Hewan: Ayam

  • Kepribadian Nanang Gimbal, Pendiam dan Jarang Bersosialisasi, Tikam Sandy Permana hingga Tewas – Halaman all

    Kepribadian Nanang Gimbal, Pendiam dan Jarang Bersosialisasi, Tikam Sandy Permana hingga Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) ditangkap di tempat pelariannya di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025).

    Nanang adalah pelaku pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana yang terjadi di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) lalu. 

    Selama ini Nanang dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangga.

    Ia tinggal bersama istri dan anaknya di Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

    Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengatakan Nanang lebih sering berada di rumah sehingga tak dikenal banyak warga.

    Sehari-hari Nanang sibuk mengurus ternak ayam di rumahnya.

    “Sebenernya gini, kalau untuk sosok atau karakter, ini kan agak tertutup, jadi bisa dibilang kalau enggak ditanya, dia enggak akan ngomong,” tuturnya.

    Menurutnya, hanya beberapa warga yang dapat berinteraksi dengan Nanang Gimbal.

    “Jadi hanya rekan-rekan, mantan rekan kerjanya atau yang ada di lingkungan ini, hanya orang-orang termasuk saya sebagai RTnya, ya hanya sekedar ngobrol-ngobrol biasa saja,” lanjutnya.

    Tetangga Nanang, Sri Handayani, membenarkan Nanang sosok yang tertutup.

    “Tidak banyak ngomong memang sama orang, ngomong seperlunya, ditanya jawab enggak ditanya dia diam,” bebernya.

    Sri mengaku lebih mengenal istri Nanang karena lebih aktif di kegiatan RT.

    “Kalau istrinya iya temen saya, istrinya lebih aktif gitu, pengurus lingkungan, jadi penagih sampah,” katanya.

    Sementara itu, istri Sandy, Ade Andriani, mengaku mengenal Nanang yang menjadi ojek langganannya sebelum menikah.

    Nanang dikenal pendiam dan jarang berkomunikasi selama mengantarkannya.

    “Enggak, enggak ada bersuara, enggak ada ngomong apa-apa misalnya kalau di perjalanan mungkin mau mampir dulu atau apa gitu enggak, diam saja,” bebernya.

    Bahkan, Nanang tak mengucapkan terima kasih ketika diberi uang.

    “Apa bilang makasih, itu enggak ada, diam saja. Memang dari dulu sampai sekarang saya enggak pernah dengar suara dia,” katanya.

    Ade menambahkan Nanang dulu sempat menjadi kru sinetron dan tak pernah terlibat masalah dengan Sandy.

    “Enggak pernah cerita suami saya kan kalau apa-apa tuh dia selalu cerita ke saya,” terangnya.

    Potong Rambut Gimbal

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan proses penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung dengan tampilan yang berbeda.

    Rambutnya telah dipotong dan tidak lagi gimbal.

    Kombes Ade Ary Syam menjelaskan Nanang sengaja memotong rambutnya setelah menikam korban hingga tewas.

    Pelaku meminjam gunting di warung untuk mengelabui petugas kepolisian.

    “Pelaku pun sempat memotong rambut, saat pelarian menuju Karawang. Menggunakan gunting yang dipinjam di warung dengan tujuannya agar tidak dikenali selama pelarian,” tandasnya.

    Nanang juga mengelabui petugas dengan menghilangkan barang bukti pisau.

    Dalam proses olah TKP, pisau yang digunakan untuk menikam korban ditemukan di dekat gapura.

    Aktor Mak Lampir tersebut tewas dengan luka tusuk di kepala serta goresan di perut.

    Sandy sempat berduel dengan Nanang dan berakhir dengan penikaman.

    Akibat perbuatannya, Nanang terancam hukuman 15 tahun penjara.

