Hewan: Ayam

  • Cabai rawit Rp68.800/kg, telur ayam Rp29.900/kg

    Cabai rawit Rp68.800/kg, telur ayam Rp29.900/kg

    Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membayar telur ayam ras yang dibeli di Pasar Klender, Jakarta Timur, lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang berdatangan di pasar tersebut, Rabu (5/2/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Kamis: Cabai rawit Rp68.800/kg, telur ayam Rp29.900/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp68.800 per kilogram, dan telur ayam ras Rp29.900 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB, selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp37.000 per kg, bawang putih Rp44.650 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.300 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg; dan beras kualitas super II Rp17.000 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp54.550 per kg; cabai merah keriting Rp54.450 per kg; dan cabai rawit hijau Rp62.850 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras segar Rp36.150 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp138.600 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp129.800 per kg. Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.600 per kg; gula pasir lokal Rp18.550 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.650 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp21.950 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.900 per kg.

    Sumber : Antara

  • TNI AU perkuat ketahanan pangan di Malang dengan budidaya jamur tiram

    TNI AU perkuat ketahanan pangan di Malang dengan budidaya jamur tiram

    Hasil panen dari budidaya ini diharapkan dapat mendukung para pedagang di sekitar Lanud Abd. Saleh serta wilayah Lawang, Malang, Sidoarjo, dan Pasuruan, sekaligus mendorong perekonomian daerah

    Jakarta (ANTARA) – TNI AU melalui jajaran Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh memperkuat program ketahanan pangan dengan membudidayakan jamur tiram di lingkungan sekitar lanud, sekaligus dapat membantu program makan bergizi nasional (MBG).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Ardi Syahri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya TNI AU dalam mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.

    Dalam kegiatan ini, pihak Lanud mengerahkan personel TNI AU dan kelompok tani setempat dalam mengolah lahan, dari mulai pembibitan, perawatan hingga panen.

    Kini, personel Lanud telah menanam 5.000 kantong bibit jamur (baglog) di lahan yang dikelola TNI AU. Dia mengharapkan bibit jamur tersebut bisa bertumbuh dengan subur sehingga dapat menghasilkan jamur yang berkualitas.

    “Hasil panen dari budidaya ini diharapkan dapat mendukung para pedagang di sekitar Lanud Abd. Saleh serta wilayah Lawang, Malang, Sidoarjo, dan Pasuruan, sekaligus mendorong perekonomian daerah,” seperti dikutip siaran pers tersebut.

    Selain itu, bahan pangan yang dihasilkan Lanud Abdulrachman Saleh ini diharapkan dapat membantu program makan bergizi nasional (MBG) yang sedang bergulir.

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memerintahkan seluruh jajarannya agar menggunakan bahan pangan hasil perkebunan yang ditanam di wilayah untuk kebutuhan MBG.

    “Saya perintahkan Pangdam untuk mengelola lahan-lahan tidur, dan menanam seperti kangkung, kemudian juga (budi daya) ikan, lele, dan ayam petelur, dan nantinya hasilnya digunakan untuk mendukung program makan bergizi,” kata Agus saat ditemui awak media setelah mengadakan rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri di Jakarta Selatan (30/1).

    Agus menjelaskan, selama ini pihaknya telah memanfaatkan banyak lahan tidur di wilayah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

    Pihaknya juga merangkul masyarakat untuk ikut bercocok tanam dan memberikan hasil taninya untuk kebutuhan personel dan masyarakat setempat.

