Hewan: Ayam

  • Harga Bahan Pokok Hari Ini: Cabai Rawit Melambung Tinggi

    Harga Bahan Pokok Hari Ini: Cabai Rawit Melambung Tinggi

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga beberapa komoditas pangan melambung tinggi, antara lain cabai rawit merah, bawang putih bonggol, Minyakita, minyak goreng curah, hingga jagung tk peternak per hari ini, Rabu (5/2).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 08.04 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah naik 13,81 persen menjadi Rp64.873 per kilogram atau masih di atas harga acuan pembelian (HAP) nasional yang berkisar Rp40.000–Rp57.000 per kg.

    Selain cabai rawit merah, komoditas cabai merah keriting pun mengalami kenaikan 4,02 persen menjadi Rp57.209 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp54.288 per kg.

    Selanjutnya, bawang merah harganya merosot hingga 16,98 persen menjadi Rp34.452 per kg dengan HAP nasional yang berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg. Sedangkan harga bawang puting bonggol melambung tinggi sampai 11,67 persen menjadi Rp42.436 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp38 ribu per kg.

    Harga beras premium dan medium naik

    Komoditas beras premium di tingkat konsumen secara nasional pun harganya naik 3,31 persen menjadi Rp15.393 per kg atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg. Lalu, harga beras medium melonjak hingga 7,87 persen menjadi Rp13.484 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg.

    Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,41 persen menjadi Rp12.449 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan tercatat sebesar Rp20.185 per liter.

    Harga Minyakita dan minyak goreng curah melambung tinggi

    Kemudian, Minyakita melambung tinggi harganya hingga 11,36 persen menjadi Rp17.484 per liter atau masih di atas HET nasional Rp15.700 per liter. Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun meroket sampai 11,99 persen menjadi Rp17.582 per liter.

    Lalu, tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp12.462 per kg. Adapun harga tepung terigu curah tercatat senilai Rp9.853 per kg.

    Sementara, gula konsumsi mengalami kenaikan harga 4,05 persen menjadi Rp18.209 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg. Lalu, harga garam halus beryodium tercatat sebesar Rp11.199 per kg.

    Harga daging sapi murni, daging ayam ras, dan telur ayam ras turun

    Di samping itu, harga daging sapi murni di tingkat konsumen secara nasional turun sampai 6,39 persen menjadi Rp131.048 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg. Selain daging sapi murni, daging ayam ras juga mengalami penurunan harga hingga 9,43 persen menjadi Rp36.228 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.

    Adapun harga telur ayam ras pun terpantau turun 2,77 persen menjadi Rp29.169 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg. Selanjutnya, komoditas ikan tongkol di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp39.757 per kg.

    Lalu, harga ikan tongkol tercatat sebesar Rp32.425 per kg. Sementara, ikan bandeng tercatat seharga Rp32.086 per kg.

    Kemudian, harga kedelai biji kering impor merosot hingga 14,16 persen menjadi Rp10.301 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg. Namun, jagung tk peternak melambung tinggi harganya sampai 11,41 persen menjadi Rp6.462 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp5.800 per kg.

  • Menko Pangan sebut harga beras stabil jelang Ramadhan

    Menko Pangan sebut harga beras stabil jelang Ramadhan

    Beras kita lihat tadi Rp11.000 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan bahwa harga komoditas beras terpantau stabil menjelang bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Zulhas di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa berdasarkan hasil peninjauan harga pangan yang dilakukan di Pasar Klender Jakarta Timur, harga beras yang ditemukan di pasar berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram, menunjukkan harga yang relatif stabil.

    “Beras kita lihat tadi Rp11.000 per kg, Rp12.000 per kg, Rp13.000 per kg,” kata Zulhas.

    Tak hanya beras, Menko Pangan juga mengatakan bahwa harga daging ayam potong juga relatif stabil yang dijual dengan harga Rp50.000 per ekor, dengan berat sekitar 1,8 kilogram per ayam.

    Selain itu, cabai ditemukan dengan harga sekitar Rp60.000 per kilogram, sedangkan bawang dijual dengan harga sekitar Rp40.000 per kilogram, mencerminkan harga eceran yang sesuai.

    Kemudian, harga minyak goreng juga terlihat stabil, namun terdapat lonjakan pada harga minyak curah yang dinilai cukup mahal dan berfungsi sebagai buffer apabila terjadi kelangkaan.

