Hewan: Ayam

  • Usai Sidak di Pasar Lenteng Agung Jakarta, Mentan Amran Cerita Ditelepon Prabowo, Ada Apa? – Halaman all

    Usai Sidak di Pasar Lenteng Agung Jakarta, Mentan Amran Cerita Ditelepon Prabowo, Ada Apa? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui dirinya dihubungi langsung Presiden Prabowo Subianto terkait dengan pelaksanaan operasi pasar saat Ramadan 2025.

    “Bapak Presiden telepon langsung, tanya [soal] operasi pasar,” kata Amran usai melakukan sidak ke Pasar Lentang Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025).

    Prabowo menelepon Amran untuk bertanya soal operasi pasar yang saat ini sedang berlangsung di seluruh Indonesia selama Ramadan. 

    Amran pun menjelaskan ke Prabowo bahwa di operasi pasar pada Ramadan kali ini, ada harga khusus daging kerbau yang per kilogramnya dijual sebesar Rp 75 ribu.

    Selain itu, pada operasi pasar kali ini, ada bahan pokok lainnya yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Namun, Amran tidak menjelaskan secara detail, kapan Prabowo menghubunginya.

    Sebagai informasi, operasi pasar ini digelar di kantor PT Pos Indonesia di seluruh negeri dengan jumlah gerai lebih dari 4 ribu.

    Amran mengatakan saat ini sudah ada hampir seribu gerai operasi pasar di seluruh Indonesia yang beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 hingga 11.00 waktu setempat.

    Dalam waktu dekat, ia mengatakan jumlah gerai PT Pos Indonesia yang akan menggelar operasi pasar akan mencapai 1.500.

    “Ini operasi pasar besar-besaran. Mudah-mudahan bisa sampai 2.000 sampai 3.000 gerai,” ujar Amran.

    Dalam operasi pasar ini, stok Minyak goreng Minyakita disiapkan 70 ribu kiloliter atau sekitar 15,32 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan secara nasional yang reratanya di 457 ribu kiloliter.

    Harga khusus Minyakita di operasi pasar sebesar Rp 14.700 per liter dengan pembelian maksimal 2 liter per tiap konsumen.

    Untuk bawang putih, stok yang disiapkan 20 ribu ton atau sekitar 39,22 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan sebesar 51 ribu ton.

    Harga khusus bawang putih dibanderol Rp 32 ribu per kilogram (kg) dengan maksimal pembelian 1 kg tiap konsumen.

    Pasokan gula konsumsi disiapkan 50 ribu ton atau sekitar 21,28 persen dari kebutuhan konsumsi bulanan sebesar 235 ribu ton.

    Harga khusus gula konsumsi dibanderol Rp 15 ribu per kg dengan maksimal 2 kg per konsumen.

    Pasokan daging kerbau beku disiapkan 19 ribu ton atau sekitar 30,16 persen dari kebutuhan konsumsi nasional daging sekitar 63 ribu ton.

    Harga khusus daging kerbau dibanderol Rp 75 ribu per per kg dengan maksimal pembelian 2 kg setiap konsumen.

    Beras SPHP sementara ini disiapkan sebanyak 100 ribu ton yang dibagi ke Zona 2 dan 3.

    Harga khusus di Zona 2, yang meliputi wilayah Sumatera kecuali Lampung, Sumsel, Kalimantan, dan NTT, adalah Rp 12.300 per kg.

    Sementara harga khusus Zona 3 yang mencakup wilayah Maluku dan Papua adalah Rp 12.600 per kg. Pembelian maksimalnya adalah 10 kg per konsumen.

    Pelaksanaan operasi pasar turut didukung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi.

    Lalu, dukungan juga datang dari PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai menjual daging ayam ras beku seharga Rp 34 ribu per ekornya. 

  • Harga Santan Kelapa Rp 40.000 per Kg, Warga Terkejut

    Harga Santan Kelapa Rp 40.000 per Kg, Warga Terkejut

    Batam, Beritasatu.com – Harga santan kelapa di Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Santan yang sebelumnya dijual sekitar Rp 25.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp 40.000 per kilogram sejak seminggu jelang Ramadan.