    “Pasal yang dikenakan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan,” tandasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nanang Gimbal Buang Pisau Usai Bunuh Aktor ‘Mak Lampir’ Sandhy Permana, Terkuak Lokasinya

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

  • Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, "Omprengan" Bau dan Nasi Keras
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Januari 2025

    Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, "Omprengan" Bau dan Nasi Keras Regional 16 Januari 2025

    Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, “Omprengan” Bau dan Nasi Keras
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Program
    makan bergizi gratis
    (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru berjalan selama tiga hari, dari Senin (13/1/2025) hingga Rabu (15/1/2025).
    Program ini menyasar 41 sekolah di tiga kalurahan di Kapanewon Sentolo, yaitu Sukoreno, Demangrejo, dan Sentolo, dengan total 2.268 pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP.
    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkantor di Sukoreno bertanggung jawab atas pelaksanaan MBG di tiga desa tersebut.
    Makanan disajikan menggunakan nampan piring
    stainless steel
    lima sekat atau piring omprengan, dengan menu yang berbeda setiap harinya.
    SPPG merupakan perpanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang menyelenggarakan program makan gratis di seluruh Indonesia.
    Namun, pelaksanaan MBG di Kulon Progo tidak berjalan tanpa kendala.
    Beberapa masalah muncul, mulai dari keterlambatan pengiriman makanan hingga keluhan mengenai kualitas makanan yang disajikan.


    Pada hari pertama MBG, ada sekolah yang tidak kebagian makanan.
    SMP Negeri 1 Sentolo dengan total 381 pelajar sejatinya menerima makan gratis, Senin (13/1/2025).
    Sekolah telah mengumumkan pelajar tidak perlu bawa bekal, selain sendok dan garpu. Kenyataan berkata lain, penantian sejak pagi tanpa kepastian.
    Menjelang siang, masuk pesan singkat kalau sekolah ini tidak kebagian makanan dengan alasan yang tidak pasti.
    Para pelajar yang sudah menunggu lantas pulang tanpa menunggu makanan tiba.
    “Kami menerima pesan WA, katanya batal dengan alasan
    crowded
    ,” kata Sudaryanta, Wakil Kepala SMP Sentolo, saat ditemui di sekolahnya.
    Di tempat lain pada hari pertama MBG, sebanyak 145 siswa sekolah dasar (SD) negeri Semen makan bersama di waktu istirahat siang sebelum shalat dzuhur.
    Pihak sekolah menemukan ada beberapa anak di kelas berbeda, yang pilih-pilih makanan.
    Ada yang tidak suka sayur di salah satu kelas, ada yang tidak suka daging ayam di kelas lain. Sekolah tetap memotivasi pelajar untuk mau memakannya sampai habis.
    Kepala SD Semen, Murtinah meyakini, makan bersama bisa mengubah sikap pilih-pilih makanan pada anak.
    Makan bersama sekaligus jadi edukasi bagi pelajar tentang makan ini tidak hanya soal gratis dan kenyang, namun memiliki maksud penambahan nilai kandungan gizi untuk pertumbuhan.
    “Anak yang tidak suka sayur mudah-mudahan karena makan bersama sehingga terpancing anak senang. Anak disadarkan kalau makan itu bukan berdasar kesukaan tapi berdasar kebutuhan gizi dalam diri kita,” kata Murtinah.
    Hari kedua MBG, Selasa (14/1/2025), pelajar SM Negeri 1 Sentolo untuk kali pertama menerima makan gratis. Mereka makan bersama pukul 10.00 WIB, waktu istirahat.
    Beberapa pelajar mengeluh bau amis pada wadah makanan yang terbuat dari
    stainless steel
    .
    Beberapa pelajar mengaku
    omprengan
    seperti bau cucian piring.
    Mereka tetap makan sampai habis menu hari itu, nasi, sayur jipang, tahu, telor dan pisang, meski disertai aroma wadah tidak segar.
    Ada satu siswa yang mengaku tidak makan meski menunya menggugah selera.
    “Kemarin bahkan tidak saya makan. (Soalnya) tempat makannya bau amis, seperti bau tempat cuci. Tidak saya coba. Waktu itu menunya tahu dan telor. Sayurnya lupa apa,” kata Raka, pelajar kelas IX sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1 Sentolo, Rabu (15/1/2025).
    Situasi berbeda MBG pada hari ketiga. Wadah makanan tidak beraroma dan terasa bersih.
    Raka dan para siswa mengaku menghabiskan makanan hari ini dengan nikmat.
    Beberapa pelajar di SMP Sentolo mengaku nasi keras disajian makanan pada hari kedua MBG, Selasa (14/1/2025).
    Hari itu, sekolah menerima menu nasi, telur, tumis labu hijau, tahu, dan buah pisang.
    Beberapa pelajar tidak suka dengan nasi yang masih terasa keras. Sementara siswa lain ada yang mengeluh lauk tahu terasa kecut.
    “Bukan karena rusak atau dalam kondisi buruk. Bukan yang seperti itu, karena kalau basi atau seperti itu pasti ada keluhan kesehatan hari ini, tapi kenyataannya semuanya sehat,” kata Sudaryanta.
    Keluhan sampai pada guru, lantas diteruskan pada petugas distribusi makanan yang mengantar jemput wadah makanan.
    Keluhan agaknya didengar. Makanan hari ketiga, nasi lebih pulen, semua pelajar memakan menu MBG hari ini.
    “Saya sampaikan kalau masak nasi lebih pulen lagi. Dan hari ini lebih baik,” kata Sudaryanta.
    Pembelajaran di sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan usia dini (PAUD) tidak seperti sekolah pada jenjang di atasnya.
    Pada PAUD Sadewa di dusun Sukoponco, Sukoreno, pembelajaran berlangsung pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, dari pukul 09.00-11.00 WIB.
    Sadewa memiliki 19 siswa sebagai penerima MBG.
    Meski sekolah hanya tiga hari dalam sepekan, SPPG mengirim 19 porsi makanan pada hari Senin hingga Jumat. Pada hari PAUD tidak ada pembelajaran, MBG tetap berlangsung.
    Guru PAUD, Rahayu mengungkapkan, ia mengabarkan melalui pesan singkat agar orangtua membawa wadah sendiri untuk mengambil makanan bergizi gratis di sekolah.
    Makanan bisa dibawa pulang dimakan pelajar ketika di rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kenaikan Harga Cabai di Kebumen Buat Pedagang Makanan Risau

