Hewan: Bebek

  • Ombudsman: Lapas Sukamiskin jadi model pembinaan WBP bagi lapas lain

    Ombudsman: Lapas Sukamiskin jadi model pembinaan WBP bagi lapas lain

    terdapat berbagai program pembinaan yang dijalankan Lapas Sukamiskin, khususnya di bidang budidaya pertanian dan pangan serta program inovatif berupa pembuatan perahu nelayan, dengan capaian hingga 12 unit perahu yang telah selesai dibuat

    Jakarta (ANTARA) – Ombudsman melihat bahwa keberhasilan Lapas Sukamiskin dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program produktif dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia.

    Dalam kunjungan ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat (14/7), Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengatakan terdapat berbagai program pembinaan yang dijalankan Lapas Sukamiskin, khususnya di bidang budidaya pertanian dan pangan serta program inovatif berupa pembuatan perahu nelayan, dengan capaian hingga 12 unit perahu yang telah selesai dibuat.

    “Pembinaan yang dilakukan Lapas Sukamiskin ini tidak hanya berfokus pada rehabilitasi individu, tetapi juga memiliki potensi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Yeka saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dengan demikian, ia menuturkan bahwa hal tersebut merupakan praktik baik yang patut mendapat perhatian dan dukungan lintas sektor.

    Adapun dalam pembinaan di bidang budidaya pertanian dan pangan, Yeka menyampaikan bahwa berbagai komoditas yang dibudidayakan meliputi melon, cabai, ikan lele, bebek, ayam petelor, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program MBG yang berada di Lapas Sukamiskin, ia tidak menemukan kendala dalam pencairan anggaran dari pemerintah pusat.

    Sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, dia menjelaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan publik yang layak kepada seluruh warga negara, termasuk WBP.

    Oleh karenanya dikatakan bahwa lapas, sebagai bagian dari sistem pemasyarakatan, memainkan peran strategis dalam memberikan pembinaan dan bimbingan yang berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial para warga binaan.

    “Untuk itu, keberlanjutan program ini memerlukan dukungan yang lebih kuat dari pemerintah, baik melalui pendampingan, pembiayaan, hingga penyelarasan kebijakan lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” tuturnya.

    Yeka mengungkapkan bahwa hasil dari kunjungan tersebut akan menjadi masukan strategis Ombudsman dalam menyusun saran kebijakan kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Presiden RI terkait penguatan layanan publik di sektor pemasyarakatan yang mendukung ketahanan pangan nasional.

    Kunjungan Ombudsman ke Lapas Sukamiskin Bandung sebagai bagian dari penguatan fungsi pelayanan publik, khususnya terhadap program pembinaan bagi WBP.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Spesifikasi dan Harga Yamaha MX King 2025

    Spesifikasi dan Harga Yamaha MX King 2025

    Jakarta

    Yamaha MX King kini hanya ditawarkan dalam satu varian. Berikut ini harga dan spesifikasi Yamaha MX King 2025.

    Lagi cari motor bebek bergaya sporty? Yamaha MX King 150 bisa jadi opsinya. Terlebih tampilannya juga punya karakter sebagai ‘Raja Jalanan’.

    Spesifikasi Yamaha MX King 150

    Bicara spesifikasi, belum lama ini Yamaha memberikan penyegaran pada tampilan MX King 150 lewat pilihan warna anyar dan grafis baru. Sentuhan warna baru itu hadir dalam 3 varian warna, yakni Cybercity, Silver, dan Red. Berikut ini perbedaannya.

    Yamaha masih mempercayakan mesin 150 cc fuel injection 4 valve yang dipadukan dengan transmisi 5 percepatan. Berkat perpaduan keduanya, Yamaha MX King 150 bisa menyemburkan tenaga sebesar 11,2 kW pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm.

    Selain itu, mesin tersebut telah dilengkapi dengan liquid cooled (berpendingin cairan) yang mampu menjaga suhu mesin tetap stabil serta Forged Piston & DiASil Cylinder. Yamaha mengklaim fitur ini membuat mesin motor menjadi tiga kali lebih awet, kuat dan ringan.

