan. Penggunaan anggaran untuk pembinaan koperasi akan dioptimalkan, terutama bagi koperasi simpan pinjam yang membutuhkan pengawasan lebih ketat. Rencana pembentukan tim pengawas khusus yang melibatkan OJK menjadi salah satu solusi untuk memastikan akuntabilitas dan kesinambungan koperasi ke depan.

    Tak hanya koperasi, dukungan juga diarahkan pada sektor UMKM, khususnya pelaku usaha berbasis potensi lokal seperti keripik belut dan emping. Bantuan terhadap UMKM akan mencakup seluruh rantai produksi, mulai dari pelatihan, fasilitasi sertifikasi produk, hingga perluasan akses pasar agar produk khas daerah mampu bersaing secara nasional bahkan global.

    Target peningkatan yang ingin dicapai ke depan cukup ambisius namun realistis. Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM menargetkan kenaikan jumlah koperasi sehat dari 35% menjadi 50%, peningkatan partisipasi pelatihan dari 18% menjadi 40%, serta penambahan jumlah UMKM yang memiliki sertifikasi produk. “Selain itu, peningkatan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai sumber modal usaha juga menjadi bagian dari prioritas,” pungkasnya.

    Dengan pendekatan yang terintegrasi dan dukungan lintas sektor, DPRD dan Dinas Koperasi serta UMKM Magetan optimis koperasi dan UMKM akan menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang. [fiq/suf]

  • Berbahaya! Ini Daftar Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Sildenafil Sitrat dan Tadalafil – Halaman all

    Berbahaya! Ini Daftar Obat Tradisional yang Mengandung Bahan Kimia Sildenafil Sitrat dan Tadalafil – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BPOM kembali menemukan 61 item obat bahan alam (OBA) mengandung bahan kimia obat (BKO).

    Temuan tersebut terungkap berdasarkan hasil sampling dan pengujian selama periode Februari hingga Desember 2024.

    Tren penambahan BKO ini didominasi oleh BKO sildenafil sitrat dan tadalafil pada produk OBA dengan klaim penambah stamina pria, serta BKO parasetamol pada produk OBA dengan klaim pegal linu dan penambah stamina pria.

    Kepala BPOM Taruna Ikrar mengingatkan bahaya dari konsumsi produk tersebut.

    Kandungan BKO pada obat bahan alam sangat berisiko bagi kesehatan.

    Penambahan BKO dapat menimbulkan efek samping berupa kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah), stroke, serangan jantung, bahkan kematian.

    “Penggunaan BKO juga dapat menyebabkan kerusakan hati apabila dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi,” urai Taruna Ikrar.

    Ia menegaskan, kepada pelaku usaha agar selalu menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

    “Pelaku Usaha memegang tanggung jawab terhadap integritas produk yang dimiliki dan bagi pelaku usaha yang terbukti melanggar, maka akan dikenakan sanksi berat sampai dengan sanksi pidana,” pesan Taruna Ikrar.

    BPOM mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati sebelum membeli dan/atau mengonsumsi produk OBA maupun SK.

    Mengingat maraknya penjualan OBA dan SK yang dilakukan secara daring/online, masyarakat diharapkan lebih kritis dalam membaca dan mencermati informasi produk yang terdapat pada kemasan produk atau materi promosi (iklan) produk.

     

    Daftar obat herbal mengandung kimia

    Berikut daftar 61 obat herbal yang mengandung bahan kimia obat:

