Hewan: Bebek

  • Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Mayat Pria Ditemukan di Parit Pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta

    Jakarta

    Sesosok mayat pria ditemukan di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakarta Barat. Polisi saat ini masih menyelidiki penemuan mayat tersebut.

    “Benar, telah ditemukan mayat di parit pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, Kalideres, Jakbar. Korban laki-laki,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Jumat (8/2/2025) malam.

    Korban diketahui bernama Wahyu Slamet Riadi (35) yang tercatat sebagai warga di Rawa Bebek, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Saat ditemukan, korban mengenakan celana panjang dan kaus warna hitam.

    “Posisinya telungkup di dalam parit di pinggir tol,” imbuh Ade Ary.

    Ade Ary menerangkan korban ditemukan di parit di pinggir Tol Bandara Soekarno-Hatta, wilayah Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Jumat (7/2) sekitar pukul 13.30 WIB. Mayat tersebut ditemukan oleh warga di sekitar lokasi.

    Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kalideres. Pihak kepolisian meluncur ke lokasi dan menemukan jasad korban sudah dikelilingi oleh warga.

    “Mendapat informasi tersebut, Tim Opsnal dipimpin Kanit Rekrim Polsek Kalideres AKP Kevin Adrian bersama Panit Reskrim Ipda Rama segera menuju lokasi, dan sesampainya di TKP benar sudah ada warga berkumpul di sekitaran lokasi,” jelasnya.

    Pihak keluarga telah dihubungi dan membenarkan bahwa korban bernama Wahyu Slamet Riadi. Belum diketahui penyebab kematian korban tersebut.

    “Saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Kalideres,” pungkasnya.

    (mei/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR Megapolitan 8 Februari 2025

    Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Salah satu warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek berharap bisa mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membatasi masa sewa rusun.
    “Kita tinggal di rusun bayar juga, tapi bukan jadi hak milik kita. Pemerintah lebih baik buka KPR buat rakyat kecil ini,” kata Dina (33), Ketua RT 12 RW 017, Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/2/2025).
    Menurut Dina, sistem dalam KPR tidak berbeda dengan pembayaran sewa rusun. 
    Namun, perbedaan KPR dengan membayar sewa rusun adalah rumah yang dibayarkan dapat menjadi hak milik.
    “Misalnya, uang sewa rusun itu Rp 300.000, nah kita KPR ke pemerintah dengan uang segitu. Jadi, tidak digusur-gusur lagi, bisa buat anak juga,” ujar Dina.
    Senada dengan Dina, warga Rusunawa Rawa Bebek lainnya, Rohana (42), juga ingin anak dan cucunya tinggal di rusun yang ditempatinya.
    “Saya mau sampai mati di sini, sampai anak-anak saya nanti juga tinggal tinggal di sini,” katanya.
    Rohana menegaskan, dirinya tidak ingin tempat tinggalnya diusik lagi oleh pemerintah. Ia pun menegaskan menolak pembatasan masa sewa tinggal di rusun.
    Warga lainnya, Wiwi (48), berkeinginan anak dan cucunya juga tinggal di Rusun Rawa Bebek.
    “Biar anak-anak saya enak juga punya tempat tinggal, jadi jangan dibatasi sewa rusun ini,” ungkap dia.
    Wiwi juga meminta kepada pemerintah agar keluhan penolakan terhadap pembatasan sewa ini didengar.
    “Pemerintah tolong dengar, jangan batasi sewa tinggal saya di sini,” ucap Wiwi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Keluhkan Sistem Pembayaran Sewa, Warga Rusunawa Rawa Bebek: Seperti Pinjol Megapolitan 8 Februari 2025

    Keluhkan Sistem Pembayaran Sewa, Warga Rusunawa Rawa Bebek: Seperti Pinjol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dina (33), Ketua RT 12 RW 017, Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan sistem pembayaran sewa hunian mereka karena layaknya pinjaman
    online
    (pinjol).
    “Kalau kita telat bayar, itu bunga tetap berjalan, seperti lagi pinjol,” kata Dina kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/2/2025).
    Dina menjelaskan, bunga pembayaran sewa di rusun terus berjalan sehingga sangat memberatkan para penghuni rusun.
     
