Hewan: Babi

  • Kalbar cegah masuknya daging ilegal dan virus ASF di perbatasan

    Kalbar cegah masuknya daging ilegal dan virus ASF di perbatasan

    Kami sudah menerima laporan bahwa di daerah Sarawak, Malaysia, kasus Flu Babi mulai meningkat. Oleh karena itu kami harus memastikan bahwa karantina hewan kita bekerja maksimal untuk mencegah masuknya ternak babi yang terinfeksi virus ini

    Pontianak (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) menerapkan langkah-langkah strategis untuk mencegah masuknya daging ilegal dan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika di wilayah Kalbar menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Untuk mencegah masuknya daging ilegal dan penyebaran Flu Babi Afrika, kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memperketat pengawasan di perbatasan. Kita sudah membahas ini dan nanti petugas akan melakukan langkah-langkah pencegahan agar daging ilegal tidak masuk ke Kalbar karena ini sangat merugikan peternak kita,” kata Penjabat Gubernur Kalbar Harisson, di Pontianak, Kamis.

    Harisson juga mengungkapkan kasus ASF di Kalbar bukanlah hal baru. Dua tahun lalu banyak ternak babi lokal yang mati akibat virus tersebut. Karena itu pihaknya telah berupaya menutup akses masuk virus melalui pintu-pintu perbatasan.

    Namun laporan terbaru menunjukkan adanya peningkatan kasus ASF di wilayah perbatasan Sarawak, Malaysia.

    “Kami sudah menerima laporan bahwa di daerah Sarawak, Malaysia, kasus Flu Babi mulai meningkat. Oleh karena itu kami harus memastikan bahwa karantina hewan kita bekerja maksimal untuk mencegah masuknya ternak babi yang terinfeksi virus ini,” tuturnya.

    Harisson menjelaskan virus ASF tidak menular kepada manusia, tetapi sangat mematikan bagi babi. Penyebarannya yang cepat dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar bagi peternak.

    “Virus ini memang tidak menular ke manusia, tetapi dia sangat menular di antara ternak babi. Jika terkena, babi akan mati, dan peternak mengalami kerugian besar. Ini yang harus kita cegah bersama-sama,” katanya.

    Pemprov Kalbar kini tengah memperkuat koordinasi dengan karantina hewan dan instansi terkait untuk mencegah penyebaran virus dan masuknya daging ilegal.

    Harisson mengimbau masyarakat, khususnya peternak, untuk melaporkan segera jika menemukan gejala pada ternak babi mereka atau aktivitas mencurigakan terkait distribusi daging ilegal.

    “Langkah ini diharapkan dapat melindungi sektor peternakan babi lokal dari dampak ekonomi yang merugikan dan menjaga kesehatan hewan di Kalbar,” katanya.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemenkes Ungkap Cara Penularan Demam Babi Afrika

    Kemenkes Ungkap Cara Penularan Demam Babi Afrika

    Jakarta – African Swine Fever (ASF) atau dikenal Demam Babi Afrika tengah ramai usai Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi RI yang melaporkan wabah tersebut, termasuk Papua, Papua Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur. Kemenkes pun buka suara soal cara penularannya.

    (/)

  • Jangan Sampai Keliru, Ini Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Jangan Sampai Keliru, Ini Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Jakarta

    Pemerintah akan membentuk Satgas untuk menangani demam babi afrika atau african swine fever (ASF) yang mewabah di Indonesia. Rencana ini disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan.

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    Sama-sama dikaitkan dengan babi, demam babi Afrika kerap disamakan dengan flu babi. Faktanya, keduanya adalah penyakit yang berbeda.

    Beda Flu Babi dan Demam Babi Afrika

    Demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) dan flu babi (swine flu) disebabkan oleh dua hal yang berbeda.

