Hewan: Ayam

  • Mentan pastikan harga ayam terjaga demi lindungi peternak-konsumen

    Mentan pastikan harga ayam terjaga demi lindungi peternak-konsumen

    Baru peternak kita recovery, tapi tidak boleh terlalu tinggi. Sebelumnya harga ayam pedaging Rp18.000 per kg di peternak, menjerit itu peternak seluruh Indonesia. Jadi kita jaga dua-duanya,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan harga ayam pedaging agar tetap menguntungkan peternak namun tidak membebani masyarakat sebagai konsumen di pasar.

    “Baru peternak kita recovery, tapi tidak boleh terlalu tinggi. Sebelumnya harga ayam pedaging Rp18.000 per kg di peternak, menjerit itu peternak seluruh Indonesia. Jadi kita jaga dua-duanya,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Mentan menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai adanya harga ayam potong di berbagai daerah melonjak salah satunya di Banyumas, Jateng, dari Rp35.000 per kg menjadi Rp42.000 per kg.

    Akibatnya, penjualan ayam potong anjlok, bahkan masyarakat akhirnya mengurangi konsumsi daging ayam dan beralih ke kaki atau ceker ayam.

    Menanggapi hal itu, Amran menyebutkan sebelumnya harga ayam pernah jatuh hingga mencapai di Rp18.000 per kilogram di tingkat peternak.

    Kondisi itu membuat peternak menjerit sehingga kebijakan pengendalian harga diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan nasional.

    Namun dia juga menekankan kenaikan harga yang terlalu tinggi juga tidak boleh terjadi, sebab akan membebani daya beli masyarakat sehingga pemerintah memastikan keseimbangan antara kepentingan peternak dan konsumen.

    “Inilah saudara aku, jangan gitu dong. Ada yang tau nggak harga ayam tiga minggu lalu? Satu bulan lalu berapa? Rp18.000 (per kilogram di tingkat peternak,” ujar Mentan singkat.

    Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan berbagai langkah stabilisasi harga ayam pedaging terus dilakukan demi menjaga keseimbangan pasar, menguntungkan peternak, dan tetap terjangkau bagi masyarakat konsumen di seluruh Indonesia.

    “Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus bergerak cepat menjaga kestabilan harga ayam pedaging agar tetap terjangkau masyarakat dan menguntungkan peternak,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat (19/9).

    Kementan bersama pelaku usaha telah mengupayakan beberapa langkah nyata, antara lain menjaga stok nasional.

    Dimana saat ini Indonesia mengalami surplus ayam hingga 300 ribu ton, sehingga kebutuhan nasional dapat terpenuhi secara baik dan diharapkan harga ayam tetap stabil meskipun permintaan terus meningkat.

    Upaya pengawasan harga di lapangan juga dilakukan Kementan bersama asosiasi perunggasan, Satgas Pangan, dan pemerintah daerah guna mencegah praktik penetapan harga yang merugikan peternak maupun konsumen secara tidak wajar.

    Selain itu, Kementan juga mendorong fasilitasi akses distribusi ayam ke berbagai daerah serta mendukung program penguatan daya beli masyarakat, termasuk integrasi dengan program makan bergizi gratis di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

    Melihat Langsung Dapur MBG Palmerah di Tengah Kasus Keracunan Massal

    Jakarta

    Keracunan pada siswa usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di beberapa wilayah. Badan Gizi Nasional (BGN) bahkan telah memerintahkan penghentian operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang dianggap bermasalah.

    Meski begitu,SPPG lainnya tetap beroperasi dan menyalurkan MBG tanpa mencatatkan satu pun kasus keracunan. Salah satunya adalah SPPG Palmerah di Jakarta Barat. Tim detikcom berkesempatan langsung melihat kondisi SPPG tersebut.

    SPPG ini menetapkan standar sangat ketat dalam pembuatan MBG, mulai dari proses penerimaan bahan baku hingga penyaluran makanan kepada para siswa. SPPG Palmerah memiliki sejumlah ruangan dengan peruntukan yang berbeda-beda.

