Hewan: Bebek

  • Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten

    Gubernur Jakarta Pramono Anung didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menyampaikan keterangan pers pada awak media terkait acara \”Lebaran Betawi 2025\” di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

    Lebaran Betawi juga diadakan sampai tingkat kota/kabupaten
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar kegiatan Lebaran Betawi tidak hanya dilaksanakan pada tingkat provinsi saja tetapi juga diselenggarakan di kota dan kabupaten agar bisa lebih semarak.

    “Secara khusus saya meminta acara-acara seperti ini tidak hanya dilakukan pada tingkat (level) provinsi saja. Tetapi kalau bisa di lima kota administrasi Jakarta dan  Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung pada acara pembukaan Lebaran Betawi 2025 di Silang Selatan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Adapun dalam pemberian hantaran atau seserahan yang menjadi bagian rangkaian acara di Lebaran Betawi, nantinya melibatkan lurah dan camat wilayah masing-masing. Ini berbeda dengan Lebaran Betawi tingkat provinsi yang hantarannya dibawa oleh Wali Kota dan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur.

    “Supaya budaya Betawi tetap terjaga,” kata Pramono.

    Adapun Lebaran Betawi 2025 tingkat provinsi berlangsung Sabtu hingga Minggu (27/4) dan resmi dibuka pada Sabtu ini oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung. Acara dibuka dengan penyerahan hantaran atau seserahan dari para wali kota kepada gubernur dan wakil gubernur.

    Isi hantaran yang dibawa beragam dan rata-rata merupakan kuliner khas Betawi seperti ayam kuning, es selendang mayang, ongol-ongol, dodol Kemayoran, gado-gado Gondangdia, bebek oblok, dan wajik. Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Gubernur Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo, anggota DPD RI Dailami Firdaus, dan sejumlah tokoh Betawi.

    “Hadir seluruh komponen dan juga tokoh-tokoh utama yang ada di Betawi ini. Saya memberikan apresiasi,” kata Pramono.

    Lebaran Betawi 2025 mengusung tema “Menyongsong 5 Abad Jakarta Memperkuat Kearifan Lokal Betawi”, diadakan sebagai bentuk pelestarian Budaya Betawi. Acara ini dimeriahkan berbagai pertunjukan tradisional Betawi dan sajian kuliner khas.

    Sumber : Antara

  • Duh! Studi Temukan Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Picu Kanker dan Mati Muda

    Duh! Studi Temukan Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Picu Kanker dan Mati Muda

    Jakarta

    Rendah lemak dan kaya protein, daging ayam kerap menjadi pilihan yang lebih sehat ketimbang daging merah. Namun, manfaat sehat ini tampaknya bisa berkurang bila ‘daging putih’ tersebut keseringan dikonsumsi.

    Menurut beberapa penelitian awal yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, mengonsumsi ayam dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan yang tak terduga. Dalam penelitian tersebut, para peneliti meneliti hubungan antara konsumsi unggas, kanker gastrointestinal, dan kematian dini.

    Unggas yang dimaksud mencakup semua jenis burung, seperti ayam, kalkun, bebek, serta burung buruan seperti burung puyuh dan burung pegar. Penelitian ini menganalisis data dari 4.869 peserta paruh baya di Italia selama 19 tahun, yang sebelumnya telah mengisi survei mengenai pola konsumsi makanan dan minuman mereka.

    Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi ‘daging putih’, termasuk kelinci dan unggas, tertinggi ditemukan pada mereka yang meninggal akibat kanker gastrointestinal, sekelompok kanker yang menyerang saluran pencernaan, seperti kanker usus besar, hati, pankreas, lambung, esofagus, dan rektum. Asupan unggas tercatat menyumbang 33 persen dari total konsumsi daging putih kelompok ini.

    Orang yang mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu-setara dengan sekitar 3,5 porsi masing-masing tiga ons-memiliki risiko kematian 27 persen lebih tinggi dari semua penyebab. Pada pria, risiko ini meningkat tajam hingga 61 persen.

    Secara khusus untuk kanker gastrointestinal, konsumsi unggas sebanyak 100 hingga 200 gram per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 65 persen. dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.

    Sementara itu, peserta yang mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu memiliki risiko kematian akibat kanker gastrointestinal yang 127 persen lebih tinggi, dan angkanya bahkan melonjak hingga 161 persen pada pria.

    Berapa banyak yang harus dimakan?

    Menurut penelitian tersebut, semakin sedikit konsumsi unggas, semakin baik bagi kesehatan. Sementara Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi hingga 26 ons daging tanpa lemak dan unggas per minggu dalam pola makan 2.000 kalori, temuan studi ini menyarankan untuk membatasi konsumsi unggas menjadi kurang dari 300 gram per minggu. setara dengan tidak lebih dari 10,5 ons ayam.

    “Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 100 gram daging unggas per minggu dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab dan kanker gastrointestinal,” tulis penulis penelitian, dikutip Fortune.

    “Seiring meningkatnya konsumsi daging unggas, risiko kematian pun meningkat-dan hasilnya bahkan lebih nyata bagi mereka yang mengonsumsi daging merah dalam porsi lebih banyak,” lanjutnya lagi.

    Peserta studi yang berusia 83 tahun, mengonsumsi kurang dari 100 gram unggas per minggu memiliki risiko kematian akibat kanker gastrointestinal yang hanya setengah dari mereka yang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut.