    1.       Ginggaro

    2.       Remadix

    3.       MJA Jrenkco

    4.       Madu MJA Borneo

    5.       Vortis

    6.       Bomen

    7.       Herbastamin

    8.       Margaritae Cough Capsules

    9.       Shēn jīn cǎo / Lycopodium Clavatum L Pills

    10.   Gan Mao Tong

    11.   Miao Jia Zu Dai Fu Yi Jun Ru Gao

    12.   Jīn chán qīng xuè zhǐ yǎng wán

    13.   Rénshēn Fēiguǎi Yuánqiàn Wán

    14.   Susu Belut

    15.   Nio Xuang Wan

    16.   Herbasam

    17.   Rajawali

    18.   Asam Urat Pegal Linu Cap Bunga Matahari

    19.   Jamu Jawa Tradisional Jamu Herbal Alami

    20.   Shen Ling Asam Urat

    21.   Tawon Liar

    22.   Sari Mahkota Dewa

    23.   Tawon Liar

    24.   Slim & Shape Herbal Pelangsing dan Penurunan Berat Badan Herbal

    25.   Plangsing Plakor

    26.   Go Slim

    27.   To Slim

    28.   3Slim

    29.   FF Slimming Herbal

    30.   Ramuan Pak Kumis

    31.   Kapsul BAPAK Super Greng

    32.   Chang San

    33.   Kopi Beruang Black Libido Super

    34.   Libido Super

    35.   Goro-Goro X- tra

    36.   Hajar Jahanam

    37.   Kapsul Kuat dan Tahan Lama Kuda Arab

    38.   Kalajengking-X (Scorpio-X )

    39.   Urat Jantan

    40.   Kopi Mix Sakao 39

    41.   Madu Lanang

    42.   Kayu Lanang Ceng ! Plus

    43.   Jaran Lanang

    44.   Pak Brengos

    45.   Pil Gairah

    46.   Hajar Jahanam Jamu Kuat Lelaki

    47.   Spider

    48.   Urat Kuda

    49.   Gatot K-CA

    50.   Gatot K-Ca

    51.   UM Gold Ekstra Strong

    52.   Chang SanX

    53.   Beruang

    54.   New Cobra Mas

    55.   Africa Black Ant Platinum

    56.   Viagra-X

    57.   Chang San Black X

    58.   One man Plus

    59.   Beruang Hitam

    60.   Tongkat Jantan

    61.   Kopi Dayak

    Daftar obat berbahaya dari negeri tetangga

    Selain temuan dari hasil pengawasan peredaran OBA di dalam negeri, BPOM juga menindaklanjuti temuan berdasarkan laporan beberapa otoritas pengawas obat dan makanan negara lain, yaitu Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.

    Dari laporan tersebut, diketahui sebanyak 15 OBA dan suplemen kesehatan (SK) mengandung BKO.

    Berikut daftarnya.

    1.       ZEUS PLUS Dietary Supplement Product

    2.       Honey Q

    3.       Dietary Supplement Product Marvel X

    4.       Siri L-Bang

    5.       D-SHAP

    6.       CIS

    7.       GreenSlim Weight Management

    8.       CHALLEE

    9.       CHU

    10.   OZY

    11.   HONEY Q THE FLOWER

    12.   Heaven Plus

    13.   MerSplus

    14.   Fiona

    15.   Roketto

     

  • Ilmuwan Ungkap Mutasi Massal Ikan di Palung Terdalam Dunia

    Ilmuwan Ungkap Mutasi Massal Ikan di Palung Terdalam Dunia

    Jakarta

    Ikan yang bertahan hidup di lingkungan laut dalam ekstrem mengembangkan mutasi genetik yang sama, walau mereka berevolusi secara terpisah dan pada waktu yang berbeda.

    Dikutip detikINET dari Live Science, ilmuwan juga menemukan bahan kimia industri pada ikan dan area Palung Mariana, palung terdalam dunia. Itu berarti polutan buatan manusia dapat mencapai beberapa lingkungan terdalam Bumi.

    Ikan laut dalam mengembangkan adaptasi unik untuk bertahan di tekanan ekstrem, suhu rendah, dan kegelapan hampir total. Spesies beradaptasi melalui struktur rangka unik, ritme sirkadian yang berubah, dan penglihatan sangat peka terhadap cahaya redup atau bergantung indra non visual.

    Dalam studi baru yang diterbitkan di jurnal Cell, peneliti menganalisis DNA 11 ikan, termasuk ikan siput, belut cusk, dan ikan kadal yang hidup di zona hadal atau wilayah dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan di bawahnya.

    Mereka menggunakan kapal selam berawak dan kendaraan remote untuk mengumpulkan sampel dari sekitar 1.200 hingga 7.700 m di bawah permukaan air, di Palung Mariana di Pasifik dan palung lainnya di Samudra Hindia.

    Peneliti mengungkap 8 garis keturunan spesies ikan yang diteliti memasuki laut di waktu berbeda. Paling awal kemungkinan pada periode Cretaceous awal (sekitar 145 juta tahun lalu), sementara yang lain di era Paleogen (66 juta hingga 23 juta tahun lalu), dan beberapa spesies di periode Neogen (23 juta hingga 2,6 juta tahun lalu).

    Meski garis waktunya berbeda, semua ikan yang hidup di bawah 3.000 m menunjukkan jenis mutasi yang sama pada gen Rtf1, yang mengendalikan bagaimana DNA dikodekan dan diekspresikan. Mutasi ini terjadi setidaknya sembilan kali di seluruh garis keturunan ikan laut dalam.

