Hewan: Ayam

  • Harga Pangan (25/10): Beras Premium dan Medium Turun, SPHP Merangkak Naik

    Harga Pangan (25/10): Beras Premium dan Medium Turun, SPHP Merangkak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional beras premium dan beras medium komoditas pangan di level konsumen mengalami penurunan pada hari ini, Sabtu (25/10/2025). Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) justru naik.

    Mengutip laman Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 9.50 WIB, harga beras premium tercatat turun tipis 0,80% menjadi Rp15.707 per kilogram (Kg), sedangkan beras medium turun 1,34% menjadi Rp13.662 per kg.

    Adapun beras SPHP justru mencatatkan tren kenaikan harga sebesar 0,02% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp12.518 per kg.

    Tepung terigu kemasan tercatat turun 2,27% menjadi Rp12.752 per kg dan tepung terigu curah tercatat turun 1,30% menjadi Rp9.651 per kg. Aneka bumbu dapur seperti bawang merah tercatat turun 3,01% menjadi Rp38.143 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,53% ke angka Rp35.854 per kg.

    Rerata harga nasional cabai merah keriting susut 4,29% menjadi Rp51.222 per kg, cabai merah besar turun 3,68% menjadi Rp45.155 per kg, dan cabai rawit merah turun 5,75% menjadi Rp37.564 per kg.

    Minyak goreng kemasan turun 1,26% menjadi Rp20.726 per kg, minyak goreng curah turun 1,39% menjadi Rp17.306 per kg, dan Minyakita turun 1,23% menjadi Rp17.345 per kg.

    Kemudian daging ayam ras turun 1,29% menjadi Rp37.421 per kg bersamaan dengan telur ayam ras yang turun 0,89% menjadi Rp30.436 per kg.

    Sumber pangan protein hewani lainnya seperti daging sapi murni juga tercatat turun 0,36% menjadi Rp134.775 per kg, daging kerbau beku (impor) turun 3,25% menjadi Rp102.553 per kg dan daging kerbau segar turun 1,01% menjadi Rp138.696 per kg.

    Ikan kembung naik 1,18% menjadi Rp42.104 per kg, ikan tongkol turun 0,65% menjadi Rp34.632 per kg, dan ikan bandeng turun 1,64% menjadi Rp34.579 per kg. Lalu gula konsumsi turun 0,83% menjadi Rp17.947 per kg dan garam konsumsi turun 0,60% menjadi Rp11.605 per kg.

  • Diduga Terserang Flu Burung, Puluhan Ayam di Madiun Mati Mendadak
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        24 Oktober 2025

    Diduga Terserang Flu Burung, Puluhan Ayam di Madiun Mati Mendadak Surabaya 24 Oktober 2025

