Hewan: Ayam

  • Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

    Liputan6.com, Jakarta – Kunjungan wisata di Taman Nasional Mutis Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak 28 Januari hingga 14 Februari 2025 mendatang.

    Penutupan sementara dilakukan karena kondisi cuaca di musim penghujan yang akhir-akhir ini cenderung ekstrem.

    “(Penutupan sementara) untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau,” ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dalam rilisnya, Selasa (28/1/2025).

    Ia mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sampai kondisi cuaca normal kembali.

    Menurutnya, kondisi cuaca di NTT relatif kurang mendukung untuk dilaksanakannya aktivitas wisata alam.

    “BMKG melaporkan cuaca Provinsi NTT pada tanggal 27-31 Januari 2025 mengalami hujan pada seluruh wilayah kabupaten kota. Hal ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau,” ujar Arief.

    Sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.

    “Mereka yang berkunjung kebanyakan melakukan aktivitas hiking di sekitar Hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian,” jelasnya.

    Berdasarkan catatan petugas Resor Fatumnasi dan data UPTD Puskesmas Fatumnasi, pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025 terdapat empat pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas.

    Saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali.

    Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat enam kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa.

    “Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat,” katanya.

     

    Gadis Lugu Dicabuli Penjual Ayam Geprek Berkali-Kali di Kebumen

  • Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS-Eropa – Halaman all

    Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS-Eropa – Halaman all

    Unjuk Gigi di World Economic Forum, Rendang Jengkol dan Sapi Buatan Bandung Tembus Pasar AS dan Eropa
     
     
    Willy Widianto/Tribunnews.com
     
    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Bandung, Jawa Barat, mendunia karena berhasil ikut di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 di Davos, Swiss.

    Salah satu produk makanan yang diperkenalkan adalah rendang sapi dan keripik rendang telur produksi UMKM Indonesia bernama Restu Mande.

    Pada acara yang berlangsung dari 20 hingga 24 Januari tersebut, produk unggulan UMKM tersebut, rendang sapi dan keripik rendang telur, jadi favorit pengunjung di Paviliun Indonesia.

    Selain itu, UMKM Indonesia ini juga memperkenalkan sejumlah racikan khas Indonesia mulai dari bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. 

    Business Development Director Restu Mande, Utami Ichda Ramadhanty mengaku merasa terhormat atas sambutan hangat yang diterima saat acara WEF 2025 di Swiss.

    “Jujur, awalnya kaget ya ketika salah satu tim Grab menghubungi kita untuk nawarin Restu Mande ke Swiss. Sempat mikir ini ditipu apa gimana, tapi alhamdulillah ternyata beneran. Senang banget bisa dapat sambutan hangat dari pengunjung. Mereka terkesan pas cobain produknya karena rasanya autentik. Terus produknya tahan lama dan praktis juga, pengunjung jadi antusias untuk bawa pulang produk kami,” kata Utami, Selasa (28/1/2025).

    Selain menawarkan rasa autentik yang kaya akan bumbu rempah, produk UMKM Indonesia ini memiliki keunggulan lain dengan kepemilikan sertifikasi kualitas makanan yang lengkap, bahkan berhasil memenuhi standar dan sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang sangat sulit untuk didapat. 

    Tak hanya itu, ia pun telah mengantongi berbagai sertifikasi mulai dari sertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Good Manufacturing Practice Certified (GMP), dan Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) Certified.

    “Dapat sertifikasi FDA itu nggak gampang. Kami harus pastikan semua standar terpenuhi, dari fasilitas produksi sampai uji produk. Sekarang, ada empat produk kami yang sudah sertifikasi FDA, yaitu bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. Selain bisa masuk ke pasar Amerika, kami bisa juga masuk ke pasar negara lain yang menerima sertifikasi ini seperti Kanada, Selandia Baru, dan Jepang,” ujar Utami.

    Sertifikasi lengkap ini jadi bekal utama untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional.

    Saat ini, produk-produk UMKM itu sudah berhasil masuk ke pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.

    PRODUKSI RENDANG – Proses produksi dari produk unggulan Restu Mande, rendang sapi dan rendang jengkol, baik untuk menu di rumah makan maupun kemasan instan. Racikan khas Indonesia ini mencuri perhatian pengunjung di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 yang digelar di Davos, Swiss.

    Sempat Diadang Pandemi

    Perjalanan Utami hingga mampu ada di posisi saat ini tidak selalu mulus.  

    Pandemi COVID-19 jadi tantangan terberat baginya sebab pendapatan rumah makan yang berada di pusat Kota Bandung (Jawa Barat) ini menurun drastis.

    Namun, dengan memanfaatkan platform pemesanan online seperti Grab, ia mampu untuk perlahan bangkit dan justru tumbuh melejit. 

    “Dengan bergabung sebagai Mitra Merchant Grab sejak tahun 2020, kami bisa jangkau lebih banyak pelanggan. Hasilnya, penjualan kami malah naik 300 persen dibandingkan pendapatan sebelum pandemi. Hingga pandemi berakhir, pendapatan kami masih tetap stabil hingga sekarang,” ujar Utami.

    Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan pihaknya bangga telah menjadi bagian dari perjalanan Restu Mande, dari mendukung digitalisasi bisnis hingga membantu mencapai pertumbuhan bisnis yang signifikan dalam memperluas jangkauan distribusi dan konsumen, sehingga pendapatan menjadi berlipat ganda. 

    “Keikutsertaan Restu Mande di Paviliun Indonesia adalah bentuk komitmen kami dalam mendorong UMKM asli Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa inovasi lokal mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

    Dia menyatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi komunitas lokal dengan membuka peluang kerja bagi ibu rumah tangga tanpa meninggalkan peran mereka di rumah, dengan tawaran jam kerja yang fleksibel.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari Bu Cicih, ibu tunggal berusia 50 tahun yang telah bekerja di UMKM tersebut selama 15 tahun, dan berhasil membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya hingga lulus.

    Selain itu, UMKM ini juga bekerja sama dengan petani lokal di sekitar Bandung (Jawa Barat) untuk memastikan bahan baku berkualitas, seperti daging dan rempah-rempah, didapat langsung dari sumbernya.

    Dengan memutus mata rantai tengkulak dan membeli langsung dari petani, tentu meningkatkan pendapatan petani sekaligus memastikan kualitas bahan baku tetap terjaga.

    Sehingga, keberlanjutan usaha ini tidak hanya demi kesuksesan roda usaha UMKM tersebut, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Ke depannya, Restu Mande berambisi untuk terus berkembang dan mengenalkan cita rasa Indonesia di kancah global.

    Usai mengikuti Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, mereka tengah mempersiapkan persyaratan untuk sertifikasi EFSA (European Food Safety Authority) demi memperluas pasar ke Eropa. 

    “Semoga langkah kami bisa memotivasi UMKM lain bahwa produk lokal juga bisa go international,” kata Utami.

  • Relawan Bolone Mase fokus pemberdayaan masyarakat lewat usaha ekonomi produktif

    Relawan Bolone Mase fokus pemberdayaan masyarakat lewat usaha ekonomi produktif

    Sumber foto: A Muhtarom/elshinta.com.

    Relawan Bolone Mase fokus pemberdayaan masyarakat lewat usaha ekonomi produktif
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso, melakukan silaturahmi ke Rembang, Jawa Tengah untuk mempererat hubungan dengan sesama relawan.
    Relawan Bolone Mase sendiri merupakan relawan pendukung Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024.

    Dalam pertemuan tersebut, Kuat menegaskan bahwa Bolone Mase kini fokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor ekonomi mandiri.

    “Kami mendorong masyarakat meningkatkan kesejahteraan melalui usaha ekonomi produktif seperti UMKM,” ujar Kuat, Senin (27/1).

    Salah satu program unggulan Bolone Mase adalah pendirian angkringan di berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, NTB, Jambi, dan Bali. Saat ini, sudah ada 350 angkringan yang beroperasi dari target ribuan unit, termasuk tiga yang telah berdiri di Rembang.

    Selain angkringan, relawan Bolone Mase juga membentuk koperasi untuk mendukung sektor peternakan, perdagangan, pertanian, dan perkebunan. Kuat mencontohkan koperasi peternakan yang telah berjalan di Jawa Timur, meliputi usaha sapi, kambing, ayam, dan ikan lele.

    “Minggu depan, kami akan memberikan bantuan alat pengolah serabut kelapa di Jawa Tengah untuk dijadikan tali kerja sama dengan sektor swasta. Ini bagian dari pengembangan ekonomi berbasis produksi,” tambahnya dilaporkan Kontributor Elshinta, A Muhtarom, Selasa (28/1).

    Di sisi lain, Bolone Mase juga berkomitmen untuk mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran dengan memberikan berbagai masukan terkait kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

    “Ngawal bisa berbentuk program atau gagasan. Kita bediakusi dengan para pengambil kebijakan tentang kondisi masyarakat hari ini agar masyarakat tetap sejahtera di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu,” tutup Kuat.

    Sementara itu, Koordinator Bolone Mase Rembang, Nanang Izzudin Haromi, berharap silaturahmi ini dapat memperkuat solidaritas antarrelawan dan mendukung keberhasilan program-program pemerintah.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Terungkap! Ini Sederet Makanan yang Bikin Umur Panjang hingga 100 Menurut Centenarian

    Terungkap! Ini Sederet Makanan yang Bikin Umur Panjang hingga 100 Menurut Centenarian

    Jakarta

    Pola makan memiliki peran yang cukup vital terhadap kesehatan manusia, khususnya menjaga kesempatan untuk mendapatkan umur yang panjang. Bahkan, para centenarian atau sebutan untuk seseorang yang berusia 100 tahun bahkan lebih memiliki makanan dan pola makannya sendiri, yang bisa ditiru oleh banyak orang.

