Hewan: Ayam

  • Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Setujui Angaran Rp71 Triliun, Ini Catatan Komisi IX untuk Program Makan Bergizi Gratis Hari Pertama – Halaman all

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Tayang: Selasa, 7 Januari 2025 10:21 WIB

    Warta Kota/Yulianto

    Sebanyak 197 siswa menyantap makan bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa (SLB) 5, Slipi, Jakarta, Senin (6/1/2025). Pada hari pertama program makan bergizi gratis (MBG), SPPG Palmerah mendistribusikan 2.987 porsi makanan bergizi ke 11 sekolah di wilayah Slipi, Jakarta Barat dengan menu ayam semur, tumis kacang panjang, tahu goreng tepung, nasi, dan jeruk. Warta Kota/Yulianto 

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada Senin (6/1/2025).

    Berikut catatan komisi IX DPR RI dalam pelaksanaan program MGB yang serentak dilakukan di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menuturkan, saat ini baru ada 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang beroperasi dari target 5.000 SPPG.

    “SPPG yang sudah beroperasi ini bisa menjadi tempat untuk evaluasi sebelum seluruh SPPG berjalan,” kata dia di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Sebagai lembaga baru Badan Gizi Nasional (BGN) masih memerlukan beragam masukan apalagi dalam aturan dan petunjuk teknis pelaksanaan MBG karena ada potensi penyimpangan yang bisa membuat program ini terhambat.  

    “BGN ini akan melibatkan banyak stakeholder sehingga perlu segera disusun pedoman teknisnya,” sebut dia.

    Target 5000 SPPG diharapkan bisa terealisasikan dan memastikan dapur tersebut sehat dan layak dari segi kualitas makanan dan kebersihan dapur.

    Pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap SPPG di dapil masing-masing.

    “Yang dikhawatirkan adalah soal kualitas makanan yang disajikan dari SPPG harus sesuai pemenuhan gizi dan kebersihannya,” urai Edy.

    Untuk diketahui di hari yang sama yakni pada Senin (6/1/2025) Komisi IX DPR RI menyetujui anggaran BGN di APBN 2025 adalah Rp71 triliun.

    “Kami memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Program ini akan berjalan secara bertahap. Kalau di daerah ada SPPG yang belum siap, saya yakin dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi dengan baik,” ucapnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Manusia Makan Kucing, Rubah dan Luwak 10.000 Tahun Lalu

    Manusia Makan Kucing, Rubah dan Luwak 10.000 Tahun Lalu

    Jakarta

    Para arkeolog menemukan tulang belulang hewan karnivora yang diperkirakan ada sejak awal Neolitikum, di Levant. Analisis awal, sisa hewan-hewan tersebut adalah sisa pembuatan baju. Namun, muncul dugaan lain, yaitu sisa hewan itu ada karena mereka dimasak sebagai makanan. Bukan ayam, hewan tersebut termasuk kucing liar hingga rubah.

    Melansir IFLScience, Selasa (7/1/2024) sekitar 15.000 hingga 11.700 tahun yang lalu, selama periode Epi-Paleolitikum akhir, para pemburu dan pengumpul di Levant mulai beralih ke pertanian dan peternakan. Kemudian, ada momen penting dalam sejarah manusia yang dikenal sebagai ‘Revolusi Neolitikum’.

    Pada saat itu, orang-orang mulai memburu lebih sedikit spesies hewan buruan besar, seperti rusa merah (Cervus elaphus), dan lebih memilih spesies yang lebih kecil, seperti rusa, dan mamalia lainnya, serta hewan yang lebih kecil, seperti burung dan ikan.

    Kendati demikian, di antara banyak tulang yang ditemukan di situs-situs ini, para peneliti juga menemukan sisa-sisa berbagai spesies karnivora kecil. Misalnya, sekitar 11.660 hingga 10.000 tahun yang lalu, tulang-tulang rubah merah (Vulpes vulpes) sering muncul dalam catatan arkeologi. Bahkan terkadang jumlahnya lebih banyak daripada tulang-tulang hewan buruan seperti babi hutan dan rusa.

    Di situs lain di Levant, sisa-sisa kucing liar (Felis silvestris lybica) juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kumpulan hewan, meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada rubah merah.

    Di masa lalu, tulang-tulang ini dianggap sebagai sisa dari pemburu bulu, atau tulang dan gigi untuk tujuan simbolis. Karena itu, kemungkinan bahwa mereka dibunuh untuk diambil dagingnya sempat diabaikan para arkeolog.

