Hewan: Ayam

  • Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya

    Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

    Sidak pangkalan, Pertamina pastikan LPG melon aman di wilayah Muria Raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Pasokan LPG subsidi untuk di kawasan Muria Raya yang meliputi tujuh kabupaten pada saat puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman. Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan saat melakukan inspeksi mendadak di Pangkalan LPG di Desa Jati Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, Rabu Sore (5/3).

    Menurut Taufiq, paska diguncang isu kelangkaan LPG subsidi 3 kilogram atau melon di kawasan Mulia Raya, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Kami melakukan upaya ekstra dengan mengoperasionalkan terminal dan suplai point hingga malam hari. Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu tetap melayani tidak ada libur,” katanya.

    Diakui kondisi kemarin memang sempat chaos sehingga setiap ada pengiriman ke pangkalan langsung diserbu oleh masyarakat. Dimana, mereka yang membeli ternyata mempunyai lebih dari satu tabung.

    Dijelaskan, pasokan LPG di wilayah Muria Raya rata-rata per hari mencapai 242.075 tabung. Dengan rincian masing-masing 

    Untuk kabupaten Demak ada 39.000 tabung,  kabupaten Kudus sebanyak 33.500,  Jepara sebanyak 38.200 tabung, Pati 42.000 tabung, Grobogan 39.375 tabung, Blora 26.000 tabung dan Kabupaten Rembang ada 24.000 tabung.

    Melihat kondisi tersebut, Taufiq menyebut pasokan aman termasuk untuk kebutuhan selama puasa ramadan dan hari raya idul fitri. Sehingga masyarakat diminta tidak panik dan membeli secara berlebihan. Apalagi LPG melon ini merupakan barang subsidi yang harus tepat sasaran.

    “Berdasarkan Perpres 104/207 dan Perpres 38/2019 pengguna LPG 3 kg ini ada 4 yakni nelayan sasaran, UMKM sasaran, petani sasaran dan rumah tangga sasaran. Jadi bagi yang merasa mampu jangan membeli yang subsidi”, imbuh dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (6/3).

    Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan membeli LPG 3 kg untuk mendatangi pangkalan yang terdekat dengan tempat tinggal untuk mendapatkan harga sesuai dengan HET Rp18.000. Meski demikian ia tidak menampik adanya pangkalan yang lebih mengutamakan warga sekitar dibandingkan dari luar desa sehingga warga dari desa lain merasa kesulitan membeli di pangkalan.

    Salah satu pemilik pangkalan LPG 3 kg di Desa Jati Kulon, Sujoko, mengatakan  untuk kondisi pasokan LPG di tempatnya masih stabil yakni rata-rata seminggu mendapatkan 3 kali kiriman sebanyak 100 tabung. Ia juga menyatakan selama ini tidak kehabisan stok sehingga masyarakat sekitar tercukupi.

    Pembeli LPG subsidi Kusriyanto, warga Desa Jati Kulon mengaku tidak pernah kesulitan mendapatkan LPG untuk kebutuhan memasak. Ia yang merupakan penjual ayam goreng ini sering membeli LPG di tempat pangkalan Sujoko karena dekat dengan rumahnya dan selalu ada stok.

    “Saat berjualan saya pernah membeli di eceran dengan harga yang tinggi yakni Rp25.000, itu sudah beberapa bulan lalu tepatnya akhir tahun 2024. Tapi setelah itu saya selalu beli di sini dengan harga Rp18000”, ungkapnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo Jumat 7 Maret 2025: Diskon Gula Pasir 1 Kg Rp17.500 – Halaman all

    Promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo Jumat 7 Maret 2025: Diskon Gula Pasir 1 Kg Rp17.500 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo periode Jumat, 7 Maret 2025.

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo kali ini penuh dengan diskon minyak goreng murah.

    Katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo kembali memberikan banyak promo kepada pelanggan setianya.

    Promo untuk produk yang masuk dalam  katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo hari ini bukan hanya promo minyak goreng murah namun juga kebutuhan sehari-hari.

    Selain itu, katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo juga memberikan banyak diskon untuk produk cemilan hingga perawatan diri dengan harga yang miring.

    Berikut adalah katalog promo JSM Alfamart, Indomaret, dan Superindo yang memberikan diskon besar-besaran yang terkenal murahnya di bawah ini ya Tribunners :

    Alfamart

    Promo Gula Murah

    SUS Gula Pasir Lokal 1 kg Rp 17.400

    Alfamart Gula Pasir Lokal 1 kg Rp 17.500

    GMP Gula Pasir Kristal Putih 1 kg Rp 17.500

    Alfamart Gula Pasir Lokal Putih 1 kg Rp 17.500

    Gulaku Gula Pasir Tebu Kuning 1 kg Rp 17.500

    Gulaku Gula Pasir Tebu Premium 1 kg Rp 17.500

    PSM Gula Pasir Kristal Putih Premium 1 kg Rp 17.500

    Rose Brand Gula Pasir Kristal Putih Premium 1 kg Rp 17.500

    SUS Gula Pasir Lokal Kuning 1 kg Rp 17.400

    Rose Brand Gula Pasir Tebu Kuning 1 kg Rp 17.500

    GulaVit PIR Gula Pasir Kristal Putih Bervitamin C & D 1kg Rp 17.500

    Promo JSM ALFAMART TERBARU untuk periode 07-09 MARET 2025

    Camar Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 37.400

    Harumas Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 37.900

    Sovia Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 37.900

    Fortune Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 38.300

    Sania Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 38.500

    Filma Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 38.900

    Tropical Minyak Goreng PET 2L – Rp 39.500

    Sunco Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 39.700

    Alfamart Minyak Goreng Pouch 2L – Rp 37.500

    Indomie Kuah All Var (Kecuali Kari Ayam) 5pcs – Rp 15.000

    Sedap Mie Kuah All Var (Kecuali Kari Ayam 72g, Baso Spesial 77g, Ayam Spesial 69g) 3pcs – Rp 8.000

    Sedap Mie Soto 5x76g – Rp 13.100

    ABC Sardines Extra Pedas, Chili Can 155g – Rp 9.700

    ABC Sardines Extra Pedas, Tomat, Saus Cabai Can 425g – Rp 24.900

    Fiesta RTG Sosis Ori 65g, Siomay 54g, Bakso Keju 48g, Bakso Spicy Korean 60g, Cheesy Melt 65g – Beli 2 Rp 12.000