    Diduga Terserang Flu Burung, Puluhan Ayam di Madiun Mati Mendadak
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Puluhan ayam milik warga Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dilaporkan mati mendadak pada Jumat (24/10/2025).
    Diduga, puluhan ayam tersebut mati mendadak lantaran terserang flu burung.
    Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Madiun, Harris Imballo R Siregar menyatakan bahwa kematian puluhan ayam kampung milik Agik diduga akibat penyakit virus avian influenza, atau dikenal sebagai flu burung.
    Hal ini terlihat dari ciri-ciri ayam sebelum mati yang mengalami kematian mendadak.
    Selain itu, kematian ayam terjadi dalam jumlah banyak, yakni 23 ekor dari 50 ekor populasi, dalam kurun waktu yang cepat, dan kematian yang bersifat akut.
    “Dari analisis kronologi dan ciri-cirinya, kesimpulan sementara ini diakibatkan penyakit virus AI (flu burung). Untuk lebih jelasnya, kami masih melakukan pengambilan sampelnya dan mengujinya lebih lanjut,” kata Harris.
    Tak kali ini saja, kata Harris, kasus kematian mendadak pada unggas dalam jumlah banyak telah diterima DKPP dua kali.
    Kasus pertama terjadi di wilayah Kresek dalam lingkup rumah tangga, namun disimpulkan akibat penyakit malaria.
    “Kalau ini memang sementara mengarah ke AI. Untuk pencegahan, kami berikan vitamin dan besok akan kami kirimkan desinfektan,” ucap Harris.
    Ia mengatakan, ciri-ciri ayam yang terjangkit AI biasanya dijumpai dengan jengger pucat atau dari warna merah menjadi biru karena hipoksia atau kekurangan oksigen.
    Selain itu, terdapat bercak atau pendarahan di organ pencernaan, tepatnya di kerongkongan dan usus.
    Ia mengatakan bahwa perubahan musim yang ekstrem menjadi faktor utama penyebaran penyakit dan virus terhadap unggas, utamanya di lingkup rumah tangga.
    Sebab, saat musim pancaroba, kondisi lembap menyebabkan virus cepat tumbuh dan berkembang serta penularan tinggi.
    Untuk itu, ia mengimbau peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang.
    Bila memiliki populasi besar, harus dilakukan vaksinasi rutin dan disinfeksi kandang.
    Sementara itu, Agik Saputra Wijaya menyatakan bahwa kematian ayamnya secara mendadak mulai terjadi tiga hari yang lalu.
    Tak hanya itu, siang tadi ayamnya juga banyak yang mendadak mati setelah sebelumnya mengalami lemas.
    “Tiga hari lalu, tiga ekor ayam yang mati. Kemudian tadi pagi ada 13 ekor yang mati. Terus tadi siang juga ada beberapa yang mati. Totalnya ada 20 ekor yang mati,” ujar Agik.
    Ia mengatakan, ayam yang mati mendadak diketahui mengalami pucat pada kepala atau jengger yang membiru. Beberapa jam kemudian, ayam tersebut mati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senangnya Warga Berburu Beras, Telur, hingga Daging di Pangan Murah Indramayu: Ingin Terus Ada…
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        24 Oktober 2025

    Senangnya Warga Berburu Beras, Telur, hingga Daging di Pangan Murah Indramayu: Ingin Terus Ada… Bandung 24 Oktober 2025

    Senangnya Warga Berburu Beras, Telur, hingga Daging di Pangan Murah Indramayu: Ingin Terus Ada…
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Taman Bojongsari, Indramayu, Jumat (24/10/2025).
    Pantauan Kompas.com, GPM tersebut diserbu oleh masyarakat setempat sejak pukul 08.00 WIB.
    Warga membeli beras, minyak goreng, gula, telur, daging, dan bahan pokok lainnya dengan harga lebih murah.
    Bahkan, ada warga yang mengaku menyesal tidak datang sejak pagi karena tidak kebagian telur ayam.
    “Udah habis duluan, Mas, kata pedagangnya, kurang pagi ke sininya, jadinya beli telur bebek saja sekilo,” ujar Sarimi (50), warga Kelurahan Bojongsari di lokasi GPM.
    Sarimi menerangkan, satu kilo telur bebek ia beli cuma Rp 30 ribu.
    Selain telur bebek, Sarimi juga membeli satu kilogram daging sapi.
    “Ini daging satu kilo Rp 100 ribu, kalau di pasar mah, Mas, bisa sampai Rp 140 ribu,” terang dia.
    Warga Kelurahan Bojongsari lainnya, Iriani (46), mengaku sudah dua kali bolak-balik ke lokasi GPM hari ini.
    Pagi tadi ia membeli tiga kilogram telur ayam.
    Siang harinya, ia tampak memborong lima karung beras isi lima kilogram dari GPM tersebut.
    “Buat stok, soalnya saya jualan sarapan sih, Mas, jual nasi kuning, nasi lengko, bubur,” ujar dia.
    Iriani juga berencana membeli sayur dan rempah-rempah lainnya yang turut dijual dalam GPM tersebut.
    Ia pun berharap, GPM seperti ini tidak hanya sehari, tetapi bisa rutin terus digelar oleh pemerintah daerah karena sangat membantu masyarakat.
    “Ya pengennya terus-terusan ada, lumayan bisa
    ngirit
    . Harga telur saja tadi saya beli cuma Rp 28 ribu sekilo, coba kalau di pasar, sekarang harganya sudah Rp 31 ribu,” ujarnya.
    Selamet Hidayat, warga Desa Dermayu, Kecamatan Sindang, juga turut berburu bahan pokok rumah.
    Ia mengaku, awalnya penasaran karena banyak orang berkumpul dan memutuskan berhenti untuk melihat-lihat.
    “Ini baru beli pisang, murah cuma Rp 5 ribu. Ke sini juga sebenarnya enggak sengaja, cuma kebetulan lewat, terus kenapa itu ada ramai-ramai, ternyata ada pasar murah,” ujarnya.
    Diketahui, GPM ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Indramayu.
    Ada banyak sekali komoditas yang disediakan dengan harga murah.
    Seperti beragam jenis beras mulai dari SPHP dengan harga Rp 57.500 per lima kilogram, beras medium Rp 60.000 per lima kilogram, beras premium Rp 65.000 per lima kilogram, beras organik Rp 20.000 per kilogram, dan beras sentra ramos Rp 72.500 per lima kilogram.
    Selain itu, dijual pula gula pasir Rp 16 ribu per kilogram, daging ayam Rp 35 ribu per kilogram, telur ayam Rp 28 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 16 ribu per liter, daging sapi Rp 100 ribu per kilogram, aneka cabai Rp 5-10 ribu per pak, hingga aneka sayuran Rp 5-10 ribu per pak.
    “Kegiatan GPM ini dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan sekaligus dalam memperingati Hari Pangan Sedunia tahun 2025,” ujar salah seorang petugas DKPP Indramayu di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tak Perlu ke Gym, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bantu Hempaskan Lemak Perut

