Hewan: Ayam

  • Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG Megapolitan 2 Oktober 2025

    Begini Cara SPPG Palmerah Hitung Gizi di Menu MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, mengaku telah menghitung dengan cermat gizi yang terkandung dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Takaran porsi dibuat seragam agar setiap anak penerima program MBG mendapatkan asupan sesuai standar gizi.
    “Di sini kita pakai gramasi. Misalnya, untuk SMA nasi 200 gram, lauk hewani sekian gram, lauk nabati sekian, sayur satu centong, dan ada tambahan buah. Semua sudah ada cetakannya,” ujar ahli gizi SPPG Palmerah, Cut Athaya Artawana Tandy kepada Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
    Cut Athaya menjelaskan, meski menunya sama untuk semua jenjang, ukuran porsinya disesuaikan dengan kelompok usia.
    “Yang membedakan di sini paling porsinya. Jadi anak TK dan SD dapat ukuran lebih kecil, sementara SMP dan SMA porsinya lebih besar,” kata dia.
    Agar relawan tidak keliru, dapur SPPG Palmerah menyediakan cetakan khusus.
    “Kita ajari dulu relawan cara mengukur. Jadi untuk nasi 200 gram sudah ada takaran yang pas, begitu juga lauk hewani, lauk nabati, dan sayur,” ucap Athaya.
    Setiap ompreng makanan MBG wajib memenuhi prinsip gizi seimbang, yaitu karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah.
    “Kadang ada tambahan susu, meski tidak setiap hari, biasanya dua atau tiga kali sebulan,” ujar Athaya.
    Selain itu, variasi buah juga terus diupayakan agar anak-anak tidak bosan. Mulai dari jeruk, pisang, anggur moon drop, anggur hijau shiny muscat, hingga kelengkeng.
    Menariknya, anak-anak penerima manfaat kerap menyelipkan catatan kecil di ompreng berisi permintaan menu.
    “Kami menyebutnya surat cinta. Ada yang minta burger, mie Jawa, sampai spaghetti,” kata Athaya.
    Jika permintaan masih bisa disesuaikan dengan standar gizi, tim akan mengakomodasi.
    “Burger misalnya, kami buat versi sehat dengan roti, chicken katsu dari ayam segar, plus sayuran. Jadi tetap seimbang,” ujar dia.
    Meski porsi gizi sudah diperhitungkan dengan ketat, tantangan terbesar justru ada pada sayur.
    “Yang sering tersisa biasanya sayur. Itu PR kami untuk terus mengedukasi anak-anak tentang pentingnya makan sayur,” tutur Athaya.
    Evaluasi dilakukan rutin, termasuk melalui
    food waste
    . Jika menu tertentu banyak tersisa, terutama sayur, maka akan diganti dengan variasi lain yang lebih menarik bagi anak-anak.
    Dengan sistem yang terukur ini, SPPG Palmerah setiap hari mengolah beras hingga 8–9 karung berukuran 75 kilogram. Proses memasak dilakukan bertahap sejak dini hari agar distribusi bisa berjalan tepat waktu.
    “Kerja kami memang dikejar waktu, tapi intinya anak-anak harus dapat makanan bergizi seimbang setiap hari,” ujar Athaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah Megapolitan 2 Oktober 2025