    Menurutnya, pemberlakuan bunga yang terus berjalan itu ditetapkan oleh pemerintah dan pengelola.
    “Misalnya, saya bayar bulan ini, tetapi bunga pada Januari tetap jalan ditambah sama bunga Februari,” jelas dia.
    Dina mengatakan, banyak warga di Rusunawa Rawa Bebek yang menunggak pembayaran sewa rusun akibat bunga tersebut.
    “Lebih banyak warga nunggak daripada yang tidak,” tutur dia.
    Warga Rusunawa Rawa Bebek lainnya bernama Rohana (42) mengaku menunggak pembayaran sewa rusun karena tidak memiliki uang untuk membayarnya.
    “Saya enggak mikirin biaya sewa dan tunggakan karena uang dipakai buat kebutuhan utama sehari-hari dulu,” ucap Rohana, Jumat.
    Sama seperti Dina, Rohana menilai bahwa tinggal di Rusun Rawa Bebek bagaikan melakukan pinjol.
    “Tadinya saya enggak punya utang, tapi pas tinggal di sini jadi banyak utang dan ada bunganya,” ucap dia.
    Rohana mengaku mengalihkan uang tunggakan sewa tinggal di Rusunawa Rawa Bebek untuk kebutuhan lain yang lebih utama, yaitu makan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rahasia Kelezatan Bebek Bumbu Hitam Khas Madura

    Rahasia Kelezatan Bebek Bumbu Hitam Khas Madura

    Liputan6.com, Madura – Pengolahan bebek bumbu hitam membutuhkan ketelatenan dan pemahaman tentang karakter rempah-rempah khas Madura. Hidangan yang berasal dari pulau garam ini menghadirkan perpaduan cita rasa gurih, sedikit pahit, dan aroma rempah yang menggugah selera.

    Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatan bebek bumbu hitam diawali dengan pemilihan bebek berkualitas. Daging bebek yang ideal berusia 2-3 bulan karena teksturnya masih empuk dan mudah menyerap bumbu.

    Sebelum diolah, daging bebek dibersihkan dan direbus dengan jahe serta daun salam untuk menghilangkan aroma amis. Bumbu hitam yang menjadi ciri khas masakan ini menggunakan kluwek sebagai bahan utama.

    Kluwek yang baik memiliki daging kehitaman dan tidak berbau tengik. Rempah-rempah pendukung meliputi bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, lengkuas, dan daun jeruk.

    Teknik memasak menjadi kunci kesempurnaan hidangan ini. Bumbu dihaluskan kemudian ditumis hingga matang dan mengeluarkan minyak.

    Proses ini membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dengan api sedang. Setelah itu, bumbu dimasak bersama daging bebek menggunakan api kecil selama kurang lebih 45 menit hingga meresap sempurna.

    Kaldu dari hasil rebusan bebek tidak dibuang, melainkan dimanfaatkan untuk menambah cita rasa masakan. Campuran kaldu dan minyak yang dihasilkan selama proses memasak menciptakan rasa yang khas pada bumbu hitam Madura.

    Penyajian bebek bumbu hitam Madura dilengkapi dengan srundeng kelapa dan sambal. Srundeng dibuat dari parutan kelapa yang disangrai bersama bumbu hingga kecokelatan dan kering.

    Sambal hijau yang terbuat dari cabai hijau segar juga menambah rasa pedas sesuai selera penikmat. Bebek bumbu hitam Madura menyimpan warisan teknik memasak tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • IKN ‘Dikuasai’ Bebek, Binatang ini Asyik Cari Makan di Ibu Kota Nusantara

    IKN ‘Dikuasai’ Bebek, Binatang ini Asyik Cari Makan di Ibu Kota Nusantara

    PIKIRAN RAKYAT – Muncul viral gambaran IKN (Ibu Kota Nusantara) dihinggapi binatang bebek. Hal ini diungkap dalam video 23 detik yang diunggah di media sosial X (Twitter) pada Kamis 6 Februari 2025. Rekaman itu sudah ditonton lebih dari 32,6 ribu kali oleh warganet.

    “PoV: kondisi IKN setelah dikuasai oleh bebek,” demikian narasi dalam video singkat tersebut.

