Hewan: Ayam

  • Polres Tasikmalaya dan Disperindag Gelar Sidak Bahan Pokok

    Polres Tasikmalaya dan Disperindag Gelar Sidak Bahan Pokok

    JABAR EKSPRES – Menjelang Ramadan, Polres Tasikmalaya bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Singaparna, sejumlah ritel serta gudang Bulog pada Jumat (28/2/2025).

    Pengecekan itu memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan puasa.

    Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menyatakan bahwa hasil sidak menunjukkan stok beras, daging, telur, minyak goreng, sayuran, dan bumbu dapur dalam kondisi aman.

    “Kami lakukan sidak untuk memastikan pasokan dan harga terkendali. Alhamdulillah, stok mencukupi dan harga relatif stabil,” ujarnya, sore ini.

    BACA JUGA: BREAKING NEWS: Awal Ramadhan 2025 Ditetapkan Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025

    Meski sebagian besar harga cenderung stabil, terpantau kenaikan signifikan pada harga daging ayam yang melonjak dari Rp38.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga daging sapi tetap di kisaran Rp140.000–Rp150.000 per kg, telur ayam Rp30.000 per kg, minyak goreng Rp17.000 per liter, dan beras premium Rp13.000–Rp15.000 per kg.

    “Kenaikan signifikan hanya terjadi pada daging ayam. Sisanya standar, bahkan beberapa komoditas turun,” jelas Ridwan.

    BACA JUGA: FK3I Kembali Soroti Rusaknya Lahan Hutan di Kawasan Bandung Utara

    Hasil sidak juga mencatat penurunan harga beberapa jenis cabai hingga 30 persen. Cabai rawit merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp45.000 per kg, sedangkan cabai besar hijau turun dari Rp27.000 ke Rp20.000 per kg, hanya cabai merah keriting yang tetap tinggi di angka Rp80.000 per kg.

    “Ada penurunan harga cabai sekitar 25–40 persen. Ini meringankan masyarakat,” tambah Ridwan.

    Kepolisian mengimbau pelaku usaha tidak melakukan praktik penimbunan atau manipulasi harga. “Aksi curang seperti penimbunan akan dikenai sanksi tegas sesuai hukum,” tegas Ridwan. (CEP)

  • Giliran Ayam Potong yang Dioplos di Pasar Kebayoran Lama, Polisi Tangkap Pelaku – Halaman all

    Giliran Ayam Potong yang Dioplos di Pasar Kebayoran Lama, Polisi Tangkap Pelaku – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kasus dugaan BBM Pertamax dioplos di SPBU masih jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

    Nonton video terkait :  Video Pertamina Tepis Isu Pertamax Oplosan, Kejagung Punya Bukti Pertamax Dioplos Pertalite

    Kini kasus pengoplosan kembali terjadi.

    Yang dioplos adalah ayam potong di pasar.

    Pria berinisial SY (30) memproduksi ayam gelonggongan (oplosan) di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    Dia  sudah empat tahun beraksi sejak 2021.

    Ayam tersebut dioplos dengan cara disuntikkan cairan sehingga ayam terlihat gemuk dan beratnya bertambah.

    Dengan demikian harga jualnya ke konsumen bertambah.

    Pelaku ditangkap di lokasi

    SY ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan di lokasi pemotongan ayam tempatnya bekerja di Pasar Kebayoran Lama, Kamis (27/2/2025) dini hari.

    “Untuk bisnis ini dijalankan pengakuan dari tersangka saudara SY yang bersangkutan sudah menjalani mulai dari tahun 2021,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti, Jumat (28/2/2025).

    Bima belum dapat memastikan total keuntungan yang diraup SY selama melakukan praktik penggelonggongan ayam.

    Meski demikian, SY mengaku bisa menjual 100-200 ekor ayam gelonggongan dalam sehari.

    Harga satu ekor ayam potong gelonggongan sebesarp Rp 30-50 ribu.

    “Omzet variatif. Namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa 100 sampai 200 ayam potong, yang dijual mulai harga Rp 30-50 ribu,” ungkap Bima.

    Adapun SY resmi berstatus sebagai tersangka setelah penyidik Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara.

