Hewan: Ayam

  • 62 Siswa SMPN 1 Boyolangu Diduga Keracunan MBG, Polisi dan Dinkes Telusuri Penyebabnya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    62 Siswa SMPN 1 Boyolangu Diduga Keracunan MBG, Polisi dan Dinkes Telusuri Penyebabnya Surabaya 13 Oktober 2025

    62 Siswa SMPN 1 Boyolangu Diduga Keracunan MBG, Polisi dan Dinkes Telusuri Penyebabnya
    Tim Redaksi
    TULUNGAGUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 62 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung Jawa Timur dibawa ke puskesmas dan rumah sakit setelah diduga mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
    Hingga Senin (13/10/2025) sore, 20 siswa masih menjalani perawatan. Petugas Polres Tulungagung dan Dinas Kesehatan tengah menelusuri sumber penyebab keracunan tersebut.
    Sejak Senin pagi hingga sore, satu per satu siswa dibawa ke Puskesmas Boyolangu Tulungagung dengan keluhan pusing, mual, muntah, dan lemas.
    Mereka diketahui baru saja mengonsumsi menu MBG berupa nasi kuning, ayam kecap, timun, tomat, salak, dan susu kotak.
    Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah membenarkan adanya kasus gangguan pencernaan massal tersebut.
    Pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi bersama kepolisian dan puskesmas setempat.
    “Kami sudah mengambil sejumlah sampel dari muntahan korban, sisa makanan, dan makanan di dapur penyedia MBG, yaitu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Anna Sapti Saripah, Senin (13/10/2025).
    Pihak Dinas Kesehatan juga telah mengirimkan sampel makanan ke tiga laboratorium, yakni Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLK) Surabaya, Laboratorium RSUD dr Iskak Tulungagung, serta Laboratorium Kesehatan Daerah Tulungagung.
    “Hasil uji laboratorium akan keluar dalam waktu sekitar tujuh hari ke depan dan menjadi dasar penentuan penyebab pasti dugaan keracunan,” ucap Anna.
    Selain itu, tim kesehatan melakukan
    swab rectal
    terhadap para penjamah makanan untuk memastikan ada atau tidaknya kontaminasi bakteri penyebab penyakit.
    Guna mengantisipasi tambahan pasien, Dinas Kesehatan menyiagakan sejumlah puskesmas di sekitar wilayah distribusi MBG, termasuk di Boyolangu, Campurdarat, Besole, Besuki, Bandung, Pakel, dan Bangunjaya.
    Dua rumah sakit rujukan, RSUD dr Iskak dan RSUD dr Karnaeni Campurdarat juga disiapkan menghadapi kemungkinan lonjakan pasien.
    Anna menuturkan, sebagian besar siswa telah menunjukkan kondisi yang membaik dan mendapat perawatan intensif.
    “Yang terpenting sekarang adalah memastikan semua siswa dalam kondisi aman dan mendapatkan perawatan terbaik. Penyelidikan tetap kami lanjutkan bersama pihak kepolisian dan tim laboratorium,” ujar Anna.
    Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tulungagung, terdapat 1.120 siswa SMP Negeri 1 Boyolangu yang menerima dan mengonsumsi menu MBG.
    Dari jumlah total tersebut, 62 siswa mengalami keluhan gangguan pencernaan serta keringat dingin.
    Sebanyak 58 kasus rawat jalan yang berkeluhan di antaranya menjalani observasi dan perawatan di Puskesmas Boyolangu.
    Saat ini, 38 orang sudah pulang, tersisa 20 orang masih dirawat di Puskesmas Boyolangu.
    Adapun empat siswa yang dirujuk ke RSUD dr Karnaeni Campurdarat dalam kondisi stabil, dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium lanjutan.
    Hingga Senin sore, petugas gabungan dari Dinkes dan Satreskrim Polres Tulungagung masih terus mengumpulkan data epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti kasus dugaan keracunan makanan di sekolah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Amran Sulaiman Resmi Jadi Kepala Bapanas, Zulhas: Saya Kadang-kadang Kasihan Lihat Pak Mentan