    Para peneliti juga mencatat bahwa cara memasak ayam berperan penting dalam dampaknya terhadap kesehatan. Daging putih yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti dipanggang atau dibakar, atau direbus dalam waktu lama, dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang memicu mutasi genetik dan berpotensi meningkatkan risiko kanker gastrointestinal.

    (suc/suc)

  • Jangan Dilepas, Ini Fungsi Penting Pelindung Knalpot Sepeda Motor

    Jangan Dilepas, Ini Fungsi Penting Pelindung Knalpot Sepeda Motor

    JABAR EKSPRES – Salah satu perbedaan mencolok antara sepeda motor keluaran terbaru dengan model lawas terletak pada bagian knalpot. Sepeda motor generasi terbaru tidak hanya dibekali teknologi canggih, tetapi juga dirancang lebih aman bagi pengendara—salah satunya dengan menyematkan muffler protector atau pelindung knalpot.

    Berbeda dengan motor lawas yang belum dilengkapi komponen ini, muffler protector pada motor modern hadir dengan berbagai fungsi penting yang sering dianggap sepele. Berikut beberapa manfaat utamanya:

    Pelindung Panas

    Knalpot berfungsi untuk membuang gas sisa pembakaran, dan tentunya menghasilkan suhu tinggi. Jika kulit bersentuhan langsung dengan knalpot yang panas, bisa menyebabkan luka bakar. Untuk mencegah hal ini, motor-motor terbaru dari berbagai jenis—matic, bebek, hingga sport—sudah dibekali pelindung knalpot.

    Biasanya terbuat dari plastik tahan panas atau logam ringan, pelindung ini mampu menghalangi panas langsung maupun radiasi panas agar tidak menyentuh kaki pengendara maupun pembonceng secara tidak sengaja.

    Pelindung dari Debu dan Kotoran

    Selain melindungi dari panas, pelindung knalpot juga membantu mencegah kotoran seperti debu, air, dan lumpur jalanan menempel langsung pada bagian silencer atau pipa knalpot. Hal ini tentu membuat knalpot lebih awet dan mudah dirawat. Karena terpasang menggunakan mur dan baut, komponen ini juga mudah dilepas dan dibersihkan secara menyeluruh.

    Peredam Benturan

    Saat motor terjatuh, pelindung knalpot berfungsi sebagai lapisan pertama yang bersentuhan dengan aspal. Ini membantu meminimalkan kerusakan pada bagian utama knalpot. Karena terbuat dari bahan yang lebih ringan dan terjangkau, biaya penggantiannya pun lebih murah dibandingkan harus mengganti seluruh knalpot.

    Menambah Estetika

    Tak hanya fungsional, pelindung knalpot juga mempercantik tampilan motor. Desain knalpot terlihat lebih proporsional, sporty, dan modern. Bentuk dan warnanya pun seringkali disesuaikan dengan konsep desain motor secara keseluruhan.

    Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Merawat pelindung knalpot sangatlah mudah. Bersihkan secara rutin, terutama setelah terkena hujan atau melewati jalan berlumpur. Karena mudah dilepas, Anda bisa mencucinya secara menyeluruh, termasuk bagian dalamnya.”

  • SIER Siap Tampung Potensi Laut Maluku, Khofifah Tawarkan Cold Storage

    SIER Siap Tampung Potensi Laut Maluku, Khofifah Tawarkan Cold Storage

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan industri dan investasi di Jawa Timur. Upaya ini ia wujudkan melalui kerja sama lintas daerah dan penguatan peran kawasan industri strategis sebagai penggerak utama ekonomi regional.

    Dalam agenda Misi Dagang dan Investasi yang mempertemukan pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku, Gubernur Khofifah secara khusus memperkenalkan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) sebagai kawasan unggulan untuk memberi nilai tambah investasi di sektor pengolahan dan pergudangan khususnya hasil perikanan.

    Dalam forum yang digelar di The Natsepa Resort & Conference Center, Maluku Tengah, Rabu (23/4/2025), Khofifah menegaskan pentingnya penguatan ekosistem industri perikanan pascapanen, terutama dalam mendukung ekosistem logistik untuk kesejahteraan nelayan. Ia menyoroti peran strategis SIER yang memiliki fasilitas pergudangan berpendingin atau cold storage untuk menjaga kualitas hasil tangkapan saat musim panen tiba.

    “Saat musim panen atau musim tangkap, produksi ikan melimpah. Tapi jika pasar belum siap menyerap, maka rantai pasok dingin termasuk cold storage menjadi sangat krusial agar hasil tangkapan tidak terbuang dan tetap bernilai jual tinggi,” jelas Khofifah.

    Investasi yang ditawarkan kepada investor Maluku ini tidak hanya menitikberatkan pada keuntungan ekonomi, tetapi juga bertujuan memperkuat pembangunan yang inklusif. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penguatan sektor kelautan juga berarti peningkatan kesejahteraan nelayan, yang merupakan bagian dari sektor pertanian yang menyumbang sekitar 33 persen terhadap struktur pertanian Jawa Timur.

    Ia menambahkan, misi dagang ini juga menjadi wujud nyata Jawa Timur dalam memperkuat posisinya sebagai poros ekonomi di kawasan timur Indonesia. Dalam konteks perlambatan ekonomi global, kolaborasi antarwilayah menjadi salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional.

    “Kami mempertemukan para trader dan buyer dari dua provinsi untuk memperluas potensi kerja sama dalam bidang industri, perdagangan, perikanan, agribisnis, dan sektor investasi lainnya. Acara ini juga bukan hanya ajang ekonomi, tapi juga pertemuan lintas budaya, tradisi, dan jejaring antar provinsi,” tambahnya.