    Surat Cinta di Ompreng MBG, Cara Siswa Request Menu ke SPPG Palmerah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ada pemandangan unik setiap kali ompreng makanan bergizi gratis (MBG) dikembalikan dari sekolah ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat.
    Di antara wadah-wadah kosong MBG, sering terselip secarik kertas kecil berisi tulisan tangan anak-anak.
    “Biasanya mereka tulis ‘besok mau lauk ayam, jangan ikan’ atau ‘minta sayurnya diganti sop’. Kadang ada juga yang menulis terima kasih. Itu kami sebut surat cinta dari anak-anak,” kata Cut Athaya Artawana Tandy, ahli gizi SPPG Palmerah, saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/10/2025).
    Surat-surat kecil itu menjadi salah satu cara siswa menyampaikan selera makan atau masukan terhadap menu MBG untuk keesokan harinya.
    Tulisan mereka diletakkan begitu saja di dalam ompreng makanan yang kemudian diangkut kembali ke dapur SPPG.
    Menurut Athaya, meski sederhana, pesan tersebut sangat membantu tim dapur dalam mengevaluasi menu harian.
    “Kami catat, lalu dibahas dalam rapat evaluasi. Kalau banyak anak yang tidak suka satu menu, kami cari alternatif lain tanpa mengurangi kandungan gizi,” kata dia.
    Ungkapan yang ditulis siswa pun sering kali polos dan menghibur. Ada yang menulis panjang seperti menulis surat sungguhan, ada juga yang hanya satu kalimat singkat.
    “Ada anak yang menulis ‘Bu, telurnya enak, besok tambah lagi ya’. Ada juga yang protes karena porsinya dianggap kurang. Itu jadi semacam komunikasi dua arah dengan anak-anak,” ungkap Athaya.
    Setiap catatan dari siswa kemudian disesuaikan dengan standar gizi yang sudah ditetapkan.
    Misalnya, jika anak-anak minta lauk ayam lebih sering, maka variasi menu ayam tetap diberikan, tetapi dengan pengolahan berbeda agar gizinya seimbang.
    “Kami tidak bisa langsung menuruti semua permintaan. Tapi masukan itu penting agar anak-anak tetap semangat makan. Kalau mereka senang, tingkat konsumsi juga lebih tinggi,” kata Athaya.
    Hal serupa juga dirasakan Nadia (bukan nama sebenarnya) (11) siswi kelas VI SD Borunawati II. Ia mengaku sering menuliskan catatan kecil di omprengnya.
    “Pernah saya tulis minta ayam goreng sama sayur sop, terus minggu depannya beneran ada. Senang banget rasanya kayak didengerin,” ucap Nadia sambil tersenyum malu.
    Sementara itu, Rafli (bukan nama sebenarnya) (11) teman sekelas Nadia, bercerita bahwa ia pernah menulis permintaan yang agak nyeleneh.
    “Aku pernah nulis minta burger, soalnya pengin kayak di restoran. Eh, sama SPPG dibikinin burger sehat pakai ayam. Enak juga ternyata. Jadi kalau mau request tinggal tulis aja di ompreng,” kata Rafli.
    Kepala SD Borunawati II, Untung Suripto, membenarkan kebiasaan siswa menitipkan “surat cinta” dalam ompreng. Menurutnya, hal itu membuat anak-anak merasa dilibatkan dalam program MBG.
    “Anak-anak jadi punya rasa memiliki. Mereka senang bisa berkomunikasi dengan dapur yang menyiapkan makanan. Itu membuat mereka lebih terbuka untuk mencoba menu baru,” ujar Untung.
    Ia menambahkan, fenomena ini juga membantu guru dalam mendampingi siswa.
    “Kalau ada anak yang awalnya tidak suka sayur, lama-lama jadi terbiasa karena tahu suaranya didengar,” kata dia.
    Bagi tim dapur SPPG, ompreng bukan hanya wadah makanan, tapi juga jembatan komunikasi dengan anak-anak.
    Surat-surat kecil itu menjadi pengingat bahwa makanan yang dimasak setiap dini hari bukan sekadar porsi gizi, melainkan bentuk kepedulian terhadap tumbuh kembang generasi muda.
    “Rasanya menyentuh sekali. Anak-anak menulis dengan tulus, dan itu jadi penyemangat bagi kami yang memasak sejak jam tiga pagi,” kata Athaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prioritas Nutrisi Agar Anak Tumbuh Maksimal Menurut Dokter, Wajib Ada di Menu Makan

    Prioritas Nutrisi Agar Anak Tumbuh Maksimal Menurut Dokter, Wajib Ada di Menu Makan

    Jakarta

    Picky eater bukan sekadar drama makan sehari-hari. Anak yang pilih-pilih makanan berisiko mengalami penurunan berat badan karena asupan gizinya tidak tercukupi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

    Penurunan berat badan pada anak bukan berarti timbangan fisik anak harus benar-benar turun. Beberapa panduan kesehatan anak menganggap bahwa ketika berat atau tinggi anak tidak mengikuti kurva pertumbuhan sesuai usia, itu sudah tanda peringatan – bahkan jika beratnya belum turun drastis. Panduan The National Institute for Health and Care Excellence (NICE) menyebut bahwa ‘faltering growth’ harus diwaspadai bila terjadi keterlambatan kenaikan berat atau tinggi badan dibanding yang diharapkan.