    Sterilitas menjadi standar wajib yang harus dipatuhi para pekerja di sana. Pantauan detikcom di lokasi, para pekerja, termasuk juru masak hingga tim penyiap makanan mengenakan APD lengkap, masker, penutup kepala hingga sarung tangan saat menyiapkan makanan.

    Pada ruangan dapur utama terdapat 6 tungku kompor yang beroperasi memasak bahan baku. Terlihat setidaknya ada 3 petugas yang berbagi tugas di depan tungku kompor.

    Masih di ruangan yang sama, ada meja besar tempat ompreng atau wadah MBG diletakkan. Sejumlah pegawai bertugas mengisi ompreng tersebut dengan berbagai jenis makanan. Tampak ompreng tersebut diisi oleh pisang, sayuran, ayam, hingga nasi.

    Dapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

    Dengan penerangan yang memadai, secara umum SPPG Palmerah terlihat bersih untuk kategori dapur. Kondisi dapur juga terlihat rapi dengan penataan barang sesuai dengan tempatnya.

    Hanya saja lantai dapur MBG tidak sepenuhnya bersih karena para petugas mengenakan alas kaki khusus selama bekerja. Meski begitu, bisa dipastikan tidak ada perlengkapan makanan yang disimpan atau menempel langsung di lantai.

    Ruang pengemasan bersebelahan dengan dapur utama. Di sini ompreng akan dikemas dan diikat dengan masing-masing berjumlah 5 buah. Ompreng tidak diletakkan di lantai melainkan di alas berupa meja demi menjaga kualitas makanan.

    SPPG Palmerah juga memiliki ruangan gudang kering dan ruangan pendingin. Ruang gudang kering menyimpan barang-barang seperti beras, mie hingga kecap. Sementara ruang pendingin menyimpan bahan makanan seperti daging dan sayuran.

    Ruang pendingin memiliki tempat penyimpanan berupa chiller dan freezer. Chiller diatur dengan suhu di bawah 5 derajat celcius dan menyimpan bahan-bahan sayuran. Sementara freezer untuk menyimpan bahan makanan hewani dengan suhu di bawah 15 derajat celcius.

    Sayur dan daging dipisah agar tidak terjadi kontaminasi silang yang merusak makanan. Terdapat juga ruang sortir untuk memastikan kualitas bahan baku. Nantinya makanan yang tidak sesuai, misalnya busuk, akan dipisahkan dan dikembalikan ke supplier untuk ditukar dengan yang lebih bagus.

    Ruang cuci ompreng berada terpisah dan berlokasi di bagian paling belakang gedung SPPG Palmerah. Sebanyak 16 orang ditugaskan untuk membersihkan ompreng sesuai SOP yang berlaku.

    Menurut Koordinator SPPG Wilayah Jakarta Barat, Yudha Permana, persiapan untuk memasak dilakukan sejak jam 1 dini hari, sementara proses memasak dilakukan jam 2 sampai sekitar jam 6 pagi.

    “Kita pastikan bahwa akhir dari proses Masak, itu kurang lebih sekitar jam 5, jam 6. Jam 6 lah. Kita pastikan jam 6 itu sudah selesai dan siap di-packing untuk didistribusikan di gelombang yang pertama. Gelombang pertama itu jam 7. Kemudian dimakan sekitar jam 8.30. Jadi kita bisa pastikan bahwa makanan itu dimakan tidak lebih dari 4 jam,” jelas Yudha

    Proses ini mempertimbangkan syarat agar nutrisi pada makanan tetap terjaga saat dikonsumsi karena tidak lebih dari 4 jam setelah selesai dimasak. Untuk menunya sendiri selalu ada evaluasi yang dilakukan setiap minggu.

    “Jadi kita bisa bilang, hampir kita punya 40-an menu yang kita buat supaya anak itu tidak bosan. Dan kita sering juga mendengarkan request-request dari siswa. Contoh yang terakhir itu, mereka pingin burger, kita coba fasilitasi.

    Dapur MBG di Palmerah Foto: Ilyas Fadilah

    Hal-hal ini yang membuat anak-anak itu menjadi lebih nafsu makan, karena mereka juga merasa bahwa apa yang mereka inginkan itu bisa tersalurkan,” jelasnya.