    Kekinian, TNI juga dilibatkan dalam pendistribusian MBG. Agus memastikan sayur dan buah-buahan yang pihaknya produksi berkualitas tinggi sehingga layak untuk menjadi bahan pangan MBG.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bawang merah Rp43.850/kg, cabai rawit Rp66.350/kg

    Bawang merah Rp43.850/kg, cabai rawit Rp66.350/kg

    Ilustrasi – Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Klender Jakarta Timur, Rabu (5/2/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Rabu: Bawang merah Rp43.850/kg, cabai rawit Rp66.350/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat pada Rabu pukul 10.00 WIB, harga bawang merah Rp43.850 per kilogram dan cabai rawit merah Rp66.350 per kg. Berdasarkan data dari PIHPS, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya yakni bawang putih mencapai Rp48.800 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp14.500 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.500 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.500 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.750 per kg; dan beras kualitas super II Rp17.000 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp78.000 per kg; cabai merah keriting Rp61.600 per kg; dan cabai rawit hijau Rp60.550 per kg. Kemudian, daging ayam ras segar Rp35.000 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp136.950 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp130.450 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp21.300 per kg; gula pasir lokal Rp19.350 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.450 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.900 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp23.100 per kg.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga pangan komoditas telur ayam ras di harga Rp32.800 per kg.

    Sumber : Antara

  • 5 Makanan yang Wajib Dicicip Saat Berlibur ke Bali

    5 Makanan yang Wajib Dicicip Saat Berlibur ke Bali

    Nasi campur Bali menjadi salah satu bagian kuliner wajib dicoba saat berada di Bali. Nasi campur tersebut tak berbeda jauh dengan nasi campur pada umumnya. Namun, ada perbedaan yang membuat nasi campur ini menarik yaitu menu lauknya.

    Ya, nasi campur Bali berisi nasi putih hangat, urap khas Bali, potongan ayam betutu, kacang merah goreng/kacang tanah goreng, sambal mbe, sambal bongkot, dan dilengkapi dengan semangkuk kuah sayur jukut undis. Menikmati nasi campur Bali lebih nikmat disantap bersama kerupuk kulit ayam yang banyak dijual di Bali.

    3. Olahan Bebek

    Bali menjadi surganya kuliner tak terkecuali bebek, selain digunakan sebagai dasar ayam/bebek betutu di Bali juga banyak ditemukan olahan khas bebek goreng. Tak lengkap rasanya jika datang ke Bali tidak mencoba kuliner bebek, tak heran beberapa restoran bebek asal Bali banyak membuka cabang di berbagai daerah di luar Bali, yaitu bebek bengil dan bebek tepi sawah. 

    Menikmati olahan bebek goreng dengan citarasa khas Bali membuat olahan bebek di Bali berbeda dengan olahan bebek lainnya, terlebih menikmatinya di Pulau Dewata.

  • Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur melakukan kunjungan ke TK Kemala Bhayangkari 84 di Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan tersebut, Ade Imam Sugianto beserta rombongan disambut langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Andani Daniel beserta pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Rabu (12/2/2025).

    Disambut peragaan Majapahit dengan alunan gending Kebo Giro dari siswa TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam berjalan meninjau sekolah sekaligus menuju kelas. Dalam kesempatan ini, Ade Imam Sugianto membagikan makanan sehat dan bergizi kepada para siswa TK Kemala Bhayangkari 84.

    Siswa terlihat lahap menyantap makanan yang bergizi dengan lauk ayam goreng, sop telur puyuh, tahu fantasi beserta buah dan susu. Ade Imam Sugianto juga berinteraksi langsung dengan anak-anak, menanyakan keseharian mereka serta memberikan motivasi agar rajin belajar dan menjaga kesehatan.

    Siswa tampak antusias dan senang saat disapa oleh Ade Imam Sugianto yang juga merupakan istri Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur menyampaikan tujuan kegiatan tersebut.

    “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah. Dengan memastikan asupan gizi anak anak sejak usia dini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga berkualitas serta dapat menggapai impian anak di masa depan,” ungkapnya.

    Dengan memperhatikan keaktifan anak TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam Sugianto juga menyampaikan apresiasi terhadap Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, guru serta pihak pendukung lain yang mendidik siswa menjadi anak yang interaktif.