    Berdasarkan pantauan, pada salah satu pedagang santan di Jalan Kuantan Tanjungpinang, harga jual santan kelapa kini mencapai Rp 40.000 per kilogramnya.

    Menurut pedagang santan, Bambang Triyono, kenaikan harga santan kelapa ini terjadi secara bertahap. Pada November 2024, harga santan naik dari Rp 22.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

    Kemudian, pada Februari 2025, harga santan kembali mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai Rp 40.000 per kilogram.

    Bambang menyebutkan, faktor utama penyebab kenaikan harga santan kelapa adalah adanya keterbatasan pasokan buah kelapa. Hal ini mengakibatkan harga buah kelapa melonjak dan memengaruhi harga santan kelapa di pasaran.

    “Untuk permintaan, penjualan masih stabil, cuma keluhan dari konsumen pasti ada, karena ini termasuk harga yang tinggi, paling tinggi untuk di tahun ini,” ujar Bambang Triyono kepada wartawan, Sabtu (8/3/2025).

    Meski harga santan tinggi, permintaan dari masyarakat tetap stabil. Setiap harinya, Bambang menghabiskan sekitar 500 butir kelapa untuk diparut dan dijadikan santan.

    Dengan adanya kenaikan harga santan kelapa menjelang Ramadan ini, masyarakat di Tanjungpinang harus menyesuaikan pengeluaran mereka, terutama untuk kebutuhan bahan masakan yang sering menggunakan santan, seperti kolak, soto, dan opor ayam.

  • Sepekan Ramadan, Harga Daging Sapi dan Ayam Masih di Bawah HAP

    Sepekan Ramadan, Harga Daging Sapi dan Ayam Masih di Bawah HAP

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan perkembangan harga komoditas nasional di tingkat konsumen Sabtu pagi (8/3/2025). Tercatat harga daging sapi dan ayam di tingkat konsumen berada di bawah harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen.

    Melansir Panel Harga Bapanas, Sabtu (8/3/2025), pukul 07.19 WIB, harga daging sapi secara rata-rata nasional tercatat berada di level Rp130.947 per kilogram (kg) atau di bawah HAP yang ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp140.000 per kg.

    Kondisi serupa turut terjadi pada komoditas daging ayam. Pagi ini, Bapanas merekam harga daging ayam di tingkat konsumen dibanderol Rp35.513 per kg atau di bawah HAP Rp40.000 per kg.

    Kendati begitu, harga daging kerbau beku impor tercatat masih di atas HAP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp80.000 per kg. Tercatat, harga komoditas ini berada di level Rp92.500 per kg.

    Adapun rata-rata harga daging kerbau segar lokal belum tercantum pada Panel Harga Bapanas. 

    Bagaimana dengan komoditas lainnya? Bapanas merekam, harga beras premium pagi ini Rp15.175 per kg atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.900 per kg.

    Harga beras medium dipatok Rp13.118 per kg atau di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Harga beras SPHP dibanderol Rp12.590 per kg atau sedikit berada di atas HET Rp12.500 per kg.

    Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak berada di level Rp5.100 per kg atau di bawah HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Harga kedelai biji kering impor pagi ini terekam di level Rp10.040 per kg atau di bawah HAP Rp12.500 per kg.

    Kemudian, harga bawang merah dibanderol sebesar Rp36.855 per kg dan bawang putih dijual sebesar Rp42.638 per kg pagi ini.

    Harga cabai merah keriting di tingkat konsumen secara rata-rata dipatok Rp48.674 per kg, cabai merah besa Rp45.452 per kg, dan cabai rawit merah Rp81.878 per kg.

    Harga telur ayam ras dipatok Rp29.633 per kg atau di bawah HAP nasional Rp30.000 per kg.

    Selanjutnya, harga gula konsumsi di tingkat konsumen dijual sebesar Rp18.035 per kg, minyak goreng kemasan Rp19.026 per liter, minyak goreng curah Rp17.108 per liter, dan Minyakita Rp17.318 per liter.

