Hewan: Ayam

  • Cabai rawit Rp53.432 per kg, bawang merah Rp47.238 per kg

    Cabai rawit Rp53.432 per kg, bawang merah Rp47.238 per kg

    Ilustrasi – Cabai merah keriting di daerah Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/7/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Cabai rawit Rp53.432 per kg, bawang merah Rp47.238 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp53.432 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp57.077 per kg, sedangkan bawang merah Rp47.238 per kg turun dari sebelumnya Rp51.113 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.53 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.989 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.140 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.170 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.410 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.605 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.586 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.818 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.500 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.579 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.849 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.122 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.907 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp42.511 per kg turun dari sebelumnya Rp43.555 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp40.077 per kg turun dari sebelumnya Rp43.798 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.738 per kg turun dari sebelumnya Rp135.166 per kg, daging ayam ras Rp35.140 per kg turun dari sebelumnya Rp35.424 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.512 per kg turun dari sebelumnya 29.597 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.220 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.312 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.577 per liter turun dari sebelumnya Rp20.832 per liter; minyak goreng curah Rp17.078 per liter turun dari sebelumnya Rp17.540 per liter, MinyaKita Rp17.250 per liter turun dari sebelumnya Rp17.497 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.580 per kg turun dari sebelumnya Rp9.758 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.656 per kg turun dari sebelumnya Rp13.005 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.438 per kg turun dari sebelumnya Rp41.362 per kg, ikan tongkol Rp33.683 per kg turun dari sebelumnya Rp34.398 per kg; ikan bandeng Rp34.263 per kg turun dari sebelumnya Rp34.993 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.310 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.629 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.155 per kg turun dari sebelumnya Rp104.629 kg, daging kerbau segar lokal Rp135.357 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.216 per kg.

    Sumber : Antara

  • Daya Tarik Emperano Pizza, Tempat Makan Pizza Premium ala Kaki Lima di Bandung

    Daya Tarik Emperano Pizza, Tempat Makan Pizza Premium ala Kaki Lima di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Pizza merupakan salah satu makanan internasional yang sangat populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Makanan yang berasal dari Italia ini dikenal dengan adonan roti pipih yang dipanggang kemudian diberi aneka topping.

    Rasanya yang gurih dan bervariasi menjadikan pizza digemari oleh berbagai kalangan usia baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Di Indonesia, pizza tidak lagi menjadi makanan yang hanya dapat ditemukan di restoran mewah atau jaringan waralaba ternama.

    Saat ini, pizza sudah menjadi bagian dari kuliner yang akrab bagi masyarakat dan bisa dijumpai di berbagai tempat. Mulai dari pusat perbelanjaan hingga pedagang kaki lima di pinggir jalan.

    Kehadiran penjual pizza kaki lima menjadi bukti bahwa makanan ini telah merakyat. Kemudian memiliki harga yang lebih terjangkau membuat pizza versi lokal tetap menawarkan cita rasa yang menarik.

    Bahkan, tidak sedikit penjual yang menghadirkan inovasi dalam pilihan topping seperti rendang, ayam balado, sosis, atau sambal khas Indonesia untuk menarik perhatian dan menyesuaikan dengan lidah lokal pembeli.

    Adapun di kota Bandung sendiri terdapat tempat makan pizza yang menyajikan menu pizza premium tetapi disajikan dalam tempat kaki lima. Tempat tersebut dikenal dengan nama Emperano Pizza dan populer di antara warga lokal dan media sosial.