    Rekaman itu menampilkan binatang tersebut mencari makan di rerumputan di samping jalan di kawasan Ibu Kota Nusantara. Di belakangnya, muncul potret patung Istana Garuda yang terbuat dari material baja, warnanya perlahan berubah menjadi biru toska.

    Banyak warganet menanggapi video viral tersebut, ada yang menyebut kawasan itu cocok untuk menggembalkan binatang. Ada pula yang menyinggung soal rerumputannya yang merambat ke sana kemari.

    “Berarti IKN bermanfaat buat rakyat jr ada tempat ngangon bebek. Nanti bisa cerita ke anak cucu pernah ngangon bebek di ibukota,” kata akun X @bim***

    “Makan apa beb? Wow ternyata dsini rumput ilalang nya hijau merambat keman mana beb. Jadi, terus makan apa ayy… Bawa dari rumah. Dsni nyari makanan bukan Hanya mahal tpi susah,” ujar akun @Bar***

    “Balek setelan pabrik lagi. Semoga hutan2 yg ditebang tumbuh subur dengan lebatnya,” tulis akun @cha**

    Anggaran IKN 2025 diblokir Sri Mulyani

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan tidak ada dana tahun 2025 karena diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani. Oleh karena itu, program seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara belum memiliki progres sejak Januari 2025.

    “Ini pemotongan anggaran itu atas dasar instruksi presiden, atas dasar sumber Menteri Keuangan, sesuai peraturan kan mesti disetujui oleh DPR Komisi V. Berdasarkan persetujuan, saya menghadap lagi ke Kementerian Keuangan, sesuai disetujui ya, tolong dibuka anggaran kami,” katanya kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Asep Bidin Rosidin.

    Adapun sampai 31 Desember 2024, pembangunannya sudah menghabiskan anggaran Rp40,29 triliun. Dana itu dipakai untuk pembangunan berikut:

    Sumber Daya Air yaitu pengendalian banjir DAS Sanggai 1A lanjutan (KIPP), Sungai Sanggai, Sungai Seluang dan Tengin, serta Sungai Pamaluan (senilai Rp1,45 triliun) Sektor Bina Marga yaitu membangun akses jalan ke masjid dan dermaga logistik, jalan feeder (distrik), membangun jalan tol seksi 1, 3A, 5A, 5B-1, 5B-2, 6A, 6B, dan 6C, lalu membangun bandara VVIP (sisi landasan utara), jalan tol seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balsam, dan jalan akses bandara VVIP (senilai Rp18,32 triliun) Sektor Cipta Karya yaitu penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II dan Sumbu Tripraja, pembangunan kawasan Istana Kepresidenan, bangunan gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator, Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), dan Kawasan Beranda Nusantara (sekira Rp12,09 triliun) Sektor hunian yaitu Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), HPK tahap II, dukungan untuk asrama (dormitory) PSSI, smart technology Rusun ASN dan Hankam, Hunian Vertikal untuk TNI dan Hunian Modular TNI (sekira Rp8,43 triliun).

    Dana IKN Diblokir, Menteri PU ‘Ngemis’ ke Sri Mulyani: Tolong Dibuka Anggaran Kami

    Anggaran IKN Diblokir, Progres Pembangunan Fisik 87,9 Persen

    Joko Anwar akan syuting film horor di IKN?

    Joko Anwar menanggapi pernyataan Dody Hanggodo tersebtu dengan menyebut akan melakukan syuting film horor. Ia merupakan sutradara yang terkenal akan film-film horornya seperti Perempuan Tanah Jahanam, Siksa Kubur, dan Pengabdi Setan.

    “OTW suting film horror di IKN,” katanya lewat akun X @jokoanwar pada Jumat 7 Februari 2025.