    Kenaikan Harga Cabai di Kebumen Buat Pedagang Makanan Risau

    TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN – Kenaikan harga cabai rawit yang mencapai Rp90.000 per kilogram berdampak pada permintaan konsumen yang kian menurun.

    Begitu pula dengan kerisauan para pedagang makanan atas dampak yang dihadapi.

    Mereka terpaksa memangkas pembelian cabai rawit yang menjadi kebutuhan sehari-hari mereka.

    “Walaupun harga naik, cabai rawit memang jadi kebutuhan sehari-hari saya sebagai pedagang ayam geprek.

    Jadi, mau tidak mau memang harus selalu membeli.

    Tidak ada strategi pastinya, tapi paling tidak saya harus memangkas pembelian cabai rawit saya yang tadinya beli 5 kg bisa jadi 3-4 kg saja,” kata pembeli cabai rawit sekaligus pedagang ayam geprek yang ditemui di Pasar Temenggungan, Kebumen, Ani (42)

    Hal senada disampaikan Toyibah.

    Pedagang bakso dan mi ayam di Pasar Tumenggungan, Kebumen, itu mengatakan, kenaikan harga cabai membuatnya risau. 

    “Cabai memang jadi kebutuhan berdagang saya sehari-hari.

    Saya akalin, cabai 1 kg itu saya buat untuk 4-5 bungkus sambal.

    Padahal biasanya, 1 kg cabai untuk 3 bungkus sambal.

    Lalu 1 kg cabai sendiri bisa untuk 4-5 hari stok sambal di warung,” ucap Toyibah.

    Meskipun harga cabai naik, mereka berusaha untuk tidak mengurangi kualitas dagangannya, meski harus menghadapi tantangan akibat melambungnya harga bahan baku tersebut.

    Pembeli sekaligus pedagang makanan juga berharap agar harga cabai rawit dapat kembali stabil dan dapat mengatasi kenaikan harga dengan cara menyesuaikan harga jual makanan tanpa mengurangi kualitas dagangannya. (ian)

  • Angka Kemiskinan Sumatera Utara Turun Jadi 7,19 persen Per September 2024 – Halaman all

    Angka Kemiskinan Sumatera Utara Turun Jadi 7,19 persen Per September 2024 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) turun sebesar 0,80 poin dari 7,99 persen di Maret 2024 menjadi 7,19 persen di September 2024.

    Angka penurunan tersebut merupakan yang tertinggi di Indonesia selama tahun 2024.