  • Harga cabai rawit Rp65.000/kg, bawang merah Rp50.000/kg

    Harga cabai rawit Rp65.000/kg, bawang merah Rp50.000/kg

    Pedagang menata cabai merah di lapak grosir Pasar Induk Gadang, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). ANTARA Jatim/Ari Bowo Sucipto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp65.000/kg, bawang merah Rp50.000/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 09:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp65.000 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp58.742 per kg, sedangkan bawang merah Rp50.000 per kg turun dari sebelumnya Rp50.663 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 06.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.417 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.147 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.750 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.409 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.900 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.246 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp9.750 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.862 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp34.000 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.184 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp31.000 per kg turun dari sebelumnya Rp44.393 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp32.000 per kg turun dari sebelumnya Rp44.531 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp128.333 per kg turun dari sebelumnya Rp135.178 per kg, daging ayam ras Rp33.000 per kg turun dari sebelumnya Rp35.560 per kg, lalu telur ayam ras Rp27.500 per kg turun dari sebelumnya 29.689 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.500 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.321 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp18.600 per liter turun dari sebelumnya Rp20.862 per liter; minyak goreng curah Rp17.520 per liter turun dari sebelumnya Rp17.551 per liter; Minyakita Rp16.600 per liter turun dari sebelumnya Rp17.544 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.750 per kg turun dari sebelumnya Rp9.771 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.750 per kg turun dari sebelumnya Rp12.969 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp41.008 per kg; ikan tongkol Rp32.500 per kg turun dari sebelumnya Rp34.009 per kg; ikan bandeng Rp35.000 per kg naik dari sebelumnya Rp34.561 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.000 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.723 per kg.

    Sumber : Antara

  • Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI

    Beras, Rokok hingga Kopi Paling Banyak Dibeli Orang Miskin di RI

    Jakarta

    Jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang per Maret 2025. Pengeluaran utama orang miskin baik di perkotaan maupun perdesaan umumnya hampir sama yakni paling banyak untuk beras, rokok kretek filter, serta telur ayam.

    Berdasarkan Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS), pengeluaran untuk beras dan rokok kretek filter di kalangan perkotaan masing-masing sebesar 21,06% dan 10,72%. Sementara itu, pengeluaran di perdesaan untuk komoditas yang sama masing-masing sebesar 24,91% dan 9,99%.

    “Pada Maret 2025, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya hampir sama. Beras masih memberikan sumbangan terbesar. Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan,” tulis data BPS, dikutip Senin (28/7/2025).

    Dari sisi komponen bukan makanan, pengeluaran terbesar baik di perkotaan maupun perdesaan adalah untuk perumahan, bensin, listrik, pendidikan, serta perlengkapan mandi.

    Pengeluaran makanan dan bukan makanan menjadi dua komponen yang diukur BPS untuk menentukan garis kemiskinan. Pada Maret 2025, garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 609.160 per kapita per bulan, naik 2,34% dibandingkan September 2024.

    Garis kemiskinan makanan merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang diwakili oleh 52 jenis komoditas. Sementara itu, garis kemiskinan bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.

    Berikut daftar komoditas yang memberi sumbangan besar terhadap garis kemiskinan:

    Makanan: 73,67% di perkotaan, 76,07% di perdesaan

    1. Beras: 21,06% di perkotaan, 24,91% di perdesaan
    2. Rokok kretek filter: 10,72% di perkotaan, 9,99% di perdesaan
    3. Telur ayam ras: 4,50% di perkotaan, 3,62% di perdesaan
    4. Daging ayam ras: 4,22% di perkotaan, 2,98% di perdesaan
    5. Di perkotaan mie instan 2,47%, di perdesaan gula pasir 2,40%
    6. Kopi bubuk & kopi instan sachet: 2,29% di perkotaan, 2,16% di perdesaan
    7. Di perkotaan roti 2,09%, di perdesaan mie instan 2,08%
    8. Di perkotaan kue basah 1,98%, di perdesaan bawang merah 1,99%
    9. Di perkotaan bawang merah 1,79%, di perdesaan cabai rawit 1,86%
    10. Di perkotaan gula pasir 1,78%, di perdesaan kue basah 1,86%

    Bukan makanan: 26,33% di perkotaan, 23,93% di perdesaan

    1. Perumahan: 9,11% di perkotaan, 8,99% di perdesaan
    2. Bensin: 3,06% di perkotaan, 3,03% di perdesaan
    3. Listrik: 2,58% di perkotaan, 1,52% di perdesaan
    4. Pendidikan: 2,07% di perkotaan, 1,25% di perdesaan
    5. Perlengkapan mandi: 1,31% di perkotaan, 1,15% di perdesaan
    6. Di perkotaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,79%; di perdesaan untuk sabun cuci 0,76%
    7. Di perkotaan untuk kesehatan 0,72%; di perdesaan untuk perawatan kulit, muka, kuku, rambut 0,73%
    8. Lainnya: 6,68% di perkotaan, 6,50% di perdesaan