    Kanzler SGL Gochujang 60g, Bakso Keju 48g, Bakso Gochujang 55g – Rp 7.900

    GLAD2GLOW Moist Pomegranate 30g, Moist Blueberry 30ml – Rp 41.900

    POND’S Age Miracle Day Cream 10g – Rp 31.900

    POND’S Age Miracle Night Cream 10g – Rp 34.900

    Hers Protex Comfort Night W30CM 20pcs – Rp 13.900

    Hers Protex Cinmrol Night 20+4pcs – Rp 15.900

    Laurier Relax Night W30CM 16pcs – Rp 14.900

    Laurier Relax Night W35CM 18pcs – Rp 23.900

    Charm Safe Night Gather 35CM 11pcs – Rp 15.900

    Charm Safe Night Gather 42CM 7pcs – Rp 18.900

    Confidence Pants Tipis & Pas M-10, L-8 – Rp 58.500

    Confidence Pants Ekst Serap M-10, L-8, XL-6 – Rp 59.900

    Lifebuoy BW T Pro, Lemon, Mild, Cool Ref 400ml – Rp 19.900

    Shinzui BW Kirei, Matsu, Sakura Ref 380ml – Rp 19.900

    Shinzui BW Kirei Ref 725/800ml – Rp 34.900

    Pepsodent PG Act 123 Herbal 190g – Rp 15.500

    Close Up PG Menthol Fresh 160g – Rp 15.500

    Serasoft Shampoo 170ml All Var – Rp 16.900

    Serasoft Shampoo Hair Fall 340ml – Rp 29.900

    Lifebuoy Shampoo 170ml All Var – Rp 20.900

    Sunsilk Shampoo Soft & Smooth, Black Shine, Hijab Refresh, Anti Dandruff 160ml – Rp 21.900

    Sunsilk Shampoo Black Shine, Soft & Smooth, Anti Ketombe 340ml – Rp 35.500

    Evangeline EDP 100ml All Var – Rp 37.500

    Vaseline HBL Healthy Bright 200ml – Rp 25.900

    Vaseline B Serum Soft Glow, Hijab SPF20 180ml – Rp 28.500

    Glad2Glow Micellar Cherry Blossom, Sensitive Cream 130ml – Rp 27.900

    Gentle Gen Liquid Detergent Breeze, Pinky, Precious, A Keringat 700ml – Rp 13.900

    Sayang Liquid Detergent Original, Rose Bottle 700ml – Rp 16.500

    Boom Liquid Detergent Rose Ceria, Lavender 510/750ml – Rp 8.500

    Boom Detergent Rose Ceria, Lavender 770/800g – Rp 12.900

    Sayang Detergent Rose, Lavender 770/800g – Rp 14.900

    Mama Lemon Pencuci Piring Ekstra Clean Jeruk Nipis 950ml – Rp 12.500

    Sunlight Jeruk Nipis Ref 910ml – Rp 12.900

    Wipol Karbol Cemara, Lemon Ref 750ml – Rp 15.900

    Vixal Blue, Green Bottle 750/780ml – Rp 15.900

    Hit Aeo Expert Citrus, Orange, Japanese Sakura, Lily, Pink Blossom 600ml – Rp 33.900

    Frisian Flag SKM Cokelat, Putih Can 370g – Rp 11.900

    Frisian Flag SKM Gold Can 370g – Rp 17.700

    Promina Puff Pisang, Blueberry, Strawberry Apple 15g (Mix Varian) – Rp 18.000/3pcs

    Promina Bubur Chicken Broccoli, Salmon Broccoli 120g – Rp 14.900

    Zee Chocolate, Vanilla Krunch Box 400g – Rp 34.900

    Lactogrow 4/Pro 3+ Madu, Vanilla Box 735g – Rp 96.900

    Lactogrow 3/Pro 1+ Madu, Plain, Vanilla Box 735g – Rp 119.000

    Chil-School 4 Madu, Vanilla Box 780g – Rp 146.900

    Chil-Kid 3 DHA Madu, Vanilla Box 780g – Rp 160.000

    Bebelac 4 Madu, Vanilla Can 800g – Rp 128.500

    Bebelac 3 Madu, Vanilla Can 800g – Rp 139.000

    Anlene Act 3X Vanilla Box 580g – Rp 66.500

    Anlene Gold 5X Coklat, Vanilla, Original Box 600g – Rp 93.400

    Campina Concerto Cookie Cream, Midi Strawberry 80ml – Beli 2 Gratis 1

    DK Tato Tato Original, Flame Beef, Tteokbokki 60g – Rp 6.400

    DK Kacang Sangrai 180g – Rp 18.300

    Potabee Potato Chips Seaweed, BBQ, Ayam Bakar, Wagyu BBQ, Spicy BBQ 68g – Rp 8.900

    J&J Piattos Rumput Laut, Sapi Geprek, Spicy Mala, Seblak, Sapi Panggang 68g+20 persen, Wagyu Steak 81.6g – Rp 8.900

