Hewan: Bebek

  • Sederet Peringatan di Tanggal 16 November, Ada Hari Apa Saja?

    Sederet Peringatan di Tanggal 16 November, Ada Hari Apa Saja?

    Liputan6.com, Jakarta – Seperti halnya hari-hari lain di kalender, tanggal 16 November yang jatuh pada hari ini juga memiliki sederet peringatan yang sarat akan makna di baliknya. Peringatan yang paling populer pada hari ini adalah Hari Toleransi Internasional.

    Hari Toleransi Internasional merupakan peringatan yang paling mendasar yang ada dalam rangkaian perayaan hari ini saat akhir pekan, Minggu (16/11/2025).

    Peringatan ini mengajak dunia untuk berkomitmen akan keberagaman. Hari ini juga mendorong masyarakat untuk menerima perbedaan dan melawan diskriminasi.

    Di ranah seni, Hari Klarinet merupakan momentum penghormatan bagi alat musik tiup yang suaranya telah mewarnai musik mulai dari jazz hingga orkestra modern.

    Peringatan ini hadir sebagai perayaan perjalanan alat musik klarinet sebagai instrumen yang mampu menghadirkan kekuatan emosional dan kelembutan harmoni dalam dunia musik.

    Sementara itu, hari ini diperingati sebagai Hari Charles momen untuk merefleksikan diri terhadap sosok-sosok bernama Charles yang memberikan kontribusi penting dalam sejarah, budaya, dan pengetahuan.

    Mulai dari Charles Darwin hingga tokoh-tokoh modern bernama Charles, peringatan ini mengajak publik untuk melihat sejarah akan pemikiran, inovasi, serta inspirasi yang ditinggalkan para tokoh-tokoh tersebut.

    Bagi pecinta kuliner, hari ini, Minggu (16/11/2025) juga diperingati sebagai Hari Makanan Cepat Saji. Peringatan ini menjadi momen pengakuan bagaimana industri makanan cepat saji telah mengubah kebiasaan makan masyarakat di seluruh dunia.

    Tak kalah menarik untuk dirayakan, hari ini juga diperingati sebagai Hari Kancing, momentum untuk mengapresiasi akan benda sederhana yang memiliki peranan besar dalam dunia fashion dan kehidupan sehari-hari.

    Berikut sederet peringatan yang penting dan unik di tanggal 16 November setiap tahunnya dihimpun Tim News Liputan6.com dari berbagai sumber:

    Wisata kuliner di Banyuwangi, Jawa Timur terus ditumbuhkan dalam suasana imlek pecinan street food dengan aneka menu kuliner makanan khas Tionghoa seperti ayam kunpau, dimsum, bebek peking hingga sate taichan kini mulai diminati masyarakat di ujung t…

  • Alasan Suzuki Satria Terbaru Batal Meluncur di IMOS 2025

    Alasan Suzuki Satria Terbaru Batal Meluncur di IMOS 2025

    Jakarta

    Suzuki Satria terbaru sempat direncanakan meluncur di Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025. Namun, rencana tersebut batal. Motor bebek itu akhirnya debut di Sentul, Bogor, hampir dua bulan setelah pameran berakhir.

    Suzuki Satria terbaru semestinya meluncur bersamaan dengan Suzuki Access 125 di IMOS 2025. Namun, menurut produsen, tunggangan seperti Satria tak bisa hanya dikenalkan di pameran, melainkan harus dirasakan langsung di lintasan.

    “Kan kita lihat persiapannya. Jadi waktu itu kita emang plan-nya meluncur di IMOS 2025, tapi kan motor ini kalau cuma (muncul) di acara pameran tidak menarik,” ujar Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Sentul, Jawa Barat.

    “Kenapa kita luncurkan di sirkuit? Karena orang se-Indonesia kan tahu kalau motor ini experience-nya memang harus dirasakan. Jadi kita sekarang (fokusnya) ke experience. Kami mau kalian coba motor ini kelebihannya apa,” tambahnya.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Sesaat setelah peluncuran, Suzuki memang memberikan kesempatan ke awak media untuk menjajal langsung Satria Terbaru di sirkuit karting Sentul, Jawa Barat. Kendaraan itu tersedia dalam dua varian berbeda, yakni Pro dan F150.