    Demikian viral IKN ‘dikuasai’ bebek dalam video yang beredar di media sosial X. Ibu Kota Nusantara masih mengalami pembangunan meski anggarannya diblokir Sri Mulyani menurut Menteri PU Dody Hanggodo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Protes Masa Sewa Rusun Dibatasi, Warga: Saya Ingin Hidup di Sini Sampai Mati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Februari 2025

    Protes Masa Sewa Rusun Dibatasi, Warga: Saya Ingin Hidup di Sini Sampai Mati Megapolitan 7 Februari 2025

    Protes Masa Sewa Rusun Dibatasi, Warga: Saya Ingin Hidup di Sini Sampai Mati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur menolak rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membatasi
    masa sewa rusun

    Siti (47), bukan nama sebenarnya, sudah tinggal di rusunawa tersebut sejak 2016 setelah rumahnya di Bukit Duri, Jakarta Selatan, digusur. Ia ingin tinggal selamanya di Rusunawa Rawa Bebek.
    “Makanya saya kaget kok ini (
    pembatasan masa sewa rusun
    ) 10 tahun aturan baru. Kan kita hidup sampai nunggu kita mati, tetapi nyampe enggak tuh umur 10 tahun lagi di sini,” kata Siti saat ditemui
    Kompas.com
    , Jumat (7/2/2025).
    Sedianya, Siti ingin huniannya di Rusunawa Rawa Bebek bisa diturunkan ke anak cucunya kelak.
    “Kita penginnya jadi Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) kayak di Klender, jadi berhak anak keturunan kita,” kata Siti.
    Siti merasa nyaman tinggal di Rusunawa Rawa Bebek. Meski, Siti mengakui sulit untuk mencari nafkah di wilayah ini, tak seperti di lingkungan tempat tinggalnya dulu.
    “Di sini enak buat tidur aja, kerjaan susah. Warga gusuran di sini tuh terpaksa, di sini sudah ngirit tetep saja (ekonomi) enggak muter, di sini susah jualan,” ungkap siti.
    Senada dengan Siti, Burhan (52) mengaku tidak setuju dengan pembatasan masa sewa rusun.
    “Enggak setuju dengan adanya pemberlakuan itu, karena jika orang sudah nyaman pasti akan tenang,” kata Burhan.
    Burhan pun bertanya-tanya alasan pemerintah mewacanakan kebijakan tersebut. 
    “Kalau pemerintah punya peraturan seperti itu, kita enggak tahu mereka mempertimbangkan dengan apa sehingga ada keputusan seperti itu,” ucap Burhan.
    Burhan berharap pemerintah mempertimbangkan ulang wacana tersebut. Ia ingin lebih lama tinggal di rusun tersebut sembari mengumpulkan uang untuk membeli rumah.
    “Kalau bisa diperpanjang jangan 10 tahun, mungkin 20 tahun atau lebih, sehingga ada persiapan, mereka bisa mempersiapkan seperti mencicil rumah,” tutur Burhan.
    Warga lain bernama Ida (32) pun mengaku bingung jika
    masa sewa rusun dibatasi
    .
    Ida sudah tinggal di Rusunawa Rawa Bebek sejak 2016 karena menjadi korban penggusuran Pasar Ikan Jakarta Utara.
    “Ini kan bekas gusuran Pasar Ikan dan Bukit Duri. Kalau pindah 10 tahun doang, mau tinggal dimana ya? Bingunglah, mau pindah ke mana, kontrak mahal,” ujar Ida.
    Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) berencana membatasi masa sewa hunian di rumah susun (rusun).
    Kepala DPRKP Jakarta, Meli Budiastuti menyatakan, peraturan ini tengah dirumuskan dalam usulan revisi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 111 Tahun 2014.
    “Pergub sudah hampir final, sudah ada di Biro Hukum. Orang tinggal di rusun itu bukan untuk selamanya. Bukan untuk warisan juga, tidak bisa diturunkan,” ujar Meli saat dikonfirmasi, Kamis (6/2/2025).
    Nantinya, masa sewa rusun akan dibatasi berdasarkan kategori penyewa.
    Penghuni terprogram (penerima manfaat dari program pemerintah) hanya dapat menyewa selama maksimal 10 tahun dengan skema lima kali perpanjangan, di mana setiap perpanjangan berlaku selama dua tahun.
    Sedangkan penghuni umum hanya dapat menyewa selama enam tahun, dengan skema tiga kali perpanjangan, masing-masing berlaku dua tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tanggapan Indomobil soal Adora Mirip Motor Listrik China

    Tanggapan Indomobil soal Adora Mirip Motor Listrik China

    Jakarta

    Indomobil Group melalui Indomobil eMotor telah meluncurkan motor listrik Adora di Indonesia. Kuda besi tersebut diklaim sebagai produk lokal dengan proyeksi kandungan lokal 50 persen. Eh, tapi kok tampangnya mirip motor listrik China, ya?