    Nah, dalam penelitian terbaru, Shirad Galmor dan rekan-rekannya menyelidiki tulang-tulang hewan yang ditemukan di situs Aḥihud yang berusia 10.000 tahun di Galilea Barat. Tim mengidentifikasi tulang-tulang rubah, kucing hutan, dan kelinci Cape. Menggunakan asam asetat untuk menghilangkan lapisan kerak kapur, tulang itu kemudian dicuci dengan air dan diperiksa di bawah mikroskop. Tujuannya agar mereka dapat diklasifikasikan ke dalam taksonomi masing-masing.

    Tim menemukan total 1.244 tulang yang dibongkar dan menghitung bahwa sekitar 30% dari tulang-tulang tersebut di daerah dengan rumah-rumah adalah milik rusa gunung, sementara 12% adalah milik rubah merah. Sementara itu, tulang-tulang rubah merah, kucing hutan, beech martens (Martes foina), luwak Mesir (Herpestes ichneumon), luwak Eropa (Meles meles), dan mustelida lainnya masuk ke dalam 16% dari temuan tersebut.

    Lebih lanjut, banyak tulang yang mengandung bukti pemotongan daging, termasuk ditemukannya bekas pisau.

    “Lebih dari 52% bekas sayatan pada sisa-sisa rubah dapat dikaitkan langsung dengan aktivitas pemotongan (pemotongan & pemotongan fillet), berdasarkan lokasi dan morfologinya. Sembilan dari 10 bekas sayatan ini ditemukan pada tulang lengan atas dan tulang paha,” tulis tim peneliti pada studi yang telah dipublikasikan di Environmental Archaeology ini.

    “Bekas sayatan pada tulang lengan atas dan tulang paha tidak pernah disebabkan oleh aktivitas menguliti,” lanjut tim.

    Untuk kucing liar, sekitar 83% bekas pisau terkait dengan pemotongan dan semuanya terletak pada tulang kaki hewan. Sisa bekas pisau dikaitkan dengan pengulitan.

    Selain itu, ditemukan pula bekas luka bakar pada tulang karnivora dengan tingkat yang sama. Hampir 56% bekas luka bakar yang ditemukan pada tulang rubah merah terletak di tungkai mereka, sedangkan bekas luka bakar pada kucing liar terlokalisasi di bagian atas tungkai mereka. Hasilnya sangat menunjukkan bahwa rubah dan kucing liar dicari sebagai sumber makanan, bukan hanya untuk bulunya.

    “Penduduk Aḥihud memburu karnivora kecil, khususnya rubah dan kucing liar, untuk memanfaatkan sisa-sisa hewan tersebut secara ekstensif. Mereka menguliti bulunya, mengambil dagingnya untuk makanan, dan mungkin memanfaatkan sisa-sisa hewan tersebut untuk keperluan lain, seperti membuat perkakas dari tulang dan ornamen,” simpul tim peneliti.

    (ask/ask)

  • Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Terlambat 30 Menit

    Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Terlambat 30 Menit

    Surabaya, CNN Indonesia

    Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilakukan di sejumlah wilayah, salah satunya di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Jawa Timur. Pendistribusian MBG terlambat 30 menit menurut pihak sekolah dan salah satu siswa mengatakan porsinya kurang untuk anak seusianya.

    Seribuan kotak makanan terlihat dikirim dengan mobil boks ke area SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (6/1).

    Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Zainul Arifin, mengatakan ada total 1.150 porsi yang dikirim ke sekolahnya. Jumlah tersebut melingkupi seluruh siswa yang terdaftar.

    “Total ada 1.150 porsi untuk semua kelas X, XI, XII, kami sudah membuat teknis pembagiannya masing-masing kelas ada kurang lebih ada 3-4 siswa yang membagikannya setelah salat zuhur,” kata Zainul.

    Zainul menilai menu makan bergizi gratis yang dibagikan tersebut sudah mencukupi kebutuhan gizi untuk para siswanya.

    Proses pembagian dilaksanakan hingga pukul 13.00 WIB. Setelah selesai wadah makanan yang digunakan akan dikembalikan kembali kepada petugas.

    “Menu yang disediakan sangat sesuai dengan kebutuhan gizi. Kami pastikan jika ada makanan yang tidak sesuai tidak dibuang begitu saja. Nanti akan dilakukan evaluasi,” katanya.

    Dalam pelaksanaan hari pertama, Zainul mengakui terdapat kendala terkait keterlambatan pengiriman. Dia memaklumi hal tersebut lantaran banyak titik di wilayah Sidoarjo yang dilayani Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menurutnya, tim gizi di setiap dapur umum SPPG telah mempertimbangkan kandungan gizi dari tiap porsi makanan yang dibagikan.

    Adapun isi dari kotak makan stainless pada program MBG tersebut antara lain nasi putih, ayam goreng tepung, tumis tahu, potongan buah semangka, serta susu dalam kemasan kotak karton.

