Hewan: Ayam

  • Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan Megapolitan 28 Juni 2025

    Pedagang Bajigur di Setu Babakan Raup Rp 600.000 Saat Akhir Pekan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pedagang di kawasan
    Setu Babakan
    , Jagakarsa, Jakarta Selatan selalu menanti
    akhir pekan
    karena ramai pengunjung. 
    Jumlah pengunjung setiap Sabtu dan Minggu yang naik turut mendongkrak pendapatan mereka yang menggantungkan hidup dari berjualan makanan dan minuman khas
    Betawi
    .
    Didin (62), pedagang bajigur keliling, mengaku sudah hampir dua dekade berjualan di sekitar danau tersebut.
    Ia mendorong gerobaknya dari pagi hingga sore sambil menjajakan bajigur, ubi rebus, jagung, pisang, hingga kacang.
    Ia menyebut penghasilannya cukup lumayan meski hanya berjualan dua hari dalam seminggu di Setu Babakan.
    “Kalau hari libur kayak gini, omzet bisa Rp 400.000. Kadang bisa Rp 600.000 kalau lagi ramai,” ujar Didin kepada Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).
    Ia membandingkan dengan hari biasa, di mana pendapatannya cenderung lebih kecil.
    “Kalau biasa paling Rp 300.000-an, kadang Rp 350.000,” tambahnya.
    Menurut Didin, pembelinya datang dari berbagai daerah. Banyak juga wisatawan dari luar kota yang sengaja singgah mencicipi bajigur panas buatannya.
    “Orang Bekasi juga banyak yang beli. Ada yang bilang, ‘Wah, kebetulan ada bajigur nih’, langsung beli,” kata dia.
    Hal serupa dialami Rina (45), penjual kerak telor yang berjualan di tepi danau. Saat akhir pekan, ia bisa menjual hingga 30 porsi kerak telor.
    “Kalau Sabtu-Minggu bisa sampai 30 porsi terjual. Kalau hari biasa paling cuma 10 porsi,” ujar Rina saat ditemui di lokasi.
    Ia membanderol seporsi kerak telor seharga Rp 30.000 untuk telur ayam dan Rp 35.000 untuk telur bebek.
    Menurut Rina, banyaknya pengunjung sangat menentukan jumlah pendapatan hariannya.
    “Kalau ramai, bisa bawa pulang sejuta. Tapi kalau sepi ya paling Rp 200.000-an,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juni 2025

    Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya Regional 28 Juni 2025

    Lapas Karawang Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Gulai Ayam, Ini Modusnya
    Tim Redaksi
     
    KARAWANG, Kompas.com –
    Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Karawang berhasil menggagalkan upaya
    penyelundupan narkoba
    yang disembunyikan dalam
    gulai ayam
    , Sabtu (28/6/2025).
    Narkoba tersebut dibawa oleh seorang pengunjung berinisial IM, yang datang bersama dua anaknya untuk menjenguk narapidana berinisial MRA.
    Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Karawang,
    Resnu Parada Andhika
    , menjelaskan bahwa petugas mencurigai gulai ayam yang dibawa IM karena terlihat batang hitam menyerupai rempah dalam makanan yang dibungkus plastik bening.
    “Petugas kemudian menyuruhnya membuka batang hitam tersebut. Setelah dibuka dan dipisahkan, ternyata itu bukan rempah, melainkan sedotan yang dibungkus lakban hitam,” ujar Resnu saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).
    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan bahwa sedotan yang dibungkus lakban hitam itu berisi narkoba.
    Petugas menemukan sejumlah paket narkotika dalam sedotan tersebut, yakni: 4 plastik berisi serbuk kristal putih (diduga sabu), 2 plastik berisi serbuk diduga ekstasi, dan 18 butir diduga pil ekstasi
    “Total barang bukti yang diamankan adalah 4 plastik serbuk kristal putih, 2 plastik serbuk diduga ekstasi, dan 18 butir pil diduga ekstasi,” lanjut Resnu.
    Pihak Lapas langsung melaporkan kejadian ini ke Satuan Narkoba Polres Karawang dan menyerahkan seluruh barang bukti kepada polisi.
    IM mengaku bahwa barang terlarang itu adalah titipan dari DAS, yang merupakan istri dari warga binaan berinisial ANH.
    “Pelaku langsung diamankan untuk proses penyidikan. Penggagalan penyelundupan ini adalah bukti sistem pengamanan yang ketat, teliti, serta terukur,” tegas Resnu.
    Kepala
    Lapas Karawang
    , Christo Toar, menyampaikan apresiasi kepada petugas yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tersebut.
    Ia menekankan bahwa jajarannya terus diarahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pengunjung dan barang bawaan.
    “Hari ini salah satu petugas kami berhasil menggagalkan percobaan penyelundupan barang terlarang tersebut,” kata Christo.
    Christo juga menambahkan bahwa ketelitian dan kejelian petugas menjadi kunci utama dalam menjaga lapas dari peredaran narkoba, apalagi penyelundupan kali ini dilakukan dengan modus menyembunyikan narkoba dalam makanan dan melibatkan anak-anak untuk mengelabui petugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga bawang merah Rp40.700/kg, cabai rawit Rp59.391/kg

