Hewan: Ayam

  • Dari Japfa untuk Indonesia: Digitalisasi Pabrik, Serap SDM & Bahan Lokal

    Dari Japfa untuk Indonesia: Digitalisasi Pabrik, Serap SDM & Bahan Lokal

    Bisnis.com, SRAGEN — Ratusan truk lalu-lalang keluar masuk kawasan pabrik pakan ternak milik PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Unit Sragen, Jawa Tengah. Gemuruh kendaraan besar itu bersahutan dengan suara mesin produksi dan aktivitas pekerja yang sibuk mengisi truk dengan pakan dalam kemasan karung.

    Suasana pabrik yang berlokasi di Jalan Sragen–Solo Km 4,5, Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen itu mulai ramai menjelang siang. Tampak di area muat pakan, 10 unit truk berjejer mengisi muatan.

    Setelah muatan penuh, truk melaju pelan menuju jembatan timbang. Di area ini, sopir turun untuk memastikan pada sistem bahan berat muatan diangkut telah sesuai dengan kuota yang dibeli.

    Maklum, hampir semua prosedur pengangkutan pakan di pabrik ini dilakukan dengan sistem yang terdigitalisasi. Mulai dari proses truk masuk hingga loading dock.

    Penerapan teknologi itu pun membuat proses muat menjadi lebih efisien dan efektif. Bahkan, digitalisasi itu mampu memangkas waktu pemuatan menjadi lebih cepat.

    “Loading dock pas kami buat digitalisasi, kami biasanya memuat pakan 2.000 ton yang biasa jam 3-4 pagi selesai, sekarang bisa kami selesaikan ke jam 8 malam. Jadi tidak perlu lewat hari. Dan itu tentunya customer senang, driver senang, kami juga bisa hemat listrik, hemat lembur-an dan sebagainya,” tutur Head of Plant Feed JPFA Sragen Adi Winarsono saat ditemui Bisnis di lokasi, Kamis (5/6/2025).

    Dia mengatakan, lompatan penggunaan teknologi di pabrik pakan itu terjadi usai Covid-19 beberapa tahun lalu. Adi mengatakan saat ini pihaknya juga memanfaatkan smart TV untuk memonitoring aktivitas hasil produksi.

    Dengan teknologi tersebut, kapasitas produksi hingga keadaan mesin bisa tercatat secara real time. Oleh karena itu, kenaikan maupun penurunan produksi bisa tercatat secara digital. Menurut Adi, semua penerapan teknologi itu mampu menghemat biaya operasional.

    “Kami harus mengupayakan untuk target harus tetap tercapai. Dan ini [teknologi digitalisasi] sangat membuat kita menjadi lebih efisien,” ucap Adi.

    Selain itu, pihaknya juga tetap mengedepankan kualitas. Ini terbukti dengan penerapan standar Quality Control (QC) yang ketat mulai dari bahan baku hingga produk akhir. Pihaknya juga menyediakan laboratorium internal untuk pengujian nutrisi, kadar air, dan keamanan pakan secara rutin.

    Pabrik pakan ternak Japfa unit Sragen sendiri memproduksi pakan ternak, yaitu pakan ayam pedaging (broiler), ayam petelur (layer) dan bebek dalam bentuk konsentrat, pelet, serta crumble. Pabrik itu memproduksi pakan ternak dengan total mencapai 30.000 hingga 40.000 ton per bulan.

    Proses produksinya menggunakan sistem batch untuk menjaga konsistensi kualitas. Produk-produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan peternak lokal maupun pasar ekspor.

    Serap Tenaga Kerja Lokal

    Adapun, pabrik pakan Japfa ini turut berkontribusi pada perekonomian warga sekitar. Hal ini salah satunya dengan penyerapan tenaga kerja. Tercatat jumlah tenaga kerja di pabrik ini total mencapai 304 orang. Mayoritas, atau mencapai 217 orang merupakan warga Sragen.

    Head of HR & GA Central Java JPFA Kusmono Yudhokoro mengatakan, pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam kontribusi terhadap lingkungan dan pertumbuhan ekonomi di Sragen.

    “Kami berdiri tahun 1995, sebagai bentuk komitmen daripada manajemen, kami memberikan kontribusi terhadap lingkungan, terutama pertumbuhan ekonomi di daerah sragen,” katanya.

    Dia menilai warga Sragen yang menjadi karyawan diberikan pelatihan rutin untuk meningkatkan kompetensi dan penerapan prinsip Good Manufacturing Practices (GMP). Tak ayal, Japfa dikelola oleh tenaga ahli di bidang nutrisi, produksi, dan manajemen peternakan.

    Menurut Kusmono, masyarakat sekitar juga merasa bangga dengan kehadiran Japfa. Penduduk Sragen yang merupakan karyawan Japfa pun banyak diandalkan oleh warga lainnya.

    Dia menyebut, tak sedikit karyawan Japfa yang memiliki peran penting di tengah-tengah masyarakat. Dia mencontohkan, sejumlah karyawan perusahaan diandalkan menjadi pemimpin di lingkungannya.

    “Banyak karyawan Japfa ini yang muncul struktural sebagai RT-RW. Baik tenaga kerja staff atau bahkan yang di tenaga-tenaga untuk operator itu menjadi RT di lingkungan ini,” kata Kusmono.