    Dikutip dari CNBC Make It, mereka yang berumur panjang memiliki kesamaan dalam hal pola makan, yakni memperbanyak mengonsumsi makanan berbahan dasar tumbuhan, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

    Berikut adalah makanan yang selalu dimakan empat orang berusia 100 tahun ke atas, serta makanan yang tidak pernah mereka makan.

    1. Elizabeth Francis

    Elizabeth Francis menjadi orang tertua di Amerika Serikat yang berhasil menyentuh usia 115 tahun. Ketika ditanya soal makanan, dirinya mengaku sebenarnya tidak terlalu memusingkan pilihan makanan dan mengonsumsi makanan apapun yang ada.

    Demi menjaga kesehatannya, Elizabeth selalu menanam makanannya sendiri di halaman belakang rumah. Sang cucu yang bernama Ethel Harrison juga menambahkan bahwa neneknya itu tidak pernah merokok ataupun minum alkohol.

    “Dia makan semuanya. Tapi Francis selalu menanam sayuran di halaman belakang. Saya tidak pernah melihatnya pergi ke restoran cepat saji dan semua tempat yang saya suka kunjungi,” kata Harrison.

    2. Deborah Szekely

    Deborah Szekely merupakan seorang nenek berusia 102 tahun yang memiliki julukan ‘Godmother of Wellness’. Deborah mengaku, pola makan berbasis tanaman menjadi diet yang dirinya jalani sejak kecil.

    Di pagi hari, Deborah biasa mengonsumsi yogurt, pisang, dan biji-bijian utuh. Ketika makan siang, dirinya mengonsumsi salad di rumah atau makan siang di restoran. Sedangkan, ketika malam, Deborah biasanya akan mengonsumsi hidangan dari ikan hingga kentang panggang.

    Pola makan yang dijalani Deborah sangat mirip dengan diet mediterania. Pola makan tersebut mencakup ikan, biji-bijian utuh, buah, serta sayuran.

    “Saya seorang pescatarian dan saya sebenarnya beruntung tidak pernah makan daging karena orang tua saya,” ucapnya.

    3. Shirley Hodes

    Melalui sebuah perbincangan dengan CNBC Make It, Shirley mengaku membatasi lemak hewani yang dikonsumsinya. Nenek berusia 107 tahun itu hanya mengonsumsi susu skim.

    Shirley mengaku senang mengonsumsi berbagai jenis makanan. Terpenting menurutnya adalah menjaga asupan gula agar tidak berlebihan. Dia juga mengikuti pedoman dalam kursus nutrisi ‘Palang Merah’ yang diikutinya selama Perang Dunia Kedua.

    “Saya memang suka makan makanan yang seimbang tanpa terlalu banyak makanan manis,” ucap Hodes.

    4. Daisy McFadden

    Pada tahun 2010 ketika Daisy berusia 99 tahun, dirinya pernah mengungkapkan berbagai jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Makanan tersebut meliputi buah, sayur, hingga protein.

    Ketika sarapan, Daisy biasanya mengonsumsi oatmeal, jus cranberry, serta buah pisang. Sedangkan ketika makan siang dirinya biasanya mengonsumsi salad dengan isi bit, timun, tomat, ayam atau ikan sebagai tambahan protein.

    Daging tanpa lemak dan sayuran kukus menjadi makanan favoritnya ketika makan malam. Untuk hidangan pencuci mulut, Daisy hanya mengonsumsi buah segar.

    “Saya tidak minum soda sama sekali, dan tidak pernah,” ujar Daisy pada saat itu.

    (dpy/suc)

  • Wati Lega, Harga Bumbu Dapur di Pasar Kendal Berangsur Turun Sepekan Terakhir

    Wati Lega, Harga Bumbu Dapur di Pasar Kendal Berangsur Turun Sepekan Terakhir

    TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Sejumlah harga bumbu dapur di pasar tradisional Kendal mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.

    Sebelumnya harga bumbu dapur di pasaran membuat pedagang warung makan mengeluh.

    Harga cabai setan tembus Rp 80 ribu per kilogram, diikuti harga cabai teropong hijau yang mencapai Rp 25 ribu per kilogram. 

    Harga bawang merah besar mencapai Rp 32 ribu per kilogram, sedangkan harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp 38 ribu per kilogram.

    Pemilik warung makan, Wati menuturkan dirinya sempat bimbang menjaga kepercayaan pelanggan.

    Akan tetapi, Wati akhirnya tidak menaikkan harga menu makan, dan lebih memilih mengurangi sedikit porsinya.

    “Kalau saya hanya dikurangi sedikit saja, daripada menaikkan harga ditakutkan pelanggan pergi,” katanya, Selasa (28/1/2025).

    Keputusan Wati untuk tidak menaikkan harga menu makanan terbukti tepat. Selang sepekan kemudian, harga bumbu dapur berangsur turun.

    Harga cabai setan saat ini menjadi Rp 70 ribu per kilogram, disusul cabai teropong hijau yang dijual di pasar seharga Rp 22 ribu per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada bawang merah besar yang kini menjadi Rp 26 ribu. 

