Hewan: Ayam

  • Diskon tarif listrik beri andil utama deflasi DKI dua bulan terakhir

    Diskon tarif listrik beri andil utama deflasi DKI dua bulan terakhir

    Dari 11 kelompok pengeluaran, diskon tarif listrik ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap warna inflasi Jakarta dalam dua bulan terakhir ini

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penerapan diskon tarif listrik sebesar 50 persen memberi andil pada deflasi DKI Jakarta secara bulanan yaitu pada Januari 2025 dan Februari 2025.

    Pada Januari 2025, diskon tarif listrik memberikan andil deflasi bulanan sebesar 1,94 persen, sementara pada Februari 2025 andilnya sebesar 0,91 persen.

    “Dari 11 kelompok pengeluaran, diskon tarif listrik ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap warna inflasi Jakarta dalam dua bulan terakhir ini,” ujar Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin di Jakarta, Senin.

    Adapun pada Januari 2025, DKI Jakarta mengalami deflasi bulanan sebesar 1,50 persen, sedangkan pada Februari 2025 yakni 0,29 persen.

    “Di tingkat nasional deflasinya cukup dalam di minus 0,48 persen, kita berada pada level minus 0,29 persen,” kata Hasanudin.

    Dia mengemukakan berbeda dengan dua tahun sebelumnya, pada tahun ini terjadi deflasi untuk pertama kalinya pada Februari yang didorong diskon tarif listrik.

    Hasanudin lalu menyebutkan, selain tarif listrik, komoditas lain yang juga memberi andil pada deflasi Jakarta bulan Februari yakni bawang merah (0,04 persen), cabai rawit (0,03 persen), cabai merah (0,02 persen), dan tomat (0,02 persen).

    Sementara itu, secara tahunan, Jakarta juga tercatat mengalami deflasi. Hasanudin mengatakan deflasi Jakarta pada Februari 2025 secara tahunan sebesar 0,59 persen.

    Penyumbang utama deflasi bulan Februari 2025 secara tahunan adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil deflasi sebesar 2,16 persen.

    Sama seperti deflasi bulanan, komoditas utama penyumbang pada kelompok ini adalah tarif listrik dengan andil 2,28 persen.

    Komoditas lainnya yang juga berkontribusi pada deflasi Jakarta secara tahunan yakni cabai merah (0,12 persen), tomat (0,04 persen), daging ayam ras (0,02 persen), dan tarif kereta api (0,02 persen).

    Pemerintah menetapkan pemberian diskon sebesar 50 persen untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya sampai dengan 2.200 VA untuk pemakaian bulan Januari 2025 (yang akan dibayar pada bulan Februari 2025) dan Februari 2025 (yang akan dibayar pada rekening bulan Maret 2025).

    Sedangkan, pelanggan prabayar diberi diskon secara langsung ketika pembelian token listrik pada Januari dan Februari 2025. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar harga token sebesar setengah dari pembelian bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskon Tarif Listrik hingga Turunnya Harga Cabai Picu Deflasi Jateng Februari 2025

    Diskon Tarif Listrik hingga Turunnya Harga Cabai Picu Deflasi Jateng Februari 2025

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jawa Tengah mencatatkan deflasi sebesar 0,78 persen secara month-to-month (m-to-m) pada Februari 2025.

    Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat, angka deflasi tersebut lebih dalam dari deflasi bulan Januari 2025 yang sebesar 0,46 persen.

    Deflasi ini juga lebih dalam dari angka deflasi nasional bulan Februari 2025 yang sebesar 0,48 persen.

    Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih memaparkan, deflasi secara m-to-m ini utamanya disebabkan turunnya tarif listrik, karena adanya diskon 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang listrik 450 VA-2200 VA.

    “Penyumbang terbesar deflasi secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga. Utamanya karena turunnya tarif listrik.