    Bapanas mencatat harga tepung terigu curah Rp9.796 per kg, tepung terigu kemasan Rp12.091 per kg, dan garam konsumsi Rp11.314 per kg.

    Pagi ini, harga ikan kembung di tingkat konsumen dibanderol Rp36.870 per kg, ikan tongkol Rp33.188 per kg, dan ikan bandeng Rp 33.250 per kg. 

  • Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Sering Skip Sahur, Nggak Cuma Lemas

    Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Sering Skip Sahur, Nggak Cuma Lemas

    Jakarta

    Sahur adalah salah satu momen penting dalam berpuasa. Ketika sahur, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya sebelum berhenti makan dan minum sampai waktu buka puasa.

    Tapi bagaimana dengan orang yang memilih tidak sahur sama sekali? Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menuturkan ada beberapa efek kesehatan yang mungkin dapat muncul, terlebih apabila selama menjalani puasa aktivitas fisik tetap tinggi.

    Beberapa di antaranya seperti tubuh menjadi lebih mudah lemas hingga lebih rentan terhadap dehidrasi.

    “Melewatkan sahur dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), lemas, sulit berkonsentrasi, serta dehidrasi, terutama jika aktivitas fisik tetap tinggi,” kata dr Rudy ketika dihubungi detikcom, Selasa (18/2/2025).

    Makan sahur sangat dianjurkan sebelum berpuasa untuk memberikan energi dan membantu metabolisme tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

    Ia menambahkan bahwa perut kosong yang lebih lama juga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Orang-orang yang memiliki masalah maag atau GERD kondisinya mungkin akan lebih buruk jika sedang kambuh.

    Ketika sahur, dr Rudy menyarankan masyarakat untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat dan protein. Menurutnya, jenis seperti itu dapat menjaga energi lebih lama. Dalam banyak penelitian, makanan tinggi serat dan protein juga dikaitkan dengan rasa kenyang yang lebih lama.

    “Pilih makanan tinggi serat dan protein untuk menjaga energi lebih lama, seperti nasi merah, roti gandum, telur, tahu, tempe, ikan, atau ayam tanpa kulit. Tambahkan sayuran dan buah untuk serat serta elektrolit alami. Serta pastikan cukup cairan dengan air putih atau susu rendah lemak,” tandasnya.

    (avk/kna)

  • Mendag Buka Suara Soal Potensi RI Ekspor Telur Ayam ke AS

    Mendag Buka Suara Soal Potensi RI Ekspor Telur Ayam ke AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait potensi Indonesia dalam membuka peluang ekspor telur ayam ras ke Amerika Serikat (AS).

    Langkah ekspor telur ayam ras lokal itu seiring dengan merebaknya wabah flu burung di AS. Alhasil, harga telur di AS melambung tinggi lantaran kurangnya pasokan di sana.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa pemerintah sejatinya belum melakukan ekspor telur ayam ras ke AS. Dia juga mengaku tidak tahu kapan ekspor komoditas ini akan dilakukan.

    Namun yang jelas, dia menegaskan sebelum pemerintah memutuskan mengekspor telur ayam, terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri harus tercukupi.

    “Memang belum dilakukan [ekspor telur ke AS]. Kami juga belum tahu kapan, tapi pada prinsipnya ya nggak ada masalah sepanjang dalam negeri tercukupi,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Rawamangun, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Kendati demikian, Budi mengaku bahwa stok telur ayam dalam negeri memang melimpah. Menurutnya, jika kebutuhan telur secara nasional sudah mencukupi, sehingga ekspor telur ayam tidak menjadi persoalan.

    “Kalau kita kan stok telur memang banyak, kalau sudah kebutuhan nasional tercukupi, ya diekspor lebih bagus, nggak ada masalah. Yang penting tercukupi dulu dalam negeri,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim sejumlah komoditas pangan seperti telur dan ayam mencatatkan surplus.