    Harga telur ayam horn yang semula Rp 30 ribu per kilogram, juga ikut turun menjadi Rp 26 ribu.

    “Sekarang sudah turun harganya, saya lega. Tapi sebenarnya kenaikan itu hal biasa kalau naiknya tidak terlalu tinggi ya,” sambungnya.

    Pedagang di pasar Kendal, Yati tak memungkiri beberapa penurunan harga komoditas bumbu dapur membuatnya ikut lega.

    Ia berharap, harga kebutuhan pokok maupun bumbu dapur tetap stabil agar tidak membebankan.

    “Ya memang masih ada beberapa harga komoditas yang tinggi, tapi itu masih dalam batas normal,”

    “Yang penting bagi pedagang maupun pembeli, harganya tidak naik terlalu tinggi, dan stok tetap aman.” imbuhnya. (ags) 

     

  • Liontin 12 Shio Perpaduan Budaya dan Tren Desain Terkini

    Liontin 12 Shio Perpaduan Budaya dan Tren Desain Terkini

    Jakarta, Beritasatu.com – Perhiasan tidak hanya menjadi pelengkap gaya, tetapi juga medium untuk mengekspresikan identitas dan nilai budaya. Salah satu inovasi menarik dalam dunia perhiasan adalah liontin 12 shio, yang memadukan keindahan seni tradisional dengan tren desain modern. Liontin berlian wanita tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna, karena setiap shio merepresentasikan karakteristik unik sesuai kalender lunar Cina.

    Dalam budaya Cina, shio adalah simbol astrologi yang diwakili oleh 12 hewan: tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Setiap shio melambangkan kepribadian dan keberuntungan seseorang berdasarkan tahun kelahirannya. Liontin dengan desain shio memungkinkan pemakainya merayakan jati diri sekaligus membawa keberuntungan dan energi positif sesuai shio mereka.

    Desain liontin 12 shio telah berevolusi mengikuti tren mode terkini. Seperti halnya detail ukiran tradisional pada liontin yang menonjolkan motif ukiran klasik khas budaya Cina, seperti pola awan keberuntungan atau lingkaran yin-yang, yang memperkaya makna liontin. Dalam gaya modern, desain shio kini hadir dalam bentuk siluet sederhana atau simbol kecil yang terintegrasi dengan berlian atau batu mulia lainnya. 

    Hingga kini liontin bertema shio tidak hanya diminati di Asia, tetapi juga mulai mendapatkan perhatian global. Desain yang fleksibel dan universal membuat liontin ini dapat dikenakan oleh siapa saja, tanpa menghilangkan nilai budaya yang diusungnya.Liontin 12 shio adalah bukti bahwa tradisi dapat beradaptasi dengan tren modern tanpa kehilangan esensinya. 

    Liontin Shio dari Koleksi Rimbayu, Hadiah Penuh Makna untuk Chinese New Year

    Koleksi Rimbayu tersedia secara eksklusif di The Palace Jeweler. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    Sambut Chinese New Year dengan hadiah istimewa yang sarat makna bersama Koleksi Rimbayu dari The Palace Jeweler. Koleksi ini menghadirkan liontin emas bertema 12 shio, yang memadukan desain tradisional dengan sentuhan modern. Setiap liontin dirancang dengan penuh detail, melambangkan keberuntungan, perlindungan, dan harapan baik untuk tahun yang baru.

    Sebagai simbol budaya yang kaya, liontin shio dari Koleksi Rimbayu tak hanya berfungsi sebagai perhiasan, tetapi juga memiliki nilai sentimental yang mendalam. Setiap shio memiliki maknanya sendiri, mulai dari keberanian, kesetiaan, hingga kebijaksanaan, menjadikannya hadiah yang penuh arti untuk keluarga dan sahabat.

    Liontin berlian ini juga dirancang dengan gaya yang timeless, sehingga cocok dikenakan dalam berbagai kesempatan, baik acara formal maupun kasual. Kombinasi antara elemen tradisional dan modern membuatnya menjadi aksesori sempurna yang dapat dikenang sepanjang masa.

    Rayakan kebersamaan dan bagikan simbol keberuntungan di Tahun Baru Imlek ini bersama Koleksi Rimbayu. Pilihan inspirasi hadiah yang tidak hanya elegan tetapi juga bermakna, menciptakan momen tak terlupakan dengan orang-orang tercinta.

    Koleksi Rimbayu tersedia secara eksklusif di The Palace Jeweler, memastikan setiap detailnya memancarkan kualitas dan keindahan terbaik. Berikan hadiah yang membawa harapan baik dan keberuntungan untuk memulai tahun ini dengan penuh makna.

    ILY Gold Koleksi Perhiasan Modern dan Trendi 

    Koleksi ILY Gold dari The Palace Jeweler. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    The Palace Jeweler menghadirkan ILY Gold, koleksi perhiasan emas 9K dengan desain modern dan trendi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan generasi muda. Tersedia dalam pilihan white gold dan yellow gold, koleksi ini menawarkan beragam perhiasan, mulai dari cincin emas wanita, kalung, gelang, hingga anting-anting, yang mudah dipadupadankan. Dengan gaya fleksibel dan elegan, ILY Gold memungkinkan Anda mengekspresikan kepribadian sekaligus meningkatkan rasa percaya diri dalam setiap momen.