    “Untuk disini pelaku SY sudah kita gelarkan, kita lakukan gelar perkara dan kita tingkatkan statusnya sebagai tersangka,” kata Bima.

    Bima menjelaskan, tersangka SY dijerat Pasal 62 ayat 1 juncto Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

    “Dengan ancaman di sini maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 2 miliar,” ujar dia.

    Saat ini polisi masih melakukan proses penyidikan dan akan memeriksa saksi-saksi lainnya.

    “Mungkin nanti masih ada beberapa saksi lagi yang perlu kami periksa,” ucap Bima.

    Praktik pengoplosan ayam

    Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap SY yang melakukan praktik pengoplosan ayam.

    SY menambah berat ayam potong dengan cara menyuntikkan air.

    “Pelaku ditangkap pada Kamis, 27 Februari sekira pukul 00.41 di Pasar Kebayoran Lama,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo, Kamis (27/2/2025).

    Ardian menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula saat polisi menerima informasi dari masyarakat terkait temuan ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama.

    Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut dengan mengecek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

    “Setelah itu Tim Opsnal melakukan interogasi awal dan didapatkan informasi bahwa benar telah terjadi pemotongan ayam yang kemudian dicampur dengan air dan tidak sesuai dengan standar produksi,” ungkap Ardian.

    Dari tangan pelaku, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menyita sejumlah barang bukti berupa jarum suntik, selang air, masing-masing 5 ekor ayam potong yang belum dan sudah disuntik air, kompresor, tabung gas, dan dua lembar kwitansi.

    “Kemudian pelaku dibawa ke Mako Polres Jakarta Selatan untuk proses lebih lanjut,” ujar Ardian.

     

     

  • Harga Cabai Meroket Gila-Gilaan! Telur Ikut Naik Jelang Ramadan, Warga Panik?

    Harga Cabai Meroket Gila-Gilaan! Telur Ikut Naik Jelang Ramadan, Warga Panik?

    JAKARTA – Menjelang bulan suci Ramadan, harga bahan pokok di pasar tradisional Jakarta meroket tajam! Cabai rawit merah mengalami lonjakan drastis dari Rp 80 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram, membuat pedagang dan pembeli mengeluh.

    Tak hanya cabai, harga cabai keriting juga ikut naik dari Rp 60 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Sementara bawang merah naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

    Kenaikan harga tak berhenti di situ! Telur ayam yang sebelumnya Rp 27 ribu per kilogram kini naik Rp 3 ribu, sementara daging ayam naik seribu rupiah menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

    Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, mengakui kenaikan ini terjadi karena meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan. Meski demikian, ia memastikan stok bahan pokok masih mencukupi.

    “Secara umum harga masih terkendali, tapi memang cabai rawit merah naiknya cukup tinggi,” ujar Arifin, Jumat, 28 Februari.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan tetap berbelanja sesuai kebutuhan.

    “Saya minta warga tidak panik dan membeli secukupnya. Jangan belanja untuk satu bulan jika hanya butuh untuk sehari,” tegasnya.

    Meski pemerintah berupaya mengendalikan harga, lonjakan ini tetap membuat masyarakat khawatir.

  • KPKP Jaksel berikan tips untuk ketahui ciri ayam gelonggongan

    KPKP Jaksel berikan tips untuk ketahui ciri ayam gelonggongan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan memberikan tips kepada pembeli untuk mengetahui ayam gelonggongan, dengan cara mengangkat dan melihat banyaknya air yang keluar dari ayam itu.

    “Kalau ayamnya diangkat dan airnya tidak banyak yang menetes, ya berarti dia tidak gelonggongan,” kata Kepala Sudin KPKP Jaksel Hasudungan A. Sidabalok kepada wartawan di Jakarta, Jumat, menyusul ditemukannya ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama.

    Tips lainnya, yakni pembeli bisa mengecek daging ayam sebelum membeli dengan meraba daging ayam apakah basah atau pun lembap.

    Selain memastikan ayam harus dalam kondisi kering, kata dia, ayam yang sudah disuntik memiliki bau amis dan kulit juga lebih licin.