    Artinya semua ikan ini mengembangkan mutasi massal yang sama secara terpisah, sebagai akibat dari lingkungan laut dalam yang sama dan bukan sebagai hasil dari nenek moyang evolusi yang sama. Itu menunjukkan seberapa kuat kondisi laut dalam membentuk biologi spesies.

    “Studi ini menunjukkan ikan laut dalam, meski berasal dari cabang pohon kehidupan sangat berbeda, mengembangkan adaptasi genetik serupa untuk bertahan di lingkungan keras di laut dalam, dingin, gelap, dan bertekanan tinggi,” kata Ricardo Betancur, ahli di University of California San Diego.

    Ekspedisi tersebut juga mengungkap adanya polutan buatan manusia di Palung Mariana dan Palung Filipina. Para ilmuwan menemukan poliklorinasi bifenil (PCB), bahan kimia berbahaya dalam peralatan dan perkakas listrik hingga dilarang tahun 1970-an, mencemari jaringan hati ikan siput hadal.

    Konsentrasi tinggi PCB dan polibrominasi difenil eter (PBDE), bahan kimia penghambat api yang digunakan dalam produk konsumen hingga tidak lagi populer awal 2000-an, juga ditemukan di inti sedimen yang diambil dari kedalaman lebih dari 10.000 m di Palung Mariana.

    (fyk/fyk)

  • Angka Kecelakaan Fatal Selama Mudik Lebaran 2025 Menurun

    Angka Kecelakaan Fatal Selama Mudik Lebaran 2025 Menurun

    Jakarta, Beritasatu.com – Jasa Raharja menyebut terjadi penurunan hingga 75% angka kecelakaan fatal selama periode mudik Lebaran 2025. Angka itu disebut menurun dari tahun-tahun sebelumnya. 

    Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, angka kecelakaan yang fatal pada tahun ini menurun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut, penurunan angka kecelakaan tersebut ialah hasil dari koordinasi yang baik dari semua pihak. 

    “Yang dipastikan adalah fatalitas. Kalau di tol turun 75% dalam data harian. Secara prinsip akan terus kita hitung. Mudah mudahan masyarakat telah melaksanakan mudik dengan berkeselamatan,” kata Rivan kepada Beritasatu.com, Selasa (1/3/2025). 

    Lebih lanjut Rivan mengatakan, tidak hanya di tol, penurunan angka kecelakaan fatal juga terjadi di jalan arteri. Meski demikian angka kecelakaan di jalan arteri lebih tinggi dibanding jalan tol. 

    “Jalan arteri hampir sama, tetapi kalau nontol biasanya lebih tinggi di banding tol. Namun, sampai sekarang 300 pos Jasa Raharja selalu melaporkan dan selalu bagus dibanding tahun lalu yang selalu ada kecelakaan,” jelasnya terkait angka kecelakaan saat mudik Lebaran 2025.

    Namun demikian, pihaknya masih belum melakukan rekapitulasi secara nasional. Nantinya pihaknya akan melakukan rekapitulasi dengan mencocokan data yang ada di Korlantas Polri, Jasa Marga. 

    “Biasanya kami dalam setiap minggu akan melakukan report. Nanti akan ada data dari Jasa Raharja, Jasa Marga dan Korlantas Polri belut-betul melakukan rekapitulasi dengan baik,” pungkasnya soal angka kecelakaan saat mudik Lebaran 2025.

  • Bakamla Siaga Awasi Perairan Zona Barat selama Libur Lebaran

    Bakamla Siaga Awasi Perairan Zona Barat selama Libur Lebaran

    Batam, Beritasatu.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Barat menyiagakan empat kapal negara selama libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah/2025.

    “Unsur-unsur kapal negara yang sedang beroperasi tidak mendapatkan cuti lebaran. Baik dalam suasana lebaran maupun hari biasa, operasi tetap berjalan,” ujar Kepala Zona Barat Bakamla, Laksamana Pertama Bambang Trijanto, di Batam pada Minggu (23/3/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menegaskan selama periode libur Lebaran, Bakamla tetap siaga dalam menjaga keamanan serta kelancaran pelayaran di perairan Indonesia, khususnya di zona barat. Selain itu, Bakamla juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 berjalan lancar.

    “Kami telah mendapatkan arahan untuk menyiapkan baik alutsista maupun personel,” jelasnya.

