Hewan: Ayam

  • Gibran pantau siskamling warga hingga pasar malam pastikan stabilitas

    Gibran pantau siskamling warga hingga pasar malam pastikan stabilitas

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memantau pelaksanaan siskamling warga di Kembangan, Jakarta Barat, dan meninjau Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, pada Jumat dini hari, guna memastikan stabilitas kegiatan warga setelah unjuk rasa pekan lalu.

    Berdasarkan keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat, kedatangan Wapres Gibran di Pos Ronda RW 04, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, pada Kamis (4/9) malam, mengejutkan warga yang bersiap melaksanakan siskamling.

    Gibran hadir menyapa warga dan disambut Ketua RW 04 Suparno, yang pada kesempatan itu melaporkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya relatif kondusif.

    Wapres turut menyerahkan bantuan peralatan ronda malam, seperti senter, pemanas air listrik, serta kebutuhan konsumsi berupa gula dan kopi sachet untuk mendukung aktivitas warga.

    Di dalam pos ronda berukuran 4×5 meter, Wapres berbincang dengan warga membahas kondisi lingkungan setempat, termasuk sebelum, saat, dan setelah terjadinya demonstrasi.

    Warga pun menyampaikan pengalaman mereka serta langkah-langkah yang dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.

    Usai dari Kembangan, Wapres melanjutkan kunjungan ke wilayah Jakarta Selatan. Sekitar pukul 23.00 WIB, Wapres tiba di Pos Ronda RT 19 RW 03, Jl. Kali Inspeksi, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, dan disambut oleh Lurah Ulujami, Yuda Irawan, bersama warga yang tengah melaksanakan ronda malam.

    Gibran pun berdialog dengan mereka dan turut meninjau kesiapsiagaan Posko Dapur Umum Kampung Siaga Bencana yang terintegrasi dengan pos ronda di kawasan tersebut.

    Melalui kunjungan ini, Wapres mengajak masyarakat untuk terus memperkuat persaudaraan, saling menjaga, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tangguh terhadap potensi gangguan.

    Pada titik ketiga kunjungan malamnya, Wapres mengunjungi Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23.45 WIB.

    Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025) malam. ANTARA/HO-Sekretariat Wakil Presiden

    Wapres menyusuri Jalan Ciledug Raya yang dipenuhi lapak pedagang. Dalam kesempatan tersebut, ia berbelanja sejumlah kebutuhan pokok, mulai dari sayuran, ikan, ayam, hingga bumbu dapur, sebagai bentuk dukungan terhadap perekonomian rakyat.

    Wapres juga menyempatkan diri menyapa dan berdialog dengan para pedagang.

    Melalui kunjungan ini, Wapres berharap aktivitas masyarakat, khususnya di pasar tradisional sebagai pusat perputaran ekonomi rakyat, dapat terus berjalan normal.

    Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan bersama agar roda ekonomi tetap berputar dan kepercayaan publik terhadap stabilitas nasional semakin kuat.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gerakan #LokalBantuWarga dukung pemulihan Jakarta pasca-demonstrasi

    Gerakan #LokalBantuWarga dukung pemulihan Jakarta pasca-demonstrasi

    Gerakan ini adalah wujud dari warga bantu warga. Kami menyasar tiga kelompok utama yaitu petugas kebersihan, mitra ojol, dan UMKM terdampak. Karena setelah kami turun langsung di awal September…

    Jakarta (ANTARA) – Lebih dari sepuluh merek makanan dan minuman (F&B) lokal, komunitas, dan media, berkumpul dalam sebuah aksi sosial bertajuk #LokalBantuWarga untuk mendukung pemulihan kondisi di Jakarta pasca-demonstrasi.

    Aksi yang berlangsung di Halte Transjakarta dan JPO Senen itu merupakan bentuk solidaritas dan kolaborasi warga untuk saling bantu.

    Chief Brand Officer Haus Indonesia Rezki Yanuar dalam keterangan di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya dari sekumpulan F&B lokal di Jakarta ingin membagikan rezeki kepada para pahlawan yang merawat kota.

    “Gerakan ini adalah wujud dari warga bantu warga. Kami menyasar tiga kelompok utama yaitu petugas kebersihan, mitra ojol, dan UMKM terdampak. Karena setelah kami turun langsung di awal September, kami sadar bahwa kolaborasi akan memperkuat dampaknya,” ujar Rezki.

    Gerakan tersebut menyasar mereka yang berdiri di garis terdepan dalam menjaga ketertiban dan kebersihan kota yaitu petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Pasukan Pelangi, hingga pengemudi ojek online (ojol).

    Selain itu inisiatif itu melibatkan UMKM lokal sebagai mitra, dimana produk mereka dibeli langsung oleh panitia untuk kemudian disalurkan sebagai bantuan, sehingga gerakan tersebut juga menggerakkan roda ekonomi rakyat kecil.