    Kemudian kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi terbesar kedua, yang disebabkan turunnya harga bawang merah dan cabai merah,” jelas Endang saat pemaparan secara daring, Senin (3/3/2025).

    Berdasarkan komoditas penyumbang deflasi, tercatat lima terbesarnya adalah tarif listrik dengan andil -0,79 persen; disusul cabai merah dengan andil -0,08 persen; bawang merah dengan andil -0,06 persen; daging ayam ras sebesar -0,03 persen; dan cabai rawit dengan andil -0,02 persen.

    Deflasi pada cabai merah dan rawit, disebutkan, karena harga mengalami penurunan setelah Desember 2024 mengalami kenaikan cukup tinggi.

    Pasokan cabai dari petani sudah kembali normal, setelah sebelumnya berkurang karena adanya faktor cuaca.

    “Kemudian turunnya harga bawang merah kembali memberikan sumbangan deflasi setelah mengalami kenaikan harga pada September – Desember 2024. Turunnya harga bawang merah disebabkan karena pasokan cukup saat panen raya di sejumlah sentra produksi di Jateng,” terangnya.

    Sementara itu, andil inflasi terbesar Jawa Tengah pada Februari 2025 tercatat berasal dari emas perhiasan yang memberikan andil sebesar 0,06 persen.

    Disusul tarif air minum Pam sebesar 0,03 persen; bensin sebesar 0,03 persen; sigaret kretek mesin (SKM) sebesar 0,01 persen; dan wortel dengan andil sebesar 0,01 persen.

    “Harga emas perhiasan menjadi penyumbang terbesar inflasi karena pergerakan harga emas memang mengikuti harga internasional, sejalan dengan peningkatan permintaan aset save haven di tengah ketidakpastian global,” jelasnya.

    Sementara itu, pada Februari 2025, Provinsi Jawa Tengah juga mencatatkan deflasi year on year (yoy) sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,75 dan deflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,23 persen. (idy)

  • BPS: Deflasi di Jateng Capai 0,08 Persen, Dipicu Penurunan Tarif Listrik dan Beras

    BPS: Deflasi di Jateng Capai 0,08 Persen, Dipicu Penurunan Tarif Listrik dan Beras

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pada Februari 2025, provinsi ini mengalami deflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,75.

    Tercatat, ada penurunan IHK dari 105,83 pada Februari 2024 menjadi 105,75 pada Februari 2025.

    Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih menyatakan, deflasi tahunan yang terjadi di Jateng ini merupakan pertama kali selama kurun waktu 10 tahun terakhir.

    Deflasi tersebut juga terjadi secara year to date (ytd) yang tercatat sebesar 1,23 persen.

    “Ini pertama kalinya terjadi deflasi secara yoy maupun ytd dalam kurun waktu 10 tahun terakhir,” jelas Endang pada pemaparan secara daring, Senin (3/3/2025).

    Endang melanjutkan, deflasi tahunan terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks dua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 15,41 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,73 persen.

    Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,99 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,13 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,99 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi yoy pada Februari 2025 antara lain tarif listrik, beras, cabai merah, telepon seluler, tomat, daun bawang, telur ayam ras, buah naga, susu bubuk untuk balita, dan sawi hijau.

    Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi yoy, antara lain emas perhiasan, minyak goreng, kopi bubuk, bahan bakar rumah tangga, dan Sigaret Kretek Mesin (SKM).

    “Diskon tarif listrik, bensin, dan beras memberikan andil sangat tinggi terhadap inflasi maupun deflasi karena memang menempati tiga besar porsi pengeluaran rumah tangga tertinggi dari hasil survei biaya hidup tahun 2022. Jadi kenaikan maupun penurunan tarif listrik, bensin, dan beras akan berdampak spiral pada nilai inflasi,” terang Endang.

    Tercatat pada Februari 2025, dari 9 kota IHK di Provinsi Jawa Tengah, 6 kabupaten/kota mengalami deflasi yoy dan 3 kabupaten/kota mengalami inflasi yoy.

    Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Wonogiri sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 106,12, sedangkan yang terendah terjadi di Kudus sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 105,82.

    Sementara inflasi tertinggi terjadi di Cilacap sebesar 0,30 persen dengan IHK sebesar 105,71.

  • Mentan Amran Dorong Aparat Bongkar Praktik Ayam Gelonggongan: Kasihan Masyarakat

    Mentan Amran Dorong Aparat Bongkar Praktik Ayam Gelonggongan: Kasihan Masyarakat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Praktik ayam gelonggongan, yakni ayam yang disuntik air untuk menambah berat sebelum dijual marak terjadi di bulan Ramadan. Mengingat kebutuhan daging ayam meningkat.

    Misalnya saja ditemukannya kasus di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Pelaku praktik curang ini telah diamankan aparat penegak hukum.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong aparat menindak tegas praktik ayam gelonggongan.

    Menurut dia, praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kecurangan dalam pangan yang membahayakan kesehatan masyarakat adalah pelanggaran serius yang tidak akan ditoleransi.

    “Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Nggak boleh bermain-main. Kasihan masyarakat,” ujar Mentan Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan pada hari kedua Ramadan..

    Mentan Amran menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Kapolri, Bareskrim, serta seluruh aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan, termasuk daging ayam. Ia memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Kami terus memantau seluruh Indonesia. Jangan sampai ada pelanggaran seperti ini. Apalagi kalau menyangkut kesehatan manusia, itu pelanggaran berat,” tegasnya.

    Selain ayam gelonggongan, Mentan Amran juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, seperti beras dan minyak goreng, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan tanpa beban. Dalam sidaknya di Pasar Induk Cipinang, ia menemukan adanya kenaikan harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan langsung meminta pedagang serta distributor untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

  • Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Daftar 33 Provinsi yang Deflasi di Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi dan 5 provinsi lainnya mengalami inflasi. Pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan.

    “Deflasi terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,41% secara month to month, sementara itu inflasi tertinggi di Papua Pegunungan sebesar 2,78%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Untuk rinciannya, inflasi tertinggi selanjutnya terjadi di Nusa Tenggara Timur sebesar 0,37%, Sulawesi Tenggara 0,36%, Gorontalo 0,10%, Sulawesi Tengah 0,06%.

    Sementara, untuk deflasi terdalam selanjutnya terjadi di Papua Barat daya sebesar 0,95%, Sulawesi Selatan 0,89%, DI Yogyakarta 0,86%, Jawa Tengah 0,78%, Banten 0,66%, Maluku 0,63%, Sumatera Utara 0,63%, Jawa Barat 0,61%, Nusa Tenggara Barat 0,60%.

    Selanjutnya, Jambi mengalami deflasi sebesar 0,60%, Jawa Timur 0,59%, Bali 0,57%, Bengkulu 0,57%, Sulawesi Utara 0,53%, Papua 0,52%, Riau 0,50%, Sulawesi Barat 0,48%, Aceh 0,48%, Kalimantan Tengah 0,46%, Sumatera Selatan 0,41%.

    Lalu, di Kalimantan Selatan juga mengalami deflasi sebesar 0,39%, DKI Jakarta 0,29%, Kalimantan Timur 0,25%, Kalimantan Utara 0,17%, Sumatera Barat 0,16%, Kepulauan Riau 0,14%, Maluku Utara 0,11%, Papua Tengah 0,10%, Papua Selatan 0,06%, Kalimantan Barat 0,04%, Kepulauan Bangka Belitung 0,03%.

    Kelompok Pengeluaran Penyumbang Deflasi Februari 2025

    Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberikan andil deflasi 0,52%.

    “Karena komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi 0,67%,” ujarnya.

    Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi, karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi 0,06%.

    “Bawang merah, dan cabai merah juga mengalami penurunan ahrga sepanjang bulan Februari, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat komoditas-komoditas lain yang memberikan andil inflasi pada Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,13%.