    Dalam Misi Dagang dan Investasi di Provinsi Maluku ini, telah mencatatkan nilai transaksi mencapai Rp460,75 miliar. Transaksi tersebut berasal dari berbagai komoditas unggulan seperti hasil perikanan, tembakau, telur ayam, olahan unggas, beras, karkas ayam dan bebek, pakan dan DOC, kelapa bulat, kayu gelondongan, makanan ringan, serta produk hasil hutan.

    “Transaksi kali ini meningkat dua kali lipat dibandingkan capaian pada Desember 2021. Dan biasanya nilainya akan terus bertambah hingga penutupan resmi,” ujarnya.

    Khofifah juga menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan kontributor ekonomi terbesar kedua secara nasional setelah DKI Jakarta, dengan andil sebesar 14,39 persen terhadap PDB nasional dan 25,23 persen terhadap PDRB Pulau Jawa. Pada triwulan IV-2024, ekonomi Jatim tumbuh 5,03 persen (year-on-year), dengan nilai PDRB ADHB mencapai Rp802,45 triliun.

    Ia menekankan bahwa perdagangan antarwilayah menjadi salah satu penopang utama kinerja ekonomi Jawa Timur. Berdasarkan data Perdagangan Antarwilayah Indonesia 2023, Jawa Timur mencatat surplus perdagangan tertinggi di Indonesia, yaitu mencapai Rp209 triliun.

    “Capaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid dengan provinsi-provinsi mitra, termasuk Maluku,” jelasnya.

    Dalam hal kerja sama perdagangan, total nilai perdagangan Jawa Timur dengan Maluku pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp3,01 triliun. Angka ini terdiri dari nilai bongkar (pembelian dari Maluku) sebesar Rp1,66 miliar, dan nilai muat (penjualan ke Maluku) sebesar Rp1,35 triliun, dengan neraca perdagangan defisit sekitar Rp310 miliar.

    Khofifah menyebutkan bahwa Maluku memasok berbagai komoditas utama ke Jawa Timur, seperti pelat tembaga, CPO, kayu gelondongan, rempah-rempah, karet alam, alkohol, kayu lembaran, buah, dan ikan beku. Sebaliknya, Jawa Timur menyalurkan komoditas seperti truk, beras, obat-obatan, daging ayam beku, tepung, minyak kelapa murni, pasta mentah, gula, kendaraan bermotor, dan aneka bumbu dapur ke Maluku.

    Dia menegaskan bahwa misi dagang ini menjadi momentum penting untuk membuka peluang baru, meningkatkan volume perdagangan, serta memperkuat jaringan bisnis antara dua provinsi.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat sinergi antar daerah, memperkuat pasar dalam negeri, serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal. Pada akhirnya, inisiatif ini akan berkontribusi pada peningkatan transaksi perdagangan domestik dan memperkuat fondasi ekonomi nasional,” pungkasnya.

    Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan bahwa Misi Dagang dan Investasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah melalui sinergi antardaerah. Ia mendorong agar seluruh pemangku kepentingan, baik dari Maluku maupun Jawa Timur, menjadikan momen ini sebagai titik awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

    “Kerja sama yang produktif dan berkelanjutan adalah fondasi pembangunan. Satu komoditas mungkin bisa memberi nilai, tetapi kolaborasi mampu menciptakan masa depan. Semoga apa yang kita lakukan ini memberikan manfaat nyata bagi pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi,” ujar Gubernur Hendrik.

    Sementara itu, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono yang hadir langsung di acara misi dagang dan investasi menyampaikan apresiasi atas langkah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang mempromosikan kawasan industri SIER.

    Didik menegaskan bahwa momentum ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antarwilayah, untuk memperkuat rantai pasok nasional dan meningkatkan konektivitas industri berbasis sumber daya alam lokal, khususnya sektor perikanan.

    Sebagai pengelola kawasan industri, kata Didik, SIER berkomitmen memperkuat efisiensi rantai pasok industri perikanan, salah satu sektor unggulan Jawa Timur. Keberadaan fasilitas pergudangan berpendingin (cold storage) dan sistem logistik terintegrasi kami rancang untuk mendukung ketahanan pasokan hasil laut, khususnya saat musim panen.

    “Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Ibu Gubernur Khofifah atas komitmen beliau yang konsisten mempromosikan kawasan industri SIER sebagai destinasi investasi strategis, termasuk dalam forum Misi Dagang dan Investasi dengan Maluku. Ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antarwilayah bisa memperkuat konektivitas industri berbasis sumber daya lokal, terutama sektor perikanan,” ujar Didik yang juga Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini.

    Didik juga menyambut positif ketertarikan dari kalangan investor Maluku yang memiliki potensi besar di sektor perikanan. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya berorientasi pada aspek komersial, tetapi juga mencakup pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Kami siap menjadi mitra strategis dalam mendukung integrasi sektor perikanan dari hulu hingga hilir. Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pesisir secara inklusif, dengan meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai tulang punggung ekonomi maritim yang berkontribusi besar terhadap struktur perekonomian nasional,” tegasnya. [tok/beq]

  • Transaksi Misi Dagang di Maluku Rp 460,7 M, Khofifah: Bukti Kuatnya Perdagangan Jatim!

    Transaksi Misi Dagang di Maluku Rp 460,7 M, Khofifah: Bukti Kuatnya Perdagangan Jatim!

