Hewan: Ayam

  • Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Terima Suami Disebut Tempramental – Halaman all

    Istri Sandy Permana Bantah Pengakuan Nanang Gimbal, Tak Terima Suami Disebut Tempramental – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani, membantah sejumlah pengakuan Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka pembunuh suaminya. 

    Nanang mengenal Sandy Permana sebagai sosok yang tempramental atau pemarah. 

    Dari sifat tersebut hingga sejumlah rentetan peristiwa perseteruan keduannya itu lah yang membuat Nanang nekat melakukan aksi kejinya.  

    Ade mengatakan bahwa Sandy Permanabukan sosok yang pemarah. 

    Hanya saja, kata Ade, sang suami memang tegas saat berbicara.

    “Kalau suami saya enggak temperamen, dia kalau ngomong memang agak tegas, mungkin suami enggak ada musuh, si pelaku ini mungkin yang mengganggap suami saya musuh,” kata Ade, Kamis (16/1/2025) dikutip dari tayangan YouTube MetroTV. 

    Ade juga membantah kalau hubungan suaminya dengan Nanang tak rukun. 

    Menurutnya, pelaku selama ini memiliki sifat tertutup dan pendiam sehingga tidak berbaur dengan warga. 

    “Kalau enggak rukun, enggak ya memang kan si pelaku ini orangnya tidak berbaur sama warga, tertutup jarang ngobrol. Bukan jarang lagi emang enggak pernah ngobrol,” jelasnya. 

    Diketahui, aksi keji Nanang ini juga dipicu karena pelaku merasa direndahkan karena ditatap sinis oleh Sandy saat melintas di kawasan perumahannya. 

    Lagi-lagi sang istri juga membantah hal tersebut. 

    Sandy yang disebut meludah ke arah Nanang dan menatap sinis sebelum kejadian, menurutnya tidak lah benar. 

    “Tidak sesuai (pernyataannya) suami saya enggak mungkin dia sinis dan meludahi (depan) pelaku karena yang selama ini saya tahu pelaku yang malah sering melototin saya,” ujar Ade. 

    Nanang yang notabene merupakan tetangga Sandy tega menikam berkali-kali pemeran aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir itu. 

    Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) pagi pukul 06.30 WIB.

    Wira mengatakan bahwa Nanang menikam Sandy tak ada perencanaan. 

    Nanang disebut emosi sesaat karena perlakuan Sandy terhadapnya saat melintas di depan rumahnya di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

    “Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat,” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

    Wira mengatakan, Nanang naik pitam karena ditatap sinis oleh Sandy saat di depan rumahnya. 

    Emosi Nanang semakin meluap ketika Sandy meludah ke arahnya.

    “Disebabkan karena pelaku atau tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka,” jelasnya. 

    Dari situ lah Nanang gelap mata kemudian langsung lari ke kandang ayam dan mengambil sebilah pisau.

    “Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumah,” katanya.

    Ada Dendam Sejak 2019 

    Ternyata Nanang juga memiliki rasa dendam terhadap Sandy sejak lama. 

    Cek-cok antara keduannya terjadi sejak 2019.

    Adapun pemicu dari bencinya Nanang kepada Sandy ketika korban tengah menggelar hajatan pernikahan 2019. 

    Lalu, tenda yang didirikan korban sampai ke rumah tersangka tanpa adanya izin darinya.

    Tak cuma itu, Sandy juga tidak meminta izin kepada Nanang ketika pohon yang ada di depan rumahnya ditebang oleh korban.

    “Pada tahun 2019, ketika korban akan melakukan atau mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah daripada tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu.”

    Namun, kata Wira, tindakan Sandy itu tidak membuat Nanang menegurnya.

    Pasalnya, tersangka tahu bahwa korban memiliki sifat tempramental.

    Wira mengungkapkan peristiwa tersebut berujung hubungan Nanang dan Sandy sebagai sesama tetangga semakin tidak harmonis.

    Bahkan, mereka sampai tidak pernah saling tegur sapa setelah peristiwa tersebut.

    Nanang Irawan alias Gimbal dan aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana. (Kolase Tribunnews.com)

    Akhirnya, pada tahun 2020, Nanang memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengontrak di blok berbeda tetapi masih di perumahan yang sama.

    Nanang dan Sandy kembali bertemu pada Oktober 2024 lalu dalam rapat warga yang membahas dilengserkannya Ketua RT setempat karena diduga berselingkuh dengan warga sekitar.

    Pada momen tersebut, Sandy terlibat adu mulut dengan istri Ketua RT setempat. Lalu, Nanang pun menegur korban.

    “Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat ‘nggak usah teriak-teriak, biasa aja,” kata Wira menirukan perkataan Nanang kepada Sandy.

    Ditikam 7 Kali 

    Dendam dan tatapan sinis itu yang diduga membuat Nanang melakukan aksi nekatnya. 

    Saat kejadian, Nanang mulanya menikam Sandy pada bagian sisi kiri perut sebanyak dua kali. 

    Tikaman itu dilakukan Nanang saat Sandy masih menaiki motor, 

    Setelah ditikam dua kali, korban langsung berhenti dan melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalang-halangi tersangka. 

    Namun, Nanang tetap meluapkan emosinya dengan kembali menusuk Sandy di bagian pelipis kiri, kepala, dada hingga leher. 

    “Korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya. Lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali,” kata dia.

    Sandy kemudian berusaha melarikan diri menggunakan motornya, namun ia tetap dikejar oleh tersangka. 

    Nanang kembali menikam Sandy di bagian punggung sebanyak 1 kali.

    “Tersangka mengejar dan menusuk kembali kearah punggung kiri korban sebanyak 1 kali sehingga membuat motornya terjatuh,” imbuhnya.

    Sandy Permana kemudian berlari meminta tolong ke rumah tetangga.

    Sandy Permana sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak tertolong.

    (Tribunnews.com/Milani/Yohannes Liestyo) 

  • Banyak Siswa Keracunan di Sukoharjo, Badan Gizi Nasional Ganti Menu Makan Bergizi Gratis

    Banyak Siswa Keracunan di Sukoharjo, Badan Gizi Nasional Ganti Menu Makan Bergizi Gratis

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan telah melakukan pertolongan pertama terhadap 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Jawa Tengah yang keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dia menyebut bahwa pihaknya telah menarik menu yang disajikan, yakni ayam untuk diganti telur rebus.

