Hewan: Ayam

  • Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    Puasa Sehat, Saatnya Diet! Ini Tips Agar Target Turunkan Berat Badan Saat Ramadan Tak Meleset – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM  – Bulan Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim. Bulan ini jadi momen religi tapi juga perbaikan fisik untuk kembali menjadi fitri.

    Berpuasa melatih fisik juga merawat kesehatan. 

    Banyak manfaat puasa bagi tubuh. 

    Seperti dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), berpuasa bisa  meningkatkan kesehatan saluran cerna.

    Berpuasa juga bisa menjaga berat badan dan kolesterol pun menurun.

    “Bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa,” kata Veronica, S.Gz., Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group.

    Tapi jangan salah langkah ya dietnya agar target berat badan tak meleset.

    Nah, puasa seperti apakah yang efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan ideal?

    “Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.”

    Menurut Veronica, Kliniknya telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan melalui
    program LIGHTweight -signature diet program yang dibuat oleh dr Grace Judio Kahl – CEO dan
    Founder LIGHT Group.

    Program ini memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien.

    Berikut beberapa tips jaga pola makan saat Ramadan dari LIGHThouse Clinic.

    1. Sahur untuk energi 

    Ilustrasi sahur (Freepik)

    Saat sahur, konsumsi makanan bergizi untuk energi seharian.

    Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari.

    Disarankan untuk mengonsumsi:
    • Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti
    gandum.

    • Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.

    • Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan
    untuk mendukung pencernaan.
    • Chia Oat agar memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok
    dikonsumsi saat sahur.

    • Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.

    Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan
    karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

    2. Makan bertahap saat berbuka puasa

    ILUSTRASI buka puasa – adwal buka puasa sekaligus azan Magrib pada Minggu, 18 April 2021 atau 6 Ramadhan 1442 H untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (geo.tv)

    Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. 

    Idealnya, berbuka diawali dengan:
    • Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali
    terhidrasi.

    • Cari pemanis pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.

    • Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.

    • Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat
    metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.

    • Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif
    dapat mengonsumsi  puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

    3. Pola makan setelah tarawih

    Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. 

    Mi dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian. Pilih yang rendah kalori. 

    4. Hindari makanan berminyak dan gorengan

    Kris wajan penggorengan ultima (istimewa)

    Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa, namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur.

    Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa.

  • Aryaduta Bali Sambut Ramadan 2025 dengan Berikan Penawaran Khusus

    Aryaduta Bali Sambut Ramadan 2025 dengan Berikan Penawaran Khusus

    Kuta, Beritasatu.com – Aryaduta Bali dengan bangga mengumumkan penawaran khusus untuk Ramadan 2025, yang dirancang untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para tamu selama bulan yang penuh berkah ini. Aryaduta Bali memperkenalkan paket kamar eksklusif “Pesona Ramadan”, serta kembalinya prasmanan buka puasa “Senja Berbuka” yang telah lama dinanti-nantikan, yang menampilkan berbagai hidangan timur tengah dan nusantara.

    Bagi para tamu yang mencari tempat peristirahatan yang tenang selama bulan Ramadan, paket kamar Pesona Ramadan menawarkan satu malam menginap di Kamar Deluxe, lengkap dengan sahur dan berbuka puasa untuk dua orang. Paket ini tersedia untuk pemesanan mulai tanggal 20 Februari hingga 30 Maret 2025, dengan periode menginap mulai tanggal 2 Maret hingga 30 Maret 2025. Paket ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang tenang dan tak terlupakan bagi para tamu, menggabungkan kemewahan hotel dengan ketenangan Bali.

    Selain paket kamar, Aryaduta Bali dengan bangga menawarkan Buffet Buka Puasa “Senja Berbuka” yang tersedia setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 20.00 dari tanggal 2 Maret hingga 29 Maret 2025. Prasmanan ini menyajikan berbagai macam hidangan Indonesia yang lezat dan otentik yang diolah dengan bahan-bahan terbaik.

