Video: Hasil Uji Ompreng MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi Akan Diungkap
Hewan: Babi
-

Heboh Temuan 9 Kepala Babi di Masjid-masjid Paris, Ditulisi Nama Macron
Paris –
Temuan potongan kepala babi terus berlanjut, dengan sedikitnya sembilan kepala babi ditemukan di luar beberapa masjid di wilayah Paris, ibu kota Prancis, yang semakin memicu kekhawatiran atas meningkatnya kebencian anti-Islam di negara itu.
Beberapa kepala babi yang ditemukan itu bertuliskan nama belakang Presiden Emmanuel Macron.
Penyelidikan tengah dilakukan oleh otoritas penegak hukum Prancis terhadap temuan tersebut, dengan Kepala Kepolisian Paris Laurent Nunez, seperti dilansir AFP, Rabu (10/9/2025), menyebut aksi semacam itu “tercela”.
“Kepala-kepala babi telah ditinggalkan di depan beberapa masjid… Empat di Paris dan lima di pinggiran kota,” kata Nunez dalam konferensi pers pada Selasa (9/9) waktu setempat.
Dia menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak “menutup kemungkinan untuk menemukan lebih banyak lagi” temuan serupa.
Kepolisian Paris telah membuka penyelidikan terhadap temuan-temuan kepala babi di luar masjid setempat itu. Untuk saat ini, sebut Nunez, penyelidikan fokus pada dugaan penghasutan kebencian yang diperburuk oleh diskriminasi rasial atau agama.
Kantor kejaksaan Paris mengatakan kepada AFP bahwa beberapa kepala babi yang ditemukan di luar masjid itu ditulisi nama belakang Macron dengan tinta biru.
Nunez mengatakan mungkin ada kesamaan dengan insiden-insiden masa lalu yang terkait dengan “campur tangan asing”. Namun dia juga menyerukan “kehati-hatian yang ekstrem” dalam penyelidikan kasus ini.
Temuan kepala babi di luar masjid itu menuai kecaman dari para pemimpin politik dan masyarakat di Prancis. Macron, menurut kantor kepresidenan Prancis, telah bertemu dengan perwakilan komunitas Muslim di Paris setelah insiden tersebut untuk menyatakan “dukungannya”.
Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, mengecam aksi semacam itu sebagai “aksi rasis, dan mengatakan otoritas ibu kota telah mengambil tindakan hukum. Sedangkan Menteri Dalam Negeri, Bruno Retailleau, menyebut aksi tersebut “keterlaluan” dan “sama sekali tidak dapat diterima”.
Imam Masjid Agung Paris, Chems-Eddine Hafiz, mengecam apa yang disebutnya sebagai “aksi Islamofobia” itu sebagai “tahap baru dan menyedihkan dalam kebangkitan kebencian anti-Muslim”.
Tonton juga video “Inggris dan Prancis Kompak Mengecam Serangan Israel ke Qatar” di sini:
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
-

Awal Mula Pasien di AS Jalani Transplantasi Ginjal Babi, Punya Riwayat Gagal Ginjal
Jakarta –
Seorang pria berusia 54 tahun asal Dover, New Hampshire, Amerika Serikat, menjadi salah satu penerima transplantasi ginjal babi eksperimental, sebuah langkah penting dalam upaya membuktikan apakah organ hewan benar-benar dapat menyelamatkan nyawa manusia.
Pria bernama Bill Stewart itu memiliki riwayat tekanan darah tinggi yang berujung pada gagal ginjal, meski tidak memiliki masalah kesehatan lain. Bagi orang dengan golongan darah seperti dirinya, biasanya dibutuhkan waktu hingga tujuh tahun untuk mendapatkan ginjal yang cocok dari donor meninggal, sementara beberapa calon donor hidup tidak memenuhi syarat.
Setelah dua tahun menjalani dialisis atau cuci darah, Stewart sempat mendengar kisah Tim Andrews, penerima transplantasi ginjal di di Massachusetts General Hospital (Mass General), dan kemudian mendaftar sebagai kandidat berikutnya.
“Saya selalu agak jadi kutu buku sains,” kata Bill Stewart, pelatih atletik asal Dover, New Hampshire, kepada The Associated Press.