    “Setelah tahu ada yang mual semua ayam ditarik dan diganti telur,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Kamis (16/1/2025).

    Selain menarik menu, Dadan melanjutkan setiap korban juga telah menerima penanganan oleh tenaga medis dan dipastikan semua siswa dalam kondisi sehat.

    “Yang mual-mual ditangani petugas dan diobati, dan sudah ceria kembali,” ucapnya.

    Meski begitu, Dadan mengaku belim mengetahui alasan keracunan tersebut. Entah adanya zat berbahaya atau kesalahan pengolahan dalam pembuatan ayam krispi. 

    Dadan menekankan bahwa instansinya masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui alasan keracunan.

    “Detail menyusul ya. Tapi menu ayam krispi itu ditarik untuk yang lain dan diganti telur rebus, dan yang lain tidak mengalami seperti 40 orang,” tandas Dadan.

    Sebelumnya, sebanyak 40 siswa SDN Dukuh 03 Sukoharjo mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi menu MBG. Para siswa mengalami gejala mual, pusing usai menyantap menu MBG berupa ayam tepung krispi.

  • Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan – Halaman all

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan – Halaman all

     Berikut adalah daftar produk yang masuk dalam katalog promo JSM Alfamart, Indomaret dan Superindo periode 17, 18, dan 19 Januari 2025:

    Tayang: Kamis, 16 Januari 2025 20:42 WIB

    Katalog Promosi/hargacampur

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Rp30 Ribuan. 

    TRIBUNNEWS.COM – Simak katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 17, 18, dan 19 Januari 2025.

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo memberikan banyak diskon untuk produk-produk pilihannya.

    Bahkan, untuk katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode 17, 18, dan 19 Januari 2025 ini, memberikan diskon minyak goreng murah.

    Berikut daftar produk yang masuk dalam katalog promo JSM Alfamart, Indomaret dan Superindo periode 17, 18, dan 19 Januari 2025:

    PROMO JSM INDOMARET Periode 17-22 JANUARI 2025.

    Minyak Goreng Tropical botol 2L : Rp38.400 (Khusus Member)
    Filma Minyak Goreng Refill 2000ml pch: Rp36.500 (Khusus Member)
    Indomie Mie Goreng Kriuk Pedas 90g/Plus Special/Pedas 80g/Rica Rica 85g/Instant Kari Ayam 72g pck: Rp13.700 (Khusus Member)
    Kapal Api Kopi Bubuk Special 150g pck: Rp19.400 (Khusus Member)
    Shinzu’i Body Cleanser Skin Lightening Kirei/Matsu/Sakura 400/380ml pch: Rp15.900 (Khusus Member)
    Le Minerale Air Mineral 1500ml btl: Rp5.900

    ABC Coffee Drink Milk/Choco Malt Coffee 200ml btl: Rp3.700
    Tujuh Kurma Susu Steril 189ml klg: Rp8.900
    Chitato/Chitato Lite Snack Potato Chips Sapi Panggang 120g/Potato Nori Seaweed 115g pck: Rp13.500
    Sedaap Kecap Manis Special 520/728ml tps/pch: Rp17.900

    Glow & Lovely Bright C Glow Facial Foam Vitamin C/Multivitamin Facial Foam Derma Glow 100g tub: Rp24.500
    Gentle Gen Deterjen Cair Morning Breeze/Parisienne Garden/French Peony/Anti Keringat 750/700ml btl: Rp13.900
    Cadbury Chocolate Dairy Milk/Cashew Nuts 62g pck: Rp8.900 (Khusus Member)
    Indomaret Facial Tissue 2 Ply (2+1) 3×180’s bdd: Rp35.000/2 pcs (Khusus Member)
    Mama Lemon/Mama Lime 780/680ml semua varian: Rp7.900 (Khusus Member)
    Indomie/Pop Mie Spicy Ramyeon/Fiery Chikin/K-Rose pck/cup: Rp4.900
    Frisian Flag Susu Cair UHT Cokelat/Strawberry/Full Cream 225ml tpk: Rp4.900
    Frisian Flag Kental Manis Putih/Cokelat 545g pch: Rp15.200
    Sunsilk Co-Creations Shampoo Black Shine/Soft & Smooth/Hijab Refresh 340/320ml btl: Rp31.800
    Lux Sabun Mandi Cair 400ml pch semua varian: Rp17.900
    Apel Fuji Sun Sweet pcs: Rp11.900/pcs
    ABC Squash 450ml semua varian: Rp11.900
    Marjan Syrup 460ml semua varian: Rp23.500
    Indofood Freiss Syrup Cocopandan 460ml: Rp15.900
    Indofood Freiss Squash Jeruk 460ml: Rp8.900
    ABC Syrup Special Grade 460ml semua varian: Rp20.900
    Indofood Syrup Freiss 460ml semua varian: Rp16.900
    Marjan Squash 450/425ml semua varian: Rp10.900
    Indofood Freiss Squash Orange 460ml: Rp9.900
    Cap Bangau Syrup Pisang Ambon 620ml: Rp25.900

    PROMO JSM ALFAMART Periode 17-22 JANUARI 2025

    Minyak Goreng Filma Pouch 2 Liter: Rp 37.900
    Minyak Goreng Sania Pouch 2 Liter: Rp 38.500
    Minyak Goreng Harumas Pouch 2 Liter: Rp38.900
    Minyak Goreng Camar Pouch 2 Liter: Rp38.900
    Minyak Goreng Sovia Pouch 2 Liter: Rp38.900
    Minyak Goreng Fortune Pouch 2 Liter: Rp38.900
    Minyak Goreng Tropical Pouch 2 Liter: Rp38.900
    Minyak Goreng Bimoli Pouch 2 Liter: Rp40.500
    Minyak Goreng Bimoli Spesial Pouch 2 Liter: Rp41.500
    Detergen liquit Sosoft 700ml Rp12.900
    Detergen Liquit BOOM Rp510/750ml rp 8.500
    Detergen So klin 1,5/1,7kg Rp25.600
    Detergen Boom 700/800 Rp10.900
    Downy pewangi Rp 19.900
    Sunlight 910ml Rp12.900
    Ekonomi liquid Rp6.500
    Popok Mamy Poko M-20 Rp39.900
    Popok Mamy Poko L-20 Rp42.900
    Popok Makuku M-L Rp 46.900
    Popok Makuku XL Rp 56.900
    Popok Sweety S-M-L Rp47.900
    Popok Baby Happy M-L Rp47.900
    Popok Fitti Rp XL Rp 49.900
    Susu Dancow 3+ Rp75.900
    Susu Dancow 1+ Rp78.200
    Susu zee Rp34.900
    Susu chil kid Rp166.900
    Susu bebelac 4 Rp 158.900
    Susu bebelac 3 Rp168.900
    Susu Anlene act 3x Rp29.900
    Susu Anlene gold Rp 5x Rp40.900