    Sejauh ini menu makanan favorit siswa antara lain sayur capcay, ayam terik, beef yakiniku, beef teriyaki, hingga spaghetti. Menu makanan selalu bervariasi seperti ayam, ikan, telur, dan lain sebagainya.

    “Jadi di dalam lima hari kita pelaksanaan. Itu dipastikan di setiap Kamis tadi itu selalu ada (evaluasi). Setiap minggu itu ada daging satu kali, ayam itu dua kali. ayam fillet sekali, ayam potong sekali, kemudian ikan sekali. Dan telur. Dipastikan anak-anak itu tahu bahwa makanan itu beragam,” tutupnya.

    Tonton juga video “BGN Cek Kondisi Siswa di Bandung Barat yang Keracunan MBG” di sini:

    (acd/acd)

  • Kronologi 300-an Pelajar di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Keracunan MBG, Alami Pusing Mual Muntah

    Kronologi 300-an Pelajar di Cipongkor Kabupaten Bandung Barat Keracunan MBG, Alami Pusing Mual Muntah

    Pascakejadian itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes KBB, Lia Sukandar, mengatakan sampel muntahan dari siswa yang mengalami gejala keracunan sudah diteliti di laboratorium.

    “Besok kami baru bisa menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Tadi kami sudah kumpulkan sampel muntahan sebanyak dua keresek untuk dibawa ke laboratorium,” jelas Lia kepada wartawan di GOR Cipongkor pada Senin (22/9) malam.

    Kendati belum dipastikan penyebab keracunan, menu MBG yang mereka konsumsi hari itu ayam kecap, tahu, nasi, dan semangka.

  • Hilirisasi Pertanian Butuh Rp 371 T, Ini Sumber Dananya

    Hilirisasi Pertanian Butuh Rp 371 T, Ini Sumber Dananya

    Jakarta

    Indonesia membutuhkan dana besar untuk mendorong pengembangan hilirisasi sektor pertanian dan perkebunan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dan perlu melibatkan pihak swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Adapun kebutuhan investasi untuk mendukung hilirisasi pertanian diperkirakan mencapai Rp 371,6 triliun, yang berasal dari berbagai sumber, antara lain:

    BUMN: Rp 89,17 triliunKredit Usaha Rakyat (KUR): Rp 189,4 triliunSwasta: Rp 92,96 triliun

    “Ini adalah program hilirisasi perkebunan. Ini bisa menciptakan lapangan kerja. Anggaran kita rencanakan Rp 371 triliun, dengan melibatkan BUMN, swasta, dan dana KUR sebesar Rp189 triliun,” ujar Amran usai Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

    Dalam paparannya, Amran menyebutkan sejumlah komoditas yang menjadi prioritas hilirisasi, antara lain kelapa dalam, kakao, mete, kopi, tebu, kelapa sawit, ayam, lada, pala, ubi kayu, bawang putih, cold chain, kacang tanah, hingga kapas.

    Secara lebih rinci, estimasi investasi BUMN sebesar Rp89 triliun akan diarahkan untuk hilirisasi komoditas seperti beras, kelapa sawit, tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, lada, pala, gambir, karet, dan benih. Hilirisasi ini akan melibatkan sejumlah BUMN pangan seperti Agrinas, PTPN, dan ID FOOD.

    Amran juga optimistis bahwa program ini akan berdampak besar terhadap penciptaan lapangan kerja.

    “Penyerapan tenaga kerja dari hilirisasi komoditas pertanian diperkirakan mencapai 8,6 juta orang,” paparnya.

    Sebagai langkah awal, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp9,95 triliun kepada pemerintah daerah sebagai modal awal hilirisasi perkebunan.

    “Kita ingin mengembalikan kejayaan rempah-rempah dan komoditas perkebunan. Anggarannya sudah ada, sekitar Rp10 triliun. Dukungan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi kunci keberhasilan hilirisasi. Kita tidak bisa lakukan banyak tanpa Bapak-Ibu semua,” pungkas Amran.