    Tonton juga video “Mentan Sebut 16 Perusahaan Sudah Diperiksa Terkait Beras Oplosan” di sini:

    (aid/hns)

  • Nekat Panjat Tiang Listrik untuk Ambil Layangan Putus, Remaja di NTT Tewas Kesetrum
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Juli 2025

    Nekat Panjat Tiang Listrik untuk Ambil Layangan Putus, Remaja di NTT Tewas Kesetrum Regional 28 Juli 2025

    Nekat Panjat Tiang Listrik untuk Ambil Layangan Putus, Remaja di NTT Tewas Kesetrum
    Tim Redaksi
    KUPANG, KOMPAS.com
    – Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun,
    Hafis Alsyahrul
    , asal Kampung Got, Kelurahan Matawai, Kabupaten
    Sumba Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas akibat tersengat arus listrik.
    Kejadian tragis ini terjadi di kawasan pemakaman Kristen Hambala, Kecamatan Kota Waingapu, Minggu (27/7/2025).
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa insiden tersebut bermula ketika Hafis bersama rekannya, Fadil, juga berusia 13 tahun, membuat kandang ayam di rumah orang tua Fadil.
    Saat itu, mereka melihat
    layangan
    yang putus dan berusaha mengejarnya bersama teman-teman lainnya.

    Layangan
    tersebut tersangkut di tiang listrik yang berada di tengah area pemakaman,” ujar Hendry.
    Meskipun Fadil telah memperingatkan Hafis agar tidak memanjat karena berbahaya, Hafis tetap nekat naik ke atas tiang listrik.
    Saat ia mencapai bagian atas dan menyentuh area traves, Hafis tersengat arus listrik bertegangan tinggi dan terjatuh ke tanah dalam kondisi terluka parah dengan luka bakar.
    Mendengar teriakan anak-anak yang menyaksikan kejadian tersebut, Abubakar Sola Masriki, ayah Fadil, langsung menuju lokasi dan menemukan Hafis masih bernapas.
    Ia bersama warga lainnya segera membawa Hafis ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu.
    “Sayangnya, meski sempat mendapat pertolongan medis, korban kemudian meninggal dunia,” ujar Hendry.
    Hendry menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini dan mengimbau seluruh orang tua untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di luar rumah dan di sekitar tempat yang memiliki potensi bahaya, seperti tiang listrik dan instalasi lainnya.
    “Penting juga bagi kita semua untuk mengedukasi anak-anak tentang bahaya kelistrikan sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat sehingga kejadian serupa tidak terjadi,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip Nikmatnya Iga Galabag, Kuliner Hits Pencinta Daging di Bandung

    Intip Nikmatnya Iga Galabag, Kuliner Hits Pencinta Daging di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Bandung dikenal sebagai salah satu kota besar di Indonesia dan tidak hanya menawarkan keindahan alamnya mempesona tetapi juga kekayaan kuliner yang sangat beragam. Sebagai pusat kuliner di Jawa Barat Bandung menawarkan berbagai pilihan makanan menarik.

    Para pengunjung bisa mencicipi makanan mulai dari yang tradisional hingga makanan kekinian. Setiap sudut kota ini memiliki sesuatu yang menarik untuk dicicipi menjadikannya sebagai surga bagi para pecinta kuliner.

    Adapun salah satu jenis makanan yang paling terkenal di kota ini adalah nasi timbel yaitu nasi yang dibungkus daun pisang dan disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, ikan asin, dan sambal.

    Selain itu, ada juga batagor, tahu, dan pangsit goreng yang disajikan dengan bumbu kacang serta sate kelapa yang memberikan rasa gurih dan manis yang khas. Kuliner tradisional Bandung selalu berhasil memberikan pengalaman makan yang autentik dan nikmat.

