Hewan: Ayam

  • Wastra Alami Jombang: Melestarikan Warisan, Mendorong Ekonomi Kreatif di Era Modern

    Wastra Alami Jombang: Melestarikan Warisan, Mendorong Ekonomi Kreatif di Era Modern

    Jombang (beritajatim.com) – Pada Sabtu, 4 Oktober 2025, Pasar Barongan Kali Gunting yang terletak di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang, menjadi saksi dimulainya rangkaian acara Wastra Alami Jombang, sebuah event yang mengangkat warisan budaya lokal melalui tekstil berbahan alami.

    Acara ini juga menandai pembukaan Jombang Fest 2025, festival budaya dan ekonomi kreatif yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-115 Kabupaten Jombang serta Hari Santri Nasional.

    Bupati Jombang, Warsubi, bersama Wakil Bupati Salmanudin, Ketua TP PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani, serta jajaran Forkopimda, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

    “Kegiatan hari ini bertujuan untuk mengangkat kembali potensi wastra alami Jombang yang perlu kita lestarikan, agar tidak terlupakan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Sehingga tetap hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi,” tutur Bupati Warsubi dalam sambutannya.

    Jombang dikenal dengan kekayaan wastra alami yang sudah ada sejak zaman Majapahit, bahkan masa penjajahan Belanda. Daerah seperti Dukuh Patoeman (sekarang Sambong) menjadi pusat produksi pewarna alami Indigofera tinctoria yang terkenal hingga diekspor ke luar negeri.

    Produk seperti batik, tenun, ecoprint, dan jumputan yang menggunakan pewarna alami ramah lingkungan menjadi ciri khas Jombang yang kini kembali dihidupkan melalui acara Wastra Alami Jombang.

    Bupati Warsubi berharap, kegiatan ini dapat mendorong kolaborasi erat antara pengrajin, pelaku UMKM, akademisi, dan pemerintah. Dengan cara ini, Wastra Alami dapat menjadi peluang ekonomi kreatif yang tidak hanya memberdayakan masyarakat lokal, tetapi juga dapat dikenal di tingkat yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.

    Selain itu, Jombang Fest 2025 yang dimulai dengan acara Wastra Alami Jombang ini juga menjadi simbol dari semangat kebangkitan ekonomi daerah. Festival ini akan berlangsung hampir sebulan penuh, dengan berbagai acara yang bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan budaya, dan memberdayakan UMKM.

    Bupati Jombang Warsubi memukul kentongan sebagai tanda dimulainya Jombang Fest 2025

    Dengan melibatkan para santri dan pemuda dalam setiap kegiatan, Jombang Fest diharapkan dapat menjadi sarana edukasi sekaligus ruang untuk mengembangkan kreativitas masyarakat.

    Seiring dimulainya festival, Bupati Warsubi bersama jajaran lainnya secara simbolis memukul kentongan bersama sembilan kentongan lainnya untuk menandai pembukaan rangkaian acara tersebut. Suara kentongan yang menggema mengingatkan akan pentingnya melestarikan kearifan lokal di tengah kemajuan zaman.

    Pasar Barongan Kali Gunting yang asri, dikelilingi kebun bambu dan di tepi Sungai Gunting, menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati berbagai rangkaian acara. Pengunjung dapat menikmati tarian Gambyong, melihat stan batik dan produk UMKM, hingga mencoba mesin tenun tradisional yang bermotif bintang.

    Tak ketinggalan, kuliner khas tradisional yang ramah lingkungan seperti Nasi Jagung, Soto Ayam Kampung, dan Bobor Yuyu turut meramaikan suasana.

    Sebagai bagian dari acara, Bupati Warsubi juga mencicipi jamu lokal dari Ngemplak Selatan, Mojotrisno, yang turut memeriahkan festival. Produk-produk kerajinan seperti batik bermotif Kawung dan tenun dengan desain khas Jombang juga menjadi daya tarik bagi pengunjung.

    Dengan dimulainya Jombang Fest 2025, acara Wastra Alami Jombang menjadi bukti bahwa kebudayaan lokal tidak hanya perlu dilestarikan, tetapi juga bisa menjadi pendorong ekonomi kreatif yang membawa Jombang semakin dikenal di kancah regional dan nasional. [suf]

  • Jangan Lupa Serbu Transmart Full Day Sale, Pesta Diskon 50% + 20%

    Jangan Lupa Serbu Transmart Full Day Sale, Pesta Diskon 50% + 20%

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir hari ini, Minggu 5 Oktober 2025. Transmart Full Day Sale datang dengan diskon melimpah hingga 50% + 20%, berlangsung sejak toko buka hingga berakhir jam 10 malam.