    Meskipun ada keterlambatan dalam proses distribusi, Zainul menekankan yang terpenting adalah anak-anak bisa menikmati makanan tersebut tanpa terganggu.

    “Pendistribusian memang ada keterlambatan sekitar 30 menit karena masalah teknis, tetapi yang penting siswa bisa mendapatkan makanan dengan baik,” tuturnya.

    Zainul optimistis semua siswa akan mendapatkan jatah makanan. Dia berharap program ini bisa terus berjalan sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik tanpa terbebani masalah gizi.

    “Kami berharap program ini terus berjalan. Dengan niat baik dari pemerintah, saya yakin hasilnya juga akan baik,” kata dia.

    Salah satu siswa di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Ar Robbyyah, mengatakan porsi MBG yang ia terima kasih terlalu sedikit untuk anak seusianya.

    “Kalau untuk saya masih kurang. Harapannya ditambah lagi dan dikasih sayur,” kata dia.

    Dapur 1 SPPG Sidoarjo melayani 3.000 porsi dengan sasaran delapan Sekolah Dasar (SD) dengan total 2.238 siswa, dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan total 359 siswa, 50 ibu hamil serta 263 balita.

    Sementara Dapur 2 SPPG Sidoarjo melayani 3.003 porsi yang menyasar tiga Taman Kanak-Kanak (TK) dengan 65 siswa, satu SD dengan 399 siswa, satu SMP dengan 1.047 siswa, tiga SMA dengan 1.258 siswa, sebelas ibu hamil, 167 balita, serta 44 ibu menyusui.

    (frd/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Susu di Menu Makan Bergizi Gratis DKI Dua Kali Sepekan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diberikan kepada peserta didik sebanyak dua kali dalam sepekan.

    “Seminggu dua kali, susu,” kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi di Jakarta, Senin (6/1).

    Namun dia tak merinci waktu pemberian susu dan alasan tak memasukkan susu ke dalam menu harian Program MBG.

    Adapun terkait menu makanan yang disajikan kepada siswa, Teguh mengatakan akan bervariasi. Pada Senin ini, misalnya, peserta didik di SMPN 61 Jakarta mendapatkan paket makan siang dengan menu nasi putih, ayam, tahu goreng, tumis kacang dan buah jeruk.

    “Variasi menu ini akan selalu berganti dan nanti kita harapkan juga dari sisi pengawasan, kualitasnya juga akan tetap terjaga,” ujar Teguh.

    Makanan yang disajikan berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang berjarak tidak lebih dari lima kilometer (km) dari sekolah.

    “Lokasi SPPG ini, tidak jauh dari lokasi-lokasi sekolah. Jaraknya tidak lebih dari 5 km sehingga pendistribusinya diharapkan lancar dan itu juga menjaga kualitas dari makanan yang disuplai,” ujar Teguh.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Yudha Permana mengatakan, dengan dana di bawah Rp10 ribu per porsi makanan sudah mencukupi kebutuhan gizi.

    “Jadi dengan budget (dana) seperti itu, sudah kami uji coba kurang lebih 2 bulan. Dan itu sesuai,” katanya.

    Angka kebutuhan gizi dari masing-masing kategori umur sudah sesuai. “Sudah kami pastikan bahwa itu angkanya di bawah dari 10 ribu,” kata dia.

    Lalu terkait potensi alergi peserta didik, Yudha menuturkan sudah meminta data mengenai hal ini kepada pihak sekolah.

    “Dari pihak sekolah, kami mintakan data terkait adakah alergi. Kalau ada alergi atau tidak makan nasi, itu kami mendata. Nantinya ketika pemberian setelah itu kami ganti. Contoh kami ganti dengan kentang,” katanya.

    Program MBG dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dimulai hari ini di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Salah satunya DKI Jakarta.

    Program ini menargetkan pemberian makanan bergizi kepada pelajar di sekolah, ibu hamil dan balita. Program ini dilakukan secara bertahap.

    Pemerintah berharap MBG mampu menurunkan angka malnutrisi, mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia.

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kata Kepsek Soal MBG: Bantu Ortu Tak Siapkan Bekal & Hindari Anak Makan Instan

    Kata Kepsek Soal MBG: Bantu Ortu Tak Siapkan Bekal & Hindari Anak Makan Instan

    Bisnis.com, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diterapkan pada Senin hari ini (6/1/2025). Respon ini disambut dengan baik oleh pihak Kepala Sekolah SD Barunawati, yang berlokasi di Palmerah, Jakarta Barat. 