    Bagi mereka yang suka dengan makanan manis kota ini juga memiliki beragam pilihan. Terdapat sejumlah pilihan jajanan khas yang wajib dicoba bisa menjadi pilihan untuk menikmati cemilan ringan sambil bersantai.

    Kedai kopi atau cafe yang tersebar di berbagai penjuru Bandung juga kerap menawarkan menu minuman hingga makanan yang tidak kalah menggoda. Sementara itu, bagi para pencinta daging terdapat destinasi kuliner yang bisa dijelajahi seperti Iga Galabag.

    Tempat makan tersebut dikenal dengan sajian iga nikmatnya dan cukup populer tidak hanya di antara warga lokal tetapi juga wisatawan.

  • Mengunjungi Koperasi Merah Putih di Blok M, Ada Apa Saja?

    Mengunjungi Koperasi Merah Putih di Blok M, Ada Apa Saja?

    Jakarta

    Pemerintah telah meluncurkan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Salah satu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terletak di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Dengan papan nama Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta, lokasinya tak jauh dari sekitar terminal dan Mal Blok M. Tepatnya, di kawasan Blok M Hub.

    Saat pertama kali detikcom menginjakkan kaki ke gerai Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, rasa dingin menyapa, meskipun terletak di Blok M Hub yang cenderung panas.

    Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai menjajakan aneka macam sembako, seperti beras, Minyakita, gula pasir, susu UHT, tepung terigu, hingga telur. Berbagai macam sembako ini disuplai dari Food Station.

    Untuk harganya, masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, untuk beras premium dijual dengan di kisaran harga Rp 73.000-Rp 74.000/5 kg. Untuk HET beras premium Rp 14.900/kg. Tak ketinggalan beras SPHP juga dijual di sini dengan harga Rp 62.500/5 kg.

    Kemudian minyak goreng seperti Minyakita dibanderol dengan harga sesuai HET, yakni Rp 15.700/kg. Lalu, rata-rata gula pasir dibanderol dengan harga Rp 17.000/kg. Harga ini di bawah harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen Rp 17.500/kg.

    Adapun aneka makanan ringan juga tak ketinggalan, seperti keripik singkong, bumbu-bumbu instan untuk nasi goreng hingga ayam bumbu. Sebagian besar dipasok dari UMKM. Hal ini dapat dilihat dari kemasan, merek yang dijajakan sekaligus dikonfirmasi oleh petugas koperasi yang sedang berjaga.

    “Kita banyak jual produk UMKM di sini,” katanya kepada detikcom.

    Lalu ada pula lemari pendingin untuk daging-daging segar serta aneka bakso dan seafood. Untuk harganya pun dibanderol bervariasi. Misalnya, daging giling reguler dijual Rp 29.000/500 gram, daging potong rendang premium Rp 75.000/500 gram, daging ayam Rp 29.000/ekor, serta daging giling ayam Rp 30.000/500 gram.

    Petugas mengatakan untuk pasokan daging serta makanan beku sendiri berasal dari kemitraan yang telah disetujui oleh setiap koperasi.

    “Biasanya kita kemitraan untuk pasoknya,” jelas dia.

    Kemudian, dijual juga gas LPG ukuran 3 kg, 5,5 kg, serta 12 kg. Untuk pembelian gas LPG ukuran 3 kg wajib menggunakan KTP dan harganya dibanderol Rp 20.000 per tabung untuk isi ulang. Sementara, pembelian isi ulang gas LPG 5,5 kg Rp 105.000 per tabung dan gas LPG 12 kg Rp 205.000 per tabung.

    Selain dari UMKM, Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai juga bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk memasok makanan dan minuman lainnya, seperti biskuit, wafer, serta aneka makanan ringan.

    Namun, di Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru belum menyediakan unit bisnis koperasi simpan pinjam. Menurut petugas, hal ini karenakan masih baru berdiri, yakni kurang lebih seminggu.

    “Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan akan dibuka,” jelas dia.

    Untuk jam operasionalnya, Koperasi Kelurahan Merah Putih Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru mulai dari pukul 10.00-17.00 WIB setiap Senin hingga Sabtu. Untuk metode pembayarannya, saat ini sudah bisa melalui QRIS dan uang tunai.