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah perlambatan ekonomi global, sektor perdagangan Jatim tetap kuat bertahan. Hal itu ditunjukkan dari catatan transaksi Misi Dagang Provinsi Jatim di Provinsi Maluku yang digelar di The Natsepa Resort & Conference Center, Maluku Tengah.

    Dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, misi dagang kali ini mencatatkan transaksi final mencapai Rp 460.751.014.000.

    Gubernur Khofifah menyampaikan Misi Dagang merupakan bagian dari upaya Jawa Timur untuk berkomitmen dalam meneguhkan posisi strategisnya di Indonesia Timur. Terlebih di era perlambatan ekonomi global saat ini kerja sama antar daerah merupakan upaya yang harus terus diperkuat.

    “Kita fasilitasi pertemuan trader dan buyer, para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku, tujuannya menyebarluaskan potensi produk industri, perdagangan, perikanan, agribisnis dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi,” kata Gubernur Khofifah.

    “Saya ingin menyampaikan bahwa ini tidak sekedar dagang dan investasi tetapi juga ini pertemuan antar budaya pertemuan antara tradisi pertemuan antar provinsi” imbuhnya.

    Transaksi tersebut disumbang dari sejumlah komoditi. Diantaranya hasil perikanan, produk hasil tembakau, telur ayam, produk olahan ayam, beras, ayam & bebek (karkas), pakan unggas & DOC, kelapa bulat, kayu logs produk makanan ringan dan hasil hutan kayu bulat.

    “Jadi ada kenaikan dua kali lipat dari yang kita catat pada Desember 2021 dan ini biasanya akan terus berkembang hingga usai ditutup resmi,” ucapnya.

    Jawa Timur, lanjut Gubernur Khofifah, merupakan kontributor ekonomi tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta dengan kontribusi sebesar 14,39 persen terhadap PDB Indonesia dan berkontribusi sebesar 25,23 persen terhadap PDRB Pulau Jawa. Pada Triwulan IV-2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 5,03 persen (y-on-y) dengan total nilai PDRB ADHB sebesar 802,45 triliun rupiah.

    “Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa setelah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, yaitu sebesar 25,23 persen,” katanya.

    Ia menjelaskan perdagangan antar wilayah memberikan kontribusi yang cukup siginifikan bagi neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur. Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Indonesia 2023, Jawa Timur merupakan provinsi dengan surplus neraca perdagangan terbesar yakni mencapai 209 Triliun Rupiah.

    “Ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur,” ungkapnya.

    Berdasarkan data Perdagangan Antar Wilayah Jatim dengan Seluruh Provinsi 2023, total nilai perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku sebesar Rp 3,01 triliun. Yang terdiri dari nilai bongkar (beli dari Maluku) sebesar Rp 1,66 Miliar dan nilai muat (jual ke Maluku) sebesar Rp 1,35 triliun. Sehingga neraca perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku defisit Rp 310 Miliar.

    “Maluku selama ini menyuplai beberapa komoditas utama antara lain seperti pelat tembaga, minyak kelapa sawit mentah, kayu gelondongan, rempah rempah, karet alam, alkohol, kayu lembaran, buah, ikan beku dan komoditas lainnya untuk Jawa Timur,” ungkapnya.

    “Sebaliknya Jawa Timur banyak menyuplai komoditas truk, beras, obat-obatan, daging ayam beku, tepung, minyak kelapa murni, pasta mentah, gula, kendaraan bermotor, bumbu masak dapur dan komoditas lainnya ke Maluku,” tambahnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan Misi Dagang kali ini adalah kesempatan untuk membuka peluang baru, meningkatkan volume perdagangan, dan memperkuat jaringan bisnis antara Jawa Timur dan Maluku. Harapannya mampu memberikan dampak signifikan bagi hubungan kerjasama di berbagai bidang termasuk ekonomi dan budaya antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku.

    “Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan sinergitas hubungan kerjasama di sektor industri dan perdagangan, mewujudkan kedaulatan pasar dalam negeri dengan melestarikan, mencintai, bangga dan mau membeli serta memakai produk buatan negeri sendiri,” jelasnya.

    “Pada akhirnya dapat memacu peningkatan transaksi perdagangan dalam negeri,” harapnya.

    Lebih dari itu, Gubernur Khofifah menuturkan bahwa misi dagang kali ini juga memiliki tujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia mengatakan semula pada misi dagang kali ini juga akan dilakukan kerja sama di bidang pendidikan khususnya untuk SMA Taruna.

    “Kita berharap bahwa kerjasama di bidang pendidikan akan secara signifikan meningkatkan kualitas SDM masing-masing,” ucapnya.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menjelaskan Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki 6 SMA Taruna berbasis boarding school yang bekerja sama dengan TNI, Polri, dan IPDN. Ia berharap Pemerintah Provinsi Maluku bisa mengirimkan putra-putri terbaiknya untuk menimba ilmu di SMA-SMA Taruna di Jawa Timur.

    “Hanya 20 persen kita buka untuk siswa siswi non Jawa Timur, kalau ada kerjasama dengan Pemprov Maluku tentu kita akan memberikan prioritas kuota terutama yang boarding school untuk anak-anak lulusan SMP,” ujarnya.

    Khofifah berharap siswa siswi SMA Taruna di Jawa Timur akan mampu menjadi speaker keIndonesiaan, speaker nasionalisme, speaker kenusantaraan. Menurutnya untuk menyambut Indonesia emas juga dibutuhkan generasi berwawasan kebangsaan yang kuat selain capaian akademik.