    Kepala Sekolah SD Untung Suripto menilai program MBG dapat membantu orang tua karena tidak perlu menyiapkan bekal bagi sang anak. Terlebih, lewat program ini gizi anak-anak dapat terpenuhi dan terhindar dari mengkonsumsi makanan instan.

    “Dari gizinya anak-anak alhamdulillah dengan program MBG ini gizinya tercukupi,” tuturnya kepada para wartawan, Senin (6/1).

    Dia pun berbagi cerita bahwa ketika pihak sekolah meminta anak murid untuk membawa makanan sehat, menu makanan yang biasa dibawa adalah makanan yang instan.

    “Sebelum ada program MBG, anak-anak kita minta bawa makanan sehat. Tapi setelah dibawa ke sekolah ternyata bukan makan makanan sehat, tapi makan makanan yang instan seperti nugget, sosis,” terangnya. 

    Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah telah menyiapkan 2.987 Paket Makanan bagi para pelajar. Sekolah Barunawati menjadi salah satunya. 

    Untuk menu perdana kali ini, di gelombang pertama SPPG Palmerah mempersiapkan menu nasi, ayam goreng tepung, tahu goreng, tumis kacang panjang, dan buah jeruk. 

    Sedangkan, untuk gelombang kedua mendapat menu nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, oseng kacang panjang dan buah jeruk. 

    Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan menu yang disesuaikan dengan jenjang umur. Pihaknya juga mengklaim menggunakan pilihan bahan baku terbaik dari lokal yang dijadikan sumber daya. 

  • Hanya 12 Sekolah di NTT Dapat Makanan Bergizi Gratis Hari Pertama

    Hanya 12 Sekolah di NTT Dapat Makanan Bergizi Gratis Hari Pertama

    Kupang, CNN Indonesia

    Pemberian makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kupang, NTT mulai dilaksanakan pada Senin (6/1). Ada 12 sekolah di Kabupaten Kupang yang mendapat jatah MBG dari SPPG Noelbaki di Kecamatan Kupang Tengah pada hari pertama pembagian.

    Menurut Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 1604 Kupang, Kapten Inf. Sudirman, 12 sekolah tersebut terdiri dari delapan sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA) dan satu taman kanak-kanak (TK).

    “Total penerima makanan bergizi gratis hari ini sebanyak 3.240 orang untuk 12 sekolah,” kata Sudirman.

    Dari delapan SD yang kebagian MBG pada hari pertama ini salah satunya adalah SD Inpres Noelbaki di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

    Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, mobil boks yang mengangkut MBG untuk ratusan siswa di SD Inpres Noelbaki tiba sekitar pukul 09.05 WITA. SD Inpres Noelbaki adalah sekolah yang jaraknya paling dekat dengan SPPG Noelbaki, hanya sekitar 300 meter.

    Kepala SD Inpres Noelbaki, Novi Adriana Riwu, menjelaskan siswa di sekolahnya berjumlah 591 orang dan makanan bergizi gratis yang telah diterima sebanyak 591 boks.

    “Jumlah (siswa) 591 orang, dan sekarang makanannya juga sama ada 591 (boks). Sesuai,” kata Novi.

    Pada pukul 09.30 WITA makanan yang ditaruh dalam wadah stainless berbentuk kotak mulai dibagikan guru kelas kepada para siswa. Masing-masing siswa mendapat satu kotak yang berisi nasi, potongan daging ayam goreng, sayur, tahu dan satu buah pisang.

    Dia mengatakan program MBG ini sangat bermanfaat bagi para siswa, karena selain memenuhi gizi juga bisa membantu anak yang tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

    “Di sini rata-rata orangtua siswanya petani dan nelayan, jadi untuk sarapan pagi bagi anak-anak agak susah,” ujar Novi.

    “Kalau di (SD) Noelbaki ini hanya sekitar 10 persen anak yang sarapan saat ke sekolah, selebihnya tidak sarapan,” imbuhnya.

    Novi menyampaikan program MBG ini juga mengurangi para siswa membeli jajanan yang tidak tentu kadar gizinya. Bagi orang tua dikatakan bisa mengurangi uang jajan bagi anak-anak karena para siswa pada jam 10 sudah diberi makanan gratis.

    Para siswa mulai menyantap makanan bergizi pada pukul 10.00 WITA, sebagian besar santap menggunakan tangan tanpa sendok dan garpu. Terlihat belum ada air minum yang dikonsumsi usai makan.

    Novi berdalih pihak sekolah tidak mendapat pemberitahuan sebelumnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang sehingga anak-anak tidak diberi instruksi membawa sendok-garpu dan air minum dari rumah.

    “Ini hari pertama masuk sekolah, dan kita juga belum tahu kalau hari ini mulai pemberian makanan bergizi program pak presiden,” katanya.