    Kemudian, masih naiknya emas dan perhiasan dan ada penyesuaian harga bensin. Hal itu berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

     

     

  • Deflasi 0,48% pada Februari 2025, BPS Ungkap Biang Keroknya – Page 3

    Deflasi 0,48% pada Februari 2025, BPS Ungkap Biang Keroknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,48% secara bulanan atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 105,99 pada januari 2025 menjadi 105,48 pada Februari 2025.

    “Secara YoY, juga terjadi deflasi 0,09% dan secara tahun kalender mengalami deflasi sebesar 1,24%,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Kelompok pengeluaran penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan deflasi sebesar 3,59% dan memberikan andil deflasi 0,52%.

    “Karena komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah diskon tarif listrik yang memberikan andil deflasi 0,67%,” ujarnya.

    Adapun komoditas lain yang juga memberikan andil deflasi, karena penurunan harga beberapa pangan bergejolak, seperti daging ayam ras yang harganya turun, sehingga memberikan andil deflasi 0,06%.

    “Bawang merah, dan cabai merah juga mengalami penurunan ahrga sepanjang bulan Februari, sehingga memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,05% dan 0,04%,” ujarnya.

    Selain itu, terdapat komoditas-komoditas lain yang memberikan andil inflasi pada Februari 2025, antara lain kenaikan tarif air minum PAM memberikan andil inflasi sebesar 0,13%. Kemudian, masih naiknya emas dan perhiasan dan ada penyesuaian harga bensin. Hal itu berturut-turut memberikan andil inflasi sebesar 0,08% untuk emas perhiasan, dan 0,03% andil dari bensin.

    Menurut Komponen Deflasi yang terjadi pada Februari 2025 sebesar 0,48%, utamanya didorong deflasi komponen harga yang diatur Pemerintah. Komponen inti masih mengalami inflasi sebesar 0,25%, dengan andil inflasi sebesar 0,16%.

    “Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, kopi bubuk, dan mobil,” ujarnya.

    Sementara, komponen harga diatur pemerintah mengalami deflasi sebesar 2,65% dengan andil deflasi sebesar 0,48%. Komdoutas yang dominan memberikan andil deflasi adalah tarif listrik. Untuk komponen bergejolaj mengalami deflasi sebesar 0,93% dengan andil deflasi sebesar 0,16%.

     

  • Mentan akan Tindak Tegas Pelaku Praktik Ayam Gelonggongan

    Mentan akan Tindak Tegas Pelaku Praktik Ayam Gelonggongan

    JABAR EKSPRES – Untuk memberikan perlindungan pada kesehatan masyarakat, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan menindak tegas pelaku praktik ayam gelonggongan yaitu ayam yang disuntuk air untuk menambah berat badan sebelum dijual.

    “Kita harus jaga konsumen. Ini harus ditindak tegas. Ngga boleh bermain-main. Kasihan masyarakat,” kata Mentan dikutip dari ANTARA, Senin (3/3).

    Terkait dengan pernyataannya itu, menyusul adanya penangkapan oleh aparat penegak hukum (APH) terhadap pelaku yang diduga menjual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

    Menurut Mentan, praktik tersebut tidak hanya merugikan konsumen secara ekonomi namun juga membahayakan kesehatan masyarakat.

    BACA JUGA: Jaga Swasembada Pangan, Stok Beras di Kota Banjar Terus Dipantau 

    Hal itu disampaikan Mentan saat melakukan inpeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur dalam rangka memastikan stabilitas harga serta ketersediaan pangan selama bulan Ramadan.

    Ia juga menegaskan segala kecurangan dalam pangan yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat adalah pelanggaran serius yang tidak akan ditoleransi.

    Mentan menambahkan, bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri hingga Kapolri serta seluruh aparat penegak hukum di daerah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi pangan termasuk daging ayam.

