Hewan: Bebek

  • Kementerian PKP menyerahkan 10 ekor sapi untuk warga rusun

    Kementerian PKP menyerahkan 10 ekor sapi untuk warga rusun

    Ini menjadi kolaborasi dengan institusi dalam ekosistem perumahan dalam penyediaan hewan kurban.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama dengan mitra kerja seperti BP Tapera dan PT SMF menyalurkan 10 ekor sapi kurban untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar, warga rumah susun (rusun) dan pegawai kementerian.

    “Ini menjadi kolaborasi dengan institusi dalam ekosistem perumahan dalam penyediaan hewan kurban. Sebagai birokrat kita harus mengerahkan seluruh tenaga, pikiran, dan waktu serta segala yang dimiliki untuk rakyat Indonesia,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait usai Peringatan Hari Raya Idul Adha di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Jumat.

    Adapun 10 ekor sapi tersebut akan didistribusikan kepada pegawai Kementerian PKP, BP Tapera, PT SMF dan masyarakat sekitar, Rusun Rawa Bebek, Yayasan Anak Telantar Bantar Gebang, Rusun Marunda, Rusun Penggilingan, Rusun Pinus Elok dan Rusun Pasar Rebo.

    Menteri PKP yang akrab disapa Ara ini, mengatakan seluruh pimpinan dan mitra kerja diharapkan dapat melaksanakan makna Idul Adha dengan mengerahkan seluruh tenaga, pikiran, dan waktu untuk rakyat Indonesia.

    Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seluruh insan di Kementerian PKP harus mengabdikan diri bagi rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah layak huni.

    “Saya senang punya tim yang bekerja sebagai super tim yang kerja nggak hitungan waktu dan tenaga untuk kepentingan rakyat. Berikan kontribusi yang baik bukan hanya pemikiran, perkataan perbuatan harus sama dan hasil pembangunan rumah untuk rakyat,” imbuhnya.

    Ia berharap kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan dan jumlah hewan kurban bisa bertambah, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian PKP Kurban 10 Ekor Sapi untuk Dibagikan ke Warga Rusun

    Kementerian PKP Kurban 10 Ekor Sapi untuk Dibagikan ke Warga Rusun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam rangka merayakan Hari Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/4). Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia menyiapkan 10 ekor sapi sebagai hewan kurban.

    Menteri PKP, Maruarar Sirait menjelaskan sapi tersebut berasal dari sejumlah pejabat Kementerian PKP bersama para pengusaha.

    Dari 10 ekor sapi kurban yang telah disiapkan, nantinya akan 1 ekor disembelih dan daging kurban akan dibagikan ke pegawai kementerian. Sementara 9 ekor sapi lainnya akan disembelih untuk dibagikan serta masyarakat.

    Antara lain untuk warga rumah susun Rawa Bebek, Marunda hingga yayasan anak terlantar di Bantar Gebang.

  • Sebuah Kreasi Unik yang Ramah Lingkungan

    Sebuah Kreasi Unik yang Ramah Lingkungan

    YOGYAKARTA – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah rumah tangga, muncul berbagai ide kreatif yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga bernilai seni tinggi. Salah satunya adalah kerajinan dari cangkang telur. Benda yang biasanya dianggap sebagai limbah dapur ini ternyata bisa diubah menjadi karya seni bernilai ekonomis tinggi dan estetik.

    Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang jenis-jenis kerajinan dari cangkang telur, manfaatnya, hingga tips pembuatannya.

    Apa Itu Kerajinan dari Cangkang Telur?

    Kerajinan dari cangkang telur adalah bentuk karya seni yang memanfaatkan kulit luar telur (baik telur ayam, bebek, maupun burung puyuh) sebagai bahan utama. Cangkang tersebut dibersihkan dan digunakan dalam berbagai bentuk, mulai dari mozaik, lukisan timbul, miniatur, hiasan dinding, hingga pernak-pernik dekoratif.

    Kegiatan ini tidak hanya mendorong kreativitas tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan melalui daur ulang bahan organik.

    Jenis-Jenis Kerajinan dari Cangkang Telur

    1. Mozaik Cangkang Telur

    Salah satu bentuk paling populer adalah mozaik. Cangkang telur dipecah kecil-kecil, kemudian disusun di atas media seperti kayu atau kanvas membentuk gambar tertentu. Mozaik ini bisa digunakan sebagai hiasan dinding yang sangat menarik.