    “Cuma minyak curahnya kok mahal, minyak curah itu sebetulnya untuk buffer, kalau minyak yang apa itu langka ya, ada buffer-nya,” ucap Zulhas.

    Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi yang aman menjelang Ramadhan 2025.

    “Menjelang bulan suci Ramadhan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (4/2).

    Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga pangan, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).

    “Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari dan Desember 2025, update 21 Januari 2025, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup,”ujar Arief.

    Khusus untuk beras, lanjut Arief, dengan adanya carry over stock di awal tahun 2025 sebesar 8 juta ton, bisa dipastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat tidak akan mengalami kekurangan.

    Sementara itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog sebesar 1,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di berbagai daerah.

    Di sisi lain, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan bahwa saat ini stok beras yang dikelola mencapai 1.947.778 ton dan minyak goreng sebanyak 5.199 kilo liter.

    “Posisi stok dan sebaran komoditas secara umum komoditas beras cadangan pemerintah 1,947 juta ton, kemudian minyak goreng 5.199 kilo liter,” kata Wahyu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR, di Jakarta, Selasa.

    Wahyu juga menyampaikan stok pangan lainnya yang saat ini dikuasi Bulog yakni tepung terigu 117 ton, gula pasir 13.612 ton, telur 5 ton, serta jagung PSO 54.995 ton.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jelang Ramadan 2025, Bapanas Pastikan Ketersediaan Pangan Aman dan Harga Stabil

    Jelang Ramadan 2025, Bapanas Pastikan Ketersediaan Pangan Aman dan Harga Stabil

    Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memastikan stok pangan nasional dalam kondisi aman menjelang Ramadan 2025. Pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).

    “Menjelang bulan suci Ramadan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari–Desember 2025 yang diperbarui pada 21 Januari 2025, ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dipastikan aman dan cukup.

    Arief menjelaskan stok beras nasional sangat mencukupi, dengan carry over stock awal 2025 mencapai 8 juta ton. Selain itu, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog mencapai 1,9 juta ton, tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Di sisi lain, harga gabah di tingkat produsen sudah mencapai Rp6.498 per kg, hampir menyentuh Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kg, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam upaya swasembada beras.

    Secara umum, harga pangan nasional relatif stabil. Namun, beberapa komoditas masih di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen, seperti jagung pipil kering, bawang merah, dan daging ayam ras.

    Sementara itu, di tingkat konsumen, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), di antaranya MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium.

    Terkait stok harga pangan Ramadan 2025, neraca pangan nasional tahun 2025 menunjukkan kondisi yang terkendali dengan stok mencukupi untuk beberapa komoditas utama, yaitu beras (9,97 juta ton), jagung (5,1 juta ton), daging sapi dan kerbau (42.867 ton).

  • Arena Judi Sabung Ayam Bangkalan Dibongkar, 11 Motor Diamankan

    Arena Judi Sabung Ayam Bangkalan Dibongkar, 11 Motor Diamankan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Bangkalan kembali melakukan pembongkaran arena judi sabung ayam. Sayang tidak satu pun penjudi yang berhasil diamankan.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, pembongkaran kali ini dilakukan di Desa Jukong, Kecamatan Labang, Bangkalan. Dalam penggerebekan itu, polisi menemukan belasan motor diduga milik pelaku judi sabung ayam yang ditinggal pemiliknya.

    “Pelaku kabur meninggalkan 11 unit motor roda dua di lokasi,” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

    Laniut Hafid, pihaknya melakukan pembongkaran arena sabung dan memasang garis polisi di lokasi tersebut. Polisi juga berhasil menemukan buku catatan yang diduga digunakan untuk berjudi.

    “Kami berhasil mengamankan buku catatan yang diduga digunakan untuk judi sabung ayam,” imbuhnya.

    Hafid mengaku, akses menuju arena sabung ayam itu cukup jauh dari jalan raya. Akibatnya, pelaku berhasil kabur saat petugas tiba di lokasi.

    “Jadi karena lokasinya jauh mereka mengetahui kedatangan kami dan berhasil kabur sebelum petugas tiba, di TKP,” pungkasnya. [sar/but]

  • Bapanas pastikan ketersediaan pangan aman jelang Ramadhan

    Bapanas pastikan ketersediaan pangan aman jelang Ramadhan

    Menjelang bulan suci Ramadhan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pangan dalam kondisi yang aman menjelang Ramadhan 2025.

    “Menjelang bulan suci Ramadhan, ketersediaan pangan nasional dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Arief dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa.

    Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan langkah-langkah strategis guna menjaga ketersediaan pangan, stabilitas pasokan, dan harga pangan, termasuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP).

    “Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari dan Desember 2025, update 21 Januari 2025, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis diproyeksikan aman dan cukup,”ujar Arief.

    Khusus untuk beras, lanjut Arief, dengan adanya carry over stock di awal tahun 2025 sebesar 8 juta ton, bisa dipastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat tidak akan mengalami kekurangan.

    Sementara itu, stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog sebesar 1,9 juta ton yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga memudahkan pemerintah untuk melakukan intervensi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di berbagai daerah.

    Suasana Rapat Dengar Pendapat antara Komisi IV DPR RI dengan Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, Pupuk Indonesia dan ID FOOD di Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA/Harianto

    Di sisi lain, rata-rata nasional harga gabah di tingkat produsen sudah mencapai Rp6.498 per kilogram (kg). Ini mulai mendekati Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kg sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendorong upaya perwujudan swasembada beras.

    “Secara umum harga pangan nasional menunjukkan angka yang stabil, namun ada beberapa komoditas di tingkat produsen yang masih di bawah Harga Acuan Pembelian (HAP) di antaranya jagung pipil kering, bawang merah, dan daging ayam ras,” ucapnya.

    Sedangkan di tingkat konsumen komoditas harga yang di atas HAP atau harga eceran tertinggi di antaranya MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium.

    Proyeksi neraca pangan juga menunjukkan bahwa ketersediaan pangan nasional tahun 2025 berada dalam kondisi yang terkendali. Beberapa komoditas utama seperti beras, jagung, dan daging sapi memiliki stok yang mencukupi.

    “Stok akhir beras diproyeksikan mencapai 9,97 juta ton, stok jagung 5,1 juta ton, sementara stok daging sapi-kerbau mencapai 42.867 ton,” tuturnya.

    Sebagai upaya menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan konsumen, pemerintah telah menetapkan HPP untuk gabah dan beras. HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp6.500 per kg, sementara harga beras di gudang Perum Bulog sebesar Rp12.000 per kg.

    “Dengan langkah-langkah strategis ini, Bapanas optimis bahwa kebutuhan pangan selama Ramadhan dan seterusnya akan tetap terpenuhi dengan harga yang stabil, memastikan kesejahteraan petani, pedagang, dan masyarakat luas,” kata Arief.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rijanto-Beky Bersama Mendag Bahas Arah Pembangunan Kabupaten Blitar

    Rijanto-Beky Bersama Mendag Bahas Arah Pembangunan Kabupaten Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Menteri Perdagangan (Mendag) Dr Budi Santoso berkunjung ke Blitar untuk meresmikan Pasar Nglegok, bertemu dengan pelaku UMKM di Kampung Cokelat Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, dan menemui para peternak ayam petelur di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (04/02/2025).

    Usai menggelar serangkaian kunjungan kerja, mantan Sekjen Kemendag RI ini bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih Drs H Rijanto, MM dan H Beky Herdiansah di kediaman Wakil Bupati Blitar terpilih H Beky Herdiansah.

    Dalam pertemuan ini, Mendag nampak bersantai sembari membicarakan arah pembangunan Kabupaten Blitar ke depannya. Apalagi pasangan Rijanto dan Beky akan menakhodai Kabupaten Blitar untuk periode 2025-2030.

    Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Blitar juga nampak hadir dalam pertemuan ini.

    Mendag RI, Budi Santoso berpesan bahwa potensi Kabupaten Blitar cukup tinggi. Ada sejumlah produk UMKM dan peternakan ayam petelur yang cukup menjanjikan di Kabupaten Blitar.

    Budi Santoso meminta pada Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih Rijanto-Beky untuk meningkatkan potensi ini. Apalagi Kabupaten Blitar merupakan salah satu centra peternakan ayam petelur di Jawa Timur.

    “Kabupaten Blitar memiliki potensi yang besar untuk terus dijaga, terutama telur. Kabupaten Blitar merupakan 30 persen penyuplai kebutuhan telur di Indonesia,” ungkap Budi.

    Adanya potensi telur yang tinggi juga membuat industri pembuatan tepung mulai tumbuh di Kabupaten Blitar. Tepung ini salah satu bahannya juga telur yang ada di Kabupaten Blitar.

    Meski demikian, adanya industri tepung ini diharapkan tidak menjadikan Kabupaten Blitar berkurang dalam suplai kebutuhan telur untuk nasional.