    Selain itu, dia juga mengatakan Japfa turut memberikan kontribusi untuk lingkungan sekitar. Salah satunya dengan pendampingan program Bank Sampah Si Repi dan Kecik dan kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen di kawasan Hutan Kota Plumbungan membangun infrastruktur kegiatan warga, seperti jogging track juga konservasi Hutan Kota sebagai sarana ruang terbuka hijau.

    Tak hanya itu, perusahaan juga aktif dalam kemitraan dengan peternak lokal, program pelatihan dan pendampingan usaha.

    Serap Bahan Baku Lokal

    Dalam kesempatan yang sama, Head of Procurement Feed JPFA Sragen Anthony Lalitan menuturkan, perusahaan juga memberikan keuntungan bagi warga sekitar dengan menyerap hasil panen mereka. Hal ini khususnya untuk pemenuhan bahan baku pabrik.

    “Bahan baku, kita menyerap contoh jagung, kami ada menyerap dari Sragen sendiri, Jawa Tengah itu sendiri, Jawa Timur, NTT, maupun sampai dengan di Sulawesi,” kata Anthony.

    Dia mengatakan, perusahaan menyerap sebanyak-banyaknya jagung masyarakat sekitar sebanyak-banyaknya saat musim panen atau tiga bulan sekali. Jagung itu kemudian disimpan dalam Silo, sehingga untuk 3-4 bulan ke depan, pabrik mempunyai stok yang cukup.

    “Agar persediaannya tetap dijaga, kita selalu menyimpan minimum stok, sehingga kami tidak kekurangan bahan baku, dan di saat-saat tertentu di mana bahan baku susah, kami masih bisa produksi dan tidak kekurangan,” ucapnya.

    Keberlanjutan Lingkungan dan Energi Bersih

    HSE Feed JPFA Sragen Eko Yulianto Saputro menekankan bahwa pihaknya menerapkan prinsip keberlanjutan lingkungan (sustainability) dalam operasional pabrik. Selain itu, pihaknya juga bakal mendorong penggunaan energi ramah lingkungan.

    Menurutnya, komitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup juga sudah tertuang dalam kebijakan perusahaan. Apalagi Japfa unit Sragen mengimplementasikan ISO 14.001.

    “Terkait dengan limbah yang kita hasilkan, kita lakukan pengelolaan di dalam IPAL [Instalasi Pengolahan Air Limbah], di dalam IPAL tersebut, kita menghasilkan outlet untuk kita manfaatkan sebagai re-use, bahwasannya kami zero waste,” jelas Eko.

    Terkait efisiensi energi, Japfa Sragen telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk pembangunan panel surya di atap pabrik. Eko mengatakan panel surya itu dapat menghasilkan listrik berkapasitas 1.010 kWp (kilowatt peak).

    Dia mengatakan, panel surya itu akan menjadi energi utama penopang operasional pabrik pada siang hari. Adapun pembangunan panel surya itu akan dimulai pada Juli 2025.

    Selain panel surya, Japfa juga melakukan upaya lain dalam penghematan energi. Ini seperti mengganti lampu Plug-in Lamp (PL) menjadi Light Emitting Diode atau LED.

    “Untuk efisiensi energi, salah satunya kami menggantikan lampu PL menjadi lampu LED, dan kami juga memaksimalkan natural lighting,” ucap Eko.

  • 8 Tips Membuat Salad Sayuran yang Enak dan Sehat untuk Diet

    8 Tips Membuat Salad Sayuran yang Enak dan Sehat untuk Diet

    YOGYAKARTA – Salad bisa dijadikan salah satu menu pembuka yang berisi sejumlah sayuran mentah. Tetapi karena banyak pilihan sayur, penting untuk membuat kombinasi tepat supaya tidak hanya sehat untuk diet namun juga lezat. Perlu diketahui, salad bisa disajikan panas atau dingin berbahan sayuran dan biji-bijian. Selain itu, juga bisa menciptakan rasa manis, pedas, gurih, dan tekstur renyah atau lembut. Berikut tips membuat salad sayuran yang enak dan sehat untuk diet.

    1. Pilih bahan dasar

    Bahan dasar salad sayuran tidak harus selada atau sayuran hijau lainnya. Bahan dasar bisa berupa biji-bijian, seperti quinoa. Bisa juga wortel, brussel, atau kentang. Atau kalau Anda memilih yang segar, bisa menggunakan tomat atau mentimun. Anda bisa memilihnya secara bebas, sesuai selera. Kalau memilih sayuran segar yang lebih berat, pasangkan dengan bahan yang gurih. Sementara jika bahan dasar biji-bijian, paling cocok dipadukan dengan sayuran dengan rasa segar. Ditambah lagi, pilihlah bahan yang berkualitas baik karena ini kunci dasar membuat hidangan lezat.

    Ilustrasi tips membuat salad sayuran yang enak dan sehat untuk diet (Freepik/pvproductions)

    2. Atur teksturnya

    Tekstur dalam salad sayuran perlu mempertimbangkan setiap komponen. Setidaknya, ciptakan tekstur dari 2 bahan untuk meningkatkan rasa salad. Contohnya, sayuran segar yang renyah dipasangkan dengan krim atau keju lunak lalu tambahkan dengan kacang-kacangan atau biji-bijian yang renyah. Tekstur lain misalnya, kenyal dari buah kering dipadukan dengan protein padat.

