Hewan: Ayam

  • Kabar Gembira, Bansos Beras Diperpanjang Jadi 6 Bulan – Page 3

    Kabar Gembira, Bansos Beras Diperpanjang Jadi 6 Bulan – Page 3

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo mengungkapkan akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta Penerima Bantuan Pangan 10 kg selama Januari dan Februari 2025.

    “Bantuan pangan di bulan Januari dan Februari ini sudah diperintahkan juga oleh Pak Presiden kemarin, bahwa Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk menjalankan bantuan pangan beras untuk 16 juta PBP sebanyak 10 kg,” ujar Arief dalam konferensi pers, Paket Kebijakan Ekonomi di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12/2024). 

    Pada kesempatan yang sama, Arief menjelaskan terkait kenaikan PPN 12 persen tidak akan ada pengenaan PPN untuk komoditas strategis seperti bahan-bahan pokok termasuk bawang merah, bawang putih, semua jenis cabai, telur, ayam, daging, dan sebagainya. 

    “Jadi tidak ada pengenaan, karena kemarin ada yang menanyakan apakah komoditas strategis dikenakan PPN 12 persen, jadi tidak ada,” jelas Arief.

     

  • Sejumlah Siswa di Palembang Tak Mau Konsumsi Makanan Bergizi Gratis: Nggak Suka Makan Tempe – Halaman all

    Sejumlah Siswa di Palembang Tak Mau Konsumsi Makanan Bergizi Gratis: Nggak Suka Makan Tempe – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden RI, Prabowo Subianto telah diterapkan di Kota Palembang, Sumatra Selatan.

    Namun, beberapa siswa di SD Negeri 25 Palembang menolak untuk mengonsumsi makanan yang disediakan.

    Pada Senin (6/1/2025) di SD Negeri 25 Palembang, menu yang disajikan terdiri dari nasi, tempe, tahu isi ayam atau ikan, sayur buncis, dan buah pisang.

    Namun, tidak semua siswa menyukai menu tersebut.

    Gibran, siswa kelas 3 berusia 9 tahun, mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap tempe dan tahu.

    “Saya nggak suka makan tempe tahu dan sayur buncis,” ujarnya.

    Kalaupun sayur, Gibran suka sayur kangkung.

    Ia menambahkan, sebelumnya ia juga sudah sarapan nasi goreng dan merasa masih kenyang.

    Senada dengan Gibran, Nafiza juga menolak makanan tersebut.

    “Saya nggak suka tempe dan tahu, jadi nggak makan. Tadi di rumah juga sudah makan,” katanya.

    Kendati demikian, tidak semua siswa menolak.

    Queen, salah satu siswa lainnya, justru menikmati makanan yang disediakan.

    “Saya suka makan tempe, tahu, ayam, sayur, dan buah, jadi saya makan semuanya,” jelasnya.

    Harapan untuk Menu yang Bervariasi

    Kepala Sekolah SD Negeri 25 Palembang, Wiwin Purwanti, menyatakan rata-rata siswa di sekolahnya sudah makan di rumah sebelum datang ke sekolah.

    Ia berharap agar menu makanan dalam program ini bisa lebih bervariasi.

    “Harapannya kedepan makannya lebih dimodifikasi supaya anak-anak suka. Kita juga berupaya mengedukasi anak-anak supaya mensyukuri makanan yang ada,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri, menjelaskan menu makanan akan bervariasi, mulai dari nasi, sayur, dan buah dengan lauk yang berganti-ganti, seperti ikan, ayam, tempe, dan tahu.

    Anggaran untuk program ini adalah Rp 11 ribu untuk TK dan SD, serta Rp 15 ribu untuk SMP, yang semuanya berasal dari APBN.

    Pihak Balai BPOM Palembang juga melakukan pengecekan langsung terhadap makanan yang disajikan, dan hasilnya dinyatakan aman untuk dikonsumsi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    Potret Pilu SD N 3 Bandengan Kendal, Dapat Jatah Makan Bergizi Gratis dalam Kepungan Rob 

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Potret memilukan masih menyelimuti kawasan SD N 3 Bandengan Kendal. Sudah 5 tahun lebih, bangunan yang terletak di Desa Bandengan itu terendam banjir rob.

