Hewan: Belut

  • Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Nasib buruk dialami Isrori (51), Pria asal Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi harus kehilangan sepeda motornya merek Honda Scoopy saat memancing karena digasak maling.

    Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik Isrori terjadi pada, Jumat 29 Agustus lalu, di area kandang kambing di Dusun, Desa Kemiri.

    Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy menceritakan, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 00.30 WIB, ketika Isrori bersama dua rekannya, Isriyanto dan Ikrom, sedang mengecek kambing di kandang.

    Ketiganya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi P-5803-US milik pelapor alias Isrori.

    Setibanya di kandang dan mengecek kambingnya itu, lanjut AKP Rudy, Isrori memarkir sepeda motornya dengan kondisi setir telah terkunci. Setelahnya mereka bertiga langsung mencari belut di area persawahan yang berada di sebelah timur kandang.

    “Sekira pukul 02.00 WIB pelapor kembali ke kandang dan mengetahui pintu kandang yang semula ditutup saat itu terbuka dan mendapati sepeda motornya sudah tidak ada atau hilang,” jelasnya, Jumat (28/11/2025).

    Jejak sepeda motor yang hilang itu terendus pada Sabtu, 30 Agustus. Saat itu, Hartono memberi informasi kepada Isrori bahwa telah menemukan sebuah kendaraan Honda Scoopy putih yang dijual melalui Marketplace Facebook, dengan ciri-ciri yang sama persis dengan motor milik Isrori.

    Berangkat dari informasi ini, keesokan harinya pada, Minggu, 31 Agustus, sekitar pukul 07.30 WIB. Hartono bersama Isriyanto dan Ikrom mencoba melakukan transaksi dengan cara Cash On Delivery (COD) dengan penjual di depan minimarket sebelah barat Bandara Blimbingsari Rogojampi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebenaran kepemilikan kendaraan.

    Saat melakukan transaksi, diketahui bahwa sepeda motor itu dibawa oleh Mistarun dan Nadhif Zuhri Pratama yang sama-sama warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Saat ditanyai, keduanya mengaku jika membeli sepeda motor tersebut seharga Rp.1,9 Juta dari pelaku bernama Sampek.

    “Ternyata benar, bahwa sepeda motor tersebut adalah milik pelapor yang hilang dan langsung melaporkannya ke Polsek Singojuruh,” kata AKP Rudy.

    Setelah mendapat laporan itu, masih kata AKP Rudy, Unit Reskrim Polsek Singojuruh tancap gas melakukan penelusuran atau pencarian terhadap terlapor atau pelaku pencurian.

    Hingga pada Kamis, 27 November Pukul 16.45 WIB Unit Reskrim telah menangkap tersangka atas nama Sampek di kediaman orang tuanya di Dusun Dawuhan, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

    Dari hasil interogasi diketahui bahwa, tersangka Sampek melancarkan aksinya bersama satu orang rekanya. Hingga pada 28 November nama Moch. Sahroni berhasil ditangkap di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

    “Keduanya mengaku bersama-sama telah mengambil sepeda motor honda scoopy milik pelapor tersebut,” cetus AKP Rudy.

    Adapun barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, tiga sepeda motor dan tiga kunci. Kedua tersangka dan beberapa saksi kini telah dimintai keterangan.

    Polsek Singojuruh melanjutkan proses penyidikan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan sesuai prosedur hukum. Atas kejadian tersebut para tersangka dikenakan dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3e, 4e, 5e KUHP yaitu pencurian dengan pemberatan.

    “Saat ini dua tersangka masih menjalani proses penyidikan,” ujar AKP Rudy. (tar/ian)

  • Pasokan Tersendat, Harga Ikan Segar Meroket di Sejumlah Pasar Tradisional

    Pasokan Tersendat, Harga Ikan Segar Meroket di Sejumlah Pasar Tradisional

    Di Pasar Rebo, Jakarta Timur, harga ikan air tawar mulai merangkak naik meski belum terlalu signifikan di semua jenis. Krisna (36), penjual ikan air tawar di pasar tersebut, mengaku curah hujan yang tinggi membuat pasokan dari peternak ikan terganggu. Menurutnya, hujan deras yang menyebabkan banjir di beberapa daerah turut mempengaruhi pasokan ikan air tawar dari penambak.

    “Pokoknya kita lihat cuaca aja deh neng. Kalo cuaca hujan makin buruk, banjirkan pasti, mulai dari kolam penambaknya yang banjir, apalagi Jakarta juga banjir, distribusi susah, harga ikan bakal makin naik semua,” ucapnya. Krisna juga menilai bahwa kedepannya, kenaikan harga ini juga akan didorong oleh momen Nataru yang biasanya memicu kenaikan permintaan pasar.

    Meskipun beberapa jenis ikan seperti nila, mujair, dan lele baru mengalami kenaikan harga di kisaran Rp2.000 per kilogram, ia mewaspadai adanya lonjakan harga di pertengahan bulan November. “Tapi itu aja belum tentu, bentar lagi pertengahan November ada kemungkinan naik lagi itu,” terangnya. 

    Lonjakan harga paling terasa pada ikan air tawar terletak pada ikan mas. Menurut keterangan Krisna, saat ini, lonjakan harga ikan tersebut sudah mencapai hampir Rp 10 ribu per kilogramnya.

    Adapun harga beberapa ikan air tawar yang dijual di Pasar Rebo antara lain:

    Ikan Nila dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg

    Ikan Mujair dari Rp 38 ribu menjadi Rp 40 ribu/kg

    Ikan Lele dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu/kg

    Ikan Mas dari Rp 38 ribu menjadi Rp 45 ribu/kg dengan potensi kenaikan hingga Rp 50 ribu/kg.