    Menurut pengamatan detikOto dan sejumlah awak media di lokasi, Indomobil Adora menyerupai motor listrik China bernama YME-07X buatan Changzhou Yamasaki Motorcycle. Bahkan, tingkat kemiripannya cukup tinggi.

    Kemiripan Indomobil Adora dan YME-07X bisa terlihat di hampir seluruh bagian kendaraan, mulai dari muka, tarikan garis, komponen utama dan pendukung, hingga desain keseluruhan. Perbedaan paling kontras terlihat di bagian warna, striping dan emblem.

    Motor China yang dibilang mirip Adora. Foto: Doc. Yamasaki Motor

    Padahal, Adora diklaim sudah dikembangkan selama setahun di Indonesia. Kendaraan itu dirakit secara lokal di fasilitas produksi yang bertempat di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Apa kata perwakilan Adora mengenai fakta tersebut?

    “Ini motor buatan Indomobil. Kita research, kita kembangkan, kemudian kita juga sudah banyak investing untuk RnD. Jadi ini memang motor buatan kita, bukan dari luar kita bawa ke sini,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Indomobil eMotor, Pius Wirawan di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

    “Bukan rebadged. Ini didesain, dikembangkan dan diproduksi oleh Indomobil. Jadi buat buatan Indonesia 100 persen,” tambahnya.

    Motor listrik Indomobil Adora. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketika ditanya lebih detail mengenai motor listriknya yang mirip produk China, Pius menegaskan, tim RnD-nya memang banyak yang belajar dari sana. Sebab, Negeri Tirai Bambu merupakan kiblat kendaraan listrik di dunia.

    “Jadi gini, tim RnD kan melakukan research dan development, bisa dipahami bahwa di Indonesia ini tak sebaik di luar negeri. Jadi memang tim RnD banyak station di China. Nah, (motor ini) kita kembangkan sendiri tapi resources-nya banyak,” tuturnya.

    Pius menepis anggapan yang menyebut Adora mirip motor YME-07X buatan China. Dia justru mengklaim, menurut masukan banyak pihak, produknya menyerupai motor lawas yang dipasarkan di Indonesia.

    “Justru menurut feedback, motor ini mirip motor bebek di Indonesia tahun 90-an,” kata dia.

    Sebagai catatan, Adora merupakan motor listrik pertama yang dikenalkan Indomobil eMotor di Indonesia. Kendaraan tersebut dibanderol Rp 24,5 juta untuk versi basic dan Rp 400 ribu lebih mahal untuk versi livery. Seluruhnya berstatus on the road Jakarta.

    Menariknya, motor listrik China yang disebut-sebut mirip Adora hanya dijual US$ 590 atau sekira Rp 9 jutaan.

    (sfn/din)

  • Momen Ramadan dan Idulfitri 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Bekas di Malang

    Momen Ramadan dan Idulfitri 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Sepeda Motor Bekas di Malang

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Hari Raya Idulfitri 2025 diharapkan dapat mendongkrak penjualan sepeda motor bekas di Kota Malang, Jawa Timur.

    Karena pada momen tersebut, banyak konsumen yang datang membeli.

    Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pemilik showroom sepeda motor bekas Trio Motor Sukun, Malang, Moch Soleh.

    Menurutnya, saat ini perekonomian masyarakat masih lesu, tetapi pelan-pelan merangkak naik. 

    “Tetapi saya lihat, pelan-pelan daya beli masyarakat sudah mulai naik. Kalau melihat pada momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2024 atau selama dua bulan itu, penjualan motor bekas lumayan,” terangnya kepada TribunJatim.com, Senin (3/2/2025).

    “Karena di tiap bulannnya itu, mampu terjual 35 sampai 40 unit motor. Dan kalau melihat pada Ramadan dan Idulfitri 2025 ini nanti, saya yakin dan optimistis ada peningkatan penjualan hingga 80 persen,” tambahnya.

    Di showroomnya yang terletak di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Malang, itu, ia menjual motor bekas berbagai jenis dan merek.

    Baik dari jenis matic, sport, hingga cub atau biasa dikenal sebagai motor bebek. 