    Harga bawang merah Rp40.700/kg, cabai rawit Rp59.391/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto.

    Bapanas: Harga bawang merah Rp40.700/kg, cabai rawit Rp59.391/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 28 Juni 2025 – 10:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp40.700 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.824 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp59.391 per kg turun dari sebelumnya Rp60.655 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 06.44 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.241 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.796 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.252 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp14.112 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.154 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.144 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.840 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.858 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.000 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.574 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp33.400 per kg turun dari sebelumnya Rp42.773 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp30.400 per kg turun dari sebelumnya Rp42.115 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp129.045 per kg turun dari sebelumnya Rp135.393 per kg, daging ayam ras Rp35.383 per kg naik dari sebelumnya Rp34.751 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.710 per kg naik dari sebelumnya 29.271 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.375 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.444 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.654 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.761 per liter; minyak goreng curah Rp17.782 per liter naik dari sebelumnya Rp17.533 per liter; Minyakita Rp17.122 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.550 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.000 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.740 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.796 per kg turun dari sebelumnya Rp12.979 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp34.083 per kg turun dari sebelumnya Rp40.643 per kg; ikan tongkol 28.615 per kg turun dari sebelumnya Rp33.564 per kg; ikan bandeng Rp36.450 per kg naik dari sebelumnya Rp34.017 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.963 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.656 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga bawang merah Rp42.528/kg, cabai rawit Rp56.906/kg

    Harga bawang merah Rp42.528/kg, cabai rawit Rp56.906/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.528/kg, cabai rawit Rp56.906/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Juni 2025 – 14:57 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp42.528 per kilogram (kg) menurun dibandingkan sebelumnya Rp44.594 per kg, juga cabai rawit merah Rp56.906 per kg menurun dari sebelumnya Rp59.560 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.880 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.777 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp14.068 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp14.019 per kg, lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasokan (SPHP) Rp12.606 per kg naik dari sebelumnya Rp12.588 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.910 per kg turun dari sebelumnya Rp6.105 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.826 per kg naik dari sebelumnya Rp10.858 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.384 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.336 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.248 per kg turun dari sebelumnya Rp42.233 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.617 per kg turun dari sebelumnya Rp41.378 per kg. Lalu daging sapi murni Rp135.192 per kg naik dari sebelumnya Rp135.082 per kg, daging ayam ras Rp34.307 per kg turun dari sebelumnya Rp34.774 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.924 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.235 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.398 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.390 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.558 per liter turun dari sebelumnya Rp20.703 per liter; minyak goreng curah Rp17.400 per liter turun dari sebelumnya Rp17.547 per liter; Minyakita Rp17.431 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.546 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.627 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.745 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.771 per kg turun dari sebelumnya Rp12.889 per kg. Komoditas ikan kembung di harga Rp40.990 per kg naik dari sebelumnya Rp40.683 per kg; ikan tongkol 33.994 per kg naik dari sebelumnya Rp33.771 per kg; ikan bandeng Rp34.051 per kg turun dari sebelumnya Rp34.423 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.680 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.651 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp101.251 per kg turun dari sebelumnya Rp105.088 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.333 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.714 per kg.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Mitos dan Fakta: Apa Semua Daging Picu Asam Urat?