    Pilih-pilih makan merupakan masalah serius karena dapat menyebabkan asupan nutrisi esensial yang tidak cukup, meningkatkan risiko kekurangan gizi, penurunan berat badan, dan masalah pertumbuhan, terutama pada anak usia prasekolah.

    Menurut Prof Dr dr Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K), pakar nutrisi dan metabolik anak, protein hewani adalah nutrisi yang wajib ada dalam menu makan anak sehari-hari.

    “Harus protein hewani. Kenapa? Karena asam amino esensialnya lengkap. Asam amino esensial itu nggak bisa diproduksi badan kita sendiri,” beber Prof Damayanti.

    Dibandingkan protein nabati, protein hewani lebih mudah diserap tubuh sekaligus kaya mikronutrien penting, mulai dari zat besi, vitamin D, omega-3, hingga zinc. Semua zat ini berperan dalam mendukung fungsi otak, sistem imun, serta pertumbuhan sel dan organ tubuh.

    Anak yang kekurangan asupan protein hewani berisiko mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan stunting. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang, mulai dari gangguan kognitif hingga masalah perkembangan fisik.

    Ragam pilihan protein hewani

    Bukan cuma daging sapi atau ayam, protein hewani juga bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan sehari-hari. Susu dan produk olahannya dapat menjadi pilihan, sementara telur dikenal sebagai sumber protein lengkap yang praktis. Ikan pun penting, terutama ikan laut yang kaya omega-3.

    Prof Damayanti juga menekankan pentingnya hati ayam sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik bagi anak.

    “Hati ayam itu sumber zat besi yang terbaik. Hati unggas ya. Hati ayam, hati angsa, hati bebek. Sengnya ada. Di dalam hati ayam itu vitamin A-nya tinggi,” ucap Prof Damayanti.

    Risiko kekurangan protein hewani

    Anak yang kekurangan asupan protein hewani akan lebih rentan mengalami pertumbuhan terhambat. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko stunting, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak, kecerdasan, serta daya tahan tubuh.

    “Asupan protein hewani yang tidak memadai bisa mengganggu pertumbuhan sel dan organ tubuh, yang berakibat pada gangguan kognitif dan perkembangan fisik anak,” ujar Prof. Damayanti.

    Dengan memberi prioritas pada protein hewani dan sumber mikronutrien, anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan mencapai potensi maksimalnya.

    Waktu emas pertumbuhan Si Kecil hanya terjadi sekali, & tak bisa terulang kembali. Jangan biarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM) menghalangi tumbuh kembangnya. Setiap pilihan apapun, kapanpun – terasa seperti momen penentu yang akan membentuk masa depan Si Kecil. Yuk Moms kita ubah Gerakan Tutup Mulut (GTM) menjadi Gerakan Tumbuh Maximal karena pilihan terbaik Bunda hari ini, menentukan masa depan Si Kecil esok hari.

    Kini GTM bukan lagi drama, tapi #GerakanTumbuhMaximal #KarenaWaktuTakBisaKembali!

    (kna/kna)

  • Cabai Merah hingga Beras Dorong Inflasi Harga Bergejolak Tembus 6,44% YoY

    Cabai Merah hingga Beras Dorong Inflasi Harga Bergejolak Tembus 6,44% YoY

    Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi harga bergejolak (volatile goods) menjadi komponen inflasi tertinggi pada September 2025 yakni sebesar 6,44% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Kenaikan harga cabai merah, bawang merah, daging ayam ras serta beras turut berkontribusi dalam meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK). 

    Adapun inflasi tahunan September 2025 sebesar 2,65% (yoy), sedangkan 0,21% secara bulanan atau month-to-month (mtm). Terdapat tiga komponen inflasi untuk tahunan yakni berdasarkan harga diatur pemerintah 1,10% (yoy), inflasi inti 2,19% (yoy), serta harga bergejolak 6,44% (yoy).

    Secara terperinci, inflasi berdasarkan komponen harga bergejolak yang mencapai hingga 6,44% (yoy) memiliki andil sebesar 1,03%. Inflasi harga bergejolak menyentuh level tertinggi sejak Juni 2024.

    “Komoditas yang dominan memiliki andil terhadap inflasi adalah cabai merah, bawang merah, beras dan ayam daging ras,” jelas Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah pada konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Rabu (1/10/2025). 