    Selain diskon hingga 50%, diskon tambahan 20% diberikan kepada pelanggan apabila bertransaksi menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega, atau kartu kredit Bank Mega Syariah.

    Sebagai contoh Polytron LED TV 50 inch UHD GTV. Harga normal mulai Rp 6.219.000/set. Sementara harga promo mulai Rp 5.799.000/set.

    Nah, Jika pembelian menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka pelanggan bisa mendapatkan tambahan diskon. Harganya pun menjadi Rp 4.639.200/set. Belanja TV pun jadi hemat Rp 1.580.000 dari harga normal.

    Selain itu ada Sharp Mesin Cuci Front Load. Harga normal produk ini mulai Rp 5.689.000/unit. Sementara harga promo mulai Rp 4.899.000/unit

    Jika pembelian menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah maka pelanggan bisa mendapatkan tambahan diskon. Harganya pun menjadi Rp 3.919.200/unit. Belanja mesin cuci pun jadi hemat Rp 1.809.800/unit dari harga normal.

    Selanjutnya Polytron Kulkas Side by Side 436L. Harga normal produk ini 9.299.000/set. Sedangkan harga promo mulai dari Rp 8.599.000/set

    Jika menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, maka pelanggan setia akan mendapatkan kulkas tersebut dengan harga Rp 6.879.200/set. Belanja kulkas jumbo pun hemat Rp 2.419.800 dari harga normal.

    Lalu, Polytron AC Split 1 PK. Harga normal produk ini mulai Rp 4.549.000/unit. Sedangkan harga promo mulai Rp 4.199.000/unit.

    Jika menggunakan Allo Prime, Allo Paylater, dan kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, maka pelanggan setia akan mendapatkan AC tersebut dengan harga Rp 3.359.200/set. Belanja AC pun jadi hemat Rp 1.189.800 dari harga normal.

    Perlu dicatat, dalam pembelian produk elektroni ini syarat ketentuan berlaku serta tidak berlaku bagi pembelian partai besar.

    Selain itu, sebelum datang ke Transmart Full Day Sale, baca dulu syarat dan ketentuannya:

    Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale Minggu 5 Oktober 2025

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah

    2. Diskon tambahan 20% hanya berlaku di tanggal 5 Oktober 2025 mulai buka toko – pukul 22.00 (waktu setempat) di seluruh toko Transmart.

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 pcs per kategori (TV, AC, Mesin Cuci, Audio (Tipe Pas Pro) Small Appliance Tanpa Pembatasan.

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik maksimal pembelian 2 unit.

    6. Khusus untuk Kosmetik & Fragrance berlaku diskon 10% regular & tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instan, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di PlayStore atau AppStore. Tinggal klik di sini download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Jangan lupa merapat ke Transmart Full Day Sale dan nikmati diskon besar-besaran

    Tonton juga video “Serbu Transmart Full Day Sale! Pesta Diskon 50% + 70%” di sini:

    (hns/hns)

  • Gelar Diskon 50%+20%, Transmart Banting Harga Ayam Broiler Jadi Segini

    Gelar Diskon 50%+20%, Transmart Banting Harga Ayam Broiler Jadi Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Protein menjadi salah satu nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Sumber protein ini bisa didapatkan salah satunya dengan mengkonsumsi daging ayam broiler.

    Untuk membeli kebutuhan ayam broiler, Transmart kembali menggelar diskon besar-besaran di Transmart Full Day Sale pada Minggu, 5 Oktober 2025.

    Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.

    Diskon besar-besaran dari Transmart ini berlaku bagi para pelanggan yang menggunakan Allo Bank atau kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, kartu kredit Bank Syariah Indonesia, dan kartu kredit Bank Mandiri.

    Berikut harga ayam broiler per ekor di Transmart Full Day Sale untuk setiap wilayah:

    -Makassar Rp 32.500/ekor
    -Jabodetabek Rp 29.520/ekor
    -Jawa Barat Rp 29.600/ekor
    -Jawa Timur Rp 27.920/ekor
    -Jawa Tengah Rp 36.720/ekor
    -Padang Rp 29.520/ekor
    -Palembang Rp 28.720/ekor
    -Lampung Rp 27.600/ekor
    -Pangkal Pinang Rp 28.720/ekor
    -Medan Rp 36.720/ekor
    -Denpasar Rp 33.600/ekor.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengadilan India Perintahkan Dokter Perbaiki Tulisan Cakar Ayam

    Pengadilan India Perintahkan Dokter Perbaiki Tulisan Cakar Ayam

    Jakarta

    Pada saat kebanyakan orang menggunakan gawai elektronik untuk menulis, apakah tulisan tangan masih penting? Ya, kata pengadilan India, jika penulisnya adalah seorang dokter.

