Hewan: Ayam

  • Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Dimulai

    Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi Dimulai

    Banyuwangi, Beritasatu.com – Uji coba program makan bergizi gratis bagi siswa sekolah yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumming Raka resmi dimulai di Banyuwangi, Jawa Timur. Uji coba program makan bergizi gratis bagi siswa sekolah ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, yang diikuti sekitar 80 siswa sekolah.

    Para siswa tampak lahap menikmati sajian makan bergizi gratis dengan menu ayam kecap, tumis sayur, tempe, dan susu. Program makan bergizi gratis siswa sekolah bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sehat.

    Staf Ahli Kodam V/Brawijaya Kolonel Arm Budiono menjelaskan, uji coba makan bergizi gratis siswa sekolah di Banyuwangi ini dimulai dari pelajar PAUD hingga SD kelas 4, kemudian dilanjutkan dengan pelajar kelas 5 SD hingga SMA.

    “Hari ini anak-anak sangat antusias. Program makan bergizi gratis siswa sekolah akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari PAUD hingga SMA di seluruh Jawa Timur,” ujarnya.

    Kolonel Arm Budiono menambahkan, varian makanan yang disajikan pada program makan bergizi gratis siswa sekolah sudah sesuai dengan pedoman yang dianjurkan oleh pemerintah pusat.

    Ia menekankan, pentingnya sinergi antara berbagai stakeholder untuk memastikan kualitas gizi yang disajikan pada program makan bergizi gratis siswa sekolah di Banyuwangi.

    “Keterlibatan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk memastikan pengaturan gizi yang tepat, serta mendukung perekonomian lokal,” terang Kolonel Budiono.

    Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi Mohammad Yanuar Bramuda menegaskan, uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah tidak terfokus pada pemberian makan gratis, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal.

    “Pemerintah daerah ingin memastikan bahan baku yang ada di Banyuwangi bisa berputar dengan baik, dari peternakan ayam hingga sayur-mayur. Ini bukan sekadar mengatasi masalah makan gratis dan stunting, tetapi juga mengatasi inflasi,” jelas Bramuda.

    Ditargetkan, pada Januari 2025, program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah di Banyuwangi akan dilaksanakan di seluruh sekolah di Jawa Timur, dengan perkiraan 12.000 siswa SD hingga SMA akan menjadi penerima manfaat.

  • Kodam V/Brawijaya Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

    Kodam V/Brawijaya Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

    Jember, Beritasatu.com – Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis siswa sekolah dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumming Raka, yang direncanakan mulai Januari 2025. Kodam V/Brawijaya menggelar uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah di beberapa wilayah satuan kodim di Jawa Timur.

    Uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah dilakukan di wilayah Kodim 0824/Jember difokuskan pada Sekolah Dasar (SD) Kartika 9 dan TK Kartika 9 yang terletak di kompleks Batalyon Brigif 9/2 Kostrad, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.

    Kodam V/Brawijaya menyiapkan 246 porsi makan bergizi gratis bagi siswa sekolah dengan nilai Rp 10.000 per porsi. Menu yang disajikan meliputi nasi, daging ayam, sayur-mayur, susu kedelai, dan buah pisang.

    Ratusan siswa terlihat antusias menikmati hidangan yang disajikan dari program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah, didampingi oleh para guru.

    “Makanannya enak, saya suka. Kalau dibandingkan dengan di rumah, rasanya sama-sama enak,” ujar Dewa Riski Putra, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah kepada awak media, Jumat (13/12/2024).

    Pamen Ahli Bidang OMP Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf M Syaeful Aziz menjelaskan, uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah di masa mendatang.

    Kolonel Syaeful menambahkan, nantinya akan dibangun 160 dapur di Kabupaten Jember untuk mendukung program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah. Setiap dapur akan dikelola oleh 50 orang, termasuk tiga ahli gizi, dan akan menyiapkan 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari.

    “Diharapkan uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah ini dapat menjadi bahan evaluasi, sehingga pelaksanaannya nanti dapat lebih sempurna,” tegasnya.

    Uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah ini menjadi langkah penting bagi Kodam V/Brawijaya untuk memastikan bahwa program makan bergizi gratis siswa sekolah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para siswa di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jember.

  • Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

    Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

    Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menggelar kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat, (13/12/2024). 
    Dalam kunjungan kerja itu, Budi turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan kawasan Indonesia Timur dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 
    Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pasar Bersehati di Kota Manado. Ia menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Manado, Sulut secara umum stabil. 
    Budi pun mengapresiasi distributor dan pedagang yang turut menjaga stabilitas harga bapok. 
    Dia berharap, masyarakat Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa gejolak harga. 
    “Kami ke Pasar Bersehati Manado untuk meninjau harga bapok. Secara umum, harga bapok stabil. Terima kasih kepada para distributor dan pedagang di pasar yang telah mendukung terbentuknya  suasana pasar yang kondusif,” ujarnya dalam siaran pers. 
    Namun demikian, Budi menyoroti bawang merah yang harganya sedikit naik. Ia  menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor untuk menurunkan harga bawang merah sesuai harga acuan.
    Dia menyebutkan, kenaikan harga bawang merah diakibatkan pasokan berkurang dan cuaca sedang kurang bagus sehingga pengiriman tertunda. 
    “Kami sedang berkoordinasi dengan distributor. Selain itu, sebentar lagi akan ada panen raya sehingga bawang merah bisa segera didistribusikan ke daerah,” jelasnya. 
    Berdasarkan pantauan, beras medium dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram (kg), beras premium Rp 14.500 per kg, beras medium Bulog Rp 12.500 per kg, gula pasir Rp18.000 per kg, minyak goreng curah Rp 18.000 per liter, MINYAKITA Rp 15.700 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 22.000 per liter. 
    Kemudian, daging sapi Rp 125.000 per kg, daging ayam ras Rp 38.000 per kg, telur ayam ras Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 48.000 per kg, tepung terigu Rp 11.000 per kg, cabai merah keriting Rp 33.000 per kg, cabai rawit merah Rp 35.000 per kg, serta bawang putih honan Rp 46.000 per kg. 
    “Jadi, secara umum, harga beras, telur, daging ayam, daging sapi, gula pasir, dan berbagai komoditas lainnya masih normal sesuai harga acuan,” jelasnya.
    Turut mendampingi Budi dalam kunjungan kerja itu, yaitu Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang.
    Lebih lanjut, Budi juga mengunjungi gudang distributor minyak goreng CV Cahaya Nabati.  
    Kunjungan itu untuk memastikan keamanan pasokan minyak goreng merek MINYAKITA agar harga di Manado tetap terjaga dengan baik. 
    “Persediaan MINYAKITA kondisinya aman dan pasokan terus berjalan. Permintaan dari pengecer juga berjalan lancar dan mendapat pasokan setiap hari. Kami bersama dinas terkait terus memantau ketersediaan bapok jelang Nataru,” katanya. 
    CV Cahaya Nabati merupakan salah satu penyalur MINYAKITA yang berstatus sebagai distributor kedua (D2) dalam program Minyak Goreng Rakyat (MGR). 
    Perusahaan itu mendapatkan jumlah pasokan MINYAKITA terbanyak di Sulut, khususnya di Kota Manado. 
    Dalam kunjungan kerja kali ini, Budi juga menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tikala Sparta, Manado. 
    Budi menyampaikan, GPM akan memperkuat program penyediaan pangan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. 
    “Setelah dari Pasar Bersehati untuk memantau harga bapok secara langsung, saat ini kami bersama Badan Pangan Nasional (BPN) menyelenggarakan GPM,” ujarnya. 
    Dia menyebutkan, kegiatan kali ini bertujuan membantu masyarakat di Manado untuk memperlancar perayaan Nataru.
    Budi mengatakan, GPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat dalam mempersiapkan Nataru. 
    “Saudara saudara kita di Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa ada gejolak harga,” tambahnya. 
    Pada GPM di Manado, minyak goreng dijual dengan harga Rp 11.500 per liter, gula pasir Rp 11.900 per kg, beras premium Rp 46.000 per 5 kg, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp 58.000 per 5 kg, dan telur Rp 28.000 per kg. 
    Selain itu, GPM juga menjual beberapa komoditas pertanian, seperti bawang merah dengan harga Rp 44.000 per kg, bawang Putih Rp 38.000 per kg, serta tomat Rp 8.000 per kg.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah SD di Ponorogo, Begini Reaksi dari Siswa

    Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sekolah SD di Ponorogo, Begini Reaksi dari Siswa

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Uji coba makan bergizi gratis digelar di Ponorogo. Dimana Kodim 0802 Ponorogo menggelar makan bergizi gratis di bumi reog, Jumat (13/12/2024)

    Sekolah sasarannya adalah SDN 1 Surodikraman Ponorogo. Sekolah tersebut letaknya tak jauh dari Kodim 0802 Ponorogo.

    Pantauan di lokasi, bahwa makan bergizi gratis di olah di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di Kodim 0802 Ponorogo. Setelah diolah diantar ke SDN 1 Surodikraman Ponorogo.

    Siswa SDN 1 Surodikraman menyambut dengan senang. Mereka antri satu per satu untuk mendapatkan makan bergizi gratis yang diwadahi stainless.

    Menunya cukup menggoyang lidah. Dimana menunya adalah nasi putih, ayam krispy, oseng buncis yang dicampur tempe krispy, semangka dan terakhir adalah susu kotak gratis.

    “Enak dan cocok untuk anak-anak seperti kami. Kami masa pertumbuhan,” ungkap salah satu siswa kelas VI SDN 1 Surodikraman, Alma Bella, Jumat (13/12/2024).

    Dia menjelaskan bahwa menu yang dimaksud menggoyang lidah itu ada ayam crispy, tempe crispy, oseng buncis semangka dan susu kotak 

    “Rasanya enak, semoga nanti menunya bermacam-macam. Agar tidak bosan,” papar Alma.

    Asisten Logistik (Aslog) Kasdam V Brawijaya, Kolonel Inf Wahyu Hadi Sunaryo menjelaskan secara kualitas makanan sudah tidak ada permasalahan.

    “Bisa dilihat kan, tadi saya tanya banyak yang tidak biasa makan sayur. Ternyata kan habis juga. Dandimnya (Letkol inf Dwi Soerjono) bisa mendorong anak-anak suka sayur. Makanannya bergizi semua,” pungkasnya.

  • Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat

    Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat

    Dokumentasi – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi gudang dan cold storage bawang merah CV Surabaya Perkasa Sejahtera di Brebes, Jawa Tengah. ANTARA/HO-Badan Pangan Nasional

    Harga bawang merah menjadi Rp40.560 per kg pada Jumat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Desember 2024 – 11:54 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Jumat (13/12) pagi, daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng turun sedangkan bawang merah naik menjadi Rp40.560 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,39 persen atau Rp60 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.370 per kg; sementara beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.540 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,48 persen atau Rp590 menjadi Rp40.560 per kg; lalu bawang putih bonggol juga naik 0,85 persen atau Rp360 menjadi Rp42.610 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,87 persen atau Rp600 menjadi Rp32.760 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 0,20 persen atau Rp80 menjadi Rp39.770 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,32 persen atau Rp1.780 menjadi Rp133.170 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,66 persen atau Rp240 menjadi Rp36.830 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 1,47 persen atau Rp430 menjadi Rp29.770 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,48 atau Rp50 menjadi Rp10.490 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.930 per kg.

    Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,16 persen atau Rp30 menjadi Rp18.660 per kg; begitu pula minyak goreng curah turun 1,10 persen atau Rp190 menjadi Rp17.150 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.060 per kg; tepung terigu non curah juga turun 0,76 persen atau Rp230 menjadi Rp12.870 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 2,63 persen atau Rp160 menjadi Rp6.240 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.470 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 0,43 persen atau Rp160 menjadi Rp37.470 per kg; ikan tongkol juga turun 1,11 persen atau Rp350 menjadi Rp31.220 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 0,93 persen atau Rp310 menjadi Rp33.190 per kg.