    Secara tampilan, Satria Pro dan F150 agak berbeda. Perbedaan paling kentara ada di bagian headlamp atau lampu utama, di mana Satria Pro lebih besar dibandingkan F150. Selain itu, perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

    Sementara untuk dimensinya benar-benar identik. Keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm.

    Suzuki Satria F150. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikOto

    Mesinnya DOHC empat katup bersilinder tunggal dengan kapasitas 147cc. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi Suzuki Clutch Assist System.

    Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, pabrikan membekalinya dengan headunit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Jika Suzuki Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta, maka Satria F150 ditawarkan Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Alasan Suzuki Satria Terbaru Batal Meluncur di IMOS 2025

    Suzuki Satria Buatan Tambun Bakal Diekspor ke ASEAN

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah meluncurkan Suzuki Satria Pro dan F150 di Indonesia. Motor bebek tersebut dibuat di dalam negeri dan akan dikirim ke negara-negara peminat di Asia Tenggara.

    Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS menegaskan, meski diproduksi di Indonesia, namun pengembangan Satria terbaru dikerjakan di Asia Tenggara. Sebab, tunggangan itu memang populer di kawasan tersebut.

    “Motor ini RnD-nya di ASEAN, bukan India. Tapi dibuatnya di Indonesia, yang bikin orang-orang Indonesia di Tambun, Bekasi,” ujar Teuku Agha saat ditemui di Sentul, Jawa Barat.

    “Satria terbaru statusnya global product. Kita akan ekspor ke ASEAN (termasuk Thailand). Kami belum tahu kalau tiba-tiba ada kebutuhan untuk pasar Amerika Latin. Tapi sementara memang ke ASEAN dulu,” ungkapnya.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Menurut Agha, motor ayam jago buatan Suzuki Indonesia sangat diminati di negara-negara seperti Filipina, Thailand dan Vietnam. Dia menegaskan, unit yang dikirim ke Asia Tenggara kemungkinan besar ada penyesuaian spesifikasi, terutama di bagian mesin.

    “Mungkin ada (penyesuaian) karena beberapa (negara) Euro-nya memang lebih tinggi daripada Indonesia,” kata dia.

    Diketahui, Satria Pro dan F150 agak berbeda secara tampilan. Perbedaan paling kentara ada di bagian headlamp atau lampu utama, di mana Satria Pro lebih besar dibandingkan F150. Selain itu, perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Sementara untuk dimensinya benar-benar identik. Keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm.

    Mesinnya DOHC empat katup bersilinder tunggal dengan kapasitas 147cc. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi Suzuki Clutch Assist System.

    Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, pabrikan membekalinya dengan head unit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Jika Suzuki Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta, maka Satria F150 ditawarkan Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Alasan Suzuki Satria Terbaru Batal Meluncur di IMOS 2025

    Skema Nyicil Suzuki Satria Pro Seharga Rp 34 Jutaan, Bulanan Bayar Segini

    Jakarta

    Suzuki menghadirkan Satria Pro dengan banderol Rp 34 jutaan. Kalau kamu mau beli dengan cara kredit, berikut ini skema cicilannya tiap bulan.

    Suzuki baru saja meluncurkan motor bebek Satria Pro dan Satria F150 versi terbaru. Di antara dua varian tersebut, Satria Pro merupakan model termahal. Tampilan keduanya pun berbeda. Satria Pro punya lampu utama yang ukurannya lebih besar ketimbang Satria F150.

    Tapi urusan mesin, baik Satria Pro dan Satria F150 sama-sama mengusung mesin DOHC empat katup satu silinder berkapasitas 147 cc. Jadi varian tertinggi, Satria Pro punya fitur yang lebih lengkap. Suzuki membekali Satria Pro dengan dengan head unit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Harganya pun demikian. Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta sedangkan Satria F150 hargnay Rp 31 juta. Nah kalau kamu tertarik untuk meminang Satria Pro dengan banderol Rp 34 jutaan itu, salah satu opsinya membeli dengan skema kredit. Besar cicilannya juga bisa kamu sesuaikan dengan kondisi finansial kamu. Yang jelas, makin besar uang mukanya, cicilan makin kecil. Sebaliknya, uang muka yang kecil bikin cicilannya makin besar.