    Novi berharap program MBG ini benar-benar bisa terus ada sehingga membantu anak-anak dari warga kurang mampu untuk memperoleh asupan makanan bergizi.

    Pihak perwakilan badan gizi yang ditunjuk mengawasi kadar gizi di SPPG Noelbaki, Kristoforus, dan PIC dari SPPG Noelbaki, Margaretha Riwu, tidak bersedia diwawancarai.

    “Maaf kami tidak diperkenankan untuk memberi keterangan,” kata keduanya.

    Media tidak diizinkan masuk ke dalam area SPPG Noelbaki oleh petugas keamanan tanpa alasan jelas. Media dilarang masuk saat berada di depan pintu besi menuju halaman dapur sebagai tempat menyediakan makanan.

    “Nanti bisa langsung ke sekolah saja,” kata Marselino de Jesus yang mengaku sebagai petugas keamanan di lokasi tersebut.

    Dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, hanya Kabupaten Kupang saja yang sudah mulai melakukan pembagian di hari pertama program MBG.

    Di Kabupaten Kupang hanya 12 sekolah yang berada di Kecamatan Kupang Tengah yang mendapatkannya, sedangkan lainnya belum bisa menikmati program pemerintah pusat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu.

    Menurut data Badan Pangan Nasional, jumlah SPPG di NTT sebanyak 749 titik. Namun yang baru berjalan hanya SPPG Noelbaki di Kabupaten Kupang dan belum diketahui pasti sebaran SPPG.

    (eli/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Inflasi Kota Kediri Tetap Terkendali, BPS Optimis Berlanjut di 2025

    Inflasi Kota Kediri Tetap Terkendali, BPS Optimis Berlanjut di 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mengumumkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Desember 2024, yang mencatat kenaikan dibanding bulan sebelumnya.

    Kepala BPS Kota Kediri, Emil Wahyudiono, dalam konferensi pers daring menjelaskan, bahwa peningkatan ini wajar terjadi akibat meningkatnya permintaan selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Pada Desember 2024, inflasi month-to-month (m-to-m) di Kota Kediri mencapai 0,52 persen, sementara secara year-on-year (y-on-y) dan year-to-date (y-to-d), Kota Kediri menempati posisi terendah kedua di Jawa Timur dengan angka 1,19 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional dan provinsi.

    Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga selama Desember 2024 meliputi penyesuaian harga BBM non-subsidi, kenaikan harga telur ayam ras, minyak goreng, serta komoditas hortikultura.

    Di sisi lain, harga emas mengalami penurunan, demikian pula tarif angkutan udara akibat penyesuaian tarif tiket pesawat sebesar 10 persen yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

    “Kenaikan harga telur ayam ras dipicu oleh meningkatnya harga pakan, sementara harga cabai naik karena musim hujan yang mempercepat pembusukan, ditambah peningkatan permintaan dari konsumen,” jelas Emil.

    Komoditas utama penyumbang inflasi m-to-m di Kota Kediri pada Desember antara lain:

    Telur ayam ras (0,10 persen)
    Cabai rawit (0,07 persen)
    Cabai merah (0,05 persen)
    Terong (0,04 persen)
    Minyak goreng, kangkung, bawang merah, kacang panjang, dan sawi hijau (masing-masing 0,03 persen)
    Jagung manis, perawatan kendaraan, semangka, ketimun, beras, kelapa, wortel, dan ikan nila (masing-masing 0,01 persen)

    Sementara itu, beberapa komoditas justru mengalami deflasi, seperti emas perhiasan (-0,02 persen), pepaya (-0,01 persen), dan alpukat (-0,01 persen).

    Emil menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif dari Pemkot Kediri untuk menjaga stabilitas harga pada Januari 2025. “Distribusi komoditas harus dipastikan tetap lancar. Lebih baik lagi jika tersedia cold storage untuk menyimpan bahan pangan yang mudah rusak agar harga tetap terkendali,” ujarnya.

    Ia juga mengimbau masyarakat untuk mulai membiasakan substitusi komoditas segar dengan yang lebih tahan lama, seperti mengolah cabai menjadi cabai kering.

    Sementara itu, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian sekaligus Sekretaris TPID Kota Kediri, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sehingga inflasi tahunan tetap berada di angka 1,19 persen.

    Erwin optimis stabilitas ekonomi ini akan berlanjut pada 2025, terutama dengan kebijakan pemerintah yang hanya menaikkan PPN pada barang mewah, bukan pada kebutuhan pokok, sehingga keterjangkauan harga tetap terjaga.

    Di akhir wawancara, ia menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat, seperti pemberian makanan bergizi gratis dan pelatihan keterampilan kerja.