    “Saya rasa yang dibutuhkan tidak hanya academic achievement di Indonesia emas, tetapi mereka juga memiliki wawasan kebangsaan yang kuat wawasan nusantara yang kuat,” katanya.

    Di sisi lain, Gubernur Jatim ini mengatakan bahwa kebersamaan antara Jatim dan Maluku saat ini harus dipupuk agar terus bisa mempersambungkan ekonomi, sosial, budaya. Pasalnya kebersamaan ini dapat menjadi gambaran kondisi stabilitas dan produktivitas diantara kedua provinsi.

    “Kedatangan kami menjadi bagian penting membangun Indonesia lahir batin, kalau stabilitas, kondusifitas dan produktivitas terjaga maka itu menjadi jaminan bagi para investor untuk masuk,” tegasnya.

    Sementara itu Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan Misi Dagang dan inovasi ini adalah bagian dari upaya membangun ketahanan ekonomi daerah yang saling menopang. Oleh sebab itu ia mengajak seluruh pemangku kepentingan baik dari Maluku Jawa Timur untuk menjadikan momentum ini sebagai awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan.

    “Sistem kerjasama yang produktif dan berkelanjutan, satu komoditi bisa memberi nilai, tapi Kolaborasi bisa menciptakan masa depan,” katanya.

    Gubernur Maluku juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras demi terselenggaranya Misi Dagang dan Investasi anta Provinsi Jawa Timur dan Maluku.

    “Semoga segala hal yang kita lakukan hari ini membawa manfaat besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bagi kedua provinsi,” ucapnya.

    Di kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Gubernur Jatim dengan Gubernur Maluku. Dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara 10 Perangkat Daerah, BUMD dan beberapa Pelaku Usaha antara Pemprov Jatim dan Maluku yang disaksikan Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Maluku.

    Dalam pembukaan Misi Dagang ini turut dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Ketua DPRD Jatim, Wakil Ketua DPRD Maluku dan Sekdaprov Maluku. [tok/aje]

  • Soto Mata Sapi Bu Mis, Kudapan Unik yang Memanjakan Lidah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        23 April 2025

    Soto Mata Sapi Bu Mis, Kudapan Unik yang Memanjakan Lidah Surabaya 23 April 2025

    Soto Mata Sapi Bu Mis, Kudapan Unik yang Memanjakan Lidah
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Berkunjung ke Bangkalan belum lengkap rasanya jika belum mencicipi hidangan khas
    Bu Mis
    .
    Soto mata sapi
    yang diracik dengan resep khusus ini selalu membuat ketagihan para pecinta kuliner.
    Siapa yang tidak mengenal soto Madura? Namun, Bu Mis memberikan cita rasa berbeda dengan menu
    soto mata sapi
    .
    Nama masakan yang unik ini membuat semua orang penasaran untuk berkunjung ke Dusun Pancar Selatan, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan.
    Warung Bu Mis sepintas terlihat sederhana. Namun, di tempat ini hampir semua kalangan usia berbondong-bondong.
    Cita rasa yang ditawarkan mengundang pecinta kuliner datang dan menyantap nikmat hidangan soto mata sapi.
    “Alhamdulillah ini sudah dikenal banyak orang. Paling jauh itu dari Jakarta, salah satunya dulu pernah dikunjungi Pak Bondan ‘maknyus’ itu,” tuturnya, Senin (21/04/25).
    Dalam satu porsi terdapat bola mata sapi utuh yang sudah diolah, sehingga rasanya lezat dengan aroma khas yang sudah dipertahankan selama 21 tahun.
    Selain itu, soto ini terasa gurih dengan tekstur kenyal, dipadukan dengan kuah kaldu yang dimasak bersama rempah khas Bangkalan.
    Di atasnya, diberi seledri yang menambah aroma nikmat, serta taburan kacang dan jagung goreng ‘marning’ yang menambah cita rasa gurih.
    “Resepnya asli dari ibu saya. Cara masaknya juga sama, dengan memasak bola mata sapi, daging, dan jerohan sapi ini selama 3 jam supaya empuk, dan saat memasukkan ke panci juga harus dalam kondisi air mendidih,” jelasnya.
    Bu Mis memasak bola mata sapi seperti orang pada umumnya.
    Namun, racikan rempahnya secara turun-temurun dari orang tuanyalah yang membuat cita rasanya berbeda.
    Namun, sejak ibunya meninggal, usaha kuliner itu diteruskan oleh Mis hingga saat ini.
    “Dulu awalnya warung kecil tidak sebesar ini, tapi memang lokasinya di sini,” ucap Mis kepada
    Kompas.com
    .
    Seiring berjalannya waktu, warung soto mata sapi itu dikenal banyak orang.
    Bahkan, legenda kuliner Indonesia, Bondan Winarno, sempat berkunjung ke warung tersebut untuk mencicipi soto mata buatan Mis.
    “Alhamdulillah ini sudah dikenal banyak orang. Paling jauh itu dari Jakarta, salah satunya dulu pernah dikunjungi Pak Bondan ‘maknyus’ itu,” tuturnya.
    Meski telah berjalan selama lebih dari dua dekade dan dikenal banyak orang, Mis tetap menjaga resep asli dari ibunya.
    Bahkan, tak ada satupun bumbu dan cara pengolahan yang ia ubah atau modifikasi.
    “Kami mempertahankan resep itu dan tidak mengubahnya. Alhamdulillah, mulai dari anak-anak hingga dewasa tetap bisa menikmati sampai sekarang,” katanya.
    Dalam satu hari, Mis bisa menghabiskan 20 hingga 26 mata sapi.
    Jumlah itu tergantung dari ketersediaan mata sapi di tempat jagal langganannya.
    Pengunjung bisa menikmati di warung dan bisa dibungkus.
    Sampai saat ini, pesanan tidak berkurang setiap hari.
    “Jadi kalau di jagal itu ada 13 ekor yang disembelih, saya bisa dapat 26 mata. Rata-rata saya dapat 20 mata setiap harinya,” ungkapnya.
    Di warung miliknya, Mis tak hanya menjual soto mata sapi, namun juga terdapat menu lain, yakni soto usus, soto daging, rujak soto, dan rujak cingur.
    Namun, dari semua pilihan menu itu, soto mata sapi menjadi primadona di warungnya.
    “Pelanggan saya paling banyak beli soto mata sapi. Apalagi kalau di stadion ada pertandingan bola, banyak yang mampir ke sini cari mata sapi. Waktu itu sampai ada pesanan 50 porsi mata sapi,” cerita Mis.
    Untuk satu porsi soto mata sapi, pembeli cukup membayar dengan harga Rp 35.000. Sedangkan untuk soto usus dan soto daging dibanderol dengan harga Rp 25.000.
    Sementara untuk rujak cingur seharga Rp 10.000 dan untuk rujak soto seharga Rp 30.000.
    Salah satu penikmat soto mata sapi, Nia Karunia, mengaku baru pertama kali mencoba kudapan unik itu. Menurutnya, soto mata sapi memiliki rasa dan tekstur yang unik.
    “Awalnya saya tidak berani, karena matanya utuh bulat. Setelah saya coba, rasanya enak. Kenyal seperti kikil. Tidak ada aroma prengus. Kuahnya sangat enak karena berkaldu,” ucapnya.
    Menurutnya, warung soto milik Mis ini menjadi salah satu pilihan kuliner saat bosan mencicipi berbagai olahan bebek yang ada di Bangkalan.
    “Kalau di Bangkalan ini kan kebanyakan kuliner bebek, dengan adanya kuliner soto mata sapi ini menjadi pilihan saat bosan makan bebek,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nathalie Holscher Siap Promosikan Sidrap, Sudah Coba Nasu Palekko?

