Hewan: Ayam

  • Harga Pangan Hari Ini (23/3): Harga Daging Kerbau Naik, Minyakita Turun Jelang Lebaran 2025

    Harga Pangan Hari Ini (23/3): Harga Daging Kerbau Naik, Minyakita Turun Jelang Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) merekam harga pangan di tingkat konsumen. Secara rata-rata nasional, komoditas daging kerbau mengalami kenaikan harga jelang hari raya Idulfitri 1446H/2025M, sedangkan Minyakita terpantau turun.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Minggu (23/3/2025), pukul 09.43 WIB, harga daging kerbau beku impor pagi ini mencapai Rp107.212 per kilogram, atau naik 0,45% dari hari sebelumnya Rp106.727 per kilogram.

    Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas daging kerbau segar lokal. Bapanas mencatat, harga komoditas ini naik 1,34% menjadi Rp143.529 per kilogram.

    Berbagai jenis minyak goreng termasuk Minyakita, merek dagang untuk minyak sawit kemasan milik pemerintah, terekam mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya. 

    Pagi ini, Bapanas mencatat harga minyak goreng kemasan berada di level Rp20.394 per liter atau turun 1,23% dibanding hari sebelumnya. Minyak goreng curah dibanderol Rp17.709 per liter atau turun 1,23% dari sebelumnya Rp17.930 per liter. 

    Minyakita secara rata-rata nasional dijual sebesar Rp17.478 per liter pagi ini atau turun 0,72% dari hari sebelumnya Rp17.606 per liter.

    Bagaimana dengan komoditas lainnya? Bapanas merekam, berbagai jenis beras menunjukkan penurunan. Harga beras premium pagi ini mencapai Rp15.500 per kilogram atau turun 0,19% dari hari sebelumnya Rp15.530 per kilogram.

    Kemudian, harga beras medium pagi ini tercatat sebesar Rp13.618 per kilogram atau turun 0,32% dibanding hari sebelumnya Rp13.663 per kilogram, dan beras SPHP turun 0,46% menjadi Rp12.522 per kilogram.

    Harga jagung tingkat peternak dibanderol sebesar Rp5.982 per kilogram, kedelai biji kering impor mencapai Rp10.481 per kilogram, dan bawang merah turun signifikan 2,82% menjadi Rp41.444 per kilogram. 

    Sama seperti bawang merah, harga bawang putih bonggol juga mengalami penurunan. Pagi ini, harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional sebesar Rp43.619 per kilogram atau turun 1,27% dari hari sebelumnya Rp44.183 per kilogram.

    Harga cabai merah keriting dibanderol Rp49.475, cabai merah besar Rp49.971 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp83.309 per kilogram. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni pagi ini dibanderol sebesar Rp137.783 per kilogram. Harga komoditas ini mengalami peningkatan harga sebesar 0,94% dari hari sebelumnya Rp136.487 per kilogram.

    Harga produk unggas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing mengalami penurunan harga menjadi Rp35.345 per kilogram dan Rp29.053 per kilogram.

    Harga gula konsumsi pagi ini dibanderol Rp18.505 per kilogram, tepung terigu curah Rp9.604 per kilogram, tepung terigu kemasan Rp12.856 per kilogram, dan garam konsumsi Rp11.620 per kilogram.

    Sementara itu, harga ikan kembung dan ikan tongkol mengalami peningkatan harga. Bapanas mencatat, harga ikan kembung mencapai Rp42.700 per kilogram, naik signifikan 3,52% dibanding hari sebelumnya Rp41.245 per kilogram.

    Kemudian, harga ikan tongkol pagi ini berada pada level Rp34.033 per kilogram. Komoditas ini mengalami kenaikan harga sebesar 0,50% dibanding hari sebelumnya Rp33.861 per kilogram.

    Adapun ikan bandeng tercatat turun harga pagi ini. Di tingkat konsumen, harga komoditas ini mencapai Rp33.849 per kilogram atau turun 0,71% dari hari sebelumnya Rp34.093 per kilogram. 