    Hingga kini, sekolah yang berada di wilayah pesisir utara Kendal itu telah beberapa kali mengalami peninggian bangunan. 

    Namun tetap saja, air rob merembes dari dalam tanah dan menggenangi bangunan.

    Dari 7 ruangan yang ada, baru 3 ruangan dari kelas 1-3 yang telah ditinggikan. Sementara, ruang kelas 4-6 beserta perpustakaan masih terendam rob.

    Pihak sekolah kemudian menggalang dana swadaya bersama komite, dengan melakukan pengurukan di ruang tersebut.

    “Setiap hari aktivitas di sekolah memang terhambat rob, karena rob ini kan tidak bisa diprediksi sesuai jadwal BMKG. Kadang siang, kadang pagi, kadang malam,” kata Kepala SD 3 Bandengan Kendal, Surono ditemui di lokasi, Senin (6/1/2025).

    Surono beruntung, bertepatan momentum pelaksanaan program makan bergizi gratis skala nasional, SD N 3 Bandengan Kendal menjadi salah satu sekolah yang mendapat jatah.

    Siswa pun begitu antusias menyambut program itu. 

    “Hari ini tadi kami dapat jatah program makan bergizi gratis. Isinya ada nasi, sayur, daging ayam, buah, sama susu kotak kecil,” terangnya.

    Ia berharap bantuan untuk peninggian bangunan bisa segera diturunkan agar siswa tak lagi belajar di tengah genangan rob.

    “Itu baru 4 hari kami urug lantainya agar tidak kemasukan air. Kami sudah buat proposal CSR semoga segera terwujud,” paparnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Ferinando Rad Bonay menuturkan program ini belum dilakukan merata di sekolah di Kabupaten Kendal. 

    Feri menerangkan, baru sekitar 2.906 siswa dari 11 sekolah yang hari ini mendapat jatah makan bergizi gratis.

    “Terdiri dari 6 Sekolah Dasar (SD), 2 Taman Kanak-Kanak (TK), 1 Kelompok Bermain (KB), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk SD N 3 Bandengan yang terkena rob,” katanya.

    Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menilai program ini menjadi bagian penting untuk keberlanjutan pendidikan di Indonesia.

    Dico pun menyempatkan diri bercengkerama bersama siswa.

    “Alhamdulillah hari ini makan bergizi gratis sudah diterapkan di beberapa sekolah di Kendal,” ujarnya.

    Ia juga memastikan jika menu makanan telah sesuai standar gizi yang ditentukan. 

    “Iya ini kan sudah sesuai standar gizi yang seimbang,” ungkapnya.

    Dico mengatakan, pihaknya akan selalu mengevaluasi setiap pelaksanaan program makan bergizi gratis.

    Selain itu, ia juga bakal mendirikan dapur umum lain di setiap kecamatan.

    “Nanti kita bangun dapur umum yang lain untuk mendukung program ini,” tandasnya (ags)

  • Pedagang Kantin Sekolah ‘Ketar-ketir’, Curhat Kalau Dagangan Tidak Laku Akibat Makan Bergizi Gratis

    Pedagang Kantin Sekolah ‘Ketar-ketir’, Curhat Kalau Dagangan Tidak Laku Akibat Makan Bergizi Gratis

    TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG – Beberapa pedagang yang selama ini berjualan di dalam kompleks sekolah atau kantin, mulai ‘ketar-ketir’ semenjak dipastikan dilaksanakannya program makan bergizi gratis.

    Mereka khawatir jika barang dagangan di kantin itu tidak laku.

    Terlebih waktu dalam pemberian menu makan bergizi gratis dilakukan saat jam istirahat sekolah.

    Magelang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program makan bergizi gratis secara serentak pada Senin (6/1/2025).

    Terdapat 16 sekolah di Kota dan Kabupaten Magelang dengan total 3.000 siswa sasaran makan bergizi gratis.

    Terdiri 5 TK dan sederajat, 8 SD, 1 MTs, dan 1 SMK.

    Salah satu sekolah yang menjadi lokus adalah SD Negeri Jurangombo 4 Kota Magelang.