    Komponen lain yang juga mengalami inflasi secara tahunan yakni inflasi inti sebesar 2,19% (yoy) dengan andil terbesar yaitu 1,41%. Komoditas yang menyumbang inflasi inti adalah emas dan perhiasan, minyak goreng, hingga kopi bubuk.

    Selanjutnya, komponen inflasi harga diatur pemerintah tercatat sebesar 1,10% (yoy) dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,21%. Komoditas yang dominan adalah tarif air minum PAM di 13 wilayah, sigaret kretek mesin (SKM) serta bahan bakar rumah tangga. 

    Mengenai inflasi harga bergejolak yang melesat hingga 6,44% (yoy), Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet memandang bahwa cabai merah dan daging ayam ras memiliki peran yang paling signifikan mendorong inflasi komponen harga bergejolak tersebut.  

    Sementara itu, kendati memiliki bobot besar pada keranjang IHK, beras justru tidak menjadi penyumbang utama pada kelompok inflasi tersebut. 

    “Hal ini karena meskipun harga beras masih lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, secara bulanan justru beras mengalami deflasi sehingga berperan sebagai peredam inflasi pada bulan tersebut,” jelasnya kepada Bisnis, Rabu (1/10/2025). 

    Artinya, lanjut Yusuf, meskipun beras tetap berkontribusi, justru komoditas yang secara historis lebih bergejolak seperti cabai dan ayam lebih menentukan kenaikan inflasi tahunan kali ini.

    Adapun bawang merah justru tercatat menekan inflasi di periode bulanan. Oleh sebab itu, Yusuf menilai gambaran yang lebih utuh menunjukkan bahwa beras bukan komoditas paling dominan dalam mendorong inflasi volatile food pada September 2025. 

    Berbeda dengan inflasi tahunan, harga komoditas beras justru menjadi peredam inflasi bulanan September 2025 sebesar 0,21% month-to-month (mtm). Pada bulan lalu, harga beras secara bulanan justru mengalami deflasi 0,13% pada September 2025 dari harga pada Agustus 2025. Andilnya juga sebesar 0,01%. 

    “Deflasi [beras] secara bulanan di September adalah deflasi kedua di 2025, sebelumnya terjadi deflasi untuk beras di April 2025,” jelas Habibullah. 

  • Foto Tulisan ‘Cakar Ayam’ Dokter yang Pernah Viral, Siapa Bisa Baca Resep Ini?

    Foto Tulisan ‘Cakar Ayam’ Dokter yang Pernah Viral, Siapa Bisa Baca Resep Ini?

    Foto Tulisan ‘Cakar Ayam’ Dokter yang Pernah Viral, Siapa Bisa Baca Resep Ini?

  • Pola Makan Sehat yang Bantu Jaga Kesuburan Perempuan di Usia 30-an

    Pola Makan Sehat yang Bantu Jaga Kesuburan Perempuan di Usia 30-an

    JAKARTA – Memasuki usia 30-an, perhatian pada kesehatan reproduksi perempuan semakin mengetat. Ini karena kesuburan bisa menurun secara perlahan jika tidak dirawat dengan baik.

    Selain faktor genetik, gaya hidup dan nutrisi harian sangat berpengaruh pada kualitas sel telur. Mengonsumsi makanan sehat jadi salah satu cara untuk mendukung hormon reproduksi.

    Dengan demikian, melakukan pola diet makan sehat patut diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa pola makan sehat yang dapat membantu jaga kesuburan perempuan di usia 30-an, dikutip dari Mayo Clinic, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

    1. Perbanyak konsumsi protein

    Hal utama untuk meningkatkan kesuburan reproduksi perempuan di usia 30-an adalah rutin mengonsumsi protein, baik protein hewani maupun nabati. Protein hewani seperti dari ayam, ikan, dan telur mendukung produksi hormon reproduksi.

    Protein nabati dari kacang-kacangan juga penting untuk keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, pastikan setiap kali makan Anda mengonsumsi sumber protein agar tubuh mampu membentuk sel telur yang sehat.

    2. Perbanyak konsumsi antioksidan

    Memenuhi asupan antioksidan pada tubuh juga sangat berpengaruh pada kesuburan. Anda bisa dengan rutin mengonsumsi vitamin C dan vitamin E, yang kaya akan antioksidan.

    Vitamin tersebut dapat meningkatkan kualitas sel telur. Anda juga bisa mendapatkan asupan antioskidan dengan konsumsi buah seperti beri, jeruk, hingga tomat.