    Pihaknya juga akan memastikan segala bentuk pelanggaran itu akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

    “Kami terus memantau seluruh Indonesia. Jangan smapai ada pelanggaran seperti ini. Apalagi kalau menyangkut kesehatan manusia, itu pelanggaran berat,” tegasnya.

    BACA JUGA: Ketersediaan Pangan Diklaim Aman, Pemkot Sebut Ada Potensi Fluktuasi Harga hingga Inflasi

    Selain ayam gelonggongan, Andi menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya, seperti beras dan minyak goreng supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman tanpa ada beban.

    Saat melakukan sidak di Pasar Induk Cipinang, ia menemukan adanya kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET) dan langsung meminta pedagang serta distributor untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

    “Kami ingin masyarakat bisa beribadah dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan lonjakan harga atau adanya praktik kecurangan yang merugikan,” kata Mentan.

  • Harga Pangan Hari Ini 3 Maret 2025: Telur Ayam Sentuh Rp 25.900 per Kg – Page 3

    Harga Pangan Hari Ini 3 Maret 2025: Telur Ayam Sentuh Rp 25.900 per Kg – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mulai mengantisipasi kenaikan harga pangan menjelamg periode bulan puasa ramadan. Pemerintah berencana menggelar operasi pasar besar-besaran.

    Andi Amran Sulaiman mengantongi data adanya kenaikan harga pangan, seperti minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita hingga gula pasir. Persiapan stabilisasi harga pun mulai dibahas bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

    “Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci ramadan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah daripada tahun sebelumnya,” ungkap Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Dia menegaskan akan menggelar operasi pasar untuk menekan kenaikan harga di pasaran. Terutama, bagi beberapa jenis pangan seperti daging, gula pasir, dan minyak goreng.

    “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran. Khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” tegas Amran yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim ini.

    Dia memastikan seluruh stok pangan di Indonesia cukup menghadapi ramadan dan lebaran 2025 mendatang. Kendati begitu, finalisasi kesiapan sektor pangan terhadap ramadan akan diputuskan pada 19 Februari 2025 mendatang.

    Beberapa komoditas yang dipastikan aman yakni beras, daging, hingga bawang. Dia juga akan mempersiapkan seluruh komoditas pangan lainnya.

    “Beras, beras aman. Nah itu yang paling penting beras, karena ini kontribusinya terhadap inflasi biasanya tinggi,” ujarnya.

    “Daging insyaallah kita amankan, stok aman, daging, bawang aman, stoknya aman. Intinya stok kita siapkan sekarang, kita sudah pantau, kita sudah rapat koordinasi tadi, stok aman. Jumlahnya cukup, lebih dari cukup,” imbuh Amran Sulaiman.

  • Ada Wisata Kuliner Ramadan di Manado, Sajikan Beragam Menu Favorit

    Ada Wisata Kuliner Ramadan di Manado, Sajikan Beragam Menu Favorit

    Liputan6.com, Manado – Menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, pihak pengelola Kawasan Megamas Manado menggelar Wisata Kuliner Ramadan. Beragam menu favorit tersaji di area lapangan parkir Megamall, Kawasan Megamas, Kota Manado, Sulut tersebut.

    “Wisata Kuliner Ramadan ini merupakan program memasuki Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah,” ungkap Management Kawasan Megamas Manado Amelia Tungka saat pembukaan kegiatan pada, Jumat (28/2/2025).

    Dia menyambut baik kehadiran para UMKM dan sponsor yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Diharapkan tenan UMKM mendapat berkah di Bulan Suci Ramadan.

    Wisata Kuliner Ramadan yang berlangsung sejak 26 Februari hingga 28 Maret ini, terdapat sedikitnya 33 tenan yang menyajikan beragam kuliner dari berbagai daerah di Indonesia.

    Mulai dari Masakan Padang, Masakan Lamongan, pempek, es pisang ijo, rawon, kue basah, brownis dan es teller. Ada juga mie ayam, sate ayam Madura, siomay, batagor hingga Bakso Bandung.