    Yamaha MX King 150 tampil dengan 3 lampu (terdiri dari 2 low beam dan 1 high beam) dengan bentuk yang tajam dan sudah mengadopsi teknologi LED. Motor bebek sport ini juga telah dilengkapi dengan fitur hazard lamp yang berfungsi sebagai tanda ketika pengendara mengalami kondisi darurat.

    Berlanjut ke area kaki-kaki, Yamaha MX King 150 menggunakan perpaduan ban tubeless lebar (F: 90/80-17 dan R: 120/70-17) dengan velg berukuran 17 inch yang terdapat pada bagian kaki-kaki motor, tidak hanya menciptakan rasa berkendara yang lebih stabil tetapi turut membuat tampilan motor menjadi terlihat gagah. Juga telah dilengkapi dengan double disc brake sehingga mampu meningkatkan sistem pengereman menjadi semakin optimal.

    Harga Yamaha MX King Tahun 2025

    Saat ini, hanya ada satu varian Yamaha MX King 150 yang tersaji untuk pasar Indonesia. Motor bebek itu dibanderol Rp 27,325 juta untuk OTR Jakarta.

    (dry/rgr)

  • Mengenal Warung Mbah Gundolo, Destinasi Kuliner Pencinta Bebek dan Ayam di Bandung

    Mengenal Warung Mbah Gundolo, Destinasi Kuliner Pencinta Bebek dan Ayam di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati sajian kuliner bebek di Indonesia tidak sulit untuk ditemukan karena setiap daerah biasanya memiliki hidangan khasnya tersendiri. Selain itu, hidangan bebek juga populer karena memiliki kelezatan tersendiri dan menjadi favorit banyak orang.

    Adapun salah satu olahan paling populer dari sajian bebek adalah hidangan bebek goreng. Makanan satu ini hampir bisa ditemukan di berbagai daerah dan biasanya mempunyai ciri khas masing-masing.

    Setiap daerah biasanya menyajikan bebek goreng dengan rempah dan bumbu berbeda menciptakan rasa yang unik dan menggugah selera. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, sambal pedas, serta lalapan segar.

    Bebek goreng umumnya melalui proses pengolahan khusus sebelum digoreng agar dagingnya empuk dan tidak amis. Biasanya daging bebek direbus terlebih dahulu dengan rempah-rempah seperti lengkuas, jahe, dan serai sebelum digoreng garing di luar.

    Kemudian banyak tempat makan di Indonesia secara khusus mengandalkan bebek goreng sebagai menu andalan. Mulai dari warung kaki lima, depot rumahan, hingga restoran besar menawarkan varian bebek goreng khas.

    Beberapa di antaranya bahkan menciptakan sambal dengan tingkat kepedasan khusus yang menjadi ciri khas tersendiri seperti sambal ijo, sambal matah, hingga sambal korek. Adapun bagi masyarakat Bandung terdapat salah satu tempat makan bebek goreng yang populer.

    Tempat tersebut dikenal dengan nama Warung Mbah Gundolo dan selalu ramai pengunjung yang ingin mencicipi sajian bebek gorengnya atau menu populer di tempat tersebut.

  • Ini Motor yang Dipakai Ariel Noah buat Harian

    Ini Motor yang Dipakai Ariel Noah buat Harian

    Jakarta

    Berbeda dengan artis lain, Nazriel Irham alias Ariel Noah lebih senang bepergian naik sepeda motor. Bahkan, musisi kelahiran Langkat, Sumatera Utara itu punya satu tunggangan yang kerap dipakai harian.

    Kepada detikOto, Ariel Noah mengatakan, motor hariannya tersebut berjenis bebek, yakni Honda CT125. Dia menegaskan, kendaraan tersebut dibelinya menggunakan dana pribadi, bukan pemberian.

    “Kalau harian gue biasanya pakai motor bebek, namanya Honda CT125. Saya beli motor itu (pakai dana) pribadi, bukan (sponsor dari brand),” ujar Ariel Noah saat berkunjung ke gedung detikcom di Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Ariel mudik naik Honda CT125 Foto: Instagram @Arielnoah

    Di kesempatan yang sama, Ariel mengaku lebih senang bepergian menggunakan motor, bukan mobil. Sebab, dia sejak dulu memang lebih terbiasa mengendarai kendaraan tersebut.