    PROMO JSM SUPERINDO Periode 17-22 JANUARI 2025

    Minyak goreng sawit 365 2L Rp35.900
    Close Up Pasta gigi Rp14.900
    Kecap Bango 1L Rp27.400
    Saori saus tiram dan teriyaki Rp 16.900 
    Susu Indomilk Milk Good 950ml Rp13.900
    Bakso sapi 325gr Rp29.900
    Mama lemon 950ml Rp21.500
    Tissue Multi Rp35.900
    Nivea Rp24.900
    Chicken Nugget Crispy So Good Rp34.900
    Palm fruit kurma Rp54.900
    Beras setra ramos 5kg Rp70.500
    Buah Manggis Rp2.900/100gram
    Wortel Rp1.290/100gram
    Udang Rp8.250/100gram
    Ayam kampung Rp45.900/pcs
    Sunny Gold Tempura Rp37.900
    Happy tos Rp8.950
    Tepung Sania 1kg Rp10.900
    Lotion Hanasui Rp 22.490
    Shampo Pantene Rp27.900
    Soklin pewangi 900ml Rp7.890
    Popok Merries skin perfection Rp79.900
    SOS sabun lantai Rp7.500

    KATALOG PROMO JSM INDOMARET, ALFAMART, DAN SUPERINDO LENGKAP

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(hargacampur)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart & Superindo 17-19 Januari 2025: Minyak Goreng Cuma Rp30 Ribuan(Katalog Promosi)

    (Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Arsip foto – Sejumlah buruh angkut memindahkan kentang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2024 mencapai 1,57 persen secara year on year (YoY) dengan komoditas penyumbang inflasi di antaranya meliputi bawang merah, beras, minyak goreng, dan emas perhiasan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 12:49 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran 1446 Hijriah aman dengan harga tetap terkendali meskipun terdapat beberapa pangan yang mengalami kenaikan harga.

    “Selalu kami pastikan dan sampaikan kepada masyarakat bahwa stok ketersediaan kita aman, sehingga harga pun akan terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan antara lain Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan juga melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara rutin.

    “Dharma Jaya sudah memastikan stok ketersediaan daging sapi, daging kerbau dan daging ayam pada kondisi yang relatif aman,” katanya.

    Pihaknya biasanya juga bekerjasama dengan Bulog untuk menjamin stok pangan. “Itu ada daging kerbau kan, tambahannya dari Bulog,” ujar Eliawati.

    Adapun stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per 15 Januari 2024 antara lain beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, daging ayam 765 ton, telur ayam 25 ton, gula pasir 2.112 ton dan minyak goreng 33 ton.

    Eliawati mengatakan, jumlah kebutuhan telur biasanya akan naik menjelang Ramadhan, sementara menjelang Idul Fitri atau Lebaran, giliran kebutuhan daging sapi yang naik.

    Kendati begitu, dia meminta agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan karena khawatir tak mendapatkan pangan yang dibutuhkan.

    “Kami juga butuh peran dari masyarakat. Jangan membelanjakan hal-hal yang berlebihan (panic buying).

    “Cukup berbelanja seperlunya saja. Satu minggu saja dulu nanti belanja lagi. Kenapa? Saudara-saudara kita juga butuh,” ujar Eliawati.

    Sumber : Antara

  • BGN Benarkan Ada Pelajar Keracunan Usai Mengonsumsi Makan Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 Januari 2025

    BGN Benarkan Ada Pelajar Keracunan Usai Mengonsumsi Makan Bergizi Gratis Nasional 16 Januari 2025

    BGN Benarkan Ada Pelajar Keracunan Usai Mengonsumsi Makan Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Badan Gizi Nasional,
    Dadan Hindayana
    , mengonfirmasi adanya insiden keracunan yang melibatkan 40 orang akibat konsumsi ayam marinasi dalam program
    makan bergizi gratis
    (MBG).
    Dadan mengatakan, seluruh warga yang mengalami keracunan tersebut telah diobati dan kini dalam kondisi baik.
    “40 orang makan ayam yang dimarinasi. Setelah tahu ada yang mual, semua ayam ditarik dan diganti telur,” kata Dadan, saat dihubungi, pada Kamis (16/1/2025).
    Dadan mengindikasikan bahwa keracunan tersebut mungkin disebabkan oleh ketidaksesuaian dalam teknis pengolahan menu.
    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bertindak cepat dengan menarik menu ayam marinasi dan menggantinya dengan telur rebus untuk mencegah kejadian serupa pada penerima manfaat lainnya.
    “Teknis pengolahan. Tapi menu ayam krispi itu ditarik untuk yang lain dan diganti telur rebus. Dan yang lain tidak mengalami seperti 40 orang,” ujar dia.
    Sebelumnya, insiden ini terjadi pada Senin (13/1/2025), ketika puluhan murid dan beberapa guru dari SDN 03 Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami diare yang diduga disebabkan oleh menu MBG.
    Kepala Sekolah SDN 03 Nunukan Selatan, Hairuddin, mengatakan, pihak sekolah menduga penyebabnya adalah lauk yang sudah basi dalam menu ayam kecap yang disajikan.
    “Kami menduga, menu pengantaran makan pagi yang tidak habis, dibagikan untuk menu pengantaran siang. Karena memang ada lauk yang basi, ada juga yang masih bagus,” ungkap Hairuddin.
    Di sisi lain, puluhan siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri Dukuh 03, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, juga mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu MBG pada Kamis (16/1/2025).
    Mereka diduga mengalami keracunan akibat program tersebut.
    Kepala Puskesmas Sukoharjo Kota, Kunari Mahanani, mengonfirmasi kejadian itu, meskipun para siswa tidak sampai dirujuk ke rumah sakit.
    “Sudah kita tangani, obati, kita observasi hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar dia.
    Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan dalam program makan bergizi gratis, agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Pembunuhan Sandy Permana, Kisah Tetangga Tidak Harmonis Berujung Dendam dan Penikaman

