Hewan: Ayam

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Telur hingga Beras Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 11 Desember: Harga Telur hingga Beras Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan sebagian besar mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Adapun, komoditas pangan yang harganya naik yaitu beras premium, telur ayam ras, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, hingga minyak goreng kemasan. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (11/12/2024) pukul 07.47 WIB, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,13% menjadi Rp15.410 per kg. 

    Tak hanya itu, harga beras SPHP juga naik 0,64% menjadi Rp12.570 per kg, sedangkan harga beras medium turun 0,30% menjadi Rp13.430 per kg dibandingkan hari sebelumnya. 

    Komoditas pangan yang harga nya juga naik yaitu bawang putih bonggol naik 0,33% menjadi Rp42.260 per kg dan bawang merah turun 4,19% menjadi Rp38.190 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor naik harganya 0,96% menjadi Rp10.570 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 9,85% menjadi Rp6.580 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 0,03% menjadi Rp31.120 per kg dan harga cabai rawit merah turun 3,13% menjadi Rp37.730 per kg. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras naik 4,04% menjadi Rp30.120 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 7,25% menjadi Rp39.210 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,37% menjadi sebesar Rp131.600 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi naik 0,56% menjadi Rp18.050 per kg.

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.970 per liter atau naik 2,10% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 0,47% menjadi Rp10.170 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 4,57% menjadi Rp16.510 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp37.880 per kg atau naik 1,09% dari hari sebelumnya.

    Sementara itu, harga ikan tongkol naik 1,78% menjadi Rp32.020 per kg dan ikan bandeng naik 6,84% menjadi Rp33.930 per kg.

  • Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa

    Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa

    Ilustrasi – Daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto.

    Harga daging sapi turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kg pada Selasa
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 07:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas fluktuatif per Selasa (10/12) pagi, cabai rawit merah, daging ayam hingga bawang putih naik, sedangkan daging sapi murni turun Rp5.170 jadi Rp129.780 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 06.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 4,68 persen atau Rp720 menjadi Rp16.120 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 3,71 persen atau Rp500 menjadi Rp13.980 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 2,24 persen atau Rp280 menjadi Rp12.790 per kg.

    Sedangkan komoditas bawang merah turun 3,68 persen atau Rp1.470 menjadi Rp38.490 per kg; sementara bawang putih bonggol naik 0,92 persen atau Rp390 menjadi Rp42.580 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 13,96 persen atau Rp4.330 menjadi Rp35.350 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 14,17 persen atau Rp5.510 menjadi Rp44.400 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 3,83 persen atau Rp5.170 menjadi Rp129.780 per kg; sedangkan daging ayam ras naik hingga 16,18 persen atau Rp5.920 menjadi Rp42.500 per kg; begitu pun telur ayam ras naik j3,50 persen atau Rp1.010 menjadi Rp29.840 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 5,54 atau Rp580 menjadi Rp11.040 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp18.510 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,48 persen atau Rp90 menjadi Rp18.510 per kg; sedangkan minyak goreng curah naik 0,81 persen atau Rp140 menjadi Rp17.500 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah naik 4,84 persen atau Rp490 menjadi Rp10.610 per kg; sedangkan tepung terigu non curah naik 2,22 persen atau Rp290 menjadi Rp13.360 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 52,61 persen atau Rp3.130 menjadi Rp9.080 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 4,58 persen atau Rp530 menjadi Rp12.100 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 5,59 persen atau Rp2.090 menjadi Rp39.470 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,79 persen atau Rp560 menjadi Rp30.810 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,19 persen atau Rp400 menjadi Rp33.170 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Aji Cakti)

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 15:06 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjamin pasokan pangan nasional dalam kondisi aman, termasuk untuk Natal-Tahun Baru, di tengah situasi cuaca ekstrem.

    “Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam oleh karena itu kita berani mengatakan misalnya beras kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa.

    Dirinya menambahkan stok beras baik di Bulog, ritel dan pengecer dalam kondisi aman dan mencukupi, termasuk untuk menghadapi Natal-Tahun Baru.