    Tulisan dokter seperti cakar ayam dan hanya dapat dipahami oleh apoteker adalah lelucon yang umum di India serta di seluruh dunia.

    Namun, perintah terbaru yang menekankan tulisan tangan harus jelas baru-baru ini datang dari Pengadilan Tinggi Punjab dan Haryana.

    Dalam putusannya, pengadilan tersebut menyatakan bahwa “resep medis yang bisa terbaca adalah hak asasi” karena dapat menentukan hidup dan mati.

    Perintah pengadilan tersebut muncul dalam kasus yang tidak ada hubungannya dengan tulisan tangan, tapi kasus dugaan pemerkosaan, penipuan, dan pemalsuan.

    Dalam kasus tersebut, seorang perempuan menuduh seorang pria telah mengambil uang darinya dengan menjanjikan pekerjaan di pemerintahan. Sang pria dituduh melakukan wawancara palsu dan mengeksploitasinya secara seksual.

    Sang pria membantah tuduhan tersebut. Dia mengatakan mereka berhubungan suka sama suka dan kasus itu diajukan karena perselisihan soal uang.

    “Hal itu mengguncang hati nurani pengadilan ini karena bahkan satu kata atau satu huruf pun tidak terbaca,” tulisnya dalam putusan tersebut.

    BBC telah melihat salinan putusan pengadilan yang melampirkan laporan medis tersebut serta resep dua halaman berisi coretan dokter yang tidak terbaca.

    Getty ImagesTulisan dokter seperti cakar ayam dan hanya dapat dipahami oleh apoteker adalah lelucon yang umum di India serta di seluruh dunia.

    “Pada masa ketika teknologi dan komputer mudah diakses, sungguh mengejutkan bahwa dokter pemerintah masih menulis resep dengan tulisan tangan yang tidak dapat dibaca oleh siapa pun kecuali mungkin beberapa ahli kimia,” tulis Hakim Puri.

    Pengadilan meminta pemerintah untuk memasukkan pelajaran menulis tangan ke dalam kurikulum kuliah kedokteran dan menetapkan jangka waktu dua tahun untuk meluncurkan resep digital.

    Sepanjang hal itu belum terwujud, semua dokter harus menulis resep dengan jelas menggunakan huruf kapital, kata Hakim Puri.

    Dr. Dilip Bhanushali, presiden Asosiasi Medis India yang beranggotakan lebih dari 330.000 dokter, mengatakan kepada BBC bahwa mereka bersedia membantu menemukan solusi untuk masalah ini.

    Di kota-kota besar, katanya, dokter telah beralih ke resep digital. Namun, sangat sulit untuk mendapatkan resep yang jelas di daerah pedesaan dan kota-kota kecil.

    “Sudah menjadi fakta umum bahwa banyak dokter memiliki tulisan tangan yang buruk, tetapi itu karena sebagian besar praktisi medis sangat sibuk, terutama di rumah sakit pemerintah yang penuh sesak,” katanya.

    “Kami telah menyarankan anggota kami untuk mengikuti pedoman pemerintah dan menulis resep dengan huruf tebal yang mudah dibaca oleh pasien dan apoteker. Seorang dokter yang menangani tujuh pasien sehari bisa melakukannya, tetapi jika menangani 70 pasien sehari, dokter tidak bisa melakukannya,” tambahnya.

    Chilukuri ParamathamaSalah satu resep dokter di India. Para ahli mengatakan keluhan soal tulisan tangan dokter bukanlah tentang estetika, melainkan resep medis yang menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir yang dapat berakibat seriusbahkan tragis.

    Ini bukan pertama kalinya pengadilan India menegur tulisan tangan dokter.

    Kasus-kasus sebelumnya, termasuk Pengadilan Tinggi di Negara Bagian Odisha, mengeluhkan “gaya penulisan zig-zag oleh dokter”.

    Ada pula hakim di Pengadilan Tinggi Allahabad yang mengeluhkan “laporan tulisan tangan yang sangat buruk sehingga tidak dapat dipahami”.

    Para ahli mengatakan keluhan soal tulisan tangan dokter bukanlah tentang estetika, melainkan resep medis yang menimbulkan ambiguitas atau salah tafsir yang dapat berakibat serius bahkan tragis.

    Menurut laporan Institute of Medicine (IoM) pada 1999, kesalahan medis menyebabkan setidaknya sekitar 44.000 kematian yang sebenarnya dapat dicegah setiap tahunnya di AS.

    Dari jumlah itu, 7.000 di antaranya disebabkan oleh tulisan tangan yang buruk.

    Baru-baru ini, di Skotlandia, seorang perempuan mengalami cedera setelah ia secara keliru diberi krim disfungsi ereksi untuk mengatasi kondisi mata kering.