    Sumber : Antara

  • Banyuwangi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Sekolah

    Banyuwangi Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di Sekolah

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menggelar uji coba makan siang bergizi gratis di sekolah. Salah satu lokasi pelaksanaan uji coba adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, pada Jumat pagi.

    Sebanyak 40 siswa mendapatkan manfaat dari program ini dengan menu makanan bergizi yang terdiri dari lauk ayam kecap, sayur tumis, dan tempe.

    Program ini melibatkan langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Banyuwangi, yang bertugas menyajikan makanan ke ruang kelas masing-masing siswa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi makanan berjalan lancar.

    Menurut Staf Ahli Kodam V Brawijaya, Kolonel Arm Budiono, uji coba ini dimulai dengan menyasar pelajar PAUD dan kelas 4 SD, sebelum diperluas ke siswa kelas 5 SD hingga SMA.

    “Program ini akan diterapkan secara bertahap hingga merata di seluruh sekolah di Jawa Timur,” jelas Budiono.

    Ia juga menekankan bahwa menu makanan telah disusun sesuai dengan petunjuk pemerintah pusat. Namun, keterlibatan berbagai stakeholder, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, sangat penting untuk memastikan kualitas gizi makanan tetap terjaga.

    “Sinergi ini tidak hanya mengatur gizi makanan dari bahan nabati maupun hewani, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.

    Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, menyampaikan bahwa pihaknya juga memantau mekanisme distribusi makanan hingga proses memasak di dapur umum yang berada tidak jauh dari sekolah. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi siswa, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kecerdasan mereka,” ujarnya.

    Program makan siang bergizi gratis ini merupakan upaya nyata Banyuwangi untuk mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda. Dengan asupan gizi yang terjamin, siswa diharapkan lebih siap menghadapi kegiatan belajar di sekolah. [rin/beq]

  • Intip, Cara Cepat Mencabut Bulu Ayam dengan Mudah

    Intip, Cara Cepat Mencabut Bulu Ayam dengan Mudah

    Liputan6.com, Bandung – Bagi sebagian orang membersihkan bulu ayam sering kali jadi kegiatan yang cukup sulit dilakukan. Namun jika bulu pada ayam tidak dibersihkan dengan benar akan membuat rasa makanan menjadi tidak nikmat.

    Bahkan, untuk beberapa orang hidangan ayam yang masih menyisakan bulu-bulunya membuat makanan tersebut tidak enak disantap. Sebagai informasi, bulu ayam sendiri memiliki tekstur yang unik dan kompleks.

    Bulu tersebut mempunyai akar yang tertanam dalam kulit sehingga membuatnya sulit dicabut sepenuhnya jika tidak dibersihkan dengan benar. Sehingga penting untuk seseorang menggunakan teknik yang tepat agar bulu bersih dengan sempurna.

    Selain itu, bulu ayam juga mempunyai ukuran yang beragam dan tekstur berbeda mulai dari bulu halus, bulu kasar, hingga bulu ekor yang panjang. Setiap bagian mempunyai tingkat kesulitan masing-masing.

    Kulit ayam juga relatif tipis dan sensitif sehingga cara yang kasar justru membuat kulit ayam jadi rusak dan menjadikan teksturnya berubah. Mencabut bulu ayam juga penting untuk menghindari risiko terkontaminasi bakteri.

    Pasalnya bulu ayam sering kali mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit jika bakteri tersebut terkontaminasi pada daging. Pencabutan yang tidak bersih bisa mempengaruhi kualitas daging ayam tersebut

    Ayam juga bisa memunculkan bau yang tidak sedap dan pada akhirnya memicu tumbuhnya bakteri dan membuat daging jadi cepat basi dan tidak bisa digunakan kembali sebagai hidangan makanan.