    Indomaret

    Promo Gula Murah

    Indomaret gula pasir premium kuning 1kg Rp 17.500

    Indomaret Gula Pasir Premium Putih 1Kg Rp 17.500

    Rose Brand Gula Pasir Kuning 1Kg Rp 17.500

    larisst gula kelapa 400g Rp 16.900

    Sus Gula Pasir Lokal Kuning 1Kg Rp 17.500

    Rose Brand Gula Pasir Putih 1Kg Rp 17.500

    GMP Gula Pasir 1Kg Rp 17.500

    Gulaku Gula Tebu (Putih) Premium 1000G Rp 17.500

    Gulaku Gula Tebu (Kuning) 1000G Rp 17.500

    psm gula premium 1kg Rp 17.500

    Promo JSM INDOMARET khusus Weekend / Akhir Pekan periode 207-12 MARET 2025

    Tropical Minyak Goreng 2L: Rp 37.900

    Sania Minyak Goreng 2L: Rp 36.900

    Larisst Beras Premium 2.5kg: Rp 35.500

    Indomaret Tisu Wajah 2 Ply 400g: Rp 16.900

    Gentle Gen Deterjen Cair 750/700ml (semua varian): Rp 12.900

    Frisian Flag Susu Cair UHT NutriBrain (6x115ml): Rp 14.900

    Pond’s Facial Foam Bright Beauty/Nisacinol 100g: Rp 23.900

    Nuvo Sabun Kesehatan Cair 450/400ml: Rp 13.500

    Sweety Bronze Pants S36+/M32/L28/XL24/XXL18+2 bag: Rp 46.900

    Le Minerale Air Mineral 600ml (2 pcs): Rp 5.900

    Sosro Tehbotol Jasmine Tea 450ml (2 pcs): Rp 9.900

    Bango Kecap Manis/Light 520/520ml: Rp 21.500

    Sunlight Pencuci Piring Jeruk Nipis 460/420ml (2 pcs): Rp 15.000

    Cimory Yogurt Squeeze Bites Blueberry 120g: Rp 7.000

    Prime Bread Roti Manis Isi Krim 50g (3 pcs): Rp 9.000

    Indomaret Minyak Goreng Refill 2L: Rp 37.900

    Bear Brand Susu Steril 189ml: Rp 9.600

    Pepsodent Pasta Gigi White 225g: Rp 12.900

    Ultra Teh Kotak 300ml (3 pcs): Rp 9.500

    Bimoli Minyak Goreng Refill 2L: Rp 38.900

    Indomaret/Larisst Beras Premium 5kg: Rp 73.500

    Sedap Mie Instan Goreng 5x90g: Rp 13.900

    Chitato Snack Potato Chips 68g: Rp 9.900

    Kapal Api Kopi Bubuk Special 150g: Rp 21.500

    Garnier Bright Complete Face Wash 100ml: Rp 26.500

    Daia Deterjen Bubuk + Pelembut 1.7/1.6/1.5kg: Rp 24.900

    Merries Pants Good Skin L28/M32/NB40: Rp 53.500

    Marjan Syrup Semua Varian 460ml: Rp 16.900

    ABC Squash Semua Varian 450ml: Rp 9.500

    Khong Guan Biscuit Red Segi Assorted 1600g: Rp 100.900

    Tango Wafer Chocolate/Vanilla 240g: Rp 21.000

    ABC Squash Delight Orange 450ml: Rp 8.500

    Good Time Cookies Assorted 570g: Rp 17.900

    Nissin Wafer Chocolate 1kg: Rp 42.900

    Indomaret Wafer Stick 450g: Rp 22.900

    Gery Butter Cookies 300g: Rp 24.900

    Hijra Kurma Tunisia 500g: Rp 50.900

    Date Crown Kurma Premium Emirates 250g: Rp 16.900

    Serena Cheese Cookies 454g: Rp 61.500

    Rome Biscuit Kelapa 345g: Rp 29.900

    Astor Wafer Stick Chocolate 224g: Rp 24.900

    Oreo Sandwich Minion 232.9g: Rp 20.900

    Alpenliebe Candy Chocolate Eclairs 144g: Rp 16.900

    Roma Cookies Arden Splendid 216g: Rp 21.900

    Arnott’s Nyam Nyam Share Pack Coklat 140g: Rp 22.900

    Kino Nastar Cake Pineapple 140g: Rp 17.500

    Imperial Wafer Stick Chocolate 500g: Rp 30.900

    Borneo Biscuit Assorted 350g: Rp 27.500

    Hock Guan Assorted Biscuit 1350g: Rp 69.900

    Fullo Wafer Roll Milky Chocolate 200g: Rp 19.900

    Tango Wafer Waffle Chocolate Hazelnut 240g: Rp 19.900

    Beng-Beng Wafer Chocolate Share It (25 pcs): Rp 31.900

    Rocho Wafer Bola Cokelat Kacang 300g: Rp 32.500

    Superindo

    Promo JSM SUPERINDO KATALOG WEEKEND PERIODE 07-09 MARET 2025

    Minyak goreng Bimoli 2L Rp33.900 (disertai pembelian Rp33.900)

    Minyak goreng 365 2L Rp36.900 

    Popok Sweety Rp84.900

    Popok Merrier Rp84.900

    Popok Mamy Poko Rp134.900

    Mama Lemon Rp11.900

    Ekonomi cair sabun cuci Rp14.900

    soklin detergent Rp24.900

    Downy pelembut dan pewangi  Rp19.890

    Rinso detergen 1.8kg Rp39.500

    Sosoft Rp12.500

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Jaktim pastikan keamanan pangan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

    Jaktim pastikan keamanan pangan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur memastikan keamanan pangan terpadu di pasar tradisional, swalayan dan pasar lokasi binaan di wilayah tersebut menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan pangan terpadu ini dalam rangka menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yakni Hari Raya Idul Fitri,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Jumat.

    Pihaknya memantau langsung ketersediaan bahan pokok dan juga dari kualitas pangan.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur pada Selasa (18/2) telah melakukan pengawasan produk pangan di lima pasar yang ada di Jakarta Timur, yakni Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Klender SS, Pasar Pondok Bambu dan Pasar Ciplak.

    Lalu, Kamis (6/3) pengawasan produk pangan dilakukan di empat pasar moderen, yakni Tip Top Pondok Bambu, Superindo Pondok Bambu, Farmers Family dan Naga Jatiwaringin.

    Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, eber dan zat berbahaya lainnya.

    “Formalin yang kita uji. Untuk sayur tadi kita uji cabai dan tomat. Jadi kalau misalnya menggunakan formalin tadi saya masukkan air ya,” katanya.

    Cabai yang diuji dalam kondisi terendam. “Dalam waktu sekian menit kemudian dilakukan rotasi dulu dengan posisi lima menit,” katanya.

    Kepala Suku Dinas (Kasudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto menyebutkan, pihaknya fokus mengambil sampel dari 11 produk pertanian mulai dari produk pertanian dan dua produk peternakan.

    “Kami mengambil sampel seperti anggur, apel merah, beras, cabai merah keriting, cabai rawit merah, nangka muda, kacang panjang, sawi hijau, sawi putih, tomat, dan kembang kol. Tadi juga ada daging sapi dan ayam,” kata Taufik.

    Selain itu, Taufik menjelaskan uji sampel dilakukan langsung menggunakan mobil laboratorium keliling Dinas KPKP DKI Jakarta.

    “Pertama mobil laboratorium hasil pertanian dan satu lagi mobil laboratorium hasil peternakan,” katanya.

    Bahan-bahan yang diambil diantar langsung kemudian dilakukan pengujian dalam waktu kurang lebih dua jam. “Hasil bisa kita dapatkan dan langsung kita bagikan kepada pasar-pasar yang diuji,” katanya.

    Adapun pengawasan pangan melibatkan personel gabungan dari unsur Sudin Kesehatan, PPKUKM, Perhubungan, Satpol PP, aparatur kelurahan dan kecamatan, Polda Metro Jaya, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) DKI Jakarta dan sejumlah unsur terkait lainnya.

    Sudin KPKP Jakarta Timur juga terus berkoordinasi dengan Perumda Pasar Jaya, terutama kepada pengelola masing-masing pasar agar mereka terlibat melakukan. pengawasan pangan.

    Selain itu, Dinas KPKP DKI Jakarta juga aktif melakukan pemantauan ke sentra-sentra sayuran dan peternakan di luar kota dengan didampingi Dinas KPKP setempat.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal menindak lanjuti keluhan warga Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke peternakan ayam yang menimbulkan bau tak sedap cukup menyengat, pada Kamis (6/3/2025). 

    Kegiatan sidak Komisi III dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani. 

    Didampingi perwakilan warga Desa Jembayat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, dan Polsek Margasari. 

    Kehadiran mereka diterima lengkap pihak PT Japfa Comfeed sebagai pengelola peternakan ayam yang berlokasi di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. 

    Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal A Jafar menjelaskan, mengenai penyebab kematian ayam di peternakan PT Japfa masih diobservasi. 

    Tapi dugaan sementara ada salah satu kandang tepatnya Nomor 24 yang kebanjiran. 

    Banjir tersebut akibat luapan air dari hutan yang kemudian merendam pakan ternak. 

    Alhasil pakan itu terkena jamur yang kemudian dikonsumsi ratusan ribu ayam ternak. 

    “Hasil sidak kami, PT Japfa masih melakukan observasi mengenai penyebab matinya 30 persen dari populasi atau sekitar 350 ribu ekor ayam yang mati mendadak. Peristiwa tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp 74 miliar,” ungkap A Jafar, pada Tribunjateng.com. 