    Krisna mengingatkan bahwa pada tahun 2024, harga ikan mas sempat berada di kisaran Rp 60 ribu/kg. Ia juga menyampaikan, harga jenis ikan seperti gabus rawa dan belut juga naik di kisaratan Rp 70 ribu-Rp 80 ribu/kg. Namun, keduanya tidak berpotensi naik lebih dari harga tersebut. “Itumah kedepan bakal stabil, mau Nataru, mau Idul Fitri mah tetep segitu,” ungkapnya.

  • Jadi Belut Itu Ular atau Ikan? Ini Jawabannya

    Jadi Belut Itu Ular atau Ikan? Ini Jawabannya

    Jakarta

    Kalau lihat sekilas, belut memang punya fisik yang mirip dengan ular. Tubuhnya licin dan panjang, tidak seperti ikan pada umumnya.

    Jadi, apakah belut keluarga ular atau justru keluarga ikan? Coba detikINET jelaskan secara ilmiah ya, detikers.

    Mengutip buku ‘Budi Daya Belut dan Sidat’ oleh B Sarwono, belut adalah ikan unik yang tidak memiliki sirip dada, punggung, dan dubur. Ketiga sirip tersebut telah berevolusi menjadi lipatan kulit tanpa jari.

    Meski mirip ular, belut berada di habitat perairan dangkal misalnya tepi sungai atau persawahan. Memang sih, ada ular yang tinggalnya di sawah, tapi bisa juga ada di rerumputan atau pepohonan. Nah, belut sendiri tidak dapat keluar dari air.

    Belut tinggalnya di perairan tawar berlumpur contohnya sungai dan rawa. Sepanjang kecil hingga dewasa, bahkan sampai bertelur, belut tinggal di sana.

    Dari penjelasan di atas, maka jelas bahwa belut adalah ikan. Untuk menjabarkannya lebih lanjut, ini di klasifikasi belut dalam dunia hewan.

    Klasifikasi Belut

    Mengintip informasi dari buku ‘Super Lengkap Budidaya Belut’ oleh Drs Ruslan Roy MM, berikut ini adalah klasifikasi belut selengkapnya:

    Kingdom: AnimaliaPhylum: ChordataKelas: PiscesSubkelas: TeleosteiOrdo: SynbranchidaeFamili: SynbranchidaeGenus: MonopterusSpesies: Monopterus ibus Zuieuw (belut sawah), Synbranchus engalensis Mc clell (belut rawa), Macrotema caligans Cant (belut kali atau laut).

    Dari klasifikasi di atas, dijabarkan bahwa belut termasuk dalam kelas Pisces. Sementara itu mengutip buku ‘Zoologi Vertebrata’ oleh Safrida, pisces atau ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di air menggunakan insang sebagai alat pernapasannya.

    Dapat disimpulkan, belut bukan ular, sebab ular sendiri berasal dari kelas reptilia.

    Anatomi dan Morfologi Belut

    Tergolong dalam kelas Pisces, belut punya fisik yang berbeda dari ikan di kelas tersebut. Tubuhnya memanjang dan silindris, mirip ular, tanpa sirip dada dan punggung. Sementara itu, sirip duburnya berubah menjadi lipatan kulit tanpa penyangga jari.

    Tubuh belut dapat mencapai 90 cm, ukuran panjangnya sebanding dengan ukuran lingkar tubuh. Kepala belut lebih besar dan membulat, giginya kecil berbentuk kerucut dan bibirnya lebar dari lipatan kulit. Fakta menarik, lambung belut sangat tebal, besar, dan elastis.

    Untuk warna tubuh, belut muda umumnya berwarna kuning kecokelatan, namun berubah menjadi cokelat gelap saat dewasa. Belut juga memiliki warna yang berkilau dan gurat sisi yang jelas untuk keseimbangan.

    Jenis-Jenis Belut

    Ada beberapa spesies belut yang umum ditemukan.

    1. Belut Rawa (Synbranchus bengalensis McClell)

    Sesuai nama, belut ini ditemukan di daerah rawa dan muara sungai. Termasuk juga di wilayah pesisir atau hutan mangrove. Selain itu, belut jenis ini mampu bertahan hidup di air payau.

    Ukuran tubuh belut ini terbilang ramping dengan proporsi tinggi dan panjang tubuh 1:30. Selain itu, belut rawa memiliki 10 jari-jari lunak kecil pada tubuhnya. Jari-jari ini berfungsi untuk membantunya bergerak di dalam air dan lumpur. Kehidupan belut rawa sebagian besar dihabiskan di habitat yang berlumpur, tempat mereka mencari makanan dan berlindung dari predator.

    2. Belut Sawah (Monopterus albus Zuieuw)

    Belut sawah berhabitat di wilayah yang lembap dan berlumpur. Tubuhnya berwarna cokelat dan punya tiga lengkung insang untuk bernapas.

    Untuk perbandingan tinggi dan panjang tubuh belut sawah adalah 1:20, itu artinya sedikit lebih pendek dan tebal jika dibandingkan dengan belut rawa.

    Menariknya, belut sawah termasuk hewan yang mampu bertahan hidup dalam kondisi sulit, contohnya ketika sawah sedang kering. Taktiknya dengan bersembunyi di dalam lumpur.

    3. Belut Laut (Macrotema caligans Cant)

    Belut laut hidup di laut yang spesifiknya memiliki dasar berpasir, berlumpur, dan berkarang. Biasanya, dia memilih teritori di kedalaman air yang cukup dalam dan sering ditemukan di dekat terumbu karang.

    Ukuran tubuhnya juga lebih besar dibandingkan dengan belut lainnya. Ukurannya cukup signifikan dan mempunya empat lengkung insang.