    Tak Perlu ke Gym, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Bantu Hempaskan Lemak Perut

    Jakarta

    Lemak perut erat kaitanya dengan risiko kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan perlemakan hati. Meski olahraga di pusat kebugaran bisa membantu, penelitian menunjukkan perubahan gaya hidup sederhana bisa berperan jauh lebih besar dalam mengurangi lemak di perut.

    Perubahan kecil dalam pola makan hingga rutinitas harian bisa memicu pembakaran lemak. Dikutip dari laman Times of India, berikut beberapa kebiasaan yang bisa membantu menghempaskan lemak perut.

    1. Mulai Pagi dengan Air Hangat dan Serat Larut

    Mulai hari dengan air hangat yang dicampur dengan biji chia atau biji rami yang direndam untuk melancarkan pencernaan dan mengurangi rasa lapar. Serat larut menggembung di lambung, memperlambat pencernaan, serta mengurangi penyerapan lemak. Tak hanya menjaga usus tetap aktif, cara ini juga membantu mencegah makan berlebihan sepanjang hari.

    2. Hindari Ngemil di Larut Malam

    Salah satu penyebab terbentuknya lemak perut adalah makan larut malam. Studi menunjukkan bahwa malam malam setidaknya tiga jam sebelum tidur bisa meningkatkan metabolisme lemak.

    Makan malam ringan yang kaya protein dan sayuran memberi tubuh waktu untuk menggunakan energi, bukan menyimpannya sebagai lemak di sekitar perut.

    3. Berlatih Gerakan Insidental Sepanjang Hari

    Gerakan sehari-hari seperti naik tangga, jalan cepat atau bahkan peregangan sambil menonton TV bisa membakar kalori secara signifikan. Kebiasaan ini dikenal sebagai NEAT (Non-Exercise Activity Thermoenesis dan dikaitkan erat dengan peneliti dengan berkurangnya lemak di perut. NEAT mengubah aktivitas biasa dengan peluang

    4. Konsumsi Rempah-rempah

    Kunyit dalam sajian makanan atau kayu manis dalam teh memiliki sifat termogenik. Rempah-rempah ini tidak hanya meningkatkan rasa, tapi juga meningkatkan sensitivitas insulin yang mencegah penumpukan lemak.