    Angka kemiskinan tersebut setara dengan 1,11 juta jiwa pada September 2024 atau berkurang sekitar 117,1 ribu jiwa dalam enam bulan terakhir. 

    Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, turunnya angka kemiskinan tersebut merupakan kerja sama seluruh perangkat yang ada di Sumut, baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, pemerintah kota/kabupaten, Forkopimda, instansi vertikal, swasta dan seluruh elemen masyarakat. 

    “Kita berhasil dan kita bisa mencapai capaian yang sangat baik karena kekompakan kita, kerja keras kita dan keberhasilan kita dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan serentak yang sudah dicanangkan,” kata Fatoni saat menghadiri Pers Rilis Berita Resmi Statistik Januari Tahun 2025 di Kantor BPS Sumut, Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/1/2025).

    Fatoni mengatakan gerakan serentak merupakan gerakan bersama yang mengajak seluruh elemen dan komponen untuk bersama-sama menangani dan juga ikut melaksankan pembangunan di Sumut. 

    Diantaranya, gerakan penanganan kemiskinan ekstrem serentak, gerakan penanganan inflasi serentak, gerakan pasar murah serentak, gerakan pangan murah serentak, gerakan pembangunan sanitasi serentak, dan lainnya.

    “Kita juga bersyukur pelaksanaan PON di Sumut berdampak positif dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan Sumut. PON membawa pertumbuhan ekonomi Sumut tumbuh cukup baik, inflasi terkendali di bawah rata-rata nasional,” ucapnya.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Asim Saputra mengatakan pengendalian inflasi selama 2024 mencapai titik keberhasilan yang sangat besar, dimana inflasi pada September 2024 relatif terkendali hanya 1,4 persen (yoy). 

    Inflasi menjadi salah satu tolak ukur bagaimana menanggulangi tingkat kemiskinan. Bahkan, angka penurunan kemiskinan tersebut relatif merata, baik di pedesaan maupun perkotaan.

    Pada triwulan III tahun 2024, BPS Sumut mencatat pertumbuhan ekonomi Sumut mencapai titik cukup tinggi.

    Pertumbuhan ekonomi di periode tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi di Pulau Sumatera. 

    Begitu pula dengan perkembangan pertumbuhan konsumsi rumah tangga di Sumut yang cukup baik. Pertumbuhan pengeluaran konsumsi di Sumut tercatat tumbuh di atas nasional 5,47 persen. 

    “Ini menunjukkan bahwa kita bisa mematahkan pandangan ada penurunan daya beli khususnya di Sumut, kita mampu mendongkrak daya beli dengan pertumbuhan tersebut.”

    “Kalau kita cermati beberapa provinsi di Indonesia, penurunan jumlah penduduk miskin Sumut terbesar ketiga setelah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumut berada di urutan ketiga dalam hal menurunkan angka kemiskinan September 2024,” jelasnya. 

    Dia menyebutkan terdapat sejumlah komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan di Sumut pada September 2024. 

    Untuk daerah perkotaan, komoditas yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan yakni beras, rokok kretek filter, dan ikan tongkol. Sementara di desa dipengaruhi oleh beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. 

    Turut hadir pada acara tersebut Pimpinan Kantor Bank Indoensia Wilayah Sumut, Bulog Sumut, BKKBN, instansi vertikal, pimpinan OPD Sumut, media, dan lainnya.

     

  • Dana Desa Hanya Stimulan, Kepala Desa Harus Lebih Kreatif

    Dana Desa Hanya Stimulan, Kepala Desa Harus Lebih Kreatif

    Sumedang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepala desa untuk memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) secara optimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

    Mendagri menjelaskan bahwa APBDes berperan sebagai stimulan bagi desa untuk mencapai kemandirian.

    “Uang yang dari APBN pusat itu hanya stimulan aja. Hanya untuk memancing supaya desanya bisa hidup, mandiri. Kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” jelas Mendagri pada Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) dalam Rangka Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025. 
     

    Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (15/1/2025).

    Acara Musyawarah Desa dalam rangka memperingati Hari Desa 2025 ini dihadiri Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait.

    Acara tersebut dihadiri ribuan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia.