    Dikatakan Jafar, PT Japfa telah melakukan tahap-tahap preventif dalam menangani bau bangkai ayam yang mati. 

    PT Japfa mengikuti aturan yakni tidak membawa bangkai ayam keluar dari area peternakan dan menguburkan di area peternakan. 

    Menurut Jafar, ada dua cara penanganan ayam mati yakni pertama dibakar menggunakan Incinerator (alat pembakar limbah) dan kedua dengan cara dikubur. 

    “Alat pembakar limbah atau Incinerator yang dimiliki PT Japfa hanya mampu membakar sekitar 200 kali pembakaran. Sedangkan dengan cara mengubur ayam-ayam yang mati pihak PT kesulitan karena lokasinya yang cekung, sehingga saat digali kurang dari 2 meter sudah keluar air,” terang Jafar. 

    Sesuai keterangan dari pihak PT Japfa, setelah beberapa kali mencari tempat untuk menguburkan bangkai ayam, akhirnya ditemukan tempat penguburan dengan kedalaman 6 meter. 

    Tempat penguburan bangkai ayam masih berada di area peternakan ayam milik PT Japfa. 

    “Sesuai keterangan yang kami terima saat sidak, bangkai ayam ini tidak hanya dikubur tapi juga diberi obat khusus untuk mengurangi bau dan membuat bangkai ayam cepat terurai,” ujarnya. 

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Forum Masyarakat Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, melakukan audiensi dengan Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal untuk menyampaikan aduan mengenai kondisi bau menyengat yang saat ini sedang melanda warga setempat, pada Rabu (5/3/2025). 

    Ditemui setelah audiensi selesai, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani menjelaskan, banyak keluhan yang disampaikan Forum Masyarakat Desa Jembayat terutama berkaitan dengan bau menyengat berasal dari kandang ayam di daerah setempat. 

    Menurut informasi yang Umi Azkiyani peroleh, kandang ayam dari sebuah PT di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, memiliki 30 kandang yang masing-masing berisi sampai 15 ribu ekor ayam. 

    Sekarang ini warga Desa Jembayat mengalami masalah serius karena bau menyengat yang berasal dari kandang ayam tersebut sampai membuat pusing dan mual. 

    Akibatnya warga merasa resah, marah, dan menginginkan agar DPRD Kabupaten Tegal khususnya komisi lll agar turun langsung ke lokasi dan memberikan solusi terbaik. 

    “Hasil audiensi memutuskan bersama-sama melakukan sidak ke Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan sidak bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan seperti apa,” jelas Umi Azkiyani. (dta) 

  • Cek Harga Pangan Hari Ini 7 Maret 2025: Cabai Rawit Merah Rp 97.250 per Kg – Page 3

    Cek Harga Pangan Hari Ini 7 Maret 2025: Cabai Rawit Merah Rp 97.250 per Kg – Page 3

    Sebelumnya, memasuki periode bulan Ramadan 2025, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengawasi harga 17 komoditas pangan di pasar.

    Sebanyak 17 komoditas ini yaitu beras medium, beras premium, telur ayam, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, minyak goreng curah, minyak goreng kemasan bermerk, Minyak Kita, cabai merah, cabai rawit, gula pasir curah, gula pasir kemasan, gula, tepung terigu curah, dan tepung terigu kemasan.

    Direktur KPPU Mulyawan Ranamenggala mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas pangan terpantau dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

    Mulyawan menjelaskan, temuan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan di pasar tradisional dan modern di tujuh wilayah kantor KPPU di Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan Yogyakarta.

    “Dari 17 komoditas itu kami melihat bahwa terdapat 8 komoditas yang harga jual dari HET dan HAP ini (naik) cukup signifikan,” ungkap Mulyawan dalam konferensi pers KPPU yang digelar secara daring pada Selasa (4/3/2025).

    Survei KPPU mencatat, komoditas pangan yang dijual di atas harga HET dan HAP adalah beras medium, beras premium, telur ayam, bawang putih, minyak goreng curah, Minyak Kita, serta cabai rawit hingga gula pasir.

    Mulyawan lebih lanjut mengatakan, terdapat dua komoditas yang harganya paling jauh menyimpang dari HET dan HAP yang ditetapkan, yaitu telur ayam dan cabai rawit.

     

  • Jaga stabilitas harga, Pemkab Sleman gelar operasi pasar di 36 kalurahan

    Jaga stabilitas harga, Pemkab Sleman gelar operasi pasar di 36 kalurahan

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Jaga stabilitas harga, Pemkab Sleman gelar operasi pasar di 36 kalurahan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 19:11 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Sleman, DIY mulai menggelar pasar murah Ramadan yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok selama bulan puasa hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Peluncuran operasi pasar murah dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto di GOR Bimoseno Pandowoharjo, Kamis (6/3).

    Pada kesempatan itu, Susmiarto menuturkan bahwa pasar murah kali ini diadakan di 36 kalurahan. Hal itu bertujuan agar masyarakat tidak lagi terhalang oleh jarak untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.  

    “Dulu itu perkecamatan, nah ini kita buat di kalurahan tapi tidak 86 kalurahan. Tapi 36 kalurahan, maksudnya biar masyarakat tidak terlalu jauh dengan lokasi penjualan,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Kamis (6/3). 

    Pasar murah tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 6 Maret sampai dengan 21 Maret 2025, pukul 08.30 WIB. Program tersebut menyasar seluruh masyarakat umum yang berdomisili atau ber-KTP Sleman, dan diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu.

    Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan lintas instansi terkait, seperti PERUM BULOG Wilayah DIY, PPN (Pinsar Petelur Nasional) Sleman, GAPOKTAN Sleman, PT Saliman Riyanto Raharjo, dan petani horti binaan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman. 

    Susmiarto pun menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk operasi pasar murah bersumber dari APBD Kabupaten Sleman sebesar Rp334.437.500,00 dan subsidi dari Bank Indonesia DIY, sebesar Rp72.000.000,00. 

    “Terus hari ini melakukan pasar murah. Sebagian anggaran belanja kita dibantu dari dana Bank Indonesia yang memberi subsidi, sehingga nanti harga yang dibeli masyarakat di situ lebih murah,” ungkapnya. 

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih menjelaskan gelaran pasar murah 2025 menyediakan komoditas bahan pokok dengan harga yang relatif murah. Pemerintah Kabupaten Sleman memberikan reduksi biaya distribusi sebesar Rp2.000 per kilo atau per liter untuk masing-masing komoditas. 

    “Seluruh komoditas diberikan reduksi biaya distribusi sebesar Rp2.000 per kilo atau per liter. Jadi Bapak/Ibu nanti bisa membeli lebih murah dari hari pasar,” ungkap Mae. 

    “Komoditas yang disediakan total untuk 36 titik, beras premium ini 40,8 ton, beras medium 35,5 ton, minyak goreng 18.100 liter, gula pasir 10,65 ton, telur ayam 7,2 ton, daging ayam sebanyak 2,9 ton,” terangnya.