    5. Prioritaskan Protein

    Protein merupakan penangkal lemak perut alami. Menyertakan makanan seperti telur atau ayam tanpa lemak bisa membantu menjaga metabolisme tetap aktif. Protein juga mengandung ghrelin, hormon lapar, sehingga lebih mudah menahan keinginan makan yang tidak sehat. Hasilnya, penyimpanan lemak lebih sedikit dan pemeliharaan otot lebih baik.

    Nutrisi ini juga mendukung perbaikan jaringan, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu menstabilkan gula darah. Sehingga dapat mencegah energi menurun dan makan berlebihan.

    6. Tidur Nyenyak

    Kurang tidur berkaitan langsung dengan lemak perut yang membandel. Jadwal tidur yang konsisten menyeimbangkan kortisol (hormon stres) dan insulin. Keduanya berperan penting dalam penyimpanan lemak. Tubuh yang cukup istirahat juga lebih disiplin dalam memilih makanan keesokan harinya.

    Tidur yang berkualitas dapat mendukung metabolisme, menguangi keinginan makan makanan tidak sehat, dan meningkatkan energi. Hal tersebut memebuat tubuh lebih mudah untuk tetap aktif dan mempertahankan berat badan yang sehat seiring waktu.

    7. Hindari Stres

    Praktik sederhana seperti bernapas dalam, meditasi dalam 10 menit, atau bahkan mendengarkan musik di sela jam kerja bisa mengurangi hormon stres. Berkurangnya kortisol berarti berkurangnya penyimpanan lemak, terutama di sekitar pinggang.

    Tak hanya membantu mengurangi lemak perut, kebiasaan ini juga meningkatkan suasana hati, kualitas tidur, fokus, dan kesehatan metabolisme secara alami. Sehingga, manfaat ini bisa membantu dalam membangun ketahanan emosional, mengatur nafsu makan dengan lebih baik, dan mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat, tanpa bergantung pada diet ekstrem.

    8. Olahraga-Jaga Pola Makan

    Segala bentuk olahraga baik untuk dilakukan. Selain itu menjaga pola makan juga penting. Terapkan pola makan sehat secara teratur dan hindari makanan cepat saji untuk hasil yang lebih baik.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Belasan Siswa MTs Al Khalifah Malang Dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Diduga Keracunan MBG

    Belasan Siswa MTs Al Khalifah Malang Dilarikan ke RSUD Kanjuruhan, Diduga Keracunan MBG

    Malang (beritajatim.com) – Belasan siswa Madrasah Tsanawiyah MTs Al Khalifah di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kepanjen, Kamis (23/10/2025) siang. Diduga, para siswa mengalami keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Humas RSUD Kanjuruhan, Loekito Condro, membenarkan bahwa belasan siswa menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD).

    “Ada 16 anak dan dua orang guru yang masih menjalani observasi dari tim medis,” ungkap Loekito.

    Siswa tiba di UGD sekitar pukul 11.30 WIB. “Observasi butuh waktu dua hingga tiga jam. Keluhan mereka ini mual dan muntah. Namun kondisi siswa cukup bagus, sudah kita lakukan penanganan medis,” tambahnya.

    Pengurus Yayasan MTs Al Khalifah, Azhari Hasan, menjelaskan bahwa ada 24 orang yang dibawa ke RSUD, termasuk dua guru, yakni Mufidah (guru Fiqih) dan Tita (guru konseling). Sementara itu, pihak sekolah memberikan pertolongan pertama dengan air kelapa murni kepada 180 siswa yang ikut makan jatah MBG.

    “Start makan tadi mulai pukul 10.15 WIB. Sepuluh menit kemudian banyak siswa yang muntah dan mual-mual, kami sempat memberikan air kelapa muda murni ke seluruh siswa,” ujar Azhari. Menu MBG terdiri dari ayam katsu dengan saus, pisang, nasi, serta rebusan jagung dan wortel.

