Hewan: Ayam

  • Gerebek Judi Sabung Ayam, 6 Orang Ditangkap Polisi di Pamekasan

    Gerebek Judi Sabung Ayam, 6 Orang Ditangkap Polisi di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 6 (enam) dari total 12 orang di kabupaten Pamekasan, ditangkap polisi dari jajaran Polres Pamekasan, diduga terlibat judi sabung ayam di Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Selasa (9/9/2025).

    Keenam orang tersebut, mayoritas warga kecamatan Batumarmar. Masing-masing berinisial A (60), J (48), dan M (29) warga Desa Berbintang, Batumarmar. Inisial MZ (41) warga Desa Blaban, dan HF (43) warga Desa Kapong, Batumarmar. Seorang lainnya inisial H (36) warga Desa Tagangser Dhaja, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

    Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya dugaan judi sabung ayam di halaman rumah warga di Desa Blaban, Pamekasan. Selanjutnya petugas dari Polres Pamekasan, segera melakukan gerak cepat menindak lanjuti informasi tersebut.

    “Sekitar pukul 14:00 WIB, tim Reskrim Polres Pamekasan, melakukan penggrebekan dan berhasil menangkap 12 orang yang diduga melakukan permainan judi sabung ayam,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, melalui Kasi Humas AKP Jupriadi, Rabu (10/9/2025).

    Dari 12 orang yang ditangkap tim Reskrim Polres Pamekasan, selanjutnya dilakukan tindakan interogasi. “Berdasar hasil interogasi awal, enam orang dinyatakan terlibat dan melakukan perjudian jenis sabung ayam dengan cara memasang uang taruhan pada ayam yang diadu,” ungkapnya.

    “Sementara untuk enam orang lainnya yang juga sempat diamankan dalam penggerebekan, tidak melakukan perjudian. Hal itu juga dibenarkan enam orang lainnya dinyatakan terlibat judi sabung ayam,” sambung AKP Jupriadi.

    Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti alias BB dari lokasi kejadian. “BB yang diamankan petugas di antaranya 4 ekor ayam jago, 10 meter kain tekstil dan sebuah gelanggang, sebuah jam dinding, serta uang tunai sebesar Rp 2.284.000,-,” jelasnya.

    “Sementara untuk keenam pelaku yang dinyatakan terlibat judi sabung ayam, terancam Pasal 303 Ayat 1 ke 2, 3 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara,” pungkasnya. [pin/suf]

  • Dugaan Keracunan, DPRD Pamekasan Minta MBG Tlanakan Ditutup Sementara

    Dugaan Keracunan, DPRD Pamekasan Minta MBG Tlanakan Ditutup Sementara

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Ali Masykur meminta dapur program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di kecamatan Tlanakan, Pamekasan, ditutup sementara seiring dengan adanya peristiwa dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa di wilayah setempat.

    Hal tersebut disampaikan usai melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke Puskesmas Tlanakan, guna mengecek secara langsung sekaligus memastikan kondisi puluhan siswa yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG di Tlanakan, Pamekasan, Rabu (10/9/2025).

    “Berdasar laporan masyarakat, kita langsung sidak untuk mengetahui secara pasti berkenaan dengan peristiwa ini. Hasil perbincangan tadi kami mendapat informasi ada sekitar 20 siswa keracunan dan dirawat di beberapa fasilitas kesehatan di Pamekasan, karena Puskesmas Tlanakan, tidak muat, sebagian pasien dirujuk ke rumah sakit lain,” kata Ali Masykur.

    Dari keterangan salah satu orang tua pasien, dugaan keracunan berasal dari menu MBG yang dikonsumsi siswa, di antaranya siswa TK Dharma Wanita Branta Pesisir. Bahkan parahnya, sisa nasi yang diberikan ke ayam justru menunjukkan gejala seperti keracunan.

    “Kami juga sempat mengecek kondisi dapur MBG (Tlanakan), namun kondisinya tutup. Informasi yang kami terima, sampel makanan sudah diteliti pihak kepolisian untuk memastikan penyebab dari peristiwa ini,” politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan.