    3. Seimbangkan keasaman

    Kebanyakan saus untuk salad berbahan dasar lemak, jadi asam membantu menyeimbangkan rasa gurihnya atau mencerahkan hidangan. Selain itu, rasa asam membantu hidangan terasa lebih light dan membuat sayur lebih terasa lembut. Melansir Grounded Grub, Rabu, 11 Juni, jika salad berbahan sayuran hijau mentah dan kasar, asam dari perasan jeruk atau vinegar dapat membuat sayuran terasa lebih segar.

    Ilustrasi tips membuat salad sayuran yang enak dan sehat untuk diet (Freepik/pvproductions)

    4. Sertakan minyak atau lemak

    Untuk dressing salad sayuran, tak jarang memakai minyak wijen. Tetapi minyak atau lemak bisa dari bahan lain, seperti alpukat matang untuk memberikan perpaduan sempurna dari berbagai bahan salad. Ini juga membantu melembutkan rasa yang mungkin berbahan beragam.

    5. Pertimbangkan kekenyalan dari bahan berprotein

    Protein meningkatkan kepadatan nutrisi dalam salad sayuran. Ini juga membuat salad jadi hidangan lengkap, tidak hanya kaya vitamin tetapi juga makronutrisi. Protein untuk salad, bisa dipilih dari kacang-kacangan, tahu, ikan, ayam, keju, dan polong-polongan. Ini juga menambah bobot serta tekstur yang sempurna bagi salad yang dianggap “tidak mengenyangkan.

    6. Potong seukuran satu gigitan

    Potongan bahan salad sayur, tentu bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing. Tetapi, salad yang dipotong dengan baik, akan terasa nikmat dimakan. Dengan potongan yang tepat, bahan capat tercampur merata, setiap gigitan menyatu, dan saus tidak tumpah-tumpah.

    7. Bumbui secara tepat

    Untuk menonjolkan rasa lezat setiap bahan salad sayuran, bumbui dengan tepat. Anda bisa menambahkan garam atau merica dan oregano. Tetapi pastikan campur merata sehingga rasa bisa menyatu. Bumbu utama salad tentu saja berupa dressing, tetapi aturan praktisnya setiap bahan bumbu harus lezat dengan sendirinya.

    8. Berikan sentuhan rasa manis

    Rasa manis dalam salad sayuran, bisa dari tomat ceri yang manis, buah kering, atau saus glasir kental. Rasa manis ini jadi aspek penting yang sering diabaikan. Karena rasa ini dapat menyeimbangkan rasa.

    Di atas merupakan tips membuat salad sayuran yang enak dan sehat untuk diet. Adakah cara khas yang sering Anda lakukan dalam membuat salad yang lezat untuk hidangan harian di rumah?

  • Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Pram klaim tingkat inflasi DKI konsisten di bawah rata-rata nasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengklaim bahwa tingkat inflasi di Jakarta secara konsisten berada di bawah rata-rata inflasi nasional.

    “Bahkan inflasi di Jakarta selalu berada di bawah inflasi nasional,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat inflasi tahunan Jakarta pada April 2025 lebih tinggi dibandingkan April 2024 sebesar 2,21 persen atau tertinggi di Pulau Jawa.

    Kendati inflasi Jakarta tertinggi di Jawa, namun angka ini masih relatif terkendali karena masih di bawah target inflasi yakni 2,5 plus minus 1 persen.

    Pramono menilai, capaian tersebut tak lepas dari kemampuan Jakarta dalam menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok.

    Pramono mencontohkan harga beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, cabai, hingga telur ayam yang dinilai relatif stabil dan terjaga di Jakarta dibandingkan dengan kota-kota lain.

    “Bahkan pada momen Idul Adha kemarin, jumlah sapi yang disembelih di Jakarta mencapai 71 ribu ekor, padahal awalnya kami memprediksi hanya 64 sampai 65 ribu,” katanya.

    Menurut dia, banyak warga yang memilih beli di Jakarta karena lebih murah daripada di Bogor, Bekasi, Tangerang atau Tangerang Selatan (Tangsel).

    Menurut Pramono, keberhasilan Jakarta dalam mengelola pasokan dan harga pangan merupakan hasil dari proses hilirisasi yang berjalan baik sejak lama.

    Pramono menilai peran BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) seperti Food Station Cipinang Jaya dan Dharma Jaya sangat krusial dalam menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil pangan seperti Karawang, Lampung, hingga Kediri yang merupakan kampung halamannya.

    “Bukan karena bupatinya anak saya. Tapi karena kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan. Petani mendapat harga yang baik, dan Jakarta mendapat pasokan yang stabil,” kata Pramono.

    Selain menjaga inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti pentingnya transformasi sosial di Jakarta.

    “Persoalan utamanya adalah disparitas, perbedaan orang kaya dan miskin di Jakarta. Maka sejak awal saya memimpin, saya dorong Kartu Jakarta Pintar (KJP) segera dibagikan,” kata Pramono.