    “Semoga program pemerintah di 2025 dapat meringankan kebutuhan masyarakat, meningkatkan daya beli, serta memperkuat daya saing kita semua,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Higienis dan Sesuai Standar BGN

    Higienis dan Sesuai Standar BGN

    Jakarta: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Ace Hasan Syadzily, meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin, 6 Januari 2025. Dapur terbesar di Depok ini disebut bersih dan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Dilihat dari menu yang disediakan dan dimasak di dapur ini, kita bisa lihat dapurnya sendiri sangat terjaga, higienis, bersih, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BGN,” kata Ace di lokasi.

    Ace terlihat detail mengecek setiap sudut dapur. Dalam pengecekan tersebut, ia didampingi Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. 

    Ace sempat berbincang-bincang dengan juru masak dan juru kemas. Rata-rata, para pekerja di sana merupakan warga di sekitar lokasi Dapur MBG, yakni wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat. 
     

    Di setiap SPPG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

    BGN berkomitmen untuk meminimalisir limbah. Untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.

    Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)

    Ace menyebut ada lima dapur di lokasi tersebut yang memproduksi 16 ribu porsi makanan bergizi setiap hari. Ace menyebut setiap porsi makanan telah ditakar oleh ahli gizi sesuai kebutuhan penerima.

    Pemerintah menargetkan makan bergizi gratis untuk anak PAUD, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Setiap porsi diberikan berbeda-beda dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat melalui kategori usia.
     

    “Misalnya untuk anak-anak SD nasinya hanya 100 gram. Untuk SMP 150 gram. Sementara, SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan tentu bergantung pada kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini,” kata politikus Partai Golkar itu.

    Nilai gramasi tersebut dituliskan di papan yang ditempel di dinding agar para juru masak dan juru kemas dapat melihat patokan ukuran tersebut. Rinciannya gramasi untuk siswa SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    Dapur MBG di Kebayunan Produksi 16 Ribu Porsi
    Dapur MBG di Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, memproduksi 16 ribu makanan untuk 3.000 murid. “Ada lima dapur di sini dan masing-masing dapur melayani sekitar 3.000 murid, dengan total lima dapur ini melayani sekitar 16.000 anak-anak,” kata Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan.

    Dapur MBG di Kebayunan merupakan dapur mitra yang bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Ribuan porsi makanan yang dikemas dikirim ke sekolah-sekolah dalam radius 3,5 kilometer dari titik dapur.

    Menurutnya, dapur ini berbeda dengan dapur di titik lainnya karena memiliki tempat produksi yang lebih besar, yakni lima dapur. “Tempat lain cuma satu dapur, di sini ada lima dapur,” katanya.

    Hafizh menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menerapkan program MBG untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Hal ini merupakan upaya pemerintah kepada anak-anak Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

    “Jadi ini hal besar di Republik dan kita sama-sama doakan, mohon doanya untuk seluruh masyarakat Indonesia supaya hal ini menjadi hal yang baik untuk masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.

    Jakarta: Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Ace Hasan Syadzily, meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kampung Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin, 6 Januari 2025. Dapur terbesar di Depok ini disebut bersih dan sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN).
     
    “Dilihat dari menu yang disediakan dan dimasak di dapur ini, kita bisa lihat dapurnya sendiri sangat terjaga, higienis, bersih, dan memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BGN,” kata Ace di lokasi.
     
    Ace terlihat detail mengecek setiap sudut dapur. Dalam pengecekan tersebut, ia didampingi Mayjen TNI Rido Hermawan selaku Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. 
    Ace sempat berbincang-bincang dengan juru masak dan juru kemas. Rata-rata, para pekerja di sana merupakan warga di sekitar lokasi Dapur MBG, yakni wilayah Tapos, Depok, Jawa Barat. 
     

    Di setiap SPPG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
     
    BGN berkomitmen untuk meminimalisir limbah. Untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.
     

    Gubernur Lemhanas Ace Hasan Syadzily (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     
    Ace menyebut ada lima dapur di lokasi tersebut yang memproduksi 16 ribu porsi makanan bergizi setiap hari. Ace menyebut setiap porsi makanan telah ditakar oleh ahli gizi sesuai kebutuhan penerima.
     
    Pemerintah menargetkan makan bergizi gratis untuk anak PAUD, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Setiap porsi diberikan berbeda-beda dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat melalui kategori usia.
     

    “Misalnya untuk anak-anak SD nasinya hanya 100 gram. Untuk SMP 150 gram. Sementara, SMA 200 gram. Jadi porsi yang diberikan tentu bergantung pada kebutuhan, kecukupan gizi bagi setiap usia anak-anak yang diberikan dalam makan bergizi ini,” kata politikus Partai Golkar itu.
     