    “Dengan melihat saat interaksi aktif dari anak anak tadi memperlihatkan kualitas pendidikan yang baik. Terima kasih kepada pengurus serta bapak ibu guru yang telah mendidik anak anak kita menjadi anak yang interaktif. Semoga kunjungan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para guru dan siswa,” harapnya. [tin/kun]

  • 7 Lokasi Perayaan Cap Go Meh 2025, Ada di Jakarta, Singkawang, hingga Manado

    7 Lokasi Perayaan Cap Go Meh 2025, Ada di Jakarta, Singkawang, hingga Manado

    PIKIRAN RAKYAT – Cap Go Meh, perayaan penutup Tahun Baru Imlek, kembali digelar meriah di berbagai kota di Indonesia pada tahun 2025. Perayaan ini menjadi momen spesial bagi masyarakat Tionghoa untuk berkumpul, bersilaturahmi, dan melestarikan tradisi leluhur.

    Masing-masing daerah memiliki tradisi perayaan Cap Go Meh yang unik dan menarik. Berikut beberapa kota yang terkenal dengan perayaan Cap Go Meh-nya:

    1. Jakarta

    Jakarta menawarkan dua lokasi utama perayaan Cap Go Meh, yaitu kawasan Pecinan Glodok dan PIK Pantjoran. Kedua lokasi ini menyajikan beragam pertunjukan budaya Tionghoa, seperti barongsai, tarian tradisional, dan pasar malam.

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com, akan ada perayaan Cap Go Meh di Jakarta Barat, tepatnya di kawasan Pecinan Glodok yang akan berlangsung pada 12 Februari 2025.

    Acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan budaya Tionghoa, termasuk atraksi naga, barongsai, serta seni Betawi seperti engrang, tanjidor, dan tarian kolosal.

    Lalu, ada Festival Cap Go Meh 2025 di PIK Pantjoran yang akan digelar hingga 15 Februari 2025, dengan tema ‘Radiance of Prosperity’, dengan acara sebagai berikut:

    – Meet & Greet Kaisar: 8, 9, 14, 15 Februari 2025 pukul 15.00 WIB

    – Liong Performance: 16 Februari 2025 pukul 19.00 WIB

    – Barongsai: 8, 9, 15 Februari 2025 pukul 17.30 WIB

    – Icun Lin Performance: 14 Februari 2025 pukul 18.00 WIB

    – Huang Jia Jia Performance: 15 Februari 2025 pukul 19.30 WIB

    – Pagoda Light Show: 14-15 Februari 2025 pukul 20.00 WIB

    – Pagoda Special Show: 15 Februari 2025 pukul 20.00 WIB

    2. Bogor

    Kota Bogor merayakan Cap Go Meh dengan meriah, menampilkan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti liong, barongsai, marching band, dan parade budaya.

    Acara ini akan berlangsung di sepanjang jalan Suryakencana hingga Siliwangi. Dimulai pukul 15.00 WIB hingga tengah malam.

    3. Singkawang

    Singkawang terkenal dengan Pawai Tatung yang unik, di mana para peserta akan menusuk tubuh mereka dengan benda tajam tanpa merasakan sakit.

    Adapun perayaan Cap Go Meh akan diadakan hingga tanggal 13 Februari 2025 di Stadion Krisdasana dengan atraksi seperti replika ular emas raksasa, kuliner UMKM, seni budaya, pawai lampion, serta ritual Ket Sam Thoi dan tolak bala.

    5. Semarang

    Kota Semarang menawarkan perayaan Cap Go Meh yang kental dengan nuansa Tionghoa, dengan pusat perayaan di Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Semawis.

    Adapun perayaan ini akan dimulai pada tanggal 12 Februari 2025. Pengunjung bisa datang ke Klenteng Sam Poo Kong dan Pasar Imlek Semawis.

    Pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai dan Wayang Potehi, serta mencicipi kuliner khas seperti Lumpiah Cap Go Meh, brokoli jamur, dan nasi hainan.