    Kasus Pembunuhan Sandy Permana, Kisah Tetangga Tidak Harmonis Berujung Dendam dan Penikaman

    Jakarta: Hubungan antar-tetangga yang tidak harmonis bisa berujung pada tragedi, seperti yang terjadi pada artis Sandy Permana dan tetangganya, Nanang Gimbal. Polisi mengungkap bahwa perselisihan panjang yang dibumbui dendam kesumat akhirnya berakhir dengan kekerasan maut.

    Setiap hari, tersangka dan korban menjalani kehidupan bertetangga dengan ketegangan yang terus memuncak. Tidak ada sapaan, tidak ada senyuman. Hubungan mereka terasa begitu jauh dan dingin, seperti dua dunia yang terpisah. 

    Tersangka tak pernah menyapa korban, begitu pula sebaliknya. Kedua belah pihak hidup dalam kebisuan yang mencekam, saling menghindar satu sama lain, seolah tak ada lagi ruang untuk kedamaian di antara mereka.

    Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa Sandy dan Nanang sudah bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Namun, hubungan mereka mulai memburuk pada 2019, ketika Sandy hendak menggelar pesta pernikahan dan tanpa izin menebang pohon di pekarangan rumah Nanang.

    “Saat itu Sandy hendak mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah tersangka serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin terlebih dahulu. Namun tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban tersebut, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam,” ujar Kombes Wira, Kamis, 16 Januari 2025.

    Baca juga: Ini Alasan Nanang Gimbal Bunuh Artis Sandy Permana

    Hubungan yang Membeku
    Sejak insiden itu, hubungan keduanya semakin dingin. Mereka hidup bertetangga tanpa saling sapa. Nanang bahkan memutuskan untuk pindah ke kontrakan di blok lain pada 2020. 

    Namun, dendam yang terpendam tetap ada. Ketegangan semakin memuncak dalam sebuah rapat lingkungan pada Oktober 2024. Sandy yang terlibat cekcok dengan istri Ketua RT ditegur oleh Nanang. 

    “Tersangka menegur korban dengan kalimat ‘Nggak usah teriak-teriak, biasa aja,’ namun korban melototi tersangka dan berkata, ‘Lo bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan,’” jelas Wira.

    Ucapan tersebut semakin memanaskan hubungan mereka. Keesokan harinya, Sandy mengirimkan somasi yang mengklaim Nanang berencana menyerangnya.
    Puncak Tragedi: Sandy Ditikam Berkali-kali
    Puncaknya terjadi pada Minggu pagi, 12 Januari 2025. Sandy, yang mengendarai motor listrik, meludah di depan Nanang sambil menatap sinis. Perilaku tersebut membuat Nanang kalap. 

    “Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumah, lalu mengejar korban untuk melukai dan meluapkan kekesalan yang selama ini tersimpan,” ujar Kombes Wira.

    Nanang ‘Gimbal’ menusuk Sandy berkali-kali. Mendapat serangan tersebut, Sandy sempat berhenti dan berusaha melawan dengan menangkis serangan.

    “Modus operandi adalah tersangka menusuk bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” kata Kombes Wira. 

    Namun, Nanang terus menerus menyerang. “Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak satu kali, menusuk kepala korban sebanyak satu kali, menusuk dada korban sebanyak satu kali, menusuk leher kiri korban sebanyak satu kali,” ungkap Wira.

    Saat Sandy mencoba melarikan diri, Nanang mengejarnya dan menusuk punggung kiri korban sebanyak satu kali. Semua serangan itu dilakukan dengan menggunakan satu bilah pisau yang diambil dari kandang ayam di samping rumah Nanang.
    Motif Pembunuhan
    Motif dari aksi kejam ini adalah sakit hati. Nanang merasa dipermalukan oleh Sandy yang menatapnya dengan sinis dan meludah di depannya. 

    “Motif pelaku melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena Tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah Tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah pelaku,” jelas Wira.

    Nanang akhirnya ditangkap di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025. Kini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    Tragedi ini menjadi pengingat bahwa hubungan antar-tetangga yang tidak terkelola dengan baik bisa berakhir tragis. Ketegangan yang terpendam lama, jika tidak diselesaikan, bisa menyebabkan konsekuensi yang tak terbayangkan.

    Jakarta: Hubungan antar-tetangga yang tidak harmonis bisa berujung pada tragedi, seperti yang terjadi pada artis Sandy Permana dan tetangganya, Nanang Gimbal. Polisi mengungkap bahwa perselisihan panjang yang dibumbui dendam kesumat akhirnya berakhir dengan kekerasan maut.
     
    Setiap hari, tersangka dan korban menjalani kehidupan bertetangga dengan ketegangan yang terus memuncak. Tidak ada sapaan, tidak ada senyuman. Hubungan mereka terasa begitu jauh dan dingin, seperti dua dunia yang terpisah. 
     
    Tersangka tak pernah menyapa korban, begitu pula sebaliknya. Kedua belah pihak hidup dalam kebisuan yang mencekam, saling menghindar satu sama lain, seolah tak ada lagi ruang untuk kedamaian di antara mereka.

    Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa Sandy dan Nanang sudah bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Namun, hubungan mereka mulai memburuk pada 2019, ketika Sandy hendak menggelar pesta pernikahan dan tanpa izin menebang pohon di pekarangan rumah Nanang.
     
    “Saat itu Sandy hendak mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah tersangka serta menebang pohon di pekarangan rumah tersangka tanpa seizin terlebih dahulu. Namun tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban tersebut, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam,” ujar Kombes Wira, Kamis, 16 Januari 2025.
     