    “Jangan sampai kebutuhan telur untuk industri justru mengurangi jumlah kebutuhan untuk konsumsi. Harus tumbuh secara bersamaan,” tegasnya.

    Pertemuan ini disambut baik oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar terpilih Rijanto-Beky. Ada beberapa prioritas yang harus dikembangkan untuk Kabupaten Blitar ke depannya.

    Rijanto mengaku bersyukur adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia melalui Mendag untuk terus membangun Kabupaten Blitar lebih baik lagi nantinya.

    “Alhamdulillah kita menerima kunjungan dari Pak Menteri Perdagangan di rumah pak Wabup Blitar terpilih, kita sharing-sharing soal potensi Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

    Rijanto mencatat adanya pesan dari Mendag RI untuk tetap menjaga produktivitas telur di Kabupaten Blitar. Apalagi ini sejalan dengan program Pemerintah RI untuk menjadikan makan bergizi dan gratis (MBG).

    Salah satu kebutuhan untuk memenuhi MBG ini adalah telur yang dihasilkan oleh para peternak di Kabupaten Blitar.

    “Produksi telur harus seimbang untuk kebutuhan tepung dan kebutuhan pokok, khususnya menyediakan untuk makan bergizi gratis,” tegas Rijanto. (owi/ian)

  • Ke Pasar Rogojampi Cek Harga Sembako, Menko Zulhas: Banyuwangi Inflasinya Sangat Terjaga

    Ke Pasar Rogojampi Cek Harga Sembako, Menko Zulhas: Banyuwangi Inflasinya Sangat Terjaga

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi dinilai daerah dengan inflasi yang sangat terjaga. Hal ini dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Rogojampi, Banyuwangi, Selasa (4/2/2025) yang didampingi langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    “Tadi saya lihat sendiri, di sini (Banyuwangi-red) harga paling murah.  Secara umum harga sembako di bawah rata rata harga nasional. Jadi termasuk yang sangat murah, berarti disini inflasinya sangat terjaga,” kata Menko Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, yang melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi selama dua hari berada di Banyuwangi (3-4/2/2025).

    Di Pasar Rogojampi, Zulhas mengunjungi lapak lapak pedagang sembako. Dia mengecek sejumlah harga bahan pangan, mulai beras, daging ayam, daging sapi, minyak goreng dan telur.

    “Harga telur di sini Rp 26 ribu, sangat murah. Kalau menurut hitungan kami harusnya Rp28 ribu agar ada keseimbangan harga dengan peternak,” ujar Menko.

    Di pasar, Zulhas juga mendapati daging ayam dijual Rp30 ribu oleh pedagang. “Ayam dijual Rp30 ribu. Bawang merah juga di sini murah padahal bukan daerah penghasilnya. Hanya cabai saja yang memang masih mahal Rp60 ribu,” ujarnya.

    Dalam kunjungan itu, diketahui harga daging sapi Rp130 ribu/kg, beras SPHP kemasan 5 Kg dijual Rp59 ribu, dan beras non SPHP kemasan 5 Kg dijual Rp73–75 ribu.

    Menko juga meninjau langsung operasi pasar murah yang digelar pemkab bersama Bulog. Di situ dijual sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, elpiji 3 kg, telur, dan bahan-makanan lainnya seperti sarden dan mi instan.

  • Melihat Formasi Baru Indeks Unggulan LQ45

    Melihat Formasi Baru Indeks Unggulan LQ45

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks saham unggulan LQ45 memiliki formasi baru setelah adanya perubahan karena rebalancing rutin. Mulai Senin (3/2/2025), saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) resmi masuk ke dalam indeks bergengsi ini.

    Ketiga saham tersebut menggantikan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) yang kini terdepak dari daftar LQ45.

    Equity Research Analyst PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menilai, keputusan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memasukkan CTRA, JPFA, dan MAPA ke dalam formasi baru indeks LQ45 cukup relevan dengan kriteria yang berlaku.

    “CTRA memiliki peluang yang cukup baik karena adanya insentif stimulus dari pemerintah di sektor perumahan. Ini memberikan prospek yang signifikan bagi CTRA. Sementara itu, JPFA berpotensi mendapat manfaat dari bisnis ayam dan ternaknya, yang dapat memperkuat kinerja sahamnya,” jelas Hendri kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (3/2/2025).

    Lebih lanjut, Hendri mengungkapkan bahwa meskipun data menunjukkan penurunan daya beli dan konsumsi masyarakat, kondisi di lapangan justru sebaliknya. Hal ini dapat mendukung bisnis MAPA sebagai emiten di industri ritel.