    Otoritas kesehatan di UK telah mengakui bahwa “kesalahan pemberian obat menyebabkan tingkat bahaya dan kematian yang mengerikan”.

    Kemudian, “peluncuran sistem resep elektronik di lebih banyak rumah sakit dapat mengurangi kesalahan hingga 50%”.

    India tidak memiliki data yang kuat tentang bahaya yang disebabkan oleh tulisan tangan yang buruk.

    Namun, ada kasus kesalahan membaca resep mengakibatkan keadaan darurat kesehatan dan banyak kematian.

    Seorang perempuan dilaporkan menderita kejang-kejang setelah meminum obat diabetes yang namanya mirip dengan obat pereda nyeri yang diresepkan kepadanya.

    Chilukuri ParamathamaSejumlah apoteker mengatakan bahwa resep yang ditulis dengan buruk masih terus berdatangan ke apotek mereka.

    Chilukuri Paramathama, yang mengelola sebuah apotek di Kota Nalgonda di Negara Bagian Telangana, India selatan, mengatakan kepada BBC bahwa pada 2014, ia mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi di Hyderabad.

    Hal itu dilakukan usai dia membaca berita tentang seorang anak berusia tiga tahun yang meninggal dunia di Kota Noida setelah salah suntik.

    Kampanyenya, yang menuntut larangan penuh resep tulisan tangan, membuahkan hasil.

    Pada 2016, Dewan Medis India memerintahkan bahwa “setiap dokter harus meresepkan obat dengan nama generik dengan jelas dan sebaiknya menggunakan huruf kapital”.

    Pada 2020, Menteri Kesehatan Muda India, Ashwini Kumar Choubey, mengatakan kepada parlemen bahwa otoritas medis “telah diberi wewenang untuk mengambil tindakan disipliner terhadap seorang dokter yang melanggar perintah tersebut”.

    Namun hampir satu dekade kemudian, Chilukuri dan apoteker lainnya mengatakan bahwa resep yang ditulis dengan buruk masih terus berdatangan ke apotek mereka.

    Chilukuri mengirimi BBC sejumlah resep yang dilihatnya selama beberapa tahun terakhir yang bahkan ia sendiri tidak dapat memahaminya.

    Ravindra Khandelwal, CEO Dhanwantary, salah satu apotek paling terkenal di Kolkata dengan 28 cabang yang tersebar di berbagai kota dan desa di Benggala Barat dan melayani lebih dari 4.000 pelanggan setiap hari, mengaku terkadang resep yang mereka terima hampir tidak terbaca.

    “Selama bertahun-tahun, kami telah menyaksikan pergeseran dari resep tulisan tangan ke resep cetak di kota-kota. Tetapi di daerah pinggiran kota dan pedesaan, sebagian besar masih ditulis tangan.”

    Stafnya, kata Ravindra, sangat berpengalaman dan mampu mengartikan sebagian besar resep untuk memastikan pelanggan mendapatkan obat yang tepat.

    “Meski begitu, terkadang kami harus menghubungi dokter karena sangat penting bagi kami untuk memberikan obat yang tepat.”

    Lihat juga Video ‘India Gaungkan Gerakan Cinta Produk Lokal Imbas Tarif Trump’:

    (ita/ita)

  • Bulog Sumut segera salurkan jagung SPHP untuk peternak skala mikro

    Bulog Sumut segera salurkan jagung SPHP untuk peternak skala mikro

    Kami segera menyalurkan kepada para peternak ayam, hanya saja masih menunggu pusat karena dikabarkan ada penambahan kuota nasional

    Medan (ANTARA) – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) segera menyalurkan jagung Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk peternak ayam pedaging dan petelur skala mikro kecil dan menengah di wilayah itu.

    “Kami segera menyalurkan kepada para peternak ayam, hanya saja masih menunggu pusat karena dikabarkan ada penambahan kuota secara nasional,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Sabtu.

    Budi melanjutkan Bulog Sumut untuk sementara mendapatkan 1.405 ton jagung SPHP di mana secara nasional pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP.

    Menurut dia, sebanyak 1.405 ton jagung SPHP tersebut disalurkan kepada sekitar 70 peternak mandiri yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Serdang Bedagai.

    “Empat kabupaten itu merupakan penyumbang ayam dan telur untuk dipasarkan di berbagai daerah di wilayah Sumut,” kata dia.

    Budi mengatakan ditargetkan penyaluran jagung SPHP tersebut Oktober ini, untuk menstabilkan harga daging ayam di pasar.

    Di sisi lain, Bulog Sumut telah menyerap sebanyak 750 ton jagung pipil di wilayah itu terhitung Januari hingga 3 Oktober 2025.

    Budi mengatakan penyerapan itu di antaranya di Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kabupaten Deli Serdang.