    Amran Sulaiman Resmi Jadi Kepala Bapanas, Zulhas: Saya Kadang-kadang Kasihan Lihat Pak Mentan

    “Kita tidak boleh berhenti di capaian. Semua keberhasilan yang sudah diraih di bawah Pak Arief harus kita lanjutkan. Kita harus jaga sistemnya, jagain ritmenya, dan percepat langkahnya,” ujarnya.

    Amran menilai, sinergi antara Kementan di bawah koordinasi Kemenko Pangan serta Bapanas, Bulog, serta berbagai lembaga lainnya akan menjadi fondasi utama dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

    Selain mempertahankan capaian yang sudah ada, Kementan juga akan memperluas upaya swasembada ke berbagai komoditas strategis lainnya.

    Kementan menargetkan peningkatan produksi dan efisiensi di sektor jagung, gula, kelapa sawit, minyak nabati, daging ayam, telur, cabai, bawang merah, kopi, dan kakao agar kemandirian pangan tidak hanya berhenti pada beras, tetapi menjadi gerakan nasional lintas komoditas.

    “Presiden sudah menegaskan bahwa kedaulatan pangan bukan sekadar program, tapi martabat bangsa. Karena itu, setiap jengkal tanah yang bisa ditanami, setiap petani yang mau bergerak, harus kita dukung sepenuhnya. Inilah semangat kita ke depan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Menko Zulhas), menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian atas tambahan amanah yang kini diembannya sebagai Kepala Bapanas.

    “Pak Mentan, selamat atas tambahan tugas. Saya kadang-kadang kasihan lihat Pak Mentan ini, karena beban tugasnya tidak ringan. Tapi kita tahu Pak Presiden pikirannya besar dan dampaknya luas, sesuai dengan tujuan kita untuk merdeka pangan,” ujar Zulhas.

  • Pedagang Kantin Sekolah Berinovasi Jual Menu Variatif sejak Ada MBG
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Oktober 2025

    Pedagang Kantin Sekolah Berinovasi Jual Menu Variatif sejak Ada MBG Megapolitan 13 Oktober 2025

    Pedagang Kantin Sekolah Berinovasi Jual Menu Variatif sejak Ada MBG
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan di sejumlah sekolah di Bogor mendorong para pedagang kantin untuk berinovasi dan menjual menu yang lebih beragam agar tetap menarik bagi siswa.
    Wati (60), salah satu pedagang kantin di SDN Pajelaran 01 Bogor, mengatakan para pedagang kini berusaha menyesuaikan diri dengan menghadirkan variasi menu setiap harinya.
    “Kita jadinya ya sebagai pedagang coba lebih variatif aja, kayak misal hari ini dagang apa besoknya dagang beda lagi. Jadi ganti-ganti tiap harinya, enggak itu aja yang dijual,” ujar Wati saat ditemui Senin (13/10/2025).
    Wati mengaku sempat mengalami penurunan pendapatan hingga lebih dari 50 persen pada awal-awal pembagian MBG.
    “Ya dulu mah sepi mah sepi ya, lebih dari 50 persen lah (penurunan pendapatan). Ini jajanan (pisang keju) dari pagi ada lima belum ada yang beli, soalnya kan kalau MBG mah udah makan udah kenyang ya,” ujarnya.
    Meski begitu, Wati menilai program MBG tetap bermanfaat, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
    “Cuman kita (pedagang) enggak bisa protes MBG ini kan, (karena) mungkin yang di daerah pelosok ya MBG tuh ngebantu banget,” ujar dia.
    Sementara itu, Bagia (47), pedagang lainnya, menyebut menu MBG yang kurang menarik dan tak disukai terkadang membuat anak-anak kembali membeli jajanan.
    “Anak-anak juga kayaknya bosen, menunya itu-itu lagi aja, jadi keseringan enggak dimakan. Jadi mereka kalau lagi suka menunya ya enggak jajan, kalau enggak suka (menu MBG) ya mereka jajan,” kata Bagia.
    Menurut Bagia, anak-anak terkadang tidak memakan beberapa menu MBG karena rasanya cenderung hambar dan berbeda dari makanan di rumah.
    “Ayam juga kalau ayam kayak semur, goreng itu enggak dimakan. Kalau ayam goreng enggak dimakan karena enggak ada rasa, mungkin beda sama yang di rumah. Mungkin karena emang makanannya dibuat sehat ya, jadi kayak di rumah sakit (rasanya), udah dipantau gizi-gizinya,” sambung Bagia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

    Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk tetap waspada meski inflasi masih dalam kategori terkendali.

    Tito juga meminta pemda untuk segera mengambil langkah antisipatif agar inflasi tetap terkendali hingga akhir tahun.

    “Inflasi masih dalam kategori terkendali, tapi perlu diwaspadai karena ada peningkatan di beberapa komoditas utama, terutama pangan,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Kemendagri, Jakarta, Senin.

    Tito menyampaikan tingkat inflasi nasional pada September 2025 meningkat dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 2,31 persen menjadi 2,65 persen secara tahunan (year-on-year).

    Sementara itu, inflasi bulanan (month-to-month) September 2025 terhadap Agustus 2025 tercatat naik menjadi 0,21 persen.

    Kenaikan tersebut, kata Tito, terutama disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

    Tito mengungkapkan kenaikan harga cabai merah dan daging ayam ras sebagai pemicu peningkatan inflasi pangan di berbagai daerah.

    Menurutnya, 514 kabupaten/kota di Indonesia mengalami kenaikan harga cabai merah yang cukup signifikan. Ia menilai kenaikan harga cabai disebabkan oleh distribusi hasil panen yang belum optimal di sejumlah daerah penghasil.

    Hal tersebut membuat pasokan tidak merata dan harga melonjak di beberapa wilayah.

    “Masalahnya bukan di produksi, tetapi di distribusi. Misalnya di Sumatera Utara, inflasi naik karena harga cabai merah tinggi, padahal pusat produksinya di Brastagi. Jadi,.perlu solusi agar distribusinya lebih lancar,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi hal itu, Tito mendorong pemda menggerakkan masyarakat menanam cabai di komunitas dan rumah tangga. Cabai merah, kata Mendagri, merupakan tanaman mudah dibudidayakan dan cepat dipanen, bahkan bisa ditanam dalam polybag di lorong-lorong kampung atau pekarangan rumah.

    “Kalau masyarakat mau menanam cabai di komunitas masing-masing, hasilnya cepat dipanen dan bisa bantu menekan harga di pasar,” tuturnya.

    Selain cabai merah, Tito juga menyoroti kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 189 daerah mencatat kenaikan harga daging ayam ras. Sementara, 192 daerah mengalami kenaikan harga telur ayam ras.

    Menurut Tito, kenaikan harga ayam ras dipicu oleh kebijakan penyesuaian harga dari Kementerian Pertanian untuk melindungi peternak yang menghadapi peningkatan ongkos produksi.

    “Kementerian Pertanian menaikkan sedikit harga ayam ras untuk melindungi peternak, karena mereka mengalami kenaikan ongkos produksi,” jelasnya.

    Meski begitu, Tito menegaskan bahwa pemda tetap perlu mengawasi agar kenaikan harga tidak berlebihan. Kepala daerah diminta aktif memantau harga pasar dan menjaga kelancaran rantai pasok.

    “Harga ayam boleh naik untuk melindungi peternak, tapi tetap harus terkendali. Jangan sampai kenaikannya menekan daya beli masyarakat,” kata Tito.