    Amran juga menyebut pemerintah tertarik untuk mengekspor telur ayam. Namun, kata dia, prioritas utama tetap pemenuhan kebutuhan dalam negeri, terutama dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kita tertarik [eskpor telur ayam], tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri karena ada pangan bergizi [MBG] dulu. Tetapi kalau [telur ayam ras] berlebih, kita akan ekspor,” ujar Amran saat ditemui di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku siap mengekspor sekitar 1,6 juta butir telur ayam premium setiap bulan ke AS. Dia pun meyakini Indonesia bisa ikut mengekspor jutaan telur ayam ras ini ke Negeri Paman Sam.

    Bahkan, menurutnya, ekspor telur ayam ras ini juga dinilai bagus untuk memperluas pasar baru.

    “Ya kan bagus juga ya, jadi kita punya market baru. Tentu saja kan di tengah-tengah kita juga lagi tingkatkan produktivitas protein kita untuk makan bergizi dan lain-lain. Jadi bagus juga kalau kita punya channel lain,” tutur Sudaryono.

    Lebih lanjut, Sudaryono juga akan mengecek neraca komoditas sebelum memutuskan ekspor ke luar negeri.

    “Tentu saja jangan sampai kita sudah sok-sokan ekspor, jangan sampai tiba-tiba kemudian malah kebutuhan dalam negerinya nggak terpenuhi,” ujarnya.

    Untuk itu, kata dia, Kementan sudah menghitung berapa banyak telur premium yang bisa siap diekspor. Terlebih, dia mengeklaim telur premium ini memiliki harga yang lebih mahal sehingga kualitas telur juga bersaing.

    “Telur premium itu telur dengan kualitas yang tinggi ya, tentu saja yang harganya lebih mahal, jadi tidak mempengaruhi telur medium yang memang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita,” tuturnya.

    Jika menengok proyeksi neraca pangan nasional 2025, stok akhir telur ayam ras mencapai 284.884 ton. Di mana, stok awal 2025 komoditas ini adalah 29.328 ton.

    Adapun, perkiraan produksi telur ayam ras sepanjang 2025 adalah sebanyak 6,47 juta ton. Namun, neraca pangan ini belum memasukkan rencana impor maupun ekspor telur ayam ras sepanjang Januari—Desember 2025 adalah nihil.

    Dengan demikian, total ketersediaan telur ayam ras mencapai 6,5 juta ton. Jika dirinci lebih jauh, kebutuhan tahunan mencapai 6,22 juta ton, kebutuhan bulanan mencapai 518.627 ton, dan 17.051 ton telur ayam ras merupakan kebutuhan harian. Alhasil, stok akhir telur ayam ras yang dimiliki sebanyak 284.884 ton pada 2025.

  • Mentan Buka Peluang Ekspor Telur 1,6 Juta Butir ke AS, Mendag Buka Suara

    Mentan Buka Peluang Ekspor Telur 1,6 Juta Butir ke AS, Mendag Buka Suara

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang membuka peluang ekspor 1,6 juta butir telur ayam ke Amerika Serikat (AS).

    Ekspor telur ayam ini dilakukan untuk mengatasi krisis telur ayam di Negeri Paman Sam tersebut. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan ekspor telur belum dilakukan.

    Bahkan dirinya mengaku belum tahu rencana ekspor telur tersebut. Mendag tidak mempersoalkan rencana itu asalkan stok dalam negeri terpenuhi.

    “Memang belum dilakukan. Kami juga belum tahu kapan, tapi pada prinsipnya ya nggak ada masalah sepanjang dalam negeri tercukupi,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Budi menilai ekspor telur bagus karena membuka peluang ekspor produk pangan Indonesia ke negara lain. Namun, Budi menegaskan ekspor hanya bisa dilakukan selama kebutuhan dalam negeri aman.