    Lalu, saat dimasak dengan direbus atau goreng, maka ayam gelonggongan akan menyusut atau mengecil secara drastis.

    “Kalau misalnya digoreng itu air itu benar-benar nyiprat,” tambahnya.

    Sementara, Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti menambahkan ciri ayam gelonggongan bisa dilihat dengan adanya bekas suntikan.

    “Apabila dia lihat secara detail, di situ yang kami temukan di lapangan ada bekas suntikan,” ucap Bima.

    Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menyebutkan bahwa warga bisa terkontaminasi bakteri jika mengonsumsi ayam gelonggongan.

    Polisi menangkap pembuat ayam gelonggongan berinisial S (31) di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dalam rangka operasi satuan tugas (satgas) pangan menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    Penangkapan itu terjadi pada Kamis (27/2) dini hari pukul 00.41 WIB.

    Pada awalnya, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan pelaku tindak pidana produksi ayam potong diisi dengan air.

    Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai Rp10 juta per hari.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Pangan Polda Metro pastikan stok pangan cukup jelang Ramadhan

    Satgas Pangan Polda Metro pastikan stok pangan cukup jelang Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya memastikan stok bahan pokok dan penting (Bapokting) di sejumlah pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencukupi menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Hasil sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional di wilayah hukum Polda Metro Jaya sampai saat ini untuk ketersediaan stok bapokting mencukupi atau tersedia dan harga juga masih relatif stabil, walaupun ada kenaikan yang bervariatif,” kata Kasatgas Pangan Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ade Safri menjelaskan monitoring dan pengawasan barang-barang pokok itu meliputi beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabe rawit merah, daging ayam, telur, gula, minyakita dan daging sapi.

    Adapun sidak dan pengecekan serta monitoring tim Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya dilakukan di 10 pasar di Jakarta Utara, dua pasar di Jakarta Selatan, empat pasar di Jakarta Barat, empat di Jakarta Pusat, satu pasar di Kepulauan Seribu.

    Kemudian, masing-masing satu pasar di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, Depok, Kota Bekasi.

    “Dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, pemerintah juga telah menggelar operasi pasar pangan murah mulai 24 Februari 2025 sampai dengan 29 Maret 2025, termasuk di wilayah Jakarta,” ucap Ade Safri.

    Selain melakukan sidak dan pengecekan di pasar-pasar tradisional, Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya juga meninjau stok ketersediaan bahan pokok di gudang para distributor.

    “Saat melakukan sidak dan pengecekan, petugas Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya juga memberikan edukasi kepada para pedagang dan masyarakat. Kami imbau pedagang agar tidak menaikkan harga di luar batas kewajaran,” ujarnya.

    Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi borong supaya tidak terjadi “panic buying” yang menimbulkan gejolak harga yang tidak stabil.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mandiri Agen: Jembatan Layanan Keuangan di Pelosok Negeri – Halaman all

    Mandiri Agen: Jembatan Layanan Keuangan di Pelosok Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hari hampir berganti menjadi malam saat Pama (40) menyalakan sepeda motornya. 

    Lima menit kemudian, Pama dan sepeda motornya sudah mengaspal jalanan yang menghubungkan Kecamatan Kalibening dan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Dengan kecepatan penuh, tapi tetap berhati-hati, Pama melaju di atas jalan yang berkelok-kelok. Melintasi kawasan pegunungan dengan hawa dingin yang mulai mengungkung.

    Tujuannya adalah Mandiri Agen Asep Purwani Group yang berada di Jalan Raya Karangkobar-Wanayasa atau sekitar 10 km dari rumahnya yang ada di Desa Kalisat Kidul, Kecamatan Kalibening.

    Sekira 20 menit berkendara, Pama tiba di lokasi Mandiri Agen milik Asep Purwani. Di sana, sudah ada seorang karyawan bernama Yusuf Al Arif.

    Yusuf yang sudah hafal dengan kebiasaan Pama, segera memproses transaksi setor tunai setelah menerima beberapa lembar uang kertas. 

    “Sudah masuk ke rekening ya, Pak,” kata Yusuf dua menit kemudian.