    Menurut Bambang, kantor Bakamla zona maritim barat yang berlokasi di Sekupang, Kota Batam, telah menyiagakan empat kapal negara dalam operasi selama musim libur Lebaran. Keempat kapal tersebut adalah KN Pulau Nipah, KN Bintang Laut, KN Pulau Dana, dan KN Belut Laut.

    Ia menambahkan potensi kerawanan utama yang diwaspadai selama libur Lebaran meliputi keselamatan lalu lintas transportasi laut bagi barang maupun penumpang.

    “Transportasi laut harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. Jangan sampai terjadi kelebihan kapasitas penumpang,” tegasnya.

    Bambang juga mengimbau para penyelenggara jasa transportasi laut untuk memastikan keselamatan penumpang dengan menaati aturan pelayaran. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat tingginya mobilitas masyarakat yang ingin melakukan perjalanan antar-pulau di Kepulauan Riau selama Lebaran.

    “Potensi kerawanan seperti kelebihan kapasitas penumpang memang ada, tetapi kami siap memberikan bantuan jika dibutuhkan,” lanjutnya.

    Selain mengawasi angkutan penumpang, Bakamla juga memantau potensi tindak pidana penyelundupan yang berisiko meningkat selama periode libur Lebaran.

    Bambang menegaskan upaya pencegahan serta penindakan terhadap penyelundupan tetap berjalan tanpa mengenal hari libur. Oleh karena itu, unsur-unsur Bakamla yang bertugas di lapangan akan terus beroperasi untuk mengawasi wilayah perairan Indonesia, khususnya di Kepulauan Riau.

    “Penyelundupan tidak mengenal tanggal merah. Selama ada kesempatan, pelaku akan mencoba beraksi. Oleh sebab itu, unsur-unsur yang menjalankan operasi tidak mendapatkan libur dan Bakamla selalu siaga,” pungkasnya.

  • Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran

    Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran

    Armada Pelni untuk mengangkut para penumpang mudik Lebaran 2025 (ANTARA/HO-Pelni Medan)

    Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 12:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Barat tetap waspada dan mengawasi keamanan serta keselamatan di wilayah perairan Indonesia, khususnya zona Barat dengan menyiagakan empat unsur kapal negara selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    “Cuti lebaran tidak diberlakukan bagi unsur-unsur kapal negara yang sedang melakukan operasi. Mau lebaran atau tidak tetap beroperasi,” kata Kepala Zona Barat Bakamla Laksamana Pertama Bambang Trijanto kepada ANTARA di Batam, Minggu.

    Bambang menyebut, selama libur Lebaran Bakamla RI tetap siaga menjaga keamanan, dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan Indonesia, khususnya zona barat.

    Bakamla bersama pemangku kepentingan terkait lain turut membantu kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    “Kami dari Bakamla sudah ada arahan untuk menyiapkan baik itu alutsista maupun personel,” ujarnya.

    Menurut dia, Bakamla RI Zona Maritim Barat yang berkantor di Sekupang, Kota Batam, menyiagakan empat kapal negara yang terlibat dalam operasi selama musim libur mudik Lebaran.

    Empat kapal negara itu, yakni KN Pulau Nipah, KN Bintang Laut, KN Pulau Dana dan KN Belut Laut.

    Adapun kerawanan di wilayah perairan yang diwaspadai selama libur Lebaran ini, kata dia, yakni keselamatan lalu lintas angkutan barang dan penumpang.

    “Memastikan transportasi laut harus dilengkapi alat-alat keselamatan, jangan sampai membawa penumpang melebihi kapasitas,” katanya.

    Bambang mengimbau penyelenggara transportasi laut untuk memperhatikan keselamatan penumpang dengan mematuhi aturan pelayaran, terutama di situasi saat masyarakat ingin mudik antar pulau-pulau di Kepri.

    “Artinya kerawanan, ada kemungkinan kelalaian atas over capacity penumpang, tapi sekali lagi, kalau ada permintaan perbantuan kami siap membantu,” kata jenderal bintang satu itu.

    Selain angkutan penumpang, kerawanan yang diwaspadai adalah tindak pidana penyeludupan yang mungkin memanfaatkan momen libur Lebaran.

    Bambang menyebut, mencegah dan menindak pelaku penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, sehingga Bakamlah dan semua pihak terkait terus waspada mengawasi perairan Indonesia, khususnya Kepri.

    “Kalau penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, ada peluang untuk berbuat, makanya untuk unsur-unsur yang melaksanakan operasi tidak ada liburnya,” kata Bambang.

    Sumber : Antara