Hewan: Ayam

  • Harga bawang merah Rp42.651/kg, cabai rawit Rp56.369/kg

    Harga bawang merah Rp42.651/kg, cabai rawit Rp56.369/kg

    Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.651/kg, cabai rawit Rp56.369/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp42.651 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp45.070 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp56.369 per kg naik dari sebelumnya Rp59.820 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya seperti beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, dijual pada harga Rp15.782 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp15.806 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.011 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.094 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.164 per kg turun dari sebelumnya Rp6.177 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.798 per kg turun dari sebelumnya Rp10.844 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp39.004 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.561 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.726 per kg turun dari sebelumnya Rp43.356 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.423 per kg turun dari sebelumnya Rp43.302 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.958 per kg turun dari sebelumnya Rp135.336 per kg, daging ayam ras Rp34.212 per kg turun dari sebelumnya Rp34.806 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.368 per kg naik tipis dari sebelumnya 29.350 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.504 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.459 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.564 per liter turun dari sebelumnya Rp20.891 per liter; minyak goreng curah Rp17.297 per liter turun dari sebelumnya Rp17.588per liter; Minyakita Rp17.349 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.579 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.619 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.685 per kg turun dari sebelumnya Rp13.055 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.414 per kg naik dari sebelumnya Rp40.881 per kg; ikan tongkol 34.452 per kg naik dari sebelumnya Rp34.179 per kg; ikan bandeng Rp34.110 per kg turun dari sebelumnya Rp34.660 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.440 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.668 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp98.708 per kg turun dari sebelumnya Rp104.980 kg; daging kerbau segar lokal Rp137.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.190 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025

    Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025

    Perumda Dharma Jaya menghadirkan mesin penjual otomatis (vending machine) untuk pembelian produk daging sapi, ayam, dan ikan dengan harga diskon di perhelatan Jakarta Fair 2025, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. ANTARA/Dharma Jaya

    Ada `vending machine` produk hewani di Jakarta Fair 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Perumda Dharma Jaya menghadirkan mesin penjual otomatis (vending machine) untuk pembelian produk daging sapi, ayam, dan ikan dengan harga diskon di perhelatan Jakarta Fair 2025, Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat.

    “Saat ini sudah ada dua vending machine yang kami miliki (Stasiun MRT Lebak Bulus dan Jakarta Fair). Sementara dua dulu, karena kita ingin melihat dulu marketnya seperti apa di tengah-tengah masyarakat,” kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Raditya mengatakan mesin penjual otomatis yang ditempatkan di hall anjungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu menghadirkan produk unggulan dan premium.

    “Kami berharap animo masyarakat lebih meningkat, sehingga target omzet penjualan antara Rp150-200 juta dapat tercapai dengan adanya vending machine ini,” kata dia.

    Sementara itu, petugas Dharma Jaya Rafli menyampaikan pengunjung yang ingin membeli produk daging dan ikan melalui mesin penjual otomatis, bisa menekan gambar produk yang diinginkan, kemudian muncul kode batang (barcode) pembayaran yang dapat menggunakan QRIS.

    “Ada steak paketan, short plate, daging sop hingga daging giling. Untuk ikan ada dori dan salmon. Selama ini daging ayam yang paling laku. Ukurannya dari 250-500 gram dengan kisaran harga antara Rp20.000 hingga Rp 50.000,” ujar dia.

    Menurut dia, harga produk yang ditawarkan di mesin penjual otomatis relatif terjangkau karena sudah diberikan diskon harga mulai dari 8- 20 persen. Seorang pengunjung Jakarta Fair 2025, asal Teluk Gong, Jakarta Utara, Lizahari Pratiwi berharap mesin penjual otomatis tersebut dapat diperbanyak dan ditempatkan di lokasi yang strategis sehingga dengan mudah diakses oleh masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Infeksi HPV Bisa Picu Kutil Kelamin, Ini Bedanya dengan Benjolan Wasir Menurut Obgyn

    Infeksi HPV Bisa Picu Kutil Kelamin, Ini Bedanya dengan Benjolan Wasir Menurut Obgyn

    Jakarta

    Kutil kelamin merupakan salah satu bentuk infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi, dan disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV).