    6. Manado

    Perayaan Cap Go Meh di Manado dikenal dengan prosesi arak-arakan arca dewa yang meriah. Salah satu daya tarik utama adalah prosesi arak-arakan arca dewa (Kim Sin) yang mengelilingi kota, dimulai dari Klenteng Ban Hing Kiong dan kembali lagi ke tempat semula.

    Di Manado, perayaan Cap Go Meh, yang dikenal dengan sebutan Pasiar Tapikong, akan diadakan pada 13 Februari 2025.

    7. Bintan (Kepulauan Riau)

    Pulau Bintan menawarkan suasana perayaan Cap Go Meh yang lebih santai, dengan fokus pada pertunjukan barongsai dan bazar malam.

    8. Pulau Kemaro (Palembang)

    Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, Palembang, memiliki keunikan tersendiri dengan ritual pemotongan kambing hitam sebagai bentuk penghormatan kepada Siti Fatimah.

    Atraksi Menarik dalam Perayaan Cap Go Meh

    Selain pertunjukan barongsai dan liong yang sudah menjadi ciri khas, beberapa atraksi menarik lainnya yang sering ditemui dalam perayaan Cap Go Meh adalah:

    – Lampion-lampion berwarna-warni menghiasi jalanan, menciptakan suasana yang meriah dan penuh cahaya.

    – Berbagai macam kuliner khas Tionghoa dapat dinikmati selama perayaan Cap Go Meh, seperti bakpao, kue keranjang, dan mie ayam.

    – Selain tarian barongsai, seringkali diadakan pertunjukan seni budaya lainnya seperti tarian tradisional, musik, dan opera Tionghoa.

    – Beberapa perayaan Cap Go Meh juga melibatkan ritual keagamaan, seperti sembahyang di klenteng dan doa bersama.

    Perayaan Cap Go Meh memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Selain sebagai bentuk syukur atas berkah yang telah diterima, Cap Go Meh juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama dan melestarikan budaya leluhur.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Penahanan 5 Anak Pembakar Kandang Ternak Ayam di Serang Ditangguhkan

    Penahanan 5 Anak Pembakar Kandang Ternak Ayam di Serang Ditangguhkan

    Serang

    Kepolisian Polda Banten menangguhkan penahanan kepada pelaku anak yang diduga terlibat pembakaran ternak ayam PT Sinar Ternak Sejahtera (STS) di Padarincang, Kabupaten Serang. Penangguhan dilakukan setelah ada jaminan dari orang tua, pemilik pondok pesantren, dan kepala desa.

    “Alasan penyidik memberikan penangguhan penahanan terhadap 5 orang anak yang berhadapan dengan hukum dikarenakan sudah ada jaminan dari orang tua, pemilik ponpes Riyadus Sholihin ustad Saefi dan Kepala Desa Cipayung Ratu Rohilah dengan didampingi dari Bapas, selain itu penyidik berpedoman dengan Undang-undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak ,” jelas Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan pada Rabu (12/02/2025).

    Di Pasal 32 Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa penahan tidak dilakukan jika ada jaminan dari orang tua, wali, atau lembaga. Anak tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan mengulangi tindak pidana.

    Kemudian, Dian menyebut penyidik atas perkara ini menjunjung tinggi hak-hak anak dalam proses peradilan pidana. Mereka mendapatkan pendampingan orang tua atau wali, pelayanan kesehatan dan hak atas pendidikan.

    “Berdasarkan hasil penyidikan bahwa anak-anak yang berhadapan dengan hukum turut melakukan tindak pidana tersebut dikarenakan pengaruh dan ajakan pelaku dewasa lainnya. Kami tetap akan terus mencari dan menangkap para pelaku lainnya yang saat ini masih dalam pengejaran untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang melibatkan anak dibawah umur dalam melakukan tindak pidana tersebut,” paparnya.

    Sebelumnya, Polda Banten menangkap 11 tersangka termasuk di antaranya 5 anak diduga pelaku pembakaran ternak pada 24 November tahun lalu. Tindak pidana yang dilakukan adalah berupa penghasutan, perusakan dan pembakaran peternakan.