    “Nggak suka sih (koleksi mobil). Gue dari dulu senengnya emang sama motor sebetulnya. Kalau mobil dipakainya cuma sesuai fungsi aja. Yang gue pakai daily Honda CRV, udah itu aja,” ungkapnya.

    Sebagai catatan, selain Honda CT125, Ariel Noah juga mengoleksi motor lain di garasi rumahnya, misalnya seperti BMW K100, Italjet Dragster dan masih banyak lagi. Namun, yang paling sering dikendarai memang motor bebek buatan Honda tersebut.

    Sebagai catatan, CT125 merupakan salah satu motor Honda yang berstatus impor utuh atau completely built up (CBU). Kendaraan tersebut dibanderol mulai dari Rp 82,5 jutaan dengan status on the road Jakarta.

    Honda CT125 menggunakan mesin SOHC bersilinder tunggal dengan kapasitas 124cc dan teknologi PGM-FI. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 6,7 kw dan torsi 10,8 Nm.

    (sfn/dry)

  • Kronologi Tawuran Maut di Kebon Nanas Jatinegara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 Juli 2025

    Kronologi Tawuran Maut di Kebon Nanas Jatinegara Megapolitan 4 Juli 2025

    Kronologi Tawuran Maut di Kebon Nanas Jatinegara
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Sektor (Polsek)
    Jatinegara
    , Jakarta Timur, mengungkap
    kronologi
    lengkap kasus
    tawuran
    remaja yang menyebabkan satu orang tewas di kawasan pintu Tol Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, pada Minggu (22/6/2025) dini hari.
    Pelaku, berinisial FA (18), telah ditangkap dan dijerat dengan pasal pembunuhan.
    Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono menjelaskan, bahwa tawuran tersebut melibatkan dua remaja yang saling menyerang menggunakan senjata tajam jenis celurit.
    Pelaku FA diketahui menggunakan senjata jenis cocor bebek atau corbek sepanjang sekitar 120 cm saat melukai korban.
    “Setelah melakukan perbuatannya, FA bersama teman-temannya melarikan diri ke daerah Pisangan dan membuang senjata tajam di semak-semak dekat tembok rel kereta api Stasiun Jatinegara,” ujar Kompol Samsono, Jumat (4/7/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Dalam kejadian tersebut, korban berinisial A (18) sempat menyabet FA dengan celurit, namun serangan tersebut ditangkis dan hanya menyebabkan luka di siku kiri FA.
    FA kemudian membalas dengan mengayunkan celurit corbek ke arah leher korban, menyebabkan luka parah yang mengakibatkan korban jatuh di tempat.
    “Korban kemudian dibawa ke RS Premier Jatinegara oleh rekan-rekannya, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” jelas Samsono.
    Setelah membuang senjata, FA dan kelompoknya sempat berkumpul di depan RS Budi Asih dan melanjutkan pelarian ke daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
    Pelaku akhirnya ditangkap pada Minggu, (29/6/2025) pukul 20.00 WIB di rumah pamannya di wilayah Tangerang.
    Polisi hingga kini masih melakukan pencarian terhadap senjata tajam yang digunakan FA. Meski sudah ditelusuri ke lokasi pembuangan, barang bukti tersebut belum ditemukan.
    “Pencarian terhadap senjata masih berlangsung. Bisa jadi senjata telah ditemukan atau diambil oleh orang lain, kami belum bisa memastikan,” ujar Samsono.
    Atas perbuatannya, FA dijerat dengan pasal-pasal pidana berat, yakni Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara
    Serta, Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku tawuran di Jatinegara buang senjata tajam dekat tembok rel KA

    Pelaku tawuran di Jatinegara buang senjata tajam dekat tembok rel KA

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku tawuran remaja yang mengakibatkan satu orang tewas di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dinihari membuang senjata tajamnya di dekat tembok rel kereta api (KA).

    “Setelah melakukan perbuatannya, pelaku tertangkap berinisial FA (18) bersama teman-temannya pergi ke daerah Pisangan, Jakarta Timur, kemudian senjata tajam dibuang ke semak-semak tembok pinggir rel kereta api Stasiun Jatinegara,” kata Kapolsek Jatinegara Kompol Samsono.