    Nilai gramasi tersebut dituliskan di papan yang ditempel di dinding agar para juru masak dan juru kemas dapat melihat patokan ukuran tersebut. Rinciannya gramasi untuk siswa SD kelas 1-3 porsi nasinya 100 gram, ayam teriyaki 35 gram, tumis buncis 45 gram, tempe bacem 25 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Gramasi SD kelas 4-6, nasi 150 gram, ayam teriyaki 40 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram. Sementara itu, gramasi SMA untuk nasi 200 gram, ayam teriyaki 50 gram, tumis buncis 50 gram, tempe bacem 35 gram, dan jeruk Medan 70 gram.
     

    (Foto:Medcom.id/Siti Yona H)
     

    Dapur MBG di Kebayunan Produksi 16 Ribu Porsi

    Dapur MBG di Kebayunan, Tapos, Depok, Jawa Barat, memproduksi 16 ribu makanan untuk 3.000 murid. “Ada lima dapur di sini dan masing-masing dapur melayani sekitar 3.000 murid, dengan total lima dapur ini melayani sekitar 16.000 anak-anak,” kata Staf Khusus Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hafizhul Mizan.
     
    Dapur MBG di Kebayunan merupakan dapur mitra yang bekerja sama dengan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional. Ribuan porsi makanan yang dikemas dikirim ke sekolah-sekolah dalam radius 3,5 kilometer dari titik dapur.
     
    Menurutnya, dapur ini berbeda dengan dapur di titik lainnya karena memiliki tempat produksi yang lebih besar, yakni lima dapur. “Tempat lain cuma satu dapur, di sini ada lima dapur,” katanya.
     
    Hafizh menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menerapkan program MBG untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Hal ini merupakan upaya pemerintah kepada anak-anak Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
     
    “Jadi ini hal besar di Republik dan kita sama-sama doakan, mohon doanya untuk seluruh masyarakat Indonesia supaya hal ini menjadi hal yang baik untuk masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Daftar Peluang Usaha Bermodal Kecil yang Ngetren di 2025

    Daftar Peluang Usaha Bermodal Kecil yang Ngetren di 2025

    Jakarta: Memulai bisnis sendiri bisa jadi solusi untuk menambah penghasilan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang kurang stabil.
     
    Namun, memulai usaha bukan perkara mudah. Perlu jeli membaca peluang dan menemukan ide bisnis yang menjanjikan keuntungan besar.
     
    Melansir laman Ruang Menyala, berikut beberapa ide bisnis modal kecil yang cocok dilakukan di 2025.
     
    1. Salon rumahan

    Salon rumahan bisa jadi pilihan tepat, terutama di lingkungan padat penduduk. Bisa menawarkan layanan potong rambut, creambath, atau perawatan wajah.
     
    2. Jasa digital marketing untuk UMKM

    Banyak UMKM membutuhkan bantuan untuk memasarkan produk secara online.
     
    3. Bisnis hidroponik sayuran

    Menanam sayuran dengan metode hidroponik membutuhkan ruang kecil dan memiliki potensi pasar besar, terutama di perkotaan yang menginginkan produk segar dan sehat.
     

     

    4. Jualan skincare

    Skincare merupakan kebutuhan yang terus diminati, terutama oleh generasi muda. Bisa menjadi reseller atau dropshipper produk skincare terkenal, atau bahkan menjual merek sendiri dengan kerja sama produsen.
     
    5. Kursus calistung

    Kursus membaca, menulis, dan berhitung (calistung) untuk anak-anak prasekolah merupakan kebutuhan penting bagi orang tua. Memulai bisnis ini dari rumah, terutama jika tinggal di area dengan banyak keluarga muda.
     
    6. Depot air minum isi ulang

    Bisnis ini menawarkan peluang yang stabil karena air bersih adalah kebutuhan dasar.
     
     

    7. Jasa laundry sepatu

    Laundry sepatu menjadi tren di perkotaan. Dengan modal minim untuk peralatan seperti sikat, deterjen khusus, dan pewangi.
     
    8. Jualan buku bekas dan koleksi

    Bisnis ini cocok untuk yang hobi membaca. Koleksi buku bekas atau langka bisa dijual secara online atau di bazar lokal dengan margin keuntungan yang menarik.
     
    9. Jasa penyewaan alat camping

    Minat terhadap wisata alam meningkat, dan banyak orang membutuhkan perlengkapan camping. Penyewaan alat seperti tenda, sleeping bag, atau kompor portable bisa menjadi peluang usaha.
     
    10. Pelatihan online sesuai keahlian

    Jika memiliki keahlian tertentu, seperti bahasa asing, desain grafis, atau memasak, bisnis pelatihan online bisa dimulai dengan modal minim menggunakan platform video conference.
     