    Penampilan belut laut juga tak biasa. Dia memiliki mata yang sangat kecil dan terletak di tengah bibirnya. Letak sirip punggung belut laut sejajar dengan duburnya, yang memberikan keseimbangan saat berenang.

    4. Belut Kuda (Amphipnous cuchai)

    Belut kuda ditemukan di India. Belut jenis ini punya karakteristik yang dapat dibilang berbeda dengan belut lainnya.

    Paling jelas dari kantong mirip paru-paru yang terletak di bawah kulit tengkuknya. Kantong ini merupakan perluasan dari ruang insang yang memungkinkan belut kuda bernapas secara efisien dan bertahan hidup di luar air untuk waktu lama.

    Uniknya lagi, belut kuda menghabiskan sebagian besar waktunya di luar air untuk mencari makan dengan bergelut di dalam lumpur dan rumput basah. Namun, selama musim kemarau, belut kuda akan menggali lubang di dalam lumpur dan berhibernasi sampai musim hujan tiba guna menjaga dirinya dari kekeringan ekstrem.

    Oleh karenanya, sudah jelas bahwa belut termasuk dalam golongan ikan. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan, detikers?

    (ask/ask)

  • Menjaga nyala api kemerdekaan dari desa hingga dunia

    Menjaga nyala api kemerdekaan dari desa hingga dunia

    Jakarta (ANTARA) – Agustus selalu menjadi bulan yang sarat makna bagi bangsa Indonesia. Tak sekadar pengingat sejarah perjuangan bangsa, momentum ini adalah upaya menjaga api semangat perjuangan dan pengorbanan kolektif bangsa agar terus berkobar, tumbuh menjadi terang, sejahtera, dan maju.

    Presiden Prabowo Subianto, dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8), mengarahkan makna kemerdekaan sejati adalah saat tiga tujuan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 benar-benar terwujud, yakni memakmurkan rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berperan aktif dalam perdamaian dunia.

    Terkait mewujudkan kemakmuran, pemerintah terus berupaya menjaga laju kebijakan di arah yang tepat, salah satunya dengan menghadirkan program-program prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Hingga semester I 2025, lebih dari 5 juta rakyat telah menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan realisasi Rp5 triliun, melalui 1.863 dapur umum. Target penerima manfaat ditingkatkan hingga 82,9 juta orang melalui 30 ribu dapur umum, guna mendukung kesehatan, pendidikan, pengentasan stunting, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

    Di sektor pendidikan, inisiatif Sekolah Rakyat hadir sebagai terobosan untuk memberikan akses pendidikan layak bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. APBN menyalurkan Rp327,1 miliar, dengan tujuan menekan angka 3 juta anak Indonesia yang tidak bersekolah akibat hambatan ekonomi.

    Pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data BPS, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) pada triwulan II 2025, ditopang konsumsi domestik yang solid, investasi yang melonjak 6,99 persen (tertinggi sejak 2021), serta ekspor barang dan jasa yang tumbuh 10,67 persen (yoy).

    APBN berkontribusi besar menjaga daya beli masyarakat melalui stimulus, seperti diskon transportasi, bantuan sosial atau bansos, hingga subsidi upah.

    Untuk pemenuhan kebutuhan papan, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah menyalurkan Rp18,8 triliun bagi 115 ribu unit rumah pada semester I 2025, dengan target 350 ribu rumah subsidi pada akhir tahun.

    Program ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar memiliki rumah layak, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan.

    Di bidang kesehatan, alokasi APBN mencapai Rp218,5 triliun, dengan fokus memperluas akses layanan, hingga pelosok. Program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dijalankan secara rutin untuk balita, remaja, usia subur, hingga lansia, sehingga masyarakat terpencil tetap terlayani kebutuhan kesehatannya.

    Pemerintah juga memperkuat ekonomi desa melalui Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Hingga Juli 2025, sudah terbentuk lebih dari 80 ribu KDMP yang berperan menurunkan harga kebutuhan pokok, meningkatkan nilai tukar petani, memperluas partisipasi kelompok rentan, serta diproyeksikan menciptakan hingga 2 juta lapangan kerja baru.

    Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada anak-anak yatim piatu melalui Program ATENSI YAPI, yang hingga Juni 2025 telah menjangkau 134.718 penerima manfaat dengan realisasi anggaran Rp354,09 miliar.

    Delapan dekade

    Setiap tahun, semangat kemerdekaan terus bergema dari Sabang sampai Merauke, dari desa kecil di pedalaman, hingga pusat-pusat kota besar.

    Perjalanan delapan dekade bukanlah waktu yang singkat. Indonesia telah melewati berbagai dinamika: masa penjajahan, perjuangan kemerdekaan, pembangunan pasca-kolonial, hingga menghadapi tantangan globalisasi abad ke-21.

    Presiden Prabowo Subianto menyebut leluhur dan orang tua kita, pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang.

    Momentum 80 tahun kemerdekaan menjadi refleksi kolektif tentang betapa pentingnya persatuan dan nasionalisme sebagai fondasi bangsa.

    Pemerintah, melalui Kementerian Sekretariat Negara telah menetapkan tema besar perayaan hari kemerdekaan tahun 2025 ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini tidak hanya menggaungkan visi besar bangsa, tetapi juga mengikat masyarakat untuk menghayati nilai-nilai sejati kemerdekaan.

    Presiden Prabowo mengapresiasi seluruh presiden terdahulu atas perjuangan dan dedikasi mereka membangun bangsa.

    Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 merupakan hasil perjuangan panjang dan penuh pengorbanan. Setelah proklamasi, bangsa Indonesia masih harus berjuang selama lima tahun melalui perlawanan bersenjata dan diplomasi, hingga kedaulatan diakui pada 1949.