    Skema Cicilan Suzuki Satria Pro

    Bagi kamu yang kepincut Satria Pro dan mau beli secara kredit, berikut ini skema cicilannya tiap bulan dikutip dari salah lembaga pembiayaan. Sebagai catatan, pada simulasi kali ini, opsi yang dipilih adalah uang muka rendah yaitu 20-30 persen.

    Harga: Rp 34,9 juta
    DP 20 persen: Rp 6,98 juta

    Tenor: 11 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 3,287 jutaTenor: 23 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,865 jutaTenor: 29 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,63 jutaTenor: 35 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,445 juta

    Harga: Rp 34,9 juta
    DP 30 persen: Rp 10,47 juta

    Tenor: 11 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 2,899 jutaTenor: 23 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,649 jutaTenor: 29 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,444 jutaTenor: 35 bulan
    Cicilan per bulan: Rp 1,279 juta

    Itu tadi skema cicilan Suzuki Satria Pro. Jika cicilannya masih terasa berat, maka kamu bisa menyesuaikan uang mukanya. Terpenting sesuai dengan kondisi finansial kamu ya!

    (dry/din)

  • Motor Bebek Mulai Ditinggalkan, Kok Suzuki Nekat Rilis Satria Terbaru?

    Motor Bebek Mulai Ditinggalkan, Kok Suzuki Nekat Rilis Satria Terbaru?

    Bogor

    Keputusan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki Satria Pro dan F150 cukup mengherankan. Sebab, produk tersebut muncul ketika penjualan motor bebek di Indonesia sedang rendah-rendahnya.

    Sebagai gambaran, motor bebek hanya menyumbang 4 persen dari total penjualan roda dua di Indonesia. Bahkan, angkanya masih lebih sedikit dibandingkan motor sport yang mencapai 5 persen. Lantas, apa alasan Suzuki tetap meluncurkan Satria terbaru?

    “Pasar motor di Indonesia ini masih 90 persen matik. Pasti kalian tanya, kenapa sih Satria (terbaru) ini tetap dibikin? Ini produksi Suzuki Indonesia. Jadi, asli (buatan) Indonesia. Makanya, mesti dibuat, mesti saya jual,” ujar Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS di Bogor, Jawa Barat.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Lebih jauh, Agha menegaskan, Satria merupakan salah satu produk terlaris Suzuki di Indonesia. Bahkan, penjualan motor tersebut hanya kalah dari Burgman Street 125 EX. Itulah mengapa, pihaknya menaruh perhatian lebih dengan memberikan riasan baru.

    Suzuki Satria Pro dan F150 ditargetkan terjual 1.000 unit sebulan atau 12 ribu unit setahun. Meski cukup menantang, namun pabrikan Hamamatsu itu yakin mampu mencapai angka tersebut.

    “Kondisi sekarang Suzuki agak beda dengan lima tahun lalu sebelum COVID. Ya kita masing-masing showroom bisa jual 10 unit lah sebulan, sementara total showroom ada 100 tempat,” kata Agha.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Diketahui, Satria Pro dan F150 punya tampilan yang agak berbeda. Perbedaan paling kentara ada di bagian headlamp atau lampu utama, di mana Satria Pro lebih besar dibandingkan F150. Selain itu, perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

    Sementara untuk dimensinya benar-benar identik. Keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm.

    Mesinnya DOHC empat katup bersilinder tunggal dengan kapasitas 147cc. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi Suzuki Clutch Assist System.

    Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, pabrikan membekalinya dengan headunit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Jika Suzuki Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta, maka Satria F150 ditawarkan Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/sfn)

  • Penjualan Motor Naik, Tertinggi Sepanjang 2025

    Penjualan Motor Naik, Tertinggi Sepanjang 2025

    Jakarta

    Penjualan sepeda motor Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2025 tembus 5.427.253 unit. Ada tren kenaikan 4,09 persen pada Oktober 2025, angka itu tertinggi sepanjang tahun ini.

    Berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor pada Oktober mencapai 590.362 unit, naik dibandingkan September yang menyentuh 567.173 unit.