    Program MBG di MTs Al Khalifah telah berjalan sejak 6 Oktober 2025 lalu, dan diselenggarakan oleh Yayasan Sakinatul Ummat, SPPG yang berlokasi di Desa Mangunrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Mengingat banyak siswa yang mengalami mual dan muntah, proses pembelajaran pun langsung dihentikan dan siswa dipulangkan. Sebagian masih menjalani perawatan medis di RSUD Kanjuruhan. [yog/beq]

  • Ular Sanca Nekat Datangi Tempat Pemotongan Ayam di Sukabumi, Ini yang Terjadi

    Ular Sanca Nekat Datangi Tempat Pemotongan Ayam di Sukabumi, Ini yang Terjadi

    Liputan6.com, Jakarta Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berhasil mengamankan seekor ular sanca batik berukuran besar, Kamis (23/10/2025). Ular sepanjang sekira tiga meter itu ditemukan bersembunyi di sela-sela kandang ayam di Kampung Rampogan Babakan Cirumput, RT 03 RW 03, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja.

    Ular yang diperkirakan berbobot 7 kilogram ditemukan di lokasi tempat pemotongan ayam milik Do’i. Penemuan bermula saat salah seorang pegawai hendak memasuki area kandang.

    Dia terkejut melihat seekor ular besar melingkar di celah bangunan, yang kemudian memicu laporan darurat kepada petugas Damkar Pos Sukaraja.

    Mulyadin, salah satu petugas Damkar Sukaraja, menjelaskan bahwa mereka menerima laporan dari warga pukul 06.00 WIB.

    “Setelah kami tiba di lokasi, ular tersebut sebenarnya sudah berhasil ditangkap dan diamankan terlebih dahulu oleh pegawai tempat pemotongan ayam bersama warga sekitar,” ujar Mulyadin.

    Petugas Damkar kemudian menerima penyerahan ular sanca batik itu, yang saat dibawa sudah dalam kondisi lemas dan berada di dalam karung.

    Menurut pemilik kandang ayam, sudah ada beberapa ekor ayam yang hilang dalam sepekan terakhir tanpa diketahui penyebabnya.

    “Setelah kejadian ini, terungkap bahwa ayam-ayam itu diduga telah dimangsa oleh ular sanca tersebut,” ungkapnya.

    Ular tersebut diduga berasal dari dekat sungai dan pepohonan yang lokasinya tidak jauh dari kandang ayam. Petugas Damkar juga menduga bahwa ular sanca di lokasi itu kemungkinan lebih dari satu ekor.

    Oleh karena itu, Mulyadin mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi yang memiliki kandang atau bangunan di dekat aliran sungai.

    Lokasi kandang ayam di Jalan Raya Sukaraja–Gandasoli memang berada tepat di atas sungai, yang merupakan habitat alami bagi hewan melata seperti sanca.

    “Setelah diamankan, ular sanca batik ini rencananya akan kami serahkan kepada komunitas pecinta hewan. Tujuannya adalah untuk dilepaskan kembali ke habitat yang lebih aman dan jauh dari permukiman,” jelasnya.

  • Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, Lucy Kurniasari: Peluang Emas bagi UMKM Lokal

    Surabaya (beritajatim.com) – Program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto disosialisasikan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Program ini ditekankan tidak hanya berfokus pada penguatan gizi anak, tetapi juga sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

    ​Sosialisasi yang digelar di Gedung Serba Guna BUMDes Jati ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Lucy Kurniasari, Anggota DPRD Sidoarjo Mochamad Agil Effendi, dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Penyaluran Wilayah III BGN, Kol. Inf Erin Andriyanto.

    ​Anggota Komisi IX DPR RI, Lucy Kurniasari, menegaskan bahwa MBG membuka peluang bagi pelaku UMKM seperti peternak ayam, pembudidaya lele, dan usaha pangan lokal lainnya untuk menjadi pemasok.

    ​”Program MBG ini luar biasa karena tidak hanya memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM. Saya berharap setiap kecamatan di Sidoarjo dapat memiliki SPPG sendiri agar distribusi tidak terlalu jauh dan kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Lucy.