    Baca juga: Ini Alasan Nanang Gimbal Bunuh Artis Sandy Permana

    Hubungan yang Membeku

    Sejak insiden itu, hubungan keduanya semakin dingin. Mereka hidup bertetangga tanpa saling sapa. Nanang bahkan memutuskan untuk pindah ke kontrakan di blok lain pada 2020. 
     
    Namun, dendam yang terpendam tetap ada. Ketegangan semakin memuncak dalam sebuah rapat lingkungan pada Oktober 2024. Sandy yang terlibat cekcok dengan istri Ketua RT ditegur oleh Nanang. 
     
    “Tersangka menegur korban dengan kalimat ‘Nggak usah teriak-teriak, biasa aja,’ namun korban melototi tersangka dan berkata, ‘Lo bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan,’” jelas Wira.
     
    Ucapan tersebut semakin memanaskan hubungan mereka. Keesokan harinya, Sandy mengirimkan somasi yang mengklaim Nanang berencana menyerangnya.

    Puncak Tragedi: Sandy Ditikam Berkali-kali

    Puncaknya terjadi pada Minggu pagi, 12 Januari 2025. Sandy, yang mengendarai motor listrik, meludah di depan Nanang sambil menatap sinis. Perilaku tersebut membuat Nanang kalap. 
     
    “Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumah, lalu mengejar korban untuk melukai dan meluapkan kekesalan yang selama ini tersimpan,” ujar Kombes Wira.
     
    Nanang ‘Gimbal’ menusuk Sandy berkali-kali. Mendapat serangan tersebut, Sandy sempat berhenti dan berusaha melawan dengan menangkis serangan.
     
    “Modus operandi adalah tersangka menusuk bagian perut kiri korban sebanyak dua kali dalam posisi korban masih berada di atas motor,” kata Kombes Wira. 
     
    Namun, Nanang terus menerus menyerang. “Tersangka tetap berusaha melukai korban dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak satu kali, menusuk kepala korban sebanyak satu kali, menusuk dada korban sebanyak satu kali, menusuk leher kiri korban sebanyak satu kali,” ungkap Wira.
     
    Saat Sandy mencoba melarikan diri, Nanang mengejarnya dan menusuk punggung kiri korban sebanyak satu kali. Semua serangan itu dilakukan dengan menggunakan satu bilah pisau yang diambil dari kandang ayam di samping rumah Nanang.

    Motif Pembunuhan

    Motif dari aksi kejam ini adalah sakit hati. Nanang merasa dipermalukan oleh Sandy yang menatapnya dengan sinis dan meludah di depannya. 
     
    “Motif pelaku melakukan perbuatan tersebut disebabkan karena Tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah Tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah pelaku,” jelas Wira.
     
    Nanang akhirnya ditangkap di Karawang, Jawa Barat, pada Rabu, 15 Januari 2025. Kini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
     
    Tragedi ini menjadi pengingat bahwa hubungan antar-tetangga yang tidak terkelola dengan baik bisa berakhir tragis. Ketegangan yang terpendam lama, jika tidak diselesaikan, bisa menyebabkan konsekuensi yang tak terbayangkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Rangkuman Fakta Keracunan Massal Siswa SDN Dukuh Sukoharjo, MBG Ternyata Masih Tahap Uji Coba

    Rangkuman Fakta Keracunan Massal Siswa SDN Dukuh Sukoharjo, MBG Ternyata Masih Tahap Uji Coba

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah rangkuman fakta keracunan massal siswa SDN Sukoharjo seusai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Siswa mengalami rasa mual setelah menyantap makanan tersebut.

    Keracunan massal ini terjadi di SDN 3 Sukoharjo. 

    Kejadian keracunan massal tepatnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

    Sebanyak 50 siswa mengalami mual, pusing dan muntah setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    MBG Masih Tahap Uji Coba

    Sebanyak 50 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo mengalami mual dan pusing. 

    Ini setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    MBG ini diketahui masih dalam tahap uji coba.

    Mereka keracunan pada Kamis (16/1/2025).

    Insiden ini membuat para siswa mengeluhkan gejala seperti mual, pusing, dan muntah setelah menyantap makanan yang dibagikan di sekolah. 

    2. Setiap Kelas 2 Orang Mual dan Muntah

    Kepala Sekolah Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Lilik Kurniasih mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB. 

    “Ada beberapa siswa, saya kurang tahu jumlahnya. Yang pasti setiap kelas dari kelas satu sampai kelas 6, setiap kelas 2 orang mengalami mual, pusing dan beberapa siswa muntah,” paparnya, Kamis (16/1/2025).

    Menurutnya, keracunan ini kemungkinan besar karena proses masaknya.

    “Isi makan bergizi gratis itu ada nasi, sayur cah wortel, tahu, ayam kentucky dan susu,” ujarnya. 

    3. Sudah Ditangani Puskesmas

    Lebih lanjut, mengetahui hal itu Kepala Sekolah SDN 03 Dukuh melapor ke puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan pertama.

    “Sudah koordinasi dengan puskemas dan SPPG. Kemudian diberikan obat, setelah ini sekolah dan Puskesmas Sukoharjo masih dalam pemantauan,” tandasnya. 

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani mengatakan data yang ia terima ada kurang lebih 50 siswa yang mengalami keracunan.

    “Siswa yang mengalami mual, pusing dan muntah, sekitar 40 sampai 50 siswa-siswi,” singkatnya.

    Penampakan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Siswa mengalami mual setelah menyantap makanan ini. (Tribun Solo/Anang Maruf)

    MBG Surabaya Dimulai Minggu Depan, Bahtiyar Rifai: Perhatikan Juga Pemerataan Distribusi Makanan

    Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Surabaya dijadwalkan baru mulai minggu depan, 13 Januari 2025. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai akan terus berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan kesiapan di lapangan.

    Pada tahap awal, program ini akan menyasar tiga sekolah di Kecamatan Wonocolo, yaitu PAUD Yasporbi, SD Taqoma, dan SMPN 13 Surabaya. Namun, Bahtiyar menyebut jumlah siswa yang akan menerima manfaat di tahap awal masih dalam proses pendataan.