    Ya, profesinya sebagai pengepul ayam menjadikan Pama harus setiap hari melakukan transaksi keuangan. 

    Oleh karena itu, Pama sangat bersyukur dengan kehadiran Mandiri Agen yang tak begitu jauh dari rumahnya. Ia tak perlu pergi ke kota hanya untuk mendapatkan layanan keuangan.

    “Dulu, di sini susah banget cari ATM Bank Mandiri, harus ke wilayah kota yang jaraknya sejam. Dengan adanya Mandiri Agen milik Mbak Asep ini kan enak, sangat membantu saya melakukan setor atau tarik tunai,” kata dia.

    Akses masyarakat yang jauh dari kantor dan fasilitas perbankan inilah yang menjadi salah satu alasan Asep Purwani mendaftarkan diri sebagai Mandiri Agen di Kecamatan Karangkobar pada 2023.

    Mandiri Agen adalah pihak yang berkerjasama dengan Bank Mandiri dalam menyediakan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya kepada masyarakat (Layanan Laku Pandai).

    Asep juga melihat peluang bahwa di sekitar tempat tinggalnya belum ada satu pun Mandiri Agen. Sementara jumlah nasabah Bank Mandiri di wilayahnya tergolong cukup banyak.

    “Saya lihat peluang di sini belum ada Mandiri Agen, padahal nasabah Bank Mandiri banyak. Rasanya sayang sekali kalau mau transaksi harus pakai ATM atau EDC dari bank lain,” kata Asep kepada Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    Tak butuh waktu lama bagi Asep Purwani agar bisa menjadi Mandiri Agen. Prosesnya sangat mudah dan tidak berbelit-belit. 

    Ia hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan membawa sejumlah dokumen seperti salinan e-KTP, Surat Keterangan Usaha (SKU), dan NPWP ke kantor Bank Mandiri KCP Banjarnegara.

    “Setelah ACC saya dapat satu mesin EDC untuk menunjang operasional keagenan, banner, dan kaus. Beberapa waktu lalu karena transaksinya bagus, tempatku di-branding, dikasih neon box, dan lain-lain,” jelas Asep yang juga memiliki usaha kuliner.

    Setiap hari, Mandiri Agen Asep membuka layanan transaksi keuangan seperti setor tunai, tarik tunai, transfer bank, cek saldo, pembelian token listrik, pulsa HP, hingga pembayaran tagihan listrik, cicilan kendaraan, dan BPJS Kesehatan-Ketenagakerjaan.

    Gerai miliknya buka mulai pukul 07.15 hingga 21.15 WIB. Hal inilah yang menjadikan Mandiri Agen Asep selalu menjadi tujuan masyarakat sekitar. Sebab jam bukanya lebih pagi dan lebih lama, sedangkan jam tutup lebih malam.

    Tak hanya masyarakat Kecamatan Karangkobar, warga dari kecamatan lain seperti Kalibening, Wanayasa, hingga Pejawaran yang merupakan daerah pegunungan di Banjarnegara juga datang ke tempat Asep.

    Selama menjadi Mandiri Agen, Asep tak sekadar menunggu. Ia turut berpromosi karena misinya ingin mengubah mindset orang-orang di sekitarnya agar menabung atau memanfaatkan layanan bank berkode emiten BMRI.

    Menurutnya, ada banyak kelebihan menabung di Bank Mandiri. Di antaranya sisa saldo minimal dapat di bawah Rp 25 ribu.

    Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan KUR Mandiri atau produk pinjaman lainnya dari Bank Mandiri ketimbang meminjam uang di bank keliling atau bank plecit.

    “Ternyata banyak yang tertarik. Selain suku bunganya rendah, pencairannya juga cepat dan nggak banyak potongan,” kata dia.

    Bahkan untuk pengajuan, pencairan, hingga pembayaran angsuran, masyarakat hanya perlu datang ke lokasi Mandiri Agen Asep.

    Dengan usaha promosi yang gencar dilakukan, perlahan misi Asep mulai terwujud. Nasabah Bank Mandiri di sekitar lokasi Mandiri Agen Asep kian tumbuh.