    Jika melirik data 10 bulan tahun ini, Oktober menjadi bulan terbaik penjualan sepeda motor yang mencapai 590.362 unit. Titik penjualan paling kecil terjadi pada April dengan capaian 406.691 unit.

    Tren positif juga tergambar jika dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Sebanyak 544.392 unit sepeda motor terdistribusi di dalam negeri pada Oktober 2024. Artinya secara year on year terjadi kenaikan 8,44 persen.

    Dengan tambahan 590.362 unit, maka penjualan motor di Indonesia selama 2025 sudah mencapai 5.427.253 unit.

    Sayangnya dalam data terbaru yang ditampilkan AISI tidak memaparkan segmentasi pasar motor bebek, matic, dan sport.

    segmen motor skutik masih mendominasi penjualan sepeda motor di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 90 persen.

    Sedangkan untuk motor jenis bebek dan sport, semakin mengecil volume penjualannya. Pada bulan pertama tahun 2025, porsi motor bebek yang terjual hanya sekitar 3,37%, kemudian motor sport hanya memiliki pangsa pasar 2,89%.

    Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, pihaknya sejak awal memang sudah memasang target penjualan 6,4-6,7 juta unit setahun. Menurutnya, secara pergerakan pasar, kondisinya masih mirip-mirip tahun lalu.

    Untuk tahu lengkapnya, berikut ini data penjualan motor di Indonesia

    Januari – 560.301 unitFebruari – 581.277 unutMaret – 541.684 unitApril – 406.691 unitMei – 505.350 unitJuni – 509.326 unitJuli – 587.048 unitAgustus – 578.041 unitSeptember – 567.173 unitOktober – 590.362 unit

    (riar/din)

  • Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Dibegal saat Bertugas, Kurir Paket di Lampung Kehilangan Uang Rp 10,5 Juta

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang kurir paket di Lampung Utara, Yana Herdiana (31), menjadi korban begal saat tengah melaksanakan tugas pengantaran. Aksi pembegalan itu sontak menyebar luas di media sosial setelah Yana menceritakan detik-detik ia diserang dan kehilangan uang hasil pembayaran COD yang ia bawa.

    Peristiwa tersebut terjadi di jalan sepi kawasan Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara, Senin 3 November 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Dua orang pelaku disebut membuntuti motor Yana menggunakan sepeda motor bebek tanpa bodi atau trondol.

    “Mereka memepet korban dan menendang motor hingga korban jatuh,” ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol, Yuni Iswandari Yuyun, Senin (10/11/2025).

    Begitu Yana tersungkur, kedua pelaku turun dan langsung merampas tas yang dibawanya. Tidak berhenti di situ, para pelaku juga memeriksa tubuh korban dan mengambil uang tunai yang ia selipkan di pinggang.

    Setelah mendapatkan barang rampasan, keduanya kabur ke arah Desa Sekipi. Akibat kejadian itu, Yana kehilangan uang sekitar Rp 10,5 juta. Ia sudah melapor ke Polsek Bukit Kemuning.

     

  • Alasan Suzuki Satria Terbaru Batal Meluncur di IMOS 2025

    Suzuki Satria Pro dan F150 Ditargetkan Laku 1.000 Unit/Bulan

    Bogor

    Suzuki Satria Pro dan F150 telah meluncur di Indonesia, Sabtu (8/11). Kedua kendaraan tersebut ditargetkan laku seribu unit dalam sebulan.

    Teuku Agha Alravy selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pihaknya saat ini punya 100 dealer motor yang tersebar di seluruh Indonesia. Nah, masing-masing dealer itu diproyeksikan mampu menjual 10 unit Satria terbaru setiap bulan.

    “Kondisi sekarang Suzuki agak beda dengan lima tahun lalu sebelum COVID. Ya kita masing-masing showroom bisa jual 10 unit lah sebulan, sementara total showroom ada 100 tempat,” ujar Teuku Agha Alravy saat ditemui di Sentul, Jawa Barat.

    Suzuki Satria Pro. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Dengan demikian, secara akumulatif, Suzuki Satria Pro dan F150 ditargetkan terjual 1.000 unit sebulan. Nominal tersebut cukup menantang mengingat pasar motor bebek yang terus menurun di Indonesia.