    Dari berbagai jenis itu, sepeda motor matic masih menjadi kendaraan paling laris dibeli saat Hari Raya Idulfitri.

    Dikarenakan memiliki dek motor yang luas dan lebih mudah dikendarai. 

    “Motor matic masih banyak dicari pembeli seperti Yamaha Mio, Honda Beat maupun Vario. Rata-rata, alasan pembeli membeli motor saat Ramadan dan Hari Raya Idulfitri karena akan dipakai untuk mudik,” ungkapnya.

    Dirinya juga menerangkan, motor bekas di showroomnya dijual dengan harga bervariasi. Tergantung dari kondisi maupun tahun pembuatan motornya.

    “Untuk Honda Beat tahun 2014, dijual dengan kisaran harga Rp 10 jutaan dan yang tahun 2018 kisaran Rp 13.750.000. Kalau Yamaha Mio dan Soul GT tahun 2010-2011, harganya kisaran Rp 6,5 juta,” terangnya.

    Moch Soleh juga menjamin, motor bekas yang dijual di showroomnya itu dalam kondisi aman dan prima. 

    “Dokumen kepemilikan kendaraan seperti STNK dan BPKB dipastikan aman. Termasuk kondisi mesin, dipastikan juga prima,” tambahnya.

    Sementara itu, pemilik showroom sepeda motor bekas Mirach Jaya Motor di Malang, Saiful Anwar juga mengungkapkan hal yang sama. 

    “Tiap bulannya, rata-rata bisa terjual 15 hingga 20 unit motor. Dan kami berharap di momen Ramadan dan Idulfitri 2025 ini, dapat berpengaruh signifikan terhadap penjualan motor bekas,” jelasnya. 

    Di showroomnya yang juga terletak di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Malang, ini, ia menyediakan berbagai jenis sepeda motor bekas. 

    “Kalau di showroom saya, motor Honda Beat tipe basic tahun 2021 dijual kisaran Rp 13 jutaan. Dan kebanyakan pembeli ini lebih memilih motor matic. Meski begitu, kami juga menyediakan motor sport maupun motor bebek seperti Supra X 125 tahun 2007 dibanderol kisaran Rp 7,5 juta,” pungkasnya.

  • Mobil Isuzu Panther di Mojokerto Terjun ke Sawah

    Mobil Isuzu Panther di Mojokerto Terjun ke Sawah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah mobil Isuzu Panther nopol S 1784 RN terjun ke area persawahan Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/2/2025). Diduga ban belakang sebelah kiri terlepas sehingga mobil dikendarai Slamet bersama istrinya ini terjun ke area persawahan desa setempat.

    Warga Dusun Karanglo, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto tersebut berjalan dari arah selatan ke utara atau dari Puri ke Kota Mojokerto. Korban yang tengah bepergian bersama istri mengunjungi orang tuanya di Lamongan ini hilang kendali saat ban belakang sebelah kiri terlepas.

    Mobil langsung terjun ke area persawahan di sisi kiri jalan. Beruntung kedua korban selamat dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sementara di dalam terdapat puluhan bebek yang dimasukkan ke dalam dua buah keranjang turut dievakuasi sejumlah relawan dan warga.

    Karena terlihat shock, bebek-bebek di keranjang tersebut langsung disiram air sungai yang ada di lokasi. Kecelakaan tunggak tersebut menarik perhatian warga sekitar sehingga lokasi kejadian sempat menjadi tontonan warga lantaran jalur tersebut merupakan jalur penghubung antar kecamatan.

    Evakuasi mobil warna hijau tersebut menunggu mobil derek lantaran mobil masuk area persawahan sekitar 4 meter dari tepi jalan raya. Sementara tanaman padi yang baru berumur satu bulan tersebut rusak akibat mobil yang terjun tersebut.

    Korban, Slamet mengatakan, kecelakaan tersebut tidak disadarinya. “Tiba-tiba ban belakang kiri lepas akhirnya mobil terjun ke sawah. Saya sama istri mau ke Lamongan ke rumah orang tua, iya bawa bebek di belakang. Tidak ada yang terluka, istrinya saya hanya shock,” ungkapnya. [tin/kun]

  • Motor Bebek Sepi Peminat, Berapa Harga dan Penjualannya?

    Motor Bebek Sepi Peminat, Berapa Harga dan Penjualannya?