    Karena sama-sama berupa benjolan, kutil kelamin yang muncul di area genital maupun anus kerap disalahartikan sebagai wasir.

    Terkait hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, menjelaskan kutil kelamin sangat berbeda dari wasir, baik dari penyebab maupun karakteristik fisiknya.

    Menurutnya, kutil kelamin adalah pertumbuhan kulit berlebih akibat infeksi HPV. Kutil ini bisa terlihat seperti jengger ayam, tumbuh menonjol dan tidak rata di permukaan kulit area kelamin atau anus.

    “Kalau kutil itu kan akibat pertumbuhan dari kulit yang berlebihan, kita tahu kutil yang ayam yang jengger ayam,” ucap Prof Yudi saat ditemui di acara konferensi pers terkait Rekeomendasi POGI untuk Vaksin HPV Bagi Perempuan Pranikah dan Pasca Melahirkan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

    Sementara itu, wasir atau hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah di anus, dan bukan disebabkan oleh infeksi virus. Secara fisik, wasir cenderung terasa lunak saat disentuh dan bisa berdarah, terutama saat iritasi atau mengejan terlalu kuat saat buang air besar.

    “Kalau wasir itu pelebaran pembuluh darah. Jadi kalau kita otak-atik wasir, itu empuk dan kadang-kadang bisa berdarah. Agak beda [dengan kutil],” kata Prof. Yudi.

    (suc/suc)

  • Perhatikan Batas Aman Konsumsi Jeroan Menurut Dokter

    Perhatikan Batas Aman Konsumsi Jeroan Menurut Dokter

    Jakarta

    Jeroan adalah bagian organ bagian lain dari hewan selain otot, seperti hati, jantung, usus, lambung, hingga paru. Umumnya, jeroan yang dikonsumsi berasal dari sapi, kambing, ayam, dan domba.

    Bagian organ dalam ini banyak disukai orang. Meski demikian, di balik kelezatannya, jeroan dikenal sebagai makanan tinggi kolesterol dan purin yang bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Ketahui batas aman konsumsi jeroan berikut ini:

    Batas Aman Konsumsi Jeroan

    Dokter spesialis penyakit dalam, dr Rizka Novita Indriani, Sp.PD, menganjurkan untuk makan jeroan hanya dalam porsi yang kecil.

    “Hitungannya porsi kecil ya. Boleh dikonsumsi 1-2 kali seminggu porsi kecil ya. Kalau angka gram pasti Saya belum pernah menemukan angkanya,” kata dr Rizka kepada detikcom, Selasa (24/6/2025).

    Senada dengan hal tersebut, dikutip dari laman Melrose Health, konsumsi jeroan 1-2 kali dalam seminggu bisa mencapai keseimbangan yang tepat, antara memperoleh manfaat dan menghindari konsumsi nutrisi berlebih, seperti vitamin A.

    “Bagi kebanyakan orang, jeroan merupakan tambahan bergizi untuk diet jika dikonsumsi dalam jumlah sedang,” kata ahli gizi Julia Zumpano, RD, LD, dikutip dari Cleveland Clinic.

    Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Jeroan

    Jeroan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B12 dan folat, serta merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Meski demikian, terlalu banyak mengonsumsinya bisa memberikan risiko kesehatan.

    1. Meningkatkan Asam Urat

    Menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr Ray Rattu, SpPd, konsumsi jeroan yang berlebihan bisa memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Jeroan mengandung protein dan purin yang tinggi.

    “Asam urat atau uric acid itu adalah hasil metabolisme terhadap protein yang mengandung kadar purin yang tinggi, sehingga hasil metabolismenya berupa asam urat,” ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (28/5/2025).

    Saat dikonsumsi secara berlebihan, kadar asam urat meningkat drastis, baik pada orang dengan kadar yang normal maupun mereka yang memiliki riwayat asam urat tinggi.

    “Yang normal bisa menjadi tinggi, yang sudah tinggi bisa makin tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” tegasnya.

    2. Meningkatkan Kolesterol

    Jeroan juga mengandung kolesterol dan lemak jenuh tinggi yang bisa meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini perlu diperhatikan oleh orang dengan kolesterol tinggi.