    Nathalie Holscher Siap Promosikan Sidrap, Sudah Coba Nasu Palekko?

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah viral karena penampilannya di sebuah kelab malam di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Nathalie Holscher menyatakan kesiapannya untuk mendukung promosi daerah tersebut apabila diminta.

    Hal ini diungkapkan menyusul ajakan dari Anggota DPR Rusdi Masse Mappasessu (RMS), yang memintanya kembali mengunjungi Sidrap, tetapi bukan sebagai DJ, melainkan dalam kapasitas untuk mendukung pengembangan pariwisata dan budaya lokal.

    “Kalaupun saya diminta mempromosikan Kota Sidrap, saya siap dan dengan senang hati. Namun, permasalahan yang terjadi ini berbeda. Saat itu, tugas saya hanya untuk menghibur di salah satu kelab malam yang mengundang saya,” ujar Nathalie dalam unggahan Instagram Stories beberapa waktu lalu.

    Jika benar akan kembali berkunjung dalam rangka promosi budaya, tentu menarik apabila Nathalie Holscher juga memperkenalkan pada kekayaan kuliner khas Sidrap, salah satunya adalah nasu palekko, hidangan tradisional yang begitu lekat dengan identitas masyarakat Bugis.

    Makanan berbahan dasar daging itik ini terkenal dengan rasa pedas yang khas serta aroma rempah yang kuat. Bagi masyarakat Bugis, nasu palekko bukan sekadar hidangan, tetapi juga warisan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Secara etimologis, “nasu” berarti masakan, sedangkan “palekko” merujuk pada teknik memasak dengan menggoreng kering atau menumis daging dengan sedikit kuah dan rempah yang pekat. Daging itik dipotong kecil-kecil agar bumbu meresap sempurna. Kini, varian dengan daging ayam juga mulai banyak dijumpai sebagai alternatif. Teknik pengolahan ini menciptakan rasa pedas yang menggigit dan cita rasa khas yang sulit dilupakan.

    Mengulas Proses Pembuatan Nasu Palekko

    Pembuatan nasu palekko dimulai dari pemilihan daging bebek atau ayam, yang kemudian dipotong kecil. Potongan tersebut dibumbui dengan campuran rempah pilihan, seperti bawang putih, lengkuas, jahe, cabai, serta asam yang menambah kesegaran rasa.

    Hasil akhirnya adalah sajian dengan rasa pedas, gurih, dan sedikit asam yang berpadu sempurna. Hidangan ini kerap disajikan dalam acara keluarga atau adat sebagai simbol kebersamaan dan tradisi yang dijaga erat oleh masyarakat Bugis.

    Jejak Sejarah dan Budaya Nasu Palekko

    Konon, hidangan ini bermula dari kebiasaan petani dan pemburu di sekitar Danau Sidenreng yang memasak daging itik dengan cara sederhana, tetapi tahan lama untuk bekal di ladang atau saat berburu. Teknik memasak ini bertahan hingga kini dan menjadi salah satu ikon kuliner Sidrap yang kaya akan filosofi lokal.

    Lebih dari Sekadar Hidangan

    Nasu palekko bukan hanya menawarkan kenikmatan rasa, tetapi juga membawa nilai-nilai kekeluargaan, ketekunan, serta semangat menjaga warisan leluhur. Di Sidrap, beberapa rumah makan bahkan hanya memasaknya berdasarkan pesanan agar kualitas dan kesegarannya terjaga.