    3. Pilih asupan lemak sehat

    Untuk menjaga kesuburan di usia 30-an maka harus memperhatikan asupan lemak sehari-hari. Hindari lemak trans dari makanan olahan yang bisa mengganggu kesuburan.

    Konsumsilah lemak sehat dari alpukat, kacang, dan minyak zaitun yang membantu hormon reproduksi tetap stabil. Omega-3 yang terkandung pada ikan salmon dan biji chia juga baik untuk kualitas sel telur yang baik.

  • Video: Puluhan Pelajar di Tasikmalaya Keracunan MBG, Daging Ayam Disebut Bau

    Video: Puluhan Pelajar di Tasikmalaya Keracunan MBG, Daging Ayam Disebut Bau

    Jakarta

    Puluhan pelajar SMK Negeri Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis.

    Korban mengeluh mual, muntah, diare, hingga lemas setelah makan menu berisi ayam, nasi, tahu, dan mentimun. Diduga, daging ayam berbau tak sedap.

    Hingga Rabu (1/10) petang, jumlah korban mencapai 40 orang dan terus bertambah.

    Klik di sini untuk menonton video-video lainnya!

    (/)

  • Potret Purbaya Makan Ayam Sambel Ijo di Warung Kaki Lima Usai Rapat

    Potret Purbaya Makan Ayam Sambel Ijo di Warung Kaki Lima Usai Rapat

    Jakarta

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa makan siang di warung kaki lima yang terletak di Jl. Widya Chandra Barat, Jakarta. Lokasi warung itu tepat berada di samping gedung Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

    Purbaya makan siang bersama Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Rahayu Puspasari, serta beberapa stafnya. Aksinya itu menjadi pusat perhatian sekitar.

    Terlihat Purbaya menyantap hidangan ayam sambal hijau dengan menggunakan tangan. Tampak juga menu lain berupa satai di meja makannya.

    Makan siang di kaki lima terjadi usai Purbaya menghadiri rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di Wisma Danantara, yang berada di sebelah gedung DJP. Rapat itu membahas Paket Kebijakan dan Stimulus Ekonomi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Purbaya mengatakan rapat itu membahas mengenai sinkronisasi Kebijakan-kebijakan baru yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat itu dibahas mengenai waktu pelaksanaan hingga mekanisme pendanaannya.

    “Hanya menentukan kapan pelaksanaannya, pendanaannya seperti apa, apa yang bisa dijalankan, apa yang enggak tahun ini dan apa yang bisa dijalankan tahun depan,” tutur Purbaya kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).

    “Sudah lebih jelas sekarang dibanding sebelum-sebelumnya kelihatannya. Jadi aman lah,” tambahnya.

    Simak juga Video ‘Purbaya soal Cukai Rokok Tak Naik: Masyarakat Butuh Penghidupan’:

    (kil/kil)

  • Inflasi tahunan Jakarta pada September 2025 lebih terkendali

    Inflasi tahunan Jakarta pada September 2025 lebih terkendali

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta melaporkan inflasi Jakarta secara tahunan pada September 2025 dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebesar 2,40 persen, atau lebih terkendali dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 2,65 persen.

    “Inflasi tahunan berada pada level 2,40 persen, masih relatif lebih terkendali karena target 2,5 plus minus 1, tentunya ini berada pada posisi yang baik. Jakarta juga berada masih lebih terkendali dibandingkan (inflasi) nasional di 2,65 persen,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin di Jakarta, Rabu.

    Dia merinci dari 11 kelompok pengeluaran, yang memberikan andil inflasi tertinggi, yakni makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,85 persen, diikuti perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,71 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,59 persen.

    Selain itu, terdapat dua kelompok yang mengalami deflasi, yaitu transportasi dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

    “Untuk transportasi dengan andil 0,17 persen, dan 0,02 persen untuk kelompok informasi, komunikasi serta jasa keuangan,” ujar Hasanudin.

    Sementara itu, komoditas penyumbang utama inflasi tahunan, yakni tarif air minum PAM (0,63 persen), emas perhiasan (0,46 persen), daging ayam ras (0,20 persen), beras (0,10 persen), dan bawang merah (0,10 persen).

    Di sisi lain, komoditas utama penyumbang deflasi, antara lain tarif angkutan udara (0,12 persen), bensin (0,08 persen), tarif kereta api (0,02 persen), telepon seluler (0,02 persen), dan sabun cair atau cuci piring (0,02 persen).