    ​Lucy juga menekankan perlunya transparansi dan pengelolaan anggaran yang bertanggung jawab, pelibatan aktif komite sekolah, guru, dan orang tua dalam evaluasi program. Serta, mendorong gerakan makan buah dan sayur untuk menekan angka stunting.

    ​Sementara itu, Kol. Inf Erin Andriyanto menjelaskan bahwa MBG merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mencetak generasi unggul di masa depan. Penerima manfaat mencakup berbagai jenjang pendidikan, ibu hamil, dan balita, dengan standar pelaksanaan yang memenuhi kriteria gizi seimbang dan higienitas tinggi.

    ​Mochamad Agil Effendi menilai MBG merupakan langkah strategis menuju terwujudnya generasi emas 2045. “Program MBG bukan hanya tentang gizi, tapi juga perputaran ekonomi daerah. Pedagang sayur, ayam, dan buah bisa menjadi pemasok bahan, sehingga roda ekonomi lokal terus berputar,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Pengunjung Lapas Cipinang Selundupkan Sabu di Dalam Ayam Kecap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Oktober 2025

    Pengunjung Lapas Cipinang Selundupkan Sabu di Dalam Ayam Kecap Megapolitan 23 Oktober 2025

    Pengunjung Lapas Cipinang Selundupkan Sabu di Dalam Ayam Kecap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cipinang, Jakarta, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam potongan masakan ayam kecap, Rabu (22/10/2025).
    Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Syarpani, menjelaskan pengunjung berinisial MN membawa makanan tersebut untuk diantar ke warga binaan berinisial RS.
    “Saat dilaksanakan pemeriksaan makanan ditemukan plastik kecil yang diduga narkoba jenis sabu di dalam tulang dan di dalam daging ayam bagian ceker, paha atas dan sayap dengan jumlah 10 paket dengan ukuran berbeda beda,” ujar Syarpani dalam keterangan resminya, Rabu (22/10/2025).
    Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa MN telah berkomunikasi dengan warga binaan sebelum upaya penyelundupan dilakukan.
    “Sudah melakukan komunikasi melalui wartelsuspas. Dugaan sementara, komunikasi inilah yang menjadi sarana pengaturan upaya penyelundupan tersebut,” kata Syarpani.
    Syarpani menambahkan, pihaknya langsung melaporkan temuan tersebut kepada Polres Metro Jakarta Timur untuk ditindaklanjuti.
    “Barang bukti dan pengunjung yang bersangkutan telah diserahkan kepada Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut,” tuturnya.
    Penggagalan penyelundupan narkoba ke Lapas Cipinang kali ini merupakan yang kelima sepanjang tahun 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

    Lapas Narkotika Jakarta gagalkan penyelundupan sabu lewat ayam kecap

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta berhasil menggagalkan penyelundupan paket barang diduga narkotika jenis sabu, yang disisipkan dalam masakan ayam kecap oleh seorang pengunjung.

    Kepala Lapas Narkotika Jakarta Syarpani menjelaskan, kejadian bermula saat petugas di area layanan penggeledahan makanan mencurigai bungkus makanan ayam kecap yang dibawa untuk salah satu warga binaan.

    “Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan 10 paket kecil berisi serbuk putih yang diduga merupakan narkotika, disembunyikan dengan rapi di dalam potongan ayam,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Petugas langsung mengamankan temuan tersebut dan melaporkannya kepada kepala lapas.

    Syarpani menegaskan, pihaknya akan terus memperketat pengawasan serta tidak menolerir segala bentuk pelanggaran yang mengancam keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

    “Ini bukti nyata bahwa kami tidak akan lengah. Setiap upaya penyelundupan, sekecil apa pun, akan kami tindak tegas. Lapas Narkotika Jakarta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bebas dari narkoba dan barang terlarang,” ucap dia.

