Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di Jawa Tengah Bersama Pj Gubernur dan Wamen BUMN
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Presiden (Wapres)
Gibran
Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Semarang, Jawa Tengah, untuk melakukan pengawasan terhadap uji coba program
Makan Bergizi Gratis
(MBG).
Kali ini, Wapres memantau langsung jalannya program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang (STM Pembangunan).
Pada kesempatan ini, Wapres menegaskan bahwa pemberian makanan bergizi kepada para siswa dapat meningkatkan iklim belajar yang positif.
Menurutnya, mengonsumsi makanan sehat, khususnya saat sarapan tidak hanya menambah energi untuk menunjang aktivitas belajar, tetapi juga meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa.
“Sehingga, ujungnya berkontribusi pada peningkatan prestasi akademis dan potensi mereka,” ucapnya dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (22/11/2024).
Wapres menekankan, upaya pemberian makan bergizi sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo yang berfokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi.
Adapun menu yang disajikan berupa nasi dengan lauk ayam katsu, sayur oseng labu siam dan tempe, buah jeruk, serta sekotak susu.
Dalam kunjungannya ke SMKN 7, Gibran didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf.
Selain itu, Wali Kota Semarang Hevearita Rahayu atau Mba Ita turut mendampingi Wapres membagikan santap sarapan bergizi kepada para siswa STM Pembangunan tersebut.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Hewan: Ayam
-
/data/photo/2024/11/22/6740318f16f9a.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di Jawa Tengah Bersama Pj Gubernur dan Wamen BUMN Nasional 22 November 2024
-

Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg
Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.
Harga pangan Jumat, daging sapi menjadi Rp131.300 per kg
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Jumat, 22 November 2024 – 09:49 WIBElshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Jumat (22/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.300 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah keriting menjadi Rp30.280 per kg. Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.510 per kg.
Sedangkan beras medium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.590 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah turun 2,89 persen atau Rp1.110 menjadi Rp37.270 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,10 persen atau Rp40 menjadi Rp41.180 per kg.
Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,84 persen atau Rp1.120 menjadi Rp30.280 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp39.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,44 persen atau Rp3.290 menjadi Rp131.300 per kg; sedangkan ayam ras naik 2,63 persen atau Rp950 menjadi Rp37.080 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,25 persen atau Rp70 menjadi Rp28.440 per kg.
Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,71 persen atau Rp180 menjadi Rp10.720 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.920 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,60 persen atau Rp110 menjadi Rp18.280 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 5,35 persen atau Rp910 menjadi Rp16.110 per kg.
Sedangkan harga tepung terigu curah naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.150 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 0,69 persen atau Rp90 menjadi Rp12.980 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 5,36 persen atau Rp320 menjadi Rp6.290 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.
Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp37.140 per kg; ikan tongkol juga turun 1,06 persen atau Rp330 menjadi Rp30.940 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,80 persen atau Rp930 menjadi Rp32.330 per kg.
Sumber : Antara
-

Wapres bertemu peserta dan pendamping program PNM di Semarang
Selain bisa menopang ekonomi keluarga, kami berharap mereka ini membuka lapangan kerja. Bahkan, ada yang sudah ekspor dan menampung banyak tenaga kerja
Semarang (ANTARA) – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan para peserta dan pendamping Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pada kegiatan yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Jatidiri Semarang, Jumat, Gibran didampingi oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pembiayaan mikro dan merupakan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Gibran tidak menyampaikan pidato sambutan pada kesempatan itu, melainkan langsung meninjau sejumlah stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di lokasi.
Tampak putra sulung mantan Presiden RI Joko Widodo itu berdialog dengan para pelaku UMKM binaan PNM, seperti pedagang bakso, mi ayam, sate ayam, es dawet, hingga kerajinan tangan.
“Ayo semangat. Nanti plafonnya (pinjaman) ditambah,” katanya kepada para pedagang.
Sementara itu, Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi mengatakan setidaknya ada 3.000 ibu-ibu nasabah PNM Mekaar se-Kota Semarang yang menghadiri kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan bahwa PNM saat ini memiliki 36.142 nasabah aktif di Kota Semarang dan sekitar dua juta nasabah di wilayah Jateng yang semuanya merupakan ibu-ibu.
“Program ini memang menyasar 100 persen ibu-ibu. Kami berikan pembiayaan dan pemberdayaan mulai 2016 untuk memperluas kesempatan masyarakat dalam mengaktualisasi kemampuan produktif usaha untuk menopang ekonomi,” katanya.