    Hingga kini, program KJP telah menjangkau lebih dari 707.000 siswa dengan anggaran mencapai Rp1,6 triliun.

    Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi, Pemprov DKI juga meluncurkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang memungkinkan penerimanya menempuh pendidikan hingga jenjang S3.

    “Saya sudah membagi kartu Jakarta Pintarnya 707.622.000 siswa, 1,6 triliun. Cuma memang saya ini bukan orang yang kemudian begitu-begitu saya masukan sosmed. Enggak,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nasi Sek, Jejak Rasa Kuliner Tradisional Priaman Sajian Penuh Kenangan

    Nasi Sek, Jejak Rasa Kuliner Tradisional Priaman Sajian Penuh Kenangan

    Liputan6.com, Jakarta – Di antara hamparan kekayaan kuliner Minangkabau yang mendunia ada satu sajian istimewa yang tak begitu sering terdengar di telinga khalayak luar, namun begitu mengakar dalam kehidupan masyarakat lokal yakni Nasi Sek Priaman.

    Meskipun tak setenar rendang atau sate padang, Nasi Sek Priaman menyimpan kisah dan rasa yang tak kalah menggugah. Dalam semangkuk nasi yang hangat, tersembunyi kisah lama tentang gotong royong, kebersamaan, dan warisan kuliner yang diwariskan dari generasi ke generasi.

    Nama Sek sendiri dipercaya berasal dari kebiasaan masyarakat setempat yang menyajikan nasi ini secara cepat dan padat, seperti sekejap namun lengkap. Sekilas, tampilannya bisa membingungkan karena mirip dengan nasi bakar yang dibungkus daun dan dipanggang namun Nasi Sek punya karakteristik khas yang membedakannya, baik dari cara penyajian maupun jenis lauk-pauk yang menyertainya.

    Apa yang membuat Nasi Sek begitu memikat adalah konsep sajian komplit dalam satu piring. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang lembut, disandingkan dengan berbagai macam lauk-pauk seperti rendang daging, ayam lado mudo, gulai ikan, dendeng balado, telur dadar iris, hingga sambal lado tanak yang kental dan menggoda.

    Uniknya, semua ini disusun secara padat dalam satu piring, tanpa banyak hiasan atau estetika berlebih, namun justru dari kesederhanaannya itulah daya tariknya muncul. Cita rasanya tajam, pedas, gurih, dan kaya rempah—karakteristik utama masakan Minang—namun tetap memiliki sentuhan khas Priaman yang lebih ringan dan membumi.

    Lauk-pauk yang digunakan dalam Nasi Sek sering kali berasal dari hasil bumi dan laut lokal, menjadikannya representasi dari keseharian masyarakat pesisir Sumatera Barat.

    Saat disantap, setiap suapan menjadi perjalanan rasa yang menggugah, seolah membawa lidah kita menyusuri jalanan pasar tradisional, rumah-rumah kayu tua, dan suasana perkampungan nelayan yang bersahaja.

     

    Mengintip Ujian SIM C Baru di Polres Pemalang, Lebih Mudah?

  • Badan Gizi Nasional salurkan 159 paket MBG bagi ibu hamil di Kalideres

    Badan Gizi Nasional salurkan 159 paket MBG bagi ibu hamil di Kalideres

    Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanjung Pura Kalideres mendistribusikan 159 paket Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil di Kalideres, Jakarta Barat, Selasa.

    Setiap paket merupakan sajian makanan program MBG yang berisi nasi, semur daging ayam, tempe orek, pisang, dan timun.

    “Menu MBG khusus buat ibu hamil punya kandungan gizi yang penting dalam masa 1.000 hari kehidupan pertama dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan janin,” ujar Lurah Kalideres Ian Imanuddin di Jakarta, Selasa.

    Pendistribusian paket MBG dilakukan melalui koordinator masing-masing RW.

    “Saya memastikan bahwa penyaluran paket MBG tepat sasaran kepada ibu hamil,” kata dia.

    Kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan janinnya dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

    Vyka Lokasari (25), seorang ibu hamil yang warga RW06 Kelurahan Kalideres berharap, program itu berkelanjutan.

    “Tentunya, program ini sangat membantu dalam pemenuhan gizi ibu hamil, mencegah stunting. Pokoknya itu deh, enggak perlu masak, gratis lagi. Mudah-mudahan dapat berlanjut terus,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • PMI Asal Lombok Tewas Misterius di Malaysia, Keluarga Curiga Dibunuh

    PMI Asal Lombok Tewas Misterius di Malaysia, Keluarga Curiga Dibunuh

    Lombok, Beritasatu.com – Sahri Ramdan, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Buwun Sejati, Lombok Barat, yang dikenal pendiam dan berencana pulang untuk menikah, kini hanya bisa kembali dalam keadaan tewas.

    Kematiannya di Malaysia menyisakan kejanggalan yang membuat keluarga, terutama sang ayah, Jumantri yakin ada sesuatu yang tidak beres. Dia menduga tewasnya sang anak bukan sekadar kecelakaan.