    Lebih dari 3.000 porsi makanan dan minuman didistribusikan dalam aksi ini, yang diinisiasi pelaku bisnis lokal seperti Haus Indonesia, Mecca Fried Chicken, Janji Jiwa, Cimol Bojot AA, RM Padang Payakumbuah, Ayam Keprabon, Roscik, Baker Old, Three Folks, Warung Tuang, dan Es Teh.

    Selain itu Jilbrave dan beberapa komunitas seperti Terang Jakarta, Modestalk, dan Muslimat Hidayatullah. Juga didukung beberapa media seperti Shift Media, Infia, Taubatters, Kawan Hawa, Muslim Vox, dan Big Alpha.

    Haus Indonesia telah lebih dulu menyalurkan 300 paket makanan pada 2 September sebagai aksi awal, yang kemudian berkembang menjadi gerakan bersama.
    Semangat serupa juga datang dari Baker Old, salah satu gerai roti lokal yang turut hadir di lokasi.

    “Kami membawa sekitar 1.000 roti untuk dibagikan. Mungkin terlihat sederhana, tapi harapannya bisa menambah semangat teman-teman lapangan saat membersihkan fasilitas umum dan menjaga Jakarta tetap kondusif,” ujar Kreator Konten Baker Old Urian Angelo.

    Aksi tersebut bukan hanya soal berbagi, tapi juga menjadi pengingat bahwa kebaikan bisa dimulai dari hal kecil segelas minuman, sepotong roti, atau bahkan sekadar kehadiran yang saling menguatkan.

    Pewarta: Citro Atmoko
    Editor: Risbiani Fardaniah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam-malam, Borong Sayuran, Ikan, Ayam, hingga Bumbu Dapur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 September 2025

    Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam-malam, Borong Sayuran, Ikan, Ayam, hingga Bumbu Dapur Nasional 5 September 2025

    Gibran Tinjau Pasar Cipulir Malam-malam, Borong Sayuran, Ikan, Ayam, hingga Bumbu Dapur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming blusukan meninjau kegiatan di Pasar Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025) malam. 
    Adapun Gibran tiba di pasar sekitar pukul 23.45 WIB usai mengecek Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kawasan Kembangan, Jakarta Barat dan Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
    Dari siaran YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran terlihat menyusuri Jalan Ciledug Raya yang dipenuhi lapak pedagang.
    Setiap mendatangi lapak para pedagang, Gibran terlihat berbincang singkat dengan penjualnya.
    Selain mengecek situasi perekonomian pasca aksi demonstrasi pada Agustus lalu, ia sekaligus berbelanja untuk mendukung perekonomian rakyat.
    Tampak Gibran berkeliling dan memborong dagangan dari lapak penjual sayuran, ikan, ayam, hingga bumbu dapur.
    Tidak sedikit juga warga baik pedagang dan pembeli yang mengerumuni untuk berfoto dan menyalami Gibran.
    Gibran berharap aktivitas masyarakat, khususnya di pasar tradisional sebagai pusat perputaran ekonomi rakyat, dapat terus berjalan normal.
    Dia juga menegaskan pentingnya menjaga ketenangan bersama agar roda ekonomi tetap berputar dan kepercayaan publik terhadap stabilitas nasional semakin kuat.
    Menurutnya, stabilitas bukan hanya ditopang oleh keamanan, tetapi juga oleh terjaganya denyut ekonomi rakyat.
    Adapun langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga melalui penguatan ekonomi rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit merah di Jakarta turun jadi Rp40 ribu per kg

    Harga cabai rawit merah di Jakarta turun jadi Rp40 ribu per kg

    Jakarta (ANTARA) – Harga rata-rata sejumlah komoditas strategis di DKI Jakarta pada Jumat (5/9) pagi mengalami penurunan, salah satunya cabai rawit merah yang turun menjadi Rp40.000 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data infopangan.jakarta.go.id pukul 08.00 WIB, cabai merah keriting juga turun menjadi Rp45.000 per kg, cabai merah besar turun menjadi Rp50.000 per kg, dan cabai rawit hijau turun menjadi Rp42.500 per kg.

    Di sisi lain, harga bawang merah justru naik menjadi Rp50.000 per kg, sementara bawang putih menjadi Rp37.500 per kg.

    Untuk komoditas beras, sebagian besar jenis mengalami penurunan, antara lain Beras IR.I (IR64) turun menjadi Rp14.250 per kg, IR.II (Ramos) turun menjadi Rp13.750 per kg, dan IR.III turun menjadi Rp12.900 per kg.

    Namun, beberapa jenis beras tercatat naik, seperti Muncul I naik menjadi Rp15.150 per kg dan IR 42 (Pera) naik menjadi Rp16.000 per kg.