    “Awalnya ditangani oleh Polresta Serang Kota kemudian dari Krimum membentuk tim gabungan, kita melakukan rangkaian penyelidikan dan penyidikan, jadi status perkara ini sudah naik sidik,” kata Dian Setyawan pada Senin (10/2).

    Dian menyebut bahwa para tersangka ditangkap sejak hari Jumat (7/2) pelan lalu. mereka CS, M, DB, FR, P, US, S, SM. Lalu, pada Sabtu (8/2) dini hari pihaknya menangkap IS selaku perencana pembakaran kandang. Dua orang pelaku lain, yaitu MR dan AR, ditangkap sebagai pelaku perusakan, pembakaran, dan pengeroyokan penjaga kandang.

    “Mengamankan 11 orang pelaku, 5 orang lagi kita tidak ditampilkan karena pelaku masih anak di bawah umur,” ujarnya.

    Dian Setyawan menepis narasi media sosial bahwa penangkapan 11 tersangka pembakaran peternakan ayam PT Sinar Ternak Sejahtera tidak sesuai dengan prosedur. “Begitu pasca penangkapan, mungkin rekan-rekan media monitor, terkait kita melakukan penangkapan, yaitu dengan melakukan perusakan pondok pesantren, itu adalah kami pastikan hoaks. Karena kita langsung datang ke lokasi penangkapan, tidak ada kita melakukan perusakan pondok pesantren,” kata Dian, Senin (10/2/2).

    Bahkan, sebelum melakukan penangkapan ia mengajukan klarifikasi dan komunikasi dengan pemilik pondok pesantren. Khususnya saat melakukan penangkapan terhadap tersangka yang berstatus anak di bawah umur.

    “Kami nyatakan bahwa tidak ada kejadian perusakan di pondok pesantren tersebut pada saat penangkapan 5 orang pelaku yang di bawah umur,” ujarnya.

    (bri/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tips Memilih Menu Sarapan yang Praktis dan Sehat

    Tips Memilih Menu Sarapan yang Praktis dan Sehat

    JAKARTA – Sarapan termasuk bagian penting dari gaya hidup sehat yang sering kali diabaikan. Memilih sarapan yang tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk memulai hari dengan optimal.

    Sarapan sehat sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dari sayuran dan buah. Dengan memilih menu yang seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang pagi tanpa merasa cepat lelah atau mengantuk.

    Meskipun demikian, masih banyak masyarakat Indonesia, termasuk pekerja dan anak-anak, yang sering melewatkan sarapan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan, sementara 66,8 persen anak mengonsumsi sarapan dengan kualitas gizi yang rendah.

    Lantas, bagaimana cara memilih menu sarapan yang sehat dan tetap praktis? Berikut beberapa tips dari ahli gizi Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics.

    1. Pastikan mengandung nutrisi makro dan mikro

    Sarapan yang seimbang harus mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein dari telur, ayam, tahu, atau tempe, serta lemak sehat dari alpukat dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk menambahkan sayur dan buah agar kaya serat, vitamin, dan mineral.

    2. Pilih menu yang mudah dibuat dan bernutrisi

    Kesibukan sering menjadi alasan utama melewatkan sarapan. Oleh karena itu, pilihlah menu yang cepat disiapkan tetapi tetap kaya nutrisi. Misalnya, nasi goreng ayam yang mengandung karbohidrat, protein, serta tambahan serat dari sayuran seperti wortel dan tomat.

    3. Hindari sarapan yang terlalu manis atau berminyak

    Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi seperti donat atau sereal manis bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat turun, sehingga tubuh mudah lemas. Makanan yang terlalu berminyak juga dapat memperlambat proses pencernaan dan mengganggu aktivitas pagi.

    4. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan energi

    Porsi sarapan harus cukup untuk memberikan energi hingga waktu makan siang, tetapi tidak berlebihan agar tidak membuat tubuh mengantuk atau merasa terlalu kenyang.