    Koleksi ini semakin istimewa dengan kehadiran Prilly Latuconsina sebagai wajah ILY Gold. Sebagai ikon generasi muda, Prilly membawa sentuhan khasnya yang mencerminkan semangat muda dan dinamis. Partisipasinya juga menjadi simbol komitmen The Palace Jeweler untuk menghadirkan perhiasan yang relevan dan bermakna bagi semua generasi.

    The Palace Jeweler Menyemarakkan Kisah Cinta dengan Koleksi Wedding Ring

    The Palace Jeweler mempersembahkan koleksi wedding ring. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    The Palace Jeweler mempersembahkan koleksi wedding ring yang dirancang tak hanya indah, tetapi juga sarat makna, untuk menemani langkah awal Anda menuju kebahagiaan abadi. Dengan desain yang beragam, mulai dari gaya simpel dan timeless hingga cincin berlian dan emas dengan sentuhan unik, setiap koleksi mencerminkan kepribadian dan kisah cinta yang berbeda dari setiap pasangan.

    The Palace Jeweler mengusung konsep 3T: Therlengkap, Therjangkau, Therjamin. Dalam hal ini The Palace Jeweler sebagai ‘one-stop solution diamond & gold jewelry store’ yang mudah diakses oleh masyarakat Indonesia dan relevan untuk semua kalangan dan semua usia.

    Cincin Berlian Nusantara Perpaduan Keindahan Budaya dan Elegansi Modern

    Seri cincin berlian Anta. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    The Palace Jeweler menghadirkan koleksi cincin berlian yang terinspirasi dari kekayaan budaya Nusantara. Setiap desain koleksi ini merupakan refleksi dari keindahan alam, motif batik, hingga ornamen khas berbagai daerah di Indonesia. Di bawah sentuhan kreatif desainer ternama Samuel Wattimena, elemen-elemen budaya tersebut diolah menjadi perhiasan yang tidak hanya memukau, tetapi juga penuh makna.

    Salah satu rekomendasi terbaik dari koleksi ini adalah seri cincin berlian Anta, yang mengusung desain siluet unik dengan inspirasi dari budaya Indonesia bagian tengah. Cincin ini tak hanya menonjolkan nilai estetika dengan desain etniknya, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam. Seri Anta melambangkan seorang panutan, sosok yang menjadi teladan dalam menjalani kehidupan.

    Seri Kekaseh Persembahan Istimewa dari The Palace Jeweler dan Anne Avantie

    Anting mempesona dalam seri Kekaseh. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    The Palace Jeweler, bekerja sama dengan desainer ternama Anne Avantie, mempersembahkan anting berkilau yang memadukan keindahan emas dan berlian dengan nilai budaya yang mendalam. Anting ini termasuk dalam seri Kekaseh yang tidak hanya mewah dan bernilai tinggi, tetapi juga sarat akan makna, menjadikannya karya seni yang sempurna untuk melengkapi penampilan istimewa Anda.

    Desain anting ini mendapat sentuhan dari kearifan lokal Nusantara, dengan detail ukiran indah yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia. Setiap detailnya menggambarkan harmoni antara keanggunan modern dan warisan tradisional yang begitu kaya.

    Koleksi Kasmaran Perhiasan Berlian yang Memadukan Cinta dan Kearifan Lokal

    The Palace Jeweler menghadirkan kalung Koleksi Kasmaran. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    The Palace Jeweler mempersembahkan Koleksi Kasmaran, sebuah rangkaian perhiasan berlian wanita yang sarat makna, terdiri dari cincin, anting-anting, dan liontin. Koleksi ini dirancang dengan tema cinta dan dihiasi sentuhan kearifan lokal, menghadirkan keindahan budaya Indonesia dalam balutan kemewahan modern.

    Terinspirasi dari motif batik dan simbol tradisional, desain Koleksi Kasmaran mengusung siluet bentuk Kawung, sebuah motif klasik yang melambangkan umur panjang, kesucian, dan harapan baik. Setiap detailnya memancarkan filosofi mendalam, menjadikannya lebih dari sekadar perhiasan, tetapi juga sebuah penghargaan terhadap warisan budaya Nusantara.

    Koleksi ini memadukan estetika etnik dengan kemewahan modern, menciptakan perhiasan yang tidak hanya elegan, tetapi juga memiliki nilai simbolis yang kaya. Koleksi Kasmaran adalah pilihan sempurna untuk melengkapi penampilan Anda dengan pesona cinta dan kebanggaan akan budaya bangsa.

    Cincin MOELA Minimalis, Modern, dan Memesona

    Koleksi berlian dari MOELA. – (The Palace Jeweler/Istimewa)

    Koleksi berlian dari MOELA tak pernah gagal mencuri perhatian. Dengan desain yang modern dan elegan, koleksi ini berhasil menghadirkan perhiasan yang membuat penampilan Anda lebih stunning dalam sekejap.