    Sementara itu, harga ayam broiler (ras) turun menjadi Rp38.500 per kg, telur ayam ras turun menjadi Rp28.000 per kg, dan daging kambing turun menjadi Rp145.000 per kg. Sebaliknya, daging sapi has (paha belakang) naik menjadi Rp145.000 per kg.

    Harga pangan pokok lainnya, seperti minyak goreng turun menjadi Rp19.500 per kg, sedangkan gula pasir naik menjadi Rp18.500 per kg.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 Tantangan Uji Ketajaman Logika, Temukan Hal yang Janggal!

    10 Tantangan Uji Ketajaman Logika, Temukan Hal yang Janggal!

    Jakarta

    Mengasah ketelitian tak selalu harus dengan metode yang serius. Tantangan visual seperti temukan apa yang salah pada gambar bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk melatih otak dan meningkatkan fokus.

    Sekilas gambar-gambarnya mungkin terlihat biasa saja, tapi jika diperhatikan, ada keanehan yang menunggu untuk ditemukan. Tertarik untuk mencobanya?

    Tantangan Menemukan Apa yang Janggal pada Gambar

    Coba temukan hal-hal yang salah pada beberapa gambar berikut. Usahakan menemukannya dengan cepat.

    1. Perhatikan apa yang dilakukan orang-orang ini di meja makan. Ada satu hal yang janggal

    Asah otak detikHealth Foto: Tasya Kania Azzahra/detikHealth

    2. Perhatikan detail dari ayam jantan ini. Apa yang salah?

    Tes IQ, Bisakah Kamu Menemukan Kesalahan di Gambar Ini? Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    3. Seorang anak sedang menggambar di atas kertas. Kira-kira, apa yang salah dari ilustrasi ini?

    Tes IQ, Bisakah Kamu Menemukan Kesalahan di Gambar Ini? Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    4. Sekumpulan orang ini tengah mencuci pakaian di tempat laundry. Tampak biasa, tapi ada hal aneh di sini.

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    5. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak ini sedang merayakan ulang tahun. Bisa temukan hal janggal dengan cepat?

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Coba lihat pemandangan kapal dan perahu yang tengah berlayar di laut ini. Adakah hal yang salah?

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Terdapat tiga lukisan dengan gambar berbeda dengan tahun pembuatannya. Temukan hal janggal dari salah satu lukisan.

    Berhasil Temukan Hal Janggal di 3 Gambar Ini? Otakmu Betulan Encer! Foto: detikhealth

    8. Coba temukan! Mana yang bukan manusia di antara lima orang ini?

    Berhasil Temukan Hal Janggal di 3 Gambar Ini? Otakmu Betulan Encer! Foto: detikhealth

    9. Salah satu dari ketiga korban ini adalah penculik yang berpura-pura jadi korban. Temukan hal janggal dari korban yang diculik.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    10. Sebuah keluarga sedang menyantap makanan bersama. Temukan hal yang janggal dengan cepat.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    Jawaban Tantangan Menemukan Apa yang Salah pada Gambar

    Sudah berhasil menemukannya atau menyerah? Lihat jawabannya berikut ini.

    1. Mengaduk minuman harusnya menggunakan sendok, bukan pisau.

    Asah otak detikHealth Foto: Tasya Kania Azzahra/detikHealth

    2. Kaki ayam ini memiliki selaput seperti kaki bebek

    Tes IQ, Bisakah Kamu Menemukan Kesalahan di Gambar Ini? Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    3. Ada buku resep makanan yang terselip di antara buku pelajaran menggambarnya.

    Tes IQ, Bisakah Kamu Menemukan Kesalahan di Gambar Ini? Foto: detikhealth/Firdaus Anwar

    4. Ada hidangan ayam di tumpukan pakaian di mesin cuci.

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    5. Lilinnya terlalu banyak. Biasanya jumlah lilin disesuaikan dengan usia orang yang berulang tahun.

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    6. Bendera putih di salah satu perahu menunjukkan arah angin yang berlawanan.

    Apa yang Aneh dari Gambar Ini? Latih Ketajaman Logika dan Mata Kamu Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    7. Gambar kedua. Saat tahun 1957, seharusnya pelukis tidak memiliki pengetahuan apapun tentang handphone

    Berhasil Temukan Hal Janggal di 3 Gambar Ini? Otakmu Betulan Encer! Foto: detikhealth

    8. Orang ketiga dan keempat.

    Berhasil Temukan Hal Janggal di 3 Gambar Ini? Otakmu Betulan Encer! Foto: detikhealth

    9. Kondisi tali dua orang lainnya sudah usang karena berusaha melarikan diri. Sementara, tali si penculik masih rapi.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    10. Ayah memakai garpu untuk makan sup.