    Sebelumnya di hari yang sama, terkait peringatan Hari Desa Nasional 2025, Mendagri Tito Karnavian juga melaksanakan kegiatan kunjungan ke lokasi kebun demplot KWT Gemilang, pencanangan TANDAN DESA, Meninjau demplot, menanam jagung manis bersama, panen jagung, panen padi di ember dan panen anggur di Desa Cibereum, Sumedang.

    Selain itu Mendagri melakukan kunjungan ke kandang domba dan ayam (kelompok peternakan) dan menyaksikan Kepala Desa menyerahkan domba bergulir dari hasil usaha setahun sebanyak 8 ekor ditambah 12 ekor dari BAZNAZ.

    Lebih lanjut Mendagri mengingatkan kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). 

    Kemampuan ini dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing. Berbagai potensi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambah PADes.

    Langkah mengoptimalkan potensi itu, misalnya berupa pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan [anggaran] yang dari pusat itu,” ujarnya.

    Mendagri juga mengingatkan desa merupakan kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian. Karena itu, desa didorong untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi.

    “Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Terlebih bila seluruh desa berkontribusi secara optimal,” ungkap Mendagri. 

    Dia berharap, Peringatan Hari Desa 2025 menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membangun desa. Mendagri berharap, seluruh pihak terkait nantinya dapat bekerja lebih baik dalam memajukan desa.

    “Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” pungkasnya.

    Sumedang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepala desa untuk memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) secara optimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.

    Mendagri menjelaskan bahwa APBDes berperan sebagai stimulan bagi desa untuk mencapai kemandirian.
     
    “Uang yang dari APBN pusat itu hanya stimulan aja. Hanya untuk memancing supaya desanya bisa hidup, mandiri. Kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” jelas Mendagri pada Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) dalam Rangka Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025. 
     

     
    Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar), Rabu (15/1/2025).

    Acara Musyawarah Desa dalam rangka memperingati Hari Desa 2025 ini dihadiri Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait.
     
    Acara tersebut dihadiri ribuan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia.
     
    Sebelumnya di hari yang sama, terkait peringatan Hari Desa Nasional 2025, Mendagri Tito Karnavian juga melaksanakan kegiatan kunjungan ke lokasi kebun demplot KWT Gemilang, pencanangan TANDAN DESA, Meninjau demplot, menanam jagung manis bersama, panen jagung, panen padi di ember dan panen anggur di Desa Cibereum, Sumedang.
     
    Selain itu Mendagri melakukan kunjungan ke kandang domba dan ayam (kelompok peternakan) dan menyaksikan Kepala Desa menyerahkan domba bergulir dari hasil usaha setahun sebanyak 8 ekor ditambah 12 ekor dari BAZNAZ.
     
    Lebih lanjut Mendagri mengingatkan kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). 
     
    Kemampuan ini dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing. Berbagai potensi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambah PADes.
     
    Langkah mengoptimalkan potensi itu, misalnya berupa pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
     
    “Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan [anggaran] yang dari pusat itu,” ujarnya.
     

    Mendagri juga mengingatkan desa merupakan kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian. Karena itu, desa didorong untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi.
     
    “Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Terlebih bila seluruh desa berkontribusi secara optimal,” ungkap Mendagri. 
     
    Dia berharap, Peringatan Hari Desa 2025 menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membangun desa. Mendagri berharap, seluruh pihak terkait nantinya dapat bekerja lebih baik dalam memajukan desa.
     
    “Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” pungkasnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Sekjen Gerindra harap pertemuan Megawati-Prabowo terlaksana Januari

    Sekjen Gerindra harap pertemuan Megawati-Prabowo terlaksana Januari

    Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Makin cepat, makin bagus

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra dapat terlaksana pada bulan Januari ini.

    “Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini. Makin cepat, makin bagus,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Meski demikian, dia tak menyebut secara pasti pada tanggal berapa pertemuan keduanya dilangsungkan.

    Adapun terkait unggahan cuplikan video Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam akun media sosial Instagram pribadinya pada Selasa (14/1) yang ikut menyertakan sosok Prabowo di dalamnya, Ketua MPR RI itu pun mengamini bahwa konten tersebut memberikan suatu isyarat baik.