    Kronologi Tewasnya PMI di Malaysia

    Semua bermula saat Sahri Ramdan bersama lima rekannya, tiga dari Buwun Sejati, satu dari Batu Mekar, dan satu dari Lombok Timur, pergi berburu ayam hutan setelah jam kerja.

    Menurut penuturan Jumantri yang dia dapatkan dari informasi teman-teman Sahri di Malaysia, mereka keluar malam itu untuk mencari ayam di hutan.

    “Kalau informasi dari anaknya yang mendapatkan informasi dari teman-teman dari Malaysia, mereka berenam keluar malam untuk mencari ayam di hutan setelah kerja,” jelas Jumantri pada Selasa (10/6/2025).

    Perburuan itu sempat membuahkan hasil. Mereka berhasil mendapatkan seekor ayam.

    Anehnya, setelah mendapatkan ayam, Sahri memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Sementara itu, kelima temannya kembali lagi ke hutan untuk melanjutkan perburuan.

    Nahas, sejak saat itu, Sahri tak kunjung kembali dan menghilang dari pantauan teman-temannya.

    Pencarian pun dilakukan oleh teman-teman Sahri yang tersisa, hingga akhirnya Sahri ditemukan sudah tak bernyawa di tengah kebun.

    Jasadnya segera dibawa ke rumah karyawan tempat mereka tinggal, kemudian dilarikan ke rumah sakit. Namun, setibanya di sana, Sahri dinyatakan telah meninggal dunia.

    Luka Aneh dan Kecurigaan Keluarga

    Kematian PMI di Malaysia itu semakin diselimuti misteri dengan adanya luka aneh pada tubuh korban.

    Jumantri mengungkapkan, anaknya mengalami luka di bagian dada dan paha. Informasi awal menyebutkan luka tersebut akibat diseruduk kerbau.

    Namun, Jumantri meragukan informasi ini dan merasa ada yang janggal.

    “Anak saya mengalami luka di bagian dada dan bagian paha. Informasinya, luka tersebut akibat diseruduk kerbau dan macam-macam info penyebab kematiannya,” kata Jumantri.

    Kecurigaan Jumantri bukan tanpa alasan. Ia merasa luka yang diderita anaknya tidak konsisten dengan cedera akibat serudukan kerbau.

    “Saya bingung, kalau diseruduk kerbau tidak mungkin cuma luka di bagian dada dan paha, pasti badannya remuk. Tapi badan korban ini biasa saja,” ujarnya.

    Jumantri menggambarkan luka tersebut sebagai “kecil seperti luka tusuk.” Hal ini semakin menambah tanda tanya besar.

    Hal yang paling membuat hati Jumantri gundah adalah pengakuan teman-teman Sahri yang seharusnya bersama korban saat kejadian. Mereka mengaku tidak mengetahui penyebab luka tersebut.

    “Dari keterangan teman-temannya, mereka tidak tahu luka itu,” tambah Jumantri.

    Kejanggalan ini diperkuat dengan sikap pengawas tempat Sahri bekerja di Malaysia yang tiba-tiba berhenti menghubungi keluarga. Hal ini memperkuat dugaan adanya konspirasi di balik kematian misterius PMI Lombok ini.

    Penyelidikan Polisi dan Harapan Keadilan

    Pihak berwajib di Malaysia telah mengambil tindakan serius terkait kasus ini.

    Informasi yang diterima keluarga di Lombok menyebutkan, polisi telah memeriksa lima teman Sahri yang juga rekan kerjanya. Mereka dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

    “Dari info yang kami terima, polisi sudah memeriksa lima orang teman korban serta teman kerja korban dibawa ke kantor polisi,” ujar Jumantri.

    Hal yang menjadi titik fokus penyelidikan adalah keterangan dari kelima teman korban yang terus berubah-ubah.

    “Dan polisi di Malaysia belum melepas lima orang teman korban karena keterangan mereka selalu berbeda-beda,” ungkap Jumantri.

    Situasi ini menunjukkan betapa rumitnya mengungkap kebenaran di balik kematian misterius PMI asal Lombok ini.

    Keluarga Sahri Ramdan, khususnya sang ayah, memiliki harapan besar terhadap proses hukum ini.

    “Harapan kami sekeluarga agar para pelaku jika anak saya sebagai korban pembunuhan, agar dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tegas Jumantri.

    Impian Pernikahan yang Tak Kesampaian

    Duka mendalam juga dirasakan oleh Hasini, ibunda Sahri Ramdan. Ia mengenang komunikasi terakhirnya dengan sang anak pada hari Jumat (6/6/2025), sesusai Sahri melaksanakan salat Iduladha.

    Dalam percakapan terakhir itu, Sahri bercerita tentang rencana kepulangannya untuk menikah dan bahkan sudah ada calon istri.

    “Sahri Ramdan terakhir berkomunikasi pada hari Jumat seusai melaksanakan salat Iduladha. Dia cerita mau pulang untuk menikah dan sudah ada calon istrinya,” tutur Hasini.

    Sahri juga sempat menanyakan kabar semua anggota keluarganya, apakah sudah pulang ke rumah atau belum. Hasini, yang merasa heran dengan pertanyaan anaknya, sempat bertanya balik.

    “Saya menanyakan kenapa kamu menanyakan semua keluargamu? Dia jawab kepingin ketemu sama keluarganya, ngumpul di rumah soalnya hari Lebaran,” kenang Hasini.