    “Jika kita lihat langsung di lapangan, masyarakat tetap melakukan pengeluaran, baik untuk kebutuhan sekunder maupun tersier. Oleh karena itu, ketiga saham ini berada di jalur yang tepat dengan tren pasar saham saat ini,” tambahnya.

    Hendri menegaskan bahwa indeks LQ45, sebagai kumpulan saham paling likuid, tetap menjadi pilihan investasi ideal bagi investor, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

    “Pada dasarnya, setiap investor yang bertransaksi saham akan memperhatikan likuiditas. Jika mereka bisa membeli dalam jumlah besar, mereka juga harus bisa menjual dengan mudah,” ucapnya.

    Saham-saham dalam indeks LQ45 memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan memberikan dampak signifikan terhadap pasar secara keseluruhan. 

    Secara historis, setelah masuk ke dalam formasi baru LQ45, saham cenderung mengalami tren kenaikan. Namun, perlu dicatat bahwa JPFA telah menguat signifikan sejak awal tahun, dan investor asing tampaknya mulai mendistribusikan setelah melakukan akumulasi.

    “Oleh karena itu, ruang penguatan JPFA mungkin terbatas, sementara CTRA dan MAPA memiliki potensi kenaikan yang lebih besar,” pungkas Hendri dalam menanggapi formasi baru LQ45.

  • Inflasi Volatile Food Terkendali, Airlangga Berharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi

    Inflasi Volatile Food Terkendali, Airlangga Berharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi

    JAKARTA – Inflasi pada bulan Januari 2025 tercatat sebesar 0,76 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan Inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57 persen (yoy).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan capaian ini mencerminkan efektivitas sinergi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga di tengah meningkatnya inflasi inti dan terkendalinya inflasi volatile food (VF), serta penurunan inflasi administered price (AP).

    Menurut Airlangga, hal ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal serta sinergi pengendalian inflasi, baik di tingkat pusat maupun daerah, melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

    “Inflasi yang terkendali diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tetap kuat,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari.

    Adapun inflasi inti tetap mengalami kenaikan pada Januari 2025 sebesar 0,30 persen (mtm) atau 2,36 persen (yoy) dimana emas perhiasan dan kopi bubuk masih menjadi penyumbang utama inflasi inti karena harga emas global masih berfluktuasi di tengah konflik geopolitik yang masih berlangsung dan harga kopi bubuk domestik yang terus meningkat.

    Sementara inflasi komponen harga bergejolak atau volatile food (VF) pada Januari 2025 tercatat sebesar 2,95 persen (mtm) dan 3,07 persen (yoy).

    Airlangga menyampaikan capaian ini sesuai dengan hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang diselenggarakan pada 31 Januari 2025 bahwa inflasi harga bergejolak dijaga pada kisaran 3 persen hingga 5 persen.

    Adapun beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara bulanan di Januari antara lain yaitu cabai merah, cabai rawit, ikan segar, daging ayam, dan beras.

    Sedangkan, komponen harga diatur Pemerintah atau administered price (AP) mengalami deflasi sebesar 7,38 persen (mtm) atau 6,41 persen (yoy).

    Terjadinya deflasi pada komponen AP utamanya disebabkan oleh tarif listrik, tarif angkutan udara dan tarif kereta api.

    Penurunan tarif listrik tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah atas pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA – 2.200 VA yang berlaku selama bulan Januari-Februari 2025.

    Sepanjang Januari 2025 tarif listrik mengalami deflasi sebesar 32,03 persen (mtm) dan andil deflasi 1,47 persen.

    Airlangga menyampaikan Pemerintah telah mengeluarkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024/2025 untuk meningkatkan daya beli masyarakat di akhir tahun.

    Salah satu stimulus tersebut adalah penyediaan tarif tiket pesawat yang lebih terjangkau guna mendukung perluasan dan peningkatan sektor pariwisata nasional.

    “Pemerintah memberikan diskon hingga 10 persen pada tiket pesawat selama periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 di seluruh bandara di Indonesia. Kebijakan ini turut berkontribusi terhadap deflasi angkutan udara sebesar 0,01 persen,” jelasnya.

    Di sisi lain, komoditas yang menahan laju inflasi AP adalah bensin, dengan andil sebesar 0,03 persen. Kenaikan harga bensin dipengaruhi oleh penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Januari 2025, yang mencakup jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex dengan kenaikan antara 1persen hingga 4 persen.