    Pemerintah menghormati seluruh pemimpin bangsa, mulai dari presiden pertama, hingga ketujuh, yang telah bekerja keras mewujudkan cita-cita kemerdekaan, yakni terbangunnya negara yang adil dan makmur.

    Kepala negara juga menguraikan kontribusi masing-masing presiden. Sukarno dikenang sebagai pemimpin yang mempersatukan bangsa serta berhasil mengintegrasikan Irian Barat (Papua).

    Soeharto dinilai meletakkan dasar industrialisasi dan menurunkan angka kemiskinan ekstrem. B.J. Habibie dianggap menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis 1998, sekaligus memperkenalkan teknologi tinggi.

    Kontribusi KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dipandang penting dalam memperkokoh kerukunan antarsuku, agama, dan ras. Megawati Soekarnoputri diakui perannya dalam memulihkan ekonomi pasca-krisis serta menginisiasi pemilihan umum langsung pertama.

    Susilo Bambang Yudhoyono diapresiasi atas penyelesaian konflik Aceh dan kemampuannya menghadapi krisis keuangan global 2008. Sementara Joko Widodo disebut meninggalkan warisan besar melalui pembangunan infrastruktur strategis, penanganan pandemi COVID-19, serta perintisan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

    Presiden menilai seluruh pemimpin terdahulu bersama pemerintahan yang mereka pimpin telah berupaya membawa Indonesia semakin dekat pada cita-cita kemerdekaan, yaitu menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.

    Bagi pemerintah, kemerdekaan sejati tidak hanya berarti terbebas dari penjajahan, melainkan juga dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.

    Karena itu, perlu ditekankan mengenai pentingnya kedaulatan ekonomi dan ketahanan pangan sebagai kunci utama. Indonesia telah dianugerahi sumber daya melimpah, sehingga tantangan utama adalah menjaga, sekaligus mengelolanya secara tepat agar cita-cita kemerdekaan dapat segera terwujud.

    Semarak di Ibu Kota

    Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, menjadi denyut utama semarak Bulan Kemerdekaan 2025. Rangkaian kegiatan dimulai sejak akhir Juli, dengan pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih, dan lampu-lampu hias di sepanjang jalan protokol.

    Gedung-gedung pemerintahan, pusat perbelanjaan, hingga gang dan rumah-rumah warga serentak mengibarkan Sang Merah Putih.

    Puncak perhatian tentu tertuju pada Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka pada 17 Agustus pagi.

    Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan iring-iringan ini, lengkap dengan atraksi pasukan berkuda, marching band, pasukan berseragam tradisional, hingga parade kebudayaan dari berbagai provinsi.

    Kehadiran Presiden Prabowo Subianto beserta sejumlah mantan dan keluarga presiden menambah khidmat momen bersejarah pengibaran dan penurunan Sang Saka Merah Putih di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

    Malam harinya, langit Jakarta dipenuhi kembang api raksasa yang dipusatkan di Monas. Suasana Monas semarak dengan “Karnaval Bersatu” yang menampilkan 32 kendaraan hias dari berbagai kementerian dan lembaga.

    Parade ini menghadirkan gemerlap cahaya, musik, serta antusiasme masyarakat, sekaligus memamerkan capaian pembangunan dan semangat kolaborasi.

    Kementerian Kelautan Perikanan dan Kementerian Pertanian menonjolkan simbol swasembada pangan, Kemendagri menampilkan konsep tiga dimensi tentang penyelenggaraan pemerintahan, sementara Kemlu mengusung pilar diplomasi Indonesia di ASEAN hingga PBB.

    Karnaval ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana mendekatkan capaian pembangunan dan visi Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.

    Semangat

    Tidak hanya di ibu kota, semarak nasionalisme juga berdenyut, hingga ke pelosok negeri. Di pinggiran kota dan desa-desa, warga menggelar lomba khas 17 Agustusan, mulai dari panjat pinang, balap karung, tarik tambang, hingga makan kerupuk sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan rakyat dalam merayakan kemerdekaan.

    Di kota-kota besar, kreativitas masyarakat semakin beragam. Di Kota Bekasi digelar lomba tangkap bebek dan belut, hingga parade budaya Nusantara yang melibatkan ribuan pelajar dengan pakaian adat.

    Yogyakarta, menjadi pusat perayaan budaya, seni, dan kemerdekaan yang ditandai dengan “Yogyakarta International Dance Carnival” di Titik Nol Kilometer yang menampilkan tarian dari delapan negara dan berbagai provinsi yang dirangkai dengan Upacara Pengibaran Bendera di Istana Kepresidenan Yogyakarta.

    Siangnya, “Jogja Fashion Carnival” meramaikan Jalan Malioboro dengan parade busana tradisi dan inovasi, dilanjutkan Pentas Musikan Kamardikan di Keraton Yogyakarta yang mempersembahkan peragaan busana prajurit diiringi “gending” Jawa.

    Di ujung timur Indonesia, Kampung Biha, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, digelar berbagai kegiatan seni budaya dan perlombaan tradisional, pada Senin (18/8).

    Perayaan HUT ke-80 RI di Kampung Biha dimeriahkan dengan pementasan seni tradisi, seperti Reog Ponorogo, Kuda Lumping, dan Tari Wesisi, disertai aneka lomba rakyat untuk pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP.

    Panitia lomba menyatakan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum syukur dan refleksi untuk mewariskan semangat kemerdekaan kepada generasi muda.

    Bulan Kemerdekaan 2025 juga menjadi ruang ekspresi generasi muda. Melalui platform digital, mereka menggelorakan nasionalisme dalam bentuk konten kreatif, seperti film animasi, ilustrasi digital, hingga lagu bertema perjuangan.

    Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mengadakan diskusi kebangsaan, lomba esai sejarah, serta aksi sosial, berupa donor darah dan bakti lingkungan. Semua itu menunjukkan bahwa semangat nasionalisme, bukan hanya milik generasi tua, tetapi terus diwariskan secara dinamis kepada anak muda.