    “Untuk jumlah siswa di tiga sekolah tersebut, kami belum menerima data pastinya. Namun, program ini akan berjalan secara bertahap, seiring dengan pelaksanaan di Kota dan Kabupaten lainnya,” jelas pimpinan DPRD ini.

    Legislator dari Fraksi Gerindra itu menyoroti peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya melalui program ini. Menurutnya, UMKM bisa berpartisipasi sebagai penyedia makanan dengan mendaftar melalui link resmi yang disediakan oleh Badan Gizi Nasional.

    “Kami berharap UMKM dan warga sekitar bisa diberdayakan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Partisipasi mereka penting untuk menyukseskan program ini,” katanya. 

    Pendaftaran untuk menjadi penyedia makanan dalam program ini tidak dipungut biaya. Dengan total sasaran siswa di Surabaya mencapai 369.000 anak, pelaksanaan MBG membutuhkan perencanaan matang, terutama terkait anggaran dan distribusi. 

    “Pemberian makanan bergizi ini akan dilakukan secara bertahap, sesuai arahan Badan Gizi Nasional, termasuk dalam hal kebutuhan anggarannya,” jelas Bahtiyar.

    Perhatikan 2 Hal Penting

    Pemkot Surabaya diminta memperhatikan  dua hal penting dalam pelaksanaan MBG. Selain pemberdayaan UMKM lokal juga  pemerataan distribusi makanan. 

    Bahtiyar optimis bahwa jika dikelola dengan baik, MBG dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat secara luas. 

    “Kami ingin program ini berjalan menyeluruh di Surabaya, melibatkan semua pihak, dan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak kita,” pungkasnya

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Saking Bencinya dengan Sandy Permana, Nanang Gimbal sampai Jual Rumah lalu Ngontrak – Halaman all

    Saking Bencinya dengan Sandy Permana, Nanang Gimbal sampai Jual Rumah lalu Ngontrak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) ternyata sudah membenci aktor Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir, Sandy Permana sejak tahun 2019.

    Bahkan, saking benci dan dendamnya kepada Sandy, dirinya sampai rela menjual rumahnya dan berujung mengontrak rumah bersama keluarganya.

    Adapun hal tersebut dilakukan Nanang pada tahun 2020 silam.

    “Sehingga pada tahun 2020, tersangka dan keluarganya memutuskan untuk menjual rumah daripada tersangka yang ditempati tersangka dengan keluarganya dan kemudian pindah untuk mengontrak di blok lain, namun masih di lingkup perumahan tersebut,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra dalam konferensi pers di Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).

    Wira mengatakan kebencian dan dendamnya Nanang terhadap Sandy berawal dari acara pernikahan yang digelar oleh korban pada tahun 2019.

    Sebagai informasi, Nanang dan Sandy sudah bertetangga sejak tahun 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H4 RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pada saat itu, kata Wira, Sandy menggelar acara pernikahan dengan mendirikan tenda. Lalu, tenda tersebut ternyata didirikan sampai ke pekarangan kediaman Nanang.

    Tak cuma itu, Wira menuturkan Sandy bahkan sampai menebang pohon yang tumbuh di pekarangan Nanang tanpa seizin tersangka.

    “Pada tahun 2019, ketika korban akan melakukan atau mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki pekarangan rumah daripada tersangka serta melakukan penebangan pohon di pekarangan tersangka tanpa izin terlebih dahulu,” beber Wira.

    Hanya saja, Nanang tidak menegur tindakan Sandy tersebut karena mengetahui watak pemarah yang dimiliki oleh korban.

    “Sehingga, tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah.”

    “Atas perbuatan daripada korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban,” jelasnya.

    Mulai peristiwa itulah, hubungan Nanang dan Sandy tidak harmonis hingga berujung tersangka sampai menjual rumahnya dan rela mengontrak di blok berbeda di perumahan yang sama.

    Kebencian Nanang Memuncak usai Rapat Warga Tahun 2024

    Bencinya Nanang kepada Sandy memuncak pada Oktober 2024 ketika digelarnya rapat warga.

    Wira menuturkan pada saat itu, warga menggelar rapat untuk membahas pelengseran Ketua RT setempat yang diduga terlibat perselingkuhan. 

    Pada momen tersebut, Nanang dan Sandy turut mengikuti rapat tersebut. Wira mengungkapkan, dalam rapat tersebut, Sandy sempat adu mulut dengan istri Ketua RT.

    Namun, Sandy ditegur oleh Nanang agar tidak marah-marah dalam rapat tersebut.

    “Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat ‘nggak usah teriak-teriak, biasa aja’,” kata Wira menirukan perkataan Nanang kepada Sandy.

    Selanjutnya, Sandy pun membalas teguran Nanang sambil memelototkan matanya kepada tersangka.

    “Lalu, korban memelototi tersangka dan berkata tersangka dengan kalimat ‘lu bukan warga sini, nggak usah ikut-ikutan’,” ujar Wira menirukan perkataan Sandy kepada Nanang.

    Peristiwa tersebut, kata Wira, semakin membuat Nanang membenci Sandy.

    Lalu, keesokan harinya, kebencian Nanang semakin menjadi ketika Sandy menuduhnya akan menyerangnya pada saat rapat warga.

    Adapun hal itu disampaikan Sandy kepada istri Nanang, Y lewat pesan WhatsApp.

    Puncaknya, Nanang pun akhirnya membunuh Sandy dengan cara menikamnya berulang kali pada Minggu (12/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB.

    Kronologi Nanang Tikam Sandy

    Nanang Irawan alias Gimbal usai ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap aktor Mak Lampir, Sandy Permana. Dia diperlihatkan dengan memakai baju tahanan berwarna oranye saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). (YouTube Kompas TV)

    Wira menuturkan peristiwa penikaman oleh Nanang terhadap Sandy berawal ketika korban berpapasan dan bertemu dengan tersangka.

    Namun, saat bertemu tersebut, Sandy justru menatap Nanang dengan sinis serta meludahinya.

    Dia mengungkapkan momen itulah yang menjadi motif Nanang sampai menikam Sandy hingga tewas.

    “Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku ataupun tersangka sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban dengan cara melihat ke arah tersangka secara sinis,” katanya.

    “Kemudian korban meludah ke arah tersangka,” imbuh Wira.