Menyadari betapa barunya percobaan ini, ia mencari nasihat dari Andrews dan akhirnya memutuskan, “dalam skenario terburuk, ginjalnya selalu bisa diambil kembali.”
Ia kemudian menjalani operasi eksperimental tersebut pada Selasa (14/6/2025). Operasi tersebut diketahui berakhir dalam kondisi baik.
Senang karena tidak lagi harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk dialisis, Stewart mengatakan ia mulai kembali ke pekerjaan kantornya dan sempat mengunjungi klinik dialisis lama untuk memberi tahu semua orang bahwa dirinya baik-baik saja, sekaligus memberikan sedikit harapan.
“Saya benar-benar ingin berkontribusi pada ilmu di baliknya,” ucapnya.
Spesialis ginjal di Mass General, dr Leonardo Riella mengatakan obat anti-penolakan Stewart telah disesuaikan untuk mengatasi kekhawatiran awal, dan Andrews juga memerlukan penyesuaian serupa.
Menurutnya, masih terlalu dini untuk memprediksi berapa lama ginjal babi dapat bertahan. Namun, organ ini tetap bermanfaat jika mampu memberi jeda dari dialisis hingga pasien mendapatkan ginjal manusia yang cocok.
“Setahun, semoga lebih lama dari itu – itu sudah merupakan keuntungan besar,” katanya.
Kasus Transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Lainnya
Kasus Stewart bukan satu-satunya pencapaian tim Mass General dalam melakukan cangkok babi ke manusia. Sebelumnya, Tim Andrews, berhasil hidup tanpa dialisis selama tujuh bulan berkat ginjal babi hasil rekayasa genetika, sebuah rekor baru yang hingga kini masih berlanjut. Sebelumnya, transplantasi organ babi terlama yang tercatat hanya bertahan 130 hari.
Berdasarkan pengalaman dari kedua pasien asal New Hampshire dan sejumlah upaya serupa, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memberikan izin kepada produsen babi eGenesis untuk memulai studi ketat mengenai xenotransplantasi ginjal.
Uji coba terbaru eGenesis akan menyediakan transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetik kepada 30 pasien berusia 50 tahun ke atas yang sedang menjalani dialisis dan terdaftar dalam daftar tunggu transplantasi. Sementara itu, pengembang organ babi rekayasa genetik lainnya, United Therapeutics, juga segera memulai perekrutan peserta untuk studi serupa yang telah mendapat persetujuan FDA.
Lebih dari 100.000 orang masuk dalam daftar transplantasi di AS, sebagian besar membutuhkan ginjal, dan ribuan di antaranya meninggal sebelum mendapatkan donor. Sebagai alternatif, para ilmuwan memodifikasi gen babi agar organ mereka lebih menyerupai organ manusia, sehingga kemungkinan ditolak atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kecil.
Uji coba awal, yang melibatkan dua jantung dan dua ginjal, berlangsung singkat dan hanya melibatkan pasien dengan kondisi sangat parah. Baru-baru ini, peneliti di China juga melaporkan transplantasi ginjal babi, meski hanya merilis sedikit informasi.
Sementara itu, di Alabama, seorang perempuan menjalani xenotransplantasi ginjal yang bertahan hingga 130 hari sebelum akhirnya ditolak tubuhnya, sehingga ia kembali harus menjalani dialisis. Kasus ini membantu para peneliti mempertimbangkan untuk beralih ke pasien dengan kondisi yang tidak terlalu kritis.
Halaman 2 dari 2
Simak Video “Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc) -

Viral, Pelayan yang Hilang Ternyata Gabung Sekte di Skotlandia
Jakarta –
Seorang pelayan hilang misterius bersama anak perempuannya. Baru diketahui, ternyata dia tinggal bersama suku asing di Skotlandia dan ogah pulang.
Dia adalah Kaura Taylor (21) asal Dallas, Texas, Amerika Serikat. Kaura Taylor dan anaknya meninggalkan keluarga serta para sahabat yang kebingungan.
Melansir Mirror, kekhawatiran keluarga dan sahabat makin menjadi setelah Kaura Taylor muncul dengan identitas baru, dia pun bergabung dengan ‘Kingdom of Kubala‘.
Dia menceritakan bagaimana dia telah meninggalkan nama lamanya, menyebut dirinya Asnat di dalam suku tersebut bersama Ratu Nandi (43) seorang ibu dari tujuh anak yang lahir dengan nama Jean Gasho dan suaminya ‘Raja Atehene’.