    2. Lukisan 3D atau Relief

    Dengan teknik tertentu, pecahan cangkang telur bisa ditempel untuk membentuk lukisan timbul. Setelah itu diberi warna menggunakan cat akrilik agar lebih hidup. Ini menjadi bentuk kerajinan dari cangkang telur yang banyak diminati sebagai dekorasi rumah.

    3. Miniatur atau Patung Kecil

    Cangkang telur utuh bisa dijadikan dasar pembuatan miniatur. Misalnya, cangkang telur bebek yang ukurannya lebih besar bisa dihias menjadi bentuk hewan atau tokoh kartun, lalu diberi dudukan agar bisa berdiri tegak.

    4. Aksesori dan Pernak-pernik

    Cangkang telur bisa juga dipakai untuk membuat anting, kalung, atau bros setelah melalui proses pelapisan dan pewarnaan yang aman.

    Manfaat Membuat Kerajinan dari Cangkang Telur

    1. Mengurangi limbah organik

    Alih-alih dibuang begitu saja, cangkang telur bisa dimanfaatkan menjadi barang yang bermanfaat.

    2. Menumbuhkan kreativitas

    Kegiatan ini sangat cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa yang ingin mengasah keterampilan seni.

    3. Bernilai ekonomi

    Jika digeluti secara serius, kerajinan ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Banyak pengrajin lokal yang menjual hasil karya mereka secara online maupun di pameran seni.

    4. Bisa menjadi media edukatif

    Untuk sekolah atau komunitas lingkungan, membuat kerajinan dari cangkang telur bisa menjadi media pembelajaran tentang pentingnya daur ulang.

    Cara Membuat Kerajinan dari Cangkang Telur

    Berikut langkah dasar membuat mozaik dari cangkang telur:

    Siapkan bahan: cangkang telur, lem kayu, kuas, cat akrilik, media (seperti karton atau kayu triplek).Bersihkan cangkang: cuci cangkang telur hingga bersih dan keringkan.Pecah menjadi serpihan kecil: gunakan jari atau alat bantu untuk membuat pecahan sesuai ukuran yang diinginkan.Susun dan tempelkan: gambar pola di atas media, lalu tempelkan serpihan cangkang telur mengikuti pola tersebut.Cat dan finishing: setelah lem kering, warnai bagian atasnya dengan cat agar lebih menarik.

    Tips Sukses Membuat Kerajinan

    Gunakan cangkang dari telur segar dan bersih untuk hasil terbaik.Simpan cangkang di tempat kering agar tidak berjamur.Gunakan lem yang kuat seperti lem kayu atau lem putih.Berlatih secara rutin untuk meningkatkan hasil dan variasi desain.

    Kerajinan dari cangkang telur adalah bukti nyata bahwa limbah organik pun bisa menjadi karya seni yang bermanfaat. Selain membantu mengurangi sampah rumah tangga, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana hiburan, edukasi, bahkan peluang usaha. Jadi, jangan buang cangkang telur Anda ubah menjadi kreasi bernilai tinggi!

    Selain itu cari tahu juga Ide Kerajinan dari Sampah Plastik

    Jadi setelah mengetahui kerajinan dari cangkang telur, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Soto Boyolali di Tanah Suci dan Pemberdayaan UMKM Indonesia

    Soto Boyolali di Tanah Suci dan Pemberdayaan UMKM Indonesia

    Bisnis.com, MAKKAH — Berminggu-minggu meninggalkan rumah di Tanah Air membuat banyak jemaah haji Indonesia rindu dengan kudapan khas Nusantara yang nyaman di lidah. Meski Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyediakan katering yang dibuat semakin bercita rasa Nusantara, keberadaan warung-warung kudapan di hotel-hotel jemaah Indonesia, menjadi variasi pilihan untuk memanjakan lidah dan mengobati rindu rumah.

    Salah satu yang menjadi buruan para jemaah yakni Spesial Soto Boyolali (SSB). Di Indonesia, SSB telah berdiri sejak 2002 dan mulai hadir di Makkah sejak tahun lalu. Hesti Widodo, pemilik SSB, membuka gerai di 7 titik hotel jemaah Indonesia di Makkah, yang hanya buka selama musim haji saja.