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya menyebutkan peternak ayam pedaging dan petelur mandiri dapat membeli jagung Program SPHP dengan harga Rp5.500 per kilogram.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menyalurkan 52.400 ton jagung SPHP dengan jumlah anggaran yang disiapkan sebesar Rp78 miliar.

    Arief menjelaskan penyaluran SPHP jagung bertujuan untuk menjaga harga jagung di tingkat petani dan harga di tingkat peternak.

    Penyaluran jagung ini merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melindungi petani jagung dan juga tidak memberatkan peternak dalam membeli pakan.

    Pewarta: M. Sahbainy Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Oktober 2025

    Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan Regional 4 Oktober 2025

    Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Solo, Jawa Tengah buka suara terkait adanya keluhan warga terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak memenuhi standar gizi.
    Keluhan itu disampaikan warga melalui kanal aduan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
    Laporan tersebut disertai foto menu yang hanya berisi keripik tempe dan gorengan telur dari tepung dengan porsi minim sebagai lauknya.
    Koordinator SPPI Solo, Priyo Widyastoko mengatakan, pihaknya bersama Wakil Wali Kota Solo telah mendatangi dapur SPPG yang memberikan menu MBG tidak sesuai standar gizi.
    Menurut dia, alasan dapur SPPG itu memberikan keripik tempe karena ada permasalahan bahan baku.
    “Kemarin sebenarnya daging ayam atau apa, ternyata ayamnya kualitasnya jelek. Akhirnya dialihkan kalau tidak salah keripik tempe sama telur,” kata Priyo ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
    Pihaknya mewanti-wanti kepada dapur SPPG di Solo untuk tetap menjaga kualitas menu MBG.
    Priyo juga meminta dapur SPPG tidak memberikan menu instant.
    “Sudah-sudah saya (wanti-wanti) jangan pakai yang kayak gitu. Kalau mau keripik tempe diolah sendiri. Kalau (menu yang dikeluhkan) itu pabrikan kan,” ungkap dia.
    Lebih lanjut, pihaknya akan terus mengawasi semua dapur SPPG di Solo agar menjaga kualitas menu. Ini juga sebagai antisipasi agar tidak ada kasus keracunan MBG.
    “Pengawasan (dapur). SPPI kan didapur disediakan mess, memang harus stand by di situ sampai memang benar-benar autopilot,” tambahnya.
    Sebelumnya, seorang warga di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan kualitas menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak memenuhi standar gizi melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 12.48 WIB.
    Laporan tersebut disertai foto menu yang hanya berisi keripik tempe dan gorengan sebagai lauknya.
    Pengurus Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah yang merupakan penyedia MBG Tipes 2 mengakui hal tersebut.
    Kukuh Waskito, pengurus Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah menjelaskan bahwa kekurangan standar gizi menu MBG terjadi karena keterlambatan suplai daging ayam.
    Menurut Kukuh, SPPG terpaksa mengganti menu dengan bahan yang tersedia untuk mencegah risiko keracunan akibat bakteri salmonella.
    “Hari ini sebenarnya menunya ayam. Tapi karena suplai ada permasalahan, daging fresh yang dikirim begitu sampai di depot sudah bau semua. Jadi kita ganti semuanya,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
    Ia mengungkapkan, total 300 kilogram daging ayam terpaksa dibuang.
    Permasalahan terjadi karena distributor utama mengalami keterlambatan, sehingga pihaknya mencari alternatif dari UMKM daging ayam.
    Namun, Kukuh menduga proses penyembelihan tidak sesuai standar sehingga daging cepat busuk.
    “Setelah disembelih, pengirimannya tidak pakai pendingin. Jadi sekitar tiga jam ayam sudah bau. Meskipun dimasak tetap bau,” jelasnya.
    “Kita batalkan (menu ayam) lalu akhirnya diganti telur (gorengan krispi porsi minim yang ada di foto). Ya gimana caranya bisa tetap mengirimkan, akhirnya menunya jadi kurang maksimal,” kata dia.
    Keluhan itu disampaikan oleh Johan Wahyu.
    Johan menyebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tipes 2 dari Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah, selaku penyedia MBG, belum menyajikan menu sesuai standar gizi.
    “Mohon ditindaklanjuti untuk SPPG Tipes 2 dan sekolah-sekolah terkait. Katanya ada keterlambatan bahan baku, tapi kan nggak masuk akal,” tulis Johan dalam laporannya di ULAS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 Oktober 2025

    Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan Regional 4 Oktober 2025

    Warga Keluhkan Menu MBG Keripik Tempe, SPPI Solo Datangi SPPG Penyedia Makanan
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Solo, Jawa Tengah buka suara terkait adanya keluhan warga terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak memenuhi standar gizi.
    Keluhan itu disampaikan warga melalui kanal aduan Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
    Laporan tersebut disertai foto menu yang hanya berisi keripik tempe dan gorengan telur dari tepung dengan porsi minim sebagai lauknya.
    Koordinator SPPI Solo, Priyo Widyastoko mengatakan, pihaknya bersama Wakil Wali Kota Solo telah mendatangi dapur SPPG yang memberikan menu MBG tidak sesuai standar gizi.
    Menurut dia, alasan dapur SPPG itu memberikan keripik tempe karena ada permasalahan bahan baku.
    “Kemarin sebenarnya daging ayam atau apa, ternyata ayamnya kualitasnya jelek. Akhirnya dialihkan kalau tidak salah keripik tempe sama telur,” kata Priyo ditemui di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/10/2025).
    Pihaknya mewanti-wanti kepada dapur SPPG di Solo untuk tetap menjaga kualitas menu MBG.
    Priyo juga meminta dapur SPPG tidak memberikan menu instant.
    “Sudah-sudah saya (wanti-wanti) jangan pakai yang kayak gitu. Kalau mau keripik tempe diolah sendiri. Kalau (menu yang dikeluhkan) itu pabrikan kan,” ungkap dia.
    Lebih lanjut, pihaknya akan terus mengawasi semua dapur SPPG di Solo agar menjaga kualitas menu. Ini juga sebagai antisipasi agar tidak ada kasus keracunan MBG.
    “Pengawasan (dapur). SPPI kan didapur disediakan mess, memang harus stand by di situ sampai memang benar-benar autopilot,” tambahnya.
    Sebelumnya, seorang warga di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, mengeluhkan kualitas menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak memenuhi standar gizi melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS), Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 12.48 WIB.
    Laporan tersebut disertai foto menu yang hanya berisi keripik tempe dan gorengan sebagai lauknya.
    Pengurus Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah yang merupakan penyedia MBG Tipes 2 mengakui hal tersebut.
    Kukuh Waskito, pengurus Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah menjelaskan bahwa kekurangan standar gizi menu MBG terjadi karena keterlambatan suplai daging ayam.
    Menurut Kukuh, SPPG terpaksa mengganti menu dengan bahan yang tersedia untuk mencegah risiko keracunan akibat bakteri salmonella.
    “Hari ini sebenarnya menunya ayam. Tapi karena suplai ada permasalahan, daging fresh yang dikirim begitu sampai di depot sudah bau semua. Jadi kita ganti semuanya,” kata Kukuh saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
    Ia mengungkapkan, total 300 kilogram daging ayam terpaksa dibuang.
    Permasalahan terjadi karena distributor utama mengalami keterlambatan, sehingga pihaknya mencari alternatif dari UMKM daging ayam.
    Namun, Kukuh menduga proses penyembelihan tidak sesuai standar sehingga daging cepat busuk.
    “Setelah disembelih, pengirimannya tidak pakai pendingin. Jadi sekitar tiga jam ayam sudah bau. Meskipun dimasak tetap bau,” jelasnya.
    “Kita batalkan (menu ayam) lalu akhirnya diganti telur (gorengan krispi porsi minim yang ada di foto). Ya gimana caranya bisa tetap mengirimkan, akhirnya menunya jadi kurang maksimal,” kata dia.
    Keluhan itu disampaikan oleh Johan Wahyu.
    Johan menyebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tipes 2 dari Yayasan Ziyadatul Iman At Tamamiyah, selaku penyedia MBG, belum menyajikan menu sesuai standar gizi.
    “Mohon ditindaklanjuti untuk SPPG Tipes 2 dan sekolah-sekolah terkait. Katanya ada keterlambatan bahan baku, tapi kan nggak masuk akal,” tulis Johan dalam laporannya di ULAS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Cegah Inflasi Jakarta Melonjak, Bazar Murah Daging-Ayam Disebar

    Video: Cegah Inflasi Jakarta Melonjak, Bazar Murah Daging-Ayam Disebar

    Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengungkapkan strategi Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan protein yakni daging ayam, daging sapi hingga ikan segar dan menjaga stabilitas pangan daerah.

    Selain mendatangkan pasokan daging impor ,Perumda Dharma Jaya bekerjasama dengan peternak dan UMKM lokal dalam memenuhi kebutuhan daging termasuk dalam rantai pasok daging. Hal ini dilaksanakan dengan penyediaan Rumah Potong Hewan (RPH) hingga pengembangan bisnis penggemukan sapi.

    Dharma Jaya juga memastikan perannya dalam memenuhi pasokan protein termasuk bazar murah yang ditargetkan mencapai 1.000 bazar hingga akhir tahun. Langkah ini tidak hanya menjamin ketersediaan daging namun juga menjaga inflasi daerah.