    Sejumlah UMKM binaan Bank Indonesia ambil bagian dalam event itu, antara lain Kuliner Nusantara, Daenggu, ZR King, RM Tanjung Jaya, Kedai mercon Puri, Dia Snacking dan Smoothies.

    Menariknya, Wisata Kuliner Ramadan ini tidak hanya menjadi “milik” umat Islam yang akan berbuka puasa. Event ini disebut berbagai kalangan dari latar belakang agama dan keyakinan yang berbeda.

    “Saya sementara pesan ayam lalapan, untuk dibawa pulang ke rumah,” ujar Joudy Mandagi, salah satu warga Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

    Joudy Mandagi, penganut agama Katolik ini, sebelumnya telah menikmati menu bakso Bandung yang khas.

    Warga lainnya, Julkifli Madina mengatakan, setiap tahunnya dia sering berbuka puasa bersama di Kawasan Megamas Manado. Selain lokasinya yang nyaman, juga dilengkapi dengan musala, beragam menu favorit juga tersedia di sana.

    “Saya tadi menikmati Sate Ayam Madura. Rasanya memang gurih,” ujar Julkifly.

     

    Aksi Kocak Pak Bhabin Nyanyi dan Joget Bareng Mbah-mbah di Posyandu Lansia

  • DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    DKI sepekan, Satpol PP siaga Ramadhan hingga omzet ayam gelonggongan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta di kanal Metro ANTARA pada sepekan kemarin masih layak untuk Anda simak hari ini mulai dari Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran hingga Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari.

    Berikut rangkumannya:

    Transjakarta terapkan prosedur terbaru pelaporan barang tertinggal

    PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan prosedur terbaru dalam pelaporan barang penumpang yang tertinggal di seluruh layanan, mulai dari BRT (Bus Rapid Transit), non-BRT, hingga mikrotrans.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, merinci penumpang yang merasa barangnya tertinggal dapat membuat laporan melalui Omnichannel Transjakarta yaitu laman X (@pt_transjakarta), Facebook (PT. Transportasi Jakarta, Instagram (@infotije), Customer Care (1500102), dan Whatsapp (0818 0450 0102).

    Baca selengkapnya di sini.

    Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadhan dan Lebaran

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan pengawasan dalam upaya mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah selama Ramadhan dan Lebaran.

    Beberapa hal utama yang menjadi perhatian antara lain pengawasan terhadap keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis, manusia gerobak, manusia karung yang biasa marak memanfaatkan situasi Ramadhan.

    Baca selengkapnya di sini.

    DKI tegaskan “lay bay” dibangun untuk kurangi kemacetan

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan tempat berhenti sementara (lay bay) di Stasiun MRT Lebak Bulus dibangun untuk mengurangi kemacetan.

    “Untuk mengatur alur menurunkan (drop off) penumpang, fasilitas ‘lay bay’ dibuat agar tidak terjadi penumpukan penumpang yang berpotensi menyebabkan kemacetan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    441.675 tiket kereta api Lebaran terjual

    Sebanyak 441.675 tiket kereta api jarak jauh untuk perjalanan mudik di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah hingga Lebaran 2025 telah terjual.

    “Hingga saat ini, sebanyak 441.675 tiket telah terjual, dengan tingkat okupansi mencapai 45 persen,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Omzet penjualan ayam gelonggongan di Jaksel capai Rp10 juta/hari

    Polres Metro Jakarta Selatan menyebutkan omzet penjualan ayam gelonggongan yang diterima oleh pelaku berinisial SY saat melakukan aksinya di Pasar Kebayoran Lama, mencapai 10 juta per hari.

    “Omzet variatif, namun untuk pemotongan yang bisa dilakukan oleh saudara SY dalam satu hari bisa sampai 100 sampai 200 ekor ayam potong yang dijual mulai harga Rp30 ribu sampai Rp50 ribu,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti kepada wartawan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025