  • Bukan Terima Setoran Judi, Ini Pekerjaan Sampingan Kapolsek AKP Lusiyanto Menurut Anak: Beliau Sopir – Halaman all

    Bukan Terima Setoran Judi, Ini Pekerjaan Sampingan Kapolsek AKP Lusiyanto Menurut Anak: Beliau Sopir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto yang tewas saat menggerebek judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata memiliki pekerjaan sampingan sebagai sopir.

    Hal tersebut diungkapkan oleh anak perempuan AKP Anumerta Lusiyanto, yakni Salsabila, di dalam media sosialnya di TikTok @.sabils.

    Baru-baru ini beredar isu Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, terlibat dalam uang setoran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Sang istri, Nia telah membantah soal isu uang setoran yang jadi pemicu sang suami gugur tertembak.

    Sang anak kini juga ikut angkat bicara terkait pekerjaan sampingan ayahnya.

    Bila, sapaan akrab Salsabila, menceritakan bahwa ayahnya, selain menjadi polisi juga bekerja sebagai sopir travel.

    Itu dilakukan Lusiyanto agar bisa membiayai pendidikan sekolah putri tercintanya itu.

    “Segala hal papa usahakan buat Bila, buat pendidikan Bila supaya Bila bisa sekolah setinggi-tingginya. Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila,” tulis Bila, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari akun TikTok @.sabils.

    Bila juga menjelaskan bahwa Lusiyanto tidak ingin memberi uang haram kepada anaknya, sehingga ia rela bekerja tanpa lelah dari siang hingga malam.

    POLISI TEWAS DITEMBAK – AKP Anumerta Lusiyanto semasa hidup dan sang anak, Salsabila atau Bila. Curhat pilu, Salsabila, anak Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto soal sosok ayahnya yang dikenal pekerja keras dan jujur. Salsabila, menyampaikan pesan menyentuh melalui akun media sosialnya, Jumat (22/3/2025) (Tangkapan layar TikTok @.sabils)

    “Papa nggak pernah dzolim sama orang, papa nggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun. Bahkan papa kalau bantu orang benar-benar ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah,” tulisnya.

    Bila pun menyinggung berbagai fitnah yang kini tengah menghujani almarhum.

    Menurutnya tuduhan-tuduhan kepada Lusiyanto tidak benar adanya.

    “Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk papa. Semiga Allah memberikan jalan yang terbaik, pa. InsyaAllah kebenaran akan terungkap,” lanjutnya.

    Putri tercinta AKP Anumerta Lusiyanto tersebut menegaskan bahwa ia tak akan gentar dan tak takut kepada orang yang telah berbuat kejam kepada ayahnya.

    “BIla harus meneggakkan keadilan untuk papa. Bila nggak peduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, insiden penembakan 3 anggota kepolisian ini terjadi saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025) sore.

    Pada kejadian tersebut, 3 anggota polisi yang tewas ditembak yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    Kapolda Lampung angkat bicara soal isu setoran judi sabung ayam

    Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membantah isu mengenai setoran yang mengalir ke aparat kepolisian terkait kasus judi sabung ayam di Lampung.

    Irjen Helmy Santika berujar bahwa informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid.

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” kata Helmy saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Helmy menilai bahwa isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” kata dia.

    Ia menyampaikan informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid.

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” ujarnya.

    Akan tetapi, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran tersebut.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” ujar dia.

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung.

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

    (Tribunnews.com/Rakli/Theresia Felisiani)

  • 3 Polisi Meninggal di Arena Judi Sabung Ayam Ditembak Jarak Dekat, Kompolnas: Pakai Senjata Pabrikan – Halaman all

    3 Polisi Meninggal di Arena Judi Sabung Ayam Ditembak Jarak Dekat, Kompolnas: Pakai Senjata Pabrikan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – 3 Polisi yang meninggal lantaran ditembak di lokasi judi sabung ayam, Kabupaten Way Kanan, Lampung disebut dieksekusi dalam jarak dekat.