    (ada/rrd)

  • Beras Premium Turun Jadi Rp15.918/Kg, Cabai Rp47.257/Kg

    Beras Premium Turun Jadi Rp15.918/Kg, Cabai Rp47.257/Kg

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium di tingkat konsumen turun menjadi Rp15.918 per kilogram dari sebelumnya Rp15.956 per kg, begitu pun cabai rawit merah Rp47.257 per kg dari sebelumnya Rp47.713 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 09.40 WIB dikutip Antara, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras medium di harga Rp13.674 per kg turun dari sebelumnya Rp13.852 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.490 per kg turun dari sebelumnya Rp12.544 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.489 per kg turun dari sebelumnya Rp6.650 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.688 per kg turun dari sebelumnya Rp10.715 per kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp39.261 per kg turun dari sebelumnya Rp40.221 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.496 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.199 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp59.025 per kg turun dari sebelumnya Rp59.566 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.507 per kg turun dari sebelumnya Rp48.818 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.078 per kg turun dari sebelumnya Rp135.346 per kg, daging ayam ras Rp38.027 per kg turun dari sebelumnya Rp38.180 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.528 per kg turun dari sebelumnya Rp29.800 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.900 per kg turun dari sebelumnya Rp18.071 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.665 per liter turun dari sebelumnya Rp20.846 per liter; minyak goreng curah Rp17.280 per liter naik dari sebelumnya Rp17.532 per liter; Minyakita Rp17.283 per liter turun dari sebelumnya Rp17.436 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.564 per kg turun dari sebelumnya Rp9.729 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.828 per kg turun dari sebelumnya Rp12.970 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.195 per kg naik dari sebelumnya Rp41.896 per kg; ikan tongkol Rp34.779 per kg naik dari sebelumnya Rp34.741 per kg; ikan bandeng Rp34.535 per kg turun dari sebelumnya Rp35.370 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.487 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.587 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.926 per kg turun dari sebelumnya Rp104.729 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.524 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.330 per kg.

  • Pemprov Jatim gelar pasar murah di Mojokerto, dekatkan akses pangan

    Pemprov Jatim gelar pasar murah di Mojokerto, dekatkan akses pangan

    Mojokerto, Jatim (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar pasar murah di Bundaran Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Senin, guna mendekatkan akses bahan kebutuhan pokok terjangkau kepada masyarakat.

    “Pasar murah ini adalah ikhtiar pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Harga-harga yang dijual di sini lebih murah dibandingkan pasar maupun harga eceran tertinggi (HET),” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat hadir pada pasar murah tersebut.

    Pada gelaran kali ini, Pemprov Jatim menyediakan 10 ton beras medium jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kemasan 5 kilogram, seharga Rp11.000 per kilogram.

    Selain itu, tersedia beras premium Rp14.000/kg, beras medium Rp11.000/kg, Minyakita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, telur ayam ras Rp22.000/paket, daging ayam ras Rp33.000/paket, bawang putih Rp6.000/250 gram, dan bawang merah Rp7.000/250 gram.

    Selain memastikan distribusi kebutuhan pokok, Gubernur Khofifah juga menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal agar produk-produk mereka dapat dikenal lebih luas.

    “Pasar murah ini bukan hanya membantu masyarakat, tetapi juga menguatkan UMKM setempat,” tambahnya.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menekankan komitmen Pemprov Jatim untuk terus menghadirkan pasar murah di berbagai daerah, bukan hanya sebagai strategi pengendalian inflasi, tetapi juga langkah nyata menjaga daya beli masyarakat.

    “Barang-barang ini kebutuhan habis pakai. Kalau bisa dibeli lebih murah, otomatis ekonomi keluarga lebih ringan,” katanya.

    Pemprov Jatim akan terus memaksimalkan penyiapan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak, terutama pengambil keputusan, sehingga distribusi dan ketersediaan beras lancar, murah, terjangkau, serta beras petani bisa terserap.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra menyampaikan apresiasi atas dukungan Gubernur Khofifah melalui penyelenggaraan pasar murah tersebut.