Menurut dia, kalangan ibu-ibu yang menjadi nasabah PNM terbagi tiga, yakni mereka yang baru memulai usaha, mereka yang berhenti usaha dan ingin memulai lagi, serta mereka yang sudah memiliki usaha dan ingin menambah modal.
“Selain bisa menopang ekonomi keluarga, kami berharap mereka ini membuka lapangan kerja. Bahkan, ada yang sudah ekspor dan menampung banyak tenaga kerja,” katanya.
Sebelumnya, Wapres telah mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Semarang, dan setelah kunjungan program PNM dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat di Kampung Mayangsari, Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024 -

Kisah Asmara Cawabup Jombang Sumrambah dan Istri, Kandang Ayam Jadi Tempat Pertemuan Pertama
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Cerita-cerita menarik di balik hingar bingar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang patut untuk disaksikan. Seperti kisah cinta Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sumrambah bersama sang istri Wiwin Isnawati.
Uniknya, keduanya pertama kali bertemu saat berada di sebuah kandang ayam dalam sebuah momentum yang tak disengaja. Wiwin menceritakan, saat itu ia bertemu dengan Sumrambah pertama kali di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang.
Ketika itu, Wiwin sedang melaksanakan studi kerja di Kandang ayam di desa tersebut. Wanita yang kini akrab disapa Wiwin Sumrambah ini menjelaskan, saat itu, Sumrambah tinggal di Bareng, Kabupaten Jombang.
Waktu itu, Sumrambah dihubungi oleh kakak kelas Wiwin terkait kehadiran beberapa mahasiswa dari Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang.
Merasa berasal dari kampus dan organisasi yang sama, Sumrambah pun datang menemui Wiwin dan dua temannya, yang saat itu sedang melaksanakan studi belajar di Desa Penggaron.
“Pertama kali kenal itu tahun 1996 di Desa Penggaron, dan tempatnya di kandang ayam. Jadi ceritanya, saya dulu waktu liburan kuliah, tidak pernah pulang. Waktu liburan selalu saya gunakan untuk belajar kerja kepada kakak tingkat yang sudah bekerja. Di Penggaron itu ada kakak angkatan yang bekerja di situ, jadi akhirnya belajar kerja di situ,” ucap Wiwin Kamis (21/11/2024).
Sumrambah dan Istrinya Wiwin Isnawati saat Mengunjungi satu Wilayah di Kecamatan Wonosalam Jombang (istimewa)
Berawal dari pertemuan yang tak disengaja itu, Wiwin dan Sumrambah saling mengenal. Mulanya tidak ada yang spesial di awal pertemuan karena memang keduanya baru saling mengetahui jika sama-sama kuliah di Unibraw.
Setelah liburan usai, Wiwin dan Sumrambah kembali ke kampus. Dari pertemuan awal itulah keduanya mulai tidak canggung untuk intensif bertemu.
“Kemudian waktu balik ke kampus, tiba-tiba setiap hari ketemu. Saya dulu itu senang nongkrong di warung kopi, karena hal itu jadinya, saya dan Mas Rambah sering ketemu,” kata Wiwin.
Walaupun berada di satu kampus yang sama dan masih sama-sama aktif sebagai mahasiswa, sebelumnya Wiwin tak pernah mengenal Sumrambah. Wiwin aktif di KSR dan Sumrambah aktif di forum diskusi mahasiswa. Sebelum bertemu di kandang ayam itu, keduanya nyaris tidak pernah bertemu.
“Saya baru menyadari kalau beliau orang keren. Beliau waktu itu menjadi ketua Forum Diskusi Mahasiswa dan Penalaran, sedangkan saya waktu aktif di KSR. Karena saking sibuknya, jadi tidak pernah ketemu,” ungkapnya.
Padahal, lanjut ibu 2 anak itu, sekretariat antar dua organisasi mahasiswa yang mereka ikuti, hanya terpisah dengan 2 ruang sekretariat organisasi lain. Namun, setelah pertemuan di kandang ayam itulah, Sumrambah dan Wiwin sering bertemu.
“Waktu bertemu sama-sama cuek. Mungkin karena sama-sama cuek itu, kita akhirnya menjadi teman baik, menjadi sahabat sampai tahun 1998,” kata wanita anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
Barulah di tahun 1998, keduanya sepakat menjalin hubungan pacaran. Namun, Wiwin menjelaskan jika gaya pacaran keduanya mungkin sangat tidak bisa diterapkan di era kekinian seperti saat ini.