    “Itu namanya isyarat. Ya, isyaratnya, isyarat yang baik. Ini awal tahun isyaratnya bagus, kondisinya bagus, mudah-mudahan bangsa Indonesia makin kondusif, makin akur, makin bersatu,” ujarnya.

    Sementara itu, pidato Megawati yang menyinggung soal politik nasi goreng saat HUT Ke-52 PDIP, Jumat (10/1), Muzani tak menampik bahwa Prabowo memang menggemari nasi goreng buatan Presiden Ke-5 RI itu.

    “Pak Prabowo dalam beberapa kesempatan sama kami menyampaikan bahwa masakan Ibu Mega yang paling beliau kenal memang nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng ayam, ada nasi goreng kambing. Tiga-tiganya kata Pak Prabowo enak sekali,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rumah Nanang Gimbal Dihiasi Poster Tengkorak, Ada Kandang Ayam dan Botol Bekas Minuman – Halaman all

    Rumah Nanang Gimbal Dihiasi Poster Tengkorak, Ada Kandang Ayam dan Botol Bekas Minuman – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Nanang Gimbal ditangkap polisi di Karawang, Jawa Barat, siang tadi.

    Tersangka pelaku pembunuhan aktor Sandy Permana ini melarikan diri setelah membunuh.

    Pelaku membunuh Sandy Permana di dekat rumahnya di kompleks perumahan TNI/Polri, RT05 RW08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

     Nanang Gimbal dan Sandy Permana adalah tetangga.

    Jarak rumah keduanya tidak lebih dari 200 meter.

    Mereka diketahui sudah sama-sama tinggal di perumahan tersebut sejak sekitar 13 tahun silam. 

    “Tetangga (sama pelaku), dia (pelaku) tinggal sama istri dan anak-anak serumah berlima, udah 13 tahun tinggal di sini,” kata Ade Andriani, istri korban. 

    Kondisi Rumah Nanang Gimbal

    TribunJakarta.com melihat langsung kediaman Nanang Gimbal.

    Lokasinya berada di ujung jalan atau hook kompleks perumahan. 

    Dari luar, rumah tersebut tertutup pohon rindang tinggi menjulang dan rapat. 

    Jika dilihat dari jarak dekat, kondisi rumah terlihat berantakan.

    Ada kolam ikan tak terawat di bagian depan rumah. 

    Dinding bangunan beberapa tampak terkelupas, tanaman di dekat jendela sampai pintu menambah kesan tak beraturan. 

    Paling mencengangkan ketika melihat sisi samping rumah, terdapat sebuah celah seperti akses masuk di antara rindangnya pepohonan. 

    Di baliknya ternyata ada semacam gubuk, beratapkan terpal dan plastik lengkap dengan kipas angin serta hiasan poster bergambar tengkorak. 

    Pada bagian alas gubuk, terdapat karpet dan bantal yang terlihat kusam.

    Ditambah keberadaan botol bekas minuman keras yang disusun laiknya pajangan. 

    Tak jauh dari gubuk, terlihat kandang ayam dan tungku kendi.

    Tumpukan kayu dan bebatuan menambah kesan berantakan rumah yang ditempati pelaku tersebut. 

    Profesi Nanang Gimbal

    Ade mengatakan, Nanang sempat bekerja sebagai kru sinetron tukang bubur naik haji.

    Dan kemungkinan pernah kerja bareng dengan korban. 

    “Pelaku itu dulunya itu Kru di Tukang Bubur Naik Haji, sudah (kenal lama) mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya,” kata Ade, Senin (13/1/2025).  

    Namun profesi itu seperti sudah cukup lama ditinggalkan pelaku.

    Dia lebih terlihat berada di rumah ketimbang bekerja. 

    Hal ini juga diperkuat dengan keterangan Sudarmaji ketua RT setempat,

    Nanang lebih sering di rumah mengurus ternak ayam di kediamannya. 

    “Sekarang ini lagi sibuk mengurusi ternak ayam di rumahnya itu,” kata Sudarmaji.

    Pakai Pisau Modifikasi

    Tersangka Nanang Gimbal menusuk Sandy Permana di dekat rumahnya kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,  pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Berkat informasi dari masyarakat, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Dusun Poris, RT 04/RW 09, Desa Kuta Mukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hari ini.