    Seporsi nasu palekko biasanya dijual seharga Rp 20.000, lengkap dengan nasi putih hangat dan pisang sebagai pelengkap untuk meredakan rasa pedas.

    Kini, nasu palekko telah merambah ke berbagai restoran di Sidrap, Parepare, bahkan Makassar. Hidangan ini menjadi daya tarik kuliner bagi wisatawan yang ingin merasakan cita rasa khas Sulawesi Selatan. Festival kuliner Bugis yang rutin digelar turut memperkenalkan kelezatan nasu palekko kepada generasi muda dan wisatawan mancanegara.

    Jika Nathalie Holscher benar-benar berniat membantu mempromosikan budaya Sidrap, mencicipi dan mengenalkan nasu palekko kepada publik bisa menjadi langkah kecil yang bermakna besar. Tak hanya memperluas wawasan soal kekayaan kuliner Indonesia, juga memperkuat citra positif Sidrap sebagai daerah yang tak hanya punya hiburan, tetapi juga budaya dan rasa yang luar biasa.

  • Bebek Songkem Madura, Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa dan Filosofi

    Bebek Songkem Madura, Kuliner Tradisional yang Kaya Rasa dan Filosofi

    Proses pembuatan Bebek Songkem pun menjadi daya tarik tersendiri. Pertama-tama, bebek pilihan yang biasanya masih muda dan tidak terlalu berlemak dibersihkan terlebih dahulu, lalu dibaluri dengan bumbu rempah khas Madura yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kemiri, lengkuas, jahe, kunyit, ketumbar, garam, dan sedikit gula merah.

    Semua bumbu tersebut diulek atau diblender hingga halus, lalu dimasukkan dan dilumurkan merata ke seluruh bagian bebek, termasuk bagian dalam perutnya. Setelah bumbu meresap, bebek tersebut dibungkus rapat menggunakan daun pisang yang sudah dipanaskan agar lentur, kemudian dikukus selama beberapa jam.

    Proses pengukusan ini bukan hanya membuat daging bebek menjadi sangat empuk dan tidak amis, tetapi juga memungkinkan semua bumbu meresap ke dalam serat daging, menciptakan rasa yang sangat kaya dan menggoda. Daun pisang yang menjadi pembungkus pun memberikan sentuhan aroma alami yang khas, memperkaya cita rasa Bebek Songkem yang tak tertandingi.

    Di era modern seperti sekarang, Bebek Songkem mulai mendapatkan perhatian lebih luas, bahkan telah dipasarkan dalam bentuk beku atau siap santap di banyak kota besar di Indonesia.

    Beberapa restoran bahkan mulai menyajikan variasi Bebek Songkem dengan tambahan sambal pencit (mangga muda), nasi jagung, atau urap sayuran, menjadikannya hidangan komplet yang tidak hanya nikmat tetapi juga bernutrisi. Meski demikian, rasa autentik Bebek Songkem buatan rumahan di Madura tetap sulit untuk disaingi.

    Keaslian rasa dan nuansa budaya yang menyertai setiap gigitan menjadikannya jauh lebih dari sekadar makanan—ia adalah representasi dari kehangatan, penghormatan, dan warisan kuliner yang patut dilestarikan.

    Oleh karena itu, mengenalkan Bebek Songkem kepada generasi muda dan wisatawan merupakan langkah penting dalam menjaga identitas kuliner lokal Madura tetap hidup di tengah arus modernisasi yang cepat dan kadang menggerus kekayaan tradisi.

    Dengan semua keunikan dan keistimewaannya, Bebek Songkem layak disebut sebagai salah satu ikon kuliner Madura yang mampu bersaing dengan berbagai makanan khas daerah lain di Indonesia. Dalam sepiring Bebek Songkem, tersimpan cerita panjang tentang budaya, sejarah, dan kecintaan masyarakat Madura terhadap warisan nenek moyangnya.

    Setiap proses pengolahan yang dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketelitian menjadi bukti bahwa makanan bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tetapi juga dapat menjadi simbol identitas dan penghargaan terhadap nilai-nilai luhur.

    Maka jika suatu hari Anda berkesempatan mengunjungi Madura, jangan lewatkan untuk mencicipi Bebek Songkem—sebuah hidangan sederhana yang sarat makna dan rasa yang sulit dilupakan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Daftar Motor Yamaha yang Harganya di Bawah Rp 20 Juta, Ini Pilihannya

    Daftar Motor Yamaha yang Harganya di Bawah Rp 20 Juta, Ini Pilihannya

    Jakarta

    Yamaha masih memiliki empat model motor yang harganya di bawah Rp 20 juta. Berikut ini pilihannya.

    Pilihan motor di Indonesia cukup beragam. Tapi kalau mencari yang banderolnya di bawah Rp 20 juta, modelnya terbatas. Bila kamu mencari merek Yamaha misalnya, saat ini hanya ada empat model motor yang harganya tak sampai Rp 20 juta.