“Tahun 1998 itu kita pacaran. Itupun gaya pacarannya tidak kayak anak muda waktu itu, yang malam minggu nonton bareng. Tidak ada seperti itu. Gaya pacaran kita ya, saya menemani dia mengisi materi di acara apa gitu, saya duduk di belakang,” jelasnya.
Jika sudah selesai mengisi materi, barulah keduanya pulang dan Wiwin diminta Sumrambah untuk mereview penyampaian materi diskusi yang disampaikan tadi.
“Kalau sudah selesai dan jalan pulang, saya diminta mereview. Aku tadi gimana, kurang apa. Jadi pacaran kita ya diskusi itu, dan itu sampai sekarang ya seperti itu,” bebernya.
Sumrambah dan Wiwin Isnawati resmi menjalani hubungan sebagai suami istri pada tahun 2001. Meski diawali dengan hubungan persahabatan yang saling cuek saat bertemu, maupun gaya pacaran yang dihiasi dengan diskusi diskusi, Wiwin merasa mantab saat dipinang Sumrambah.
Bagi Wiwin, Sumrambah adalah sosok lelaki yang bisa bertanggungjawab terhadap keluarganya. “Orang lain saja diurus sama beliau, apalagi istri dan anak-anaknya kelak. Itulah alasan mengapa saya mau berhubungan dengan Mas Rambah dan bersedia menjadi istri beliau,” demikian ungkap Wiwin.
Penilaian atas Sumrambah sebagai sosok laki-laki idaman dan mempunyai kepedulian kepada sesama, telah dilihat dan dirasakan sejak mereka saling mengenal hingga berpacaran.
Wiwin mengisahkan, pada tahun 1996 hingga 1998, atau masa sebelum mereka berpacaran, Sumrambah pernah berjualan soto dan beras. Keuntungan dari berjualan rupanya digunakan untuk membiayai aktivitas diskusi mahasiswa, serta untuk membantu temannya sesama mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.
“Sebelum tahun 1998, waktu beliau jualan soto, beras, aku ikut bantu. Aku waktu itu ya tertarik saja, ini ada orang kok perhatian sekali sama teman-temannya. Jual soto, jualan beras, keuntungannya digunakan untuk ngopeni teman-temannya yang kekurangan waktu kuliah,” tandas Wiwin.
Kelanggengan hubungan mereka, diakui Wiwin berasal dari sikap saling percaya diantara mereka. Sebagai istri Sumrambah, Wiwin merasa diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, bukan sebagai perempuan yang berperan sebagai “konco wingking” atau perempuan yang harus terikat pada budaya patriarki.
“Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau,” ungkap dia.
Selama menjadi istri Sumrambah, seorang politisi dan tokoh publik, Wiwin telah siap dengan berbagai konsekuensi. Ujian atas kesetiaan terhadap pasangan bukan sekali dua kali ia dapatkan. Namun, keyakinan bahwa suaminya bukan tipe laki-laki yang bisa dengan mudah mendua atau beralih ke lain hati, terus terpatri.
Bahkan, tutur Wiwin, saat suaminya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada seseorang yang mencoba menganggu kepercayaan dia kepada suaminya dengan memberi bahwa suaminya sedang menginap dengan perempuan di sebuah hotel.
Wiwin yang kala itu menyadari posisi dan kedudukan suaminya, tak lantas percaya begitu saja. Dia justru memilih percaya kepada suaminya. Karena bagi Wiwin, dirinya tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai suaminya.
Dalam menanggapi setiap godaan atau gangguan terhadap keluarganya, dia selalu mendasarinya dengan menggunakan logika. “Setiap menghadapi suatu persoalan, saya selalu mendasarinya dengan logika, tidak berdasarkan emosi atau perasaan.” tukasnya.
“Itulah kenapa saya lebih percaya kepada Mas Rambah, karena beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia,” kata Wiwin melanjutkan.
Menurutnya, kepercayaan terhadap pasangan, keterbukaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta kesetaraan dalam banyak kesempatan, membuat hubungannya dengan Sumrambah bisa terus langgeng.
Hal lain juga diungkapkan Wiwin hidup berumah tangga bersama Sumrambah. Selain tipe laki-laki setia, serta bertanggung jawab, suaminya adalah sosok kepala keluarga yang begitu menyayangi istri dan anak-anaknya.
Di tengah kesibukannya sebagai tokoh publik dan politisi, suaminya itu sesekali menyempatkan waktu berkumpul dengan istri dan kedua anaknya, meski hanya sekedar makan bersama. Pasangan yang menikah pada 2001, kini telah dikaruniai 2 anak.
