Hewan: Ayam

  • Harga Pangan Hari Ini, 21 September 2025: Beras Turun, Daging Ayam & Ikan Naik

    Harga Pangan Hari Ini, 21 September 2025: Beras Turun, Daging Ayam & Ikan Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional sejumlah komoditas pangan utama mengalami pergerakan beragam pada Minggu (21/9/2025). Beras tercatat turun, sementara beberapa komoditas kaya protein seperti daging ayam dan ikan justru naik.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.10 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 0,42% menjadi Rp15.889 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya. Beras medium turun lebih dalam, yakni 1,72% ke Rp13.614 per kilogram, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun 0,80% ke Rp12.444 per kilogram.

    Sejumlah komoditas lain juga mengalami penurunan. Jagung peternak turun 4,89% ke Rp6.325 per kilogram, kedelai biji kering impor turun 2,52% menjadi Rp10.445 per kilogram, dan bawang merah merosot 4,75% ke Rp38.310 per kilogram. Bawang putih bonggol turun 3,72% ke Rp35.816 per kilogram.

    Harga cabai pun turun serentak. Cabai merah keriting turun 8,12% ke Rp54.730 per kilogram, cabai merah besar merosot 10,89% ke Rp43.500 per kilogram, dan cabai rawit merah lebih murah 7,97% menjadi Rp43.909 per kilogram.

    Adapun daging sapi murni turun 1,96% menjadi Rp132.669 per kg, sementara telur ayam ras turun 0,4% ke Rp29.680 per kilogram. Gula konsumsi turun 1,74% ke Rp17.757 per kilogram, garam konsumsi turun 3,6% ke Rp11.170 per kilogram, tepung terigu curah turun 2,88% ke Rp9.449, dan tepung terigu kemasan lebih murah 3,67% ke Rp12.494.

    Untuk minyak goreng, harga kemasan dan curah masing-masing turun 2,1% dan 2,44% menjadi Rp20.408 dan Rp17.105 per liter. Sementara itu, Minyakita juga turun 2% menjadi Rp17.087 per liter.

    Penurunan harga juga terjadi pada daging kerbau segar lokal yang turun 1,88% ke Rp138.667 per kilogram, serta daging kerbau beku impor yang turun 5,58% ke Rp98.889 per kilogram. Ikan bandeng ikut turun 0,42% menjadi Rp35.223 per kilogram.

    Sebaliknya, beberapa komoditas mencatat kenaikan harga. Daging ayam ras naik tipis 0,61% ke Rp38.414 per kilogram. Ikan kembung naik 0,25% ke Rp42.000 per kilogram, sementara ikan tongkol naik 0,73% ke Rp34.993 per kilogram.

  • Harga Beras Premium dan Cabai Rawit Kompak Turun di Akhir Pekan

    Harga Beras Premium dan Cabai Rawit Kompak Turun di Akhir Pekan

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium di tingkat konsumen turun menjadi Rp15.916 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp15.988 per kg, begitu pun cabai rawit merah Rp46.677 per kg dari sebelumnya Rp47.995 per kg.

    Mengutip Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu, pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras medium di harga Rp13.734 per kg turun dari sebelumnya Rp13.847 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.504 per kg turun dari sebelumnya Rp12.555 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.520 per kg turun dari sebelumnya Rp6.642 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.632 per kg turun dari sebelumnya Rp10.699 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp39.315 per kg turun dari sebelumnya Rp40.473 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.738 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.328 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.365 per kg turun dari sebelumnya Rp58.623 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp47.322 per kg turun dari sebelumnya Rp48.359 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.691 per kg turun dari sebelumnya Rp134.976 per kg, daging ayam ras Rp38.197 per kg naik dari sebelumnya Rp38.115 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.824 per kg turun dari sebelumnya Rp29.842 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp18.011 per kg turun dari sebelumnya Rp18.063 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.965 per liter naik dari sebelumnya Rp20.899 per liter, minyak goreng curah Rp17.361 per liter turun dari sebelumnya Rp17.557 per liter, MinyaKita Rp17.340 per liter turun dari sebelumnya Rp17.444 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg turun dari sebelumnya Rp9.747 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.885 per kg turun dari sebelumnya Rp12.934 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.826 per kg naik dari sebelumnya Rp42.005 per kg, ikan tongkol Rp34.747 per kg turun dari sebelumnya Rp34.759 per kg, ikan bandeng Rp34.653 per kg turun dari sebelumnya Rp35.389 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.430 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.522 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.221 per kg turun dari sebelumnya Rp106.099 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.421 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.924 per kg.