    Prasmanan “Senja Berbuka” tahun lalu mendapat sambutan yang luar biasa, dengan para tamu yang memuji cita rasa Indonesia yang disajikan. Kesuksesan Iftar tahun lalu menciptakan kenangan yang tak terlupakan, dan tim ingin melanjutkan tradisi ini di tahun 2025. Prasmanan buka puasa ini dihargai Rp 200.000++ per orang dan menawarkan pengalaman yang menyenangkan untuk berbuka puasa bersama keluarga dan teman.

    Para tamu dapat menikmati berbagai macam rasa mulai dari Takjil seperti Kurma, Dadar Gulung, Kue Ku, Getuk dan banyak lagi. Hidangan Pembuka & Sup termasuk Salad Buah yang menyegarkan, Salad Buah, Asinan Buah dan hidangan tradisional favorit seperti Karedok, Gado- Gado, Soto Ayam, Sop Rawon Sapi, Sop Sayur Ayam, Sop Asparagus, Tom Yum Seafood, Sop Iga Sapi, Sop Sayur Kimlo dan banyak lagi.
    Untuk hidangan utama, nikmati sajian khas seperti Rendang Sapi, Nasi Ayam Biryani, Nasi Bukhari, Bihun Goreng, Tumis Kacang Panjang, Malbi Daging Sapi, Kakap Tauco, Sate Ayam, Sate Ayam, Ikan Tenggiri Dabu-Dabu, Steamboat, Martabak Telur, Kwetiau Goreng, Terong Balado, Tongseng Daging, Ikan Bakar Kecap, Mie Goreng Hokkian, serta aneka sambal, acar dan kerupuk.

    Terakhir, akhiri santap Anda dengan hidangan penutup yang manis seperti kolak pisang/ubi, bubur mutiara, kolak singkong, bubur sumsum, bubur jagung, bubur kacang ijo, aneka puding, irisan buah segar dan manisan buah.

    “Kami sangat tersanjung dengan respon positif terhadap acara buka puasa tahun lalu dan kami sangat antusias untuk menghadirkan kembali pengalaman yang luar biasa ini untuk Ramadan 2025,” ujar General Manager Aryaduta Bali RM Rendy Prapanca.

    Rendy percaya bahwa paket kamar Pesona Ramadan dan prasmanan Senja Berbuka, memberikan suasana yang sempurna bagi para tamu untuk menikmati Ramadan yang penuh makna dan tak terlupakan di Bali.

    “Baik itu suasana hotel yang tenang maupun cita rasa masakan Indonesia yang lezat, kami berharap dapat membuat Ramadan ini benar-benar istimewa bagi semua orang yang bergabung bersama kami,” tutup Rendy.

  • Lezatnya Martabak Har Pangkalpinang Cocok untuk Berbuka Puasa

    Lezatnya Martabak Har Pangkalpinang Cocok untuk Berbuka Puasa

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Jika Anda sedang mencari kudapan lezat untuk berbuka puasa, martabak Har di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung bisa menjadi pilihannya. 

    Dikenal dengan kelezatannya yang menggugah selera, martabak ini disajikan dengan kuah kari yang gurih dan cabai cuka kecap yang memberikan rasa pedas segar, menjadikannya hidangan yang sempurna untuk menemani waktu berbuka puasa.

    Martabak Har telah berhasil mencuri perhatian banyak orang berkat rasa istimewanya. Setiap gigitannya terasa kaya akan rempah, dengan kuah kari yang melengkapi rasa gurih dari martabak. 

    Maka tak heran, apabila dalam sehari martabak ini bisa habis terjual hingga 80-100 porsi, dan pada Ramadan, permintaannya bahkan bisa meningkat tiga kali lipat.

     “Rasa martabak ini sangat gurih dan enak. Kombinasi rempah-rempahnya terasa, ditambah kuah kaldu yang menggugah selera. Enak banget,” kata salah seorang pelanggan setia, Sheren kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Proses pembuatan martabak Har yang teliti, ditambah dengan penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi, menjadi kunci utama kenikmatannya. 

    Pembeli dapat menyaksikan langsung bagaimana martabak ini dipersiapkan, mulai dari adonan yang diolah hingga penggorengan yang sempurna.

    Penjual martabak Har, Muhammad Mansur mengatakan, ia menjual martabak dengan aneka varian rasa yang bisa dipilih langsung oleh pembeli.