    “Aman, Natal-Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup,” katanya.

    Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah juga tidak mengimpor gula untuk konsumsi pada tahun depan mengingat stok yang mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diperkirakan 2,6 juta ton.

    Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

    Zulkifli menyampaikan, pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Produksi gula konsumsi ini juga akan digenjot dengan melakukan pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan hingga menjalin kerja sama dengan pelaku UKM.

    Untuk garam konsumsi, lanjut Zulkifli, Pemerintah menargetkan produksi bisa mencapai 2,25 juta ton, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri yang sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

    Dari sisi produksi jagung untuk pakan ternak, ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton, sedangkan, kebutuhan jagung dalam negeri sekitar dari 13 juta ton.

    Mantan Menteri Perdagangan ini, juga mengatakan bahwa target produksi beras pada 2025 bisa mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri 31 juta ton.

    Kelebihan produksi beras itu, disebut Zulkifli bisa digunakan untuk cadangan pangan apabila terjadi peristiwa luar biasa seperti bencana alam.

    Sumber : Antara

  • RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pangan nasional tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Ia menyebutkan berbagai komoditas utama seperti beras, garam, gula, dan daging berada dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Zulhas menegaskan, stok beras saat ini berada di level yang sangat aman. Di mana stok beras yang dikuasai Bulog ada 2 juta ton, sementara stok beras secara keseluruhan tersedia 8,5 juta ton.

    “Stok beras kita di Bulog ada 2 juta ton, di masyarakat, retail, dan pengecer totalnya sekitar 8,5 juta ton lebih. Jadi tidak usah khawatir, beras cukup untuk Natal dan Tahun Baru,” kata Zulhas saat ditemui usai acara IMFBF 2024: Blue Food Competent Authority Dialogue di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Pemerintah juga optimistis tidak perlu mengimpor beras pada tahun 2025, karena produksi dalam negeri diperkirakan mencapai 32 juta ton.

    “Oleh karena itu kita berani mengatakan, misalnya beras kita tidak impor tahun depan, karena kira-kira produksi kita akan mencapai 32 juta,” ujarnya.

    Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
    Kebutuhan pangan

    Selain beras, garam konsumsi juga dipastikan mencukupi kebutuhan nasional. Zulhas menyebutkan bahwa PT Garam memiliki stok sebesar 883 ribu ton.

    “Tahun depan kita tidak impor garam konsumsi, karena kemarin kami panggil juga PT Garam, stoknya bahkan ada 883 ribu ton. Jadi aman lah, tidak usah khawatir,” ucap dia.

    Sementara untuk gula konsumsi, Zulhas menyebutkan stok nasional mencapai 1,4 juta ton, ditambah proyeksi produksi sebesar 2,6 juta ton pada 2025. “Gula (konsumsi) aman, karena kita ada stok,” sambungnya.

    Komoditas lain seperti daging ayam dan telur juga dalam kondisi mencukupi. Zulhas memastikan kebutuhan pangan selama masa Nataru tidak akan terganggu, meski ada potensi cuaca ekstrem. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok pangan jelang Nataru.

    “Kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, termasuk pertanian, termasuk produksi garam, oleh karena itu kita berani mengatakan tidak impor lagi tahun 2025,” pungkasnya.

    (wur)

  • Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

    Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Indonesia yang tengah dilanda cuaca ekstrem diklaim Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan tidak akan mempengaruhi kondisi stok pangan dalam negeri.

    Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, produksi berbagai komoditas pangan di dalam negeri sedang dalam kondisi yang bagus, sehingga ia yakin stoknya aman.

    “Ini kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, pertanian, produksi garam,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Ia mengatakan, stok garam berada di angka 883 ribu ton. Ini merupakan jumlah yang ada di BUMN yang bergerak di bidang garam, yaitu PT Garam. 

    Produksi gula pun diproyeksikan pada tahun ini akan mencapai 2,6 juta ton. 

    Lebih lanjut, ia mengungkap jumlah beras saat ini totalnya sebanyak 8,5 juta ton, di mana 2 juta di antaranya ada di gudang Bulog.

