Hewan: Ayam

  • Kabupaten Malang Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan di Program Makan Bergizi Gratis

    Kabupaten Malang Yakin Bisa Penuhi Kebutuhan Pangan di Program Makan Bergizi Gratis

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk memastikan kebutuhan pangan siswa, seperti beras, sayur, daging, dan buah, terpenuhi guna mendukung keberhasilan program makanan bergizi (MBG).

    Anggota DPRD Kabupaten Malang, Ahmad Andi, menyatakan keyakinannya bahwa potensi bahan baku lokal dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Hal ini diungkapkannya setelah berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan setempat.

    “Setelah berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan, insyaallah Kabupaten Malang mampu memenuhi kebutuhan bahan baku, seperti sayur, daging, beras, dan buah, khususnya untuk kebutuhan daerah sendiri,” ujar Andi, Senin (13/1/2025).

    Menurut data Dapodik dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, jumlah siswa saat ini mencapai 252 ribu. Dengan jumlah siswa sebesar itu, kebutuhan harian pangan menjadi sangat besar.

    “Kami pernah menghitung kebutuhan pangan ini. Setiap hari diperlukan sekitar 18 ton sayur dan 260 ton beras untuk memenuhi kebutuhan siswa. Untuk daging ayam, angkanya cukup besar, tetapi saya perlu merinci lebih lanjut,” tambah Andi.

    Ia optimistis bahwa potensi pertanian dan peternakan lokal mampu mendukung kebutuhan tersebut. Pemerintah daerah, melalui berbagai program, terus berupaya meningkatkan produksi lokal guna memastikan ketersediaan bahan baku sekaligus keberlanjutan program MBG.

    Program MBG di Kabupaten Malang tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan asupan gizi siswa, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor pertanian dan peternakan. Dengan meningkatnya permintaan bahan baku lokal, para petani dan peternak memiliki peluang untuk meningkatkan hasil produksinya dan berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah. [yog/suf]

  • Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep, Ini Menunya

    Hari Pertama Program Makan Bergizi Gratis di Sumenep, Ini Menunya

    Sumenep (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Sumenep, Madura pada Senin (13/01/2025). Program ini menyasar 2.965 siswa di 18 sekolah yang berada di wilayah Kota Sumenep.

    Menu pada hari pertama program MBG di Sumenep terdiri dari nasi putih, sayur, lauk ayam, susu, dan buah. MBG dibagikan pada siswa dengan disajikan pada wadah berbahan stainless steel.

    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Sumenep, Moh. Khalilurrahman menjelaskan, tahap pertama program ini mencakup siswa di 18 sekolah mulai PAUD hingga SMA. Sekolah-sekolah tersebut adalah PAUD Al-Qadar, Melati, Aqidah Usymuni, TK Ashabus Sekkep, Al-Kautsar, Anggraini, dan Terate. Selain itu juga SDN 2 Pamolokan, MIN 1, SDN Pandian 1, SDN Pamolokan 1, dan SDN Pandian 5.

    Sementara untuk MBG tingkat SMP menyasar siswa di SMP Binar, MTsN Aqidah Usymuni, MTsN 1 Sumenep, dan SMP Miftahul Ulum. Sedangkan untuk SMA, MBG dilakukan di SMA Al-Azhar dan MA Zainal Arifin. Total penerima sebanyak 2.965 siswa.

    “Menu program MBG ini langsung didistribusikan dari dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Sumenep,” terang Khalilurrahman, yang karib disapa Bayor.

    Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi mengaku bersyukur, program yang dinanti-nantikan ini bisa dilaksanakan di Sumenep. Menurutnya, MBG ini merupakan langkah awal untuk membantu meringankan beban masyarakat. Selain itu juga untuk memastikan warga terutama yang kurang mampu, dapat memenuhi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anaknya.

    “Kami sangat mengapresiasi program ini. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sumenep,” ucapnya.

    Dengan program MBG, diharapkan semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas hidup. “Kami juga berharap program ini dapat memperkuat hubungan sosial antar warga, dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih inklusif di Sumenep,” tandas Edy.

    Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Sumenep, sebagai langkah konkret dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat. (tem/kun)

  • DPRD Surabaya Soroti Kendala Teknis Program Makan Bergizi Gratis

    DPRD Surabaya Soroti Kendala Teknis Program Makan Bergizi Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, memberikan sejumlah catatan terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja diuji coba di beberapa sekolah di Surabaya.

    Dalam kunjungannya ke Kecamatan Wonocolo, Bahtiyar menemukan sejumlah kendala teknis yang perlu segera diatasi untuk memastikan kelancaran program tersebut.

    “Saya tadi meninjau di SD Takuma dan SMPN 13, masih ditemukan penggunaan wadah plastik. Alasannya karena wadah stainless-nya belum diterima dari penyedia makanan. Namun, dalam waktu dekat wadah stainless tersebut akan segera disuplai dari Jakarta,” ujar Bahtiyar saat dihubungi, Senin (13/1/2025).

    Selain kendala teknis, Bahtiyar menyoroti kurangnya sosialisasi kepada siswa dan orang tua. Akibatnya, banyak siswa tidak menghabiskan makanan yang disediakan karena sudah sarapan sebelumnya.

    “Anak-anak tadi banyak yang makan di rumah pagi-pagi, jadi ada yang tidak habis makanannya. Bahkan ada yang lebih memilih ayam goreng,” katanya.

    Bahtiyar juga menekankan pentingnya melibatkan pelaku UMKM dan kantin sekolah dalam program ini agar masyarakat sekitar turut merasakan dampak ekonomi.

    “Harapannya, kantin sekolah yang dagangannya sepi bisa dilibatkan, baik dalam bentuk pengiriman makanan maupun tenaga masak. Dengan begitu, masyarakat sekitar tetap merasakan dampak ekonomi dari program ini,” jelasnya.

    Program MBG saat ini telah berjalan di sepuluh sekolah dengan melibatkan 6.000 siswa. Menurut Bahtiyar, pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap.

    “Minggu lalu baru lima sekolah dengan 3.000 siswa. Hari ini, sudah ada 10 sekolah dengan total 6.000 siswa yang terlibat. Nanti bertahap, mungkin minggu depan akan bertambah lagi,” katanya.

    Pemkot Surabaya bertugas mendata dan menyiapkan siswa yang akan menerima program ini, sementara pelaksanaannya berada di bawah tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN). Bahtiyar menegaskan pentingnya koordinasi semua pihak untuk memastikan keberhasilan program ini.

    “Yang penting adalah semua pihak, termasuk sekolah dan UMKM, bisa ikut mendukung dan terlibat aktif dalam program ini,” tutupnya. [asg/beq]

  • Intip, 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Asin Pedas Enak di Bandung

    Intip, 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Asin Pedas Enak di Bandung

    3. Sate Madas Asin Pedas

    Sate Madas Asin Pedas merupakan destinasi berikutnya yang menarik dikunjungi untuk mencicipi sate asin pedas. Tempat ini termasuk destinasi kuliner hidden gem karena masih beberapa orang yang mengetahui kenikmatan sate tersebut.

    Sate yang ditawarkan di tempat makan ini tidak hanya nikmat tetapi juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Selain itu, tempat makan ini memiliki pilihan sate daging sesuai selera misalnya sate ayam, sapi, atau kambing.

    Sate Madas Asin Pedas berlokasi di Jl. Pagarsih No.264, Jamika, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat. Tempat makannya mempunyai jam buka setiap hari pada pukul 16.00 hingga 00.00 WIB.

    4. Sate DJ

    Sate DJ merupakan destinasi sate yang sangat populer di kota Bandung dan jadi incaran banyak wisatawan. Pasalnya tempat makan ini terkenal dengan rasa satenya yang nikmat dan menggugah selera.

    Para pengunjung juga bisa memilih sajian daging sesuai seleranya misalnya sate ayam, sate kambing, atau sate sapi. Kemudian harga yang ditawarkan juga ramah dikantong dengan porsi yang mengenyangkan.

    Melansir dari ulasan Google tempat makan ini bahkan meraih rating 4,4 dari total 5.002 pengguna. Lokasi Sate DJ berada di Jl. Jend. Sudirman No.276, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari pukul 10.00 hingga 01.00 WIB.