    “Kami menawarkan berbagai varian martabak, mulai dari martabak isi telur ayam, telur bebek, sayuran, daging ayam, hingga daging sapi,” jelasnya.

    Martabak Har terbuat dari adonan gandum yang dipadukan dengan dua butir telur ayam atau telur bebek, serta berbagai isian, seperti sayur dan daging ayam. 

    Martabak ini disajikan dengan kuah kari yang terbuat dari kaldu campuran kentang dan daging yang dipotong kecil-kecil, serta cabai dan cuka kecap khas martabak Har.

    Komposisi bahan yang pas menjadikan martabak ini penutup yang sempurna setelah menikmati hidangan utama, baik saat berbuka puasa ataupun hari-hari biasa.

    Bagi Anda yang berada di Pangkalpinang atau merencanakan kunjungan ke kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan martabak Har di kawasan Pasar Pagi Pangkalpinang. Harga martabak Har ini mulai dari Rp 16.000 hingga Rp 25.000 per porsi.

    Martabak Har bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan di Pangkalpinang. Rasakan cita rasa yang mengenyangkan perut dan menyenangkan lidah Anda di sini.

  • PIHPS: Harga bawang merah Rp47.200/kg, cabai rawit Rp99.900/kg

    PIHPS: Harga bawang merah Rp47.200/kg, cabai rawit Rp99.900/kg

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga bawang merah di tingkat pedagang eceran pada Rabu pagi, Rp47.200 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah di harga Rp99.900 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta, pukul 10.00 WIB, harga bawang putih mencapai Rp47.950 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp14.850 per kg; beras kualitas medium I Rp15.950 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.600 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.400 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.250 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp54.900 per kg; cabai merah keriting Rp55.700 per kg; dan cabai rawit hijau Rp87.200 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp38.800 per kg, daging sapi kualitas I Rp138.750 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp135.000 per kg.

    Untuk harga gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.100 per kg; gula pasir lokal Rp19.100 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp20.600 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp24.250 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp22.000 per liter.

    PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras di harga Rp32.600 per kilogram.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terungkapnya Peredaran Minyakita Tak Sesuai Takaran, Bikin Emak-emak Kebakaran Jenggot
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Terungkapnya Peredaran Minyakita Tak Sesuai Takaran, Bikin Emak-emak Kebakaran Jenggot Megapolitan 12 Maret 2025