    Samsono saat konferensi pers di Polsek Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, menyebutkan, senjata tajam yang digunakan FA saat tawuran, yakni cocor bebek (corbek) yang merupakan celurit panjang sekitar 120 sentimeter (cm).

    Dalam aksi tawuran tersebut, korban tewas A (18) melawan pelaku FA (18). Korban A menyabet pelaku menggunakan celurit sebanyak satu kali, namun ditangkis oleh FA yang menyebabkan luka di siku tangan sebelah kiri.

    Lalu, FA membalas dengan cara mengayunkan corbek mengenai leher korban sehingga korban mengalami luka sobek bagian leher yang cukup dalam dan siku sebelah kiri.

    “Korban A langsung jatuh di tempat. Setelah itu korban dibawa oleh temannya ke RS Premier Jatinegara dan dinyatakan sudah meninggal dunia,” katanya.

    Setelah membuang senjata tajam tersebut, pelaku bersama teman-temannya berkumpul di depan RS Budi Asih Jakarta Timur dan menuju ke daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

    Hingga saat ini, Polsek Jatinegara masih melakukan pencarian terhadap senjata tajam yang dibuang pelaku FA dan teman-temannya tersebut.

    “Untuk senjata sudah kita lakukan pencarian. Sampai saat ini belum kita temukan untuk barang bukti senjata yang untuk melukai korban, karena memang prosesnya mungkin sudah ditemukan orang atau mungkin diambil orang, kita tidak tahu,” katanya.

    Satu orang tewas akibat aksi tawuran remaja yang menggunakan senjata tajam di pintu Tol Kebon Nanas Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Minggu (22/6) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

    Pelaku FA (18) yang merupakan warga Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, tersebut ditangkap di rumah pamannya yang berada di wilayah Tangerang pada Minggu (29/6) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 338 tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan Pasal 351 tentang penganiayaan yang menyenangkan kematian dengan hukuman penjara tujuh tahun.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ariel Noah Nggak Suka Koleksi Mobil, Ini Alasannya

    Ariel Noah Nggak Suka Koleksi Mobil, Ini Alasannya

    Jakarta

    Ketika artis lain berlomba-lomba mengoleksi mobil mahal, Nazriel Irham alias Ariel Noah justru lebih ‘merakyat’. Musisi kelahiran Langkat, Sumatera Utara itu lebih senang mengoleksi kendaraan roda dua alias motor. Apa Alasannya?

    Kepada detikOto, Ariel mengatakan, sejak dulu memang sudah menyimpan ketertarikan lebih ke motor, bukan mobil. Bahkan, dia punya motor harian yang dipakai ke mana-mana. Sementara mobil hanya dipakai seperlunya.

    “Emang nggak suka (koleksi mobil) sih. Gue dari dulu sebenarnya emang senengnya sama motor. Kalau mobilnya jadinya cuma dipakai sesuai fungsi aja,” ujar Ariel saat ditemui di kantor detikcom, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis malam (3/7).

    Ariel Noah touring naik Italjet Dragster A.R.L. di Bandung. Foto: Doc. Ariel Noah.

    Ariel hanya punya satu mobil biasa yang dipakai harian, yakni Honda CRV. Namun, dia tak mengungkap kendaraan tersebut lansiran tahun berapa. Intinya, dia membelinya dengan dana pribadi.

    Sementara untuk motor, dia masih terus mengoleksinya. Meski sudah tak sebanyak dulu, namun beberapa masih dirawatnya.

    “Koleksinya sekarang udah nggak sebanyak dulu. Ada BMW K100, kemarin baru abis dimodif, kalau harian gue pakai motor bebek, namanya Honda CT125. Motor itu gue beli (pakai duit) pribadi,” tuturnya.

    Selain itu, masih ada beberapa motor lain di garasi rumahnya. Salah satunya, skuter matik asal Italia, Italjet Dragster yang kerap dibuat konten. Bahkan, motor tersebut pernah dipakai Ariel mudik dari Jakarta ke Bandung, Jawa Barat.