    Ternyata, Jumiyem (43), pengelola kantin di sekolah tersebut khawatir program makan bergizi gratis berpeluang membuat anak-anak tidak membeli jajanannya.

    Apalagi, makanan-makanan itu bisa dikonsumsi saat waktu istirahat sekira pukul 09.00.

    “Saat posisi jam istirahat, anak-anak biasanya jajan.”

    “Setelah dapat makan bergizi gratis itu mungkin tidak.”

    “Datangnya kalau bisa jangan ketika jam istirahat,” ucapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (6/1/2025).

    Jumiyem sudah berdagang di sekolah tersebut selama 10 tahun. 

    Anak-anak biasanya membeli makanan ringan dan makanan berat.

    Untuk makanan berat, sehari-hari dia menyediakan nasi goreng, nasi kuning, dan nasi ayam hingga 20 bungkus.

    Nasi goreng dan nasi kuning dihargai Rp2.000.

    Sedangkan nasi ayam Rp5.000.

    Kepala SD Negeri Jurangombo 4, Cicilia Martina Susanti menyatakan, kantin tidak akan mengalami berkurangnya pembeli karena menu MBG tergolong makanan berat.

    “Dari kantin hanya menyediakan makanan-makanan yang tidak terlalu berat.”

    “Kantin tetap berjalan normal seperti biasa,” katanya.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur enggan memberikan keterangan apapun. 

    Namun, Rauuf mengatakan, untuk TK dan SD, makan bergizi gratis diberikan sebagai sarapan pukul 09.00.

    Untuk MTs dan SMK diberikan sebagai makan siang pukul 12.00.

    Adapun sumber anggaran makan bergizi gratis ini dari Badan Gizi Nasional yang dipatok per porsi Rp10.000.

    “Makan bergizi gratis ini akan dilakukan sepanjang tahun.”

    “Kami diminta menyalurkan untuk lima hari sekolah (Senin-Jumat),” kata Kepala SPPG Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur.

    Rauuf menyampaikan, lokus dan jumlah sasaran makan bergizi gratis ada 3.000 siswa tidak bisa diganti, kecuali ada instruksi dari Badan Gizi Nasional.

    Pasalnya, para penerima program akan dipantau terkait gizinya setiap 3-6 bulan.

    Program makan bergizi gratis juga akan menyasar ke ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah lima tahun (balita).

    Akan tetapi, Rauuf menyebut, jadwal distribusinya dua hari sekali setiap siang hari.

    “Kami belum tahu dimulai hari apa.”

    “Kami masih menunggu data dari Dinkes.”

    “Mungkin saat ini baru 300 orang,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, pemilihan lokus makan bergizi gratis dipertimbangkan berdasarkan durasi maksimal pengantaran selama 30 menit.

    Oleh karena itu, lokus yang menjadi sasaran rata-rata berada di radius 1,5 kilometer. (*)

  • Penampakan Makan Bergizi Gratis di SD Angkasa 5, Siswa Happy Menu Enak

    Penampakan Makan Bergizi Gratis di SD Angkasa 5, Siswa Happy Menu Enak

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    FOTO

    CNBC Indonesia/Muhammad Sabki, CNBC Indonesia

    06 January 2025 13:40

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi meninjau langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama di SD 05 Angkasa Lanud Halim, Jakarta Timur, Senin, (6/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Pantauan di lokasi, Budi Arie tiba di SD 5 Angkasa sekira pukul 8.37 WIB. Sebelum itu dia meninjau terlebih dahulu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Halim Perdanakusuma. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    SPPG tersebut menjadi tempat produksi makanan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Untuk sesi pagi, makanan yang disediakan untuk siswa di ruang kelas 1,2,3. Secara bergiliran dia memasuki kelas sembari menyapa siswa yang tengah makan bergizi gratis. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Menu makanan yang disediakan pada hari pertama di SD Angkasa 5 yaitu nasi putih, sayur buncis, beberapa potongan ayam teriyaki, dan satu buah pisang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    Para siswa terlihat menikmati menu makanan yang dihidangkan. Salah seorang murid mengaku kalau masakannya sangat enak. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Cerita Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Hari Pertama, Ada Siswa Tak Kebagian karena Perbedaan Data – Halaman all

    Cerita Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Hari Pertama, Ada Siswa Tak Kebagian karena Perbedaan Data – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Pariaman – Program makan bergizi gratis yang diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025, di Kota Pariaman mengalami kendala.