    “Ya kalau kita kan stok telur memang banyak, kalau sudah kebutuhan nasional tercukupi, ya di ekspor lebih bagus. Nggak ada masalah yang penting tercukupi dulu dalam negeri,” imbuh Budi.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuka peluang Indonesia ekspor telur ayam ke Amerika Serikat (AS) karena krisis yang terjadi di Negeri Paman Sam. Namun, peluang itu harus diperhitungkan karena saat ini pemerintah tengah memfokuskan pemenuhan stok telur dalam negeri, terutama untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kita tertarik (ekspor). Tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri karena ada pangan bergizi. Kalau berlebih kita ekspor,” kata dia di Gedung DPR RI, Kamis (6/3/2025).

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan Indonesia mampu untuk mengekspor telur ke AS sebanyak 1,6 juta butir telur. Karena menurutnya produksi telur ayam dalam negeri berlebih.

    “Kita lihat neraca dari komoditas telur kita. Kita siap 1,6 juta butir, berapa kontainer, nanti bisa dicek, ke Amerika setiap bulan. Jadi kita bisa ikut,” kata dia.

    (hns/hns)

  • Mi Mamak Kari dari Malaysia, Lezatnya Bikin Ketagihan

    Mi Mamak Kari dari Malaysia, Lezatnya Bikin Ketagihan

    Denpasar, Beritasatu.com – Selama Ramadan, beragam menu buka puasa hadir untuk memanjakan selera. Tak hanya jajanan, minuman, dan sayur, makanan khas dari berbagai daerah juga banyak ditemui. Salah satu yang cukup menarik perhatian di stand takjil sekitar Jalan Kartini, Denpasar, adalah mi mamak kari Malaysia.

    Mi mamak kari Malaysia ini cukup membuat penasaran banyak orang, terutama saat menjelang buka puasa dan pulang kerja. Tidak sedikit warga yang sengaja mampir atau melintas untuk mencoba hidangan tersebut. 

    Mi mamak dengan kuah kari khas Malaysia ini tersedia mulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka puasa. Dalam sehari, khususnya selama bulan Ramadan, warung ini mampu menjual hingga 150 porsi, dengan harga yang berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per porsi.

    “Saya baru pertama kali melihat mi kari seperti ini. Penasaran ingin mencoba untuk buka puasa. Biasanya saya hanya membeli takjil biasa, jadi kali ini saya tertarik mencoba mi kari ini,” ujar Via, warga Monang-Maning, Denpasar, yang memesan dua porsi mie kari pada Jumat (7/3/2025).

    Tak hanya warga Denpasar yang tertarik, pengunjung dari daerah sekitar seperti Kabupaten Gianyar, Tuban, Badung, dan sekitarnya pun ikut datang. Banyak dari mereka yang mengenal mie mamak ini melalui media sosial.

    “Saya belum pernah mencoba sebelumnya, tetapi setelah melihat di Instagram, langsung saja datang ke sini,” ungkap Ketut dari Batubulan, Gianyar.

    Bahan utama mi mamak kari Malaysia ini juga tidak sembarangan. Bahkan, bumbu kari khas Malaysia didatangkan langsung dari negara tetangga. Muhain, sang chef yang memiliki pengalaman bekerja sebagai koki di Malaysia, memutuskan untuk membawa resep mi mamak ini ke Indonesia sebagai bisnis kuliner.

    “Resep mi mamak kari Malaysia ini, kami ambil langsung dari Malaysia. Di sini, mi yang kami gunakan adalah spaghetti, dan bumbunya kami datangkan langsung dari sana. Mi kari ini menggunakan bumbu kari ayam yang khas,” jelas Muhain.

    Keunikan mi mamak kari Malaysia ini terletak pada cara memasaknya yang menggunakan loyang besar. Sekali masak, hingga 40 hingga 60 porsi dapat disajikan sekaligus, dengan mencampurkan sekitar delapan hingga sepuluh telur ayam dan berbagai sayuran, seperti sawi hijau, kubis, dan wortel.

    Menu mi mamak kari Malaysia ini bisa menjadi pilihan menarik untuk berbuka puasa, terutama bagi para pengguna jalan yang melintas di Jalan Kartini, Denpasar. Tertarik mencobanya?