  • Isu Boikot Produk Israel Dinilai Efektif, MUI: Mereka yang Mulai

    Isu Boikot Produk Israel Dinilai Efektif, MUI: Mereka yang Mulai

    ERA.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai isu boikot yang tengah beredar saat ini telah menyadarkan masyarakat bahwa produk lokal lebih berkualitas dan tidak kalah saing dengan beragam produk yang dikelola oleh pihak asing.

    “Alhamdulillah sekarang banyak bermunculan produk-produk baru, misalnya di bisnis air mineral. Produk lokal, yang saham mayoritasnya dimiliki orang atau perusahaan Indonesia, kualitasnya tidak kalah dengan produk asing,” kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum Dr. KH Ikhsan Abdullah, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).

    Ikhsan mengatakan gerakan boikot yang dilakukan masyarakat terhadap sejumlah produk yang dinilai terafiliasi dengan Israel, justru memicu perubahan selera dan pilihan masyarakat atas produk lokal yang berdampak signifikan pada perekonomian nasional. 

    Pola konsumsi masyarakat yang berubah dapat terlihat dari salah satu makanan yakni ayam goreng yang digemari anak-anak, dapat digantikan dengan produk lokal.

    “Isu PHK massal diembuskan pihak-pihak yang sudah terbiasa menikmati keuntungan besar dari peredaran produk multinasional asing pro Israel di Indonesia. Boikot dalam setahun lebih terakhir bikin mereka merugi. Ya wajarlah, karena mereka sendiri yang memulai,” jelasnya. 

    Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) bidang pemberdayaan perekonomian Dr. KH Eman Suryaman menambahkan gerakan boikot berhasil memicu peningkatan minat konsumen pada produk lokal.

    “Efek boikot produk pro Israel itu nyata. Penjualan sejumlah perusahaan multinasional buktinya banyak terpangkas. Jadi, saya kira kita semua harus berani dalam meneruskan gerakan boikot Israel,” katanya. 

    Di sisi lain, gerakan boikot memunculkan banyak dampak positifnya bagi perusahaan dalam negeri setelah konsumen mulai menjauhi produk-produk tertentu yang dianggap ikut berkontribusi pada agresmi Israel atas Gaza dan Lebanon dalam setahun lebih terakhir.

    Ia mengatakan Fatwa MUI terkait boikot produk Israel memainkan peran signifikan dalam geliat perekonomian nasional, yang dibuktikan dengan kian terbukanya peluang perluasan usaha bagi pebisnis di dalam negeri. 

    Oleh karena itulah, dibanding boikot memicu PHK massal seperti yang didengungkan sebagian pihak, kegiatan bisnis dan ekonomi di dalam negeri malah bangkit dan menjamur di mana-mana. 

    MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Dalam fatwa itu MUI merekomendasikan umat Islam semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme. 

    MUI juga mendorong warga Muslim Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel lewat Fatwa MUI Nomor 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri.

  • Kepala Bapanas Yakin Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup Jika Sesuai Porsi

    Kepala Bapanas Yakin Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup Jika Sesuai Porsi

    Jakarta

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi tidak mempermasalahkan harga satuan porsi program makan bergizi gratis. Ia mengatakan baik harga Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu tidak jadi masalah selama diberikan sesuai porsinya.

    “Memang Rp 10 ribu, Rp 15 ribu, itu semua cukup kalau misalnya kita berikan sesuai porsi,” ujar Arief saat ditemui wartawan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    Arief memperkirakan pada kisaran harga setiap porsi makan bergizi gratis tersebut cukup untuk memenuhi gizi anak-anak sekolah. Arief mengatakan dengan biaya itu kebutuhan karbohidrat hingga protein bisa terpenuhi.

    “Misalnya, kalau kebutuhan 50 gram beras, kalori, itu nanti bisa jadi 100 gram nasi. Kemudian telur ayam harganya 24 ribu, kalau di supermarket mungkin 30 ribu. Tapi kalau di peternak bisa 22 sampai 24 ribu per kilo, isinya 16. Tinggal dibagi aja satu butir, kadang-kadang bisa 2 ribu. Jadi kalau dihitung masih cukup,” tutur Arief menjelaskan.