    Dengan adanya peristiwa tersebut, pihaknya memiliki opsi sebagai bagian dari solusi yang harus dilakukan kedepan. “Kalau boleh atas nama pribadi dan anggota DPRD Pamekasan, dapur (MBG) bersangkutan ditutup sementara, bisa sepekan atau sebulan kedepan sebagai pelajaran,” tegasnya.

    “Sebab informasi yang kami terima, keberadaan dapur MBG (Tlanakan) ini belum ada ahli gizi. Hanya saja kami masih belum bisa mendengar langsung dari pemilik dapur,” sambung politisi muda yang akrab disapa Ali atau Masykur.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk memanggil pemilik dapur dan tenaga ahli gizi terkait, guna meminta pertanggungjawaban sekaligus mencari solusi terbaik. “Tentu kami harap pemilik dapur MBG lebih berhati-hati dalam manejemen, termasuk memasak hingga membungkus makanan. Karena hal ini menyangkut ribuan nyawa anak bangsa yang mengandalkan program gizi gratis,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Bali cukup dan harganya terkendali.

    Dia bilang ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga bapok di seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah.

    Hal ini disampaikan Budi usai melakukan kunjungan ke Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, pada Selasa, 9 September. 

    “Hari ini, kami sudah cek pasokan dan harga di Pasar Nyanggelan. Kami pastikan stok bapok di sini cukup dan harga terkendali. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok agar mudah diakses masyarakat,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa, 9 September.

    Berdasarkan pantauan, pasokan dan harga bapok di Pasar Nyanggelan cukup dan stabil. Sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan, seperti gula pasir Rp17.300 per kg, daging sapi Rp120.000 per kg, telur ayam ras Rp27.700 per kg, cabai keriting Rp35.000 per kg, cabai rawit merah Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, dan bawang putih Rp30.000 per kg.

    Kemudian, komoditas yang dijual sesuai HET dan harga acuan adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500 per kg, Minyakita Rp15.700 per liter, dan daging ayam ras Rp40.000 per kg.

    Selain itu, beras medium dijual dengan harga Rp15.000 per kg, beras premium di kisaran harga Rp16.000 hingga Rp16.500 per kg, minyak goreng premium Rp20.600 per liter, tepung terigu Rp12.000 per kg, dan cabai merah besar Rp31.600 per kg.

    “Ada sejumlah harga komoditas yang naik seperti telur dan cabai, tetapi masih di bawah harga acuan. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga pasokan dan harga di pasar tetap aman,” ujar Budi.

    Bud bilang, Kemendag ikut serta dalam koordinasi lintas lembaga untuk memastikan pasokan dan stabilitas harga bapok terkendali. Kemendag berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), yaitu sebuah sistem pemantauan nasional harga bapok yang dikelola Kemendag.

    Kemendag juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pemasok (supplier) untuk memastikan pasokan bapok terjaga Pasar Nyanggelan yang terletak di Desa Adat Panjer, Denpasar merupakan pasar yang sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur.

    Sertifikasi SNI diperoleh pada 2018 lewat versi 8152:2015, yang kemudian mendapat pembaruan versi 8152:2021 pada 2022 dan berlaku selama lima tahun.

    Kemudian predikat Pasar Tertib Ukur diperoleh pada 2014 dan kembali diraih pada 2023.

    Pasar seluas 4.595m2 ini berdiri sejak 1995 dan telah direvitalisasi pada 2013 melalui Dana Tugas Pembantuan Kemendag.

    Pasar Nyanggelan kini mampu menampung sekitar 250 pedagang.

  • Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen naik menjadi Rp16.088 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp16.037 per kg, sedangkan beras medium Rp13.741 per kg turun dari sebelumnya Rp13.918 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg naik dari sebelumnya Rp12.543 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.644 per kg naik dari sebelumnya Rp6.623 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.773 per kg naik dari sebelumnya Rp10.725 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp41.916 per kg turun dari sebelumnya Rp43.390 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.196 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.658 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.166 per kg turun dari sebelumnya Rp53.549 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp44.891 per kg turun dari sebelumnya Rp45.760 per kg, cabai rawit merah Rp44.836 per kg turun dari sebelumnya Rp46.934 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.252 per kg naik dari sebelumnya Rp135.046 per kg, daging ayam ras Rp37.106 per kg naik dari sebelumnya Rp36.734 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.378 per kg turun dari sebelumnya Rp29.492 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.003 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.112 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.475 per liter turun dari sebelumnya Rp20.857 per liter, minyak goreng curah Rp17.219 per liter turun dari sebelumnya Rp17.515 per liter, MinyaKita Rp17.314 per liter turun dari sebelumnya Rp17.473 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun dari sebelumnya Rp9.751 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.594 per kg turun dari sebelumnya Rp12.955 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.724 per kg naik dari sebelumnya Rp41.704 per kg, ikan tongkol Rp35.584 per kg naik dari sebelumnya Rp34.833 per kg, ikan bandeng Rp35.397 per kg naik dari sebelumnya Rp34.994 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.993 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.510 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.875 per kg naik dari sebelumnya Rp105.842 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.778 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.228 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Update Harga di Jambi: Ayam Potong Naik Jadi Rp 38,000, Cabai Merah Turun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 September 2025

    Update Harga di Jambi: Ayam Potong Naik Jadi Rp 38,000, Cabai Merah Turun Regional 9 September 2025

    Update Harga di Jambi: Ayam Potong Naik Jadi Rp 38,000, Cabai Merah Turun
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Setelah sempat menyentuh harga Rp65 ribu per kilogram, harga cabai merah di Pasar Angso Duo Jambi mengalami penurunan menjadi Rp48 ribu per kilogram pada Selasa (9/9/2025). Sedangkan harga ayam potong naik. 
    “Sudah turun, kalau hari Minggu harganya Rp60.000 sampai Rp65.000,” ungkap seorang pedagang cabai yang diwawancarai oleh Kompas.com pada Selasa pagi.
    Di sisi lain, harga kebutuhan pokok lainnya masih menunjukkan tren kenaikan. Ayam potong, misalnya, kini dijual seharga Rp38 ribu per kilogram.
    Eva, seorang pedagang ayam potong menjelaskan, harga daging ayam potong telah meningkat dalam empat hari terakhir.
    “Harga normalnya hanya Rp32.000, kini nyaris menyentuh Rp40.000. Kondisi ini membuat penjualan saya menurun drastis,” kata Eva.
    Sebelumnya, Eva mampu menjual antara 80 hingga 100 ekor ayam potong dalam sehari. Namun, saat ini, penjualannya turun menjadi hanya 50 ekor per hari.
    “Ya kalau normalnya kan Rp32.000, sekarang Rp38.000. Jadinya penjualan saya turun drastis,” tambahnya.
    Sementara itu, untuk harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil.
    Cabai rawit dihargai Rp32.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, dan bawang putih Rp32.000 per kilogram.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 September 2025

    Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi Regional 9 September 2025

    Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Maraknya aksi premanisme hingga berujung hilangnya nyawa di kawasan Pasar Angso Duo membuat pedagang waswas.
    Tidak hanya untuk menjaga barang dagangan, tetapi juga tentang keselamatan nyawa mereka dari aksi nekat preman yang sudah kerap beraksi di sana.
    Dalam satu tahun terakhir, satu orang tewas ditikam seorang preman, satu orang kritis, dan dua orang dioperasi akibat luka tikam.
    Dari catatan Kompas.com, pada 14 Desember 2024, Sahrul Nurdinsyah, seorang pedagang telur ayam, ditikam di bagian pinggang hingga kritis.
    Dia dirampok saat akan menyetor uang senilai Rp31 juta hasil penjualan telur ke sebuah bank.
    Akibat kejadian itu, korban sempat kritis, dan saat ini sudah pulih, tetapi pelaku belum ditangkap.
    Kemudian, pada Kamis, 1 Mei 2025, seorang pedagang mpek-mpek terlibat perkelahian dengan seorang preman.
    Saat itu, seorang preman tersinggung dan memukul seorang pedagang mpek-mpek, yang berujung pada perkelahian.
    Dalam kejadian ini, preman tersebut tewas akibat tusukan.
    Terbaru adalah aksi perampokan yang terjadi pada Senin (8/9/2025) pukul 04.00 WIB.
    Dua orang terkena luka tikam saat berupaya menggagalkan perampokan hasil penjualan cabai.
    Setelah kejadian itu, pelaku berhasil melarikan diri.
    Rentetan kejadian di atas tidak termasuk dengan sejumlah aksi pencurian barang-barang milik pedagang, yang seolah menjadi hal yang lumrah.
    Pedagang sebenarnya sudah mengenali beberapa komplotan ini, tetapi mereka memilih diam dan tak berani bicara lebih karena pelaku tinggal tidak jauh dari pasar.
    “Sebenarnya orang-orang sini (pedagang) tahu mereka. Cuman mau
    gimana
    ,” kata seorang penjual daging yang diwawancarai Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
    Meski belum bisa dibuktikan, pedagang menduga kuat bahwa pelaku perampokan dan pencurian di Pasar Angso Duo adalah akibat kecanduan narkotika jenis sabu.
    “Sudah sering sekali di sini (pencurian), apalagi subuh, pedagang kan bawa modal, itu yang mereka incar,” kata pedagang tersebut.
    Pedagang yang enggan disebut namanya ini menjelaskan, dia sudah sering sekali menyaksikan aksi kriminalitas di Pasar Angso Duo.
    Tidak hanya uang, barang jualan pedagang juga kerap sekali dicuri oleh pelaku.
    “Waduh, misal cabai lagi naik ini. Itu rawan dicuri. Pernah juga ada cabai yang dicuri,” katanya sembari menunjuk pedagang yang jadi korban.
    Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang sudah pernah menjadi korban pencurian.
    Tokonya dibobol dan sejumlah barang miliknya dicuri.
    “Kalau toko saya sudah berulang kali dibobol,” katanya.
    Dia tidak membantah bahwa sudah banyak korban (pencurian dan korban jiwa) akibat maraknya aksi premanisme di Pasar Angso Duo.
    Dari hasil wawancara Kompas.com (di luar dua narasumber di atas), pedagang sangat berharap ada upaya nyata dari pengelola pasar dan juga pihak kepolisian.
    Mereka mengaku sangat membutuhkan perlindungan, tidak hanya soal pencurian barang, tetapi keselamatan nyawa mereka.
    Pasalnya, komplotan preman tersebut selalu membawa senjata tajam.
    Terlebih kepada pihak kepolisian, mereka berharap polisi intens melakukan patroli dan adanya pos polisi di dalam kawasan pasar.
    “Kalau dulu (Pasar Angso Duo sebelum pindah) ada pos polisi, enggak serawan ini. Ya kalau bisa adalah pos polisi di sini,” kata pedagang lainnya.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Ruli.
    Menurutnya, kehadiran pos polisi di Pasar Angso Duo akan sangat membantu mencegah aksi premanisme.
    “Ya kami sangat berharap ada pos polisi di sini. Pasti akan lebih aman,” katanya.
    Menanggapi rentetan peristiwa dan permintaan pedagang, Purnomo Sidi, Kepala Pasar Angso Duo, menyebut akan menampung permintaan pedagang.
    Purnomo tidak membantah maraknya aksi premanisme di Pasar Angso Duo.
    Banyak faktor yang menurut Purnomo membuat maraknya aksi premanisme.
    Di antaranya adalah akses ke pasar yang tidak satu pintu.
    Ada satu pintu masuk ke dalam pasar (di luar) pintu masuk resmi (portal karcis) sehingga petugas keamanan pasar sulit memantau pergerakan pelaku.
    “Memang ada satu jembatan yang terhubung ke salah satu kampung. Kami berharap juga pada pemerintah untuk ikut mencarikan solusi, termasuk menutup akses dari pintu tersebut,” kata Purnomo saat diwawancarai Kompas.com di ruangannya, Selasa (9/9/2025).
    Purnomo juga sangat mendukung dan setuju dengan masukan para pedagang terkait pendirian pos polisi di kawasan pasar.
    Hal tersebut pernah masuk dalam perencanaan, tetapi terkendala karena sejumlah hal, termasuk peran dari Pemerintah Kota Jambi.
    “Tentu kami akan sangat mendukung (mendirikan pos polisi). Itu pasti sangat dibutuhkan. Makanya, kami sesegera mungkin akan berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polda Jambi,” katanya.
    Purnomo sendiri sudah merencanakan titik pembangunan pos polisi.
    “Yang paling memungkinkan dan yang tepat itu di dekat jembatan yang menuju ke salah satu kampung,” katanya.
    Saat ini, katanya, jumlah pedagang di Pasar Angso Duo Jambi mencapai 1.200, sementara petugas keamanan internal pasar hanya berjumlah 15 orang.
    Jumlah petugas keamanan ini tidak sebanding dengan mobilitas orang di pasar.
    “Jadi, ada 1.200 pedagang, kami asumsikan 1 pedagang satu pembeli. Jadi ada 2.000 orang lebih yang ada di pasar sehingga, tentu kami sangat butuh kehadiran polisi dan juga campur tangan Pemerintah Kota Jambi,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalan Mangkrak di Marunda Dimanfaatkan Warga untuk Jemur Padi hingga Serbuk Kelapa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 September 2025