    Ngasah otak detikHealth Foto: Firdaus Anwar/detikHealth

    Halaman 2 dari 8

    (elk/elk)

  • Kata Dokter Pencernaan soal ‘Darurat Seblak’, Bisa Picu Radang Lambung?

    Kata Dokter Pencernaan soal ‘Darurat Seblak’, Bisa Picu Radang Lambung?

    Jakarta

    Seorang dokter umum di Bandung Barat, dr Mariska Haris, baru-baru ini membagikan kisahnya yang menjadi viral di media sosial. Ia menangani seorang pasien perempuan berusia 21 tahun yang didiagnosis mengalami gastritis erosif atau peradangan pada lambung.

    Pasien tersebut datang dengan keluhan demam, batuk, mual, muntah, sakit perut, serta kehilangan nafsu makan selama sekitar satu minggu terakhir. Kondisinya bahkan sempat memburuk hingga ia tidak bisa bangun dari tempat tidur karena tubuhnya sangat lemas.

    Menurut dr Mariska, pasien memang memiliki pola makan yang kurang baik. Setelah ditelusuri, diketahui bahwa pasien terbiasa mengonsumsi seblak setiap hari, bahkan bisa hingga dua kali dalam sehari. Sebaliknya, untuk makanan pokok seperti nasi, pasien hanya makan sekali sehari, dan terkadang tidak makan sama sekali jika tidak berselera.

    “Sebelumnya sudah ke bidan biasa di kampung kan gitu, tapi nggak sembuh ya karena nggak makan. Bahkan 1 hari sebelum ke saya dia sampai nggak bangun dari tempat tidur saking lemas, nggak makan. Ortunya bilang, sehat aja jarang makan,” ucap dr Mariska, saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8/2025).

    “Alhamdulilah diobservasi di saya 14 jam, sudah sehat bisa makan dan sudah pulang,” lanjutnya.

    dr Mariska menjelaskan risiko dari seblak umumnya berasal dari bahan olahan beku, termasuk kerupuk. Karena itu, ia menyarankan agar topping seblak diganti dengan bahan yang lebih segar, seperti udang, seafood, atau sayuran. Ia juga mengingatkan agar penggunaan sambal tidak berlebihan.

    Begitu juga mengonsumsi seblak sebaiknya jangan berlebihan dan porsinya harus dibatasi. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi yang lengkap dan gizi seimbang setiap hari.

    “Paling seblak boleh lah satu minggu sekali atau dua kali saja, dan tentu saja makan nasi tetap yang utama,” jelasnya.

    Senada, spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan pada dasarnya seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan berbagai bumbu, terutama kencur dan cabai. Terkadang, seblak juga ditambahkan bakso, sosis, maupun ceker ayam.

    Menurut dr Aru, seblak umumnya tak sehat lantaran mengandung tinggi kalori, lemak, dan garam.

    “Sehingga bisa meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, hipertensi, kolesterol dan gangguan pencernaan,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (4/8).

    Pada bumbu yang terlalu pedas dan berminyak, lanjut dr Aru, dapat mengiritasi lambung dan memicu sakit maag.

    Terkait gastritis erosif, dr Aru menjelaskan kondisi ini terjadi akibat peradangan lapisan lambung yang menyebabkan pengikisan (erosi) pada mukosa lambung.

    “Penyebabnya banyak mulai dari makanan, obat-obatan, stres, zat kimia dan lain-lain,” lanjutnya.

    “Makan seblak yang berlebihan apalagi disertai dengan kondisi bumbu yg terlalu pedas atau saat makan kondisi dinding lambung sedang dalam keadaan tidak baik-baik, maka kemungkinan terjadinya gastritis erosif dapat terjadi,” lanjutnya lagi.

    Meskipun demikian dr Aru mengatakan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti endoskopi saluran cerna untuk melihat ada tidaknya gastritis erosifa dan pemeriksaan bakteri H.pylori untuk menentukan penyebabnya.

    “Pola hidup yg baik termasuk pola makan dapat mencegah terjadinya gangguan saluran cerna termasuk gastritis erosif. Sebaiknya hindari makanan yg terlalu pedas, mengandung zat aditif seperti pengawet/pewarna/penyedap rasa, processed food,” lanjutnya.

    “Hindari juga stres berlebihan, kurang istirahat, rokok, alkohol & minuman bersoda,” imbuhnya lagi.

    dr Aru juga mengingatkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi seblak. Pasalnya, kebiasaan makan seblak secara berlebihan, terutama dengan bumbu yang terlalu pedas, bisa meningkatkan risiko gangguan pada lambung.