    Meski begitu, perlu diketahui bahwa pemerintah daerah telah menetapkan pembatasan kuota untuk tiap-tiap komoditas. Adapun ketentuan limitasi tersebut ialah beras medium 10 kilogram per orang, beras premium 10 kilogram per orang, minyak goreng 2 liter per orang, gula pasir 2 kilogram per orang, telur ayam 2 kilogram per orang, dan daging ayam maksimal 2 kilogram per orang. 

    “Bapak/Ibu, pembatasan ini kami harapkan agar nantinya masyarakat dapat lebih banyak yang kita jangkau,” pungkasnya.  

    Sumber : Radio Elshinta

  • DPR RI dan BGN Gelar Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Kediri, Sebut untuk Tingkatkan Gizi Anak

    DPR RI dan BGN Gelar Sosialisasi Makan Bergizi Gratis di Kediri, Sebut untuk Tingkatkan Gizi Anak

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) untuk warga Kediri, Jawa Timur, Rabu (26/2/2025).

    Kegiatan sosialisasi MBG dilaksanakan di Pare’s Resto Kediri dengan diikuti sekitar 300-an peserta.

    Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan asupan gizi dan kesejahteraan masyarakat.

    Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Ri, Gibran Rakabuming Raka.

    MBG resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu, dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

    Acara sosialisasi MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono, dan perwakilan Badan Gizi Nasional, Meida Octarina.

    Anggota Komisi IX DPR RI, Heru Tjahjono memaparkan terkait program makan bergizi gratis yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat.

    “Program makan bergizi gratis (MBG) merupakan inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar dan kelompok rentan. Di Kabupaten Kediri, program ini diluncurkan pada 13 Januari 2025 dengan fokus pada 54 sekolah percontohan dan 3 dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” papar Heru Tjahjono, dalam rilis yang diterima pada Jumat (7/3/2025).

    Lebih lanjut, Heru mengungkapkan, mengenai daerah yang menjadi percontohan dari program makan bergizi gratis yang sudah berjalan di wilayah Kediri.

    Program MBG dimulai di Kecamatan Kayen Kidul dengan 3.101 porsi/hari di 27 sekolah, termasuk SMPN 1 Kayen Kidul yang menyasar 552 siswa dari keluarga kurang mampu.

    “Tahap awal melibatkan 54 sekolah (PAUD hingga SMA) dengan total 3.000–3.500 siswa per SPPG. Menu terdiri dari nasi, ayam teriyaki, sayur, tahu, dan buah semangka (Rp 10.000/porsi), tetapi belum menyertakan susu sebagai bagian dari 4 Sehat 5 Sempurna,” terang Heru.

    Ke depannya, Heru berharap agar pemerintah segera mendirikan dapur-dapur MBG dan menyelesaikan permasalahan izin di Kabupaten Kediri.

    “Tiga dapur SPPG direncanakan di Kecamatan Pare (Lawu, Semanding Tertek) dan Kayen Kidul. Namun, hingga 17 Januari 2025, hanya 1 dapur di Kayen Kidul yang beroperasi penuh, sementara 2 lainnya tertunda akibat kendala administratif dan teknis,” harapnya.

    Sebagai badan pengelola yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program MBG, Badan Gizi Nasional menjalin kolaborasi dengan TNI (Kodim 0809 Kediri), Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), serta UMKM lokal untuk penyediaan bahan baku. 

    Anggaran dan dukungan Pemkab Kediri mengalokasikan dana dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) dan APBD untuk mendukung operasional SPPG, meski peran pemerintah daerah masih terbatas pada pendataan siswa dan distribusi. 

    TNI berperan sebagai pendamping teknis, bukan pengawas, terutama dalam penyediaan logistik dan fasilitas lahan.

  • Harga Pangan Hari Ini (7/3): Cabai hingga Daging Mahal, Minyakita Hilang!

    Harga Pangan Hari Ini (7/3): Cabai hingga Daging Mahal, Minyakita Hilang!

    Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki puasa Ramadan 2025 hari ketujuh, sejumlah harga pangan mulai dari cabai rawit merah, daging sapi, hingga telur ayam ras masih melonjak. Di sisi lain, minyak goreng rakyat Minyakita menghilang dari peredaran.

    Berdasarkan penelusuran Bisnis, Jumat (7/3/2025), harga cabai rawit merah masih melambung di atas harga acuan penjualan (HAP) di Pasar Nalo, Jakarta Utara.

    Pedagang cabai, Siska (29) menuturkan harga cabai rawit merah dibanderol Rp85.000 per kilogram. Harga komoditas ini masih di atas HAP nasional yang semestinya di kisaran Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Kendati demikian, dia mengaku harga cabai rawit merah turun sejak dua hari terakhir. Sebab, harga cabai rawit merah sempat berada di level Rp120.000 per kilogram

    “Harganya turun dua hari yang lalu. Dua hari lalu cabai rawit merah Rp120.000 per kilogram,” katanya saat ditemui Bisnis, Jumat (7/3/2025).

    Untuk aneka cabai lainnnya, Siska mengatakan cabai merah keriting dan cabai hijau besar masing-masing dibanderol Rp50.000 per kilogram dan Rp35.000 per kilogram.

    Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas bawang merah yang kini mencapai Rp70.000 per kilogram. Biasanya, kata dia, komoditas ini hanya dipatok Rp40.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih kating dibanderol Rp50.000 per kilogram.

    “Bawang putih kating Rp50.000 per kilogram. Bawang putih sudah lama segitu, seminggu atau sebulan naik,” tuturnya.

    Selain cabai, harga daging sapi di Pasar Nalo juga mengalami kenaikan saat Ramadan, yakni mencapai Rp130.000 per kilogram. 

    “Daging sapi Rp130.000 [per kilogram]. Naik lagi jelang puasa, biasanya Rp120.000 per kilogram,” kata pedagang daging sapi potong, Misri (57).

    Misri menuturkan daging sapi saat Ramadan 2024 juga dibanderol dengan harga yang sama, yakni Rp130.000 per kilogram. Namun, harganya bergejolak saat pertengahan puasa dan tembus Rp140.000 per kilogram.

    Dia pun mengaku harga daging sapi kembali melambung tajam saat momentum Hari Raya Idulfitri atau lebaran. Harga daging sapi bisa mencapai Rp140.000–Rp160.000 per kilogram.

    Sementara itu, pedagang ayam potong, Yono (30) menyebut harga daging ayam ukuran sedang dibanderol Rp55.000 per ekor atau tetap stabil.

    Namun, dia mengaku saat mendekati lebaran, harga daging ayam akan melonjak di rentang Rp60.000–Rp65.000 per kilogram. Di sisi lain, harga ayam ukuran besar di kisaran Rp80.000–Rp85.000 per kilogram.

    Harga pangan lainnya yang turut mengalami kenaikan adalah telur ayam ras. Komoditas ini terkerek tipis dari sebelumnya Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram. Meski begitu, harga telur ayam ras di Pasar Nalo sesuai dengan HAP nasional sebesar Rp30.000 per kilogram.