  • Merapat Bunda, Transmart Geber Diskon Harga Ayam Boiler Jadi Segini

    Merapat Bunda, Transmart Geber Diskon Harga Ayam Boiler Jadi Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Protein menjadi salah satu nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Sumber protein ini bisa didapatkan salah satunya dengan mengkonsumsi daging ayam broiler.

    Untuk membeli kebutuhan ayam broiler, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale pada Minggu, 21 September 2025.

    Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00. Diskon besar-besaran dari Transmart ini berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Berikut harga ayam broiler per ekor di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    -Makassar Rp 30.900/ekor
    -Jabodetabek Rp 29.520/ekor
    -Jawa Barat Rp 27.600/ekor
    -Jawa Timur Rp 27.600/ekor
    -Jawa Tengah Rp 30.000/ekor
    -Padang Rp 29.520/ekor
    -Palembang Rp 27.120/ekor
    -Lampung Rp 27.600/ekor
    -Pangkal Pinang Rp 28.720/ekor
    -Medan Rp 35.600/ekor
    -Denpasar Rp 33.600/ekor.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kasus Keracunan Bertambah, KSP Qodari: Program MBG Wajib Sempurna

    Kasus Keracunan Bertambah, KSP Qodari: Program MBG Wajib Sempurna

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari menegaskan penyelenggaraan program makan bergizi gratis atau MBG ke depannya akan dilaksanakan dengan tidak menoleransi adanya insiden (zero tolerance to accident).

    Hal tersebut merespons adanya sejumlah insiden keracunan siswa akibat program MBG yang terjadi sejumlah daerah. 

    Qodari menuturkan perspektif zero tolerance to accident wajib diterapkan untuk menjalankan program pemerintah yang masif seperti MBG. Hal ini harus dilakukan mulai dari pemerintah pusat hingga ke penyelenggara terkait seperti para petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menurutnya, toleransi sekecil apapun terhadap adanya insiden atau kendala-kendala dalam MBG akan berakibat pada program yang tidak berjalan optimal.

    “Ini adalah program dengan toleransi nol terhadap insiden atau kecelakaan-kecelakaan. Jadi, MBG itu harus sempurna setiap hari, sepanjang tahun, selama program ini ada,” jelas Qodari saat ditemui dalam acara DGVeRS: Celebrating Connectivity, Creativity, & Community di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

    Qodari melanjutkan sejumlah insiden keracunan yang belakangan terjadi menjadi pemantik bagi pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG. 

    Dia juga menyebut jumlah korban akibat insiden MBG masih cenderung kecil dibandingkan dengan total penerima manfaatnya, yakni sekitar 5.000 orang berbanding 20 juta hingga 25 juta orang penerima MBG

    Adapun, Qodari menyebut perlunya perbaikan mekanisme, kelembagaan, serta mekanisme operasional program tersebut. Dia juga menyebut proses proses tersebut tengah berlangsung. 

    Meski demikian, dia tidak memerinci seperti apa perbaikan mekanisme yang tengah dilakukan pemerintah terkait program MBG.

    “Doakan ini sudah wake up call, bagaimana ini harus bisa diperbaiki dengan secepat-cepatnya. Yang kita khawatirkan adalah insiden di daerah-daerah terpencil, yang faskes [fasilitas kesehatan] belum sebaik seperti di daerah-daerah perkotaan. Ini akan kita akan perbaiki,” tambahnya.

    Adapun, kasus keracunan MBG terus dilaporkan di sejumlah daerah. Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Polres Garut, Jawa Barat mencatat sebanyak 194 pelajar di Kecamatan Kadungora mengalami keracunan usai memakan hidangan program MBG hari ini. Sebanyak 177 siswa mengalami gejala ringan, sementara 19 lainnya harus dirawat intensif di UPT Puskesmas Kadungora. 

    Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto mengatakan, kejadian bermula setelah siswa di sejumlah sekolah menerima distribusi makanan MBG yang dikelola dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2 Garut, Desa Karangmulya. 

    Hidangan terdiri dari nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, serta buah stroberi. Tidak lama usai menyantap makanan, beberapa siswa mulai mengeluhkan mual, muntah, dan pusing sejak Selasa (16/9/2025) sore hingga berlanjut keesokan harinya. 

    Sementara itu, puluhan siswa di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) diduga keracunan usai mengkonsumsi MBG di sekolah. Mereka mengeluh sakit perut hingga muntah-muntah.  

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel Dedi Irawan membenarkan hal tersebut. Dia mengungkapkan bahwa kejadian itu berada di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).  

    “Info dari Dinas Kesehatan OKI, ada 39 korban yang terdampak hingga tadi malam,” katanya, Rabu (3/9/2025).

  • Harga Pangan Hari Ini Sabtu (20/9): Cabai, Daging & Telur Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini Sabtu (20/9): Cabai, Daging & Telur Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga pada Sabtu (20/9/2025). Komoditas pangan tersebut antara lain seperti kedelai, cabai, daging, hingga telur.

    Melansir Panel Harga Badan Pangan Nasional, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai merah besar. 

    Kini, harga cabai merah besar dipatok Rp32.625 per kg. Angka ini melonjak dibanding rata-rata harga pekan lalu, yakni Rp26.280 per kg.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting naik dari Rp41.818 pada pekan lalu menjadi Rp47.629 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah naik dari Rp27.568 menjadi Rp28.890 per kg.

    Lalu, kedelai biji kering (lokal) kini dipatok Rp9.000 per kg. Harga tersebut naik dibanding rata-rata pekan lalu yang senilai Rp8.905 per kg.

    Berikutnya, harga rata-rata bawang merah kini dibanderol Rp27.286 per kg. Angka tersebut naik dibanding pekan sebelumnya, yakni Rp26.099 per kg.

    Tak ketinggalan, harga daging sapi (hidup) naik dari Rp52.239 menjadi Rp54.247 per kg. Daging ayam ras (hidup) juga naik dari Rp21.929 menjadi Rp23.303 per kg.

    Kemudian, harga telur ayam ras naik dari Rp25.229 pada pekan lalu menjadi Rp25.627 per kg hari ini. Adapun harga gula konsumsi naik dari Rp14.747 menjadi Rp15.000 per kg.

    Di sisi lain, sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga. Perinciannya, gabah kering panen tingkat petani kini dipatok Rp6.713 per kg. Angka ini turun dibandingkan pekan lalu yang senilai Rp6.800 per kg.

    Lalu, gabah kering panen tingkat penggilingan juga turun dari Rp7.945 menjadi Rp7.906 per kg. Lalu, beras medium penggilingan turun dari Rp13.163 menjadi Rp13.080 per kg.

    Berikutnya, harga beras premium penggilingan turun dari Rp14.477 pada pekan lalu menjadi Rp14.417 per kg.

    Sementara itu, harga jagung pipilan kering kini dipatok Rp5.451 per kg. Angka ini turun dibanding rata-rata harga pada pekan lalu, yakni Rp5.504 per kg.

  • Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis yang Belum Juga Usai – Page 3

    Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis yang Belum Juga Usai – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sejatinya dihadirkan pemerintah untuk menyehatkan anak-anak bangsa, justru berulang kali memunculkan tragedi keracunan massal. Dalam kurun September 2025 saja, kasus serupa terjadi beruntun di tiga daerah, di Sukabumi, Garut, dan Banggai Kepulauan. 

    Kamis siang, 11 September 2025, suasana belajar di SMKN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi mendadak berubah mencekam. Sebanyak 69 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan MBG.

    Kepala Dinas Kesehatan Sukabumi, Agus Sanusi, menjelaskan bahwa beberapa jam setelah makan, para siswa mulai mengeluhkan mual dan muntah. Pihak sekolah bergerak cepat melapor ke Puskesmas Cibadak, yang kemudian menurunkan tim untuk investigasi.

    Sampel makanan berupa nasi, telur, sayur kacang panjang, tahu, susu kotak, hingga jeruk diambil untuk diuji. Agus menyebut penanganan darurat dilakukan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

    “Tindakan lain yang diambil meliputi membuka posko di UKS, observasi siswa, serta penanganan gejala ringan di sekolah,” kata Agus, 17 September 2025.