    “Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung seperti kolesterol tinggi, sebaiknya pilih daging berotot tanpa lemak,” kata Zumpano.

    3. Penyakit Hati Berlemak

    Penelitian pada orang dewasa menunjukkan, konsumsi jeroan bisa sedikit meningkatkan risiko terkena penyakit hati berlemak atau fatty liver. Meski demikian, untuk mengonfirmasi temuan ini, para peneliti merekomendasikan untuk melakukan studi lebih lanjut.

    4. Kelebihan Kadar Vitamin dan Mineral

    Vitamin yang larut dalam air seperti riboflavin, niacin, dan B12, dan mineral seperti zat besi, seng, dan magnesium umumnya tidak berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, karena kita mengeluarkan kelebihannya dari urin,

    Namun, kebanyakan vitamin A bisa menyebabkan masalah, terutama bagi wanita hamil. Meski demikian, menurut ahli diet Maddie Pasquariello, RDN, kemungkinan kecil untuk mendapat terlalu banyak vitamin A hanya dari makanan.

    “Kecuali jika Anda mengonsumsi hati sapi dalam jumlah yang sangat banyak sehingga Anda mungkin akan sakit sebelum mencapai kadar racun, kata Pasquariello, dikutip dari Woman Health.

    Ciri-ciri Jeroan yang Baik dan Layak Konsumsi

    Tak hanya soal porsi, sebelum mengonsumsi jeroan, penting untuk memastikan kualitasnya. Dikutip dar laman Kementerian Kesehatan, berikut ciri-ciri jeroan yang baik dan layak konsumsi.

    1. Hati

    Berwarna coklat muda atau tuaKantung empedu besarTidak ada cacing daun pada hatiTidak ada nanah pada hati

    2. Jantung

    Diselaputi kantung tipis putih

    3. Limpa

    Warnanya biru gelap keunguan dengan titik-titik putih dan seperti berseratLimpa sapi bentuknya seperti lidah sapi tetapi lebih tipis dan lunakLimpa kambing bentuknya membulatSelaput penutupnya keriputPosisinya melekat di sekitar babatTepinya tidak tumpul

    4. Paru

    Berwarna merah mudaWarna merah belang segar (darah di paru-paru) akibat proses pemotongan adalah normalTampak segarSeperti busa jika dirabaTidak melekat pada ruang dada saat dikeluarkanPermukaan mengkilap jika terkena cahayaTidak berbungkul dan selaput paru-paru tidak menebal

    5. Usus dan Lambung

    Berwarna kremTidak ditemukan cacing di dinding lambungUsus tidak berwarna merah karena berdarah

    Setelah memilih jeroan yang baik dan layak konsumsi, jangan lupa untuk memasak hingga benar-benar matang

    (elk/tgm)

  • BRI Salurkan Pembiayaan Kepada Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG

    BRI Salurkan Pembiayaan Kepada Koperasi Penyuplai Bahan Pangan MBG

    JAKARTA –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat kontribusinya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kualitas sumber daya manusia Indonesia. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dukungan terhadap Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera yang aktif menyuplai bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Riau.

    Koperasi ini telah menjadi mitra aktif BRI selama lebih dari 10 tahun dan bergerak dalam penyediaan komoditas utama seperti beras, ikan, ayam, dan telur. Dalam menjalankan operasionalnya, koperasi juga menggandeng pemasok lokal untuk menyediakan bahan pokok lain seperti minyak goreng, sayuran, buah, tahu, dan tempe. Sinergi ini menciptakan dampak ekonomi yang luas, dari produsen pangan hingga tenaga kerja lokal.

    Hingga saat ini, koperasi tersebut menyuplai kebutuhan pangan ke 11 dapur sekolah yang tersebar di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Setiap dapur dikelola oleh sekitar 50 karyawan, sehingga total tenaga kerja yang terlibat mencapai 600 orang. Kebutuhan mingguan mencakup hingga 22 ton sayuran dan 50 ton ikan, menciptakan pasar yang stabil bagi para anggota koperasi.