    Semarak Bulan Kemerdekaan juga menjalar hingga ke kancah internasional. Kedutaan besar dan konsulat Indonesia di berbagai negara menggelar upacara bendera, pameran budaya, serta festival kuliner Nusantara.

    KJRI Frankfurt menggelar upacara yang dihadiri ASN, TNI, diaspora, serta masyarakat Indonesia. Acting Konsul Jenderal Toary C.F Worang menyoroti capaian diplomasi dan pembangunan Indonesia, sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pegiat budaya serta anggota Paskibra dan pegawai terbaik.

    Acara dilanjutkan dengan Bazaar Kuliner Nusantara, menutup rangkaian perayaan sejak 9 Agustus yang juga menghadirkan fun walk, senam, seni budaya, dan kuliner.

    Perayaan ini menjadi simbol persaudaraan diaspora Indonesia di enam negara bagian di wilayah kerja KJRI Frankfurt yang dihuni sekitar 17 ribu WNI.

    Ketika kembang api meriah menghiasi langit malam pada 17 Agustus 2025, jutaan pasang mata menatap ke atas dengan rasa haru. 80 tahun lalu, bangsa ini menentang penjajahan.

    Kini, semarak Bulan Kemerdekaan menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak pernah berhenti. Nasionalisme harus terus hidup dalam dada setiap insan Indonesia, agar cita-cita “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” dapat benar-benar terwujud.

    Di tengah perayaan kemerdekaan itu, Indonesia tetap menunjukkan keberpihakannya pada isu mendasar bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Pada momentum Agustus tahun ini, Indonesia, melalui TNI, mengirimkan bantuan untuk masyarakat di Gaza, Palestina.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Zulhas, Penampakan Para Menteri Prabowo Lomba Makan Kerupuk

    Ada Zulhas, Penampakan Para Menteri Prabowo Lomba Makan Kerupuk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar sejumlah perlombaan untuk merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kantor DPP PAN, Jakarta, hari ini, Senin (18/08/2025). Dalam acara tersebut, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) turut ikut serta dalam sejumlah perlombaan.

    Kemeriahan acara tersebut itu pun sudah terlihat sejak pagi hari. Para kader PAN dengan pakaian biru berkumpul di Kantor DPP PAN. Selain dimeriahkan oleh para kader, sejumlah pelaku UMKM pun turut hadir di acara itu, diantaranya UMKM ketoprak, bakso, siomay, minuman es dawet, es teh.

    Kemeriahan acara Perayaan HUT Ke-80 RI di Kantor DPP Pan makin terasa ketika Zulhas yang juga Menteri Koordinator Bidang (Menko) Pangan turut ikut serta dalam perlombaan tersebut. Zulhas nampak mengikuti sejumlah lomba seperti makan kerupuk hingga memasukan estafet belut untuk dimasukan ke botol.

    Foto: PAN gelar lomba 17an bersama para Menteri. (Istimewa)
    PAN gelar lomba 17an bersama para Menteri. (Istimewa)

    Selain itu, lomba tersebut turut diikuti oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Ketua Fraksi PAN di DPR Putri Zulkifli Hasan, Ketua Komisi 7 DPR RI Saleh Daulay, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio, dan sejumlah pimpinan DPP PAN lainnya.

    Keseruan acara tersebut terasa ketika perlombaan makan kerupuk di mulai. Zulhas bersama pimpinan DPP PAN nampak berbaris rapih dengan tangan berada di belakang dan siap mengikuti perlombaan tersebut.

    Sesekali, Eko Patrio nampak jail dengan menggoyangkan tali yang mengikat kerupuk tersebut. Kerupuk yang bergoyang membuat sejumlah perserta mengalami kesulitan untuk memakannya.

    “Ternyata (lomba makan kerupuk) tidak semudah itu. Apalagi saat kerupuk bergoyang mesti lombat-lompat. Tapi seru,” kata Putri Zulhas.

    Tidak hanya itu, seluruh peserta juga nampak kompak saat lomba estafet belut untuk dimasukan ke dalam botol. Mereka nampak bekerja sama agar belut yang licin tersebut bisa masuk ke delam botol.

    Selain untuk merayakan HUT ke-80 RI, lewat acara tersebut diharapkan seluruh kader PAN mampu menjaga solidaritas.

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fenomena Ajaib, Ada Laut yang Tidak Menyentuh Daratan

    Fenomena Ajaib, Ada Laut yang Tidak Menyentuh Daratan

    Jakarta

    Masih banyak misteri Bumi yang belum kita pahami, termasuk fenomena laut yang ajaib. Ada satu perairan di Bumi yang tidak menyentuh satu pun garis pantai.

    Sebuah wilayah yang terletak di Samudra Atlantik Utara, disebut Laut Sargasso, memiliki batas-batas yang unik. Alih-alih daratan, wilayah ini dibatasi oleh arus samudra, jadi tidak ada pantai Sargasso yang bisa dikunjungi.

    Laut ini diselimuti rumput laut berwarna kuning kecokelatan yang berbau busuk (disebut sargassum) dan telah menjadi rumah bagi pulau buatan manusia yang mengerikan, yang dijuluki North Atlantic Garbage Patch. Namun, tempat ini tetap merupakan situs yang memiliki signifikansi ekologi, sejarah, dan bahkan budaya yang nyata.

    Sebuah organisasi khusus yang dibentuk untuk melindungi wilayah laut yang unik ini menyebutnya sebagai surga keanekaragaman hayati yang memainkan peran penting dalam ekosistem Atlantik Utara yang lebih luas.