    Jalan Mangkrak di Marunda Dimanfaatkan Warga untuk Jemur Padi hingga Serbuk Kelapa Megapolitan 9 September 2025

    Jalan Mangkrak di Marunda Dimanfaatkan Warga untuk Jemur Padi hingga Serbuk Kelapa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Empat ruas jalan yang mangkrak di samping Banjir Kanal Timur (BKT), Marunda, Jakarta Utara, dimanfaatkan warga untuk menjemur padi hingga serbuk kelapa.
    Empat ruas jalan tersebut terbentang di Jalan Inspeksi Timur dari Rorotan menuju ke Marunda.
    Namun, empat jalan tersebut masing-masing justru terpotong dan dipisahkan oleh persawahan.
    Di titik pertama, panjang jalan yang mangkrak ada sekitar 600 meter dan dimanfaatkan untuk tempat mangkalnya mobil Jaklingko.
    Selain itu, jalan pertama yang mangkrak juga sering dimanfaatkan para petani untuk menjemur padi.
    “Sementara karena belum digunakan, untuk jemur padi di situ,” ucap salah satu warga bernama Tamsari (65) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (9/9/2025).
    Sedangkan di titik kedua, jalan yang mangkrak sepanjang 500 meter dimanfaatkan warga untuk menjemur serbuk kelapa.
    “Ini buat tempat jemur apa pun, bubuk kelapa untuk minyak,” ucap warga lain bernama Masdira (55).
    Sedangkan di titik ketiga, jalan mangkrak yang dibangun baru sekitar 300 meter dan sudah ditumbuhi ilalang di kanan dan kirinya.
    Tak hanya itu, jalan ketiga yang mangkrak ini juga dimanfaatkan warga untuk menjemur bulu ayam.
    Tapi, sayangnya di titik ketiga ini justru terdapat banyak sampah.
    Sementara di titik keempat, jalan mangkrak yang dibangun baru sekitar 300 meter.
    Kondisi jalan keempat ini justru memprihatinkan, karena sudah dipenuhi ilalang dan banyak sampah.
    Di sisi lain, terlihat bermunculan beberapa bangunan semi permanen di jalan yang tak kunjung beroperasi ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen turun menjadi Rp15.996 per kilogram dari sebelumnya Rp16.141 per kg, begitu pun beras medium Rp13.737 per kg turun dari sebelumnya Rp14.034 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.40 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.525 per kg turun dari sebelumnya Rp12.561 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.440 per kg turun dari sebelumnya Rp6.636 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.596 per kg turun dari sebelumnya Rp10.709 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp40.962 per kg turun dari sebelumnya Rp44.096 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.774 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.898 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.793 per kg turun dari sebelumnya Rp52.704 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.707 per kg turun dari sebelumnya Rp45.331 per kg; cabai rawit merah Rp44.403 per kg turun dari sebelumnya Rp46.827 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.593 per kg naik dari sebelumnya Rp135.252 per kg, daging ayam ras Rp36.366 per kg turun dari sebelumnya Rp36.717 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.131 per kg turun dari sebelumnya Rp29.855 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.027 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.242 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.605 per liter turun dari sebelumnya Rp21.032 per liter; minyak goreng curah Rp17.222 per liter turun dari sebelumnya Rp17.503 per liter; Minyakita Rp17.292 per liter turun dari sebelumnya Rp17.508 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.557 per kg turun dari sebelumnya Rp9.864 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.720 per kg turun dari sebelumnya Rp13.079 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.507 per kg naik dari sebelumnya Rp41.757 per kg; ikan tongkol Rp35.303 per kg turun dari sebelumnya Rp35.563 per kg; ikan bandeng Rp34.009 per kg turun dari sebelumnya Rp35.303 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.218 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.627 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.575 per kg turun dari sebelumnya Rp107.141 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.409 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.443 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag nilai kenaikan harga ayam di Bali masih masuk batas acuan