    Mitos dan Fakta: Apa Semua Daging Picu Asam Urat?

    Jakarta

    Asam urat merupakan zat sisa alami yang terbentuk ketika tubuh mencerna makanan mengandung purin. Dalam kondisi normal, asam urat dibuang melalui ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Tapi, jika purin yang dikonsumsi terlalu banyak dan tubuh tidak mampu membuang asam urat secara efisien, zat sisa asam urat dapat menumpuk dalam darah.

    Dikutip dari Healthline, kadar asam urat yang normal berada di bawah 6,8 mg/dL. Jika melebihi angka tersebut atau hiperurisemia, pasien akan mengalami sensasi nyeri di persendian yang juga disebut sebagai gout.

    Nyeri gout inilah yang seringkali dikaitkan oleh masyarakat Indonesia sebagai masalah asam urat.

    Kandungan Purin pada Daging

    Purin merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas meningkatnya risiko nyeri akibat asam urat. Faktanya beberapa jenis daging yang dikonsumsi masyarakat memiliki kandungan purin yang tergolong sedang.

    Daging Sapi

    Daging sapi diperkirakan memiliki kandungan purin sekitar 110-120 mg per 100 gram berat daging. Jumlah tersebut masih tergolong sedang, sehingga konsumsi dalam jumlah wajar umumnya masih aman.

    Konsumsi secara berlebihan atau pengolahan yang tidak sehat dapat memicu gejala rasa nyeri akibat asam urat, khususnya untuk orang yang sudah memiliki masalah asam urat.

    Daging Kambing

    Seperti daging merah sejenis, daging kambing diperkirakan memiliki kandungan purin sekitar 100-150 mg per 100 gram berat daging. Konsumsilah daging kambing secara moderat untuk mencegah masalah nyeri akibat asam urat.

    Badan pelayanan kesehatan Inggris, National Health Service (NHS) menyarankan konsumsi daging merah seperti kambing dan sapi maksimal 70 gram per hari atau sekitar 490 gram per pekan. Jumlah tersebut perlu diperhatikan untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan konsumsi daging merah terlalu banyak, termasuk nyeri asam urat.

    Daging Ayam

    Daging ayam bagian dada diperkirakan memiliki kandungan purin sebanyak 55-65 mg per 100 gram berat daging. Ini menjadikan ayam, khususnya dada tanpa kulit, menjadi pilihan aman untuk menghindari risiko nyeri akibat asam urat.

    Berdasarkan Australian Dietary Guidelines, jumlah asupan daging ayam yang direkomendasikan tiap harinya sedikit lebih banyak dibanding daging merah. Jumlahnya 80-100 gram ayam matang per hari, atau sekitar 560-700 gram dalam sepekan.

    Jeroan Lebih Berisiko Menimbulkan Asam Urat

    Dibandingkan dengan daging, jeroan memiliki kandungan purin yang jauh lebih tinggi. Jika dikonsumsi tanpa kontrol yang, risiko masalah asam urat akan semakin besar.

    Sebagai contoh, hati sapi memiliki kandungan purin sebanyak 460 mg dalam 100 gram berat.

    Spesialis penyakit dalam dr Ray Ratty, SpPD mengingatkan agar konsumsi jeroan tidak dilakukan secara berlebihan. Konsumsi berlebihan yang tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat, meningkatkan risiko munculnya nyeri akibat asam urat.

    “Yang normal bisa menjadi tinggi, yang sudah tinggi bisa makin tinggi sekali. Itu memang harus dihindari,” tegas dr Ray.

    Tanda Asam Urat Tinggi

    Zat asam urat yang menumpuk dalam darah dapat membentuk kristal urat tajam seperti jarum di jaringan sendi atau sekitarnya. Ketika ini terjadi, pasien akan mengalami gejala yang mengganggu seperti rasa nyeri pada kaki.