    Ia menegaskan Pemkab Mojokerto juga melaksanakan kegiatan serupa di 18 kecamatan setiap minggunya.

    “Setiap minggu akan kami laksanakan kegiatan pasar murah yang ditempatkan di pendopo masing-masing kecamatan,” katanya.

    Siti Amanah, warga Desa Kemiri, Pacet, mengaku senang adanya pasar murah karena bisa membeli kebutuhan pokok lebih murah.

    “Allhamdulillah, saya beras dua sak SPHP selisih Rp2.000 per kilogram, biasanya Rp13.000/kg di sini Rp11.000. Untuk telur selisih Rp5.000/kg, hingga Minyakita selisih Rp2.000/1 liter,” ucapnya.

    Hal senada disampaikan Fitri, warga Kutorejo, Pacet, yang membeli dua sak beras SPHP dengan harga Rp11.000/kg, lebih murah dibanding harga pasar yang Rp13.000-15.000/kg.

    “Kami berharap pasar murah seperti ini sering dilakukan, agar belanja kebutuhan rumah tangga bisa lebih ringan,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga beras medium turun jadi Rp13.657/kg, cabai rawit Rp45.791/kg

    Harga beras medium turun jadi Rp13.657/kg, cabai rawit Rp45.791/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras medium di tingkat konsumen turun menjadi Rp13.657 per kilogram dari sebelumnya Rp13.837 per kg, begitu pun cabai rawit merah Rp45.791 per kg dari sebelumnya Rp47.336 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 08.20 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp16.007 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.958 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.398 per kg turun dari sebelumnya Rp12.536 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.464 per kg naik dari sebelumnya Rp6.649 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.813 per kg naik dari sebelumnya Rp10.744 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp39.752 per kg turun dari sebelumnya Rp39.873 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp37.457 per kg naik dari hari sebelumnya Rp37.065 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp53.200 per kg turun dari sebelumnya Rp59.345 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.724 per kg turun dari sebelumnya Rp48.521 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.612 per kg turun dari sebelumnya Rp135.480 per kg, daging ayam ras Rp37.813 per kg turun dari sebelumnya Rp38.035 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.690 per kg naik dari sebelumnya Rp29.660 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.845 per kg turun dari sebelumnya Rp18.046 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.650 per liter turun dari sebelumnya Rp20.771 per liter; minyak goreng curah Rp16.885 per liter turun dari sebelumnya Rp17.545 per liter; Minyakita Rp17.458 per liter turun dari sebelumnya Rp17.463 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.566 per kg turun dari sebelumnya Rp9.702 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.300 per kg turun dari sebelumnya Rp12.990 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp44.885 per kg naik dari sebelumnya Rp41.810 per kg; ikan tongkol Rp35.927 per kg naik dari sebelumnya Rp34.677 per kg; ikan bandeng Rp35.755 per kg turun dari sebelumnya Rp34.955 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.437 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.577 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp123.333 per kg turun dari sebelumnya Rp105.735 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.302 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Surplus telur ayam di Temanggung capai 20 ton perhari

    Surplus telur ayam di Temanggung capai 20 ton perhari

    ANTARA – Produksi telur ayam di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengalami surplus hingga 20 ton per hari. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung Joko Budi Nuryanto, Minggu (21/9) mengatakan sekitar 1,2 juta ekor ayam petelur mampu memproduksi 70 ton telur perhari. (Firman Eko Handy/Rizky Bagus Dhermawan/Nabila Anisya Charisty)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri apresiasi Kepri mampu tangkap pasar ekspor Singapura

    Mendagri apresiasi Kepri mampu tangkap pasar ekspor Singapura

    Batam (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi keberhasilan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menangkap pasar ekspor Singapura untuk mengisi kebutuhan pangan di negara tersebut.

    Menurutnya, kondisi saat ini menjadi momentum yang tepat karena Johor Malaysia, yang biasanya menjadi pemasok utama, kini lebih memilih memenuhi kebutuhan domestik.