    Empat siswa dari SDN 13 Lohong Pariaman Tengah tidak dapat menikmati makanan siang yang seharusnya mereka terima akibat perbedaan data.

    Kepala SDN 13 Lohong, Zainal, menjelaskan bahwa sekolahnya merupakan salah satu dari 13 SD negeri yang terlibat dalam program ini.

    Dari total 72 siswa yang terdaftar di Dapodik Disdikpora, hanya 68 siswa yang menerima makanan.

    “Kurang empat siswa karena ada perbedaan data antara pihak badan gizi dengan kami,” ujar Zainal.

    Ia menambahkan bahwa siswa yang tidak mendapatkan makanan adalah siswa pindahan yang sudah terdaftar dalam data terbaru, namun pihak penyelenggara masih menggunakan data lama.

    Zainal menyatakan bahwa masalah ini sudah dilaporkan kepada pihak terkait, dan mereka berjanji akan melengkapi jumlah nasi sesuai jumlah siswa pada hari berikutnya.

    “Kami akan memenuhi kebutuhan keempat siswa tersebut secara pribadi agar tidak terjadi kesenjangan,” tambahnya.

    “Tidak enak juga teman-temannya mendapat makan siang sedangkan ia tidak. Jadi kami penuhi dulu,” kata Zainal.

    Menu Makanan Bergizi

    Program makan bergizi gratis ini menyediakan menu yang terdiri dari ayam goreng, telur goreng, sayur rebus, dan nasi putih.

    Pantauan TribunPadang di SD Negeri 17 Kampung Baru Pariaman Tengah menunjukkan bahwa sebanyak 297 box makanan sudah didistribusikan oleh vendor yang ditunjuk pemerintah pada pukul 09.00 WIB.

    Kepala Sekolah Ernawati menyatakan, “Jumlah box makan siang tersebut sesuai dengan jumlah siswa yang terdaftar di Dapodik Disdikpora Kota Pariaman.” Makanan bergizi ini disiapkan oleh vendor yang ditunjuk langsung oleh pusat dan disajikan dalam box plastik berwarna coklat dengan tutup bening.

    Setiap box berisi sayur rebus (wortel, sawi, dan buncis), ayam, telur bulat goreng, nasi putih, dan satu buah pisang dalam plastik.

    Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa di Kota Pariaman.

    Namun, permasalahan data yang terjadi perlu segera diatasi agar semua siswa dapat menikmati manfaat dari program makan bergizi gratis ini.

    (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Siswa Karanganyar Sambut Baik Makan Bergizi Gratis, Pratama: Bisa Hemat Uang Jajan

    Siswa Karanganyar Sambut Baik Makan Bergizi Gratis, Pratama: Bisa Hemat Uang Jajan

    TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR – Para siswa asal Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah menyambut baik program makan bergizi gratis.

    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Adi Soemarmo mengawali program dari pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di wilayah Kabupaten Karanganyar pada Senin (6/1/2025). Ada 15 sekolah di wilayah Kecamatan Colomadu yang melaksanakan program tersebut

    Komandan Lanud Adi Soemarmo, Marsekal TNI Pertama Bambang Juniar Djatmiko terlihat mengecek kesiapan Dapur Umum (DU) SPPG di Markas Lanud Adi Soemarmo sebelum makan didistribusikan ke sekolah-sekolah.

    “Proses masak dimulai pukul 04.00. Sasaran nanti anak-anak PAUD, TK, SD dan SMP. Memasak 3.010 porsi makanan,” katanya kepada wartawan di usai mengecek DU.

    Petugas di DU nantinya bertugas untuk mendistribusikan makanan dan mengambil wadah makanan untuk digunakan besok. Dia menuturkan, ada dua armada untuk distribusi makan bergizi gratis.