    “Apalagi jika dikonsumsi saat kondisi dinding lambung sedang tidak sehat, maka kemungkinan terjadinya gastritis erosif atau peradangan pada lambung bisa semakin besar,” lanjutnya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Seblak Disebut Jadi Penyebab Anemia di Karawang, Benarkah?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

    Darurat Seblak

    4 Konten

    Sudah banyak yang bilang, seblak bukan makanan yang kaya nutrisi. Tapi kalau mengaitkannya dengan risiko kesehatan yang lebih serius seperti malnutrisi, too much nggak sih? Ternyata nggak juga lho.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • LASKAR Sindir Penunjukan Rusdi Masse di Komisi III: NasDem Sedang Menguji Kesabaran Publik

    LASKAR Sindir Penunjukan Rusdi Masse di Komisi III: NasDem Sedang Menguji Kesabaran Publik

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) Sulawesi Selatan menilai langkah Partai NasDem menunjuk Rusdi Masse (RMS) menggantikan Ahmad Sahroni di Komisi III DPR RI sebagai manuver politik yang berani, namun juga penuh ironi.

    Ketua Umum LASKAR, Illank Rajab, menyebut keputusan ini justru memperlihatkan bagaimana NasDem tampak tidak belajar dari badai sorotan publik yang terus menghantam partainya.

    “Kalau tidak salah, dalam kasus SYL, nama RMS sempat disebut dalam persidangan terkait dugaan gratifikasi. Belum lagi, publik Sulawesi Selatan pasti masih ingat dengan sorotan keras soal kasus impor hortikultura tahun 2020, yang menyeret dua nama besar politisi NasDem, Ahmad Ali dan Rusdi Masse. Lalu, apa artinya? Seolah-olah NasDem sedang berkata: ‘biar publik gaduh, yang penting kursi tetap di tangan,” kata Illank Rajab, Kamis (4/9/2025).

    Illank menegaskan, penunjukan RMS di Komisi III sebuah komisi yang mengurusi hukum, HAM, dan keamanan adalah ironi politik yang sulit dicerna akal sehat.

    “Bukankah seharusnya Komisi III diisi oleh figur yang bersih, punya kredibilitas hukum, dan mampu menegakkan marwah lembaga? Tapi kini justru diisi sosok yang namanya tak lepas dari pusaran sorotan kasus. Ini seperti menugaskan rubah menjaga kandang ayam,” ucapnya.

    Menurutnya, publik bisa menilai bahwa NasDem sedang mempertaruhkan kredibilitasnya dengan cara yang paling ekstrem.

    “Entah ini keberanian, atau sekadar bentuk keputusasaan. Tapi satu hal jelas NasDem sedang menguji kesabaran publik. Jika partai politik ingin dianggap serius dalam agenda pemberantasan korupsi, seharusnya mereka menjauhkan figur-figur bermasalah dari ruang strategis, bukan malah mempromosikannya,” tegas Illank.

  • Nasi Hangat untuk Para Penjaga, Potret Ketangguhan Jatim yang Tak Lekang Didera Ancaman

    Nasi Hangat untuk Para Penjaga, Potret Ketangguhan Jatim yang Tak Lekang Didera Ancaman

    Surabaya (beritajatim.com) – Suasana di Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya, masih terasa tegang hingga saat ini. Peristiwa terbakarnya Gedung Negara Grahadi pada Sabtu malam (30/8/2025) akibat ulah perusuh memantik kesadaran bersama bahwa Jatim sedang tidak baik-baik. Sedang terancam. Semua marah.

    Namun, terpuruk bukan menjadi frasa yang dipilih oleh Jatim. Situasi sulit yang mendera Jatim belakangan ini justru kembali membangkitkan solidaritas di antara sesama anak bangsa. Langkah kecil nan sederhana pun terbangun demi mengembalikan semangat Jatim yang terkenal tangguh, tahan banting, dan berani.

    Salah satu Langkah kecil itu adalah dapur umum. Bentuknya sederhana, cukup dengan tenda terbuka. Semburan api didorong gas terdengar begitu kencang, diselingi suara dentingan besi dari tumbukan spatula dan wajan besar. Aroma sedap masakan rumahan pun menyeruak. Membangkitkan rasa lapar.

    Dari halaman Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Timur, tangan-tangan itu bekerja. Mulai dari mengupas sayuran, mencuci daging ayam, mengolah menu, hingga mengemas setiap porsi makanan. Lincah, terlatih, penuh dedikasi. Menyiapkan sumber tenaga untuk para personel pengamanan objek vital Provinsi Jawa Timur di Kota Surabaya.

    Keberadaan dapur umum ini menjadi vital untuk menunjang proses pengamanan usai kerusuhan akhir Agustus lalu. Fasilitas ini pun lahir atas instruksi langsung dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

    “Dalam rangka pemulihan keamanan ketertiban pasca demonstrasi, Bu Gubernur memerintahkan kita untuk membentuk dapur umum. Tentunya ini didukung oleh teman-teman BPBD dan Dinas Sosial,” ujar Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin.