  • BPOM Solo Uji Sampling Menu Program Makan Bergizi Gratis, Apa Saja yang Dicek?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Januari 2025

    BPOM Solo Uji Sampling Menu Program Makan Bergizi Gratis, Apa Saja yang Dicek? Regional 13 Januari 2025

    BPOM Solo Uji Sampling Menu Program Makan Bergizi Gratis, Apa Saja yang Dicek?
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Solo, Jawa Tengah, melakukan
    uji sampling
    terhadap menu
    program Makan Bergizi Gratis
    (MBG) pada hari pertama pelaksanaannya, Senin (13/1/2025).
    Pengujian berlangsung di sebuah mobil operasional yang terparkir tidak jauh dari lokasi program MBG.
    “Tadi pagi kami melakukan sampling dan sekaligus uji di tempat untuk parameter pengujian kimia,” ucap Kepala Balai POM Solo, Muhammad Fajar Arifin saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon.
    Menurut Fajar, uji sampling menu program MBG akan dilakukan setiap hari di lokasi yang berbeda.
    “Kami mendapatkan arahan dari pusat untuk melakukan sampling di titik tertentu sesuai dengan alasan risiko. Ke depan, jumlah titiknya akan banyak dan berbeda setiap hari,” tambahnya.
    Pengujian ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh siswa dalam program MBG aman.


     
    Uji sampling
    makanan ini mengikuti petunjuk teknis yang mencakup pengujian kimia dan mikrobiologi.
    Parameter pengujian kimia mencakup empat bahan berbahaya, yaitu:
    Sementara itu, untuk mikrobiologi, pengujian difokuskan pada bakteri patogen.
    “Kami ingin memastikan bahwa sebaran keamanan pangan terkait MBG dapat aman dan baik untuk siswa,” ungkap Fajar.
    Program Makan Bergizi Gratis
    (MBG) resmi diluncurkan di Solo dengan sasaran 2.787 siswa.
    Acara peluncuran dihadiri oleh Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi, Dandim 0735/Solo Letkol Inf Eko Hardianto, serta jajaran pemerintah kota Solo.
    Menu pada hari pertama program MBG terdiri dari nasi, sayur, ayam, susu, dan jeruk, yang semuanya disajikan dalam wadah stainless steel.
    Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG tahap pertama mencakup tujuh sekolah dengan total 2.787 siswa.
    Sekolah-sekolah tersebut antara lain adalah TK Warga, SD Warga, SDN Purwodiningratan, SDN Kepatihan Wetan, SMPN 14 Solo, SMA Widya Wacana, dan SMKN 8 Solo.
    “Menu program MBG ini didistribusikan langsung dari dapur umum satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Jebres. Distribusi masih di seputaran Purwodiningratan dengan radius tidak lebih dari 2 kilometer. Setiap SPPG tidak boleh melayani lebih dari 3.000 siswa, sesuai dengan perhitungan waktu,” kata Teguh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Nunukan, 24 Pelajar Alergi Lauk Tertentu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Januari 2025

    Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Nunukan, 24 Pelajar Alergi Lauk Tertentu Regional 13 Januari 2025