    Seperti apa perang Perumda Dharma Jaya menjaga stabilitas harga dan pasokan protein Jakarta? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 02/10/2025)

  • 9
                    
                        Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa
                        Yogyakarta

    9 Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa Yogyakarta

    Jadi Sorotan Nasional, Begini Cara SPPG Bener Jaga Mutu MBG, Disambut Antusias Siswa
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Di sebuah dapur di Jalan Purworejo-Magelang, Kecamatan Bener, aktivitas pagi dimulai lebih awal dari biasanya.
    Para relawan sudah berseragam celemek, tangan mereka sibuk menyiangi sayuran, memeriksa kualitas telur, menimbang ikan segar, hingga mencatat setiap detail di buku kontrol.
    Dapur ini bukan dapur biasa, melainkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bener Purworejo di bawah naungan Yayasan Nastiti Harapan Mulia.
    SPPG ini menjadi salah satu dapur MBG (Makan Bergizi Gratis) yang viral setelah disebut ahli gizi nasional dr Tan Shot Yen dalam rapat Komisi IX DPR RI sebagai dapur terbaik yang mampu menghadirkan menu lokal sehat bagi ribuan anak sekolah.
    “Semua bahan baku kami ambil dari sekitar sini, dari petani sayur, peternak ayam, sampai nelayan lokal,” ujar dr Almas, perwakilan Yayasan Nastiti Harapan Mulia yang menjadi mitra pengelola, pada Sabtu (4/10/2025).
    “Tujuannya supaya bahan segar, terjamin, sekaligus memberdayakan warga sekitar,” kata dr Almas.
    Pagi itu, satu per satu sayur, telur, dan ikan masuk ke dapur.
    Namun, tak serta merta langsung diolah. Ada pemeriksaan berlapis sebelum bahan menyentuh panci.
    Para relawan bersama ahli gizi melakukan pengecekan apakah sayur masih segar dan tidak layu, telur tidak retak, dan ikan berbau laut segar, bukan amis busuk.
    “Kalau ada yang kurang sesuai, langsung kami tolak,” kata Almas.
    Setelah lolos seleksi, bahan disortir dan ditimbang sesuai menu yang sudah ditentukan sehari sebelumnya.
    Menu ini bukan asal pilih, melainkan hasil diskusi bersama ahli gizi, pengelola yayasan, kepala dapur, hingga relawan. Prinsipnya: gizi seimbang.
    Ada karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, buah, serta tambahan serat.
    Menjelang pukul 06.00 pagi, dapur berubah menjadi arena kerja cepat.
    Panci-panci besar mengepul, aroma bawang tumis bercampur wangi sayur rebus dan gurihnya telur serta ayam yang sedang dimasak.
    Relawan bekerja dalam tim; ada yang bertugas mencuci beras, ada yang mengolah lauk, dan ada pula yang menata buah potong.
    “Setiap menu kami pastikan sesuai standar, bahkan sebelum dikirim ke sekolah, ada tahap tes organoleptik. Artinya, ahli gizi dan relawan mencoba dulu makanan itu. Kalau aman dan rasanya layak, baru bisa didistribusikan,” jelasnya.
    Proses ini bahkan didokumentasikan dan diunggah ke media sosial sebagai bentuk transparansi kepada publik.
    Setelah matang, makanan tidak dibiarkan lama di dapur. Relawan segera mengemasnya ke dalam wadah khusus yang higienis.
    Nasi, lauk, sayur, dan buah ditata rapi dalam
    tray
    yang sesuai takaran gizi anak-anak.
    Kemasan lalu ditutup dan dimasukkan ke dalam kontainer besar agar tetap hangat saat perjalanan.
    Di halaman dapur, mobil pick-up sudah menunggu. Relawan mengangkat kontainer satu per satu, memastikan daftar distribusi sesuai.
    Setiap sekolah dan posyandu penerima MBG tercatat jelas. Hari ini ada 29 sekolah dan 4 posyandu, dengan total sekitar 3.950 anak penerima manfaat.
    Mobil pun berangkat, menyusuri jalan perbukitan Bener.
    Setibanya di sekolah, anak-anak menyambut dengan antusias.
    Bagi mereka, tray berisi nasi hangat, telur ayam, sayur hijau, dan potongan buah itu bukan sekadar makan siang, melainkan bagian dari semangat belajar setiap hari.
    Saat ditanya soal harapan ke depan, perwakilan Yayasan Nastiti Harapan Mulia menyebut satu hal, yakni keberlangsungan.
    “Kami ingin dapur ini bisa terus berjalan, siapa pun pemimpinnya nanti. Kami berharap relawan kami mendapat berkah dari kerja mereka, dan anak-anak bisa terus mendapatkan makanan sehat,” kata dia.
    Dengan 47 relawan dapur yang bekerja bergantian setiap hari, SPPG Bener membuktikan bahwa program MBG bukan sekadar janji politik, melainkan bisa benar-benar hadir di meja makan anak-anak desa.
    Sejak program MBG yang sudah berjalan hampir tujuh bulan ini, mereka merasakan dampak baik mulai dari banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka, seperti juru masak, jasa mencuci ompreng, hingga pedagang yang ditarik sebagai mitra penyedia bahan masakan seperti sayur dan buah.
    Kini, dapur ini bukan hanya melayani perut, tetapi juga menjadi contoh nasional bagaimana kearifan lokal bisa bertemu dengan standar gizi modern.
    Anak-anak pun dengan riang gembira menunggu kedatangan kontainer MBG yang membawa makanan sehat ke sekolahnya.
    Saat jam istirahat, sekitar pukul 09.00 WIB, anak-anak mulai mendapatkan makanan dari SPPG Bener yang dikelola Yayasan Nastiti Harapan Mulia.
    “Saya senang sekali karena bisa makan yang penuh gizi. Saya suka ayam geprek dan sayur buncis,” kata Adelia Faranisa Adzni.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 80 Siswa di Kuningan Diduga Keracunan MBG, 4 Orang Jalani Perawatan Intensif