    Demam babi afrika

    Dikutip dari laman World Organization for Animal Health, demam babi Afrika adalah penyakit virus hemoragik yang sangat menular pada babi domestik dan babi liar. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA dari famili Asfarviridae. Penularan virus dalam kawanan umumnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, feses, dan muntahan yang terinfeksi.

    Penyakit demam babi Afrika sampai saat ini tidak berpotensi menular ke manusia.

    Manusia tidak akan tertular demam babi Afrika. Penyakit ini tidak dapat menular ke manusia melalui kontak dengan babi atau dengan mengonsumsi produk daging babi.

    Akan tetapi, daging yang terkontaminasi virus ASF tidak boleh digunakan untuk memberi makan babi, karena babi dapat terinfeksi dengan cara ini. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memberi makan babi dengan sisa makanan atau sampah dapur yang belum diolah dengan benar.

    Flu babi

    Sementara itu flu babi disebabkan oleh virus subtipe H1N1. Disebut flu babi karena menyerupai infeksi saluran pernapasan yang dapat dialami babi. Pada tahun 2009, pandemi H1N1 menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, flu babi (H1N1) adalah infeksi saluran pernapasan pada manusia. Virus ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain.

    Ketika seseorang batuk atau bersin, droplet akan menyebar ke udara. Seseorang dapat tertular infeksi ini ketika menghirup virus ini, juga dapat tertular infeksi ini ketika menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata.

    Gejala flu babi (H1N1) mirip dengan gejala flu biasa. Gejalanya mungkin mulai muncul tiga hingga lima hari setelah terpapar virus. Gejalanya mungkin meliputi:

    DemamMenggigilBatukSakit tenggorokanNyeri otot atau badanSakit kepalaKelelahan

    Itulah perbedaan demam babi afrika dan flu babi. Demam babi afrika tidak menular ke manusia sementara flu babi merupakan penyakit yang bisa menginfeksi manusia.

    (kna/kna)

  • Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Heboh Demam Babi Afrika di 32 Provinsi RI

    Jakarta

    Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tengah marak di RI. Badan Karantina Indonesia (Barantin) mengatakan ada 32 provinsi RI yang melaporkan wabah tersebut, termasuk Papua, Papua Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur.

    Papua Tengah misalnya, mencatat 6.273 ekor babi mati akibat ASF pada Januari 2024. Kepala Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman mengatakan African Swine Fever (ASF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Genus, Asfivirus, Family Asfaviridae, dapat menyerang ternak babi domestik dan babi liar pada semua tingkatan umur.

    ASF sangat menular, bahkan menyebabkan kematian hingga 100 persen sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi tinggi di sektor peternakan babi.

    Aji mengatakan virus penyebab ASF ini dapat menyebar melalui beberapa cara, seperti berikut:

    – kontak langsung sesama babi
    – serangga
    – material pembawa (fomites) termasuk pakaian
    – peralatan peternakan
    – kendaraan
    – pakan mentah yang terkontaminasi.

    “Kemenkes telah berkoordinasi dengan Kementan. ASF bukan penyakit zoonosis tetapi penyakit yang menyerang babi,” kata Aji saat dihubungi detikcom, Selasa (17/12/2024).

    Aji menegaskan virus ASF ini tak berbahaya bagi manusia lantaran tak ada penularan dari hewan ke manusia. Namun, Aji mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat dalam waktu 1×24 jam jika ditemukan babi yang sakit atau mati. Kemudian, sebaiknya tidak menjual atau membeli babi yang sakit.

    “Melakukan pembersihan dan desinfeksi peternakan babi, mengonsumsi babi dari babi yang sehat yang sudah diawasi pemotongannya oleh otoritas yang berwenang dan dimasak dengan matang. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” katanya.

    Sementara itu, pemerintah akan membentuk satgas untuk menanggulangi penyakit ASF. Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat segera mempercepat penanganan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang menginfeksi ternak babi tersebut. Terlebih penyakit ASF sudah membuat ratusan ternak babi di Papua mati.