    Hari Pertama Makan Bergizi Gratis di SMPN 1 Nunukan, 24 Pelajar Alergi Lauk Tertentu
    Tim Redaksi
    NUNUKAN, KOMPAS.com –
    Program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) di
    Nunukan
    , Kalimantan Utara akhirnya mulai meluas ke wilayah perkotaan.
    Sebelumnya, MBG hanya menyasar 2.556 anak di 6 sekolah SD hingga SMA di Nunukan Selatan.
    Pekan ini, MBG menjangkau 3.340 siswa PAUD hingga SMA, di Kabupaten Kota Nunukan.
    “Tanggapan saya sebagai Kepala Sekolah SMPN I Nunukan, cukup senang setelah melihat anak anak ceria dan lahap makannya,” ujar Kepsek SMPN 1 Nunukan, Rustiningsih, ditemui, Senin (13/1/2025).
    Di SMPN 1 Nunukan, makanan diantar pada jam istirahat kedua, pukul 11.30 wita.
    Ada 840 pelajar yang menjadi sasaran MBG, dan penyedia menu, adalah pengusaha Katering An Nisa, Jalan Sei Bilal, Nunukan, di bawah Yayasan Aisiyah.
    Rustiningsih mengatakan, SMPN I Nunukan sebenarnya memiliki program makan bergizi bersama, yang dilakukan setiap Jumat.
    Ini juga menjadi salah satu cara pihak sekolah, memperbaiki gizi anak, khususnya mereka yang jarang sarapan.
    “Kita setiap Jumat mengadakan makan bersama, menunya dibawa masing masing dari rumah. Nanti akan saling bertukar lauk, dan itu menjadi salah satu metode menjalin keakraban dan interaksi intens antara guru dan pelajar,” kata dia.
    Dengan program tersebut, guru-guru SMPN 1 Nunukan sudah mengetahui jenis makanan kesukaan anak didiknya.
    “Dan sebelum ada distribusi menu MBG ke SMPN 1 Nunukan, kami sudah mengirimkan data bahwa ada 24 anak didik kami yang alergi lauk tertentu,” jelasnya.
    24 anak tersebut, ada yang mengalami alergi telur, ikan kayu (tongkol), udang, dan cumi-cumi.
    “Catatan itu sudah kami berikan ke pihak penyedia (SPPG), agar ketika nanti lauknya telur, atau udang, umpamanya, agar ada lauk lain untuk 24 anak kami,” harapnya.
    Catatan tersebut, kata Rustiningsih, perlu menjadi perhatian pihak penyedia, karena tentu semua pihak tidak ingin ada protes dari orang tua anak, ketika mengalami alergi.
    “Jangan sampai program yang baru berjalan dan diharap membantu anak generasi bangsa untuk bisa konsentrasi belajar, justru menuai masalah akibat adanya anak yang alergi makanan,” jelasnya.
    Sekolah juga sudah meminta para pelajar untuk membawa minuman dan sendok dari rumah masing-masing.
    Para pelajar juga terlihat gembira dengan MBG.
    Saat Rustiningsih berkeliling dan memantau setiap ruang kelas, sering ia mendengar anak didiknya mengaku kurang kenyang.
    “Dimaklumi saja, mereka masa pertumbuhan dan dengan takaran segitu, untuk yang badannya subur, merasa kurang kenyang. Mereka masih cari jajan di kantin setelah makan,” katanya berseloroh.
    Rustiningsih juga mengapresiasi pihak penyedia, karena menu yang disajikan disukai anak anak.
    Menu ayam kecap, dengan tumis kacang panjang, wortel dan tahu, ditambah pisang,  habis disantap anak anak.
    “Cukup lumayan ya menunya, semoga menu seperti ini bisa konsisten kedepannya,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senangnya Siswi SMP di Blora Dapat Rasakan Makan Bergizi Gratis, Menghemat Uang Saku
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Januari 2025

    Senangnya Siswi SMP di Blora Dapat Rasakan Makan Bergizi Gratis, Menghemat Uang Saku Regional 13 Januari 2025

    Senangnya Siswi SMP di Blora Dapat Rasakan Makan Bergizi Gratis, Menghemat Uang Saku
    Tim Redaksi
    BLORA, KOMPAS.com

    Program Makan Bergizi Gratis
    (MBG) di Kabupaten
    Blora
    , Jawa Tengah, resmi diluncurkan pada hari pertama pelaksanaannya, Senin (13/1/2025).
    Program ini ditujukan untuk mendukung dunia pendidikan, dengan
    SMPN 6 Blora
    menjadi salah satu sekolah yang beruntung mendapatkan kesempatan sebagai lokasi pendistribusian.
    Salah seorang siswi SMPN 6 Blora, Sekar Ayu, menyatakan rasa senangnya atas program ini.
    “Saya senang dapat makanan gratis karena bisa menghemat bujet uang sakunya,” ujarnya saat ditemui di ruang kelasnya.
    Menu makanan yang disajikan dalam program MBG ini antara lain nasi putih, ayam kecap, dan tumis pelangi yang terdiri dari wortel, buncis, dan jagung manis.
    Selain itu, siswa juga mendapatkan buah semangka dan satu kotak susu.
    “Menunya enak dan lumayan banyak. Alhamdulilah
    sih
    saya suka karena saya suka makan sayur. Kalau bisa susunya yang
    gede
    enggak apa-apa,” tambah Sekar.