    Saat ditanya terkait Minyakita, Sri mengaku sudah tidak menjual minyak goreng subsidi itu sejak isu kualitas BBM Pertamax mencuat di publik. Dia mengaku Minyakita mulai menghilang sejak isu itu bergulir.

    Adapun, dia hanya menjual minyak goreng merek Rizki dengan ukuran 850 mililiter (ml) seharga Rp17.000.

    “[Minyakita] nggak ada barangnya, kosong. Semenjak masalah Pertamax, dia [Minyakita] langsung menghilang,” tandasnya.

    Harga Cabai Meroket

    Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo mengatakan salah satu penyebab utama harga cabai rawit merah mencapai Rp120.000 per kilogram dipicu tanaman cabai yang seharusnya panen pada Maret tahun ini mengalami gagal panen pada akhir Desember—Januari lalu.

    Tunov menjelaskan, gagal panen ini imbas dari hujan ekstrem yang melanda di sentra produksi.

    “Lebih dari 50% tanaman [cabai] harus diganti tanaman baru, akibatnya bulan sekarang stok menurun, petani hanya bertahan dengan sisa tanaman bulan Desember,” kata Tunov kepada Bisnis, Kamis (6/3/2025).

    Terlebih, lanjut dia, mayoritas petani cabai masih menggunakan skema konvensional alias belum memiliki greenhouse atau smart farming.

    Selain itu, Tunov menyampaikan bahwa kejadian ini juga diperparah dengan hujan sejak pagi di wilayah-wilayah sentra yang berakibat petani harus menunda panen dan menunggu cuaca lebih baik.

    Faktor lain penyebab harga cabai rawit merah melonjak tajam lantaran petani dan pengepul di wilayah sentra sedang tidak beroperasi alias libur petik. Alhasil, permintaan cabai ikut melambung.

    “Yang sangat membuat kenaikan harga ekstrem karena pada hari pertama dan kedua puasa petani libur panen karena puasa awal dan pengepul di wilayah sentra juga libur,” ungkapnya.

    Namum, Tunov menuturkan dalam dua hari terakhir, harga cabai sudah mulai terkoreksi sangat dalam. Pada Kamis (6/3/2025), harga cabai rawit merah di tingkat petani adalah Rp50.000 per kilogram, sedangkan harga cabai merah keriting adalah Rp25.000 per kilogram.

    Di sisi lain, dia menyebut banjir yang mengepung wilayah DKI Jakarta tidak tidak terlalu berdampak pada sentra produksi cabai.

    “Banjir Jakarta tidak begitu berdampak, karena kalau berdampak otomatis, harga daerah dan Jakarta akan jauh perbedaannya, tapi faktanya turunnya harga hampir merata di seluruh Indonesia,” terangnya.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui harga aneka cabai melambung tinggi atau mencapai Rp120.000 per kilogram. Namun, Zulhas menyebut harga cabai akan mulai mereda dalam dua pekan ke depan.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut cabai menjadi satu-satunya komoditas pangan yang melambung saat momentum Ramadan 2025.

    “Yang pedas memang cabai, cabai apapun ya. Mau cabai rawit, cabai merah keriting,” kata Zulhas seusai memantau harga barang kebutuhan pokok di Pasar Jaya Johar Baru, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Menurutnya, lonjakan harga cabai disebabkan faktor musim hujan yang berimbas pada gagal panen. “Cabai [mahal] mungkin karena musim hujan. Kalau musim hujan kan panennya gagal. Tapi biasanya nggak lama, biasanya 2 minggu. Setelah nanti terang lagi [cuaca], itu [harganya] akan turun lagi,” ujarnya.

    Dia menyebut gagal panen ini lantaran budidaya tanaman cabai masih menggunakan pendekatan pertanian terbuka. Alhasil, saat hujan melanda sentra produksi, bunga dari tanaman cabai akan rontok dan berakhir gagal panen.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memprediksi harga cabai akan turun dalam waktu dekat, seiring dengan cuaca yang mulai membaik.

    “Turun dong. Kan ini kan sudah mulai panas [cuaca]. Mudah-mudahan beberapa minggu ke depan itu cabai bisa lebih baik harganya,” ujar Arief.

    Ke depan, Arief menyebut budidaya cabai akan menggunakan skema greenhouse alias bangunan dengan atas transparan. Sehingga, saat musim hujan tiba, bunga cabai tidak rontok dan tidak akan terjadi gagal panen.

    “Kita sudah sampaikan kepada kementerian teknis, dinas pertanian supaya bisa membantu cungkup-cungkup tanaman cabai. Tanaman cabai itu kan bisa dipanen bisa 20 kali. Jadi kalau daunnya rontok sebenernya cuma perlu cungkup,“ tandasnya.

  • Catatan Operasi Pasar Pangan Saat Ramadan

    Catatan Operasi Pasar Pangan Saat Ramadan

    Bisns.com, JAKARTA – Pemerintah menggelar hajatan kolosal di Ramadan kali ini yakni operasi pasar pangan murah serentak di seluruh Indonesia. Operasi pasar dilakukan lebih sebulan, dari 24 Februari—29 Maret 2025.

    Selain melibatkan BUMN, seperti Bulog, ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, PT Sinergi Gula Nusantara, PT Pos Indonesia, dan PT Pupuk Indonesia, juga melibatkan perusahaan swasta (antara lain Charoen Pokphand, Japfa), asosiasi (seperti Pinsar, Pusbarindo, dan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia), dan kementerian/lembaga (Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Menko Pangan).

    Operasi pasar dilakukan di ribuan titik, antara lain 4.500 kantor Pos Indonesia, 88 unit pengelola teknis Kementerian Pertanian, 2.753 gerai Charoen Pokphand dan Japfa, dan ribuan kios yang terafiliasi dengan Bulog, ID Food dan Badan Pangan Nasional.

    Mengusung tajuk “Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Menjelang HBKN Puasa dan Idulfitri Tahun 2025”, pemerintah menjual 6 komoditas pangan penting: beras, gula, bawang putih, daging ayam ras beku, daging kerbau beku, dan MinyaKita. Harga 6 komoditas dijual di bawah harga acuan dan atau harga eceran tertinggi (HET).

    Tak ada yang salah dengan hajatan operasi pasar kali ini. Di saat daya beli warga turun, operasi pasar jadi penawar bagi masyarakat miskin dan rentan. Apalagi, sejumlah komoditas pangan sudah naik jauh sebelum Ramadan.

    MinyaKita misalnya, sejak Juni 2024 harganya nangkring di atas HET Rp15.700/liter. Demikian pula harga bawang putih sejak September 2024 berada di atas harga acuan penjualan di konsumen: Rp38.000—Rp40.000/kg. Per 28 Februari 2025, merujuk Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, harga MinyaKita Rp17.200/liter dan bawang putih Rp44.800/kg. Harga ini potensial naik, setidaknya bertahan, jika akar masalah tidak juga diselesaikan.