    “Orang-orang juga mindset-nya kalau mau ngangsur (bayar angsuran, red) atau nabung bisa ke tempatnya Bu Asep,” ungkapnya.

    Tak sampai di situ, Mandiri Agen Asep juga ditunjuk sebagai penyalur dana Program Indonesia Pintar (PIP) Madrasah untuk siswa MTs dan MA. PIP adalah program bantuan pendidikan dari pemerintah untuk siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin.

    Saat pencairan dana PIP, Asep akan berkoordinasi dengan pihak sekolah sehingga para siswa penerima PIP bisa mendatangi gerainya untuk melakukan pencairan. 

    “Jadi mereka nggak perlu lagi ke kota,” kata Asep seraya menambahkan kerjasama ini sudah berjalan selama setahun.

    Bagi Asep Purwani, keberadaan Mandiri Agen tak hanya memperluas akses layanan keuangan kepada masyarakat, tetapi juga sebagai sarananya berbagi rezeki. 

    Terlebih bagi lulusan SMA atau MA sederajat di sekitar tempat tinggal Asep yang kesulitan mencari kerja. Asep yang memiliki tiga gerai mengaku telah mempekerjakan 7 karyawan.

    “Alhamdulillah, saya bisa buka lowongan pekerjaan untuk anak-anak SMA yang baru saja lulus atau buat anak-anak yang mau meneruskan kuliah, tapi nggak ada biaya,” kata dia.

    Mudahkan Layanan Keuangan

    MANDIRI AGEN – Seorang Mandiri Agen, Unang Junanda saat ditemui Tribunnews.com di toko kelontongnya yang berada di Gang Kepuh, Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Surakarta, Kamis (9/1/2025).

    Cerita perjuangan lain tentang Mandiri Agen juga datang dari Unang Junanda. Warga Kampung Petoran, Kecamatan Jebres, Surakarta ini sudah hampir 4 tahun menjadi Mandiri Agen.

    Sembari menjalankan usaha toko kelontongnya, Unang juga menerima segala macam transaksi keuangan melalui Bank Mandiri.

    “Kebetulan di daerah ini, cuma saya satu-satunya yang menjadi Mandiri Agen sehingga saat pertama kali membuka, rasanya kayak babat alas,” kata dia saat ditemui Tribunnews.com, Kamis (9/1/2025).

    Nasabah atau orang yang bertransaksi keuangan di tempatnya mayoritas adalah para pekerja proyek yang hendak mengirimkan uang kepada keluarga mereka di kampung.

    Adapula nasabah yang membayarkan cicilan hingga mahasiswa yang hendak membayar biaya kuliah. Ya, lokasi toko Unang memang berada di dekat kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

    Mandiri Agen Unang juga menjadi tujuan nasabah yang hendak melakukan setor tunai. Pasalnya, ATM Bank Mandiri di dekat rumahnya belum terdapat fasilitas setor tunai.

    “Hampir setiap hari, selalu ada ada transaksi dan transaksinya Alhamdulillah, kenceng,” ujarnya.

    Terlebih saat ini, ada aplikasi Livin’ by Mandiri yang kian memudahkan Unang melakukan proses transaksi. 

    Ia mengklaim, penggunaan aplikasi Livin’ by Mandiri lebih cepat, nyaman, dan nyaris tak pernah ada kendala sehingga sangat membantu Unang sebagai Mandiri Agen.

    Bantu Tingkatkan Akses ke Keuangan

    Ida Puspitarini W, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto (ISTIMEWA/TRIBUNNEWS.COM)

    Kehadiran Mandiri Agen yang berfungsi sebagai pemberi layanan perbankan kepada masyarakat secara inklusif menuai respons positif dari pengamat keuangan, Ida Puspitarini Wahyuningtyas.

    Ida yakin, Mandiri Agen memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan untuk menjangkau semakin lebih banyak masyarakat.

    Hal ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat Indonesia yang sangat heterogen, di antaranya dari latar belakang pendidikan dan perbedaan generasi.