  • Cerita Korban Teror Pembakaran Jemuran di Klaten, Warsiah: Awalnya Terdengar Suara ‘Pletek-pletek’ – Halaman all

    Cerita Korban Teror Pembakaran Jemuran di Klaten, Warsiah: Awalnya Terdengar Suara ‘Pletek-pletek’ – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KLATEN – Warsirah (65), warga RT 3 RW 5 Dukuh Ceper, Desa Ceper, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah benar-benar kaget.

    Saat tidur samar-samar mendengar suara aneh ‘pletek-pletek’ seperti ada yang terbakar.

    “Saya tahu sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu saya mendengar suara ‘pletek-pletek’ seperti kayu terbakar.  Begitu saya keluar rumah, api sudah membesar,” ujar Warsirah kepada Tribunjogja.com, Senin (10/2/2025).

    Tanpa pikir panjang, Warsirah langsung mengambil ember berisi air yang ada di dekat pintu rumah dan berusaha memadamkan api.

    Beruntung, upayanya berhasil sebelum api menyebar lebih luas.

    Namun 3 handuk dan tiga keset yang ia jemur di depan rumah habis terbakar.

    Juga sebuah kursi dan kursi panjang berbahan kayu yang ada di dekat jemuran ikut hangus.

    Api bahkan sempat menjilat dinding rumahnya yang sebagian besar terbuat dari kayu.

    Tak jauh dari rumah Warsirah, sekitar 20 meter, rumah Haryanto (57) juga menjadi sasaran. 

    Dari 30 pakaian yang sedang dijemur, empat di antaranya hangus terbakar.

    “Saya baru tahu sekitar pukul 05.30 WIB saat mau memberi makan ayam. Saat saya keluar, di bawah jemuran sudah ada empat pakaian yang terbakar.

    Untungnya, pakaian lain masih basah, jadi tidak ikut terbakar,” kata Haryanto.

    Sekitar 50 meter dari rumah Haryanto, rumah Jumiyanto (42) juga mengalami kejadian serupa.

    Lebih dari 30 pakaian milik keluarganya, termasuk baju anak-anak, pakaian sehari-hari, sprei, seragam sekolah, dan kaus kaki, habis terbakar.

    Jemuran itu berada di dalam ruangan yang masih dalam tahap renovasi.

    Meski ruangan tersebut belum memiliki jendela, ia sudah menutupnya dengan kain.

    Warga Resah, Polisi Selidiki Pelaku

    Jumiyanto mengetahui kejadian ini setelah seorang tetangganya yang sedang ronda melihat asap mengepul dari rumahnya.

    “Dia mengetuk rumah dan bertanya, ‘Itu dibakar ya?’

    Saya langsung lari mengecek, ternyata benar, semua jemuran sudah terbakar. Saya buru-buru mengambil air dari sumur untuk memadamkan api,” ungkapnya.

    Yang membuat warga bingung, tidak ada bau bensin atau bahan bakar lain di sekitar lokasi kejadian.

    Jumiyanto juga memastikan tidak ada konflik atau peristiwa sebelumnya yang bisa memicu aksi pembakaran ini.

    “Sejauh ini kampung kami damai. Saya tidak tahu siapa pelakunya atau apa motifnya, tapi ini jelas meneror warga. Saya berharap pelakunya segera tertangkap,” tegasnya.

    Ketua RT 3 Dukuh Ceper, Taufik, menuturkan bahwa kejadian ini diperkirakan terjadi bersamaan, sekitar pukul 02.00 WIB.

    Tidak ada orang mencurigakan yang terlihat di desa sebelum kejadian.

    “Warga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena khawatir akan terjadi lagi,” ujarnya.

    Kapolsek Ceper, AKP Nahrowi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari tiga warga yang menjadi korban.

    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan.