    Hal ini dikatakan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam.

    Diketahui tiga polisi yang menjadi korban jiwa yakni Kapolsek Negara Batin, Lusiyanto, memperoleh kenaikan pangkat menjadi AKP Anumerta, Petrus Aprianto dari Bripka menjadi Aipda Anumerta dan M Ghalib Surya Ganta menjadi dari Bripda menjadi Briptu Anumerta.

    Choirul Anam mengatakan, polisi ditembak saat sedang berusaha menghalau peserta judi sabung ayam yang berusaha melarikan diri.

    Hingga akhirnya ketiganya ditembak dari jarak dekat, diduga dilakukan oleh oknum TNI.

    Menurut Choirul, Kompolnas memiliki rekaman video yang memperlihatkan peristiwa tersebut dengan jelas, mengutip Youtube Kompas TV, Sabtu (22/3/2025). 

    Selain itu ia menyebut, penembakan maut itu memang menargetkan Kapolsek Negara Batin Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya yang sedang melakukan penggeberekan pada Senin (17/3/2025), lalu.

    “Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek, menarget petugas-petugas yang lain. Karena memang dia berbeda. Mereka, petugas ini berbeda dengan peserta perjudian dan sabung ayam. Makanya mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat. Karena mereka ini sedang menghalau,” kata Choirul lagi.

    Selain itu, Choirul menegaskan kalau senjata yang digunakan dalam aksi penembakan bukanlah senjata rakitan, melainkan senjata pabrikan.

    Hal ini didasarkan pada temuan proyektil peluru dalam tubuh Kapolsek yang memiliki sidik jari balistik yang jelas.

    “Senjatanya adalah senjata pabrikan. Kenapa kami meyakini ini? Sederhana, ada proyektil peluru yang ada dalam tubuhnya Pak Kapolsek itu memiliki sidik jari balistik. Sehingga dalam dunia balistik tidak ada perdebatan. Itu adalah keluaran dari senjata pabrikan, tidak mungkin senjata rakitan,” katanya.

    Ada Dugaan Setoran Judi Sabung Ayam

    Sementara itu terdapat dugaan adanya setoran judi sabung ayam hingga disebut-sebut memicu insiden maut tertembaknya 3 polisi di Way Kanan, Lampung.

    Hal itu diungkap oleh Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menurut keterangan saksi yakni dua oknum TNI yang kini telah ditahan.

    Kolonel Inf Eko Syah Putra mengatakan bahwa setoran judi sabung ayam tersebut diduga mengalir ke Polsek dan Koramil setempat.

    Namun Kapendam tak menyebut soal jumlah setoran yang mengalir dari pemilik judi sabung ayam tersebut.

    “Keterangan sementara dari saksi (oknum TNI) menyatakan ada ikatan komitmen itu (setoran),” ujar Kapendam II Sriwijaya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (21/3/2025).

    Namun hingga saat ini dugaan tersebut masih masuk dalam tahap pemeriksaan lanjutan.

    “Ini sabung ayam ada duit ya dibagi, keterangan sanksi itu ada duit dibagi, tapi ini masih proses lebih lanjut, kita tunggu prosesnya, duit dibagi ada ya, kita bukan bodoh-bodoh amat lah,” lanjutnya.

    Awal Mula Kejadian Tragis

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyebut oknum anggota TNI berinisial Kopka B alias Basarsyah menyebar undangan judi sabung ayam lewat WhatsApp dan Facebook.

    Judi sabung ayam di di Register 44 Way Kanan, Lampung ini dihadiri bukan hanya warga Lampung, namun dari luar Lampung.

    Hal ini lantaran ditemukan sejumlah kendaraan dengan nomor polisi dari luar Lampung.

    Setelah mendapat informasi terkait judi sabung ayam, Senin (17/3/2025), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan penindakan dalam konteks pembubaran. 

    Pada akhirnya dilakukan penggerebekan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin pada sore harinya.