    “Italjet masih ada (di rumah). Kalau itu sih kerja sama dengan Cuprum Indonesia. Ya, bisa dibilang itu (motor) sponsor lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, Ariel memang dikenal sebagai public figure yang menggemari sepeda motor. Bahkan, dia beberapa kali membagikan keseruannya saat touring bersama teman-teman. Bukan hanya itu, di beberapa kesempatan, dia juga mudik menggunakan kendaraan tersebut.

    Ariel pernah mudik menggunakan sejumlah model motor, mulai dari Honda CT125, Italjet Dragster hingga BMW G310GS. Menariknya, perjalanan ke kampung halaman itu selalu ditempuh sendirian alias tanpa teman.

    (sfn/din)

  • Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional

    Ikuti Kebutuhan Pasar, UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional

    TANGERANG SELATAN – Mengembangkan usaha dari nol hingga dikenal luas, bahkan go international, mungkin menjadi salah satu impian wisausaha manapun. Tak terkecuali Lina S. Rahmania, pemilik Sanrah Food yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan.

    Berawal dari mencari kesibukan setelah sang suami pensiun di tahun 2015, Lina kemudian mendapatkan ide untuk membuat usaha sendiri. Ia mengaku aktif mencari informasi di dinas dan instansi terkait, kemudian mulai memikirkan produk apa yang akan dibuat.

    “Kalau mau jadi UMKM itu ternyata harus punya produk sendiri. Kebetulan adik saya punya usaha rumah makan bebek, dari situ saya coba tanya-tanya dan akhirnya saya buka warung juga di Jakarta namanya Warung Bebek Mas Yogi,” cerita Lina.

    Setelah menjalankan usahanya selama setahun, Lina mulai mengembangkan produk makanan beku siap makan. Ide tersebut muncul dari pengalamannya mengelola rumah makan yang ternyata tidak mudah. Menurutnya, membuka warung membutuhkan pengelolaan karyawan, biaya sewa ruko, serta harus selalu siap siaga, baik saat ramai maupun sepi.

    Ia juga menuturkan bahwa sering kali mereka sudah memasak dalam jumlah banyak, namun pembeli tidak datang. Dari pengalaman tersebut, Lina memutuskan untuk beralih ke produk makanan beku. Ia mengatakan bahwa produk pertamanya adalah bebek ungkep yang dikemas, lengkap dengan sambal dalam botol.

    Setelah berjalan cukup lama, Lina semakin banyak mengembangkan produk mulai dari berbagai variasi sambal kemasan, bebek ungkep, ayam ungkep, cumi mercon, hingga paru pedas yang dibekukan. Setelah memiliki banyak produk, merek Sanrah Food pun dibuat yang membawahi sekitar 20 produk yang diproduksi di dapur usaha miliknya.

    “Sanrah Food kita buat, kita urus semua legalitasnya. Kita fokus jualan sambal dan produk frozen karena dari segi risiko lebih minim. Untuk produk best seller sebenarnya Sambal Hj Lina yang utama karena itu yang bisa kita ekspor. Selain itu, bebek ungkep juga yang paling banyak dicari. Tapi produk lainnya juga ada market-nya sendiri karena kita juga suplai ke beberapa resto,” ujar Lina.

    Produk Sanrah Food tidak hanya memenuhi pasar di dalam negeri saja. Lina juga mengaku beberapa kali mengikuti pameran (Expo) untuk pasar luar negeri, salah satunya adalah FHA Food & Beverage 2025 yang berlangsung di Singapura pada 8-11 April 2025. Ia mengaku dukungan BRI untuk UMKM seperti usahanya bisa terus berkembang terutama dalam perluasan penjualan usaha.

    “Saya mulai ikut expo bersama BRI pada tahun 2020-an. Saya sering ikut expo mulai yang nasional sampai internasional, terakhir di Singapura awal tahun ini. BRI ini kan punya banyak UMKM binaan, sampai ribuan. Dan saya merasa sangat bangga bisa terpilih kurasi, karena seperti yang expo di Singapura itu hanya 20 usaha yang bisa terpilih,” cerita Lina.