    Secara tampilan, Satria Pro dan F150 agak berbeda. Perbedaan paling kentara ada di bagian headlamp atau lampu utama, di mana Satria Pro lebih besar dibandingkan F150. Selain itu, perbedaan eksterior lainnya terdapat di pilihan warna.

    Sementara untuk dimensinya benar-benar identik. Keduanya punya panjang 1.955 mm, lebar 675 mm, tinggi 980 mm dan jarak sumbu roda 1.280 mm.

    Suzuki Satria F150. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detikOto

    Mesinnya DOHC empat katup bersilinder tunggal dengan kapasitas 147cc. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi Suzuki Clutch Assist System.

    Keduanya juga berbeda dalam urusan fitur atau teknologi. Khusus untuk Satria Pro, pabrikan membekalinya dengan headunit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless dan sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda.

    Jika Suzuki Satria Pro dibanderol Rp 34,9 juta, maka Satria F150 ditawarkan Rp 31 juta. Keduanya berstatus on the road Jakarta.

    (sfn/dry)

  • Motor Bebek Mulai Ditinggalkan, Kok Suzuki Nekat Rilis Satria Terbaru?

    Tampang Suzuki Satria Pro yang Baru Meluncur di RI, Lampu Depannya Unik

    FotoOto

    Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Minggu, 09 Nov 2025 07:07 WIB

    Jakarta – Suzuki Satria Pro meluncur di Indonesia dengan harga Rp 34 jutaan, on the road Jakarta. Motor bebek itu punya tampang sporty dengan muka yang benar-benar baru.

  • Mlaku Bareng DPRD Jatim Sejalan dengan Kediri City Tourism, Mbak Wali: Kesempatan Mengenalkan Potensi Kota Kediri

    Mlaku Bareng DPRD Jatim Sejalan dengan Kediri City Tourism, Mbak Wali: Kesempatan Mengenalkan Potensi Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyuni melepas peserta Mlaku Bareng dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan tema “Ayo Rangkulan Maneh, Jawa Timur Nyedulur lan Makmur”, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini mengambil start dan finish di Tirtoyoso Park Kota Kediri, dan diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah.

    Dalam sambutannya sebelum pemberangkatan, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena kegiatan tersebut diikuti tidak hanya oleh warga Kota Kediri, tetapi juga masyarakat dari daerah sekitar seperti Blitar, Tulungagung, dan sekitarnya.

    “Alhamdulillah, ini suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota Kediri bisa menjadi tuan rumah kegiatan Mlaku Bareng ini. Temanya sejalan dengan semangat kebersamaan dan program Pemerintah Kota Kediri, yaitu Kediri City Tourism. Melalui kegiatan ini, kami berkesempatan memperkenalkan potensi Kota Kediri sekaligus menumbuhkan tarikan ekonomi baru. Karena di acara ini juga berjejer stand UMKM yang turut meramaikan,” tutur Mbak Wali.

    Lebih lanjut, wali kota termuda di Indonesia ini berharap kegiatan tersebut dapat mempererat kebersamaan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada jajaran DPRD Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kepercayaannya menjadikan Kota Kediri sebagai tuan rumah. Semoga ke depan tidak bosan menyelenggarakan kegiatan di sini,” imbuhnya.

    Mlaku Bareng dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyuni menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat hidup sehat di tengah masyarakat. “DPRD Provinsi Jawa Timur sangat mendukung penuh kegiatan seperti ini, dan mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk hidup sehat dan terus semangat dalam kebersamaan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.

    Pada Mlaku Bareng “Ayo Rangkulan Maneh, Jawa Timur Nyedulur lan Makmur”, para peserta yang beruntung bisa mendapatkan hadiah menarik seperti Paket Umroh, Motor Matic, Motor Bebek, Sepeda Listrik, Tablet, TV, gawai, dan doorprize menarik lainnya. Tak hanya itu, pada acara ini juga ada hiburan menarik dari Cak Sodiq, Sasa KDI, DJ Hakam, New Monata, dan lainnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur M. Ali Kuncoro, Kepala Bakorwil I Madiun R. Heru Wahono, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, serta ribuan peserta Mlaku Bareng. [nm/beq]