    Sementara itu, data Kantor Staf Presiden (KSP) menunjukkan tren harga daging ayam ras relatif mendatar, meskipun masih sedikit di atas harga acuan pemerintah. Kondisi tersebut dinilai masih perlu diwaspadai agar tidak menekan inflasi pangan.

    Untuk komoditas beras, Tito memastikan harga dan stok nasional stabil. Hanya 59 kabupaten/kota yang mencatat kenaikan harga beras, dan sebagian besar wilayah justru mengalami penurunan.

    “Alhamdulillah, ketersediaan beras nasional cukup baik. Insya Allah sampai akhir tahun tidak perlu impor karena kita sedang menuju swasembada beras,” ungkapnya.

    Tito juga mengingatkan kenaikan harga telur ayam ras perlu diantisipasi karena meningkatnya permintaan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sektor industri rumahan seperti pembuat kue.

    Ia menegaskan, sumber inflasi utama saat ini masih berasal dari tiga komoditas, yakni cabai merah, daging ayam ras, dan emas. Untuk itu, Tito meminta pemda bersama kementerian terkait bertindak cepat dan kolaboratif untuk menjaga stabilitas harga.

    “Cabai bisa diatasi lewat gerakan menanam, ayam harus dijaga agar harganya stabil, dan untuk emas perlu kebijakan di tingkat pusat. Kalau tiga sektor ini kita kelola bersama, inflasi bisa tetap rendah,” kata Tito.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puluhan Siswa SMPN 1 Boyolangu Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

    Puluhan Siswa SMPN 1 Boyolangu Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

    Tulungagung (beritajatim.com) – Puluhan siswa SMPN 1 Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, mengalami keracunan setelah menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (13/10/2025). Para siswa dilarikan ke Puskesmas Boyolangu setelah mengeluhkan pusing, mual, dan sakit perut. Dua di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat untuk mendapatkan perawatan intensif.

    Salah seorang siswa berinisial M menuturkan, menu MBG dibagikan sekitar pukul 07.30 WIB setelah upacara bendera. Hidangan yang diterima berupa nasi kuning dan olahan ayam. Tak lama setelah dikonsumsi, beberapa siswa mulai merasakan gejala tidak biasa.

    “Menunya tadi nasi kuning dan olahan ayam, setelah makan kemudian terasa sakit perut dan pusing,” ujarnya.

    Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, sebanyak 38 siswa SMPN 1 Boyolangu mengalami gejala keracunan dan dibawa ke Puskesmas Boyolangu.

    “Ada dua siswa yang dirujuk dan ada beberapa yang sudah membaik kondisinya,” tuturnya.

    Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab keracunan. Diketahui, menu MBG yang dikonsumsi para siswa dikirim oleh SPPG Yayasan Gusti Maringi Mukti yang berlokasi di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat. Petugas telah mengambil sejumlah sampel makanan dari tempat tersebut untuk diuji lebih lanjut.

    “Kasus keracunan ini masih diselidiki oleh polisi,” pungkas AKP Tarmadi. [nm/beq]

  • 10 karya budaya Jakarta direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda

    10 karya budaya Jakarta direkomendasikan jadi Warisan Budaya Takbenda

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merekomendasikan sebanyak 10 karya budaya asal DKI Jakarta untuk ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb) Tahun 2025 sebagai bagian dari perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.

    Kepala Bidang Perlindungan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Linda Enriany di Jakarta, Senin, mengonfirmasi ke-10 karya budaya tersebut, yakni Teknik Pembuatan Tehyan Betawi, Geplak Betawi, Timus Betawi dan Putu Mayang Betawi.

    Selain itu Bekakak Ayam Betawi, Buleng, Jampe Betawi, Mangkeng, Rebana Ketimpring dan Tari Enjot-Enjotan.

    “10 warisan budaya tersebut sudah direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai WBTb Indonesia oleh Tim Ahli WBTb. Keputusan penetapan menunggu SK Menteri Kebudayaan RI,” kata dia.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan karya budaya tersebut karena sebagian besar karya dalam kondisi masih bertahan dan terancam punah namun masih hidup di masyarakat.