    “Kebetulan dulu bapak ibu saya jualan di embarkasi, melayani jemaah haji, terulang seperti itu,” kata Hesti, ditemui di salah satu gerainya di Hotel Safwat Al Shoroq, sektor 5 Wilayah Raudhah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025).

    Hesti mengaku senang melihat jemaah menyantap soto racikannya dengan gembira. Menjadi kepuasan tersendiri baginya melihat jemaah menikmati semangkuk soto sapi, soto ayam kampung, atau bakso yang menjadikan rumah terasa tak begitu jauh meski terpisah ribuan kilometer.

    Racikannya tetap khas Boyolali meski bahan-bahan dan bumbu didapat dari Arab Saudi. Selain menyediakan aneka kudapan berkuah, SSB juga menyajikan penganan pendamping seperti aneka gorengan dan perkedel.

    Dwi Jayanti, seorang jemaah asal Slawi, Tegal, rela jauh-jauh menyewa taksi dari hotelnya di sektor 1 demi menyeruput segarnya soto boyolali SSB. Dia datang dengan ibunya, yang juga kangen dengan masakan khas daerahnya. Sebelum berada di Tanah Suci, Dwi mengaku telah menjadi pelanggan SSB di kampung halamannya di Tegal.

    Hesti Widodo, pemilik Spesial Soto Boyolali (SSB) di salah satu gerainya di Hotel Safwat Al Shoroq, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). Hesti membuka gerai di 7 titik hotel jemaah Indonesia di Makkah yang hanya buka selama musim haji saja. /Dok. Media Center Haji

    “Masya Allah, kayak di Indonesia, berasa di Tegal. Udah ketemu yang pas, [saya pesan soto] yang daging, terus makan perkedel. Perkedelnya juga sama dengan yang di Indonesia,” ucapnya berbinar-binar.

    Keuntungan mengalir untuk jemaah

    Spesial Soto Boyolali hanyalah satu dari sekian banyak mitra BPKH Limited yang membuka lapak di 205 hotel jemaah Indonesia di Makkah pada musim haji tahun ini. Seluruh area komersial yang totalnya mencapai 121 titik dikelola oleh BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi.

    Selain soto boyolali, jemaah juga bisa menikmati aneka menu khas Nusantara lainnya seperti bebek goreng Madura, hingga bakso. Ada pula Toko Indonesia di beberapa titik area komersial itu. Toko-toko itu menjual makanan ringan atau barang-barang yang biasa ditemukan di Tanah Air, tetapi tak dijual di toko kelontong di Makkah.

    Direktur BPKH Limited, Iman Nikmatullah, mengatakan pengelolaan ratusan area komersial tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan UMKM Indonesia dan WNI yang bermukim di Arab Saudi. Keuntungan dari pengelolaan area komersial tersebut, akan mengalir kembali kepada jemaah dalam bentuk manfaat dana haji.

    “Mereka adalah mitra kami, mereka bayar [sewa gerai], mereka jualan. Nah, uangnya kembali ke dana haji,” kata Iman.

    Ratusan gerai tersebut disewakan kepada siapapun yang berminat. Ada pengusaha dari Indonesia yang sudah memiliki banyak gerai, seperti SSB, atau tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi yang berminat mengail rupiah saat musim haji.

    “Kalau ke Makkah, kangen makanan Indonesia, datang ke soto seger boyolali, bisa makan bebek Madura di beberapa hotel, bisa beli bakso Mang Udin. Jadi jajan tuh enggak perlu keluar [hotel], kan keluar bahaya,” jelasnya.

    Warung-warung UMKM musiman di Makkah itu, selain memanjakan lidah jemaah yang rindu rasa rumah, juga menjadi cermin dan harapan bahwa rupiah yang mengalir ke Tanah Suci, bisa dikembalikan ke Tanah Air.

  • Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Selendang mayang, kue ape, soto betawi, kue geplak, hingga roti buaya merupakan ragam kuliner populer khas Betawi yang masih banyak digandrungi hingga kini. Selain deretan kuliner tersebut, ada satu ikon kuliner Betawi lainnya yang tak pernah mati, yakni kerak telor.

    Kerak telor mudah dijumpai di berbagai sudut ibu kota, baik di pinggiran maupun restoran. Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan telur sebagai bahan dasar.