    80 Siswa di Kuningan Diduga Keracunan MBG, 4 Orang Jalani Perawatan Intensif

    Bisnis.com, KUNINGAN — Sebanyak 80 siswa SMA Negeri 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mendapatkan penanganan medis setelah mengeluhkan gejala gangguan pencernaan.  Mereka diduga keracunan usai mengikuti program makan bergizi gratis (MBG) yang diselenggarakan pada Kamis (2/10/2025).

    Kepala Puskesmas Luragung, Nanay Handayani mengatakan, laporan pertama diterima pada Jumat (3/10/2025) 0agi ketika pihak sekolah menghubunginya terkait banyaknya siswa yang mendadak sakit. Gejala yang dialami siswa antara lain sakit perut, mual, muntah, hingga diare.

    “Awalnya kepala sekolah menelpon saya karena cukup banyak anak yang mengeluh perut tidak enak. Kami minta segera dibawa ke puskesmas untuk pemeriksaan,” kata Nanay.

    Menurut Nanay, jumlah siswa yang datang ke puskesmas terus bertambah hingga mencapai 80 orang. 

    Dari total itu, tujuh siswa harus mendapat infus karena kondisi tubuh melemah, sementara lima siswa lainnya terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    Sementara itu, mayoritas siswa lain cukup diobservasi di puskesmas dan diperbolehkan pulang setelah kondisinya stabil. “Ketika gejala berkurang dan keadaan umum membaik, siswa dipersilakan pulang dengan obat,” ujarnya.

    Hingga laporan dibuat, masih ada empat siswa yang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Luragung. Selebihnya, kondisi sudah berangsur pulih. 

    Nanay menambahkan, tercatat 103 siswa tidak hadir di sekolah pada hari kejadian, sehingga mereka belum sempat diperiksa tim medis.

    Meski penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, dugaan awal mengarah pada makanan yang dikonsumsi siswa saat program MBG. Hidangan yang tersaji kala itu meliputi ayam kecap, tahu, tempe, acar, dan buah anggur.

    “Sebagian besar siswa mengaku setelah makan menu tersebut, pada malam harinya perut mulai terasa nyeri, disertai pusing dan lemas,” terang Nanay.

    Untuk memastikan penyebab keracunan, tim Inafis kepolisian bersama petugas kesehatan telah mengambil sejumlah sampel, baik makanan sisa maupun muntahan dan feses siswa yang terdampak. Hasil uji laboratorium diperkirakan baru keluar dalam sepekan ke depan.

    “Apakah benar makanan MBG itu yang menjadi pemicu atau ada faktor lain, akan ditentukan berdasarkan hasil uji laboratorium,” tambahnya.

    Kasus keracunan massal ini memicu perhatian serius, mengingat program makan bergizi gratis tengah dijalankan di sejumlah sekolah. Dinas kesehatan daerah setempat diminta memperketat pengawasan, baik terhadap proses penyediaan bahan pangan maupun distribusi hidangan kepada siswa.

    Selain itu, pihak sekolah diminta segera melaporkan bila ada keluhan kesehatan dari peserta didik, agar langkah medis bisa cepat diberikan. 

    “Kami berharap orang tua dan sekolah tidak ragu melapor jika ada gejala serupa, supaya tidak terlambat penanganannya,” kata Nanay.