    Salah satu highlight dari koleksi ini adalah cincin berlian MOELA yang tampil unik dan cantik. Desainnya yang minimalis menjadikannya pilihan sempurna untuk berbagai kesempatan, mulai dari acara santai hingga formal. Keindahan cincin ini juga mampu melengkapi berbagai gaya busana, memberikan sentuhan mewah tanpa terlihat berlebihan.

    Cek berbagai rekomendasi perhiasan lainnya di website The Palace Jeweler, follow akun Instagram The Palace Jeweler dan cek TikTok The Palace Jeweler.

  • 7 Rekomendasi Kuliner Purworejo yang Harus Dicoba Saat Libur Imlek

    7 Rekomendasi Kuliner Purworejo yang Harus Dicoba Saat Libur Imlek

    TRIBUNJATENG.COM – Purworejo merupakan daerah di pesisir selatan Provinsi Jawa Tengah.

    Daerah ini berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yaogyakarta di bagian timur.

    Purworejo memiliki beberapa wisata menarik yang bisa dikunjungi saat libur Imlek.

    Mulai dari Pantai Jatimalang, Puncak Khayangan Sigendol, Museum Tosan Aji dan masih banyak lagi.

    Selain obyek wisata, Purworejo ini juga memiliki banyak wisata kuliner yang bisa dicoba.

    Berikut ini beberapa wisata kuliner yang bisa Anda coba saat liburan ke Purworejo.

    1. Bakso Mantep

    Pertama ada Bakso Mantep yang ada di Jalan Mayjen Sutoyo no 82, RW V, Sindurjan Purworejo.

    Tempat ini cukup terkenal dan banyak didatangi wisatawan.

    Satu porsi bakso di tempat ini dibanderol dengan harga Rp 15 ribu.

    Kemudian ada pelengkap seperti gorengan tahu isi dan sate telur puyuh.

    2. Bebek Goreng Pak H.Dargo

    Bagi Anda yang suka dengan bebek goreng, Anda bisa mencicipi bebek goreng Pak H.Dargo yang ada di Jalan Mayjen Sutoyo, Kepatihan.

    Tempat ini buka dari pukul 07.30 – 23.30 WIB.

    Selain bebek goreng, ada juga menu lain seperti Nila Goreng, Lele Goreng, Ayam Negeri, serta tahu tempe.

    3. Soto Stasiun pak Rus

    Selanjutnya ada soto stasiun Pak Rus yang ada di Jalan Letjend Suprapto , Tuksongo, Purworejo.

    Soto di tempat ini adalah soto seger dengan mangkuk kecil.

    Kemudian ada menu pendamping seperti menjes, tahu, bacem dan sate.

    4. Rumah Makan Restu Basamo II

    Nah bagi Anda yang ingin menikmati makanan Khas Padang, Anda bisa mencoba Rumah Makan Retsu Basamo II di Jalan Sumoharjo Nomor 76.

    Rumah makan ini menyediakan masakan khas Padang seperti Ayam Pop, Rendang, Telur Padang, sayur daun singkong dan masih banyak lagi.

    5. Sate Gulai Kambing Winong Pak Mustofa

    Jika Anda ingin makan sate Kambing, Anda bisa mencoba Warung Sate dan Gulai Winong Pak Mustofa.

    Lokasinya berada di Winong Lor Dusun I Gebang Kecamatan kemiri.

    Warung ini buka setiap hari pukul 09.30 WIB sampai 18.00 WIB.

    6. Ayam Bakar Bumbu Kuning

    Kemudian ada Ayam Bakar Bumbu Kuning yang cukup terkenal di Jalan Brigjen Katamso, Jurangan Boro Kulon, Kecamatan Banyuurip.

    Satu porsi ayam bakar plus nasi dibanderol dengan harga Rp 25 ribu.

    Selain ayam, di sini juga ada sop iga, sop ayam kampung, soto ayam dan soto daging.

    7. Geblek

    Bagi yang ingin membeli oleh-oleh, Anda bisa membeli Geblek.

    Geblek adalah jajanan tradisional Purworejo yang terbuat dari tepung singkong dan diberi bumbu bawang goreng.

     

  • Gizi 280 Juta Rakyat Indonesia Diurusi Ahli Serangga

    Gizi 280 Juta Rakyat Indonesia Diurusi Ahli Serangga

    loading…

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membuka wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mencari tahu profil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana . Dokter Tifa penasaran karena Dadan membuka wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG).

    “Oh ternyata orang ini namanya Pak Dadan Hindayana ini beliau ini ternyata ahli serangga dari IPB, lalu S-2 nya juga serangga, lalu S-3 nya balik lagi ke IPB,” kata Dokter Tifa di Channel Youtube DRTF dikutip Selasa (28/1/2025).