    Belum reda kasus di Sukabumi, enam hari kemudian, 16 September 2025, giliran ratusan siswa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang jatuh sakit. Polres Garut mencatat, total 194 siswa terdampak keracunan usai menyantap MBG dari dapur SPPG Yayasan Al Bayyinah 2. Sajian kala itu berupa nasi putih, ayam woku, tempe orek, lalapan sayur, dan buah stroberi.

    Sebagian besar siswa mengalami gejala ringan, namun 19 orang harus mendapat perawatan intensif di Puskesmas Kadungora. Polisi segera turun tangan dengan langkah penyelidikan: mendata korban, memeriksa saksi, hingga mengirim sampel makanan ke laboratorium.

    “Kami melanjutkan penyelidikan mendalam untuk mengetahui faktor penyebab. Saat ini para korban masih dalam penanganan medis,” ujar Ipda Adi Susilo, Kamis, 18 September 2025. 

    Banggai Kepulauan: 157 Siswa Terpapar

    Tak berhenti di Jawa Barat, sehari berselang pada 17 September 2025, kasus serupa terjadi di Kota Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Hingga kini, total 157 siswa dari SD hingga SMA mengalami keracunan setelah mengonsumsi MBG. Gejala yang muncul bervariasi, mulai dari gatal-gatal, muntah, hingga pingsan.

    Lonjakan pasien membuat RSUD Trikora Salakan kewalahan. 77 siswa masih dirawat intensif, sementara 80 lainnya dipulangkan untuk rawat jalan.

    Bupati Banggai Kepulauan, Rusli Moidady, turun langsung meninjau para korban. Ia menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh.

    “Pemerintah Daerah akan segera melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Rusli.

    Dugaan awal mengarah pada lauk ikan cakalang yang tidak layak konsumsi. Polisi telah mengirim sampel ke BPOM Sulawesi Tengah. Pihak pengelola MBG pun menyampaikan permintaan maaf terbuka.

    “Kami sangat menyesal dan memohon maaf kepada seluruh pihak, terutama para siswa dan orang tua,” ucap Zulkifli Lamiju, penanggung jawab program.

     

  • Diet Tanpa Olahraga Bisa Kurus? Ini Kata Ahli

    Diet Tanpa Olahraga Bisa Kurus? Ini Kata Ahli

    Jakarta

    Para ahli umumnya merekomendasikan keseimbangan antara pola makan dan olahraga untuk menjaga kebugaran. Namun, bagi orang dengan gaya hidup sibuk, gerakan terbatas, atau keterbatasan fisik yang membuat sulit membakar kalori, pengaturan asupan nutrisi bisa menjadi solusi utama.

    Menurut dokter spesialis obesitas dan lipid, Spencer Nadolsky, pola makan atau nutrisi adalah faktor terpenting dalam upaya menurunkan berat badan. Lantas, seperti apa cara diet tanpa olahraga menurut ahli?

    Beberapa cara untuk menurunkan berat badan tanpa olahraga menurut ahli, seperti tidak melewatkan makan, makan lebih banyak serat, karbohidrat, serta lemak, hingga tidur yang cukup. Dikutip dari laman Prevention, begini penjelasannya.

    1. Jangan Lewatkan Makan

    Menurut ahli diet Alex Evink, RD, ada orang-orang yang mungkin berpikir bahwa hanya makan satu atau dua kali sehari kemungkinan akan menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah secara keseluruhan. Tapi melewatkan makan bisa menyebabkan ngemil tanpa sadar atau malah makan berlebihan.

    Jika fokus makan tiga kali sehari dengan kontrol porsi, rasa lapar tidak akan datang dan kemungkinan besar asupan kalori keseluruhan yang dikonsumsi lebih sedikit.

    Selain itu makan dari piring dan mangkuk yang lebih kecil. Dengan begitu, kemungkinan besar asupan makanan yang masuk akan mengandung lebih sedikit kalori.

    2. Perbanyak Serat

    Serat dikenal baik untuk pencernaan. Ahli diet, Karen Ansel MS, RDN menyarankan asupan serat untuk membantu menurunkan berat badan.