    Menurut Arief, biaya perporsi makan bergizi gratis tidak perlu menjadi polemik. Hal tersebut ia katakan karena biaya itu adalah biaya pangannya saja, tidak termasuk biaya layanan, fasilitas dapur atau transportasi.

    “Jadi jangan menjadi polemik, karena niatnya semua baik,” ujar Arief.

    Menurur Arief permasalah biaya perporsi makan gizi gratis juga bergantung pada harga pangan dimasing-masing daerah serta darimana bahan pangan dipasok. Menurutnya banyak variabel yang harus dihitung untuk menentukan harga perporsi makan bergizi gratis.

    “Hari ini juga tentunya Rp 15 ribu, Rp 10 ribu itu memang kan beda-beda tempat. Jadi pada saat, kalau kami di bidang pangan terlepas dari ini semua, di bidang pangan itu misalnya belinya di supermarket, sama belinya di pasar tradisional akan berbeda,” ujar Arief.

    Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menggarkan perporsi makan bergizi gratis Rp 15 ribu. Namun pada awal Desember lalu, Presiden Prabowo menurunkan harganya menjadi Rp 10 ribu per porsi.

    Megawati Kritik Harga Makan Bergizi Gratis

    Penurunan harga tersebut sempat menjadi polemik. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik harga perporsi program Makan Bergizi Gratis itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi.

    “Kuhitung, Rp 10 ribu toh, apa yo, apalagi sekarang harga naik. Eh, Mas Bowo, kalau dengar ini, tolong deh, suruh dihitung lagi,” ungkap Megawati.

    (maa/maa)

  • Kue Bangkit, Kue Kering Khas Melayu Lingga

    Kue Bangkit, Kue Kering Khas Melayu Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Masyarakat di Kabupaten Lingga memiliki camilan khas berupa kue yang disebut kue bangkit. Kue ini merupakan sejenis kue kering yang banyak ditemukan di warung-warung sekitar.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, Kabupaten Lingga merupakan daerah penghasil sagu. Tak heran, jika terdapat berbagai makanan tradisional Lingga yang berasal dari sagu.

    Sebagian besar makanan berbahan dasar sagu di Lingga bahkan telah lama dikenal masyarakat. Sebagian makanan tradisional tersebut telah menjadi sumber pendapatan bagi ibu rumah tangga di wilayah tersebut.

    Salah satu kue berbahan dasar sagu yang telah menjadi camilan khas sejak dulu di Lingga adalah kue bangkit. Salah satu desa penghasil sagu dan kue bangkit adalah Desa Panggak Laut yang berada di Kecamatan Lingga.

    Sebagian ibu-ibu rumah tangga di Desa Panggak Laut menambah penghasilan keluarga dengan membuat kue bangkit. Mereka biasanya menjajakan kue buatan mereka dengan mengantarnya ke warung-warung terdekat.

    Adapun nama kue bangkit konon mengandung makna sebagai pembangkit semangat dalam melakukan hal-hal baik dalam kehidupan. Selain tepung sagu, kue bangkit juga dibuat dari bahan-bahan lain, seperti tepung gandum, santan, gula pasir, telur ayam, vanila, dan pewarna makanan.

    Proses pembuatan kue bangkit dimulai dari menyangrai tepung sagu dan tepung gandum. Setelah itu, santan dimasak sampai hampir berminyak.

    Kemudian, gula pasir dimasukkan, diaduk, dan dibiarkan sampai hampir mengental. Jika sudah mengental, kemudian angkat dan dinginkan.

    Langkah selanjutnya, campur dengan telur, vanila, pewarna makanan, dan tepung gandum yang telah disangrai. Adonan ini kemudian dicampur dengan tepung sagu yang telah disangrai untuk diuli.

    Setelah tepung diuli, kemudian cetak satu persatu dengan cetakan kue. Setelah itu, masukkan adonan yang telah dicetak ke dalam loyang dan panggang kue di oven hingga matang.

    Kue bangkit menawarkan cita rasa manis. Saat hari raya, sebagian masyarakat menjadikan kue bangkit sebagai hidangan untuk para tamu.

     

    Penulis: Resla