    Untuk tahun depan, Zulhas mengatakan produksi beras diperkirakan bisa mencapai 32 juta ton.

    “Jadi (pada saat) natal tahun baru, beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur cukup, gula cukup,” ujar Zulhas.

    Adapun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024.

    Status peringatan dini cuaca ekstrem seharusnya berakhir pada 8 Desember 2024, tetapi diperpanjang seiring dengan meningkatnya curah hujan.

    Puncak cuaca ekstrem pada periode saat ini diperkirakan BMKG akan jatuh pada 15 Desember 2024. 

  • Harga Beragam Komoditas Naik Jelang Nataru 2024/2025 di Jabar, Cek di Sini!

    Harga Beragam Komoditas Naik Jelang Nataru 2024/2025 di Jabar, Cek di Sini!

    Berikut daftar lengkap harga 21 bahan pangan di Jawa Barat menurut Bapanas per 1 Desember 2024 pukul 15.22 WIB.

    1. Daging Sapi Murni: Rp132.000 per kg (naik 0,06%)

    2. Ikan Kembung: Rp39.990 per kg (turun 0,32%)

    3. Bawang Putih Bonggol: Rp38.890 per kg (naik 0,31%)

    4. Bawang Merah: Rp37.400 per kg (naik 0,19%)

    5. Ikan Bandeng: Rp37.020 per kg (turun 0,03%)

    6. Daging Ayam Ras: Rp36.530 per kg (turun 0,19%)

    7. Ikan Tongkol: Rp36.290 per kg (naik 0,3%)

    8. Cabai Rawit Merah: Rp33.860 per kg (turun 1,91%)

    9. Cabai Merah Keriting: Rp26.880 per kg (naik 0,41%)

    10. Telur Ayam Ras: Rp26.580 per kg (naik 0,83%)

    11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp17.930 per liter (turun 0,22%)

    12. Gula Konsumsi: Rp17.810 per kg (tetap)

    13. Minyak Goreng Curah: Rp17.760 per liter (naik 0,11%)

    14. Beras Premium: Rp14.640 per kg (naik 0,21%)

    15. Beras Medium: Rp12.750 per kg (turun 0,08%)

    16. Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp12.670 per kg (turun 0,16%)

    17. Beras SPHP: Rp12.420 per kg (naik 0,08%)

    18. Garam Halus Beryodium: Rp10.230 per kg (naik 0,39%)

    19. Tepung Terigu (Curah): Rp10.160 per kg (tetap)

    20. Kedelai Biji Kering (Impor): Rp9.670 per kg (turun 0,21%)

    21. Jagung Tingkat Peternak: Rp5.570 per kg (tetap)

  • Ciri-ciri Perut Buncit akibat Kista Ovarium, Waspadai Jika Alami Gejala Ini

    Ciri-ciri Perut Buncit akibat Kista Ovarium, Waspadai Jika Alami Gejala Ini

    Jakarta

    Dalam beberapa waktu terakhir, penyakit kista ovarium menjadi topik yang ramai dibahas oleh warganet media sosial X. Banyak dari mereka yang menceritakan kisahnya mengidap kista karena gaya hidup yang tidak sehat.

    “2020 full makan sembarangan (bakso,mie ayam,junkfood,seblak,dll) sampe akhirnya 1 bulan haid ga berenti dan sakita luar biasa akhirnya ke dokter usg ternyata kista 6cm diovarium alhamdulillahnya dokter ga saranin operasi jadi minum obat dikasih resep dan makan dihindari junkfood,” ujar salah satu netizen.

    Salah satu gejala kista yang disoroti adalah perut membuncit. Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menjelaskan gejala perut membesar akibat kista ovarium biasanya terjadi tanpa alasan jelas dan disertai siklus haid yang tidak teratur.

    Apabila mengalami gejala tersebut, pemeriksaan ke dokter sebaiknya dilakukan. Hal ini untuk memastikan apakah kondisi tersebut memang berkaitan dengan kista atau kondisi lainnya.