Taylor, seorang lulusan SMA yang sebelumnya bekerja di pom bensin dan sebagai pelayan, digambarkan sebagai anak yang rajin ke gereja. Sebelum gabung dengan Raja dan Ratu, Taylor ternyata telah berkirim pesan kepada mereka selama berbulan-bulan sebelum meninggalkan kehidupan lamanya.
Ia kini diyakini tinggal di sebuah hutan di Jedburgh. Ia duduk di dekat kaki Raja dan Ratu, serta harus menatapnya untuk meminta persetujuan sebelum ia mengizinkannya berbicara.
Dalam wawancara mendalam pertamanya tentang masa lalunya, Asnat menceritakan bagaimana ia bahkan tidak pernah meninggalkan Dallas sebelum tiba di Skotlandia, tetapi sekarang tidak berniat untuk pulang.
Ketiganya telah menetap di hutan Skotlandia dengan niat untuk merebut kembali tanah yang mereka katakan telah dicuri dari nenek moyang mereka di Dataran Tinggi 400 tahun yang lalu. Dia menceritakan bahwa ia bertugas membuat makanan dan api unggun sebagai pelayan setia. Namun, ia mengatakan ia tidak menyesal meninggalkan semuanya dan menolak permohonan dari teman dan keluarga di AS yang memintanya untuk pulang.
Lebih lanjut, Kaura Taylor mengatakan tidak semua orang yang menuntut pulang adalah orang yang benar-benar dekat dengannya. Dia mengaku tidak semua orang mengerti bahwa dia menjalani hidup yang keras saat masih berada di Dallas.
Diketahui bahwa terjadi bentrokan antara suku dan penduduk setempat. Bentrokan ini telah meningkat dalam beberapa hari terakhir. Sebuah serangan terhadap kamp direkam oleh ‘sang ratu’ dan Kaura yang tampak sangat tertekan dan harus ditenangkan.
Suku tersebut telah diusir dari satu lokasi dan surat pengusiran lanjutan dikeluarkan pada hari Jumat yang memerintahkan suku tersebut untuk mengosongkan lokasi mereka saat ini.
Permintaan ini telah ditolak oleh ‘Raja dan Ratu’ yang mengatakan mereka tidak mengakui hukum setempat. Berbicara dari kamp, ‘Raja’, yang bernama asli Kofi Offeh menuturkan pendapatnya.
“Kerajaan Kubala adalah untuk orang-orang terpilih — orang-orang kami yang dideportasi dari sini dari empat penjuru bumi, Haiti, Ghana, Trinidad dan Tobago, dan Jamaika. Di luar itu, ada orang-orang yang ingin menjadi bagian dari Kubala, orang-orang dari ras lain,” ujar Offeh.
Ia menambahkan mereka tidak bekerja pada hari Sabat, yaitu hari Sabtu. Mereka juga tidak makan babi dan daging haram.
“Jadi jika Anda ingin menjadi bagian dari Kubala, Anda harus meninggalkan dunia dan kembali kepada jalan yang sempit agar Anda kini dapat melihat kemuliaan kepolosan,” tandasnya.
(ask/ask)
-

Gempar Kepala Babi Ditemukan di Luar Masjid Prancis
Paris –
Kepolisian Prancis meluncurkan penyelidikan setelah potongan kepala babi ditemukan di luar sejumlah masjid di yang ada di wilayah ibu kota Paris. Penyelidikan bertujuan mencari pelaku di balik temuan kepala babi tersebut.
“Segala upaya sedang dilakukan untuk menemukan pelaku dari tindakan tercela ini,” tegas Kepala Kepolisian Kota Paris, Laurent Nunez, dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir AFP, Selasa (9/9/2025).
Seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada AFP bahwa beberapa kepala babi itu ditemukan di ruas jalanan umum di dalam wilayah Paris dan dua kepala babi lainnya ditemukan di area di luar kota Paris.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bruno Retailleau, dalam pernyataannya, mengutuk keras tindakan itu. Dia menyebutnya sebagai tindakan yang “keterlaluan” dan “sama sekali tidak dapat diterima”.
“Saya ingin rekan-rekan Muslim kita dapat menjalankan keyakinan mereka dengan damai,” ucap Retailleau dalam pernyataannya.