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    “Ini banyak yang di Papua. Khususnya di Nabire. Khususnya Nabire. Nabire dan Timika. Yang lain aman,” sebut Zulhas.

    Meski demam babi afrika ini tidak bersifat zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, namun menurut Zulhas hal ini yang menjadi perhatian pemerintah adalah dampak terhadap para peternak babi, khususnya keandalan pasokan daging babi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Bukan zoonosis yang bisa menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun, ini ruginya bagi peternak,” ujar tandasnya.

    Sebagai informasi, hingga saat ini di Indonesia belum memiliki vaksin untuk mengatasi wabah tersebut. Berbeda dengan wabah flu burung, yang vaksinnya sudah tersedia.

    Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Kamis (19/12/2024). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

    “Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

    (vrs/vrs)

  • Pengakuan Wanita AS Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Ini yang Dirasakan

    Pengakuan Wanita AS Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Ini yang Dirasakan

    Jakarta

    Seorang wanita di Alabama, Amerika Serikat, menjadi orang kelima di negara itu yang menerima cangkok ginjal babi. Wanita bernama Towana Looney itu kini berhasil pulih dari sakitnya.

    “Ini adalah berkah. Saya merasa seperti diberi kesempatan lain dalam hidup,” kata Looney dikutip dari laman NYU Langone Health.

    “Saya tidak sabar untuk dapat bepergian lagi dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan cucu-cucu saya,” sambungnya.

    Kondisi awal Looney

    Looney memberikan ginjal kepada ibunya di tahun 1999. Namun, beberapa tahun kemudian ia mengalami komplikasi selama kehamilan yang membuat tekanan darah tinggi dan merusak ginjalnya.

    Pada Desember 2016, Looney harus mulai menjalani perawatan dialisis untuk membuang kelebihan cairan dan limbah dari aliran darahnya. Ia telah terdaftar untuk transplantasi ginjal pada awal tahun 2017, tetapi hampir mustahil untuk menemukan kecocokan yang cocok.

    Hal itu karena kadar antibodi berbahaya yang luar biasa tinggi dalam darahnya, sehingga membuat bentuk penolakan transplantasi yang menghancurkan mungkin terjadi.

    Prosedur transplantasi

    Mengingat kondisi medisnya yang memburuk akibat dialisis yang berkepanjangan dan tidak adanya ginjal yang cocok, Looney mengajukan untuk menjalani xenotransplantasi.

    Ia akan menerima ginjal babi dengan 10 gen telah dimodifikasi agar tidak menimbulkan reaksi penolakan saat berada di dalam tubuh manusia. Ginjal tersebut didapatkan dari Revivicor, anak perusahaan United Therapeutics Corporation.

    Pemimpin prosedur Dr Robert Montgomery dari NYU Langone Transplant Institute. Ini juga dibantu oleh dokter yang lebih dulu menangani Looney, yakni ahli bedah transplantasi dari University of Alabama di Birmingham (UAB), Jayme Locke, MD, MPH.

    Operasi Looney akhirnya dilakukan pada 25 November 2024 di NYU Langone Health di New York City. Ginjal tersebut ditransplantasikan ke perut bagian bawah Looney yang menghabiskan waktu selama tujuh jam.

    Beberapa saat setelah Dr Montgomery menjahitnya, ginjal babi itu berubah warna menjadi merah muda yang sehat dan mulai memproduksi urine.

    NEXT: Kondisi Looney pascaoperasi

  • Zulhas Bentuk Satgas Tangani Demam Babi Afrika yang Mewabah di RI

    Zulhas Bentuk Satgas Tangani Demam Babi Afrika yang Mewabah di RI

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan membentuk satgas untuk menanggulangi penyakit demam babi afrika atau african swine fever (ASF).