    Sementara, cara Nanang membunuh Sandy adalah dengan menggunakan pisau yang diambil dari kandang ayam miliknya yang berada dekat dengan rumahnya.

    Wira menuturkan Nanang pertama kali menusuk Sandy di bagian perut sebanyak dua kali.

    Pada momen tersebut, Sandy sempat melakukan perlawanan dengan menangkis dan menghalangi Nanang untuk menusuknya.

    Namun, Nanang tetap berupaya menusuk ke arah pelipis kiri Sandy sebanyak satu kali.

    “Kemudian menusuk kepala korban sebanyak satu kali. Kemudian menusuk ke arah dada korban sebanyak satu kali. Kemudian pelaku menusuk ke arah leher kiri korban sebanyak satu kali,” kata Wira.

    Setelah ditikam secara membabi buta, Sandy masih hidup dengan bersimbah darah. Lalu, dia mencoba untuk meminta pertolongan.

    Namun, Nanang tetap berusaha mengejar Sandy yang sudah tidak berdaya tersebut. Bahkan, tersangka kembali menusuk punggung kiri korban sebanyak satu kali.

    “Tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban dengan menggunakan sebilah pisau yang mana pisau tersebut diambil dari kandang ayam dari samping rumah tersangka,” katanya.

    Akibat perbuatannya, Nanang Gimbal dijerat dengan pasal berlapis yaitu 338 KUHP tentang Pembunuhan dan/atau Pasal 354 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan hingga Berujung Kematian.

    Adapun ancaman hukuman maksimal kepada Nanang adalah 15 tahun penjara.

    “Dengan ancaman hukuman untuk Pasal 338 KUHP yaitu maksimal 15 tahun. Sedangkan untuk Pasal 354 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun,” jelas Wira.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Cerita Pelarian Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana, Uang Habis Hingga Ditangkap Saat Makan Roti

    Cerita Pelarian Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana, Uang Habis Hingga Ditangkap Saat Makan Roti

    GELORA.CO  – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka kasus pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap polisi saat sedang menikmati roti bakar di sebuah warung, Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    Diketahui ia datang ke Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) pagi.

    Ia kabur menghindari kejaran polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana, Minggu (12/1/2025).

    Selama dua hari berada di Karawang, Jawa Barat ia tidur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutamukti. 

    Orang sekitar tak mengenali Nanang Gimbal, karena pelaku penusukan tersebut mengubah penampilannya dengan memotong rambutnya.

    Bahkan, warga sekitar sempat menganggap Nanang Gimbal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) karena tidur di kuburan selam dua malam.

    Hingga akhirnya, Nanang Gimbal pun ke luar dari persembunyiannya karena kelaparan.

    Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan Nanang Gimbal keluar dari tempat pemakaman pada Rabu (15/1/2025) pagi untuk mencari makanan.

    Akan tetapi, karena uangnya sisa Rp 2.500 dia datang ke klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.

    “Dari situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan menyebar di desa sini,” ucap Aan kepada wartawan Rabu (15/1/2025).

    Nanang Gimbal kabur tanpa arah dan tujuan serta tidak membawa uang banyak untuk bertahan hidup.

    Hal tersebut yang membuatnya keluar dari persembunyiannya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengatakan, tersangka Nanang Gimbal ditangkap saat sedang sarapan roti bakar di satu warung di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) sekira pukul 10.45 WIB.

    “Tersangka sendirian di warung (saat ditangkap), sedang sarapan roti bakar,” ujar Kombes Wira Satya di Mapolda, Kamis (16/1/2025).

    Wira mengaku belum mendapatkan informasi tersangka sebagai pecandu minuman keras atau alkohol.

    Ia pun bakal mendalami apakah tersangka ini dalam pengaruh minuman keras atau tidak saat melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana.

    “Nanti akan kami dalami, artinya ini sebagai bahan kami pendalaman tapi secara faktanya bahwa tersangka melakukan perbuatan itu yang kita simpulkan bahwa perbuatan itu terjadi karena dilihat secara sinis dan si korban meludah ke arah tersangka,” imbuhnya.

    Kronologis dan Motif Pembunuhan Sandy Permana

    Kombes Wira Satya mengungkap kronologis dan motif pembunuhan Sandy Permana.

    Sandy Permana dan Nanang Gimbal diketahui bertetangga sejak tahun 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4 Nomor 20 RT 05 RW 08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pada tahun 2019, Sandy ingin mengadakan acara pesta pernikahan dan mendirikan tenda dekat rumahnya.

    Namun, kata Wira, tenda itu memasuki pekarangan rumah Nanang Gimbal dan melakukan pemotongan pohon tanpa izin.

    “Tersangka tidak menegur korban, karena tersangka tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban,” kata Wira.

    Setelah acara itu, korban dan tersangka hubungannya tidak harmonis serta tak saling sapa ketika bertemu.

    Pada tahun 2020, tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang bersebelahan dengan korban.

    Lalu, Nanang Gimbal memutuskan untuk mengontrak rumah yang masih satu komplek tapi beda blok.

    “Tersangka mengontrak rumah ke blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan tersebut yaitu di Blok H 5 Nomor 1,” jelas Wira.

    Pada Oktober 2024, lanjut Wira, di lingkungannya ada kegiatan rapat untuk mengganti Ketua RT, karena diduga melakukan perselingkuhan dengan salah seorang warga.

    Saat itu, korban adu argumen dengan istri ketua RT 05 RW 08 Cibarusah dan sempat mengeluarkan nada tinggi.

    Wira menerangkan bahwa hal itu memicu pembelaan dari tersangka kepada istri ketua RT, agar korban tidak berteriak menghadapi seorang wanita.

    “Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat ‘nggak usah teriak-teriak, biasa saja’. Korban melotot dan membalas ucapan tersangka ‘lo bukan warga sini, nggak usah ikutan’,” terang Wira meniru ucapan korban dan tersangka.

    Sejak itu, tersangka semakin dendam dengan korban.

    Lalu, Sandy sempat kirim pesan lewat WA istri Nanang Gimbal, karena merasa diserang.

    Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tidak menanggapinya dan justru menambah rasa benci terhadap korban.