    “Bagi generasi baby boomer atau mereka yang belum melek teknologi, takut untuk bayar-bayar sendiri, keberadaan Mandiri Agen sangat membantu mereka dalam menjangkau layanan transaksi keuangan,” kata Ida yang juga Dosen Saifuddin Zuhri Purwokerto.

    “Sehingga pangsa masih tetap ada, terutama untuk Mandiri Agen yang berada di daerah,” tambahnya.

    Oleh karena itu, lanjut Ida, butuh dukungan dari pihak perbankan agar peran para agen keuangan semakin maksimal. Dukungan tersebut bisa dilakukan dengan rutin melakukan pendampingan untuk menjaga eksistensi agen.

    Selain itu, secara internal, pihak perbankan juga harus berupaya agar memiliki sistem transaksi yang lancar dan tidak tersendat. “Jangan sampai ada lag, hang, error sehingga menghambat transaksi terutama di daerah terpencil,” kata dia.

    Sementara untuk para agen keuangan, saran Ida, mereka dapat meningkatkan layanan agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi keuangan. 

    “Para agen ini sebenarnya juga berkompetisi dengan agen keuangan lainnya. Nah, mereka harus mencari cara agar jangan sampai kalah, terus nasabahnya pindah ke agen lain.”

    “Caranya seperti apa? Bisa dengan meningkatkan fitur atau layanan dan menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah atau masyarakat,” jelas Ida.

    Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Bank Mandiri juga terus berupaya menyediakan akses, produk, serta layanan keuangan yang bisa diperoleh dan dijangkau masyarakat luas sesuai dengan prinsip berkelanjutan. 

    Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 76 Tahun 2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan Masyarakat.

    Salah satu upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan akses keuangan yakni dengan mengoptimalkan kehadiran Mandiri Agen yang telah dibentuk sejak tahun 2014 lalu.

    Berdasarkan data yang dikutip dari bankmandiri.co.id pada Jumat (28/2/2025), jumlah Mandiri Agen per kuartal ketiga 2024 mencapai 113.920.

    Sementara jumlah rekening tabungan hasil Mandiri Agen tembus hingga 3.027.055. Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tiga tahun sebelumnya. 

    Pada tahun 2023, jumlah rekening tabungan hasil Mandiri Agen sebanyak 2.870.000. Berturut-turut pada tahun 2022 dan 2021 adalah 2.287.036 dan 1.808.173 tabungan.

    SVP Retail Deposit Product and Solution Bank Mandiri, Evi Dempowati menjelaskan, perluasan Mandiri Agen menjadi salah satu fokus utama perseroan untuk membuka access to finance bagi underserved atau akses finansial kepada masyarakat yang kurang terlayani perbankan. 

    “Melalui Mandiri Agen, kami berharap dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang inklusif,” kata Evi dikutip dari keterangan resminya.

    Menurut Evi, Mandiri Agen memiliki peran sosial dan ekonomi yang krusial bagi masyarakat. 

    Selain membantu kebutuhan transaksi masyarakat, Mandiri Agen juga dapat memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. 

    “Mandiri Agen sekaligus bisa menjadi peluang bisnis karena dapat dijadikan sebagai salah satu sumber penghasilan tambahan,” kata Evi.

    Berkat upayanya dalam mengejar target literasi keuangan pemerintah, Mandiri Agen berhasil memenangkan Indonesia Customer Service Quality Award 2024 dalam kategori Agen Laku Pandai terbaik untuk ketiga kalinya.

    Evi menambahkan, dengan kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Agen, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terpapar dengan berbagai kemudahan dan inovasi perbankan. 

    “Kami yakin, dengan dukungan yang kuat dari Mandiri Agen, inklusi keuangan di Indonesia akan terus berkembang, membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas,” kata dia. 

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Pemkab Cirebon dorong peningkatan produktivitas jagung

    Pemkab Cirebon dorong peningkatan produktivitas jagung

    Cirebon (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendorong peningkatan produktivitas jagung sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional dengan menyediakan lahan seluas 250 hektare untuk ditanami komoditas tersebut.

    “Upaya ini menjadi komitmen kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto,” kata Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan di Cirebon, Jumat.