    Selanjutnya pada sektor manufaktur, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia menunjukkan kinerja yang impresif di mana terjaga pada level ekspansif bahkan meningkat ke level 51,9 pada Januari 2025 dari sebelumnya di level 51,2 pada Desember 2024.

    Menurutnya, level ini tercapai di tengah penurunan pada mayoritas PMI Manufaktur di kawasan Asia Tenggara seperti Myanmar, Vietnam, Filipina, dan Thailand yang sekaligus mendorong sedikit penurunan pada PMI Manufaktur ASEAN.

    Airlangga menyampaikan stabilitas permintaan pasar dan ekonomi secara keseluruhan terutama di dalam negeri diindikasi menjadi faktor pendorong tercapainya keberhasilan tersebut.

    “Tercatat, perusahaan yang disurvei menyampaikan bahwa terjadi peningkatan pesanan dan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksinya sehingga menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir,” ujarnya.

    Selain itu, Airlangga menyampaikan peningkatan produksi ini pun menjadi titik balik perusahaan dalam peningkatan tenaga kerja.

    Dalam hal ini, laju peningkatan tenaga kerja pada Januari 2025 menjadi yang tertinggi pada dua tahun terakhir, sebagai langkah dalam memenuhi permintaan.

    “Berbagai perusahaan optimis atas kondisi permintaan di sektor manufaktur dalam satu tahun ke depan,” jelasnya.

    Airlangga menyampaikan, berbagai upaya dari Pemerintah juga digencarkan dalam mendukung sektor manufaktur seperti mengutamakan penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif fiskal, serta perlindungan terhadap industri dalam negeri.

    Menurutnya, untuk mengurangi dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terutama pada tekanan harga, Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    Selain itu, Airlangga mengatakan pemerintah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor otomotif, serta pembiayaan untuk sektor padat karya seperti pakaian jadi, tekstil, dan furnitur guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga.

    “Pemerintah juga memperkuat perlindungan terhadap industri domestik melalui kebijakan safeguards dan anti dumping, serta berupaya meningkatkan akses pasar untuk produk ekspor Indonesia,” ucapnya.

    Melalui kerja sama perdagangan internasional, Airlangga menyampaikan pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia untuk bergabung dalam kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA guna memperluas penetrasi produk Indonesia di pasar Amerika Latin dan Uni Eropa.

    “Kestabilan harga, ketersediaan komoditas pangan yang cukup, dan serta dukungan terhadap sektor-sektor prioritas terus menjadi perhatian pemerintah,” jelasnya.

    Airlangga menyampaikan terkendalinya harga komoditas diiringi dengan level PMI yang terjaga pada level ekspansif menjadi capaian tersendiri yang mendorong optimisme dunia terhadap Indonesia.

    “Sinergi pemerintah, Bank Indonesia, dan masyarakat menjadi poin penting dalam mewujudkan perekonomian yang kuat dan inklusif,” tutupnya.

  • Warga Belitung Timur Tangkap Buaya 4 Meter yang Kerap Ganggu Pemancingan

    Warga Belitung Timur Tangkap Buaya 4 Meter yang Kerap Ganggu Pemancingan

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Warga di Kabupaten Belitung Timur,  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,  menangkap buaya sepanjang empat meter. Reptil tersebut ditangkap lantaran meresahkan dan kerap mengganggu pemancing serta sering muncul di dekat rumah warga.

    “Reptil ini sengaja ditangkap guna menghindari korban jiwa karena kerap mengganggu warga yang sedang memancing. Buaya ini bahkan sesekali  naik ke darat hingga ke depan rumah warga sekitar,” kata warga Zuherman, Selasa (4/2/2025).

    Zuherman menjelaskan reptil tersebut berhasil ditangkap warga  dengan cara dipancing, kemudian dievakuasi warga ke daratan, Buaya itu langsung dilepas kembali ke habitatnya,  yang jauh dari permukiman penduduk.

    “Kami memancing umpan dengan ayam. Kalau tidak terbiasa termasuk susah,” jelasnya tentang buaya yang ditangkap warga itu.

    Warga di Belitung Timur menangkap buaya sepanjang empat meter. – (Beritasatu.com/Irwan Setiawan)

    Warga diimbau untuk selalu waspada saat beraktivitas di sungai yang merupakan habitat buaya. Warga juga diminta untuk segera melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan hewan buas atau berbisa lainnya, agar segera diambil tindakan lebih lanjut.