    Batasi konsumsi makanan tinggi purin dengan tidak makan daging merah secara berlebihan dan jeroan, utamanya pada orang-orang yang sudah memiliki masalah asam urat.

    Selama dikonsumsi dengan bijak dalam jumlah yang tepat, maka daging merah tidak akan memicu masalah asam urat.

    “Tipsnya bila selama ini kadar kolesterol dan asam uratnya tinggi dan tidak terkontrol sebaiknya hindari jeroan termasuk torpedo. Jangan lupa periksa kadar kolesterol dan kadar asam urat sebulan sekali bila tinggi,” kata spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH beberapa waktu lalu.

    (avk/tgm)

  • Koperasi Merah Putih mampu mewadahi potensi desa

    Koperasi Merah Putih mampu mewadahi potensi desa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendes: Koperasi Merah Putih mampu mewadahi potensi desa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto optimistis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mampu menjadi wadah dari setiap potensi yang dimiliki oleh suatu desa.

    “Koperasi (Desa/Kelurahan Merah Putih) bisa melakukan bisnis sesuai potensi yang ada, intinya diselaraskan,” kata Yandri ditemui di Universitas Brawijaya (UB), di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

    Dia mencontohkan, apabila suatu desa memiliki potensi pada sektor peternakan ayam petelur, maka hal itu bisa dijadikan sebagai lini usaha di dalam Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Dengan begitu, lanjutnya, potensi dari sebuah desa yang telah tertampung tersebut bisa menunjang bergulirnya program pemerintah lainnya.

    “Jadi, unit usahanya ayam petelur untuk mendukung program Makan Berigizi Gratis (MBG),” ucap dia.

    Saat ini, target pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk secara keseluruhan, yakni sebanyak 80 ribu unit se-Indonesia.

    Sedangkan, dari total 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, terdapat 65 ribu unit yang telah berbadan hukum atau memiliki surat keputusan (SK) pendirian.

    Pada kesempatan itu, dia menyebut bahwa pembahasan inti bisnis dari program tersebut baru akan dilakukan ketika semua unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah berbadan hukum.

    “Setelah selesai, kami menuju core bisnisnya, yaitu (tujuh) unit usaha,” ucap dia.

    Selain itu, Yandri menyebut aset milik pemerintah desa bisa dimaksimalkan untuk dijadikan sebagai kantor Koperasi Merah Putih yang berada di wilayah pedesaan.

    Menurut dia, itu adalah bagian dari upaya menekan biaya untuk kebutuhan operasional di masa awal beroperasinya koperasi.

    “Dengan memanfaatkan potensi (aset) yang sudah eksisting, itu bisa menekan pengeluaran,” ujarnya.

    Pembangunan kantor operasional untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan opsi terakhir, jika di suatu wilayah tidak ada aset milik pemerintah daerah maupun pemerintah desa.

    “Kalau tidak ada baru membangun,” tutur dia.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 27 Juni: Cabai, Beras, Telur, dan Bawang Turun

    Harga Pangan Hari Ini 27 Juni: Cabai, Beras, Telur, dan Bawang Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (27/6/2025) pukul 07.50 WIB harga beras premium berada dikisaran Rp15.777 atau turun 0,33% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Sementara, harga beras medium turun 0,63% menjadi Rp14.026 per kg, namun beras SPHP secara nasional mengalami kenaikan 0,01% menjadi Rp12.588 per kg hari ini.