    Suasana sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Sidang diadakan sejak 5 Oktober hingga 10 Oktober 2025 di Jakarta. (ANTARA/Instagram/@disbuddki)

    Karena itu, kata dia, pengusulan sebagai WBTb ini menjadi upaya perlindungan untuk menjaga agar karya budaya tersebut tidak punah.

    “Selain itu, penetapan ini juga menjadi dasar kami untuk dapat lebih mengembangkan dan memanfaatkan karya budaya tersebut secara masif,” ujar Linda.

    Adapun rekomendasi karya budaya DKI Jakarta ini disampaikan dalam Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 5-10 Oktober 2025 yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan.

    Sidang penetapan tersebut menjadi momen penting bagi pelestarian dan pengakuan budaya Betawi serta Jakarta. Penetapan ini merupakan apresiasi atas kekayaan budaya daerah yang terus dijaga, diwariskan dan dikembangkan oleh masyarakat.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk Megapolitan 12 Oktober 2025

    Blok M Hub Mulai Ramai, Pengunjung: Lebih Luas dan Banyak Tempat Duduk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah kios kuliner dari Plaza 2 Blok M sudah pindah ke Blok M Hub sejak akhir September lalu.
    Kini, lorong bawah tanah arah Terminal Blok M itu ramai oleh pengunjung. 
    Pengunjung tampak berbaris rapi di beberapa kios, seperti Cimol Keju Barito dan Nasi Ayam Renald.
    Di depan kios Nasi Ayam Renald, tersedia tempat khusus untuk pengunjung menikmati makananya. Di sana, disusun sejumlah meja dengan kursi merah.
    Meskipun ramai, lorong itu tidak tampak sesak karena ada ruang yang cukup luas untuk pengunjung berjalan maupun mengantre.
    Reja (25), seorang warga Tanjung Priok, juga menyoroti hal itu. Menurut dia, terdapat ruang yang lebih luas untuk pengunjung bisa menikmati sederet kuliner viral itu.
    “Iya (lebih luas), bagusnya jadi lebih banyak tempat duduknya sih sekarang, karena kan yang sebelumnya terbatas,” kata Reja ditemui di lokasi, Minggu (12/10/2025).
    Senada, pengunjung lainnya asal Tangerang, Ana (22), juga merasa lebih senang di Blok M Hub karena lebih leluasa saat membeli jajanan favoritnya, Cimol Keju Barito.
    “Sebelumnya tuh kan mepet ya, kios-kiosnya juga mepet banget. Di sini kan lebih luas, jadinya masih lega walaupun ramai,” kata Ana ditemui terpisah.
    Ia juga menyoroti kabar tentang kenaikan harga sewa kios yang menjadi keluhan pedagang.
    Ana juga berharap agar Plaza 2 Blok M tetap bisa beroperasi lagi dengan menghadirkan tenant baru.
    “Semoga di sana bisa ditingkatkan lagi. Kemaren dengernya masalah sewa ya, jadi semoga bisa disesuaikan lagi lah harganya,” ujar Ana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Gresik Gerebek Judi Sabung Ayam, Begini Kronologisnya!

    Polisi Gresik Gerebek Judi Sabung Ayam, Begini Kronologisnya!

    Gresik (beritajatim.com)- Judi sabung ayam kembali digerebek aparat Polres Gresik. Kali ini korps Bhayangkara itu menggerebek judi tersebut di Desa Pengalangan, Kecamatan Menganti.