    Ia mengatakan Pemkab Cirebon saat ini sudah memprioritaskan peningkatan produksi jagung agar kebutuhan pangan daerah tercukupi, sekaligus membantu para petani untuk memperoleh penghasilan lebih.

    Pengembangan jagung di Cirebon, kata dia, saat ini sudah membuahkan hasil dengan dilaksanakannya panen di Desa Kedongdong Kidul yang menghasilkan sekitar 9 ton komoditas itu dari 1,5 hektare areal tanam.

    Agus menyebutkan kalau dari proses awal penanaman hingga panen jagung, sudah melibatkan kelompok tani setempat.

    “Panen raya jagung yang digagas Polresta Cirebon menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan hasil pertanian. Jagung yang dipanen di desa tersebut terdiri dari jenis pipil dan manis,” katanya.

    Menurut dia, komoditas jagung di Cirebon tidak hanya dikonsumsi masyarakat, tetapi dapat digunakan sebagai pakan ternak.

    Ia menekankan pentingnya ketersediaan jagung bagi para peternak, terutama peternak ayam petelur yang sangat bergantung pada pasokan jagung.

    “Dengan meningkatnya produktivitas, diharapkan para peternak tidak perlu mencari bahan pakan dari luar daerah,” tuturnya.

    Selain itu, Pemkab Cirebon juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan mendorong penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil panen serta efisiensi dalam proses budi daya jagung.

    Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengungkapkan sebelum panen di Desa Kedondong Kidul, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Karangwareng dengan luas lahan 4 hektare.

    Sumarni menilai program ketahanan pangan ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, melainkan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat lokal.

    “Para petani diharapkan bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik dengan hasil panen yang melimpah. Dengan adanya upaya peningkatan produktivitas jagung ini, kami bersama Pemkab Cirebon berharap ketahanan pangan semakin kuat,” ujar dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Prabowo Ingatkan Menteri untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan – Page 3

    Harga pangan nasional menunjukkan perkembangan menjelang pekan pertama bulan suci Ramadan pada Jumat, 28 Februari 2025. 

    Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, Kamis (28/2/2025) terjadi penurunan harga pangan pada sejumlah kategori yaitu bawang merah, bawang putih, beras, cabai merah, daging ayam, hingga gula pasir.

    Harga bawang merah ukuran sedang turun harga 0,41% menjadi Rp36.850 per kg, bawang putih ukurang sedang juga turun harga hingga 1,33% menjadi Rp44.350 per kg.

    Beras kualitas bawah I dan beras kualitas bawah II juga menurun masing-masing 3,2% dan 3,26% menjadi Rp13.600 per kg dan Rp13.350 per kg.

    Harga beras kualitas medium I menurun 0,65% menjadi Rp15.250 per kg, sedangkan beras kualitas medium II naik harga hingga 0,66% menjadi Rp15.300.

    Kemudian harga beras kualitas super I dan beras kualitas super II menurun 5,99% dan 5,56% menjadi Rp15.700 per kg dan Rp15.300 per kg. 

    Penurunan juga terjadi pada harga daging ayam ras segar hingga 4,55% menjadi Rp34.650 per kg dan telur ayam ras segar menurun 4,46% menjadi Rp28.950 per kg.

    Gula pasir kualitas premium turun harga 3,83% menjadi Rp18.850 dan gula pasir lokal menurun 3,49% menjadi Rp17.950.

    Sementara itu, terjadi kenaikan harga yang cukup besar pada beberapa jenis cabai. 

    Harga cabai merah keriting naik 0,64% menjadi Rp55.350 per kg, cabai rawit hijau naik 8,83% menjadi Rp66.940 per kg, serta cabai rawit merah naik 10,75 menjadi Rp82.450 per kg. Sedangkan harga cabai merah besar menurun 2,02% menjadi Rp53.350 per kg.

    Selain cabai, kenaikan harga daging sapi kualitas I dan daging sapi kualitas II masing-masing sebesar 1,55% dan 6,38% menjadi Rp140.650 dan Rp138.450. 

    Kenaikan lainnya terjadi pada harga minyak goreng curah hingga 6,42% menjadi Rp19.900 dan minyak goreng kemasan bermerk I hingga 7,01% menjadi Rp23.650 per kg.