Kepada anak-anaknya, Sumrambah selalu mengajarkan agar mereka bisa segera bisa hidup mandiri. Kedua anaknya juga dilarang keras memanfaatkan fasilitas yang diperoleh ayahnya ataupun bergantung kepada nama besar sang ayah.
“Dan, satu hal yang penting lagi, Mas Rambah itu kalau mau kemana-mana, selalu memberi tahu dan meminta saya untuk mendoakan. Setiap mau pergi, tidak lupa selalu meminta doa dari istrinya,” pungkas Wiwin.
-

Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.
Harga pangan, bawang merah naik Rp1.120 jadi Rp39.720 per kg
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Kamis, 21 November 2024 – 11:29 WIBElshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Kamis (21/11) pagi, bawang merah naik Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,43 persen atau Rp220 menjadi Rp15.640 per kg.
Sedangkan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.510 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,90 persen atau Rp1.120 menjadi Rp39.720 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 1,19 persen atau Rp490 menjadi Rp41.680 per kg.
Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,91 persen atau Rp1.150 menjadi Rp30.559 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,45 persen atau Rp590 menjadi Rp41.390 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni juga naik 0,16 persen atau Rp220 menjadi Rp134.930 per kg; daging ayam ras juga naik 2,04 persen atau Rp740 menjadi Rp36.930 per kg; lalu telur ayam ras ikut naik 2,37 persen atau Rp670 menjadi Rp28.990 per kg.
Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1.14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.660 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.440 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,88 persen atau Rp320 menjadi Rp16.690 per kg.
Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,88 persen atau Rp190 menjadi Rp9.910 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,83 persen atau Rp240 menjadi Rp12.850 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp6.039 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,61 persen atau Rp70 menjadi Rp11.490 per kg.
Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,61 persen atau Rp970 menjadi Rp38.110 per kg; ikan tongkol juga naik 3,54 persen atau Rp1.100 menjadi Rp32.200 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 6,60 persen atau Rp2.200 menjadi Rp31.110 per kg.
Sumber : Antara
-

Harga Pangan Kamis (21/11): Beras Turun, Telur dan Daging Ayam Naik
Bisnis.com, SURABAYA — Harga beras secara rata-rata nasional di pedagang eceran masih menunjukkan tren penurunan pada hari ini, Kamis (21/11/2024). Di sisi lain, harga telur hingga daging ayam mengalami kenaikan.
Berdasarkan data yang tersaji dari laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (21/11/2024) pukul 07.21 WIB, rata-rata harga beras premium turun tipis 0,65% atau sebesar Rp100 menjadi Rp15.320 per kilogram.
Disusul harga beras medium yang juga turun 1,19% atau sebesar Rp160, sehingga rata-rata harga beras medium di pedagang eceran dipatok Rp13.310 per kilogram.
Selain itu, harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau turun tipis 0,32% atau Rp40. Alhasil, rata-rata harga beras SPHP Bulog dibanderol Rp12.490 per kilogram pada pagi hari ini.
Sementara itu, harga telur ayam ras dipatok Rp29.230 per kilogram. Harga rata-ratanya naik 3,21% atau Rp910. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam di pedagang eceran yang naik 4,81% atau sebesar Rp1.740, sehingga harga rata-rata secara nasional daging ayam ras senilai Rp37.930 per kilogram.
Di sisi lain, harga rata-rata daging sapi murni menyusut 3,14% atau sebesar Rp4.230. Dengan begitu, harga daging sapi murni dibanderol Rp130.480 per kilogram secara nasional.
Lebih lanjut, harga bawang merah mengalami kenaikan tipis 1,14% atau Rp440 menjadi Rp39.040 per kilogram. Begitu pun dengan harga bawang putih bonggol yang sedikit naik 0,58% menjadi Rp41.430 per kilogram.
Panel Bapanas juga mencatat harga cabai merah keriting naik 1,29% atau sebesar Rp380 menjadi Rp29.780 per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah dibanderol seharga Rp40.060 per kilogram secara rata-rata nasional, harganya turun 1,81% atau sebesar Rp740.
Lalu, harga minyak goreng kemasan sederhana terpantau sedikit naik menjadi Rp18.390 per liter secara rata-rata nasional. Di sisi lain, harga rata-rata minyak goreng curah justru turun 3,12% atau sebesar Rp530 menjadi Rp16.480 per liter.