    Mendag nilai kenaikan harga ayam di Bali masih masuk batas acuan

    Tadi kan saya sudah ngecek ke dalam, ayam itu gini ya memang ada beberapa yang naik tapi itu masih di bawah harga acuan,

    Denpasar (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menilai kenaikan harga daging ayam potong di pasar rakyat di Bali masih masuk batas harga acuan.

    Hal ini disampaikan usai meninjau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Nyanggelan, Desa Adat Panjer, Denpasar, Bali, Selasa.

    “Tadi kan saya sudah ngecek ke dalam, ayam itu gini ya memang ada beberapa yang naik tapi itu masih di bawah harga acuan,” kata Mendag Budi.

    Setelah meninjau beberapa los ayam potong, ia menemukan bahwa harga ayam memang naik sejak beberapa hari terakhir, namun harga per kilogram masih di rentang Rp40.000 sehingga dinilai masih batas wajar.

    “Harga ayam tadi Rp40.000 ya, sesuai dengan harga acuan ayam itu Rp40.000,” ucapnya.

    Pasokannya juga dinilai masih banyak, sehingga jika dipaksakan turun justru berpotensi merusak harga bagi produsen.

    “Harga-harga masih terkendali kalau pun ayam kemarin Rp35.000, naik jadi Rp40.000 tapi masih di bawah harga acuan ya sesuai, pasokan juga lancar,” katanya.

    “Harga acuan itu harga ketemu antara penjual dan pembeli, konsumen dan produsen, nanti kalau harga itu anjlok kasihan produsen kan dia tidak dapat untung juga,” sambung Mendag.

    Oleh karena itu menurutnya kondisi saat ini masih ideal, belum lagi sejumlah barang pokok lainnya yang turut membantu dengan harga masih terjangkau yang tidak menyulitkan masyarakat.

    Sebelumnya saat Mendag Budi menyusuri los-los di Pasar Nyanggelan, pedagang daging ayam potong bernama Kadek Suastini bercerita bahwa hampir setiap hati ada kenaikan harga.

    Untuk ayam yang dijualnya pada hari biasa berkisar Rp33.000-Rp35.000 per kilogram, namun belakangan terjadi kenaikan harga mencapai Rp6.000 yang disebabkan oleh berkurangnya pasokan produsen di Bali langsung.

    “Lumayan naiknya dari kemarin sekitar Rp5.000-Rp6.000, saya ambil di Trengguli, ayam potong Bali, katanya stok ayam hidup sedikit makanya mahal,” ucap Kadek Suastini.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran Food Court Fatmawati dekat Stasiun Cipete Raya, Operasional MRT Normal – Page 3

    Kebakaran Food Court Fatmawati dekat Stasiun Cipete Raya, Operasional MRT Normal – Page 3

    Sebelumnya, berdasarkan laporan Suku Dinas atau Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, kebakaran dilaporkan pertama kali pada Minggu malam, 7 September 2025 pukul 23.39 WIB oleh warga.

    Api diduga berasal dari mesin freezer di salah satu stan foodcourt ayam steak yang kemudian meledak dan menyambar sedikitnya ke 10 stan lain, termasuk martabak, warung sate, dan bengkel ban.

    Sebanyak 18 unit mobil pemadam dan 71 personel dikerahkan ke lokasi di Jalan RS Fatmawati Raya, Gandaria Selatan, Cilandak, dengan unit pertama tiba pukul 23.45 WIB. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 02.30 dan pendinginan selesai pukul 02.50 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, satu orang berusia 40 tahun mengalami luka akibat pecahan kaca dan telah ditangani PMI. Luas area terbakar diperkirakan 1.000 meter persegi dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp1,2 miliar.