    Dari hajatan operasi pasar ini setidaknya bisa dicatat tiga hal. Pertama, implisit pemerintah mengakui terbuka bahwa selama ini pengendalian harga pangan belum bisa dieksekusi dengan baik. Menggunakan kategori tingkat fluktuasi (coefisien variation/CV) rendah (CV 9%), rentang 2019 hingga Juli 2024 ditemukan 11 (cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, gabah kering panen atau GKP di petani dan GKP di penggilingan, beras medium, dan gula) dari 17 komoditas pangan tergolong fluktuasi tinggi, 4 (beras premium, telur ayam ras, daging sapi, dan jagung pipil) masuk fluktuasi sedang, dan hanya 2 (daging ayam ras dan daging kerbau) tergolong fluktuasi rendah.

    Kedua, operasi pasar dengan menjual 6 komoditas pangan di bawah harga acuan dan HET pada dasarnya adalah subsidi. Subsidi pada hakikatnya hanya diberikan kepada yang berhak. Oleh karena itu, di negara-negara kesejahteraan (welfare state) maupun di negara liberal dan propasar, pemberian subsidi sangat ketat, melewati proses seleksi yang amat meletihkan, dan antre dalam kurun waktu tertentu.

    Masalahnya, dengan operasi pasar yang sistemnya terbuka berarti tidak membedakan strata ekonomi atau sasaran. Siapa pun boleh dan bisa mengakses dan membeli 6 komoditas dalam operasi pasar. Bukan saja warga miskin/rentan, tapi juga warga kaya dan pedagang, asal mereka mau.

    Mekanisme seperti ini membuat efektivitas operasi pasar (yang ada kandungan subsidi) jadi rendah. Akibatnya, subsidi sebagai alat pemerataan, membantu daya beli dan akses masyarakat miskin/rentan terhadap pangan, dan sarana menegakkan keadilan tidak tercapai.

    Di tengah keterbatasan fiskal, seharusnya dihindari membuat berbagai kebijakan yang potensial bias dalam sasaran. Sebaliknya, anggaran yang ada sebaiknya difokuskan pada sasaran yang benar-benar membutuhkan. Ini hanya bisa dicapai apabila ada desain kebijakan penyaluran yang tertutup yang didedikasikan untuk membantu warga miskin.

    Ketiga, seberapa pun luasnya titik-titik operasi pasar pada hakikatnya kemampuan jangkauan (tetap) terbatas. Artinya, tidak semua masyarakat memiliki peluang yang sama untuk bisa mengakses titik-titik operasi pasar saat Ramadan. Secara teoritis, hanya masyarakat yang tinggal di sekitar titik-titik operasi pasar itulah yang memiliki akses terbesar untuk membeli 6 komoditas yang dijual.

    Mereka yang jauh dari titik operasi pasar, apalagi yang di daerahnya tidak ada titik operasi pasar, membuat akses menjadi tertutup. Ini bisa menimpa semua warga: yang miskin, rentan, strata ekonomi menengah atau atas. Ditilik dari sisi keadilan, operasi pasar semacam ini telah menciptakan ketidakadilan (baru).

    Apa yang hendak dikatakan dari uraian di atas bahwa tata kelola kebutuhan pokok—yang mengacu Perpres 125/2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah ada 11 jenis—di negeri ini sejatinya masih diserahkan ke mekanisme pasar.

    Dari 11 jenis kebutuhan pokok (beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, minyak goreng, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, cabai, bawang, dan ikan) belum semua dilengkapi dengan instrumen yang kuat. Mengacu pada UU No. 18/2012 tentang Pangan dan UU No. 7/2014 tentang Perdagangan dan aturan-aturan turunannya, dua instrumen penting stabilisasi (pasokan dan harga) pangan adalah regulasi harga dan cadangan.

    Regulasi harga untuk memastikan produsen tetap mendapatkan keuntungan dan konsumen dilindungi akses daya belinya. Sedangkan cadangan untuk memastikan akses fisik semua warga, selain sebagai instrumen intervensi manakala ada kegagalan pasar.

    Masalahnya, dua instrumen itu belum sepenuhnya efektif. Ini PR yang menunggu diurai Presiden Prabowo dan para pembantunya. Agar instabilitas harga tak terus berulang.

  • Transformasi Digital UMKM Kota Solo, QRIS Bikin Meringis Bos Nasi Liwet Mbak Laksmi – Halaman all

    Transformasi Digital UMKM Kota Solo, QRIS Bikin Meringis Bos Nasi Liwet Mbak Laksmi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di tengah perkembangan era digital saat ini, banyak pelaku usaha yang beradaptasi untuk tetap bertahan dan berkembang.

    Salah satu kisah inspiratif datang dari Nasi Liwet Mbak Laksmi, yang berlokasi di selter kuliner barat Stadion Manahan Solo.

    Pemiliknya, Laksmini, yang akrab disapa Laksmi, adalah wanita berusia 50 tahun yang awalnya bekerja sebagai karyawan di pabrik garmen.

    Namun, nasib tak berpihak kepadanya, dan pada tahun 1997 ia menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ketika pabriknya tutup.

    Kehilangan pekerjaan tersebut memaksa Laksmi untuk memutar otak demi mencari penghasilan.

    “Saat itu, saya teringat hobi memasak yang saya miliki,” ungkapnya ditemui pada Minggu (2/3/2025).

    Berawal dari pemikiran tersebut, Laksmi memutuskan untuk membuka lapak kaki lima yang menjual dua menu, yaitu nasi liwet dan nasi gudeg.

    Lokasi pertama ia pilih adalah kawasan selatan Stadion Manahan, dengan berbekal meja dan tenda sederhana yang ia pasang menempel di pagar stadion yang dibangun pada era Presiden Soeharto.

    Meskipun awalnya hanya berjualan di kaki lima, kegigihan dan keuletannya membawa perubahan besar.

    “Dulu saya hanya jual di depan area stadion, sekarang sudah jauh berkembang,” ucap Laksmi.

    Laksmi kini tak lagi terjebak dalam bisnis kecil, melainkan telah memiliki tempat usaha resmi dengan izin dari dinas terkait.

    Termasuk tiga warung yang tersebar di beberapa lokasi strategis di Solo, yakni di Manahan, Mangkubumen dan Gonilan.

    Tantangan Covid-19

    Di masa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020, Laksmi seperti banyak pedagang lainnya mengalami tantangan besar.

    Pembatasan aktivitas masyarakat menjadi kendala tersendiri.

    Namun, dengan cepat ia beradaptasi.

    Dunia digital yang semakin berkembang memberikan kesempatan baru, salah satunya melalui aplikasi pemesanan makanan online.

    “Saya tidak mau kudet alias kurang update. Jadi saya belajar dan menyesuaikan diri ikuti perkembangan teknologi,” katanya.

    Laksmi mempelajari cara mengunduh dan mengoperasikan aplikasi tersebut, sebab banyak pedagang lain yang telah lebih dulu menggunakan platform digital untuk berjualan.

    Wanita berzodiak Leo ini mengakui bahwa awalnya ia merasa asing dengan aplikasi-aplikasi tersebut.