    “Haidnya sudah tidak teratur, yang mana kita tahu haid teratur itu adalah siklusnya 28 hari sekali plus minus 7 hari. Jadi kalau memang sudah contoh 40 hari sudah tidak haid, terus sering terjadi mungkin lebih dari 3 kali, sebaiknya dilakukan pemeriksaan,” ujar dr Fadli ketika dihubungi oleh detikcom beberapa waktu lalu.

    Selain siklus haid yang tidak normal, gejala perut membesar akibat kista biasanya juga disertai dengan nyeri haid yang tidak normal. dr Fadli mengatakan kram ketika haid sebenarnya adalah kondisi yang normal.

    Namun, apabila rasa nyeri tersebut tidak tertahankan, hingga harus minum obat dan mengganggu aktivitas, ia menyarankan masyarakat segera memastikannya ke dokter terpercaya. Pemeriksaan dini memungkinkan pasien untuk mendapatkan pengobatan secara efektif dan cepat.

    “Kalau lagi haid untuk seharusnya memang cramping, rahimnya kram, tetapi nyerinya itu seharusnya tidak sampai mengganggu aktivitas atau sampai harus minum obat. Kalau harus minum obat, dicek apakah ada kista cokelat atau adenomiosis atau yang lainnya,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Menko Zulhas Jamin Pasokan Pangan Aman untuk Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem

    Menko Zulhas Jamin Pasokan Pangan Aman untuk Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem

    Menko Zulhas Jamin Pasokan Pangan Aman untuk Nataru di Tengah Cuaca Ekstrem

    Key: Pasokan Pangan Nataru

    sum: Menko Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan ketersediaan pasokan pangan nasional aman, termasuk untuk menghadapi momen Nataru.

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan ketersediaan pasokan pangan nasional aman, termasuk untuk menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), meski Indonesia tengah menghadapi cuaca ekstrem.

    “Tahun ini, situasinya diperkirakan lebih baik dibanding tahun lalu, termasuk untuk sektor perikanan, pertanian, dan produksi garam. Kami berani menyatakan tahun depan kita tidak akan mengimpor beras karena produksi kita mencapai 32 juta ton. Hal yang sama berlaku untuk garam konsumsi karena stoknya cukup. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (10/12/2024) dilansir dari Antara.

    Zulkifli juga menegaskan stok beras yang tersebar di Bulog, ritel, dan pengecer saat ini berada dalam kondisi mencukupi. Hal ini termasuk untuk menghadapi kebutuhan selama Nataru. “Ketersediaan pasokan pangan untuk Natal dan Tahun Baru aman. Beras cukup, garam cukup, begitu juga dengan daging ayam, telur, dan gula,” lanjutnya.

    Zulkifli menyampaikan pemerintah tidak akan melakukan impor gula konsumsi pada tahun depan. Hal ini karena stok gula mencukupi, dengan jumlah sekitar 1,4 juta ton, dan produksi domestik diperkirakan mencapai 2,6 juta ton. Selain itu, Zulkifli juga mengungkapkan Indonesia akan menghentikan impor untuk beberapa komoditas strategis pada 2025, termasuk garam konsumsi, gula konsumsi, beras, dan jagung untuk pakan ternak.

    “Produksi gula dalam negeri ditargetkan mencapai 2,6 juta ton, yang akan didukung oleh pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan yang lebih baik, serta kerja sama dengan pelaku UKM,” jelasnya.

    Sementara itu, produksi garam konsumsi ditargetkan sebesar 2,25 juta ton pada 2025, cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 1,76 juta ton.

    Di sisi lain, pemerintah juga menargetkan produksi jagung untuk pakan ternak mencapai 16,68 juta ton pada 2025, sedangkan kebutuhan dalam negeri hanya sekitar 13 juta ton.

    Untuk beras, produksi dalam negeri diproyeksikan mencapai 32 juta ton pada 2025, lebih tinggi dibanding kebutuhan nasional sebesar 31 juta ton. Surplus produksi ini direncanakan untuk cadangan pangan menghadapi kemungkinan peristiwa luar biasa, seperti bencana alam.