    Dia pun menyentil keputusan mengangkat Dadan menjadi Kepala BGN. Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala BGN di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

    Dadan Hindayana diangkat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional berdasarkan Keppres RI Nomor 94/P Tahun 2024. Dokter Tifa pun heran masalah gizi rakyat Indonesia diurusi oleh seorang ahli serangga.

    “Terus yang lucu kan dia jadi Kepala Badan Gizi Nasional gitu, ahli serangga gitu, kayak enggak ada orang lain ya, seperti tidak ada puluhan atau ratusan ahli gizi yang sangat kompeten yang layak menjadi Kepala Badan Gizi Nasional, sehingga 280 juta rakyat Indonesia itu diurusi gizinya oleh ahli serangga gitu ya,” ujarnya.

    Dia pun mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Adapun wacana tersebut dilontarkan oleh Dadan Hindayana.

    “Anak Sekolah mau dikasih makan serangga? What??? Wacana Kepala Badan Gizi Nasional untuk memberikan Serangga sebagai sumber protein hewani pengganti ayam, daging, ikan, dan lauk yang tak terbeli dengan dana Rp 10,000 per anak, saya tanggapi dengan: Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?” kata Dokter Tifa di akun media sosial X

  • Dokter Tifa Kritik Wacana Anak Sekolah Dikasih Makan Serangga: Semiskin Itu Indonesia?

    Dokter Tifa Kritik Wacana Anak Sekolah Dikasih Makan Serangga: Semiskin Itu Indonesia?

    loading…

    Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Foto/Instagram Tifauzia Tyassuma

    JAKARTA – Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Adapun wacana tersebut dilontarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana .

    “Anak Sekolah mau dikasih makan serangga? What??? Wacana Kepala Badan Gizi Nasional untuk memberikan Serangga sebagai sumber protein hewani pengganti ayam, daging, ikan, dan lauk yang tak terbeli dengan dana Rp 10,000 per anak, saya tanggapi dengan: Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?” kata Dokter Tifa di akun media sosial X dikutip Selasa (28/1/2025).

    Dia pun mengaku hingga mencari informasi mengenai sosok Dadan yang membuka wacana tersebut. “Oh ternyata orang ini namanya Pak Dadan Hindayana ini beliau ini ternyata ahli serangga dari IPB, lalu S-2 nya juga serangga, lalu S-3 nya balik lagi ke IPB,” tuturnya di Channel YouTube DRTF.

    Dia pun menyentil keputusan mengangkat Dadan menjadi Kepala BGN. “Terus yang lucu kan dia jadi Kepala Badan Gizi Nasional gitu, ahli serangga gitu, kayak enggak ada orang lain ya, seperti tidak ada puluhan atau ratusan ahli gizi yang sangat kompeten yang layak menjadi Kepala Badan Gizi Nasional, sehingga 280 juta rakyat Indonesia itu diurusi gizinya oleh ahli serangga gitu ya,” ujarnya.

    Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
    Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang untuk memasukkan serangga ke dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah). Langkah itu dilakukan lantaran serangga bisa menjadi sumber protein.

    “Mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga (seperti) belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Kendati demikian, Dadan menilai serangga menjadi alternatif menu dalam program MBG. Apalagi, kata dia, bila ada sejumlah daerah yang terbiasa memakan serangga. “Itu salah satu contoh ya, kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu, itu bisa menjadi menu di situ,” katanya.

    Dadan menegaskan BGN tak menetapkan standar menu nasional, melainkan standar komposisi gizi. Ia pun menilai, sumber protein tergantung pada potensi sumber daya lokal di suatu daerah. “Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” kata Dadan.

    “Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telur lah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikanlah yang mayoritas, seperti itu. Sama juga dengan karbohidratnya, kalau orang sudah terbiasa makan jagung, ya karbohidratnya jagung. Meskipun nasi mungkin diberikan juga,” imbuhnya.

    (rca)

  • Wamentan Sudaryono Beberkan Alasan Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup dari Brasil – Halaman all

    Wamentan Sudaryono Beberkan Alasan Pemerintah Buka Keran Impor Sapi Hidup dari Brasil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia membuka keran impor sapi hidup untuk memenuhi kebutuhan daging dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendukung Indonesia menuju swasembada daging serta susu.

    Impor ini akan dilakukan oleh pihak swasta, dengan pemerintah menyediakan lahan peternakan bagi mereka yang ingin berinvestasi di peternakan dengan mendatangkan sapi dari luar negeri.

    Satu negara yang disebut secara spesifik oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai sumber sapi impor ini adalah Brasil.

    Targetnya, 2 juta sapi hidup dari Brasil didatangkan hingga 2029. Jumlah tersebut terdiri dari 1,2 juta sapi perah dan 800 ribu sapi pedaging.

    Ada beberapa alasan mengapa Brasil dipilih sebagai negara sumber sapi impor ini.

    Pertama, Sudaryono menyebut sapi dari Brasil sudah puluhan tahun terbebas dari Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

    “Brasil ini sudah sekian puluhan tahun bebas PMK. Insyaallah mereka akan mendapatkan sertifikasi bebas [PMK], sehingga kita tidak ada isu lagi urusan PMK,” katanya dalam acara bertajuk 3 Bulan Pertama Prabowo-Gibran Memimpin Indonesia, Selasa (28/1/2025).