  • Mendag Pastikan Harga Beras-Cabai Stabil di 60.000 Gerai Ritel

    Mendag Pastikan Harga Beras-Cabai Stabil di 60.000 Gerai Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga pangan mulai dari beras, cabai, hingga telur ayam ras stabil di 60.000 gerai ritel di seluruh Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan harga yang stabil ini merupakan bentuk komitmen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) melalui program Friday Mubarak dengan menebar diskon hingga 40%.

    Budi menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025. Dengan begitu, dia memastikan semua harga pangan dipastikan terjangkau dan stabil selama program Friday Mubarak hingga menjelang Lebaran.

    “Kami sampaikan bahwa harga cukup stabil, tidak ada masalah. Mudah-mudahan sampai Lebaran, kita jaga bersama-sama agar harga tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Budi saat ditemui di gerai Tip Top Rawamangun, Jakarta, Jumat (7/3/2025)

    Misalnya saja, kata Budi, harga telur ayam ras di ritel dibanderol Rp30.250 per kilogram, sementara harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp30.000 per kilogram.

    Selain itu, Budi menuturkan harga pangan lainnya yang stabil adalah cabai rawit senilai Rp56.000 per kilogram, atau di bawah HAP. Adapun, HAP nasional berada di rentang Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Kemudian, harga beras premium 5 kilogram yang dipatok Rp74.000 per kilogram. “Jadi sesuai HAP. Tapi ini beras premium, ya, bukan medium Jadi tetap stabil Semoga semua stabil,” ujarnya.

    Jika harga kebutuhan pokok mulai bergejolak, Budi memastikan 60.000 gerai ritel tidak akan mengalami lonjakan harga dan tetap diskon. 

    “Nanti kalau kebutuhan pokok naik, di sini tetap dilakukan diskon. Selain itu kebutuhan-kebutuhan lain seperti kue dan segala macam, termasuk minyak goreng premium Juga dilakukan diskon,” tuturnya.

    Terlebih, Budi mengeklaim pasokan kebutuhan pangan juga tidak mengalami kendala. Di samping itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memasok pangan ke setiap daerah.

    Apalagi, kata Budi, Kemendag memiliki data SP2KP, sehingga pihaknya dapat mengetahui harga pangan di setiap daerah.

    “Kalau [harga] yang tinggi itu bisa segera kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dengan produsen. Kita awasi distribusinya,” tandasnya.

  • Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar

    Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar

    Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

    Jaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,TPID sidak pasar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 16:55 WIB

    Elshinta.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional pada Rabu (5/3/2025). Hal ini dilakukan,untuk menjaga  kestabilan harga, ketersediaan serta sebagai upaya pengawasan keamanan pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana bersama Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto turun langsung ke lapangan monitoring di dua pasar tradisional  di Kecamatan Boyolali, yakni Pasar Boyolali Kota dan Pasar Sunggingan.

    Usai berkeliling di kedua pasar tersebut, Wabup  menjelaskan, harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat masih relatif stabil dan terjangkau.

    “Alhamdulillah kalau harga di pasar masih stabil, masih standar, belum ada kenaikan harga. Semoga tidak ada kenaikan harga yang signifikan nanti menjelang Lebaran. Stok aman,” kata Dwi Fajar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Kamis (6/3).

    Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya selalu memonitor harga komoditi kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar di Kabupaten Boyolali.

    “Kaitannya dengan harga eceran tertinggi dengan yang ditetapkan oleh pemerintah terutama untuk beras medium dan minyak goreng yang sudah ada perubahan harga. Beras masih sesuai dengan norma regulasinya. Ini yang kita jaga terus seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo melalui Menteri perdagangan bahwa beras tidak boleh dijual diatas harga HET,” kata Kapolres AKBP Rosyid Hartanto.

    Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Bulog ,untuk  meningkatkan kegiatan monitoring baik itu di pasar tradisional maupun di gudang distributor.

    “Memastikan bahwa penyerapan pada bulog mendapatkan porsi agar bisa menampung beras sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jadi nanti saat tiba tiba terjadi peningkatan pengguna atau lonjakan harga, Bulog sebagai instansi yang akan menurunkan harga beras supaya harga beras tetap normal,” ujarnya.