    “Program MBG memberikan kepastian pasar bagi usaha kami. Sebagai koperasi produsen, kami merasakan langsung dampak positif dari pembiayaan BRI yang memungkinkan kami menjaga rantai pasok secara optimal, sekaligus memberdayakan petani dan nelayan lokal,” ujar Pemilik Vendor Unit Kampar Koperasi Produsen Jaring Mas Sejahtera Indra Noupal.

    BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada anggota koperasi ini melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan dan kapabilitas koperasi dalam mengelola pembiayaan secara sehat dan produktif.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial berkelanjutan melalui pemberdayaan sektor UMKM.

    “BRI menilai bahwa program MBG bukan hanya tentang gizi, tetapi juga tentang membuka peluang ekonomi lokal. BRI hadir untuk memastikan pelaku UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok program ini bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan,” ujar Hendy.

    Ia menambahkan, BRI tidak hanya berperan sebagai penyedia pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan usaha. “Kami berharap pemberdayaan yang diberikan melalui akses pembiayaan ini dapat meningkatkan omzet serta skala usaha UMKM dan koperasi. Dalam jangka panjang, hal ini akan menciptakan ekonomi lokal yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkas Hendy. (ADV)

  • Pemprov Jateng dan Fujian Kerja Sama Penguatan Bidang Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Pemprov Jateng dan Fujian Kerja Sama Penguatan Bidang Kelautan dan Perikanan – Page 3

    Produksi perikanan tangkap di Jateng dari tahun ke tahun antara lain tahun 2018 sebanyak 309.759 ton, tahun 2019 sebanyak 331.493 ton, tahun 2020 sebanyak 343.587 ton, tahun 2021s ebanyak 351.238 ton, tahun 2022 sebanyak 366.912 ton, tahun 2023 sebanyak 372.517 ton, dan tahun 2024 mencapai sekitar 379.124 ton. 

    Sementara produksi perikanan budidaya berkembang signifikan. Tahun 2018 mencapai 623.945 ton, tahun 2019 sekitar 656.738 ton, tahun 2020 sebanyak 668.402 ton, tahun 2021 sebanyak 693.116 ton, tahun 2022 mencapai 707.225 ton, tahun 2023 sebanyak 718.909 ton, dan tahun 2024 sekitar 732.480 ton. Adapun komoditas unggulan seperti  nila, lele, bandeng, udang vaname, dan  gurame.

    Ekspor Jateng di sektor tersebut juga tercatat tinggi selama lima tahun terakhir. Negara tujuan utama ekspor hasil kelautan dan  perikanan antara lain China, Amerika Serikat, Jepang, Vietnam, dan Malaysia. Komoditas utama untuk ekspor adalah cumi-cumi, rajungan, udang, dan ikan ayam-ayam. Di samping itu juga ada produksi garam yang sangat potensial di Jateng.

    Adapun ekspor perikanan ke China pada 2024 mencapai 63.196,11 ton. Dengan komoditas seperti Ikan Kaca Piring, Ikan Kurisi, Cumi-Cumi, Sotong, Ikan Tenggiri, Ikan Kakap, Tiram, Udang, Ikan Makarel dan Gurita. Bahkan, permintaan ekspor cumi sirip panjang (loligo pealei) dari Jawa Tengah ke China kurang lebih mencapai 95 ton dengan nilai Rp 18 Miliar.

    “Jadi, selama ini China merupakan tujuan ekspor terbesar di Indonesia untuk olahan ikan, termasuk ikan segar,” ujar Endi.

  • Harga Pangan Hari Ini 24 Juni: Daging Ayam & Gula Naik, Beras Kompak Turun

    Harga Pangan Hari Ini 24 Juni: Daging Ayam & Gula Naik, Beras Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas harga rata-rata nasional komoditas pangan mengalami penurunan. Hanya saja, harga daging ayam dan gula pasir justru berbalik mengalami kenaikan pada hari ini, Selasa (24/6/2025).

    Mengutip panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 7.50 WIB, seluruh jenis beras kompak turun harga. Perinciannya, harga beras premium turun 0,25% dibandingkan dengan hari sebelumnya menjadi Rp15.757 per kg.

    Kemudian, harga beras medium turun 1,33% menjadi Rp13.898 per kg dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) turun 0,25% menjadi Rp12.500 per kg.