    Kedua, ia mengatakan bahwa Brasil memiliki populasi sapi yang besar.

    Dengan jumlah yang melimpah, mendatangkan 2 juta sapi dari Brasil dianggap mudah tanpa mengganggu keseimbangan ekonomi atau jumlah sapi di negara tersebut.

    Ketiga, Brasil merupakan negara tropis, sama seperti Indonesia.

    Oleh karena itu, sapi dari Brasil dianggap lebih mudah beradaptasi dengan cuaca di Indonesia, dibandingkan sapi dari negara subtropis Eropa yang mungkin memerlukan penyesuaian lebih sulit.

    “Brasil ini kan kayak kita ya, negara tropis. Jadi sapinya sapi tropis, relatif… ya mungkin penyesuaian enggak terlalu sulit dibandingkan kita mendatangkan sapi-sapi dari Eropa yang dari negara subtropis,” ujar Sudaryono.

    Ia kembali menegaskan bahwa di sini bukan pemerintah yang mengimpor sapi. Tidak ada penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di aktivitas ini.

    Namun, pemerintah membuka kesempatan bagi swasta, baik dari perusahaan dalam maupun luar negeri, koperasi, atau perorangan untuk berinvestasi di sektor peternakan RI dengan mendatangkan sapi dari luar negeri.

    Sejauh ini, menurut catatannya, sudah ada 160 perusahaan yang menyatakan minat untuk berinvestasi dan mendatangkan sapi impor dari Brasil dengan jumlah yang bervariasi, mulai dari 50 ribu hingga 100 ribu sapi

    Kini, Sudaryono menyebut sudah ada regulasi berupa Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur soal impor sapi oleh para pihak swasta ini.

    “Nah, PP-nya sudah diteken oleh presiden, sudah diundangkan, nah ini sekarang di fase implementasi. Ikan sepat ikan bagus, makin cepat makin bagus,” ucapnya.

    Dikritik DPR

    Keputusan pemerintah membuka keran impor ini menuai kritik dari Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan.

    Johan mengungkapkan keprihatinannya atas keputusan Pemerintah yang masih bergantung pada impor bahan pangan, termasuk impor 200 ribu sapi dari Brasil untuk mendukung program ini. 

    Menurutnya, ketergantungan pada impor bahan pangan memiliki sejumlah dampak negatif.

    Pertama, Tekanan pada Anggaran Negara. Fluktuasi harga global dapat membebani anggaran, apalagi jika nilai tukar rupiah melemah.

    Kedua, Risiko Pasokan Global. Gangguan rantai pasok internasional, seperti krisis pangan atau kebijakan pembatasan ekspor dari negara lain, dapat mengancam keberlanjutan program.

    “Ketergantungan pada impor adalah solusi instan yang tidak berkelanjutan. Kita harus menjadikan program ini sebagai pendorong untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor,” tegas Johan di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Johan menekankan pentingnya penguatan produksi lokal. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor peternakan lokal.

    Berikan subsidi kepada peternak kecil, perbaiki sistem distribusi pakan, dan fasilitasi peternakan modern berbasis komunitas.

    “Peternak lokal harus menjadi tulang punggung program ini,” ucap Johan.

    Kedua, imbuhnya, diversifikasi sumber protein. Johan menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada sapi dengan mendorong produksi alternatif sumber protein seperti ikan, ayam, dan kambing.

    Indonesia memiliki potensi besar di sektor perikanan dan peternakan unggas.

    “Kita harus memanfaatkannya untuk mendukung kebutuhan protein masyarakat,” tutur Johan.

    Ketiga, lanjut Johan, infrastruktur dan teknologi. Pembangunan fasilitas seperti cold storage, sistem irigasi, dan fasilitas produksi pakan harus menjadi prioritas.

    Selain itu, pemerintah perlu memperkenalkan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi peternakan.

    “Keempat, perlindungan pasar lokal. Pemerintah perlu melindungi peternak lokal dari dampak impor melalui kebijakan tarif dan kuota impor yang ketat. Jangan biarkan pasar lokal kalah oleh produk impor. Peternak kita butuh dukungan nyata,” ujar Johan.

    Kelima, kata Johan, edukasi dan diversifikasi konsumsi. Johan juga mengusulkan kampanye edukasi untuk mendorong masyarakat mengonsumsi pangan lokal yang beragam, seperti ikan air tawar, ayam, dan hasil tani lainnya.

    Ia pun mengingatkan bahwa swasembada pangan adalah tujuan jangka panjang yang harus diperjuangkan bersama.

    “Program makan bergizi gratis ini harus menjadi bagian dari strategi besar untuk mencapai kemandirian pangan. Jika kita hanya mengandalkan impor, program ini akan menjadi pedang bermata dua yakni membantu masyarakat dalam jangka pendek, tetapi melemahkan ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang,” pungkasnya.