    Terdapat beberapa komoditi menjadi fokus monitoring. Diantaranya bawang merah di kisaran harga Rp 40.000-Rp 42.000, bawang putih di Rp 44.000, cabai merah keriting di kisaran harga Rp 50.000, daging ayam ras di kisaran harga Rp 35.000-Rp 36.000, daging sapi di kisaran harga Rp 120.000. Ada pula gula pasir di kisaran harga Rp 18.000, minyak goreng curah di kisaran Rp 20.000dan telur ayam ras di kisaran harga Rp 29.000.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pelita Air Sediakan Banyak Kursi Jelang Lebaran

    Pelita Air Sediakan Banyak Kursi Jelang Lebaran

    Jakarta

    Menjelang musim mudik Lebaran 2025, Pelita Air telah menyiapkan penerbangan dengan kapasitas tambahan hingga 5.040 kursi sehingga total kapasitas kursi yang disediakan mencapai 293.688 kursi. Pelita Air secara khusus telah mempersiapkan berbagai peningkatan layanan untuk menunjang kenyamanan serta keamanan bagi setiap penumpangnya.

    “Pelita Air sudah siap untuk menambah frekuensi penerbangan serta adanya kemungkinan extra flight untuk rute Medan, Padang, Pekanbaru, dan Denpasar,” ujar Direktur Niaga PT Pelita Air Service, Asa Perkasa dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025)

    Asa menuturkan Pelita Air akan menyiapkan 5.040 kursi tambahan untuk Lebaran untuk memastikan masyarakat dapat bepergian dengan lancar serta aman selama masa libur pada hari tersebut. Peningkatan kapasitas penerbangan ini diharapkan dapat membantu menjaga harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat yang ingin mudik ataupun libur selama periode libur panjang mendatang.

    Selain itu, adanya kemungkinan masa libur yang berdekatan dengan penerapan aturan WFA (Work From Anywhere) yang baru bagi pekerja, membuat Pelita Air saat ini tengah menunggu keputusan serta kebijakan pemerintah terkait rencana WFA dan penurunan harga tiket pesawat.

    Di luar persiapan jelang Lebaran 2025, Pelita Air tengah menambah pesawat baru serta membuka rute domestik lainnya ke wilayah Indonesia Timur. “Melihat histori Pelita Air saat membuka rute ke Sorong, kami melihat adanya prospek yang bagus untuk membuka rute ke wilayah Indonesia Timur lainnya, seperti Makassar dan Ambon. Sedangkan untuk rute internasional sendiri, kami berencana akan membuka rute Jakarta – Singapura sebelum Lebaran 2025.” ucap Asa.

    Dalam rangka meningkatkan kenyamanan penumpang, Pelita Air menambah berbagai layanan baru yang dapat dinikmati mulai dari Pre-Booked Meal serta Automatic Ticket Changer (Online Reschedule). Pembelian tiket dapat dilakukan melalui website ataupun aplikasi mobile Pelita Air, sehingga memudahkan bagi penumpang untuk memesan tiket, memilih tempat duduk hingga melakukan check-in secara mobile.

    “Kami telah menyiapkan fitur tambahan untuk menunjang kenyamanan penumpang. Salah satunya adalah Pre-Booked Meal, yaitu setiap penumpang dapat memesan makanan maksimal 1 hari sebelum jadwal penerbangan dengan menu khas Nusantara. Saat ini tersedia dua menu, Lontong Kuning Ayam Taliwang dan Nasi Daun Jeruk Empal Kekep,” sebut Asa.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan pihaknya mendukung langkah Pelita Air dalam menambah kapasitas penerbangan untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2025.

    “Kami berharap, dengan sinergi antara berbagai pihak, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman selama musim liburan,” kata Fadjar.

    Sebagai informasi, Pelita Air saat ini melayani 16 rute dengan 15 kota tujuan, yaitu Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Pekanbaru, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Sorong, Aceh, Kendari, Lombok, dan Medan.

    (akn/ega)