    Telur tersebut dipadukan dengan beras ketan putih, kelapa sangrai, ebi, dan ragam rempah lainnya. Kerak telor menjadi kuliner incaran masyarakat lokal, wisatawan, hingga dijadikan oleh-oleh para pelancong.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, berikut serba-serbi kerak telor khas Betawi:

    1. Lahir dari ketidaksengajaan

    Kerak telor bukanlah kuliner yang sengaja diciptakan sebagai bentuk kreasi santapan baru. Kerak telor merupakan produk ketidaksengajaan atau hasil coba-coba.

    Berawal saat masa penjajahan VOC, orang Belanda yang terbiasa mengonsumsi omelette mi ingin mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat. Orang Betawi Menteng pun berinisiatif mengganti mi pada omelette dengan beras ketan.

    Sebagai pelengkap, mereka menambahkan bahan-bahan lain, seperti udang kering atau ebi, garam, merica, telur ayam, telur bebek, serta kelapa sangrai. Dari sana, lahirlah kerak telor.

    2. Kelapa yang digunakan adalah hasil bumi asli Betawi

    Pada masa itu, kelapa menjadi komoditas yang cukup melimpah di Betawi, khususnya daerah Cikini. Masyarakat pun memanfaatkan kelapa menjadi aneka olahan.

    Kelapa yang biasanya dikonsumsi sebagai minuman dan diproduksi menjadi minyak pun kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam kerak telor. Perpaduan kelapa sangrai dengan berbagai bahan lain pun menciptakan kuliner bercita rasa unik.

     

  • Mengintip Sukses Budi Daya Bebek Petelur Mojosari di Kubu Raya

    Mengintip Sukses Budi Daya Bebek Petelur Mojosari di Kubu Raya

    Foto Bisnis

    Rengga Sancaya – detikFinance

    Rabu, 28 Mei 2025 08:00 WIB

    Kalimantan Barat – Aktivitas peternakan bebek petelur di Jalan Ebony, Desa Parit Baru, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menunjukkan geliat ekonomi lokal yang menjanjikan.

  • Terlibat tawuran, polisi tangkap sembilan pemuda di Jakarta Timur

    Terlibat tawuran, polisi tangkap sembilan pemuda di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menangkap sembilan orang pemuda yang diduga terlibat aksi tawuran di dua lokasi berbeda di wilayah Jakarta Timur, pada Kamis dini hari.

    “Aksi tersebut terbongkar saat Tim Patroli Perintis melakukan penyisiran dan patroli rutin di sejumlah wilayah rawan kejahatan jalanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Petugas tak hanya membubarkan aksi tawuran, namun juga menyita senjata tajam jenis celurit dan cocor bebek (corbek), serta barang-barang lainnya.

    “Sekitar pukul 03.12 WIB, tim patroli menemukan sekelompok pemuda tengah melakukan aksi tawuran di Jalan Matraman, Jakarta Timur. Petugas langsung melakukan tindakan cepat dan berhasil mengamankan lima orang pelaku, serta menyita empat bilah senjata tajam,” ucapnya.

    Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, tawuran kembali ditemukan di wilayah Jalan Pisangan Lama, Jakarta Timur.

    “Kali ini, empat pemuda berhasil diamankan, salah satunya tertangkap tangan membawa celurit. Polisi juga mengamankan dua motor, ponsel, dan dompet milik para pelaku,” katanya.

    Seluruh pelaku dan barang bukti kini telah diserahkan ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.

    Ade Ary juga menyampaikan komitmen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bahwa tidak ada tempat untuk pelaku kekerasan jalanan, termasuk tawuran antarpemuda yang kerap terjadi pada malam hingga dini hari.

    “Polda Metro Jaya tidak akan mentolerir aksi kekerasan di jalanan. Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat,” katanya.

    Ade Ary juga menyoroti maraknya keterlibatan remaja dan pemuda dalam aksi tawuran. Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah kenakalan remaja yang bisa berujung tindak pidana.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dan mengontrol aktivitas anak-anaknya. Jangan biarkan anak berkeliaran hingga dini hari tanpa pengawasan. Tawuran bukan sekadar pelanggaran, tapi bisa merenggut nyawa,” ucapnya.

    Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari potensi konflik antarkelompok pemuda yang meresahkan.