Prancis merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di kawasan Uni Eropa. Negara ini juga menjadi tempat tinggal bagi populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat (AS).
Beberapa negara Uni Eropa, menurut Badan Hak Asasi Fundamental Uni Eropa, telah melaporkan lonjakan “kebencian anti-Muslim” dan “antisemitisme” sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Beberapa waktu lalu, Presiden Emmanuel Prancis mengumumkan rencana Prancis untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menggelar sidang pada September ini di markas PBB di New York, AS.
Rencana itu menuai kecaman keras dari Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang menyebut rencana Macron itu justru “mengobarkan api antisemitisme”.
Macron, dalam pernyataan terbarunya, menegaskan bahwa Israel tidak bisa menghentikan upaya untuk mengakui negara Palestina dengan perluasan serangan di Jalur Gaza atau dengan mencaplok lebih banyak wilayah Palestina.
“Tidak ada serangan, upaya aneksasi, atau pemindahan paksa penduduk yang akan menggagalkan momentum yang telah kami ciptakan,” tegasnya.
Lihat juga Video: Jemaah di Masjid Prancis Tewas Ditikam Saat Salat
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
-

BPJPH berencana inspeksi pabrik nampan MBG di China minggu ini
Kami harus menyaksikan lebih dulu (proses produksinya). Kami harus audit lebih dulu semuanya.
Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyatakan pada pekan ini pihaknya berencana mengunjungi pabrik di China yang memproduksi nampan makanan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia menyampaikan upaya tersebut dilakukan untuk memeriksa kesesuaian prosedur produksi peralatan makan tersebut dengan prinsip halal, mengingat adanya isu kontaminasi minyak babi pada produk tersebut.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini kami akan berangkat ke China karena kami tidak melayani (komentar berdasarkan) isu, tidak melayani (komentar berdasarkan) berita-berita yang hoaks. Kami harus menyaksikan lebih dulu (proses produksinya). Kami harus audit lebih dulu semuanya,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin.
Haikal mengakui bahwa sebagian nampan makanan yang digunakan dalam program MBG diimpor dari China, karena produsen lokal tidak mampu memenuhi kekurangan 70 juta nampan.
Meskipun demikian, ia memastikan pihaknya berkomitmen untuk memaksimalkan penggunaan produk-produk dalam negeri.
“Karena kan kebutuhan lokal ini tidak sanggup memenuhi, sehingga sebagian impor. Kami memang sama (dengan kementerian dan lembaga lainnya), sepakat (dengan slogan) ‘Cintailah produk-produk Indonesia’, itu sepakat. Namun, kalau ternyata kebutuhannya belum memenuhi, dengan sangat terpaksa juga impor,” kata Haikal Hasan pula.
Sebelumnya, beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk program MBG di Indonesia.
Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk program MBG di Indonesia.
Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.
Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Dibahas Xi Jinping-Putin, Transplantasi Organ Bukan Jaminan Manusia Hidup Abadi
Jakarta –
Percakapan tak terduga terjadi antara pemimpin China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat bertemu di parade militer Beijing. Mereka terekam berbicara tentang kemungkinan hidup hingga 150 tahun dengan bantuan transplantasi organ.
Seorang penerjemah, berbicara atas nama Putin, memberi tahu Xi bahwa organ manusia dapat ditransplantasi berulang kali “sehingga seseorang bisa menjadi lebih muda dan lebih muda” terlepas dari usia, bahkan mungkin dapat menunda penuaan “tanpa batas waktu”.
“Diprediksi bahwa pada abad ini mungkin bisa hidup hingga 150 tahun,” tambahnya.
Transplantasi Organ Bukan Tiket Menuju Kehidupan Abadi
Diberitakan BBC, transplantasi organ terbukti menyelamatkan nyawa, namun bukan jaminan hidup abadi. Umur organ yang ditransplantasikan tergantung pada kesehatan donor dan penerima.
Rata-rata, ginjal dari donor hidup dapat bertahan 20-25 tahun, sementara dari donor yang sudah meninggal sekitar 15-20 tahun. Organ lain memiliki rentang hidup lebih pendek: hati sekitar 20 tahun, jantung 15 tahun, dan paru-paru hampir 10 tahun. Setiap operasi juga membawa risiko besar, dan pasien harus mengonsumsi obat anti-penolakan yang kuat seumur hidup, yang memiliki efek samping.