Kemudian, harga kedelai biji kering impor sedikit naik 0,09% atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata jagung pakan di tingkat peternak turun 4,69% atau Rp280 menjadi Rp5.690 per kilogram.
Masih mengacu Panel Bapanas, harga rata-rata tepung terigu curah turun 1,49% dan dibanderol Rp9.950 per kilogram di pedagang eceran. Harga rata-rata tepung terigu kemasan (non-curah) kembali turun 1,69% atau sebesar Rp220 menjadi Rp12.870 per kilogram.
Adapun gula konsumsi di pedagang eceran terpantau turun tipis 0,28% atau sebesar Rp50 menjadi Rp17.910 per kilogram. Garam halus beryodium juga turun Rp300, dengan rata-rata harganya Rp11.260 per kilogram.
Selanjutnya, untuk pangan yang bersumber dari protein hewani mengalami harga yang beragam. Harga ikan kembung dibanderol Rp36.710 per kilogram, turun 1,16% atau sebesar Rp430.
Sama halnya dengan harga ikan bandeng yang turun 6,72% atau sebesar Rp2.240, sehingga harga rata-ratanya dipatok Rp31.070 per kilogram. Sementara itu, harga ikan tongkol naik 2,15% atau sebesar Rp670 menjadi Rp31.770 per kilogram.
-

8 Makanan yang Bisa Hilangkan Perut Buncit
Jakarta, Beritasatu.com – Perut buncit kerap kali menjadi keluhan beberapa orang, baik karena alasan kesehatan maupun estetika. Dengan pola makan yang tepat dapat membantu mengatasi perut buncit. Namun, apa saja makanan yang bisa menghilangkan perut buncit?
Sejumlah makanan diketahui efektif untuk mengurangi lemak yang menyebabkan perut buncit jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.
Dikutip dari Healthline, Rabu (20/11/2024), pakar gizi menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Selain itu, makanan dengan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan tahu dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh yang berkontribusi untuk mengurangi penumpukan lemak di perut buncit. Berikut ini delapan makanan yang bisa hilangkan perut buncit.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan serat larut, yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Makanan ini dapat membantu mencegah penambahan berat badan di sekitar bagian tengah tubuh, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengecilkan lingkar pinggang.2. Ikan berlemak
Mengganti daging merah dengan ikan berlemak, seperti salmon dapat menguntungkan karena kandungan asam lemak omega tiga yang tinggi. Lemak sehat ini tidak hanya mendukung kesehatan jantung tetapi juga dapat membantu mengurangi lemak visceral, yang menumpuk di sekitar perut.3. Yoghurt
Mengonsumsi yoghurt, terutama jenis yang tinggi probiotik, dapat meningkatkan kesehatan usus dan mendorong penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan, individu yang memasukkan yoghurt dalam makanan mereka dapat kehilangan lebih banyak lemak tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak.4. Buah beri
Buah beri rendah kalori dan tinggi antioksidan, yang dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kinerja olahraga. Rasa manis alaminya juga menjadikannya camilan yang mengenyangkan yang dapat membantu menahan keinginan makan.5. Alpukat
Kaya akan lemak tak jenuh tunggal, alpukat membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegah lonjakan yang menyebabkan penyimpanan lemak. Alpukat juga meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain.6. Buah jeruk
Buah-buahan, seperti jeruk dan lemon mengandung banyak vitamin C, yang meningkatkan oksidasi lemak saat berolahraga. Menyertakan jeruk dalam pola makan Anda dapat membantu meningkatkan upaya penurunan berat badan dan mengurangi perut buncit.7. Gandum utuh
Gandum utuh, seperti beras merah dan quinoa kaya akan serat dan membantu menjaga kadar insulin tetap stabil. Hal ini dapat mencegah tubuh menyimpan lemak berlebih, terutama di sekitar perut.8. Edamame atau kedelai sayur
Kaya akan serat dan nutrisi, kedelai sayur ini berfungsi sebagai pelengkap yang baik untuk makanan apa pun karena membantu Anda merasa kenyang untuk waktu yang lama. Kedelai ini juga merupakan makanan yang sangat rendah kalori.Dengan menambahkan menu makanan di atas sebagai pola makan seimbang, di samping olahraga teratur dan memilih gaya hidup sehat, dapat berkontribusi secara signifikan untuk mengurangi perut buncit dan mencapai bentuk tubuh yang lebih sehat.
/data/photo/2024/11/21/673e7d8ee5d4f.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/11/15/6737096985d76.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