    Jakarta

    Pasar sepeda motor bebek kini semakin sepi peminat. Hal ini disebabkan minat masyarakat yang beralih pada motor matic yang semakin beragam pilihannya. Bagaimana kondisi penjualan motor bebek sekarang? Simak ulasan berikut ini.

    Masa Kejayaan Motor Bebek

    Seperti diketahui, sepeda motor bebek sempat berada di masa kejayaan sekitar tahun 2000-an. Sebut saja merek Shogun, Smash, Satria, Legenda, Supra, F1ZR, hingga Jupiter Z.

    Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkap mengungkap pasar motor bebek mulai meredup sejak munculnya motor matic, seperti Mio, Nouvo, kemudian Vario dan BeAt.

    “Tipe bebek dulu menguasai sebelum tahun 2002,” ujar Hari Budianto yang menjabat Sekretaris Umum AISI pada Januari 2024 kepada detikOto.

    Menurutnya, kedatangan motor matic tidak langsung membuat penjualan motor bebek anjlok. Namun dari tahun ke tahun, penjualannya terus menurun hingga kini sudah sangat kecil.

    Berdasarkan data AISI, berikut ini angka penjualan motor bebek dari tahun ke tahun sejak 2012:

    Tahun 2012 = 30 persenTahun 2013 = 22,8 persenTahun 2014 = 18,7 persenTahun 2015 = 13,2 persenTahun 2016 = 10,1 persenTahun 2017 = 8,4 persenTahun 2018 = 7,9 persenTahun 2019 = 7,1 persenTahun 2020 = 6 persenTahun 2021 = 6,3 persenTahun 2022 = 6,2 persenTahun 2023 = 5,2 persenTahun 2024 = 5,4 persen.

    “Sekarang (pangsa pasar motor bebek) tinggal 5,2 persen, tipe sport segitu-gitu saja, tinggal 5 sampai 10 persen. Tapi sekarang agak cenderung turun. Tapi di sini karena mereka naik kelas, ada cc yang lebih besar, secara value naik, tapi secara kategori agak stagnan,” ujar Hari.

    Jika dihitung dalam unit, total penjualan motor secara nasional pada 2024 mencapai 6.333.310 unit. Dari jumlah tersebut, motor bebek yang terjual cuma 300 ribuan unit. Sementara penjualan motor matic bisa mencapai 90,39 persen.

    Hal tersebut juga dibenarkan Andreas Tjahjadi, Chief Yamaha DDS Jakarta. Bahkan menurutnya, penjualan motor bebek Yamaha di Jakarta tidak sampai 5 persen.

    “Seiring perubahan tren motor ini, kelihatannya motor bebek (penjualannya) sudah tidak signifikan lagi. Angkanya sangat jauh sekali dari penjualan motor matik,” ujar Andreas pada Agustus 2024.

    Harga dan Model Motor Bebek Saat Ini

    Meski sudah sepi peminat, produsen tak serta merta meninggalkan motor bebek. Honda tercatat masih punya 5 model motor bebek yang harganya bervariasi, mulai dari Rp 17 jutaan, tetapi ada juga CT125 seharga Rp 81 jutaan yang menyasar para hobbies.

    Selain itu, masih ada beberapa model dari Yamaha dan Suzuki. Sementara merek lain seperti Kawasaki dan TVS sudah tak lagi memproduksi motor bebek.

    Berikut ini beberapa pilihan motor bebek yang masih tersisa di Indonesia, dilansir dari situs resminya:

    Harga Motor Bebek Honda

    Revo: Rp 17.035.000Supra X 125 FI: Rp 20.400.000Supra GTR 150: Rp 26.315.000Supercub C125: Rp 77.665.000CT 125: Rp 81.850.000.

    Harga Motor Bebek Yamaha

    MX King 150: Rp 27.325.000Jupiter Z1: Rp 21.130.000Vega Force: Rp 18.850.000.

    Harga Motor Bebek Suzuki

    Suzuki Satria F150: Rp 28.910.000

    Dengan kondisi yang sepi peminat, kini produsen tetap mempertahankan beberapa model motor bebek. Harganya rata-rata lebih murah dibandingkan motor matic dengan kelas cc yang sama.

    (row/rgr)