    “Laporkan ke pihak kepolisian jika melihat tanda-tanda tawuran atau gerombolan remaja yang mencurigakan. Kami siap merespons dengan cepat, segera laporkan ke polisi melalui layanan 110. Polda Metro Jaya siap merespons cepat setiap laporan masyarakat,” tegasnya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BARU! Honda Cross Cub 110: Motor Bebek Petualang Bergaya Klasik yang Menawan, Cek Spek dan Harganya Disini!

    BARU! Honda Cross Cub 110: Motor Bebek Petualang Bergaya Klasik yang Menawan, Cek Spek dan Harganya Disini!

    JABAR EKSPRES – Honda Jepang baru saja meluncurkan motor bebek klasik terbaru yang mengusung gaya petualang bernama Cross Cub 110.

    Honda menghadirkan Cross Cub 110 sebagai alternatif yang lebih simpel dan ringan dari saudaranya, Honda CT125, sehingga menjadi pilihan menarik bagi penggemar motor klasik dengan sentuhan semi off-road.

    Desain dan Mesin yang Tangguh

    Honda Cross Cub 110 menggabungkan desain legendaris Super Cub dengan kemampuan semi trail yang lebih tangguh.

    Mesin 109 cc, satu silinder, 4-tak, berpendingin udara dengan teknologi injeksi bahan bakar (FI) menjadi andalan motor ini. Mampu menghasilkan tenaga 8,0 PS pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 8,8 Nm pada 5.500 rpm, Cross Cub 110 siap menemani petualangan sehari-hari.

    Dimensi dan Bobot yang Ringan

    Dimensi motor ini cukup kompak dengan panjang 1.931 mm, lebar 799 mm, dan tinggi 1.108 mm. Jarak sumbu roda mencapai 1.228 mm, sementara tinggi jok berada di rentang 784-786 mm.

    Ground clearance yang cukup tinggi, yaitu 163-167 mm, membuatnya tetap nyaman saat melintasi medan berbatu atau berlumpur.

     

    BACA JUGA: 5 Vespa Elegan yang Memikat dan Mencuri Perhatian!

     

    Praktis dan Irit Bahan Bakar

    Beratnya yang hanya 107 kg menjadikan Honda Cross Cub 110 cukup ringan untuk dikendalikan, apalagi didukung oleh transmisi semi otomatis tanpa kopling yang membuat pengendaraan semakin mudah.

    Kapasitas tangki bahan bakarnya sebesar 4,1 liter, dan konsumsi bahan bakar yang sangat irit mencapai 67 km per liter menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi.

    Kaki-Kaki Tangguh dan Sistem Pencahayaan LED

    Motor ini menggunakan ban semi trail berukuran 80/90-17 di depan dan belakang, serta mengandalkan rem cakram depan dengan ABS dan rem tromol di belakang untuk memastikan keamanan optimal.

    Lampu depan dan belakang sudah menggunakan teknologi LED, memberikan pencahayaan yang lebih terang dan hemat energi.

     

    BACA JUGA: 5 Vespa Termahal dengan Desain Unik: Skuter Gaya Hidup yang Jadi Incaran Kolektor

     

    Suspensi Nyaman dan Bagasi Kokoh

    Honda Cross Cub 110 melengkapi dirinya dengan suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang monoshock untuk memastikan kenyamanan berkendara di berbagai medan.

  • Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Studi Ungkap Makan Ayam dalam Jumlah Segini Bisa Memperpendek Umur

    Jakarta – Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Italia Selatan mengungkapkan temuan mengejutkan terkait konsumsi unggas. Penelitian tersebut menunjukkan mengonsumsi unggas secara berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat segala penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan (gastrointestinal).

    Hasil ini bertolak belakang dengan sebagian besar studi sebelumnya serta pandangan umum yang menganggap unggas sebagai sumber protein sehat. Unggas bahkan menjadi salah satu komponen utama dalam berbagai pola makan bergizi, termasuk diet Mediterania.

    Pedoman Diet Amerika Serikat untuk Orang Amerika (Dietary Guidelines for Americans (DGA) 2020-2025 merekomendasikan konsumsi hingga 26 ons makanan berprotein per minggu, termasuk daging tanpa lemak, unggas, dan telur, tanpa menetapkan batasan khusus untuk masing-masing sumber protein.