    Secara bulanan, inflasi yang dialami Jakarta pada September 2025 sebesar 0,13 persen dibandingkan Agustus 2025. Penyumbang utama inflasi itu, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,06 persen.

    Komoditas utama penyumbang inflasi pada kelompok makanan tersebut adalah daging ayam ras, cabai merah, dan beras.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengadilan India Perintahkan Dokter Perjelas Tulisan Resep, Jangan ‘Cakar Ayam’

    Pengadilan India Perintahkan Dokter Perjelas Tulisan Resep, Jangan ‘Cakar Ayam’

    Jakarta

    Pada saat sebagian besar orang beralih menggunakan keyboard untuk menulis, apakah tulisan tangan masih penting? Ya, kata pengadilan di India, terutama jika penulisnya adalah seorang dokter.

    Lelucon tentang tulisan tangan buruk para dokter yang hanya bisa dipecahkan oleh apoteker memang umum di India, bahkan di seluruh dunia. Namun, perintah terbaru yang menekankan pentingnya tulisan tangan yang jelas datang dari Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana. Pengadilan menyatakan bahwa “resep medis yang jelas adalah hak fundamental” karena dapat menjadi pembeda antara hidup dan mati.

    Berawal dari Laporan yang Tak Terbaca

    Diberitakan BBC, perintah pengadilan tersebut muncul dari kasus yang awalnya tidak ada hubungannya dengan masalah medis (tuduhan pemerkosaan, penipuan, dan pemalsuan).

    Hakim Justice Jasgurpreet Singh Puri yang memimpin sidang kasus tersebut mengaku terkejut ketika membaca laporan medico-legal yang ditulis oleh dokter pemerintah yang memeriksa wanita tersebut.

    “Hal itu mengguncang hati nurani pengadilan ini karena tidak ada satu pun kata atau huruf pun yang dapat dibaca,” tulisnya dalam putusan.

    Tuntutan Pengadilan dan Reaksi Asosiasi Dokter

    Untuk mengatasi masalah ini, pengadilan meminta pemerintah memasukkan pelajaran tulisan tangan ke dalam kurikulum sekolah kedokteran dan menetapkan batas waktu dua tahun untuk meluncurkan sistem resep digital. Sampai hal itu terjadi, Hakim Puri memerintahkan semua dokter harus menulis resep dengan jelas menggunakan huruf kapital.

    Dr Dilip Bhanushali, presiden Indian Medical Association yang memiliki lebih dari 330.000 anggota, mengatakan pihaknya bersedia membantu mencari solusi. Ia mengakui bahwa di kota-kota besar, dokter sudah beralih ke resep digital, tetapi hal itu sangat sulit diterapkan di daerah pedesaan.

    “Sudah menjadi fakta umum bahwa banyak dokter memiliki tulisan tangan yang buruk, tetapi itu karena sebagian besar praktisi medis sangat sibuk, terutama di rumah sakit pemerintah yang ramai,” jelasnya.

    “Seorang dokter yang melihat tujuh pasien sehari bisa melakukannya, tetapi jika Anda melihat 70 pasien sehari, Anda tidak bisa melakukannya.”

    Konsekuensi Fatal di Balik Tulisan Tangan yang Ambigu

    Para ahli medis menekankan bahwa penekanan pada tulisan tangan dokter bukan tentang estetika atau kenyamanan, melainkan karena resep medis yang menyisakan ruang untuk ambiguitas atau salah tafsir dapat memiliki konsekuensi yang serius, bahkan tragis.

    Secara global, kesalahan medis yang disebabkan oleh tulisan tangan yang ceroboh pernah mengakibatkan kematian. Di AS pada tahun 1999, diperkirakan 7.000 kematian setiap tahun disebabkan oleh tulisan tangan yang buruk.

    Baru-baru ini, di Skotlandia, seorang wanita menderita luka kimia setelah ia salah diberi krim disfungsi ereksi untuk kondisi mata kering.

    Di India, meskipun tidak ada data kuat, salah pembacaan resep di masa lalu telah menyebabkan keadaan darurat kesehatan dan banyak kematian. Salah satu kasus yang dilaporkan adalah seorang wanita menderita kejang setelah meminum obat diabetes yang memiliki nama mirip dengan obat pereda nyeri yang diresepkan untuknya.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)