    Sejak pagi, dapur umum telah beroperasi penuh, melayani 3.500 porsi setiap kali masak. 10.500 porsi sehari untuk tiga kali makan. Porsi itu didistribusikan ke berbagai titik penjagaan, mulai dari Gedung Negara Grahadi, Tugu Pahlawan, Sekretariat DPRD Jatim, hingga rumah dinas Gubernur dan Wakil Gubernur.

    “Kita kenapa dapur umum, karena ini lebih fleksibel. Kalau perkembangan pergerakan personel banyak lagi, ya kita tinggal nambah porsi begitu saja. Karena kita ini kan punya teman-teman Tagana yang saya kira sudah terlatih,” lanjut Yasin.

    Yang menarik, menu yang tersaji bukan sekadar nasi kotak standar. Yasin, dengan nada penuh semangat, bahkan ikut turun tangan di dapur. “Menu siang tadi kebetulan saya masak sendiri, ada ayam, kemudian mie, ada sayurnya, oseng-oseng wortel, kentang, buncis dan sebagainya. Ada telor juga. Yang jelas, saya amati jauh lebih mewah kalau dibanding dengan kita beli biasanya nasi kotak,” katanya sambil tersenyum.

    Personel dapur umum Tagana sedang mempersiapkan makanan sebelum dikirim ke petugas pengamanan objek vital di Surabaya. (Foto: Rahardi J Soekarno/beritajatim.com)

    Setiap hari, 3.500 porsi itu akan terus dimasak dan disalurkan. Targetnya, dapur umum berjalan selama 10 hari ke depan, sambil menunggu evaluasi kondisi keamanan.

    “Kalau memang kondisi oleh yang berwenang menyatakan sudah tidak perlu penjagaan, ya tentunya kita akan hentikan,” jelasnya.

    Pendanaan kegiatan ini sepenuhnya berasal dari APBD Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi dapur umum di Bappeda pun dipertimbangkan matang.

    “Kenapa ditaruh di Bappeda, karena Bappeda dianggap tengah-tengah. Jadi bisa menjangkau ke Grahadi, ke Pahlawan, bisa menjangkau ke titik-titik lain,” ungkap Yasin.

    Jika dihitung, dapur umum ini memproduksi 10.500 porsi makanan setiap harinya, tiga kali waktu makan. Ketua Tim Kerja Penanganan Bencana Alam Dinas Sosial Jawa Timur, Hanif Ikhsanudin, memastikan variasi menu terus dijaga agar para personel tak bosan.

    “Menu dapur umum, layanan yang kita berikan melalui Dapur Umum Tagana Provinsi Jawa Timur mulai dari tanggal 4 ini ada beberapa memang untuk menu, bervariatif. Sehingga tidak membuat para personel pengamanan pasca demonstrasi ini bosan dengan menu yang kami sediakan,” terang Hanif.

    Pengemasan makanan di Dapur Umum Tagana depan Bappeda Jatim. (Foto: Rahardi J Soekarno/beritajatim.com)

    Sebanyak 150 personel Tagana dari berbagai kabupaten/kota ikut terlibat, ditambah unsur Sahabat Tagana dan Tagana Rajawali yang berasal dari komunitas Kristiani.

    “Sehari untuk pagi kami menyediakan 3.500 porsi, siang 3.500 porsi, malam 3.500 porsi. Tiga kali dalam sehari, masaknya tiga kali,” jelas Hanif.

    Di balik ribuan porsi itu, ada kerja kolektif tanpa henti: Tagana yang sibuk mencuci beras sejak subuh, wajan-wajan besar yang terus mengepul, hingga antrean kendaraan yang siap mengangkut kotak-kotak makanan ke titik-titik penjagaan.

    Bagi para personel pengamanan yang bertugas siang dan malam, dapur umum ini menjadi oase kecil. Makanan hangat, aroma masakan rumahan, dan sentuhan kemanusiaan di tengah tugas berat menjaga stabilitas Jawa Timur. [tok/beq]

  • 8 Teka-teki Logika yang Bikin Otak Berpikir Lebih Keras, Berani Coba?

    8 Teka-teki Logika yang Bikin Otak Berpikir Lebih Keras, Berani Coba?

    Jakarta

    Pernah merasa tertantang saat mencoba memecahkan sebuah teka-teki yang membuat otak bekerja lebih keras? Teka-teki logika bukan sekedar hiburan, tapi juga latihan berpikir kritis yang mampu mengasah konsentrasi dan ketelitian.

    Banyak orang yang menyukainya, karena setiap soal memiliki jawaban yang bisa ditemukan dengan penalaran tepat. Berikut beberapa teka-teki logika yang bisa kamu pecahkan.