    “Kita akan lagi bikin Satgas. Nanti ada Badan Karantina, Wamendagri, ada BNPB, ada Mentan. Sebelum ada tim, Satgas harus melakukan sesuai tugas yang bidang masing-masing untuk kerja cepat, menanggulanginya,” kata Menko Pangan Zulkifli Hasan saat ditemui BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).

    Pembentukan Satgas ini diharapkan dapat segera mempercepat penanganan untuk mengurangi penyebaran penyakit yang menginfeksi ternak babi tersebut. Terlebih penyakit ASF sudah membuat ratusan ternak babi di Papua mati.

    “Ini banyak yang di Papua. Khususnya di Nabire. Khususnya Nabire. Nabire dan Timika. Yang lain aman,” sebut Zulhas.

    Meski demam babi afrika ini tidak bersifat zoonosis atau penyakit menular dari hewan ke manusia, namun menurut Zulhas hal ini yang menjadi perhatian pemerintah adalah dampak terhadap para peternak babi, khususnya keandalan pasokan daging babi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Bukan zoonosis yang bisa menular ke orang, ke manusia. Jadi dijelaskan agar tidak menyimpulkan apa pun, ini ruginya bagi peternak,” ujar tandasnya.

    (kna/naf)

  • Pengakuan Wanita AS Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Ini yang Dirasakan

    Potret Wanita AS Jalani Operasi Transplantasi Ginjal Babi

    Potret Wanita AS Jalani Operasi Transplantasi Ginjal Babi

  • Ada Wabah ASF di RI, Konsumsi Daging Babi Aman? Ini Kata Kepala Barantin

    Ada Wabah ASF di RI, Konsumsi Daging Babi Aman? Ini Kata Kepala Barantin

    Jakarta

    Penyebaran penyakit demam babi afrika atau African swine fever (ASF) menjadi perhatian serius pemerintah. Penyakit yang menyerang ternak babi ini disebut telah mewabah di 32 provinsi Indonesia.

    Penyakit demam babi afrika adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen. Virus ASF menyebar sangat cepat melalui cairan tubuh, kotoran, kontak fisik dari hewan babi ke sesama babi, atau barang yang terkontaminasi, seperti tempat makan, air yang dikonsumsi, hingga peternaknya.

    Lantas apakah konsumsi daging babi aman?

    “Aman. Yang dikonsumsi itu aman karena kita sudah periksa juga,” kata Kepala Badan karantina Indonesia Sahat Manaor Panggabean kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Dia juga mengatakan penyakit ini tidak bersifat zoonosis, artinya belum ditemukan potensi menular ke manusia, sehingga produk babi dipastikan tetap aman untuk dikonsumsi.

    Hanya saja Sahat juga menegaskan pentingnya upaya untuk mencegah penyebaran ASF, yang dapat memengaruhi kestabilan harga daging babi dan berdampak langsung pada inflasi daerah. ASF, yang telah menjangkit beberapa daerah, menyebabkan banyak peternak babi kehilangan hewan ternaknya, sehingga pasokan daging babi menjadi terbatas.

    (kna/naf)

  • Wanita 53 Tahun di AS Jalani Operasi Cangkok Ginjal Babi, Begini Kondisinya

    Wanita 53 Tahun di AS Jalani Operasi Cangkok Ginjal Babi, Begini Kondisinya

    Jakarta

    Seorang wanita di Alabama, Amerika Serikat, menjadi orang kelima di negara itu yang menerima cangkok ginjal babi. Dia dilaporkan berhasil pulih setelah menjalani transplantasi ginjal babi pada bulan lalu.

    “Ini seperti awal yang baru. Energi yang saya miliki luar biasa. Memiliki ginjal yang berfungsi dan merasakannya, sungguh luar biasa,” tutur pasien bernama Towana Looney itu dikutip dari laman NYU Langone Health.

    Pasien berusia 53 tahun itu menjalani operasi transplantasi ginjal babi di NYU Langone Health. Dia sempat memberikan ginjalnya untuk ibunya pada tahun 1999. Namun, ia mengalami komplikasi selama kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan merusak ginjalnya.