    Dikutip dari Live Science, Senin (4/8/2025) Komisi Laut Sargasso mencatat bahwa spesies belut yang terancam punah pergi ke laut ini untuk berkembang biak, sementara paus, terutama paus sperma dan paus bungkuk, bermigrasi melewatinya, seperti halnya tuna dan jenis ikan lainnya.

    Hal ini juga penting untuk mendukung siklus hidup sejumlah spesies yang terancam punah, termasuk hiu porbeagle dan beberapa jenis kura-kura. Jika meminjam istilah ahli biologi kelautan ternama, Dr. Sylvia Earle, wilayah ini disebut ‘hutan hujan terapung berwarna keemasan’.

    Sebuah organisasi khusus yang dibentuk untuk melindungi wilayah laut yang unik ini menyebutnya sebagai surga keanekaragaman hayati yang memainkan peran penting dalam ekosistem Atlantik Utara yang lebih luas.

    Laut Sargasso terletak di Samudra Atlantik Utara. Foto: Live ScienceTerdokumentasi dalam Legenda

    Di mata para ahli kelautan, laut tentunya bukan sekadar legenda, tetapi juga merupakan bagian dari cerita rakyat. Christopher Columbus pertama kali mendokumentasikan pertemuan dengan lapisan aneh sargassum dalam buku harian ekspedisinya pada 1492.

    Ia menulis tentang ketakutan para pelautnya bahwa rumput laut akan menjerat mereka dan menyeret mereka ke dasar laut, atau bahwa keadaan tenang tanpa angin (doldrum) yang mereka hadapi di Laut Sargasso dapat mencegah mereka kembali ke Spanyol.

    Ketakutan semacam itu menjadi bagian dari pengetahuan laut selama berabad-abad, dan ketenarannya semakin meningkat karena hubungannya dengan Segitiga Bermuda yang terkenal. Untuk diketahui, wilayah ‘Segitiga Keramat’ yang dikenal sebagai area pesawat dan kapal tiba-tiba menghilang, terletak di area barat daya Sargasso antara Bermuda, Florida, dan Puerto Riko.

    Terancam Rusak

    Laut ada di Bumi ini berkat empat arus, yakni Arus Atlantik Utara di utara, Arus Canary di timur, Arus Ekuatorial Atlantik Utara di selatan, dan Arus Antillen di barat.

    Arus melingkar ini, yang disebut pusaran samudra, secara efektif menjebak badan air di dalamnya, sehingga menghasilkan apa yang Jules Verne gambarkan dalam ‘Twenty Thousand Leagues under the Sea’ sebagai danau sempurna di Atlantik terbuka. Namun saat ini, ‘danau’ ini masih jauh dari kata sempurna.

    Sargasso kini menghadapi ancaman nyata dari pelayaran, termasuk kebisingan di bawah air, kerusakan pada lapisan Sargassum, dan pelepasan bahan kimia, penangkapan ikan berlebihan, polusi dari puing-puing yang mengapung dan, tentu saja, perubahan iklim.

    Karena gerakan sirkulasi pusaran samudra, plastik berputar ke dalam laut, bergabung dengan tumpukan sampah mengerikan yang terbentuk di sana. ‘Tugu peringatan’ raksasa untuk mengenang perilaku merusak umat manusia ini diperkirakan membentang ratusan kilometer dan mengandung kepadatan 200 ribu keping sampah per kilometer persegi.

    Ilmuwan menyebut, kondisinya saat ini memburuk. Sebuah studi baru yang diterbitkan 8 Desember 2023 menemukan bahwa laut menjadi lebih hangat, lebih asin, dan lebih asam daripada sebelumnya sejak pencatatan dimulai pada 1954, dan hal ini dapat berdampak serius dan luas pada sistem samudra lainnya.

    Penulis utama laporan tersebut, ahli oseanografi kimia Nicholas Bates, memperingatkan bahwa lautan mengalami suhu terhangat yang pernah terjadi selama jutaan tahun, dan hal ini dapat menyebabkan perubahan serius pada kehidupan laut lokal dan siklus air global.

    “Pemanasan global mungkin telah mencapai titik yang berpotensi tidak dapat kembali lagi dalam waktu yang cukup lama,” sebut Professor Bates.

    (rns/fay)

  • 12 Lomba 17 Agustus untuk Ibu-Ibu Anti-Mainstream

    12 Lomba 17 Agustus untuk Ibu-Ibu Anti-Mainstream

    Jakarta: Setiap kali bulan Agustus tiba, suasana kampung hingga komplek perumahan langsung terasa meriah. 

    Spanduk merah putih berkibar, dan yang paling ditunggu lomba 17-an! Tak hanya anak-anak dan bapak-bapak, ibu-ibu juga nggak mau kalah tampil all out.

    Nah, merangkum laman Sahabat Pegadaian, ini daftar ide lomba 17 Agustus yang lucu, menarik, dan cocok untuk ibu-ibu
    Daftar lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu

    1. Memindahkan kacang pakai sumpit
    Kelihatannya simpel, tapi nyatanya butuh konsentrasi tingkat tinggi. Ibu-ibu harus memindahkan kacang (bisa juga diganti jagung atau beras) dari satu wadah ke wadah lain menggunakan sumpit dalam waktu tertentu. Yang paling banyak, dialah juaranya.

    2. Masukkan benang ke jarum
    Siapa bilang menjahit itu gampang? Dalam lomba ini, para ibu berlomba memasukkan benang ke jarum secepat mungkin. Butuh kesabaran, fokus, dan tentu saja… kacamata baca!

    3. Tangkap belut
    Belut terkenal licin dan lincah. Nah, bayangkan ibu-ibu harus menangkapnya dalam air! Dijamin heboh dan penuh teriakan seru. Yang paling banyak menangkap belut dalam waktu tertentu, menang.
     