    Teka-teki Logika yang Bikin Otak Berpikir Lebih Keras

    Siap menguji ketajaman berpikir. Coba pecahkan 8 teka-teki logika berikut.

    1. Seorang pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di rumah bertingkat. Awalnya ia berada di tengah tangga, kemudian naik 6 tangga dan turun 1- anak tangga akibat suhu yang panas. Sampai akhirnya dia naik 18 anak tangga, mencapai puncak tertinggi. Berapa anak tangga yang dimiliki tangga tersebut?

    2. Seorang pria yang tidak bisa berenang terperangkap di tengah danau tanpa perahu atau alat pelampung. Tapi, suatu hari pria ini menemukan cara bisa lolos. Bagaimana caranya?

    3. Kamu mempunyai 3 koin emas, salah satunya palsu. Koin palsu beratnya kurang dari yang lain. Bagaimana kamu menentukan koin mana yang palsu?

    4. Seorang nenek memiliki 3 ekor ayam yang menghasilkan 3 butir telur dalam 3 hari. Suatu hari, dia ingin mendapat lebih banyak telur, sehingga membeli 12 ekor ayam lagi. Berapa banyak telur yang dimiliki nenek tersebut dalam 15 hari.

    5. Semakin banyak yang kamu ambil, semakin banyak yang kamu tinggalkan. Apakah itu?

    6. Tabungan Cacha lebih banyak dari Tido dan Kiku. Tabungan Kiku tidak lebih banyak daripada Tido. Tabungan Ali lebih banyak daripada Cacha, Tido, dan Kiku. Maka, orang yang memiliki tabungan paling sedikit adalah.

    7. Dalam situasi apa kamu melihat angka 2, tetapi bisa mengatakan 10?

    8. Di tengah rapat, seorang staf menjatuhkan buku tebal. 20 mata langsung tertuju padanya. Ada berapa orang di rapat itu?

    Jawaban Teka-teki Logika yang Bikin Otak Berpikir Lebih Keras

    Yakin sudah menjawabnya dengan benar? Berikut jawaban yang benar.

    1. 29 anak tangga

    Rumus:

    Mulai dari tengah, lalu naik 6 anak tangga (T+6), turun 10 (T-4). Terakhir, naik 18 anak tangga sampai puncak (T+14=Puncak).
    Ada 14 anak tangga dari tengah ke puncak

    14+14+1 (anak tangga tengah)=29 anak tangga

    2. Pria ini menyeberangi danau di musim dingin. Airnya sudah membeku

    3. Kamu harus meletakkan 2 koin pada timbangan. Jika keduanya memiliki berat yang sama, maka yang ketiga adalah palsu.

    4. Tiga ayam menghasilkan 3 telur dalam 3 hari, berarti 1 ayam menghasilkan 1 telur setiap tiga hari. Artinya, dalam 15 hari akan menghasilkan 5 butir telur. Jadi, 15 ayam akan menghasilkan 75 telur.

    5. Jejak kaki

    6. Cacha> Tido dan Kiku, KikuCacha dan Tido. Jadi, Kiku adalah orang yang memiliki tabungan paling sedikit.

    7. Saat melihat jarum panjang jam yang mengarah ke arah 2, menunjukkan menit ke 10

    8. 11 orang. 20 mata berarti 10 orang. Satu orang lagi adalah staf yang menjatuhkan buku.

    Halaman 2 dari 6

    (elk/up)

  • Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    Sosok Anak Angkat Sahroni Dicurigai, Pelaku Pembunuhan di Indramayu Tinggalkan Jejak di Seprai

    GELORA.CO – Sosok saudara yang masih keluarga dengan Haji Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat.

    Berdasarkan kesaksian kerabat dan tetangga yang tinggal di dekat rumah Sahroni, ada sosok mencurigakan sebelum warga menemukan 7 orang keluarga Sahroni meninggal dengan kondisi terkubur di rumahnya di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

    Korban ditemukan terkubur di antara rumah walet pada Senin (1/9/2025). Mereka adalah Sahroni (75), Budi (45), lalu Euis (40), dan dua anaknya yang masih berusia 8 tahun serta bayi 8 bulan. Budi adalah anak Sahroni. Sedangkan Euis, istri Budi.

    Anak angkat Sahroni dicurigai dalam kasus pembunuhan satu keluarga tewas di Indramayu. Sebelum Sahroni dan keluarganya ditemukan tewas terkubur, korban sempat bercerita akan kedatangan tamu dari Tangerang.

    Sahroni bersama keluarga Budi memang tinggal di rumah tersebut, tak ada sosok lain.

    Kerabat Sahroni, Ema bercerita bahwa Sahroni memiliki kerabat lain di Jakarta.