Organ Buatan Khusus dari Hewan
Para ilmuwan sedang berupaya menciptakan organ yang tidak akan ditolak oleh tubuh penerima, menggunakan babi yang telah dimodifikasi secara genetik sebagai donor. Dengan menggunakan alat pengedit gen CRISPR, mereka menghilangkan gen babi tertentu dan menambahkan gen manusia agar organ lebih kompatibel.
Organ babi dianggap ideal karena ukurannya yang kurang lebih sama dengan organ manusia. Meskipun dua pasien yang menjadi pionir di bidang xenotransplantasi ini telah meninggal, prosedur mereka telah membantu memajukan ilmu transplantasi antar-spesies ini.
Menciptakan Organ Manusia Baru
Penelitian lain yang sedang dieksplorasi adalah menumbuhkan organ baru menggunakan sel manusia sendiri. Sel punca (stem cells) memiliki kemampuan untuk tumbuh menjadi semua jenis sel atau jaringan.
Meskipun belum ada kelompok riset yang berhasil membuat organ manusia yang sepenuhnya fungsional dan siap ditransplantasi, para ilmuwan semakin dekat.
Di Inggris, para peneliti berhasil membangun kembali kelenjar timus, organ penting dalam sistem kekebalan tubuh, menggunakan sel punca manusia dan media rekayasa hayati. Namun, semua kemajuan ini bertujuan untuk mengobati penyakit, bukan untuk membuat orang hidup hingga 150 tahun.
Halaman 2 dari 3
(kna/kna)
-

Badan Gizi Nasional Buka-bukaan soal Prinsip Halal MBG
Jakarta –
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah mendapatkan sorotan dari publik soal aspek halalnya. Hal ini terjadi karena ada laporan soal food tray program MBG diproduksi di China dan diduga mengandung minyak babi.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa program MBG sebenarnya tak sepenuhnya harus tersertifikasi halal. Ia mengatakan bahwa prinsip halal dalam program MBG bersifat wajib jika terdapat satu penerima manfaat dan petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beragama Islam.
Namun, ketika di lapangan terdapat sepenuhnya penerima manfaat maupun petugas yang non muslim, maka akan disesuaikan dengan kearifan lokal di lokasi tersebut.
“Kami sudah instruksikan kepada seluruh SPPG di seluruh Indonesia, jika ada satu saja penerima manfaat yang muslim, maka SPPG itu wajib bersertifikat halal. Nah, kecuali kalau ada satu SPPG yang 100% non-muslim, maka kearifan lokal sudah boleh dilakukan karena bagi mereka halal juga. Tetapi kalau ada satu saja yang muslim, maka wajib ada sertifikat halal,” katanya di Jakarta, Senin (8/9/2025).
“Jadi hal seperti itu untuk meyakinkan, karena ada pengalaman di Halmahera Barat itu Pegawai SPPG pun harus disertifikat halal. Kenapa? Karena yang muslim ketika yang bekerjanya itu diragukan, mereka tidak mau makan. Jadi ini secara psikologis betul-betul penting,” tambahnya.
Dadan mengatakan, untuk menjamin kehalalan program MBG, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) agar disiapkan penyelia halal di daerah, termasuk melatih kepala SPPG.
“Kami sudah bekerjasama dari awal bahwa seluruh SPPG yang ada itu sudah dikontrol oleh Badan Penyelenggara Produk Halal dan kami selalu mematuhi halal,” katanya.
Terkait dengan adanya laporan food tray yang diduga mengandung minyak babi, Dadan mengatakan pemerintah akan menindaklanjuti hal tersebut guna memberikan keyakinan kepada setiap masyarakat bahwa program MBG yang diterimanya sesuai dengan keimanan masing-masing.
“Oleh sebab itu Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hassan harus pergi ke China, kemudian menginfeksi seluruh tempat makan yang digunakan oleh BGN, sehingga keluar pernyataan bahwa seluruhnya halal, supaya tidak membuat keraguan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJPH, Haikal Hassan menyatakan dirinya akan segera berangkat ke China pada minggu ini untuk meninjau langsung pembuatan ompreng atau food tray MBG. Hal ini guna memastikan produk yang digunakan pada program MBG terjamin kualitas halal.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini kami akan berangkat ke China karena kami tidak melayani isu, tidak melayani berita-berita yang hoax, kami harus menyaksikan lebih dulu, kami harus audit lebih dulu semuanya,” katanya.