    Percakapan terakhir itu diwarnai canda tawa. Sahri Ramdan, yang dikenal pendiam dan jarang menceritakan masalah yang dihadapinya terlihat begitu ceria.

    “Dia juga mengajak saya bercanda-canda dan dia ini jarang berbicara apa masalah yang dihadapinya, dia ini pendiam,” imbuh Hasini.

    Rencana pernikahan Sahri Ramdan sudah sangat matang. Ia berencana pulang untuk melangsungkan pernikahan pada Selasa (10/6/2025) ini.

    Namun, takdir berkata lain. Tanggal yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi Sahri dan keluarganya, kini justru menjadi pengingat akan kepergiannya yang menyakitkan dan penuh misteri.

    Kasus kematian misterius PMI asal Lombok ini menjadi cerminan pahit perjuangan para pekerja migran di negeri orang.

  • Saksi: Jasad pria tenggelam di Penjaringan diikat batu pemberat

    Saksi: Jasad pria tenggelam di Penjaringan diikat batu pemberat

    Belum ditemukan identitas korban tapi ciri-ciri fisiknya adalah laki-laki

    Jakarta (ANTARA) – Jasad pria yang ditemukan mengambang di Jalan Pantai Indah Utara Sektor Timur Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin(9/1) dalam kondisi terikat batu pemberat di bagian pinggang.

    “Ada batu yang terikat di pinggang mayat, terus pada area wajah ada darah seperti habis dipukuli,” kata Suhemi, saksi yang menemukan jasad tersebut di Jakarta, Selasa.

    Suherni merupakan warga yang berada di lokasi penemuan jenazah dan mengaku melihat kalau pada bagian pinggang korban terdapat batu yang terikat.

    Sementara, Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya membenarkan penemuan mayat di wilayah hukumnya itu.

    Ia menyebut kalau pada tubuh mayat berjenis kelamin pria itu tidak ditemukan adanya identitas.

    “Belum ditemukan identitas korban tapi ciri-ciri fisiknya adalah laki-laki, menggunakan kaos cokelat dan celana panjang hitam,” kata dia.

    AKBP Agus Ady mengatakan pada Senin (9/6) sekitar pukul 13.00 WIB, seorang pedagang mie ayam di lokasi kejadian melihat ada yang mengambang hanyut di kali.

    Lalu, ia mendekati dan memberhentikan mayat tersebut menggunakan bambu dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian.

    Mendapat laporan tersebut, personel kepolisian dari Polsubsektor Teluk Intan dan Team Resmob mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan.

    Dan ternyata memang benar adanya temuan mayat laki-laki yang baru mengambang dari dalam kali mengenakan kaos coklat dan celana panjang hitam.

    “Pada pukul 13.45 WIB piket identifikasi Polres Metro Jakarta Utara tiba di lokasi, lalu bersama oleh tim Damkar, jenazah dievakuasi untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polrestro Jakarta Utara,” kata dia.

    Kapolsek menegaskan kalau penyidik sampai saat ini masih melakukan penyelidikan untuk menemukan identitas jenazah dan mengungkap peristiwa tersebut.

    Penyelidikan masih berlanjut seperti olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi mayat oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polrestro Jakarta Utara.

    “Melakukan visum et repetum (VER) dan autopsi jasad, menginterogasi saksi-saksi sekitar TKP, dan menyisir rekaman CCTV di sekitar TKP,” kata dia

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Malaysia Gebuk Barang Mewah! Mulai Juli, Pajak Naik Sampai 10%

    Malaysia Gebuk Barang Mewah! Mulai Juli, Pajak Naik Sampai 10%

    Jakarta

    Kementerian Keuangan Malaysia akan mengenakan pajak penjualan dan layanan atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 5-10% untuk berbagai barang/jasa mewah mulai 1 Juli 2025 mendatang.

    Melansir SCMP, Selasa (10/6/2025), langkah perluasan cakupan barang dan jasa yang terkena PPN ini dilakukan pemerintah Malaysia untuk menambah pemasukan negara tanpa membebani sebagian besar warganya. Sebab barang-barang mewah ini dinilai tidak dikonsumsi oleh sebagian besar warga atau memberikan dampak yang signifikan terhadap inflasi barang dan jasa di Negeri Jiran.

    Untuk nilai pajak baru yang menyasar barang-barang mewah ini ditetapkan antara 5-10% tergantung komoditas atau jasa yang ditawarkan. Semisal untuk produk pangan mewah seperti kepiting raja, salmon, buah-buahan impor akan dikenakan PPN sebesar 5%. Sedangkan untuk produk sepeda balap dan karya seni antik dapat dikenakan pajak sebesar 10%.

    “Pajak antara 5-10% akan dikenakan pada barang-barang yang tidak penting dan tidak wajib serta layanan keuangan, kecantikan dan pendidikan swasta mulai 1 Juli,” kata Kemenkeu Malaysia dalam sebuah pernyataan pada Senin (9/6) malam kemarin.