    Namun, studi baru yang diterbitkan di jurnal Nutrients ini menunjukkan konsumsi unggas lebih dari 300 gram (sekitar 10,5 ons) per minggu dapat meningkatkan risiko kematian akibat semua penyebab hingga 27 persen, jika dibandingkan dengan konsumsi unggas 100 gram (3,5 ons) per minggu atau kurang.

    Temuan tersebut juga menunjukkan mengonsumsi lebih dari 300 gram unggas per minggu meningkatkan risiko kanker saluran cerna secara keseluruhan pada populasi penelitian sebesar 2,3 persen. Khusus untuk pria, risiko yang diamati meningkat menjadi 2,6 persen.

    Selama ini, konsumsi daging merah dan daging olahan telah lama dianggap sebagai faktor risiko kanker, sebagaimana dijelaskan oleh Dana Penelitian Kanker Dunia atau World Cancer Research Fund (WCRF). Namun, hanya sedikit bukti yang menunjukkan hubungan serupa antara konsumsi unggas dan risiko kanker.

    Temuan tersebut berubah seiring munculnya penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients. Studi ini mengindikasikan adanya keterkaitan antara konsumsi unggas secara berlebihan dan peningkatan risiko kematian akibat berbagai penyebab, termasuk kanker saluran pencernaan.

    “Studi ini sangat menggugah pikiran,” kata Nilesh L.Vora., MD, direktur medis MemorialCare Todd Cancer Institute di Long Beach Medical Center di Long Beach, CA.

    “Mungkin untuk pertama kalinya, konsumsi daging putih perlu dianggap sebagai faktor risiko yang berpotensi menyebabkan kanker pencernaan,” kata Vora, yang tidak terlibat dalam studi tersebut, kepada Healthline.

    Penelitian dan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture (USDA) mengklasifikasikan unggas sebagai mencakup berbagai jenis burung konsumsi, antara lain ayam, kalkun, bebek, angsa, burung mutiara, serta burung buruan seperti burung puyuh dan burung pegar.

    Lebih lanjut, studi ini menggunakan data dari tanggapan survei terhadap 4.869 individu Italia paruh baya dari Castellana Grotte dan Putiggnano (Apulia, Italia).

    Peserta melaporkan sendiri konsumsi daging merah dan putih (unggas) berdasarkan ingatan mereka terkait apa yang telah dimakan.

    Penelitian ini juga tidak mencantumkan informasi mengenai tingkat aktivitas fisik para partisipan, padahal faktor tersebut dapat memengaruhi risiko kematian atau kanker. Hal ini menjadi catatan penting yang perlu dipertimbangkan dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

    (suc/suc)

  • Intip, 6 Rekomendasi Kuliner Hits Wajib Dicoba di Semarang

    Intip, 6 Rekomendasi Kuliner Hits Wajib Dicoba di Semarang

    5. Nasi Liwet Bu Widodo

    Nasi Liwet Bu Widodo adalah kuliner legendaris yang terletak di kawasan Simpang Lima tepatnya di tikungan setelah Mal Ciputra. Sejak 1994, tempat ini menyajikan nasi liwet khas Semarang.

    Terdapat hidangan mulai dari kuah opor kuning, sayur labu siam, tahu opor, telur bumbu, krecek, dan suwiran ayam. Selain itu, dengan harga yang terjangkau nasi liwet ini menjadi favorit bagi banyak orang yang mencari cita rasa autentik Semarang.

    Lokasinya berada di Kuliner Simpang Lima, Jl. Simpang Lima, Karangkidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah dengan jadwal buka setiap hari pukul 17.00 hingga 00.00 WIB.

    6. Bebek Goreng Pak Thori

    Bebek Goreng Pak Thori terkenal dengan bebek gorengnya yang empuk dan bumbu rempah yang khas. Selain itu, tempatnya menyediakan dua jenis sambal, sayuran segar, dan nasi hangat, bebek goreng yang menjadi favorit banyak orang termasuk selebritis dan pejabat.

    Kedai makanan ini juga memiliki menu populer berupa nasi goreng babat dengan bumbu khas yang disukai masyarakat Semarang. Melansir dari ulasan Google, tempatnya meraih rating 4,4 dari total 918 pengguna.

    Lokasinya berada di Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Adapun Bebek Goreng Pak Thori memiliki jadwal buka setiap hari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.