    Pilihan Motor Yamaha di Bawah Rp 20 Juta

    1. Yamaha Vega Force

    Motor Bebek Yamaha Vega Force Foto: Dok. Yamaha

    Pertama ada Yamaha Vega Force. Vega Force ini menjadi satu-satunya motor bebek di keluarga Yamaha yang harganya di bawah Rp 20 juta. Vega Force saat ini dibanderol Rp 18,85 juta untuk OTR Jakarta. Dengan harga segitu, Vega Force menawarkan mesin 4 tak SOHC, berpendingin udara yang memiliki kompresi 9,3:1. Berkat mesin itu, motor memiliki daya maksimum 6,41 kW pada 7.000 rpm dan torsi maksimum 9,53 Nm pada 5.500 rpm. Mesinnya dipadukan dengan transmisi Constant Mesh, 4 kecepatan.

    Dengan dimensi panjang 1.940 mm, lebar 715 mm, dan tinggi 1.075 mm, Vega Force memiliki kapasitas tangki 4 liter.

    2. Yamaha Mio M3 125

    Yamaha Mio M3. Foto: Dok. Yamaha

    Pilihan kedua adalah Mio M3 125. Skuter matik (skutik) ini ditawarkan dengan banderol Rp 18,305 juta. Artinya, Mio M3 adalah motor paling murah Yamaha yang dijual di Indonesia saat ini.

    Dibandingkan dengan Mio karburator versi tahun 2008, Yamaha mengklaim Mio M3 ini lebih irit hingga 50 persen. Yamaha Mio M3 mengusung mesin berpendingin udara 4 tak SOHC dengan kapasitas silinder 125 cc. Berbekal mesin tersebut, Mio M3 bisa menyemburkan tenaga 7 kW pada 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm pada 5.500 rpm. Sementara transmisinya V-Belt automatic. Dari sisi dimensi, Mio M3 ini lebih mungil dari Vega Force. Panjangnya 1.870 mm, lebar 685 mm, dan tinggi 1.035 mm.

    3. Yamaha Gear 125

    Yamaha Gear 125 Foto: Doc. Septian Farhan Nurhuda – detikOto

    Masih dari keluarga skutik Yamaha, pilihan ketiga adalah Gear 125. Motor ini dibanderol Rp 19,045 juta. Gear 125 menggunakan mesin dengan kapasitas silinder 124,96 cc. Mesinnya bisa menyemburkan daya 7 kW pada 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm. Senada dengan Mio M3 125, transmisinya juga V-Belt. Soal dimensi, Yamaha Gear 125 punya ukuran panjang 1.870 mm, lebar 685 mm, dan tinggi 1.060 mm.

    4. Yamaha Gear Ultima

    Yamaha Gear Ultima 125 Hybrid. Foto: (Septian Farhan Nurhuda/detikOto)

    Terakhir ada Gear Ultima. Dengan harga Rp 19,99 juta OTR Jakarta, Gear Ultima sudah menawarkan opsi mesin hybrid. Mesin hybrid berkapasitas 124,86 cc itu bukan cuma irit tapi juga ramah lingkungan. Terlebih Gear Ultima Hybrid sudah mengusung Electric Power Assist Start yang bikin akselerasi lebih halus dan mantap terlebih saat melewati tanjakan.

    Mesin hybrid yang diusung Gear Ultima itu punya daya maksimum 6,2 kW pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm. Sementara dari sisi dimensi, Gear Ultima Hybrid punya panjang 1.850 mm, lebar 685 mm, dan tinggi 1.075 mm. Kapasitas tangki bensinnya 5,1 L.

    Nah itu tadi pilihan motor Yamaha yang harganya di bawah Rp 20 juta. Pilih mana nih kira-kira?

    (dry/rgr)

  • Banyak Diekspor Bikin Harga Kelapa Melonjak, Begini Datanya

    Banyak Diekspor Bikin Harga Kelapa Melonjak, Begini Datanya

    Jakarta

    Harga kelapa bulat mengalami peningkatan signifikan. Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut penyebab kenaikan itu karena pasokan lebih banyak diekspor, sehingga stok di dalam negeri berkurang.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari-Maret 2025, ekspor untuk kelapa yang masih dalam kulit mencapai US$ 45,6 juta.

    “Lalu ekspor kopra (daging buah kelapa dikeringkan) itu US$ 5,9 juta. Dibandingkan Januari-Maret 2024 ada penurunan,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (21/4/2025).

    Dikutip dari laman Informasi Pangan Jakarta harga kelapa kupas tertinggi berada di Pasar Induk Kramat Jadi Rp 20.000/kg, sementara terendah Pasar Mayestik Rp 10.000/kg.

    Beberapa waktu lalu, seperti pantauan detikcom, Jumat (11/4), harga kelapa bulat atau parut mengalami lonjakan yang signifikan. Salah seorang penjual kelapa parut di Pasar Rawa Bebek, Usin, mengatakan harga satu butir kelapa bisa mencapai Rp 25.000, tergantung ukuran.

    Padahal saat kondisi normal, kelapa parut dijual dengan harga Rp 10.000-15.000 per butir. Artinya untuk kelapa ukuran kecil, harga mengalami kenaikan dua kali lipat.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan salah satu penyebab harga kelapa melambung tinggi lantaran permintaan ekspor yang tinggi. Dia menyebut harga kelapa di luar negeri saat ini tengah naik.

    Sementara, pelaku usaha dalam negeri membeli harga yang lebih murah ke eksportir. Untuk itu, banyak pengusaha ekspor atau eksportir lebih memilih mengekspor.

    “Itu kan kelapa naik harganya kan karena ekspor, ekspor dari China jadi harga naik. Sementara industri dalam negeri kan belinya dengan harga murah sehingga eksportir kan lebih suka berjual. Jadinya langka gitu kan,” kata Budi saat ditemui di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/5/2025).

    (kil/kil)