  • Pedagang Nakal di Kebayoran Lama Jual Ayam Gelonggongan demi Untung Tinggi

    Pedagang Nakal di Kebayoran Lama Jual Ayam Gelonggongan demi Untung Tinggi

    Jakarta

    Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap praktik curang ayam gelonggongan oleh pedagang di Pasar Kebayoran Lama. Polisi mengatakan pedagang berinisial SY (30) itu berlaku curang untuk mendapat keuntungan lebih banyak.

    “Untuk motif di sini pelaku yang pasti mencari keuntungan dari penjualan ayam tersebut yang di mana ayam tersebut dari keterangan pelaku SY bobot awal atau sebelum dilakukan gelonggong berbeda sekitar 1 sampai 2 ons, yang di mana harga pasar disini kisaran Rp 30 sampai 50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, usai sidak tempat gelonggongan ayam di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).

    Dia menjelaskan SY bisa meraih keuntungan hingga 30% setelah ayamnya disuntik. Dia mengatakan timbangan ayam menjadi lebih berat sehingga konsumen membayar lebih.

    “Yang dikejar di sini oleh pelaku yaitu mencari keuntungan yang lebih dari berat normal atau net dan dijadikan tambahan tadi sekitar 20 sampai 30%,” ungkapnya.

    SY diduga menggelonggong hingga 200 ekor ayam dalam sehari. Semua ayam itu diedarkan di sekitar Pasar Kebayoran Lama.

    “Omzet variatif namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ayam potong yang dijual mulai harga Rp 30 sampai 50 ribu,” jelasnya.

    Alat-alat yang digunakan tersangka untuk melakukan kecurangannya diantara lain kompresor, selang, galon air, jarum suntik dan air. Tersangka mengaku alat-alat itu sudah tersedia sejak dirinya masuk bekerja pada tahun 2021.

    “Untuk pelaku sendiri, di sini dia memang sudah lama mengetahui hal ini, dia melihat dari teman-temannya yang dahulu sudah di sini. Kalau untuk pelaku, di sini yang bersangkutan hanya pekerja dan ada pemiliknya, di situ masih kita lakukan pendalaman,” ujarnya.

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jelang Ramadan, Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Jaksel   – Halaman all

    Jelang Ramadan, Polisi Tangkap Penjual Ayam Gelonggongan di Jaksel   – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polres Metro Jakarta Selatan menangkap S (30) yang diduga menjual ayam gelonggongan menjelang bulan Ramadan.

    Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, dikutip Jumat (28/2/2025).

    Ardian mengatakan S berprofesi sebagai penjagal ayam di sebuah rumah potong ayam di Kebayoran Lama.

    Pelaku melakukan praktik ilegal dengan menyuntikkan air ke dalam tubuh ayam.

    Praktik ilegal itu untuk meningkatkan berat ayam agar harganya yang dijual lebih mahal.

    “Pada hari Kamis, tanggal 27 Februari 2025 sekira pukul 00.41 WIB, (pelaku ditangkap) di wilayah Pasar Kebayoran Lama,” ucapnya.

    Penangkapan S dilakukan di rumah potong tersebut usai mendapatkan informasi dari masyarakat.

    “Tim Opsnal melakukan interogasi awal dan didapatkan informasi bahwa benar telah terjadi pemotongan ayam yang kemudian dicampur dengan air, dan tidak sesuai dengan standar produksi,” kata Ardian.

    Pihak kepolisian menyita barang bukti berupa lima ekor ayam yang sudah disuntik air.

    Lalu lima ekor ayam yang belum disuntik air, satu jarum suntik, satu selang air, dan dua lembar kwitansi penjualan.

    “Pelaku kemudian dibawa ke Mako Polres Jakarta Selatan untuk proses lebih lanjut,” tuturnya.

    S mengaku menyuntikkan air ke ayam agar beratnya bertambah. 

    Dengan cara tersebut pelaku memeroleh keuntungan yang lebih besar dari penjualan ayam tersebut.

    Akibat perbuatannya S dijerat dengan Pasal 8 Juncto 62 UU RI No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.