    Barang bukti berupa pisau yang digunakan pelaku juga telah diamankan polisi untuk mendukung proses hukum lebih lanjut. 

    Polisi resmi menetapkan Nanang Gimbal sebagai tersangka dalam kasus ini.

    Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi mengumpulkan sejumlah bukti dan memeriksa saksi-saksi terkait kasus itu.

    Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, Kompol Bambang Askar Sodiq, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa pelaku dijerat Pasal 354 KUHP.

    Pasal ini mengatur tentang penganiayaan berat yang menyebabkan kematian dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Sudah tersangka yang bersangkutan dengan ancaman pasal 354 atau 338 pembunuhan,” kata Kompol Bambang di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

     Sejauh ini, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi, termasuk istri Sandy Permana.

    Tujuannya untuk menggali informasi lebih lanjut terkait peristiwa ini. 

    Berdasarkan keterangan saksi, diketahui bahwa setelah melakukan aksi pembunuhan, tersangka langsung melarikan diri ke wilayah Karawang, Jawa Barat.

    “Yang bersangkutan kabur dan sempat mengelabui petugas dengan memotong rambutnya untuk menyamar,” ujar Kompol Bambang. 

    Namun upaya pelaku untuk bersembunyi gagal.

    Nanang Gimbal akhirnya berhasil ditangkap di sebuah rumah di Dusun Poris, Desa Kuta Mukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, hari ini (15/1/2025), sekitar pukul 10.45 WIB.

    Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jakarta

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rumah Pelaku Penusukan Aktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Berantakan: Ada Kandang Ayam Hingga Botol Miras

     

     

     

     

  • Mendagri minta kades manfaatkan APBDes untuk dukung PE

    Mendagri minta kades manfaatkan APBDes untuk dukung PE

    Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan (anggaran) yang dari pusat itu

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepala desa (kades) agar dapat memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi (PE).

    Hal itu disampaikan Tito pada Musyawarah Desa Nasional (Musdesnas) dalam Rangka Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 di Lapangan Sepak Bola Cibeureum Kulon Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

    Menurutnya, APBDes hanyalah stimulan bagi desa untuk lebih mandiri. “Uang yang dari APBN pusat itu hanya stimulan aja. Hanya untuk memancing supaya desanya bisa hidup, mandiri. Kemudian ekonomi daerah itu, desa itu bisa maju,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut, Tito mengingatkan kemampuan kewirausahaan penting dimiliki kepala desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

    Kemampuan ini dapat membantu kepala desa dalam mengidentifikasi potensi di wilayah masing-masing. Berbagai potensi tersebut kemudian dimanfaatkan untuk menambah PADes.

    Langkah mengoptimalkan potensi itu, misalnya, berupa pemanfaatan lahan kosong, memperkuat sektor pangan, serta menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kepala desa juga dapat mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Itulah yang kita harapkan dari teman-teman di desa, sehingga tidak hanya berpikir bagaimana menghabiskan (anggaran) yang dari pusat itu,” ujarnya.

    Mendagri juga mengingatkan desa merupakan kontributor penting dalam mendukung swasembada pangan dan meningkatkan perekonomian. Karena itu, desa didorong untuk berkontribusi dengan memanfaatkan berbagai potensi.

    “Target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah hingga 8 persen bukanlah sesuatu yang tak mungkin dicapai. Terlebih bila seluruh desa berkontribusi secara optimal,” ucap Tito.

    Dia berharap Peringatan Hari Desa 2025 menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membangun desa.

    Selain itu, Tito berharap seluruh pihak terkait nantinya dapat bekerja lebih baik dalam memajukan desa.

    “Harapan bangsa Indonesia tidak hanya di tangan pemerintah pusat, tapi berada di tangan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu kepala desa dengan dukungan para kepala daerah,” pungkas dia.

    Adapun acara Musyawarah Desa dalam rangka memperingati Hari Desa 2025 ini dihadiri Menteri Desa Yandri Susanto dan Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait.

    Acara ini juga dihadiri ribuan kepala desa dan perangkat desa dari seluruh Indonesia.

    Sebelumnya di hari yang sama, terkait peringatan Hari Desa Nasional 2025, Tito melaksanakan kegiatan kunjungan ke lokasi kebun demplot KWT Gemilang, pencanangan TANDAN DESA, menanam jagung manis bersama, panen jagung, panen padi di ember dan panen anggur di Desa Cibereum, Sumedang.