    Terungkapnya Peredaran Minyakita Tak Sesuai Takaran, Bikin Emak-emak Kebakaran Jenggot
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) berkaitan dengan
    Minyakita
    usai Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng merek tersebut tak sesuai takaran di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Melalui Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus, penyidik melakukan sidak di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
    Kedatangan rombongan petugas itu membuat warga dan para pedagang kebingungan. Mereka bertanya-tanya apa yang hendak polisi lakukan di Pasar Kemayoran.
    Setelah berbincang, Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Anggi Saputra Ibrahim bersama anak buahnya mulai memasuki Pasar Kemayoran.
    Mereka menghampiri kios milik Toni di sudut Pasar Kemayoran. Diawali dengan memperkenalkan diri, Anggi pun membeli dua botol Minyakita ukuran satu liter.
    Satu diproduksi PT Artha Global di Depok dan satu lagi diproduksi Koperasi Produsen UMKM Kelompok Terpadu Nusantara di Kudus.
    Dua gelas takar kemudian diletakkan di atas meja. Anggi meminta Toni untuk menyaksikan langsung uji takar tersebut.
    “Ini dua sampel. Di produksinya beda, satu di Depok, satu lagi di Kudus. Ternyata, isinya 800 mililiter,” kata Anggi di depan Toni di Pasar Kemayoran.
    Anggi bersama rombongannya juga mengunjungi kios milik Darmi (65) yang terletak di lantai dasar Pasar Kemayoran. Di sana, Anggi membeli dua kemasan Minyakita berukuran 1 liter, yakni dalam bentuk botol dan
    pouch
    .
    Kemasan botol diproduksi oleh CV Rabbani Bersaudara di Tangerang, sedangkan kemasan
    pouch
    berasal dari CV Surya Agung di Jakarta.
    Berdasarkan hasil uji takar, Minyakita kemasan botol kembali menunjukkan volume hanya 800 mililiter, sedangkan kemasan
    pouch
    sesuai dengan takaran yang tertera pada label, yakni 1 liter.
    Toni mengaku biasanya membeli produk Minyakita dari sebuah agen yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Kemayoran.
    Setelah itu, ia memasarkannya kepada pembeli di Pasar Kemayoran dengan harga Rp 18.000 per liter.
    “Saya jual Rp 18.000 per liter,” ujar Toni.
    Namun, Darmi memiliki harga jual yang berbeda. Ia menjual kemasan botol berukuran 1 liter seharga Rp 17.500 kepada pembeli.
    “Kalau yang
    pouch
    harganya Rp 18.000,” kata Darmi.
    Adapun di kemasan Minyakita tertera tulisan “HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 15.750 per satu liter”.
    Dalam sidak ini, polisi juga mendatangi agen tempat Toni dan Darmi membeli Minyakita, yaitu Toko Sinar Matahari di Jalan Sumur Batu, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.
    Dua botol Minyakita berukuran satu liter yang dibeli dari agen tersebut ternyata hanya berisi 800 mililiter. Agen tersebut menjualnya seharga Rp 16.500 per botol.
    Terkait takaran Minyakita tak sesuai dengan yang tercantum di kemasan, hal ini membuat emak-emak murka, salah satunya adalah Habibah (47), warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
    Dengan temuan ini, dia merasa dirugikan sehingga enggan untuk kembali membeli Minyakita.
    “Karena takaran minyak goreng (merek) Minyakita berubah dari 1 liter menjadi 800 mililiter tanpa peringatan yang jelas dari pihak berwenang,” ujar Habibah saat dihubungi
    Kompas.com
    , Rabu (12/3/2025).
    “Perubahan takaran membuat konsumen merasa dibodohi. Karena, selisihnya lumayan besar. Apalagi, itu bisa digunakan untuk menggoreng ayam,” tambah dia.
    Perasaan gelisah ini juga dirasakan oleh Yani (55), warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Senada dengan Habibah, 200 milliliter yang disunat oleh orang tak bertanggung jawab bisa dimanfaatkan Yani untuk menghidangkan makanan.
    “Kan lumayan 200 mililiter buat goreng telur ceplok,” ujar Yani saat ditemui
    Kompas.com
    di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa.
    Takaran yang tak sesuai membuat Yani merasa dicurangi meski belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas hal ini.
    Padahal, Minyakita seharusnya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, mengingat produk ini merupakan minyak goreng bersubsidi dari pemerintah.
    “Ya merasa dicurangi. Tapi saya perhatikan begitu (tidak satu liter), Cuma bagaimana? Mau mengadu sama siapa?” ucap dia.
    Oleh karena itu, Yani mengharapkan agar pemerintahan bertindak tegas sampai tidak ada lagi Minyakita yang tidak sesuai takaran.
    Penyidik Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya langsung membuat laporan polisi (LP) tipe A usai menemukan Minyakita tidak sesuai takaran di Pasar Kemayoran.
    Anggi mengatakan, LP ini dibuat untuk mengungkap produsen nakal yang menjual produk dengan takaran yang tidak sesuai.
    “Kami akan membuat laporan polisi model A, itu yang ditemukan langsung oleh petugas untuk kami lakukan upaya penyidikan kepada pihak produsen,” kata Anggi.
    Polisi belum dapat memastikan apakah produsen yang ditemukan oleh Polda Metro Jaya ini sama dengan produsen lain yang sebelumnya telah diungkap oleh kepolisian di wilayah lain.
    “Pasti akan kami dalami untuk rantai distribusi Minyakita dari produsen hingga konsumen. Kami belum tahu nanti produsennya di mana,” ujar Anggi.
    Namun, penyidik Subdit Industri Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah mengantongi empat nama konsumen.
    “(Tapi) yang satu tidak ada masalah, yang tiga ini akan kami lakukan pendalaman,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET

    Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta/com.

    Pemprov Jateng dukung PT Pos jadi gerai pangan murah di bawah HET
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 16:08 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya PT Pos Indonesia dalam penyediaan gerai pangan murah pada masa Ramadan dan Lebaran 2025. Melalui gerai tersebut, masyarakat akan mendapatkan bahan kebutuhan pokok di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET)

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen  menyambut positif upaya pemerintah pusat untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat. Pemprov Jateng akan membantu pada sisi pengawasan penyaluran. 