    Kemudian untuk jasa salon rambut yang memperoleh penghasilan setidaknya 500.000 ringgit atau Rp 1,93 miliar (kurs Rp 3.865/Ringgit Malaysia) per tahun harus mengenakan pajak layanan tambahan sebesar 8% kepada pelanggan mereka mulai 1 Juli nanti.

    Sementara keluarga dengan anak-anak yang menempuh pendidikan di sekolah swasta dengan biaya tahunan lebih dari 60.000 ringgit atau Rp 231,9 juta akan dikenakan PPN sebesar 6%.

    Namun untuk kebutuhan pokok warga Negeri Jiran seperti ayam, beras, susu, obat-obatan, bahan bangunan, kebutuhan pertanian seperti pupuk, hingga makanan hewan peliharaan akan tetap dibebaskan dari perluasan cakupan pajak penjualan dan jasa tersebut.

    “Untuk menghindari tekanan langsung pada biaya hidup bagi sebagian besar warga Malaysia,” tambah Kemenkeu Negeri Jiran dalam pernyataan itu.

    Menteri Keuangan II Malaysia Amir Hamzah Azizan mengatakan tambahan pendapatan dari PPN untuk barang-barang mewah tersebut dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan layanan publik seperti pemberian bantuan uang tunai hingga membangun infrastruktur publik.

    “Upaya-upaya ini akan menguntungkan negara secara keseluruhan tanpa membebani sebagian besar warga Malaysia,” kata Amir dalam sebuah pernyataan.

    (igo/fdl)

  • 10 Amalan yang Pahalanya Setara Ibadah Haji Berdasarkan Hadis

    10 Amalan yang Pahalanya Setara Ibadah Haji Berdasarkan Hadis

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibadah haji merupakan ibadah wajib dan salah satu rukun Islam yang kelima. Namun, tidak semua umat Islam memiliki kemampuan untuk menunaikannya secara langsung.

    Kemampuan ini bukan hanya soal finansial, tetapi juga terkait dengan takdir, kesehatan, dan kesempatan. Meski demikian, Allah Swt Maha Adil. Bagi yang belum mampu, masih terbuka jalan lain untuk mendapatkan pahala setara haji melalui berbagai amalan yang diajarkan Rasulullah SAW dalam hadis-hadisnya.

    Kenapa Ibadah Haji Sangat Istimewa?

    Haji adalah bentuk totalitas pengabdian seorang muslim, melibatkan fisik, harta, dan spiritualitas. Dalam hadis riwayat Bukhari dan muslim, disebutkan:

    الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ

    Artinya: “Haji yang mabrur tidak ada balasan lain baginya selain surga” (HR Bukhari dan Muslim).

    Namun, bagi yang belum bisa menunaikannya, jangan berkecil hati. Beberapa amalan yang pahalanya setara ibadah haji bisa dilakukan dengan niat ikhlas dan konsistensi.

    Amalan-amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

    Berdasarkan penjelasan dari Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, M Ishom el-Saha, yang dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), terdapat sejumlah amalan harian yang memiliki keutamaan luar biasa, bahkan disebutkan dalam berbagai hadis bahwa amalan-amalan tersebut bisa mendatangkan pahala setara dengan ibadah haji dan umrah.

    1. Membantu saudara yang kekurangan

    Dalam Islam, menolong sesama adalah perintah yang sangat dianjurkan. Dalam sebuah atsar dari Sayyidina Hasan bin Ali disebutkan:

    مَشْيُكَ فِي حَاجَةِ أَخِيكَ الْمُسْلِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ حَجَّةٍ بَعْدَ حَجَّةٍ

    Artinya: “Langkahmu untuk membantu kebutuhan saudaramu adalah lebih mulia dari haji berulang-ulang”.

    Hal ini menunjukkan bahwa amal sosial seperti membantu sesama tidak hanya berdampak pada kemaslahatan umat, tetapi juga mendatangkan ganjaran besar dari Allah.

    2. Berbakti kepada orang tua

    Berbakti kepada orang tua, terutama ibu, adalah salah satu amalan yang sangat ditekankan dalam Islam. Dalam hadis disebutkan:

    عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم وصى رجلاً ببر أمه وقال له: “أنت حاج ومعتمر ومجاهد” ويعني: إذا برها

    Artinya: Dari Anas Ra, bahwa Nabi SAW pernah berpesan kepada seseorang untuk berbakti kepada ibunya. Beliau bersabda, “Kamu seperti berhaji, berumrah, dan berjihad di jalan Allah”.

    Amalan ini menunjukkan bahwa kebaikan terhadap orang tua setara dengan amalan ibadah paling agung dalam Islam.

    3. Menjalankan tugas sesuai keahlian

    Bekerja demi kemaslahatan umat dan bangsa adalah bagian dari ibadah. Apapun profesi kita—selama dijalankan dengan ikhlas dan bertujuan untuk kemaslahatan—dapat bernilai pahala besar di sisi Allah.

    Seorang guru yang mengajar, dokter yang mengobati, atau petani yang menanam dengan niat ibadah bisa mendapatkan balasan seperti pahala besar, termasuk pahala setara haji.