    Lina mengaku komitmen BRI dalam mendukung UMKM memang tidak perlu diragukan lagi. Berbagai pembinaan dan bantuan pernah ia dapatkan selama menjadi UMKM binaan BRI.  Selain pendampingan usaha, Ia juga mendapatkan akses pendanaan KUR yang mudah didapatkan. BRI tidak hanya mendukung kegiatan pameran (expo), tetapi juga mendorong pelaku usaha agar dapat menembus pasar ekspor.

    “Banyak fasilitas yang diberikan, seperti penjemputan, pengiriman produk secara gratis, penginapan, serta makanan. BRI juga membeli sampel produk untuk keperluan expo yang tidak dilakukan oleh pihak lain. Keikutsertaannya saya dalam expo yang diselenggarakan oleh BRI sangat berdampak dalam memperkenalkan produk agar lebih dikenal luas serta meningkatkan penjualan”, imbuhnya.

    Lina berkomitmen untuk tetap mengembangkan Sanrah Food dengan sebaik-baiknya. Ia mengaku sering terpacu melihat anak muda bisa mengembangkan bisnis, sehingga dirinya pun tak mau ketinggalan.

    “Kalau usia mungkin beda, tapi semangat saya tetap nggak mau kalah. Saya tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar agar Sanrah Food tetap bisa menghasilkan produk yang berkualitas,” lanjutnya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan komitmen BRI dalam membangun ekosistem pemberdayaan UMKM yang menyeluruh dan berorientasi global. BRI berkomitmen membangun ekosistem pemberdayaan yang terintegrasi agar semakin banyak UMKM Indonesia dapat go global dan berkontribusi di pentas ekonomi dunia.

    “Pencapaian Sanrah Food menjadi cerminan dari bagaimana daya saing UMKM tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk semata. Dukungan pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pembiayaan, peningkatan kapasitas usaha hingga konektivitas pasar global, menjadi faktor kunci dalam mendorong UMKM untuk naik kelas”, jelas Hendy. (ADV)

  • Cerita UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Bisnis ke Pasar Global

    Cerita UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Bisnis ke Pasar Global

    Jakarta

    Mengembangkan usaha dari nol hingga dikenal luas, bahkan go international, mungkin menjadi salah satu impian banyak wirausaha. Tak terkecuali Lina S. Rahmania, pemilik Sanrah Food yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan.

    Berawal dari mencari kesibukan setelah sang suami pensiun di tahun 2015, Lina mendapatkan ide untuk membuka usaha sendiri. Ia mengaku aktif mencari informasi di dinas dan instansi terkait, kemudian mulai memikirkan produk yang akan dibuat.

    “Kalau mau jadi UMKM itu ternyata harus punya produk sendiri. Kebetulan adik saya punya usaha rumah makan bebek, dari situ saya coba tanya-tanya dan akhirnya saya buka warung juga di Jakarta namanya Warung Bebek Mas Yogi,” ungkap Lina dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

    Usai menjalankan usaha selama setahun, Lina pun mulai mengembangkan produk makanan beku siap makan. Ide ini berawal dari pengalamannya mengelola rumah makan yang ternyata tidak mudah. Menurutnya, membuka warung membutuhkan pengelolaan karyawan, biaya sewa ruko, serta harus selalu siap saat ramai maupun sepi.

    Lina mengungkapkan sering kali sudah memasak dalam jumlah banyak, namun pembeli tidak datang. Oleh sebab itu, ia beralih ke produk makanan beku, salah satu produk pertamanya adalah bebek ungkep yang dikemas lengkap dengan sambal dalam botol.

    Seiring berjalannya waktu, Lina pun mengembangkan produk lainnya, mulai dari berbagai sambal kemasan, bebek ungkep, ayam ungkep, cumi mercon, hingga paru pedas yang dibekukan. Setelah memiliki banyak produk, ia pun membuat merek Sanrah Food yang membawahi sekitar 20 produk yang diproduksi di dapur usaha miliknya.

    “Sanrah Food kita buat, kita urus semua legalitasnya. Kita fokus jualan sambal dan produk frozen karena dari segi risiko lebih minim. Untuk produk best seller sebenarnya Sambal Hj Lina yang utama karena itu yang bisa kita ekspor. Selain itu, bebek ungkep juga yang paling banyak dicari. Tapi produk lainnya juga ada market-nya sendiri karena kita juga suplai ke beberapa resto,” kata Lina.