    Namun, beruntung sang anak menjadi guru pribadi untuknya.

    Ia diajari cara menerima pesanan hingga menyajikannya untuk pengemudi online.

    Laksmi memberikan pesanan kepada pembeli di warung Nasi Liwet Mbak Laksmi, Selter Barat Stadion Manahan, Solo (TribunSolo.com/Chrysnha)

    “Karena memiliki tiga warung, saya juga mengajarkan semua pegawai saya tentang aplikasi ini,” jelasnya.

    Meskipun tidak mudah, perlahan para pegawai dapat memahami pelayanan dan pembayaran secara digital, dan saat ini semua transaksi berlangsung secara online.

    Menu utama dari warung Nasi Liwet Mbak Laksmi adalah nasi liwet dan gudeg ceker khas Solo.

    Selain itu, ia juga menawarkan pilihan menu lain seperti ayam geprek, ayam kremes, ayam bakar, lele kakap, dan bubur ayam.

    “Saya mencoba menyesuaikan menu dengan kantong anak muda,” ujarnya.

    Harga menu di warungnya cukup terjangkau, mulai dari Rp 10.000.

    Demi memudahkan proses pemesanan dan pengelolaan keuangan, Laksmi memiliki dua akun di aplikasi pemesanan makanan.

    Satu akun untuk Nasi Liwet dan Gudeg Ceker, sementara akun lainnya untuk Ayam Geprek.

    Ia juga menggunakan rekening BRI untuk mengumpulkan pendapatan dari ketiga warungnya.

    “BRImo sangat membantu saya dalam mengelola keuangan. Semua pendapatan masuk ke BRImo, dan saya juga menggunakannya untuk top up saldo aplikasi makanan,” tambah Laksmi.

    Digitalisasi sangat berperan penting dalam memudahkan transaksi pembayaran.

    Laksmi menjelaskan bahwa kini banyak pelanggan yang memilih membayar dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) karena praktis.

    “Dengan QRIS, saya jadi tidak repot memberikan uang kembalian, jadi hemat receh-receh,” katanya.

    Setelah hampir 28 tahun berjuang sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Laksmi tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada BRI yang telah menjadi mitra setia dalam perjalanannya.

    BRI tidak hanya membantunya beradaptasi dengan teknologi digital, tetapi juga memberikan bantuan permodalan ketika ia memulai usaha.

    Ia berharap kerjasama ini akan terus berlanjut demi pengembangan usahanya dan juga bagi pelaku UMKM lainnya di Indonesia.

    Dalam era yang semakin terdigitalisasi, kisah Laksmi menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang terpaksa beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

    Laksmi menunjukkan bahwa ketekunan dan kemauan untuk belajar dapat membawa keberhasilan, bahkan dari awal yang sangat sederhana.

    Digitalisasi UMKM

    Kisah Laksmi dengan Nasi Liwet Mbak Laksmi juga dirasakan oleh pedagang lain bernama Koko Kuncoro.

    Pedagang soto ayam ini terbantu dengan adanya transaksi pembayaran QRIS.

    Tak hanya anak muda, pelanggannya yang merupakan orang tua pun ikut menggunakan QRIS untuk membayar.

    “Dan 120 pedagang di shelter Manahan ini mayoritas sudah pakai QRIS,” papar Koko yang merupakan Ketua Paguyuban Pedagang Shelter Manahan ditemui Selasa (4/3/2025) sore.

    Ia menilai, pedagang sudah beradaptasi dengan digitalisasi, termasuk berlakunya QRIS untuk memudahkan pembeli juga pedagang.

    Selain membuat praktis, QRIS juga dirasa lebih efisien sebagai transaksi pembayaran untuk mengurangi pembayaran tunai.

    “Baik pembeli dan pedagang kan inginnya mudah, cepat dan aman. Ya pakai QRIS,” tegasnya.

    Lapak-lapak Shelter Manahan di kawasan barat kompleks Stadion Manahan Solo (TribunSolo.com/Chrysnha)

    Sementara itu Founder Creative Space Solo, Joko Purwono menyoroti perkembangan digital di bidang UMKM kota Solo.

    Menurutnya, kesadaran para pedagang juga pelaku UMKM semakin hari semakin meningkat.

    Namun, ia menggaris bawahi tindak lanjut perbankan dan dinas terkait agar melakukan pendampingan kepada pedagang terkait pemberlakuan transaksi digital.

    “Di shelter, di pasar-pasar memang sudah banyak pakai QRIS, tapi masih ditemukan yang belum bahkan enggan pakai QRIS. Kan ada juga (pedagang) yang sepuh lalu sudah lanjut usia tak tahu caranya, jadi kita harap ada pendampingan lanjut,” pesannya diwawancarai pada Selasa (4/3/2025).

    Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Agus Santoso dihubungi terpisah mengaku telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan digitalisasi UMKM dan pedagang.

    Begitu juga bekerja sama dengan pengelola pasar dan perbankan.

    Dirinya mengakui, pendampingan terhadap pedagang untuk mengantisipasi halangan digitalisasi sangat penting dilakukan.

    Hal ini untuk menyelaraskan slogan Go Digital di bidang perdagangan dan usaha di Solo.

    “Saya tentu sudah menjalin komunikasi juga dengan pengelola masing-masing pasar untuk mengawasi dan mendampingi pedagang yang mungkin kesulitan untuk menerapkan digitalisasi seperti soal transaksi QRIS hingga e-Retribusi,” terangnya.

    ” Jadi bersama juga dengan perbankan tak hanya sosialisasi dan pendaftaran, pendampingan juga perlu karena banyak yang pedagang sepuh,” imbuh Agus.

    Terkait dengan digitalisasi, Dinas Perdagangan Kota Solo juga sudah menerapkan penarikan pajak dengan e-Retribusi.

    Tak hanya dengan satu bank pelat merah, e-Retribusi diterapkan juga dengan kolaborasi beberapa bank BUMN di pasar-pasar di Kota Bengawan.

    “Ini berkat kolaborasi dan sinergi Pemkot Surakarta, perbankan dan masyarakat. Sudah melek digital dan mau untuk maju mengikuti perkembangan teknologi,” urai dia.

    Sebagai upaya pengembangan ekonomi berbasis digital, perbankan kini mendorong penggunaan transaksi QRIS.

    Transaksi ini mengalami pertumbuhan pesat, yaitu mencapai 209,61 persen (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 53,3 juta dan jumlah merchant 34,23 juta.

    Penerapan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS 0% untuk transaksi sampai dengan Rp500.000 pada merchant Usaha Mikro (UMI), yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2024 guna menopang daya beli masyarakat kelas menengah bawah.

    BRI pun berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis digital, khususnya bagi para pelaku usaha mikro.

    Dengan memberikan MDR 0% atau bebas biaya MDR, BRI tidak hanya meringankan beban operasional merchant, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih luas.

    Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro di era digital, sekaligus memperluas adopsi QRIS sebagai solusi pembayaran nontunai yang efisien.

    (*)