Tonton juga video “Tak Semua Anggaran Makan Gratis Rp 335 T 2026 Dialokasikan di BGN” di sini:
(kil/kil)
-

Disinggung Putin, Mungkinkah Manusia Hidup Abadi dengan Transplantasi Organ?
Jakarta –
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping dalam sebuah kesempatan membicarakan soal ‘kehidupan abadi’ melalui transplantasi organ. Pertemuan ini terjadi ketika mereka sedang berjalan di Lapangan Tiananmen dalam parade militer Hari Kemenangan China.
“Organ manusia bisa terus ditransplantasi. Semakin lama kamu hidup, semakin muda kamu jadinya, dan bahkan bisa mencapai keabadian,” kata Putin pada Xi melalui penerjemah.
Meski keduanya bukan ahli di bidang riset anti-penuaan, Xi menanggapi dengan senang hati ucapan Putin. Menurutnya, manusia sebenarnya bisa hidup lebih dari 100 tahun.
“Beberapa orang memprediksi abad ini manusia mungkin bisa hidup hingga 150 tahun,” kata Xi pada Putin.
Pernyataan tersebut sebenarnya tak sepenuhnya salah. Memang ada spekulasi manusia secara teoritis punya kapasitas untuk hidup hingga 150 tahun. Namun, dalam praktiknya sangat kecil kemungkinan ada yang bisa mencapai usia tersebut sebelum ditemukan obat untuk kanker dan beragam penyakit mematikan lainnya.
Dikutip dari IFL Science, menurut data hingga saat ini belum ada manusia yang hidupnya melampaui Jeanne Calment di Prancis, yang meninggal pada 1997 di usia 122 tahun. Beberapa peneliti meragukan ada yang bisa melakukannya, karena secara teori organ manusia hanya memiliki batas usia maksimal 120 tahun.
Dari sinilah ‘obsesi’ Putin dengan organ yang lebih muda muncul. Sulit dipastikan apakah seseorang bisa bertahan hidup tanpa batas dengan cara terus menerus mengganti organ layaknya onderdil motor atau mobil, karena belum ada yang pernah mencobanya.
Alasan lain mengapa cara ini juga sulit dilakukan adalah persediaan organ manusia tidak muncul dengan mudah. Pada saat ini, masih ada banyak kekurangan organ bagi pasien-pasien yang membutuhkan.
Hal ini yang membuat tak sedikit ahli yang meneliti prosedur xenotransplantasi, donor dari organ hewan. Beberapa waktu terakhir, segelintir pasien telah menerima jantung hingga ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetik.
Ini tidak mudah, karena sistem imun penerima donor biasanya menolak organ tersebut.
Sebenarnya seberapa lama manusia bisa hidup jika tidak mengalami sakit apapun? Peneliti menemukan meski penyebab umum kematian diabaikan, kemampuan tubuh untuk memulihkan keseimbangan struktural dan metaboliknya akan menurun seiring waktu.
Penurunan tersebut menetapkan usia maksimum di kisaran 120-150 tahun. Sebuah penelitian menyebutkan, seiring bertambahnya usia, ada faktor di luar penyakit yang menyebabkan penurunan bertahap dan bisa diprediksi dalam parameter kemampuan tubuh mengembalikan sel darah dan pola gerak anggota tubuh.
Peneliti berpendapat hidup abadi seharusnya tidak menjadi sebuah fokus utama. Namun, adalah bagaimana hidup bisa dijalani dengan sehat. Hidup abadi tidak berarti hidup dengan sehat.
“Kematian bukan satu-satunya hal penting. Hal lain seperti kualitas hidup, semakin berarti ketika orang mulai kehilangan itu,” kata Direktur Duke University Center for Study of Aging and Human Development Heather Whitson dikutip dari Scientific American, Minggu (7/9/2025).
“Pertanyaannya, bisakah kita memperpanjang umur tanpa juga memperpanjang proporsi waktu ketika orang berada dalam kondisi rapuh?,” tandasnya.
Halaman 2 dari 2
(avk/kna)