    Selain itu, Tito melakukan kunjungan ke kandang domba dan ayam (kelompok peternakan) dan menyaksikan Kepala Desa menyerahkan domba bergulir dari hasil usaha setahun sebanyak 8 ekor ditambah 12 ekor dari Baznaz.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sentilan Luhut ke Pengkritik Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Sentilan Luhut ke Pengkritik Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi kritik terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

    Luhut menegaskan bahwa program ini telah menunjukkan dampak positif, baik dalam aspek gizi masyarakat maupun pertumbuhan ekonomi di pedesaan.

    “Program ini sudah berjalan di beberapa titik. Jika ada kritik, sebaiknya tunggu dan lihat dulu hasilnya. Jangan terburu-buru memberikan penilaian negatif,” ujar Luhut dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 di Menara Global, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    Peningkatan Gizi dan Ekonomi Desa

    Luhut mengungkapkan bahwa program MBG telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama anak-anak yang sebelumnya jarang mengonsumsi makanan bergizi seperti ayam dan telur.

    “Sekarang banyak anak-anak yang sebelumnya jarang makan ayam atau telur bisa menikmatinya. Ini juga menciptakan perputaran ekonomi di desa karena kebutuhan bahan makanan seperti ayam dan telur meningkat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Luhut menyoroti potensi besar dari program ini dalam mendorong pemerataan ekonomi. Ia menaksir bahwa perputaran uang di desa dapat meningkat hingga Rp 8-9 miliar per tahun, naik signifikan dari Rp 1,1 miliar sebelumnya.

    Kritik yang Tidak Berdasar

    Menanggapi kritik terhadap program MBG, Luhut menyebut bahwa banyak pihak yang memberikan komentar tanpa memahami secara mendalam manfaat dari program tersebut.

    “Kadang-kadang kita sok tahu, padahal saat mereka menjabat dulu, mereka juga tidak memberikan kontribusi yang nyata,” kata Luhut.

     

  • Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    JABAR EKSPRES – Kabar baik mencuat dari isu kemiskinan di Jabar. Persentase penduduk miskin berhasil turun.

    Itu berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Rabu (15/1). Persentase penduduk miskin di Jabar periode September 2024 tercatat di angka 7,08 persen. “Atau masih ada 3,67 juta orang miskin di Jabar,” jelas Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus.

    Darwis melanjutkan, angka itu menunjukkan tren positif, yakni tercatat menurun jika dibanding periode Maret 2024 yang ada di angka 7,46 persen. “Penurunannya ada di 0,38 persen,” ujarnya.

    BACA JUGA: Melalui Reformasi Birokrasi Tematik, Pemkot Cimahi Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting, dan Inflasi

    Menurutnya, jika dari sisi jumlah maka penurunan masyarakat miskin itu ada di angka 180,32 ribu orang. Jika dirincikan, penurunan kemiskinan itu terjadi baik di perkotaan ataupun perdesaan.

    Untuk diperkotaan turun 0,42 persen atau 141,06 ribu orang. Sedangkan di perdesaan turun 0,22 persen atau 39,26 ribu orang.

    Darwis menjelaskan, untuk garis kemiskinan di Jabar periode September 2024 tercatat di Rp 535.509 per kapita per bulan. Jika dirincikan, garis kemiskinan makanan ada di angka Rp 400.115, sedangkan non makanan Rp 135.394.

    BACA JUGA: Baznas dan LAZ Se-Jabar Sepakat Sinergi Tanggulangi Kemiskinan

    Menurut Darwis, ada sejumlah komoditas yang cukup mempengaruhi garis kemiskinan. Di perkotaan dari komoditas makanan terbesar adalah beras dengan andil 22,08 persen. Kemudian rokok kretek filter 12,09 persen, daging ayam ras 5,36 persen, telur ayam ras 5,28 persen, kopi bubuk 3,9 persen.

    Sementara di perdesaan komoditas tertinggi juga sama, yakni beras dengan 25,52 persen. “Jadi perlu perhatian bersama jika harga beras naik maka akan cukup berdampak pada garis kemiskinan,” cetusnya.(son)