    Selain itu, juga memastikan  ketersediaan stok pangan murah di seluruh kantor cabang PT Pos Indonesia pada setiap kecamatan. Di seluruh Jateng-DIY setidaknya ada 267 kantor pos. 

    “Saya senang dari pemerintah pusat turun langsung untuk mengajak kerja sama. Dahulu soal pangan, pasti (kaitannya) dengan Perum Bulog. Sekarang diperkuat dengan kantor pos,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, meninjau Operasi Pasar Pangan Murah, di Kantor Pos Cabang Utama Kota Semarang, Senin 10 Maret 2025.

    Melalui gerai tersebut, harga beras SPHP  Zona 1 senilai Rp12 ribu per kg (harga pasar Rp12.500), gula pasir dijual Rp15 ribu per kg (harga pasar Rp17.500), dan minyak goreng MinyaKita dijual Rp14.700 per liter (harga pasar Rp15.700). 

    Selanjutnya, daging ayam ras beku Rp34 ribu/ekor (harga pasar Rp40 ribu), bawang putih Rp32 ribu per kg (harga pasar Rp38 ribu), daging kerbau beku Rp75 ribu per kg (harga pasar Rp80 ribu). Sejumlah bahan pokok lain juga tersedia, seperti cabai, bawang putih, bawang merah, dan lainnya.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menjelaskan, operasi pasar yang dilaksanakan di Kota Semarang, diharapkan bisa terealisasi di seluruh Indonesia, dengan total jumlah kantor pos cabang sebanyak 4.800 unit.

    Hingga saat ini, kata dia, pemerintah melalui PT Pos Indonesia sudah membuka 1.050 titik gerai pangan murah. Khusus di Kota Semarang, terdapat cabang pembantu PT Pos sebanyak 22 titik. Sementara di seluruh Jateng-DI Yogyakarta ada 267 titik.

    “Pada momen Ramadan dan Lebaran, konsumsi sembako kita lebih banyak. Sesuai instruksi presiden, semua kebutuhan pokok sembako harus tersedia di semua pasar,,” tutur Sudaryono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Selasa (11/3). 

    Meski stok kebutuhan pokok tercukupi, Sudaryono berpendapat, pemerintah masih perlu melakukan operasi pasar. Tujuannya untuk mendistorsi harga kebutuhan pokok di pasaran yang masih melebihi HET.

    “Ada beberapa titik yang menjual (sembako) masih lebih dari HET. Maka yang kita lakukan adalah mendayagunakan 4.800 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, menjadi gerai sembako dengan harga yang terjangkau di bawah HET,” katanya. 

    Dalam program itu, lanjut Sudaryono, pihaknya mendayagunakan semua instrumen pemerintah. Di antaranya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pos Indonesia, Perum Bulog, ID Food, PT RNI, PTPN, Dinas Pertanian dan lainnya. Gerai pangan murah PT Pos Indonesia, ke depannya juga diharapkan bisa terus berjalan sesudah lebaran 2025. 

    “Jadi mulai tahun ini dan kedepan, semua harga terjangkau. Produsen, petani, peternak, pedagang (semua) untung dengan wajar,” kata dia.

    Sudaryono pun mengingatkan kalangan pengusaha untuk tidak “bermain” dengan urusan pangan rakyat, dengan menimbun, mengurangi takaran timbangan, maupun tindakan curang lainnya. 

    Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan, gerai pangan murah yang diluncurkan tersebut dinamakan Agri Pos. Berbagai kebutuhan pokok disuplai dari sejumlah BUMN, seperti Perum Bulog, ID Food, dan PTPN. 

    Setiap kali menyuplai ke PT Pos Indonesia, akan dipasok 2.000 kg beras (kemasan 5 kg), gula pasir 1.000 kg, dan minyak goreng 1.000 liter. 