    Akibatnya, ginjal Looney gagal berfungsi. Ia telah mencari donor untuk mengatasi kondisinya, tetapi tidak mendapatkan yang cocok.

    Tubuhnya telah mengembangkan antibodi yang secara tidak normal terbentuk untuk menyerang ginjal dari orang lain. Tes menunjukkan bahwa ia terus mengalami penolakan.

    Kondisi itu membuat Looney harus rutin menjalani dialisis selama delapan tahun.

    Kemudian Looney mendengar tentang penelitian ginjal babi di Universitas Alabama di Birmingham. Ia memberi tahu Dr Jayme Locke, yang saat itu menjadi ahli bedah transplantasi, dan ingin mencobanya.

    Pada bulan April 2023, Dr Locke mengajukan permohonan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk meminta eksperimen darurat yang dialami Looney. Namun, FDA tidak langsung setuju.

    Selama itu, muncul beberapa kabar tentang pasien yang menerima transplantasi organ babi dengan hasil yang mengecewakan. Namun, itu tidak membuat Looney menyerah begitu saja.

    Looney meyakinkan bahwa ia tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau komplikasi lainnya. Hal itu membuat FDA mengizinkan transplantasi ginjal babi Looney dilakukan di NYU Langone Health.

    “Anda tidak akan tahu apakah itu akan berhasil atau tidak sampai Anda mencobanya,” kata Looney.

    Operasi Looney akhirnya berjalan dipimpin oleh Dr Robert Montgomery dari NYU dan Dr Locke. Ginjal yang digunakan berasal dari babi yang disediakan oleh Revivicor dengan 10 perubahan gen.

    Beberapa saat setelah Dr Montgomery menjahitnya, ginjal berubah menjadi merah muda yang sehat dan mulai memproduksi urine.

    Setelah dirawat selama 11 hari, Looney diperbolehkan pulang dari rumah sakit untuk melanjutkan pemulihan di apartemen terdekat. Menggunakan monitor, dokter dapat mengecek tekanan darah, detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya.

    Ia juga rutin ke rumah sakit untuk pemeriksaan harian sebelum kembali minum obat. Dokter mulai melihat hasil pemeriksaan darah dan tes lainnya, kemudian membandingkan dengan penelitian sebelumnya pada hewan dan beberapa manusia.

    Hal ini dilakukan dengan harapan dapat menemukan peringatan dini jika muncul masalah. Jika ginjal babi itu gagal, Looney harus kembali menjalani dialisis.

    “Banyak hal yang kami lihat untuk pertama kalinya,” kata Dr Montgomery.

    Kondisi Looney pulih dengan baik setelah transplantasinya. Ia kembali mengunjungi dr Locke dan berterima kasih karena tidak pernah menyerah untuk merawatnya.

    “Melihat harapan kembali padanya dan keluarganya adalah hal yang luar biasa,” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Diguncang Gempa, Vanuatu Pernah Jadi Salah Satu Negara Paling Bahagia di Dunia

    Diguncang Gempa, Vanuatu Pernah Jadi Salah Satu Negara Paling Bahagia di Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Vanuatu adalah sebuah negara kepulauan di kawasan Pasifik yang dikenal sebagai salah satu tempat paling bahagia di dunia. Namun, pada Selasa (17/12/2024), negara ini mengalami kehancuran akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang ibu kota, Port Villa.

    Gempa tersebut mengakibatkan 14 korban jiwa, merusak dua waduk, sejumlah kedutaan asing, dan sebuah rumah sakit.

    Vanuatu yang memiliki bentuk seperti katapel, terdiri lebih dari 80 pulau dan terletak sekitar 2.000 kilometer di timur Australia.