    “Kemudian pada hari Minggu tanggal 12 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki motor di pinggir jalan depan rumah. Tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter. Tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis ke tersangka,” tutur Wira.

    “Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam,” kata Wira.

    Nanang Gimbal lantas menikam Sandy Permana hingga mengalami luka parah.

    Sandy Permana pun tewas saat hendak menjalani perawatan di rumah sakit

  • Cerita Pelarian Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana, Uang Habis Hingga Ditangkap Saat Makan Roti – Halaman all

    Cerita Pelarian Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana, Uang Habis Hingga Ditangkap Saat Makan Roti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nanang Irawan alias Nanang Gimbal, tersangka kasus pembunuhan aktor Sandy Permana ditangkap polisi saat sedang menikmati roti bakar di sebuah warung, Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    Diketahui ia datang ke Dusun Poris, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Senin (13/1/2025) pagi.

    Ia kabur menghindari kejaran polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana, Minggu (12/1/2025).

    Selama dua hari berada di Karawang, Jawa Barat ia tidur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kutamukti. 

    Orang sekitar tak mengenali Nanang Gimbal, karena pelaku penusukan tersebut mengubah penampilannya dengan memotong rambutnya.

    Bahkan, warga sekitar sempat menganggap Nanang Gimbal sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) karena tidur di kuburan selam dua malam.

    Hingga akhirnya, Nanang Gimbal pun ke luar dari persembunyiannya karena kelaparan.

    Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani mengatakan Nanang Gimbal keluar dari tempat pemakaman pada Rabu (15/1/2025) pagi untuk mencari makanan.

    Akan tetapi, karena uangnya sisa Rp 2.500 dia datang ke klinik meminta bantuan agar bisa membeli makan.

    “Dari situ langsung ditangkap polisi, karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan menyebar di desa sini,” ucap Aan kepada wartawan Rabu (15/1/2025).

    Nanang Gimbal kabur tanpa arah dan tujuan serta tidak membawa uang banyak untuk bertahan hidup.

    Hal tersebut yang membuatnya keluar dari persembunyiannya.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya mengatakan, tersangka Nanang Gimbal ditangkap saat sedang sarapan roti bakar di satu warung di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025) sekira pukul 10.45 WIB.

    “Tersangka sendirian di warung (saat ditangkap), sedang sarapan roti bakar,” ujar Kombes Wira Satya di Mapolda, Kamis (16/1/2025).

    Wira mengaku belum mendapatkan informasi tersangka sebagai pecandu minuman keras atau alkohol.

    Ia pun bakal mendalami apakah tersangka ini dalam pengaruh minuman keras atau tidak saat melakukan pembunuhan terhadap Sandy Permana.

    “Nanti akan kami dalami, artinya ini sebagai bahan kami pendalaman tapi secara faktanya bahwa tersangka melakukan perbuatan itu yang kita simpulkan bahwa perbuatan itu terjadi karena dilihat secara sinis dan si korban meludah ke arah tersangka,” imbuhnya.

    Kronologis dan Motif Pembunuhan Sandy Permana

    Kombes Wira Satya mengungkap kronologis dan motif pembunuhan Sandy Permana.

    Sandy Permana dan Nanang Gimbal diketahui bertetangga sejak tahun 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H 4 Nomor 20 RT 05 RW 08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Pada tahun 2019, Sandy ingin mengadakan acara pesta pernikahan dan mendirikan tenda dekat rumahnya.

    Namun, kata Wira, tenda itu memasuki pekarangan rumah Nanang Gimbal dan melakukan pemotongan pohon tanpa izin.

    “Tersangka tidak menegur korban, karena tersangka tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban tersebut tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban,” kata Wira.

    Setelah acara itu, korban dan tersangka hubungannya tidak harmonis serta tak saling sapa ketika bertemu.

    Pada tahun 2020, tersangka dan keluarga memutuskan untuk menjual rumah yang bersebelahan dengan korban.

    Lalu, Nanang Gimbal memutuskan untuk mengontrak rumah yang masih satu komplek tapi beda blok.

    “Tersangka mengontrak rumah ke blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan tersebut yaitu di Blok H 5 Nomor 1,” jelas Wira.

    Pada Oktober 2024, lanjut Wira, di lingkungannya ada kegiatan rapat untuk mengganti Ketua RT, karena diduga melakukan perselingkuhan dengan salah seorang warga.

    Saat itu, korban adu argumen dengan istri ketua RT 05 RW 08 Cibarusah dan sempat mengeluarkan nada tinggi.

    Wira menerangkan bahwa hal itu memicu pembelaan dari tersangka kepada istri ketua RT, agar korban tidak berteriak menghadapi seorang wanita.

    “Lalu tersangka menegur korban dengan kalimat ‘nggak usah teriak-teriak, biasa saja’. Korban melotot dan membalas ucapan tersangka ‘lo bukan warga sini, nggak usah ikutan’,” terang Wira meniru ucapan korban dan tersangka.

    Sejak itu, tersangka semakin dendam dengan korban.

    Lalu, Sandy sempat kirim pesan lewat WA istri Nanang Gimbal, karena merasa diserang.

    Mendengar informasi dari istrinya, tersangka tidak menanggapinya dan justru menambah rasa benci terhadap korban.

    “Kemudian pada hari Minggu tanggal 12 Januari 2025 sekitar pukul 06.30 WIB pada saat tersangka memperbaiki motor di pinggir jalan depan rumah. Tersangka melihat korban mengendarai motor dari arah depan posisi tersangka duduk kurang lebih berjarak 2-3 meter. Tiba-tiba korban meludah dengan tatapan sinis ke tersangka,” tutur Wira.

    “Tersangka mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah, kemudian tersangka berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukai korban serta meluapkan kekesalan yang selama ini tersangka pendam,” kata Wira.

    Nanang Gimbal lantas menikam Sandy Permana hingga mengalami luka parah.

    Sandy Permana pun tewas saat hendak menjalani perawatan di rumah sakit.

    (Tribunnews.com/ wartakotalive.com/ Miftahul Munir/ tribunbekasi.com/ muhammad azam)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bunuh Sandy Permana, Nanang Gimbal Sarapan Roti Bakar Saat Dibekuk Polisi