    Dia lanjut menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa pengunjung yang membawa makanan tersebut berhubungan dengan salah satu warga binaan yang sebelumnya melakukan komunikasi melalui wartel khusus.

    Dugaan sementara, imbuh dia, komunikasi itulah yang menjadi sarana pengaturan upaya penyelundupan barang haram tersebut.

    Menurut Syarpani, barang bukti dan pengunjung yang bersangkutan telah diserahkan kepada Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur untuk dilakukan penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut.

    Ia menyebut penggagalan ini merupakan yang kelima kalinya sepanjang tahun 2025. Dengan keberhasilan itu, Lapas Narkotika Jakarta kembali menegaskan komitmennya dalam perang total melawan narkoba.

    “Seperti yang selalu diingatkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi bahwa zero narkoba adalah harga mati,” demikian Syarpani.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Kare Madiun Serbu Pasar Murah, Telur Dijual Rp25 Ribu per Kilogram

    Warga Kare Madiun Serbu Pasar Murah, Telur Dijual Rp25 Ribu per Kilogram

    Madiun (beritajatim.com) – Naiknya harga kebutuhan pokok, khususnya telur ayam, mendorong Pemerintah Kabupaten Madiun untuk kembali menggelar pasar murah sebagai langkah membantu masyarakat sekaligus menekan inflasi daerah.

    Rabu (22/10/2025), ratusan warga Kecamatan Kare tampak memadati halaman Kantor Kecamatan untuk berburu paket sembako bersubsidi.

    Sejak pagi buta, warga sudah mulai berdatangan meski hujan mengguyur wilayah tersebut. Mereka mengantre dengan tertib demi mendapatkan nomor urut untuk pembelian. Pasar murah ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperdagkop UM) Kabupaten Madiun.

    Marinem, salah satu warga yang hadir, mengaku bersyukur dengan adanya pasar murah ini. “Sangat membantu, terutama untuk masyarakat kecil. Harga di sini jauh lebih murah dibanding di pasar,” tuturnya.

    Menurutnya, selisih harga bisa mencapai tiga hingga empat ribu rupiah per item. Pasar murah ini hanya memperbolehkan satu paket sembako per Kartu Keluarga (KK), yang terdiri dari beras 5 kilogram, telur ayam 1 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kilogram, dan bawang putih ½ kilogram.

    Harga setiap item juga dipangkas cukup signifikan. Contohnya, telur yang di pasaran bisa mencapai Rp29 ribu per kilogram, di pasar murah hanya dibanderol Rp25 ribu.

    Purwanti, warga lainnya, mengungkapkan bahwa selisih harga tersebut sangat berarti bagi masyarakat pedesaan. “Kita di desa merasakan betul dampak kenaikan harga. Pasar murah ini seperti angin segar buat kami,” katanya.

    Kabid Perdagangan Disperdagkop UM, Budi Santoso, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya konkret pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat di tengah lonjakan harga.

    “Pasar murah ini bagian dari strategi pengendalian inflasi sekaligus perlindungan daya beli masyarakat,” ujar Budi.

    Sepanjang 2025, Disperdagkop UM menargetkan penyelenggaraan pasar murah di 60 titik wilayah. Hingga bulan Oktober ini, sudah terealisasi di 30 titik.

    Untuk distribusi di Kecamatan Kare, pemerintah menyediakan stok cukup besar, yaitu: 1.400 kilogram beras, 600 liter minyak goreng, 750 kilogram gula pasir, 250 kilogram telur ayam, dan 100 kilogram bawang putih.

    Setiap warga diwajibkan menunjukkan Kartu Keluarga guna mencegah aksi pembelian berlebih atau panic buying.

    Pemerintah Kabupaten Madiun berharap kegiatan ini mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok, terutama di tengah fluktuasi harga yang cukup tajam beberapa waktu terakhir. Selain membantu masyarakat secara langsung, pasar murah ini juga menjadi bagian dari upaya menyeimbangkan ekonomi lokal, khususnya di wilayah pedesaan Kabupaten Madiun dan sekitarnya. [rbr/suf]