    “Hanya boleh dijual langsung ke masyarakat. Satu KTP boleh membeli maksimal 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 10 kg beras,” ujarnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Konflik Harga Ayam di Pasar Wates Memanas, Pedagang Geruduk Pengecer

    Konflik Harga Ayam di Pasar Wates Memanas, Pedagang Geruduk Pengecer

    Kulonprogo, Beritasatu.com – Puluhan pedagang ayam yang mayoritas mak-mak pada Selasa (11/3/2025) menggeruduk salah satu lapak pengecer di Padukuhan Gadingan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kulonprogo, Yogyakarta. Para pedagang di Pasar Wates ini memprotes harga jual daging ayam yang lebih murah dibandingkan harga di dalam pasar.

    Para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Ayam Pasar Wates ini menilai harga yang dipatok pengecer berada di bawah kesepakatan pedagang pasar, sehingga dianggap merusak harga.

    Diketahui, pengecer tersebut menjual daging ayam seharga Rp 28.000 per kilogram, sementara pedagang di dalam Pasar Wetes menjualnya dengan harga Rp 34.000 per kilogram. Aksi protes ini sempat diwarnai adu mulut antara pedagang pasar dan pengecer.

    “Katanya saya merusak harga pasar. Saya hanya menjual ayam langsung dari RPH (rumah pemotongan hewan), persaingan harga itu lumrah. Saya hanya bekerja menjualkan, ada juragannya,” kata Tri Wahyudi, pengecer daging ayam.

    Dalam aksi tersebut, para pedagang menuntut pengecer untuk menutup lapaknya dan tidak lagi berjualan di wilayah Kabupaten Kulonprogo. Menurut mereka, sebelumnya sudah ada peringatan agar pengecer menyamakan harga, tetapi tidak diindahkan.

    “Sudah kami peringatkan dan diberi toleransi beberapa hari untuk menyamakan harga, tetapi tetap tidak dilakukan. Ini merusak harga pasar di Kulonprogo,” ujar Zidni Rochmah, ketua paguyuban pedagang daging ayam Pasar Wates.

    Aksi protes ini dipicu oleh anjloknya omzet para pedagang di Pasar Wates sejak lapak pengecer tersebut buka dua pekan lalu yang menjual harga ayam lebih murah. Mak-mak yang merupakan pedagang di Pasar Wetes akhirnya membubarkan diri setelah aparat kepolisian Sektor Wates tiba di lokasi dan menengahi permasalahan ini.

  • Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan

    Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan

    Sumber foto: M Salim/elshinta.com.

    Bupati Langkat sidak pasar pastikan harga stabil di bulan Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 16:34 WIB

    Elshinta.com – Bupati Langkat, Sumatera Utara Syah Afandin didampingi Asisten I Mulyono, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional Tanjung Pura. Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Ramadan. Senin (10/3)

    Dalam kunjungannya, Bupati Langkat berinteraksi langsung dengan para pedagang dan warga. Ia menanyakan harga sembako serta memastikan stok bahan pangan tetap aman selama bulan suci. Dari hasil pemantauan, harga sembilan bahan pokok (sembako) terpantau stabil dan masih dalam batas wajar.

    Tak hanya melakukan pengecekan harga, Bupati juga membeli beberapa dagangan dari para pedagang, seperti cabai, sayuran, dan telur, sebagai bentuk dukungan terhadap usaha mikro di pasar tradisional.

    Menurut data yang disampaikan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Langkat, Indri Nugraheni, harga bahan pokok di Pasar Tanjung Pura saat ini seperti beras medium 1 kg Rp.13.500, daging ayam ras 1 kg Rp 35.000, telur ayam ras 1 kg Rp 28.900. Sedangkan bawang merah 1 kg Rp 28.000, bawang putih 1 kg Rp 42.000, cabai merah 1 kg Rp 25.000, cabai rawit 1 kg Rp 30.000, minyak goreng per liter Rp 17.000, gula pasir 1 kg Rp 17.500 dan daging sapi 1 kg Rp 125.000.

    Setelah meninjau pasar, Bupati Syah Afandin juga menyempatkan diri untuk mengunjungi RSUD Tanjung Pura. Ia ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan optimal dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

    “Pelayanan kesehatan harus maksimal. Saya ingin pastikan masyarakat mendapat layanan yang baik, terutama saat bulan Ramadan seperti ini,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Selasa (11/3). 