    Harga komoditas lain seperti bawang merah ikut turun 7,13% menjadi Rp42.180 per kg. Diikuti harga bawang putih bonggol yang turun 5,34% menjadi Rp37.592 per kg.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting turun 6,37% menjadi Rp41.201 per kg, cabai merah besar turun cukup signifikan 19,05% menjadi Rp35.398 per kg dan cabai rawit merah turun 7,61% per kg menjadi Rp56.083 per kg.

    Lalu, harga minyak goreng kemasan turun 2,53% menjadi Rp20.356 per liter, minyak goreng curah turun 3,99% ke level Rp16.896 per liter dan Minyakita turun 1,95% menjadi Rp17.234 per liter.

    Komoditas pangan sumber protein seperti telur turut mencatatkan penurunan harga 0,46% menjadi Rp29.197 per kg. Akan tetapi, harga daging ayam ras justru naik 1,25% menjadi Rp35.293 per kg.

    Daging sapi murni juga melanjutkan tren turun harga. Kali ini melandai 0,78% menjadi Rp134.034 per kg. Harga daging kerbau beku (impor luar negeri) turun 3,29% menjadi Rp101.309 per kg dan daging kerbau segar turun 2,29% menjadi Rp137.778 per kg.

    Sementara itu, harga gula konsumsi naik 0,49% menjadi Rp18.545 per kg, sedangkan garam konsumsi masih melanjutkan penurunan harga 3,62% menjadi Rp11.247 per kg.

    Harga jagung peternak juga turun 4,63% menjadi Rp5.834 per kg dan kedelai biji kering turun 1,28% menjadi Rp10.706 per kg.

    Terakhir, harga ikan kembung kembali berbalik naik 2,04% menjadi Rp41.833 per kg, ikan tongkol naik 6,02% menjadi Rp36.094 per kg dan ikan bandeng naik 4,58% menjadi Rp36.286 per kg.

  • Tongkonan Karuaya, Menyusuri Jejak Peradaban Toraja di Kampung Adat Sangalla

    Tongkonan Karuaya, Menyusuri Jejak Peradaban Toraja di Kampung Adat Sangalla

    Liputan6.com, Makassar – Kompleks Tongkonan Karuaya di Sangalla Utara, Tana Toraja, menyimpan cerita panjang tentang persatuan Suku Toraja. Sejak abad ke-17, kampung adat Toraja menjadi saksi bisu kelahiran ikrar misa kada dipotuo pantan kada dipomate (bersatu kita hidup, bercerai kita mati) yang menjadi falsafah hidup masyarakat hingga kini.

    Mengutip dari berbagai sumber, tiga unit Tongkonan berjajar dengan atap berbentuk perahu dan tanduk kerbau menjadi ciri khas kompleks ini. Material utama berupa kayu ulin dan bambu yang tahan hingga ratusan tahun, dengan teknik konstruksi tanpa paku.

    Menariknya, bagian depan rumah dihiasi tujuh tengkorak manusia. Hal ini diduga kepala musuh dari perang adat masa lalu.

    Bangunan bersejarah ini menunjukkan usia yang telah mencapai tiga abad, ditandai dengan tumbuhnya pune (pakis) yang subur di atap-atapnya. Keunikan arsitektur tradisional ini tidak hanya terletak pada usianya yang tua, tetapi juga pada setiap detail ukiran geometris yang menghiasi dinding-dindingnya.

    Setiap motif ukiran memiliki makna filosofis, seperti pa’barre allo yang menggambarkan matahari sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Ukiran pa’tedong yang berbentuk kepala kerbau melambangkan status sosial dan kedudukan pemilik bangunan dalam Masyarakat, sementara motif pa’manuk Londong yang menampilkan bentuk ayam jantan berfungsi sebagai penanda kewaspadaan dan penjaga spiritual bagi penghuni rumah.