    Negara ini menempati peringkat empat besar negara paling bahagia di dunia, serta yang terbahagia di luar Amerika, menurut Indeks Happy Planet. Peringkat ini didasarkan pada faktor-faktor kesejahteraan, harapan hidup, kesetaraan, serta keberlanjutan lingkungan.

    Sejak meraih kemerdekaan dari pemerintahan bersama Perancis dan Inggris pada 1980, seluruh tanah di Vanuatu dimiliki oleh penduduk asli, ‘ni-Vanuatu’, dan tidak dapat diperjualbelikan kepada orang asing.

    Survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Vanuatu (VNSO) pada 2011 menunjukkan, mereka yang memiliki hak atas tanah cenderung merasa lebih bahagia dibandingkan yang tidak memilikinya.

    Sekitar tiga perempat dari 298.000 penduduk Vanuatu tinggal di daerah pedesaan, dengan mayoritas penduduk memiliki akses terhadap tanah untuk hidup dan bertani.

    Kalulu Taripoawia, seorang pemimpin warga, menyatakan bahwa sejak kecil mereka telah terbiasa bekerja di ladang. “Itu memberi kami makanan, dan kami bahagia karena mengolah tanah kami sendiri,” ujarnya dilansir dari Travel BBC, Rabu (18/12/2024).

    Marcel Merthelorong, seorang novelis asal Vanuatu, menjelaskan, masyarakat Vanuatu sangat menghargai lingkungan mereka. 

    “Kebahagiaan kami berasal dari rasa hormat terhadap alam, bagaimana kami mengelola tanah dan air,” ujarnya.

    Survei yang sama juga mencatat, barang-barang seperti babi, ubi, dan kava (sejenis tanaman dari Pasifik Selatan yang digunakan untuk meredakan stres) mudah didapat dan diperdagangkan tanpa menggunakan uang.

    Sero Kuatonga, seorang seniman Vanuatu, menambahkan bahwa warga Vanuatu tidak memandang uang seperti orang-orang di negara lain. 

    “Kami tidak tergantung pada uang seperti orang di negara lain. Ketika mereka kehabisan uang, mereka menjadi stres,” katanya.

    Sebagai tambahan, kebahagiaan masyarakat Vanuatu juga berasal dari hubungan mereka yang erat dengan tradisi serta lanskap alam yang beragam, mulai dari pegunungan berbatu hingga terumbu karang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Vanuatu dikenal sebagai negara yang paling bahagia di dunia.

    Kata “Vanuatu” dalam bahasa asli mereka berarti “Tanah kami selamanya”.

    Dengan 139 bahasa asli yang digunakan oleh penduduknya, Vanuatu menjadi salah satu negara dengan jumlah bahasa daerah terbanyak di dunia.

    Sero Kuatonga juga mengatakan bahwa bahasa asli mereka merupakan kebanggaan besar bagi warga Vanuatu. “Kami bahagia karena bahasa kami, bukan karena kami memiliki rumah yang indah,” ujarnya.

    Sekitar 92% penduduk Vanuatu menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa utama, dan sebagian besar juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang pertanian tradisional, sejarah keluarga, serta pentingnya flora dan fauna.

    Namun, meski negara ini kaya akan kebahagiaan dan tradisi, Vanuatu masih menghadapi berbagai tantangan. Terletak di Cincin Api Pasifik, negara ini sangat rentan terhadap bencana alam. Dalam beberapa tahun terakhir, pulau-pulau ini juga terancam oleh kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim.

    Vanuatu tercatat sebagai negara yang paling berisiko mengalami bencana alam menurut laporan Universitas PBB pada 2014.

    Pada 2015, Topan Pam menghancurkan hampir seluruh pulau, menyebabkan kerusakan besar dan 75.000 orang kehilangan tempat tinggal.

    Kini, bencana serupa kembali datang. Negara yang dikenal sebagai yang paling bahagia di dunia ini harus merasakan kehancuran setelah gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang Ibu Kota negara yang paling bahagia di dunia, Port Villa.