    Tak hanya itu, harga cabai merah keriting turun 2,62% menjadi Rp42.190 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah turun 1,14% menjadi Rp59.522 per kg dan cabai merah besar turun 4,03% menjadi Rp41.273per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 3,6% menjadi Rp39.313 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 2,21% menjadi Rp44.577 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 4,23% menjadi Rp133.129 per kg. Harga daging ayam ras turun 1,05% menjadi Rp33.763 per kg dan telur ayam ras turun 1,78% menjadi Rp28.098 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 5,78% menjadi Rp10.920 per kg sedangkan harga gula konsumsi naik 0,34% menjadi Rp18.384 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 1,92% dikisaran Rp21.732 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 1,84% menjadi Rp17.302 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,87% menjadi Rp9.304 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 3,40% menjadi Rp12.220 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 5,74% menjadi Rp5.802 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 4,9% menjadi Rp43.205 per kg dan ikan tongkol naik 5,81% menjadi Rp36.027 per kg, sementara ikan bandeng turun 8,02% menjadi Rp33.901per kg.

  • Ibu-Anak Ngungsi ke Kandang Ayam Pekalongan Usai Diperkosa-Diancam Pelaku

    Ibu-Anak Ngungsi ke Kandang Ayam Pekalongan Usai Diperkosa-Diancam Pelaku

    Jakarta

    Ibu dan anak dari Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, menjadi korban pemerkosaan pria inisial CAS. Korban terpaksa mengungsi ke sebuah kandang ayam di Pekalongan, tempat suaminya bekerja karena takut dengan ancaman pelaku.

    Dilansir detikJateng, Kamis (26/6/2025), Kas, suami dan juga ayah korban, mengungkapkan bagaimana mereka memilih mengungsi di lokasi tempatnya bekerja. Kas mengungkap istrinya, C (32), dan putri mereka yang masih berusia 13 tahun menjadi pelampiasan nafsu bejat pelaku yang diketahui masih satu desa.

    Bahkan, istrinya diperkosa di depan anak-anaknya pada akhir April lalu. Sementara anaknya sudah dicabuli empat kali, terakhir pada awal Mei lalu. Kas bercerita lokasi pemerkosaan dan pencabulan terjadi di rumahnya pada malam hari.

    “Awalnya, saya tidak tahu kejadiannya, istri dan anak tidak cerita. Kalau cerita, pelaku mengancam akan membunuh. Anak istri baru cerita sebulan lalu, langsung saya bawa ke sini, ke tempat kerja untuk keamanan,” kata Kas.

    Kas menuturkan berdasarkan pemeriksaan medis, alat kelamin putrinya terluka akibat perbuatan pelaku. Rumah korban terbilang sederhana, menggunakan kayu papan, yang meskipun dikunci ada celah orang untuk masuk.

    “Dilakukan di rumah semua, saat malam. Kalau anak saya saat anak saya sendirian, istri pas di luar rumah,” katanya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sayyida Asal Bogor yang Tertahan di Azerbaijan Mahasiswi Berprestasi dan Hafal Al Quran
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        26 Juni 2025

    Sayyida Asal Bogor yang Tertahan di Azerbaijan Mahasiswi Berprestasi dan Hafal Al Quran Bandung 26 Juni 2025

    Sayyida Asal Bogor yang Tertahan di Azerbaijan Mahasiswi Berprestasi dan Hafal Al Quran
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com