    4. Kupas buah rapi-rapi
    Bukan cuma cepat, lomba ini juga butuh ketelatenan. Ibu-ibu harus mengupas buah (pisang, apel, atau jeruk) dengan hasil kupasan yang panjang, rapi, dan utuh. 

    5. Melipat pakaian cepat-cepat
    Lomba ini bisa jadi ajang pembuktian siapa yang paling jago beres-beres di rumah. 

    6. Rebutan kursi joget
    Siapkan musik dan kursi seadanya. Ibu-ibu harus berjoget keliling kursi saat musik diputar. Begitu musik berhenti? Siapa cepat dia dapat duduk! Yang nggak kebagian kursi, out!

    7. Merias wajah dengan mata tertutup
    Lomba ini wajib masuk daftar! Ibu-ibu diminta merias wajah teman satu timnya dengan mata tertutup. Hasilnya? Jangan kaget kalau yang dirias malah mirip badut lucu.

    8. Oper piring bedak
    Dalam tim, piring berisi bedak harus dioper menggunakan kepala atau dagu. Nggak boleh pakai tangan! Kalau jatuh, mulai lagi dari depan. Yang sampai ke peserta terakhir tanpa gagal, menang.

    9. Perang air pakai panci
    Siapkan ember dan panci. Ibu-ibu harus saling lempar air sambil menghindari cipratan menggunakan tutup panci. Yang paling basah diskualifikasi. Yang kering sampai akhir, menang!

    10. Tarik tambang versi emak-emak
    Siapa bilang tarik tambang cuma buat bapak-bapak? Ibu-ibu juga bisa, lho! Asal formasi dan strategi kuat, kemenangan bukan sekadar otot tapi kekompakan.

    11. Lomba karaoke 
    Saatnya ibu-ibu unjuk suara! Dari lagu lawas sampai yang lagi viral, peserta akan menyanyi di depan umum. Juri akan menilai dari suara, ekspresi, dan aksi panggung.

    12. Menghias tumpeng
    Tumpeng adalah simbol budaya yang penuh makna. Ibu PKK berlomba menghias tumpeng dengan tampilan paling estetik, kreatif, dan menggugah selera. Penilaian meliputi harmoni warna, bentuk, dan pesan kemerdekaan.

    Perayaan 17 Agustus bukan hanya tentang lomba dan tawa. Kegiatan ini juga jadi ajang mempererat kebersamaan, semangat gotong royong, dan rasa cinta Tanah Air. 
    Lewat lomba ibu-ibu yang lucu dan menarik, semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan membekas.

    Jakarta: Setiap kali bulan Agustus tiba, suasana kampung hingga komplek perumahan langsung terasa meriah. 
     
    Spanduk merah putih berkibar, dan yang paling ditunggu lomba 17-an! Tak hanya anak-anak dan bapak-bapak, ibu-ibu juga nggak mau kalah tampil all out.
     
    Nah, merangkum laman Sahabat Pegadaian, ini daftar ide lomba 17 Agustus yang lucu, menarik, dan cocok untuk ibu-ibu
    Daftar lomba 17 Agustus untuk ibu-ibu

    1. Memindahkan kacang pakai sumpit

    Kelihatannya simpel, tapi nyatanya butuh konsentrasi tingkat tinggi. Ibu-ibu harus memindahkan kacang (bisa juga diganti jagung atau beras) dari satu wadah ke wadah lain menggunakan sumpit dalam waktu tertentu. Yang paling banyak, dialah juaranya.

    2. Masukkan benang ke jarum

    Siapa bilang menjahit itu gampang? Dalam lomba ini, para ibu berlomba memasukkan benang ke jarum secepat mungkin. Butuh kesabaran, fokus, dan tentu saja… kacamata baca!

    3. Tangkap belut

    Belut terkenal licin dan lincah. Nah, bayangkan ibu-ibu harus menangkapnya dalam air! Dijamin heboh dan penuh teriakan seru. Yang paling banyak menangkap belut dalam waktu tertentu, menang.
     

    4. Kupas buah rapi-rapi

    Bukan cuma cepat, lomba ini juga butuh ketelatenan. Ibu-ibu harus mengupas buah (pisang, apel, atau jeruk) dengan hasil kupasan yang panjang, rapi, dan utuh. 

    5. Melipat pakaian cepat-cepat

    Lomba ini bisa jadi ajang pembuktian siapa yang paling jago beres-beres di rumah. 

    6. Rebutan kursi joget

    Siapkan musik dan kursi seadanya. Ibu-ibu harus berjoget keliling kursi saat musik diputar. Begitu musik berhenti? Siapa cepat dia dapat duduk! Yang nggak kebagian kursi, out!

    7. Merias wajah dengan mata tertutup

    Lomba ini wajib masuk daftar! Ibu-ibu diminta merias wajah teman satu timnya dengan mata tertutup. Hasilnya? Jangan kaget kalau yang dirias malah mirip badut lucu.

    8. Oper piring bedak

    Dalam tim, piring berisi bedak harus dioper menggunakan kepala atau dagu. Nggak boleh pakai tangan! Kalau jatuh, mulai lagi dari depan. Yang sampai ke peserta terakhir tanpa gagal, menang.

    9. Perang air pakai panci

    Siapkan ember dan panci. Ibu-ibu harus saling lempar air sambil menghindari cipratan menggunakan tutup panci. Yang paling basah diskualifikasi. Yang kering sampai akhir, menang!

    10. Tarik tambang versi emak-emak

    Siapa bilang tarik tambang cuma buat bapak-bapak? Ibu-ibu juga bisa, lho! Asal formasi dan strategi kuat, kemenangan bukan sekadar otot tapi kekompakan.