    11. Usaha warung kopi

    Dengan modal kecil, Bisa membuka warung kopi sederhana. Sajikan kopi khas lokal dan camilan ringan. Fokus pada suasana yang nyaman untuk menarik pelanggan.
     
    12. Budi daya ikan lele

    Bisnis budi daya ikan lele bisa dimulai dengan kolam sederhana di halaman rumah. Modalnya terjangkau, dan ikan lele memiliki permintaan pasar yang stabil, baik untuk konsumsi maupun bibit.
     
     

    13. Jual bibit sayur

    Dengan meningkatnya minat masyarakat pada urban farming, menjual bibit tanaman seperti cabai, tomat, atau kangkung menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
     
    14. Peternakan ayam petelur

    Memulai usaha peternakan ayam petelur dengan kandang sederhana dan jumlah ayam terbatas bisa memberikan pendapatan stabil dari penjualan telur.
     
    15. Jasa titip

    Tren belanja online memungkinkan jasa titip beli (jastip) berkembang. Dapat memanfaatkan momentum promo atau diskon dari toko tertentu untuk melayani pembelian produk sesuai pesanan pelanggan.
     
    Sebelum memulai usaha-usaha tersebut, ada baiknya mengetahui kondisi kesehatan finansial terlebih dulu. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Mitra Makan Bergizi Gratis di SPPG Halim Dibayar Secara "Reimburse" Setiap Minggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Januari 2025

    Mitra Makan Bergizi Gratis di SPPG Halim Dibayar Secara "Reimburse" Setiap Minggu Megapolitan 6 Januari 2025

    Mitra Makan Bergizi Gratis di SPPG Halim Dibayar Secara “Reimburse” Setiap Minggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Jonie Kusuma Hadi, juru masak
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma mengungkapkan, pemodalan untuk membuat menu MBG di SPPG Halim menggunakan sistem
    reimburse
    kepada mitra.
    Jonie mengatakan, Badan Gizi Nasional (BGN) nantinya akan mengganti modal tersebut kepada Mitra.
    “Nanti
    reimburse
    ke Badan Gizi Nasional per minggu itu
    cost
    -nya Rp 10.000 per porsi,” kata Jonie di SD Angkasa 5 Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
    Jonie berujar, pihak mitra sudah memperoleh surat persetujuan untuk pelayanan produksi dan mendistribusikan
    makan bergizi gratis
    .
    “Betul, sebelumnya di verifikasi terlebih dahulu oleh BGN,” ungkap Jonie.
    Lebih lanjut, ia mengungkapkan, terdapat 25 pekerja di SPPG Halim Perdanakusuma. Ke-25 pekerja itu merupakan warga sekitar yang diberdayakan.
    “Pemberdayaan masyarakat, terus kemudian ada tim ahli gizi, kepala dapur dari BGN, tim akuntansi, tim kesehatan, terus selanjutnya tim produksi,” pungkasnya.
    Sebelumnya Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie memastikan Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) Halim akan membagikan 1.500 porsi makanan bergizi secara gratis.
    “Karena hari ini mulai produksi dan distribusi paket Makan Bergizi Gratis (MBG). Hari ini 1.500 porsi, besok 3.000 porsi,” ucap Budi Arie di SPPG Halim pada Senin (6/1/2025).
    Lebih lanjut Budi menjelaskan,
    menu makan bergizi gratis
    akan bervariasi setiap harinya. Untuk hari ini, SPPG Halim menyajikan ayam teriyaki.
    “Tadi ayam teriyaki, baunya saja sudah enak. Baunya ya, belum dicicipi. Buncis, nasi, dan buah pisang,” ungkapnya.
    Dalam kunjungannya, Budi Arie mengungkapkan dapur SPPG Halim sangat bersih dan mendukung program makan bergizi gratis.
    Menurut Budi Arie, sekitar 190 dapur tersebar di seluruh Indonesia dengan rata-rata 3.000 porsi.
    “Berarti 500.000 porsi. Ini baru hari pertama, kan, nanti kami coba sampai tiga bulan,” kata Budi Arie.
    Adapun makanan dari SPPG Halim akan didistribusikan ke delapan sekolah, antara lain SD Angkasa 5, SD Angkasa 1, SD Angkasa 7, SD Angkasa 10, SMPN 80, SMPN 214, MTSN 14, dan SMK Angkasa 1.
    Distribusi makanan di SPPG Halim akan dibagi menjadi dua sesi, yaitu untuk kelas 1 hingga 3 SD pada pukul 08.00 WIB dan untuk kelas 4 SD hingga SMA pada pukul 11.00 WIB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.