     
    KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Pendistribusian makan bergizi gratis di SDN Kedungjenar Blora, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025)
    Pelaksanaan MBG di SMPN 6 Blora turut disaksikan oleh jajaran pejabat setempat, termasuk Bupati Blora
    Arief Rohman
    , Dandim 0721/Blora Letkol Czi Yuli Hartanto, dan Kapolres Blora AKBP Andi Wawan Susanto.
    Bupati Blora, Arief Rohman, mengucapkan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah menunjuk wilayahnya sebagai penerima manfaat program MBG.
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Badan Gizi Nasional yang ditugaskan oleh pemerintah pusat untuk melaksanakan
    program makan bergizi gratis
    , akhirnya di Blora ini sebagai tahap awal perdana terwujud di 8 sekolahan,” kata Bupati Arief.
    Dengan peluncuran program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi siswa dan mendukung keberhasilan pendidikan di Kabupaten Blora.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala Sekolah SDN 14 Duren Sawit berharap program MBG terus berlanjut

    Kepala Sekolah SDN 14 Duren Sawit berharap program MBG terus berlanjut

    Anak-anak antusias sekali menerima manfaat dari MBG ini, dan makannya lahap semua, banyak yang habis juga

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Sekolah SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur Muktiati berharap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat terus berlanjut.

    “Saya berharap bisa mewujudkan generasi penerus yang sehat,” kata Muktiati usai membagikan makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

    Muktiati mengatakan Presiden dan Wakil Presiden sudah mencanangkan program MBG dengan tujuan menciptakan anak-anak yang sehat seharusnya mendapat dukungan semua pihak.

    Dia menyebut program makan bergizi gratis ini merupakan pelaksanaan pertama di SDN 14 Duren Sawit dengan menu nasi, ayam goreng, tumis bayam dan jagung, tahu, dan jeruk.

    Kepala Sekolah SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) Muktiati usai membagikan makan bergizi gratis di SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (13/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza/am.

    Porsi yang dibagikan, kata Muktiati sudah sesuai dengan jumlah siswa di sekolah yakni sebanyak 362 siswa. Program ini dilakukan setiap Senin-Jumat sesuai penandatanganan kesepakatan (MoU) selama satu tahun.

    “Alhamdulillah hari ini kita SDN 14 Duren Sawit diberikan kesempatan yang pertama kali salah satunya untuk makan sehat bergizi. Anak-anak antusias sekali menerima manfaat dari MBG ini, dan makannya lahap semua, banyak yang habis juga,” jelas Muktiati.

    Lebih lanjut, Muktiati menyebut pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN 14 Duren Sawit ini dilakukan setiap pukul 10.30 WIB bertepatan sebelum jam pulang untuk kelas 1 dan 2, sedangkan kelas 3-6 jam istirahat.

    Muktiati berharap, program ini dapat membantu kecukupan gizi anak-anak yang bersekolah di SD tersebut.

    Sebelumnya, pada Selasa (7/1) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi memantau langsung pelaksanaan program MBG di tiga sekolah di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, yang salah satunya adalah SD Negeri 01 Susukan.

    Kunjungan tersebut untuk mengawal jalannya MBG sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam menanggulangi gizi buruk di Indonesia.

    Sasaran dari MBG adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, kemudian balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Tujuan program MBG adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi tercapainya target Indonesia Emas 2045.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah diminta beri variasi menu MBG bagi siswa di Jaksel

    Pemerintah diminta beri variasi menu MBG bagi siswa di Jaksel

    Ini saya rasa, harus dievaluasi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia daerah pemilihan DKI Jakarta, Happy Farida Djarot meminta pemerintah untuk memberikan variasi menu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SMA, khususnya di Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Pemberian hari ini mulai PAUD sampai SMA dan menunya ini sama, yang membedakan nilai kalorinya. Ini saya rasa, harus dievaluasi,” kata istri mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Happy Djarot usai menyaksikan program MBG oleh pemerintah pusat untuk anak sekolah di SDN Bangka 01 Pagi di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan gizi dan kalori yang terkandung dalam makanan juga harus diperhatikan sehingga jangan sampai ada anak yang mendapat reaksi alergi.