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Langkat yang maju, sehat, sejahtera, religius, dan berkelanjutan. Bupati berharap stabilitas harga tetap terjaga dan pelayanan publik semakin meningkat demi kesejahteraan masyarakat Langkat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemprov Kalsel gelar High-Level Meeting TPID dan TP2DD tahun 2025

    Pemprov Kalsel gelar High-Level Meeting TPID dan TP2DD tahun 2025

    Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com.

    Pemprov Kalsel gelar High-Level Meeting TPID dan TP2DD tahun 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 18:01 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar High-Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2025 dengan tema “Pengendalian Inflasi dan Percepatan Digitalisasi Keuangan Daerah untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Selatan”. 

    Kegiatan ini dipimpin oleh Gubernur Kalsel selaku ketua TPID serta dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalsel, Sekretaris Daerah Kalsel, Walikota dan Bupati se-Kalimantan atau yang mewakili, serta stakeholder terkait. Banjarmasin Senin (10/3/2025).

    Dalam laporannya, Sekretaris Daerah Kalsel Muhammad Syarifuddin selaku Ketua Harian TPID dan TP2DD, menekankan pentingnya evaluasi kembali peran dan tugas anggota TP2DD guna memperkuat efektivitas digitalisasi transaksi pemerintah daerah. 

    Penyusunan dan penyesuaian SK TP2DD tingkat Provinsi, Kota, dan Kabupaten terus dilakukan sebagai upaya memperkuat tata kelola. Selain itu, Roadmap TP2DD 2025-2029 tengah disusun agar sejalan dengan kebijakan nasional, memastikan kesinambungan transformasi digital di daerah.

    Sejumlah prestasi membanggakan juga diraih dalam Championship TP2DD 2024, di mana Kalsel berhasil meraih penghargaan sebagai TP2DD Terbaik Tingkat Provinsi, serta Rookie of The Year. Kota Banjarmasin juga turut menorehkan prestasi sebagai TP2DD Terbaik Tingkat Kota. 

    Dalam hal pengendalian inflasi, TPID Kalsel berhasil menjaga tingkat inflasi tahun 2024 di angka 1,95% (yoy), tetap terkendali dalam rentang sasaran nasional. Pada Februari 2025, provinsi ini mencatat deflasi sebesar 0,39% (mtm), lebih baik dibanding deflasi nasional sebesar 0,48% (mtm). Prestasi ini semakin diperkuat dengan perolehan penghargaan TPID Terbaik Tingkat Provinsi Wilayah Kalimantan dan TPID Terbaik Tingkat Kota Wilayah Kalimantan yang diraih Kota Banjarmasin.

    “Atas pencapaian ini, saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota TPID dan TP2DD, serta seluruh pemangku kepentingan yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pengelolaan ekonomi daerah yang lebih baik. Ia berharap penghargaan yang telah diraih menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi guna mencapai target pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalsel Fadjar Majardi, selaku Wakil Ketua TPDI dan TP2DD menekankan pentingnya akselerasi ekonomi digital dan pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya perluasan implementasi QRIS terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi transaksi digital, bersamaan dengan penguatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) guna meningkatkan transparansi keuangan daerah. Literasi keuangan digital juga menjadi perhatian utama dalam meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital.

    “Dalam aspek pengendalian inflasi strategi yang diambil berfokus pada mitigasi volatilitas harga pangan strategis, seperti beras, daging ayam, telur, cabai, dan minyak goreng. Kerja sama antar daerah terus diperluas guna menjamin kelancaran pasokan komoditas pangan, sementara program operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah diperkuat untuk menjaga stabilitas harga, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” timpalnya. 

    Dalam arahannya, Gubernur Kalsel H. Muhidin, selaku Ketua TPID dan TP2DD menegaskan pentingnya langkah konkret dalam pengendalian inflasi dan percepatan digitalisasi keuangan daerah. Beliau menginstruksikan agar penyusunan Roadmap TP2DD 2025-2029 segera diselesaikan secara komprehensif. Seluruh kepala daerah juga diimbau untuk aktif memantau kebijakan Opsen dan implementasi KKI sebagai upaya meningkatkan transparansi dan efisiensi belanja daerah.