    “Kepri bisa menangkap peluang ekspor pangan ke Singapura. Ada permintaan besar, baik untuk ayam maupun produk hidroponik. Silakan berkoordinasi dengan Pak Gubernur Ansar jika ingin bergabung melakukan ekspor ke pasar Singapura,” kata saat menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan se-Wilayah Sumatera di Batam, Minggu.

    Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengungkapkan, pemerintah daerah bersama Kementerian Perdagangan telah meluncurkan fasilitas Hub Ekspor di Sumatera Promotion Center, di Mal Pelayanan Publik (MPP) Batam.

    Kehadiran hub ini diharapkan menjadi pintu gerbang produk Kepri menuju pasar internasional, terutama Singapura.

    “Johor yang biasanya ekspor ke Singapura kini memprioritaskan untuk memasok kebutuhan sendiri. Food Security Agency Singapura sudah beberapa kali bertemu dengan kami,” katanya.

    Ia menyampaikan bahwa Kepri telah melakukan ekspor sekitar 6.000 ton tanaman hidroponik.

    “Itu baru memasok 2-3 mal saja, masih sangat besar peluangnya,” ujar Ansar.

    Selain sayuran hidroponik, Ansar juga menyebut Kepri telah mengekspor ayam hidup asal Kabupaten Bintan, sejumlah 1,5 juta ekor untuk memasok kebutuhan beberapa mal.

    Gubernur mengatakan bahwa pihaknya terus membuka komunikasi dengan Food Security Agency Singapura, untuk memperluas jenis komoditas yang bisa diekspor.

    “Kami akan bahas lebih luas ruang kerja sama ini, karena Singapura terus mencari pasokan dari luar. Kerja sama antarnegara ini bisa mengoptimalkan potensi Kepri dan Sumatera untuk menjadi penyuplai pangan yang berkelanjutan,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tito mengajak kepala daerah se-Wilayah Sumatera untuk ikut mengambil peluang tersebut, sebagai upaya meningkatkan pendapatan daerah.

    Dengan kondisi geografis yang strategis dan ketersediaan komoditas pangan, Kepri diyakini mampu menjadi mitra penting bagi Singapura dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat perekonomian daerah.

    Pewarta: Amandine Nadja
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga beras premium turun jadi Rp15.918/kg, cabai rawit Rp47.257/kg

    Harga beras premium turun jadi Rp15.918/kg, cabai rawit Rp47.257/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium di tingkat konsumen turun menjadi Rp15.918 per kilogram dari sebelumnya Rp15.956 per kg, begitu pun cabai rawit merah Rp47.257 per kg dari sebelumnya Rp47.713 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 09.40 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras medium di harga Rp13.674 per kg turun dari sebelumnya Rp13.852 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.490 per kg turun dari sebelumnya Rp12.544 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.489 per kg turun dari sebelumnya Rp6.650 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.688 per kg turun dari sebelumnya Rp10.715 per kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp39.261 per kg turun dari sebelumnya Rp40.221 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.496 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.199 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp59.025 per kg turun dari sebelumnya Rp59.566 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.507 per kg turun dari sebelumnya Rp48.818 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.078 per kg turun dari sebelumnya Rp135.346 per kg, daging ayam ras Rp38.027 per kg turun dari sebelumnya Rp38.180 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.528 per kg turun dari sebelumnya Rp29.800 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.900 per kg turun dari sebelumnya Rp18.071 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.665 per liter turun dari sebelumnya Rp20.846 per liter; minyak goreng curah Rp17.280 per liter naik dari sebelumnya Rp17.532 per liter; Minyakita Rp17.283 per liter turun dari sebelumnya Rp17.436 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.564 per kg turun dari sebelumnya Rp9.729 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.828 per kg turun dari sebelumnya Rp12.970 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.195 per kg naik dari sebelumnya Rp41.896 per kg; ikan tongkol Rp34.779 per kg naik dari sebelumnya Rp34.741 per kg; ikan bandeng Rp34.535 per kg turun dari sebelumnya Rp35.370 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.487 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.587 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.926 per kg turun dari sebelumnya Rp104.729 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.524 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.330 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.