     

  • Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Juni 2025

    Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya Regional 23 Juni 2025

    Laboratorium Mini Tes Pangan Hadir di Pasar Bendungan Kulon Progo, Ini Tujuannya
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com –
    Badan Pangan Nasional
    (Bapanas) terus mendorong pemenuhan standar
    keamanan pangan
    dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Salah satu langkah strategisnya adalah penerapan
    tes cepat
    (rapid test) terhadap bahan pangan yang digunakan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
    Tes cepat
    ini bertujuan untuk mendeteksi adanya residu pestisida, boraks, formalin, dan logam berat, yang kerap menjadi penyebab gangguan kesehatan.
    “Nanti kami minta (pemeriksaan) ini jadi SOP (di) SPPG. Masih dibicarakan dilengkapi di sana,” kata Andriko Noto Susanto, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan
    Keamanan Pangan
    Bapanas, saat mengunjungi Pasar Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten
    Kulon Progo
    , DIY, Minggu (22/6/2025).
    Bapanas kini mengembangkan model laboratorium kecil di lingkungan SPPG untuk menguji keamanan bahan pangan.
    Model ini diadopsi dari kegiatan pos pantau dalam program Pasar Pangan Segar Aman (PAS AMAN), yang sudah diterapkan di berbagai pasar di Indonesia.
    Salah satu pos pantau tersebut hadir di Pasar Bendungan, tempat dilakukannya uji petik terhadap 11 sampel bahan pangan, mulai dari sawi, cabai, brokoli, tomat, kacang panjang, seledri, daun bawang hingga daging ayam.
    “Semua bertujuan agar konsumen mendapat perlindungan dari produk tidak sehat akibat residu di atas batas ambang,” jelas Drajat Purbadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo.
    Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa seluruh sampel negatif dari kandungan boraks, pestisida, dan logam berat.
    Selain mendukung pengujian, Bapanas juga menyiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) di tiap provinsi.
    “(Uji cepat di SPPG) akan dimassalisasi ke depan,” kata Andriko.
    Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Bapanas, tetapi juga perlu dukungan dari dinas pangan dan pertanian daerah.
    Drajat Purbadi mengungkapkan, pengujian seperti ini sangat penting karena bahan pangan MBG diambil langsung dari petani.
    Saat ini, DPP Kulon Progo memiliki tujuh personel yang siap menjalankan pengujian bahan makanan secara rutin.
    “Ini akan menjadi SOP SPPG terkait produk keamanan dari sumber, utamanya sayuran. Kami yakin ini akan terlaksana di setiap SPPG,” tambahnya.
    Andriko dan jajaran juga meninjau langsung mobil laboratorium mini milik Dinas Pertanian dan Pangan DIY.
    Mobil ini menjadi bagian dari pos pantau mobile yang melakukan pengujian cepat di lapangan.
    Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menekan angka penyakit tidak menular, yang menurut data, menyumbang hingga 30 persen angka kematian di Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Dekat Stasiun Solo Balapan

    Catat, 6 Rekomendasi Kuliner Dekat Stasiun Solo Balapan

    3. Rumah Makan Pak Die Solo Balapan

    Rumah Makan Pak Die dikenal karena menyajikan berbagai masakan Jawa dengan rasa rumahan. Letaknya dekat dengan Stasiun Solo Balapan, membuatnya mudah dijangkau oleh para wisatawan.

    Kemudian memiliki menu andalan antara lain nasi rames, ayam goreng, serta aneka sayur lodeh dan sambal yang pedasnya nendang. Suasana rumah makan ini sederhana dan nyaman, cocok untuk makan bersama keluarga.

    Tempat makan ini berlokasi di Kestalan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah dengan jadwal buka setiap hari dan tutup di hari Jumat. Adapun jam bukanya mulai dari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

    4. Tahu Kupat Sido Mampir

    Tahu Kupat Sido Mampir merupakan salah satu kuliner legendaris di Solo dan hidangan ini terdiri dari tahu goreng, kupat (ketupat), taoge, dan bakwan yang disiram dengan kuah kecap khas yang manis gurih.

    Hidangannya cukup populer disajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk dan membuat tahu kupat cukup digemari masyarakat lokal dan wisatawan. Tempatnya sederhana tetap ramai dikunjungi karena banyak konsumen yang ingin menikmati rasanya yang khas.

    Tahu Kupat Sido Mampir berlokasi di Jl. Gajahmada No. 95, Punggawan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Tempat makannya memiliki jadwal buka setiap hari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.