    Lebih lanjut, menu makanan disesuaikan dengan kandungan gizi. Menu makanan untuk anak SD hingga SMP sama untuk hari ini. Hanya saja porsi makanan yang berbeda.

    “Program makan bergizi gratis dimulai hari ini hingga seterusnya. Menu tentunya beragam,” terangnya.

    Pantauan di SMPN 2 Colomadu, tampak siswa lahap menyantap menu makan bergizi gratis kali ini. Menu makan kali ini berisi ayam goreng, tahu, pisang, susu dan tumis sayur.

    Siswa SMPN 2 Colomadu, Pratama menyambut baik program makan bergizi gratis tersebut. Selain itu juga bisa menghemat uang saku.

     Dia biasanya mendapatkan uang saku Rp 20 ribu. Dari uang tersebut digunakan untuk uang jajan Rp 10 ribu.

    “Dengan program makan bergizi ini dapat memenuhi kesehatan, gizi dan protein setiap siswa dan membuat saya lebih hemat mengeluarkan uang (jajan),” ucapnya.

    Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 2 Colomadu, Nunuk Sugiyarti mengungkapkan, ada 697 siswa di SMPN 2 Colomadu.

    “Tentu program ini bermanfaat sekali karena dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa,” ungkapnya. (Ais)

  • Kurang dari Rp10.000, Harga Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Sasar 2.740 Siswa

    Kurang dari Rp10.000, Harga Menu Makan Bergizi Gratis di Banyumas, Sasar 2.740 Siswa

    TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Resmi, 2.740 siswa di Kabupaten Banyumas menerima menu program makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025).

    Program itu pun diluncurkan secara simbolis di SPPG Brobahan, Purwokerto.

    Dalam program itu, disebutkan jika nilai menu yang disajikan bahkan tidak lebih dari Rp10.000 per siswa.

    Kabupaten Banyumas resmi meluncurkan program makan bergizi gratis mulai Senin (6/1/2025).

    Pada tahap awal, program ini menyasar 2.740 siswa di beberapa sekolah, termasuk SD Negeri 1 Kranji Purwokerto, TK Pamardi Siwi Purwokerto, dan SMK Negeri 2 Purwokerto.

    Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar menjelaskan bahwa menu yang disajikan dalam program ini telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi siswa, dengan perhitungan dari ahli gizi.

    “Karbohidratnya nasi, sayur pokcoy ada suwiran ayam dan tahu, ayam, buah semangka, serta susu,” kata Iwanuddin saat peluncuran program makan bergizi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Umum Brobahan, Purwokerto.

    Iwanuddin menambahkan bahwa nilai dari menu yang disajikan tidak sampai Rp10.000.

    “Nilainya di sini tak sampai Rp10.000,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Iwanuddin Iskandar memastikan bahwa semua menu yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan untuk memastikan kelayakan konsumsi.

    “Kami mengambil sampel untuk mengetahui kualitas makanan yang dilakukan Dinkes dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).”

    “Dari dua sampel yang diambil, layak untuk dikonsumsi,” jelasnya.

    Dengan peluncuran ini, diharapkan siswa di Kabupaten Banyumas dapat memperoleh asupan gizi yang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan perkembangan mereka. (*)

  • Pantau Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wamendagri: Ini Hari Bersejarah bagi Bangsa Indonesia

    Pantau Makan Bergizi Gratis di Bogor, Wamendagri: Ini Hari Bersejarah bagi Bangsa Indonesia

    Bogor, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

    Hal itu dikatakan Bima Arya saat memantau kegiatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kelurahan Sukaramai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Senin (6/1/2025).

    Bima Arya mengatakan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan telah memahami secara teknis sistem yang telah diterapkan.

    “Ini hari bersejarah untuk Indonesia program menjemput Indonesia Emas melalui perbaikan gizi peningkatan kesehatan anak-anak Indonesia. Kementerian Dalam Negeri memastikan bahwa semua pemerintah daerah berkoordinasi dengan BGN memahami secara teknis sistem yang telah disiapkan,” kata Wamendagri Bima Arya kepada wartawan di sekolah Bosowa Bina Insani saat meninjau dimulainya program Makan Bergizi Gratis.