    “Serat bisa membantu menurunkan berat badan dalam banyak cara,” katanya.

    Serat mengembang di usus seperti spons sehingga menjadi penekan nafsu makan alami. Selain itu, penelitian terbaru menemukan bahwa serat memberikan dampak positif pada bakteri baik di usus yang membantu memproduksi hormon di usus. Dalam hal ini hormon tersebut memberi tahu otak bahwa tubuh sudah cukup maka.

    “Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 25 gram serat per hari dari berbagai makananan kaya serat seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran,” tambahnya.

    3. Perbanyak Protein

    Sama seperti serat, protein secara alami membantu merasa kenyang dengan mempengaruhi produksi hormon kenyang. Protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga saat mengonsumsinya seseorang cenderung tidak akan mencari camilan setelah makan makanan kaya protein.

    “Protein juga membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna daripada, misalnya, lemak atau karbohidrat, sehingga Anda tidak menyimpan banyak kalori,” tutur Ansel.

    Untuk hasil yang maksimal, usahakan untuk mengonsumsi 20 gram protein tanpa lemak per porsi makan, seperti ikan, ayam, kalkun, telur, dan produk susu rendah lemak.

    4. Konsumsi Lemak

    Lemak membantu tubuh merasa lebih kenyang lebih lama dan bisa membantu mencegah lonjakan gula darah yang membuat timbulnya rasa lapar. Ahli diet Jessica Cording, RD menyarankan untuk menambah kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berminyak ke dalam pola makan.

    “Ketika Anda mulai lebih memperhatikan asupan lemak, itu bisa sangat membantu,” katanya.

    5. Seimbangkan Karbohidrat

    Banyak orang menganggap diet rendah karbohidrat atau bahkan diet keto penting untuk menurunkan berat badan. Kendati demikian tak perlu sampai benar-benar menghilangkan karbohidrat dari menu harian.

    Menurut Coding, keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak adalah kunci untuk menjaga rasa kenyang yang bisa mengurangi keinginan ngemil dan makan berlebihan, yang bisa menghambat upaya penurunan berat badan.

    6. Tidur yang Cukup

    Sebuah studi pada tahun 2022 mengungkapkan, lebih banyak tidur bisa menyebabkan penurunan berat badan. Bagaimana bisa?

    “Kurang tidur, kurang dari enam jam per malam bisa memengaruhi hormon pengatur rasa lapar yang menyebabkan peningkatan ngemil dan perubahan kebiasaan makan,” kata Nadolsky.

    7. Hidrasi yang Baik

    Kadang-kadang, tubuh salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar. Sehingga pada akhirnya menyebabkan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan. Sebuah studi menemukan, minum air sebelum makan dikaitkan dengan penurunan berat badan.

    “Jika Anda tidak minum cukup air, tubuh akan menahan air untuk mencegah dehidrasi parah

    8. Kurangi Gula

    Tidak diketahui secara jelas apakah gula sendiri bisa menyebabkan kenaikan berat badan, tapi satu hal yang pasti adalah gula cenderung masuk ke dalam makanan yang mengandung terlalu banyak kalori.

    “Baik itu soda, latte manis, atau makanan penutup, makanan-makanan ini harus menjadi yang pertama dihilangkan jika Anda ingin menurunkan berat badan,” kata Ansel.

    Dia juga mengingatkan gula tersembunyi di berbagai macam makanan, seperti saus tomat, roti, saus salad, dan lain sebagainya.

    (elk/suc)

  • SPPG Bondowoso Butuh 300 Kg Daging Ayam Per Hari untuk Program MBG

    SPPG Bondowoso Butuh 300 Kg Daging Ayam Per Hari untuk Program MBG

    Bondowoso (beritajatim.com) – Ketua Satuan Pendidikan Program Gizi (SPPG) Bondowoso, Mila Afriana Agustin, menegaskan besarnya kebutuhan bahan baku untuk menunjang program makan bergizi gratis yang melibatkan 3.000 hingga 4.000 penerima manfaat setiap hari.