    Sayyida
    (31), seorang warga negara Indonesia (WNI), saat ini tertahan di
    Azerbaijan
    setelah dievakuasi akibat konflik antara Iran dan Israel.
    Sayyida adalah mahasiswi asal Bogor yang sedang menempuh studi doktoral di Ahlul Bayt International University, Teheran, Iran, dengan fokus pada bidang Ilmu Hadist.
    Evakuasi dilakukan setelah Sayyida berlindung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran.
    “Sekarang masih tertahan di Azerbaijan. Harusnya pesawatnya sudah berangkat kemarin dan sampai ke sini sore ini, tapi delay. Jadi belum tahu pasti kapan pulangnya,” kata Maryamah (61), ibu Sayyida, saat ditemui di rumahnya, Kamis (26/6/2025).
    Maryamah menjelaskan bahwa putrinya tergabung dalam kloter ketiga evakuasi, yang merupakan kloter terakhir setelah proses evakuasi.
    Sayyida dievakuasi bersama puluhan WNI lainnya di Baku, Azerbaijan.
    Saat ini, ia belum bisa kembali ke Indonesia karena jadwal penerbangannya mengalami penundaan.
    Maryamah menyampaikan bahwa komunikasi terakhir dengan Sayyida terjadi pada Rabu (25/6/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
    Saat itu, Sayyida mengabarkan bahwa penerbangannya tertunda dan diminta kembali ke hotel oleh pihak KBRI.
    “Dia bilang pesawatnya delay, jadi nggak berangkat. Balik lagi ke hotel. Saya tanya tinggal di mana, katanya masih bersama pihak KBRI,” ujarnya.
    Sayyida kini berada di Baku, Azerbaijan, bersama rombongan WNI lain yang tergabung dalam kloter ketiga evakuasi, yang jumlahnya sekitar 31 orang, mayoritas adalah mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Iran.
    “Katanya sekarang dia bersama teman-temannya juga, ada yang dari sekampus dia, yang pulangnya ke Cirebon,” tambah Maryamah.
    Meski Sayyida selalu terdengar tenang dalam setiap percakapan, Maryamah mengaku tetap diliputi rasa cemas.
    “Anaknya itu selalu bilang ‘Mamah tenang aja, tenang’, tapi namanya ibu ya pasti khawatir. Saya sampai sakit karena mikirin,” tuturnya.
    Maryamah menjelaskan bahwa Sayyida telah menempuh pendidikan di Iran sejak tahun 2020 dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
    “Dia itu
    cum laude
    dan hafal 30 juz Al Qur’an. Dapat beasiswa juga. Dia satu-satunya anak perempuan yang merantau ke Timur Tengah,” ujarnya.
    Sayyida terakhir pulang ke Indonesia pada September 2024 untuk menjenguk ayahnya yang sakit.
    Namun, tak lama setelah ia kembali ke Iran, sang ayah wafat.
    “Bapaknya itu dulu rektor, sangat mendukung anak perempuannya menuntut ilmu ke luar negeri. Alhamdulillah Sayyida juga kuat, tegar,” tambah Maryamah.
    Meskipun masih tertahan, Maryamah bersyukur anaknya dalam kondisi baik dan mendapatkan perhatian dari pihak KBRI.
    “Katanya semua diurus, makan, tempat tinggal, diperhatikan. Tapi tetap saja saya belum tenang sebelum anak saya sampai di rumah,” ucapnya.
    Maryamah berharap putrinya dapat segera terbang ke Indonesia dan tiba dengan selamat.
    “Mudah-mudahan selamat, sehat, sukses sekolahnya. Saya sudah siapkan makanan kesukaannya, opor ayam kampung,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Berbahan Nonhalal, Pengelola Ayam Goreng Widuran Klaim Tak Pernah Urus Sertifikasi Halal

    Berbahan Nonhalal, Pengelola Ayam Goreng Widuran Klaim Tak Pernah Urus Sertifikasi Halal

    Selain mencantumkan label nonhalal, Victor juga mengaku telah memberikan pengarahan kepada para staf dan karyawan Ayam Goreng Widuran untuk konsumen Muslim atau memakai atribut Muslim untuk tidak membeli ayam goreng lantaran berbahan nonhalal.

    “Sudah (sosialisasi), kita sudah jelaskan semuanya kepada seluruh staf yang bekerja di sini jadi mungkin untuk yang kita tahu umat Muslim berhijab atau sesuai identitas umat Muslim pasti kita imbau (tidak membeli) menu nonhalal,” kata dia.

    Seperti diketahui Ayam Goreng Widuran sempat viral dan menggegerkan. Hal ini disebabkan pengakuan dari karyawan resto tersebut yang menyatakan bahwa kremes ayam goreng tersebut mengandung bahan nonhalal. Padahal di rumah makan tersebut tidak ada pemberitahuan jika ayam goreng kremes itu nonhalal.

    Viralnya peristiwa tersebut menyebabkan Wali Kota Solo Respati Ardi dan sejumlah OPD Pemkot Solo melakukan sidah mendatangi rumah makan tersebut. Setelah dilakukan pengambilan sampel, kemudian rumah makan itu pun mulai tutup sementara sejak Senin (26/5/2025) lalu.