    Penggerebekan ini berawal dari laporan warga yang merasa resah dengan aktivitas sabung ayam di area persawahan desa. Menindaklanjuti laporan itu, Kanit Reskrim Polsek Menganti, Aiptu Tri Widodo, bersama tim segera bergerak menuju lokasi

    Medan lokasi yang berada di tengah sawah terbuka, sekitar 700 meter dari jalan raya, membuat para pelaku memiliki waktu untuk melarikan diri sebelum petugas tiba. Setelah menerima laporan masyarakat, Polsek Menganti langsung menuju ke lokasi. Sayangnya saat tim sampai di sana, para pelaku sudah membubarkan diri.

    Meskipun tidak ada pelaku yang berhasil diamankan, petugas tetap mengambil tindakan tegas. Sejumlah barang bukti berupa terpal dan kurungan ayam yang digunakan dalam kegiatan sabung ayam langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di tempat untuk mencegah kegiatan serupa terulang.

    Kapolsek Menganti, AKP Moch Dawud mengatakan, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi segala bentuk perjudian di wilayah hukumnya.

    “Kami akan terus menindak tegas setiap praktik perjudian, termasuk sabung ayam. Dihimbau kepada masyarakat untuk segera melapor bila mengetahui adanya aktivitas mencurigakan,” katanya, Minggu (12/10/2025).

    Selain melapor, warga juga bisa melaporlan kegiatan tindak pidana melalui hotline ‘Lapor Cak Roma’ di nomor 0811-8800-2006 atau langsung ke kantor polisi terdekat.

    Saat ini, Polsek Menganti masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam kegiatan meresahkan warga tersebut. [dny/aje]

  • Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara nasional pada pekan kedua Oktober 2025. Sejumlah komoditas yang mencatat kenaikan harga rata-rata adalah beras, cabai, hingga bawang. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (6/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) pukul 11.11 WIB, harga beras medium naik 0,3% menjadi Rp13.894 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,23% menjadi Rp16.025 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,02% menjadi Rp12.541 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting. Harga komoditas ini naik 0,86% menjadi Rp58.923 per kg, sementara harga cabai rawit merah turun 1,2% menjadi Rp46.421 per kg.

    Adapun harga bawang merah naik 0,06% menjadi Rp38.529 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,04% dengan harga Rp37.244 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya sebesar 0,05% menjadi Rp10.714 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,71% menjadi Rp6.698 per kg. 

    Harga telur ayam ras terpantau naik 0,83% menjadi Rp30.283 per kg. Sementara, harga daging ayam ras turun 0,63% menjadi Rp38.064 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,07% menjadi sebesar Rp134.932 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,12% menjadi Rp18.082 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.885 per liter atau naik 0,2% dari hari sebelumnya. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,22% menjadi Rp17.514 per liter.

    Harga tepung terigu curah juga terpantau mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,44% menjadi Rp9.825 per kg. 

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Ikan kembung hari ini dibanderol di harga Rp41.913 per kg atau naik 0,66% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,08% menjadi Rp34.778 per kg dan ikan bandeng naik 0,27% menjadi Rp35.184 per kg.

  • 10 Teka-teki Logika Super Sulit, Bisa Jawab Semua Kalau Otakmu Tajam!

    10 Teka-teki Logika Super Sulit, Bisa Jawab Semua Kalau Otakmu Tajam!

    Jakarta

    Siapa bilang melatih otak harus selalu serius? Dengan teka-teki logika, kamu bisa mengasah kemampuan berpikir dengan suasana yang santai.

    Setiap pertanyaan menantangnya akan menguji cara berpikir dan menuntut ketelitian Siap membuktikan seberapa tajam logikamu?