    Ia menyebutkan, kebutuhan beras saja bisa mencapai 300 kilogram per hari. “Sayur juga sama, antara 200 sampai 300 kilogram. Ayam sehari sekitar 300 kilogram, ditambah lele, ikan, telur, hingga susu minimal 150 ml per porsi,” jelas Mila pada Beritajatim.com, Jumat (19/9/2025).

    Untuk memastikan pasokan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Diskoperindag, Dinas Pertanian, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

    “Jadi yang masuk kita atur. Program Presiden ini bukan sekadar makan bergizi, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Ibu-ibu bisa menanam di rumah, sehingga punya pemasukan tambahan dan bisa mandiri untuk ketahanan pangan,” tegasnya.

    Selain kebutuhan bahan baku, Mila juga menyinggung soal pengelolaan sampah yang dihasilkan dari kegiatan SPPG.

    Ia menyebutkan pihaknya bekerja sama dengan bank sampah, magot, dan warga sekitar untuk memanfaatkan sampah organik maupun anorganik agar residu seminimal mungkin. (awi/but)

  • Mendag pantau harga di pasar tradisional Nyanggelan Bali

    Mendag pantau harga di pasar tradisional Nyanggelan Bali

    Selasa, 9 September 2025 10:44 WIB

    Menteri Perdagangan Budi Santoso (tengah) membagikan minyak goreng kepada sejumlah warga saat berkunjung di Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, Selasa (9/9/2025). Kunjungan kerja Menteri Perdagangan ke pasar tradisional tersebut untuk memantau stabilitas harga kebutuhan pokok. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso (kiri) berbincang dengan pedagang daging ayam saat berkunjung di Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, Selasa (9/9/2025). Kunjungan kerja Menteri Perdagangan ke pasar tradisional tersebut untuk memantau stabilitas harga kebutuhan pokok. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Berjibaku Genjot Pertumbuhan: Ruang Fiskal Diperlebar, Moneter Akomodatif, Himbara Diguyur Likuiditas

    Berjibaku Genjot Pertumbuhan: Ruang Fiskal Diperlebar, Moneter Akomodatif, Himbara Diguyur Likuiditas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Badan Anggaran alias Banggar DPR sepakat memperluas ruang fiskal melalui pelebaran target defisit dari 2,48% ke 2,68% dalam RAPBN 2026. Kesepakatan ini melengkapi kebijakan pro-growth yang ditempuh sebelumnya mulai dari gelontoran likuiditas ke Himbara hingga kebijakan moneter yang semakin akomodatif. 

    Purbaya menjelaskan pelebaran defisit RAPBN 2026 itu masih di bawah ambang batas yang diatur dalam UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara yaitu 3%. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tak perlu khawatir.

    “Itu masih 2%-3%, dan [pelebaran defisit] diperlukan untuk nanti menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat, jadi enggak usah takut. Kita tetap hati-hati,” ujar Purbaya usai rapat dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/9/2025). 

    Adapun pelebaran defisit itu terjadi karena ada usulan tambahan belanja negara yaitu dari Rp3.786,5 triliun menjadi Rp3.842,7 triliun atau naik Rp56,2 triliun. Kenaikan yang paling besar dalam belanja negara ini adalah pos transfer ke daerah, yang awalnya Rp650 triliun menjadi Rp693 triliun atau naik Rp43 triliun.

    Sementara itu, target pendapatan negara juga bertambah dari pendapatan negara dirancang sebesar Rp3.147,7 triliun menjadi Rp3.153,6 triliun atau naik Rp5,9 triliun. Kenaikan terbesar berasal dari penerimaan negara bukan pajak yaitu dari Rp455 triliun menjadi Rp459,2 triliun atau naik Rp4,2 triliun.

    Dengan demikian, kenaikan kebutuhan belanja negara (Rp56,2 triliun) jauh lebih besar dari kenaikan target pendapatan negara (Rp5,9 triliun) sehingga defisit anggaran juga melebar dari Rp638,8 triliun menjadi Rp689,1 triliun alias naik Rp50,3 triliun.

    “Apakah yang kami sampaikan terhadap postur terbaru ini dalam forum ini dapat disetujui?” ujar Ketua Banggar Said Abdullah, diikuti persetujuan dari seluruh peserta.