    4. Menjaga lisan dari menyakiti orang lain

    Mengontrol lisan merupakan bentuk jihad. Dalam atsar disebutkan:

    قَالَ الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ: مَا حَجٌّ وَلَا رِبَاطٌ وَلَا جِهَادٌ أَشَدُّ مِنْ حَبْسِ اللِّسَانِ

    Artinya: “Tidak ada amalan haji, penjagaan perbatasan, dan jihad yang lebih berat dari menahan lisan.”

    Menahan diri dari ghibah, fitnah, dan ucapan menyakitkan sangat dihargai dalam Islam karena menunjukkan pengendalian diri dan menjaga ukhuwah.

    5. Salat Isya dan Subuh berjamaah

    Amalan ini sangat ringan dilakukan tetapi berat pahalanya. Dalam riwayat disebutkan:

    قال عقبة بن عبد الغافر: صلاة العشاء في جماعة تعدل حجة وصلاة الغد في جماعة تعدل عمرة

    Artinya: “Salat Isya berjamaah setara dengan haji, dan salat Subuh berjamaah setara dengan umrah”.

    Ini menunjukkan pentingnya salat berjamaah, khususnya pada waktu-waktu yang berat dilakukan seperti Isya dan Subuh.

    6. Zikir setelah salat Subuh hingga terbit matahari, lalu salat Isyrak

    Dalam hadis Tirmidzi disebutkan:

    من صلى الصبح في جماعة ثم جلس في مصلاه يذكر الله حتى تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كان له مثل أجر حجة وعمرة تامة تامة تامة

    Artinya: “Siapa yang salat Subuh berjamaah, duduk berzikir hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna”.

    Ini menunjukkan bahwa ketekunan dalam zikir dan ibadah pagi sangat tinggi nilainya.

    7. Bersuci di rumah, menuju masjid untuk salat wajib

    Dalam hadis Nabi SAW disebutkan:

    عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: من تطهر في بيته ثم خرج إلى المسجد لأداء صلاة مكتوبة فأجره مثل أجر الحاج المحرم، ومن خرج لصلاة الضحى كان له مثل أجر المعتمر

    Artinya: “Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian keluar ke masjid untuk mengerjakan salat wajib, maka pahalanya seperti pahala haji. Dan yang keluar untuk salat Duha mendapat pahala seperti pahala umrah”.

    Amalan ini mengajarkan pentingnya kebersihan dan keutamaan berjamaah di masjid.

    8. Puasa tarwiyah dan arafah

    Di antara hari-hari mulia dalam Islam adalah 10 hari pertama bulan Zulhijah. Terutama pada tanggal 8 (tarwiyah) dan 9 (arafah), puasa sangat dianjurkan.

    Rasulullah SAW bersabda:

    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

    Artinya: “Puasa arafah menghapus dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang” (HR Muslim).

    Pahalanya sangat besar bahkan setara dengan ibadah haji karena dilakukan bersamaan dengan waktu pelaksanaan haji.

    9. Menuntut ilmu di masjid

    Menuntut ilmu adalah salah satu bentuk ibadah yang mulia. Dalam hadis disebutkan:

    من غدا إلى المسجد لا يريد إلا أن يتعلم خيرًا أو يعلمه كان له كأجر حاج تامًا حجته

    Artinya: “Barangsiapa pergi ke masjid hanya untuk belajar atau mengajarkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji yang sempurna” (HR At-Thabrani).

    10. Datang awal ke salat Jumat

    Mereka yang datang lebih awal untuk salat Jumat mendapatkan pahala yang lebih besar. Dalam beberapa riwayat, pahala orang yang datang paling awal diibaratkan seperti yang menyembelih unta, kemudian kambing, ayam, lalu telur. Pahala ini menunjukkan urgensi untuk segera memenuhi panggilan ibadah.

    Allah Swt membuka banyak pintu untuk meraih pahala besar bagi hamba-Nya. Meski tidak semua orang bisa menunaikan ibadah haji, tetapi setiap muslim bisa mendapatkan pahala setara haji dengan amal-amal yang ringan namun bernilai tinggi. Wallahu a’lam.

  • Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg

    Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga daging ayam Rp33.333/kg, cabai rawit merah Rp44.800/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Juni 2025 – 08:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras Rp33.333 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp35.381 per kg, sedangkan cabai rawit merah menjadi Rp44.800 per kg turun dari sebelumnya Rp52.643 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.225 per kg turun dari sebelumnya Rp15.694 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.906 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.675 per kg turun dari sebelumnya Rp6.139 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp12.250 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.811 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp35.700 per kg turun dari sebelumnya Rp38.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp39.995 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.461 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp32.000 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.376 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni Rp128.600 per kg turun dari sebelumnya Rp134.929 per kg, telur ayam ras Rp29.083 per kg turun dari sebelumnya Rp29.117 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.538 per kg naik tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.436 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.231 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.812 per liter; minyak goreng curah Rp16.655 per liter turun dari sebelumnya Rp17.681 per liter; Minyakita Rp16.273 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.575 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.542 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp9.799 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp13.308 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.963 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp32.375 per kg turun dari sebelumnya Rp40.757 per kg; ikan tongkol 30.125 per kg turun dari sebelumnya Rp33.800 per kg; lalu ikan bandeng Rp36.400 per kg naik dari sebelumnya Rp34.483 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.250 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.611 per kg.

    Sumber : Antara