    Teka-teki Logika untuk Mengasah Otak

    Uji logikamu dengan menyelesaikan teka-teki logika berikut:

    1. Dokter meresepkan 4 pil obat yang harus diminum setiap setengah jam dari jam 3. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghabiskan seluruh obat?
    2. Kamu memiliki 3 koin emas, salah satunya palsu. Koin palsu beratnya kurang dari koin yang lain. Bagaimana cara menentukan mana koin yang palsu?
    3. Seorang ibu memiliki 3 ekor ayam yang menghasilkan 3 butir telur dalam 3 hari. Suatu hari, dia ingin mendapat lebih banyak telur, sehingga membeli 12 ekor ayam lagi. Berapa banyak telur yang dimiliki ibu dalam 15 hari?
    4. Lia dan Ari bermain kelereng. Bila Lia menang, jumlah kelereng Lia akan sama dengan Ari. Jika Ari yag menag, kelereng Ari dua kali lipat lebih banyak dari Lia. Berapa banyak kelereng yang dimiliki Lia dari Ari?
    5. Usia Lina adalah 4 tahun, usia Dinda adalah 5 tahun. Usia Andi adalah 4 tahun dan usia Selena adalah 6 tahun. Berapa usia Alina?

    6. Seekor kucing diberi uang Rp 4.000, ayam diberi uang Rp 2.000, dan laba-laba diberi uang Rp 8.000. Kira-kira berapa uang yang akan diberikan untuk lebah?

    7. Hari Minggu aku pergi ke kebun binatang. Di sana aku melihat burung unta dan jerapah. Semua hewan yang ada memiliki 30 mata dan 44 kaki. Ada berapa Jerapah dan burung unta yang aku lihat?

    8. Saya punya 6 butir telur. Saya pecahkan 2 telur, masak 2 telur, dan makn 2 telur. Beapa jumlah telur saya?

    9. Kakek saya berumur 58 tahun. Saya berumur 14 tahun. Brapa tahun lagi sampai umur kaki 2 kali lipat umur saya?

    10. Seorang pria membeli lukisan seharga Rp 7 juta, lalu dijual dengan harga Rp 8 juta. Tak lama, lukisan itu dibeli kembali dengan harga Rp 9 jua dan dijual lagi Rp 10 juta. Berapa keuntungan yang diperoleh?

    Jawaban Teka teki Logika untuk Mengasah Otak

    Bisa menjawab semuanya dengan mudah? Periksa jawabanmu di sini.

    1. 90 menit.

    Obat 1 = Jam 3
    Oba 2 = jam 3.30
    Obat 3= Jam 4
    Obat 4= Jam 4.30

    2. Letakkan 2 koin pada timbangan. Jika keduaya memilk berat yang sama, berarti yag ketiga adalah yang palsu.

    3. Dalam 3 hari, 3 ayam menghasilkan 3 telur. Berarti, dalam 15 hari akan menghasilkan 5 butir telur. Jadi, 15 ayam akan menghasilkan 75 telur.

    4. Kelereng Lia 5, kelereng Ari 7

    Jika Lia menang= Lia punya 6 kelereng, Ari 6 kelereng. Jika Ari Menang, Lia punya 4 kelereng, Ari 8 kelereng.

    5. Usia Alina 5 tahun. Umur setiap anak sesuai dengan jumlah huruf namanya.

    6. Setiap kaki yang dimiliki sang hewan bernilai Rp 1.000. Jadi, lebah diberi uang Rp 6.000.

    7. Setiap burung unta (X) memilki 2 mata dan 2 kaki. Setiap jerapah (Y) memiliki 2 mata dan 4 kaki. Jadi:

    Jumlah mata: 2(x) +2 (y)=30
    Jumlah kaki: 2(x)+ 4(y)= 44
    -2y=-14

    Y (Jerapah)=7
    X (Burung unta)=8

    8. 4 butir telur. Telur yang dipecahkan, dimasak, dan dimakan adalah 2 butir.

    9. 28 tahun lagi. Kakek berumur 84 tahun dan saya 42 tahun

    10. Modal membeli lukisan: Rp 7 juta + Rp 9 juta= Rp 16 juta
    Hasil menjual lukisan: Rp 8 juta+ Rp 10 juta= Rp 18 juta
    Keuntungan: Rp 18 juta-Rp 16 juta=Rp 2 juta

    Halaman 2 dari 4

    (elk/suc)