    “Kadang-kadang anak-anak ini ada alergi. Kita juga harus evaluasi terus agar supaya program ini betul-betul memberikan gizi untuk anak-anak kita,” jelasnya.

    Kemudian, dia juga menyoroti adanya makan bergizi gratis ini juga menjadi tantangan sekolah dan orangtua untuk bisa mengenalkan pola hidup sehat.

    Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia daerah pemilihan DKI Jakarta, Happy Farida Djarot meninjau pemberian makan bergizi gratis (MBG) kepada siswa SDN Bangka 01 Pagi, Jakarta, Senin (13/1/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

    Dia berharap orangtua di rumah juga mampu mengedukasi anak-anaknya untuk menghindari mengonsumsi makanan instan maupun tidak sehat.

    “Bahwa edukasi pemberian makan gratis ini tidak hanya pemerintah, tetapi orangtua juga harus berperan aktif,” imbaunya.

    Pada pelaksanaan kali ini, sebanyak 261 siswa SDN Bangka 01 Pagi menerima menu berupa nasi putih, ayam goreng mentega, tempe orek, tumis kacang panjang dan potongan buah pepaya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar makan bergizi gratis serempak di 16 sekolah yang dekat lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi(SPPG) Kemang, tepatnya berada di Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSI).

    Jumlah penerima seluruhnya di SPPG Kemang itu 2.972 porsi untuk siswa.

    Lokasi SPPG Kemang menyasar sebanyak 16 sekolah yakni PAUD KBN 31 (30 siswa), PAUD Asy Syamsiyah (18 siswa), SD SKB 31 (19 siswa) dan MI NURUL ISLAM (24 siswa).

    Lalu, MI Sa’adatulmuslimin (80 siswa), SDN 01 Bangka (261 siswa), SDN 03 Bangka (241 siswa), SDN 07 Bangka (231 siswa), MI Al Hidayatussalafiyah (218 siswa), dan MTS Al Hidayatussalafiyah (77 siswa).

    SMPN 124 (653 siswa), MTS Darussa’adah Pedurenan (38 siswa), SMP SKB 31 (56 siswa), SMA SKB 31 (64 siswa), SMAN 60 Jakarta (792 siswa), dan SMKS Mitra Pembangunan (170 siswa).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko PMK dan Pj Gubernur Jakarta Tinjau Program Makan Bergizi di SLB Cahaya Jaya

    Menko PMK dan Pj Gubernur Jakarta Tinjau Program Makan Bergizi di SLB Cahaya Jaya

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno bersama dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Luar Biasa (SLB) B dan C Cahaya Jaya, Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).

    Menko PMK Pratikno menyebutkan pelaksanaan program MBG di SLB Cahaya Jaya mendapat sambutan antusias dari para siswa.

    “Jadi kita melihat antusiasme anak-anak kita di Sekolah Luar Biasa (SLB) ini, hampir semua makanannya, kita ada yang datang sudah habis,” tuturnya kepada wartawan, Senin (13/1/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, menu makanan yang diberikan kepada para siswa terdiri atas nasi, kacang panjang, ayam, tahu, dan pisang.

    “[Bahan menu makanan] jadi kualitasnya bagus, sayangnya tadi saya enggak kebagian,” canda Pratikno.

    Adapun, Teguh menambahkan SLB Cahaya Jaya memiliki total 54 siswa yang terdiri atas jenjang SD, SMP, dan SMA.

    Kemudian, untuk target SLB yang akan diikutkan dalam MBG, pihaknya menyesuaikan jumlah dengan SLB yang ada di lokasi SPPG tadi. 

    Terlebih, pihaknya juga menegaskan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mendukung program MBG.