    Go Global Berkat Dukungan BRI

    Produk Sanrah Food tidak hanya memenuhi pasar di dalam negeri saja. Lina mengaku kerap mengikuti pameran (Expo) untuk pasar luar negeri, salah satunya FHA Food & Beverage 2025 di Singapura pada 8-11 April 2025. Ia mengatakan dukungan BRI untuk UMKM seperti usahanya bisa terus berkembang terutama dalam perluasan penjualan usaha.

    “Saya mulai ikut expo bersama BRI pada tahun 2020-an. Saya sering ikut expo mulai yang nasional sampai internasional, terakhir di Singapura awal tahun ini. BRI ini kan punya banyak UMKM binaan, sampai ribuan. Dan saya merasa sangat bangga bisa terpilih kurasi, karena seperti yang expo di Singapura itu hanya 20 usaha yang bisa terpilih,” ungkap Lina.

    Lina mengaku BRI banyak memberikan dukungan bagi UMKM. Berbagai pembinaan dan bantuan pernah ia dapatkan selama menjadi UMKM binaan BRI.

    Tak hanya itu, ia mendapatkan akses pendanaan KUR yang mudah didapatkan. BRI tidak hanya mendukung kegiatan pameran (expo), tetapi juga mendorong pelaku usaha agar dapat menembus pasar ekspor.

    “Banyak fasilitas yang diberikan, seperti penjemputan, pengiriman produk secara gratis, penginapan, serta makanan. BRI juga membeli sampel produk untuk keperluan expo yang tidak dilakukan oleh pihak lain. Keikutsertaannya saya dalam expo yang diselenggarakan oleh BRI sangat berdampak dalam memperkenalkan produk agar lebih dikenal luas serta meningkatkan penjualan”, imbuhnya.

    Kedepannya, Lina mengatakan akan tetap mengembangkan Sanrah Food. Ia mengaku sering terpacu melihat anak muda bisa mengembangkan bisnis, sehingga dirinya pun tak mau ketinggalan.

    “Kalau usia mungkin beda, tapi semangat saya tetap nggak mau kalah. Saya tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar agar Sanrah Food tetap bisa menghasilkan produk yang berkualitas,” lanjutnya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan upaya BRI dalam membangun ekosistem pemberdayaan UMKM yang menyeluruh dan berorientasi global.

    BRI turut membangun ekosistem pemberdayaan yang terintegrasi agar semakin banyak UMKM Indonesia dapat go global dan berkontribusi di pentas ekonomi dunia.

    “Pencapaian Sanrah Food menjadi cerminan dari bagaimana daya saing UMKM tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk semata. Dukungan pemberdayaan yang komprehensif, mulai dari pembiayaan, peningkatan kapasitas usaha hingga konektivitas pasar global, menjadi faktor kunci dalam mendorong UMKM untuk naik kelas”, pungkas Hendy.

    (anl/ega)

  • Lowongan Kerja Mitra Kurir Motor AnterAja 2025 Resmi Dibuka, Daftar di Link Ini – Page 3

    Lowongan Kerja Mitra Kurir Motor AnterAja 2025 Resmi Dibuka, Daftar di Link Ini – Page 3

    Mengambil dan mengantarkan barang kepada pelanggan tepat waktu dan sesuai prosedur.

    Kualifikasi

    ·         Memiliki SIM C, STNK, dan pajak kendaraan aktif (minimal tiga bulan dari tanggal pendaftaran).

    ·         Memiliki sepeda motor pribadi dalam kondisi sesuai standar pabrik (diutamakan tipe matik atau bebek, tahun produksi di atas 2012).

    ·         Memiliki gawai Android dengan RAM minimal 3 GB dan sistem operasi Android versi 8.0 (Oreo) hingga 14.0.

    ·         Mampu membaca peta atau aplikasi penunjuk arah.

    ·         Mampu mengoperasikan Microsoft Office.

    ·         Usia maksimal 50 tahun.

    ·         Laki-laki/Perempuan, Warga Negara Indonesia.

    ·         Pendidikan minimal SMA/sederajat.

    ·         Memiliki pengalaman kerja minimal satu tahun.

    ·         Terbuka untuk pelamar non-disabilitas.