    Warga sempat menghubunginya ketika hendak mendobrak pintu rumah Sahroni.

    “Dobrak pintu depan, jadinya saya izin sama uwanya yang ada di Jakarta,” katanya.

    Semasa hidupnya kata Ema, Sahroni merupakan pribadi yang tertutup.

    Ia tak pernah bercerita tentang sesuatu hal, termasuk pada kerabatnya sendiri.

    “Tertutup kalau ada apa-apa tuh, masalah pinjam-pinjam gitu gak tahu,” kata Ema.

    Menurutnya pada hari Jumat Sahroni masih terlihat keluar.

    Dia membeli makanan dengan porsi melebih jumlah anggota keluarga di rumah.

    “Jumatan masih ada, sore Sabtu gak ada katanya sih. Ada tamu dari Tangerang gak tau nginep apa gak tau. Tapi dia beli ayam bakar di depan, lima. Ditanyain sama itunya (pedagang) tuh, ‘buat apa banyak-banyak ?’. ‘Ada teman, ada saudara datang’,” kata Ema.

    Kejanggalan lain datang dari orang tua Euis, menantu Sahroni.

    “Ibunya Euis ngebel (menelepon) nangis, katanya mau ke Indramayu, Euis dibel gak diangkat-angkat. Tapi yang dari yang dari Tangerang udah sampai, tapi sekarang belum juga datang,” katanya.

    Kini muncul kecurigaan satu keluarga di Indramayu itu dibunuh oleh anak angkatnya sendiri.

    “Informasi sekecil apapun atau petujuk akan kami terima kami dalami kami tindak lanjut. Namun demikian kami harap masyarakat tetap sabar tetap tenang, mudah-mudahan hasilnya cepat terungkap supaya kasus ini bisa terang-benderang bisa dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno.

    Ia membocorkan soal jejak pelaku dalam kasus kematian satu keluarga di Indramayu ini.

    Menurut Tarno, ada tiga barang bukti yang mengarah pada pelaku.

    “Ada barang bukti yang kami amankan, satu buah cangkul, ember kecil, satu buah seprai warna biru dimana terdapat bercak darah, dan satu buah terpal juga warna biru terdapat bercak darah juga,” katanya.

    Namun begitu hingga kini polisi belum juga menetapkan tersangka.

    “Belum ada penetapan tersangka,” katanya.

    Penyidik baru memeriksa lima orang saksi untuk menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga di Paoman Indramayu.

    “Kami telah meminta keterangan beberapa orang yang kemarin dari awal sudah 5 orang yang kami mintai keterangan. Bisa bertambah sesuai dengan kepentingan untuk penyelidikan,” katanya.

    Menurut AKP Tarno motif pembunuhan keluarga Sahroni akan terungkap setelah hasil otopsi keluar.

    “Untuk motif dan kemungkinan lainnya mudah-mudahan setelah selesai otopsi,” katanya.

    Sebanyak lima saksi diperiksa terkait pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

    Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa lima saksi terkait peristiwa yang sangat mengejutkan publik itu. 

    “Untuk sampai saat ini, tim telah memeriksa lima orang atau minta keterangan dari warga sebanyak lima orang, mungkin akan selalu bertambah sesuai dengan perkembangan penyelidikan yang dilakukan,” kata Tarno dalam program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (3/9/2025). 

    Tarno menambahkan, dalam penyelidikan kasus ini, pihak Polres Indramayu mendapat bantuan dari Ditreskrimum Polda Jawa Barat, juga Puslabfor Mabes Polri.

    Dia juga membenarkan adanya temuan mobil korban di lokasi berbeda. Terkait temuan mobil itu saat ini sedang didalami pihak kepolisian.  

    Diungkap Tarno, dugaan kasus pembunuhan sekeluarga diketahui setelah pihaknya mendapat laporan dari warga pada Senin (1/9/2025).

    Berawal dari kecurigaan tetangga korban karena salah seorang anggota keluarga yang ditemukan meninggal tidak terlihat warga beberapa hari sehingga ada laporan kepada polisi. 

    “Karena hampir setiap hari almarhum Haji Sahroni salat di Masjid Agung, karena beberapa hari tidak kelihatan, itu yang membuat pelapor agak curiga kemudian dilaporkan ke Polsek,” tuturnya. 

    Lantas terungkaplah bahwa Haji Sahroni sudah meninggal secara tidak wajar, terkubur di bawah pohon nangka halaman rumah.

    Selanjutnya dilakukanlah penggalian yang kemudian menemukan adanya lima jenazah korban. Menurut, Tarno kondisi kelima jenazah pada saat itu sudah rusak. Diperkirakan sudah beberapa hari terkubur.

    “Langsung kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu Losarang untuk dilakukan identifikasi dan autopsi,” ujarnya.