    Bima Arya juga menyampaikan di sekolah Bosowa Bina Insani sistem telah terbangun dengan baik dari mulai dapur dan juga dari kandungan gizi yang telah disiapkan bagi anak-anak.

    “Pasti akan ada perbaikan-perbaikan ke depan terkait dengan bentuk kerja sama yang mungkin berbeda-beda di setiap daerah. Ke depan Kemendagri memastikan bahwa kolaborasi itu berjalan dengan maksimal dengan mempelajari catatan-catatan yang ada. Terdapat hal kecil yang kami temukan misalnya kalau anak-anak TK ini kesulitan memotong ayam. Mungkin itu akan diperbaiki dengan bentuk irisan-irisan,” jelas Bima Arya.

    Oleh karena itu Bima Arya menyebut kegiatan itu bukan hanya makan bergizi dan kegiatan makan bersama akan tetapi pembentukan karakter building sehingga terbangun solidaritas.

    Bima Arya Juga mengatakan ada efek baik terhadap perekonomian daerah karena vendor-vendor penyuplai program Makan Bergizi Gratis adalah UMKM lokal dan membantu menggeliatkan perekonomian daerah.

    “Kami pastikan ada efek menetas ke bawah, ke kiri, dan ke kanan. Perekonomian daerah akan bergulir di sini karena tadi telah disampaikan oleh teman-teman di satuan pelayanan  bahwa vendor-vendornya mengunakan UMKM lokal dan membangkitkan perekonomian daerah,” tandasnya tentang efek program Makan Bergizi Gratis.

    Di tempat yang sama Jubir PCO Phillips Vermonte juga mengatakan Makan Bergizi Gratis telah dilakukan oleh beberapa negara dan menjadi suatu keharusan dilakukan di Indonesia dan intervensi gizi itu penting.

    “Negara lain sudah melakukan program ini, seperti Brasil, India, dan lain-lain. Jadi ini memang harus dilakukan dan intervensi gizi itu penting bahwa negara pemerintah berusaha sekeras mungkin untuk pemenuhan gizi,” katanya.

    Phillips juga menyampaikan dengan program seperti itu akan memperbaiki kesehatan dan peningkatan kecerdasan anak.

    “Program semacam ini diharapkan dapat memperbaiki kesehatan anak-anak dan bahkan prestasi belajar,” pungkasnya soal program Makan Bergizi Gratis.

  • Tinjau Makan Bergizi Gratis Bareng Taufik Hidayat, Menpora Singgung Santapan Atlet Olimpiade

    Tinjau Makan Bergizi Gratis Bareng Taufik Hidayat, Menpora Singgung Santapan Atlet Olimpiade

    Cimahi, Beritasatu.com – Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Wamenpora Taufik Hidayat meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di Kota Cimahi, Jawa Barat pada Senin (6/1/2025).

    Dito dan Taufik melihat langsung menu makanan yang disiapkan oleh mitra makan bergizi gratis di kantor satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Yayasan Arara Visi Hijau, Jalan Gunung Batu, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara.

    “Ini perdana program makan bergizi didistribusikan. Saya bersama Taufik Hidayat kebagian tugas untuk meninjau di wilayah Cimahi,” kata Dito di Cimahi.

    Dito dan rombongan sempat melihat langsung ruangan-ruangan termasuk dapur produksi menu makan bergizi gratis menggunakan alat pelindung diri.

    “Tadi ke area dapur, melihat bagaimana flow kesiapan dari makanan bergizi ini sangat baik, dapur sangat higienis dan bersih,” ungkapnya.

    Dito menuturkan, ada 3.500 porsi makanan bergizi berisi nasi, ayam opor, satu potong buah semangka, sayur, dan susu yang disiapkan dan akan dibagikan kepada siswa PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA di Kota Cimahi.

    “Komposisi makanan, kalau untuk standar atlet Olimpiade ini pasti kurang, tetapi untuk kebutuhan gizi anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA, ini sangat membantu, ada kepastian input gizi dari protein hewani, protein nabati, karbohidrat, sayur, dan susu,” pungkas Dito didampingi Taufik Hidayat yang merupakan juara Olimpiade Athena 2004.