    Zulkifli optimistis dengan upaya intensif yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat dan sektor terkait maka ketersediaan pasokan pangan akan terjamin. 

  • Anggota Komite IV DPD RI Nelson Wenda: Pengembangan Koperasi di Papua Harus Jadi Ikon Penting – Halaman all

    Anggota Komite IV DPD RI Nelson Wenda: Pengembangan Koperasi di Papua Harus Jadi Ikon Penting – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite IV DPD RI, Nelson Wenda mengatakan pentingnya pengembangan koperasi di wilayah Papua, khususnya Papua Pegunungan.

    Memajukan koperasi di Papua menurutnya harus menjadi ikon penting.

    Hal ini ia sampaikan saat rapat kerja Komite IV DPD RI bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Budi Arie Setiadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024). 

    Rapat ini membahas kebijakan pengembangan koperasi di daerah sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.

    “Pengembangan koperasi di wilayah Papua, terutama di Papua Pegunungan, harus menjadi ikon penting,” kata Wenda.

    Menurutnya, pengembangan koperasi di tingkat desa dapat menjadi penggerak utama ekonomi masyarakat daerah dengan memanfaatkan potensi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Ia menyinggung pentingnya menjadikan desa memiliki hasil produk unggulannya masing – masing.

    “Setiap desa atau kampung perlu memiliki produk unggulan, seperti Desa A fokus pada pengembangan sayur-mayur, Desa B pada buah-buahan, Desa C pada peternakan ayam atau babi, dan Desa D pada peternakan sapi. Dengan demikian, koperasi dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Wenda.

    Ketika produk unggulan itu sudah terbentuk, Wenda menyebut masyarakat desa bisa menjadi kontributor pasokan pangan untuk program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Lebih lanjut, Wenda menyatakan Komite IV DPD RI siap bekerja sama dengan Kementerian Koperasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat, termasuk dalam program prioritas pemerintah.

    “Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung program-program prioritas Presiden,” kata dia.

    Adapun hasil rapat kerja ini mencakup penyampaian berbagai masukan, usulan, dan saran dari Komite IV DPD RI kepada Menteri Koperasi. 

    Raker ini diharapkan menjadikan kebijakan perkoperasian nasional dan daerah kian sesuai seperti aspirasi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih.

  • Harga Pangan Hari Ini 10 Desember: Harga Beras & Cabai Turun Jelang Nataru

    Harga Pangan Hari Ini 10 Desember: Harga Beras & Cabai Turun Jelang Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan sebagian besar mengalami penurunan secara rata-rata nasional menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Adapun, harga komoditas pangan yang turun yaitu beras medium, bawang, cabai, hingga gula.

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (10/12/2024) pukul 07.44 WIB, harga beras medium turun 0,82% menjadi Rp13.370 per kg dibandingkan hari sebelumnya.

    Harga beras SPHP juga turun 0,16% menjadi Rp12.490 per kg, sedangkan harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 1,69% menjadi Rp15.660 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga turun yaitu bawang putih bonggol turun 1,80% menjadi Rp41.430 per kg dan bawang merah turun 4% menjadi Rp38.360 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor naik harganya 0,76% menjadi Rp10.540 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 1,85% menjadi Rp6.060 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami penurunan 2,64% menjadi Rp30.200 per kg dan harga cabai rawit merah turun 0,26% menjadi Rp38.790 per kg. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras naik 2,84% menjadi Rp29.650 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 2,38% menjadi Rp37.450 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,74% menjadi sebesar Rp133.950 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,44% menjadi Rp17.900 per kg.

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.710 per liter atau naik 0,59% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah turun 2,94% menjadi Rp16.850 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 2,94% menjadi Rp16.850 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp38.190 per kg atau naik 2,17% dari hari sebelumnya.

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 2,39% menjadi Rp30.620 per kg dan ikan bandeng turun 2,92% menjadi Rp32.590 per kg.