    Rezim Pro Growth Otoritas Moneter

    Pelebaran ruang fiskal itu juga sejalan dengan kebijakan moneter dari Bank Indonesia (BI) yang semakin mendukung pertumbuhan ekonomi. Kendati langkah ini berisiko mereduksi tugas BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar mata uang rupiah. 

    Sekadar catatan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo secara terbuka menyatakan bahwa kebijakan moneter akan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

    Perry menilai pertumbuhan ekonomi domestik masih di bawah kapasitas nasional. Oleh sebab itu, sambungnya, permintaan domestik perlu kita dorong. “Oleh karena itu, dari sisi Bank Indonesia, melalui sinergitas, semua kebijakan kami memang telah all out [habis-habisan] untuk pro growth [mendukung pertumbuhan] dengan tetap menjaga stabilitas,” ujar Perry dalam konferensi pers hasil rapat dewan gubernur BI September 2025 secara daring, Rabu (17/9/2025).

    Dia mencontohkan bahwa bank sentral telah menurunkan suku bunga sudah sebanyak enam kali sebanyak 150 basis poin (bps) sejak September 2024. Kini, suku bunga acuan telah berada di level 4,75%, posisi terendah sejak Oktober 2022.

    Selain itu, Perry menyatakan BI juga terus melakukan ekspansi likuiditas. Contohnya, volume Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) turun Rp200 triliun dari Rp916 triliun menjadi Rp716 triliun.

    “Pembelian SBN Rp217 triliun. Itu juga ekspansi likuiditas dan sekaligus tentu saja membantu fiskal dalam pembiayaan fiskalnya melalui SBN,” lanjut Perry.

    Tak sampai situ, BI juga menggelontorkan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) jumbo guna memperkuat dorongan pertumbuhan kredit mencapai Rp384 triliun hingga minggu pertama September 2025.

    Kendati demikian, dia mengaku semua langkah itu BI lakukan dengan asas-asas prinsip kebijakan moneter yang pruden dan terukur. BI, sambungnya, tetap memperhatikan perkembangan inflasi dan stabilitas rupiah dalam menetapkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Guyuran Likuiditas ke Himbara

    Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan jawaban mengenai keraguan efektivitas kebijakan penempatan dana pemerintah Rp200 triliun ke bank Himbara saat kredit melambat.

    Dari data terkini, per Juli 2025 kredit perbankan nasional tumbuh 7,03% YoY menjadi Rp8.043,2 triliun. Sementara, pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 7,77% YoY. Bahkan, jika dibandingkan dengan Juli 2024 jauh lebih rendah, di mana pada periode yang sama tahun lalu tumbuh 12,40% YoY.

    Menurut Purbaya, pertanyaan mengenai guyuran dana Rp200 triliun ke Bank BUMN saat kredit melambat diibaratkan bertanya telur dan ayam lebih dulu yang mana.

    “Uang duluan apa ekonomi duluan? Kalau kita lihat dari pengalaman tahun 2021 sama waktu itu juga kreditnya masih lemah kan. Waktu itu pemerintah nambah uang ke sistem, kreditnya bisa tumbuh juga. Jadi, saya pikir ketika uang bertambah ke sistem dua sisi akan bergerak. Yang pertama tentunya likuiditas bertambah,” jelasnya di Jakarta, Selasa (16/9/2025).

    Lebih jauh, Purbaya menambahkan dengan likuiditas bank yang bertambah, secara pelan-pelan bunga di pasar akan turun. Hal ini diharapkan berdampak pada nasabah yang banyak mengincar bunga simpanan tinggi, pada akhirnya mulai membelanjakan uangnya.

    Kemudian, dengan suku bunga yang mengalami penurunan, pelaku usaha akan lebih berani meminjam dana dari bank. “Artinya sisi demand and supply akan tumbuh berbarengan,” ujar Purbaya.

    Dia juga menyampaikan melihat pengalaman sebelumnya, penambahan likuiditas di sistem keuangan dengan level tertentu tentunya tidak akan berdampak berlebihan. Menurutnya, base money yang akan tumbuh di atas 2 digit cukup untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Karena demand and supply itu bersamaan tanpa menimbulkan bahaya kepanasan apa yang disebut demand pull inflation. Jadi, harusnya dengan inject seperti itu perekonomian akan berjalan,” tutup Purbaya.