    Kami sudah mulai mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi, serta mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi. Mohon doanya agar pelakunya bisa segera tertangkap,” tandasnya. (Tribun Jogja/Dewi Rukmini) 

     

     

  • Sejarah dan Makna Lontong Cap Go Meh, Hidangan Wajib Penutup Imlek

    Sejarah dan Makna Lontong Cap Go Meh, Hidangan Wajib Penutup Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Lontong Cap Go Meh adalah hidangan khas yang disajikan oleh komunitas Tionghoa-Indonesia pada perayaan Cap Go Meh, yaitu hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Lantas, bagaimana sejarah lontong Cap Go Meh?

    Hidangan ini menjadi simbol akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, mencerminkan perpaduan tradisi kuliner yang kaya dan beragam. Sejarah lontong Cap Go Meh tidak hanya menceritakan tentang makanan, tetapi juga menggambarkan bagaimana dua budaya berbeda dapat bersatu dan menciptakan sesuatu yang unik.

    Asal-usul Lontong Cap Go Meh  
    Sejarah lontong Cap Go Meh berawal dari migrasi masyarakat Tionghoa ke Indonesia, khususnya ke Pulau Jawa, sejak abad ke-14. Para imigran Tionghoa yang datang ke Jawa sering menikah dengan perempuan lokal karena mereka tidak diperbolehkan membawa pasangan dari negara asalnya. Perpaduan budaya ini melahirkan masyarakat Peranakan yang mengadopsi berbagai aspek budaya Jawa, termasuk dalam hal kuliner.  

    Dalam tradisi Tionghoa, Cap Go Meh merupakan hari ke-15 sekaligus penutup rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. Di Tiongkok, hidangan khas perayaan ini adalah yuanxiao atau bola nasi ketan. Namun, di Indonesia, masyarakat Peranakan menggantinya dengan lontong, makanan khas Jawa yang dibuat dari beras yang dimasak dalam daun pisang. Kombinasi ini menciptakan hidangan khas yang kini dikenal sebagai lontong Cap Go Meh.  

    Selain asal-usul yang berkaitan dengan akulturasi budaya, ada juga legenda menarik mengenai penamaan hidangan ini. Konon, ketika Laksamana Cheng Ho (Sam Po Kong) singgah di Semarang, dia mengadakan kompetisi memasak hidangan Cap Go Meh. Seorang kepala desa yang ikut serta harus memasak dengan bahan yang tersedia dalam waktu terbatas.

    Ia pun menyajikan sup yang mengandung berbagai macam bahan, termasuk lontong. Ketika kompetisi berakhir, seorang pengawal Cheng Ho mencatat hidangan tersebut sebagai “Luang Tang Shiwu Ming”, yang dalam dialek Hokkien kemudian terdengar seperti “Lontong Cap Go Meh”. Sejak saat itu, nama ini melekat dan menjadi sebutan untuk hidangan khas perayaan Cap Go Meh di Indonesia.

    Makna Filosofis Lontong Cap Go Meh
    Setiap komponen dalam Lontong Cap Go Meh memiliki makna simbolis yang mendalam. Lontong yang berbentuk panjang melambangkan harapan untuk umur panjang. Kuah santan berwarna kuning keemasan mencerminkan kemakmuran dan rezeki yang melimpah, sementara telur melambangkan keberuntungan. Sayur lodeh rebung yang sering disertakan melambangkan kekuatan dan ketahanan, sejalan dengan sifat bambu yang kuat tetapi fleksibel.  

    Lontong Cap Go Meh bukan sekadar lontong, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai lauk pauk yang kaya rasa. Biasanya, hidangan ini terdiri dari opor ayam, sayur lodeh, sambal goreng hati, telur pindang, abon sapi, bubuk koya, acar, sambal, dan kerupuk. Kombinasi ini menciptakan cita rasa yang kompleks dan lezat, mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia.  

    Sejarah lontong Cap Go Meh tidak hanya menceritakan tentang makanan, tetapi juga tentang bagaimana dua budaya berbeda dapat bersatu dan menciptakan sesuatu yang unik. Hidangan ini menjadi bukti nyata akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang harmonis.