    Tonton juga video “Kopdes Merah Putih Juga Ada di Blok M Lho!” di sini:

    (rea/kil)

  • Mengenal Nasi Tekor Bali, Kuliner Khas yang Wajib Dicoba saat Plesir di Pulau Dewata

    Mengenal Nasi Tekor Bali, Kuliner Khas yang Wajib Dicoba saat Plesir di Pulau Dewata

    Nasi Tekor Bali memiliki daya tarik utama pada konsep penyajian yang tradisional yaitu menggunakan daun pisang yang dibentuk menyerupai pincuk dan diletakkan di atas wadah anyaman bambu.

    Gaya penyajian ini bukan hanya unik tetapi juga membawa pengunjung mengenal budaya terutama budaya masyarakat Bali yang masih sangat erat dengan adat dan kebiasaan makan tradisional.

    Sajian utama Nasi Tekor sendiri terdiri dari kombinasi lauk khas Bali seperti ayam suwir bumbu bali, sate lilit, lawar, jukut ares, telur pindang, dan sambal. Seluruh elemen makanan tersebut disajikan dengan racikan bumbu tradisional yang kuat dan autentik khas Bali.

    Selain dari rasa dan penyajiannya suasana di sekitar tempat makannya juga menambah keistimewaan. Pengunjung dapat menikmati makanan di area terbuka dengan suasana desa yang tenang, rindang, dan alami.

    Lokasi ini mendukung pengalaman bersantap yang lebih menyatu dengan alam dan nuansa tradisional asri. Melansir dari ulasan Google, tempatnya juga meraih rating 4,7 dari total 1.368 pengguna.

  • Akhir Pekan, Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Kompak Turun

    Akhir Pekan, Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Kompak Turun

    JAKARTA – Harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp58.568 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp58.705 per kg, sedangkan bawang merah Rp47.253 per kg turun dari sebelumnya Rp49.028 per kg.

    Berdasarkan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu pukul 10.54 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.149 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.132 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.299 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.369 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.592 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.583 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.208 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.275 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.767 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.841 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.337 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.699 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp42.232 per kg turun dari sebelumnya Rp43.752 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.950 per kg turun dari sebelumnya Rp43.664 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.634 per kg naik dari sebelumnya Rp134.775 per kg, daging ayam ras Rp35.465 per kg naik dari sebelumnya Rp35.302 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.452 per kg turun dari sebelumnya 29.511 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.275 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.249 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.827 per liter naik dari sebelumnya Rp20.749 per liter; minyak goreng curah Rp17.381 per liter turun dari sebelumnya Rp17.507 per liter; Minyakita Rp17.451 per liter turun dari sebelumnya Rp17.513 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.772 per kg naik dari sebelumnya Rp9.718 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.920 per kg naik dari sebelumnya Rp12.900 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.234 per kg naik dari sebelumnya Rp41.211 per kg; ikan tongkol Rp34.323 per kg naik dari sebelumnya Rp34.249 per kg; ikan bandeng Rp33.883 per kg turun dari sebelumnya Rp34.589 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.628 per kg naik dari hari sebelumnya Rp11.591 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.245 per kg naik dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp141.774 per kg naik dari sebelumnya mencapai Rp141.250 per kg.

  • Video CISDI: PMT Bisa Jadi Alternatif Beri Pangan Bergizi untuk Anak

    Video CISDI: PMT Bisa Jadi Alternatif Beri Pangan Bergizi untuk Anak

    JakartaCenter for Indonesia Strategic Development Initiatives (CISDI) menyebut Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan salah satu alternatif memberi gizi kepada anak untuk mencegah risiko stunting. PMT masih termasuk bagian dari Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk balita 6-59 bulan.

    Makanan dapat dikemas dengan bentuk yang lebih unik sehingga lebih menarik bagi anak. Makanan tersebut seperti telur, ayam, kentang, dan ikan.

    Tonton video-video menarik lainnya di 20detik.

    (/)

    pmt cisdi mpasi makanan anak stunting