    Terkait pengendalian inflasi, dirinya menekankan pentingnya mendukung program swasembada pangan pemerintah pusat dan meningkatkan produktivitas berbagai komoditas pangan strategis lainnya melalui optimalisasi mekanisasi pertanian dan penerapan teknologi IoT. Budidaya apung untuk padi dan cabai menjadi salah satu solusi yang didorong untuk meningkatkan hasil panen secara berkelanjutan, sementara pemanfaatan pupuk batubara juga menjadi bagian dari strategi efisiensi pertanian.

    Selain itu, kerja sama antar daerah terus diperluas dengan wilayah sentra produksi nasional guna mengantisipasi potensi kekurangan pasokan bahan pangan, memastikan kelancaran distribusi, serta menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen. Penguatan BUMD Pangan sebagai offtaker dan distributor komoditas pangan menjadi langkah penting dalam mengendalikan harga, yang akan didukung dengan optimalisasi peran Jukung Pangan dalam rantai distribusi di sisi hilir.

    Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk segera menyusun Roadmap Pengendalian Inflasi 2025-2027 dengan pendekatan integratif dari hulu ke hilir, yang diselaraskan dengan program pengendalian inflasi pemerintah pusat. Di samping itu, untuk menghadapi lonjakan harga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), langkah-langkah pengendalian harga akan diperkuat dengan memastikan kelancaran distribusi, mengoptimalkan operasi pasar dan pasar murah, serta mendorong kesadaran masyarakat melalui kampanye belanja bijak.

    “Sebagai penutup saya juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BI, serta pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan ekonomi yang stabil dan inklusif. Dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan, diharapkan Kalsel dapat terus memperkuat daya tahan ekonominya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banua,” tukasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan, Selasa (11/3). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Jangan Asal Beli! BPOM Ungkap Ciri-ciri Takjil Berbahaya, Tak Aman Dikonsumsi

    Jangan Asal Beli! BPOM Ungkap Ciri-ciri Takjil Berbahaya, Tak Aman Dikonsumsi

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) terus melakukan pengecekan di pasar-pasar takjil seluruh Indonesia. Hasilnya, masih banyak ditemukan jajanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyebut ada beberapa bahan berbahaya yang masih sering dicampur ke bahan makanan.

    “Paling banyak ditemukan ada yang (mengandung) boraks, formalin, rhodamin B, methanyl yellow,” kata Ikrar saat ditemui di Pasar Takjil Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

    Formalin biasanya ditemukan di mie basah, tahu, ikan segar, dan daging ayam segar. Ciri-ciri yang mudah dikenali adalah tidak lengket, tidak mudah hancur, lebih mengkilat, dan tidak dihinggapi lalat.

    Boraks sering ditemukan di jajanan seperti cilok, bakso, lontong, hingga kerupuk rambak. Ciri-ciri yang mudah dikenali adalah makanan teksturnya kenyal, tidak lengket, dan tidak gampang putus.

    Sementara makanan yang mengandung rhodamin B dan methanyl yellow yakni pewarna tekstil biasanya memiliki warna yang lebih mencolok. Warna merah mencolok untuk rhodamin B dan kuning mencolok untuk methanyl yellow. Selain itu, banyak memberikan titik-titik warna yang tidak merata.

    Ikrar mengatakan agenda inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar takjil ini sudah mulai dilakukan bahkan sebelum bulan Ramadan.

    “Kami sudah jalan dari Sabang sampai Merauke di semua pasar-pasar. Kami mukai turun tanggal 24 Februari kemarin,” kata Ikrar.

    Ikrar menambahkan pihaknya menggunakan metode sampling dalam mencari apakah ada takjil yang mengandung bahan berbahaya di pasaran. Selain itu, ada juga metode intelijen, yakni BPOM melakukan sidak tanpa menggunakan seragam resmi.

    “Caranya dengan kami beli secara random. Itu kita lakukan setiap hari dari Sabang sampai Merauke, sampai nanti minggu ketiga bukan Ramadan,” katanya.

    “Kami punya laboratorium berjalan, kami tes satu persatu. Kalau ditemukan bahan berbahaya, kami sampai ke penjual ‘pak, bu, ini mengandung ini, jangan dijual’. Begitu cara kami,” tutupnya.

    (dpy/kna)