    11. Lomba karaoke 

    Saatnya ibu-ibu unjuk suara! Dari lagu lawas sampai yang lagi viral, peserta akan menyanyi di depan umum. Juri akan menilai dari suara, ekspresi, dan aksi panggung.

    12. Menghias tumpeng

    Tumpeng adalah simbol budaya yang penuh makna. Ibu PKK berlomba menghias tumpeng dengan tampilan paling estetik, kreatif, dan menggugah selera. Penilaian meliputi harmoni warna, bentuk, dan pesan kemerdekaan.

    Perayaan 17 Agustus bukan hanya tentang lomba dan tawa. Kegiatan ini juga jadi ajang mempererat kebersamaan, semangat gotong royong, dan rasa cinta Tanah Air. 
    Lewat lomba ibu-ibu yang lucu dan menarik, semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan cara yang menyenangkan dan membekas.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • PSI Ganti Logo, Tere Liye Sebut Upaya Mencuci Sejarah, Teringat Piagam untuk Prabowo

    PSI Ganti Logo, Tere Liye Sebut Upaya Mencuci Sejarah, Teringat Piagam untuk Prabowo

    Fajar.co.id, Jakarta — Pergantian logo Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, dari gambar mawar di genggaman dengan gambar gajah berkepala merah yang tampak terpisah dari badan, hingga kini masih jadi sorotan.

    Salah seorang penulis tenar Indonesia, Tere Liye, turut menyoroti perubahan logo tersebut.

    Menurut pria yang telah banyak melahirkan novel-novel best seller ini, PSI adalah contoh partai munafik.

    “PSI itu partai paling munafik yang ada di Indonesia. Saya kasih mereka di ranking 1,” tulis Tere Liye, melalui akun Facebooknya, dikutip Rabu (23/7/2025).

    Meski demikian Tere Liye juga mengakui partai lain juga umumnya muna. Hanya saja, catatan kemunafikan tersebut daftarnya panjang untuk PSI.

    “Partai lain juga muna sih, tapi yang satu ini, daftarnya panjang cuy, padahal baru seumur jagung. Dulu partai ini gagah sekali mengklaim partai anak muda, benci dinasti politik, bla, bla, bla,” kritik Tere Liye.

    “Kenapa mereka ganti logo? Simpel. Salah-satunya, mencuci sejarah,” sambungnya.

    Tere Liye bahkan mengingatkan bagaimana horornya cacian PSI terhadap Prabowo.

    “PSI itu dulu mencaci, memaki, bahkan memberikan piagam kebohongan terlebay ke Prabowo Subianto. Itu tuh baru 2019 lalu. Masih segar sekali,” bebernya.

    “Yes! Sekarang mereka sudah insyaf, kapok–karena saat dukung Ganjar, dicuekin, dan lihat situasi ternyata yang ono malah pindah ke Prabowo. Licin bagai belut, mereka pindah haluan,” sindir Tere Liye.

    Tapi kalian catat baik-baik, sambung sang penulis, orang-orang ini adalah politisi. “Besok lusa, jika mereka berpisah jalan dengan geng Prabowo, wah wah, percayalah, mereka akan mencaci maki lagi,” ujarnya.

  • Cerita Pencuri Ngaku Punya Ilmu Menghilang, Keok Saat Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Cerita Pencuri Ngaku Punya Ilmu Menghilang, Keok Saat Ditangkap Polisi Regional 12 Juli 2025

    Cerita Pencuri Ngaku Punya Ilmu Menghilang, Keok Saat Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com –
    Selalu sesumbar tidak bisa ditangkap usai mencuri karena mengaku mempunyai
    ilmu kanuragan
    , seorang
    pencuri
    keok saat diringkus aparat.
    Pelaku tersebut berinisial SI (40) alias Tarong, warga Kampung Sukajawa, Kecamatan Bumiratu Nuban,
    Lampung
    Tengah.
    Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Yuni Iswandari mengonfirmasi penangkapan pelaku pencurian tersebut.
    Dia mengatakan, dari informasi yang dihimpun Polres Lampung Tengah, pelaku terkenal dan sering sesumbar tidak akan bisa ditangkap oleh penegak hukum.
    Alasannya, pelaku mengaku memiliki ilmu kanuragan yang digunakan setiap kali beraksi, yaitu ilmu belut putih dan halimunan.
    “Tersangka mengaku menggunakan ilmu kanuragan untuk menghindari penangkapan,” katanya di Mapolda Lampung, Sabtu (12/7/2025).
    Tersangka SI ditangkap pada Rabu (9/7/2025) karena diduga kuat membobol warung dan rumah milik seorang anggota Brimob, JS (47), di Dusun Srikaton, Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih.
    “Modusnya adalah mencongkel pintu saat rumah dalam keadaan sepi atau penghuninya tertidur,” katanya.
    Sejumlah barang hilang, di antaranya rokok, uang tunai, voucher pulsa, serta satu unit sepeda motor Honda Supra X BE 6263 HX. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp20 juta.
    Dalam penggeledahan, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk baret Brimob milik korban, voucher pulsa berbagai operator, dua unit ponsel, pakaian yang dikenakan saat beraksi, tiga obeng, serta dua buah laduk yang diduga digunakan dalam pencurian.
    Saat ini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah untuk proses hukum lebih lanjut.
    SI dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Dokter Keluarkan Belut Hidup di Tubuh Pasien, Ada yang Panjangnya 65 Cm!

    Momen Dokter Keluarkan Belut Hidup di Tubuh Pasien, Ada yang Panjangnya 65 Cm!

    Foto Health

    Suci Risanti Rahmadania – detikHealth

    Selasa, 08 Jul 2025 13:02 WIB

    Jakarta – Tak jarang kasus pasien dengan benda ‘asing’ di dalam tubuhnya, termasuk penemuan seekor belut hidup di dalam perut.