    Hingga berujung pada gugurnya tiga polisi, yakni Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

    Irjen Pol Helmy Santika mengatakan awalnya polisi sempat letuskan tembakan peringatan bertujuan untuk membubarkan massa, yakni pada Senin, 17 Maret 2025.

    “Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri,” kata Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis Ditahan

    Dua nama anggota TNI  disebut sebagai pembunuh 3 polisi di lokasi judi sabung ayam di Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

    Dua oknum TNI itu yakni Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis, yang diduga tembak mati 3 polisi saat penggerebekan.

    Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.

    Dua anggota TNI terduga pelaku penembakan tersebut dilaporkan telah ditangkap.

    Baik Peltu Lubis maupun Kopka Basarsyah sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan, mengutip TribunLampung.com.

    Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut. 

    “Benar sudah ditahan,” kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    Kapendam mengatakan, terhadap keduanya masih dilakukan investigasi.

    Tersangka Warga Sipil

    Irjen Pol Helmy juga menyebut terdapat warga sipil yang menjadi tersangka yakni Z.

    “Sejauh ini yang diamankan untuk menjadi saksi sekaligus tersangka adalah Z. Pada Sabtu, 15 Maret 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.”

    “Z mengetahui adanya lapak perjudian sabung ayam di Way Kanan dari teman-temannya, yaitu IPL, R, serta IW (dalam pengejaran). Undangan tersebut disebarkan oleh seorang oknum berinisial B melalui pesan WhatsApp,” beber Helmy.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Kopka Basarsyah Oknum TNI Viral Usai Penembakan 3 Anggota Polisi di Way Kanan Lampung dan dengan judul Awal Mula 3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung, Undangan Sabung Ayam Disebar Kopka B

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLampung.co.id/Riyo Pratama) (Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLampung.com/Riyo Pratama)

  • Hancur Hati Putri Kapolsek Lusiyanto yang Akan Wisuda, Sudah Satu Tahun Tak Bertemu: Pa, Bila Kangen – Halaman all

    Hancur Hati Putri Kapolsek Lusiyanto yang Akan Wisuda, Sudah Satu Tahun Tak Bertemu: Pa, Bila Kangen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anak perempuan dari Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Salsabila, muncul mencurahkan isi hatinya melalui media sosial TikTok @.sabils.

    Bila, sapaan akrabnya, mengenang sosok sang ayah yang telah meninggal diduga karena ditembak oknum anggota TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Bila menceritakan bahwa dirinya dan ayahnya, Lusiyanto, sudah tak bertemu selama satu tahun, dan ia mengaku sangat rindu.

    Akan tetapi, momen pertemuan yang dirindukan itu justru terjadi saat ayahnya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.

    “Satu tahun Bila nggak peluk papa, satu tahun Bila nggak cium papa. Kemarin pas pulang Bila peluk papa badan papa sudah kaku,” tulisnya, dikutip dari akun TikTok @.sabils, Minggu (23/3/2025).

    “Tapi badan papa bersih wajah papa bercahaya dan senyum. Bila pegang papa dari ujung kepala sampai ujung kaki papa karena Bila kangen banget. Bila peluk papa, Bila cium papa, sekangen itu Bila, pa, benar-benar kangen,” sambungnya.

    Bila mengatakan bahwa ayahnya sudah berjanji akan merayakan hari lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

    Selain itu, ia juga menceritakan bahwa ayahnya berjanji akan menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

    “Papa juga janji mau datang wisuda Bila di bulan Mei. Kata papa ‘iya sayang papa usahain ya, kita nabung dulu biar bisa ke wisuda Bila dan kita jalan-jalan di sana,” katanya.

    Menurut Bila, selama ini Lusiyanto selalu mengusahakan apapun untuknya supaya bisa sekolah yang tinggi.

    Bahkan, Lusiyanto juga bekerja sampingan dengan menjadi sopir travel untuk membiayai pendidikan putri tercinta.

    “Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila, karena papa nggak mau anak papa dikasih uang haram makanya papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah,” tulisnya.

    Hati Bila sangat hancur tatkala ia mengetahui ayahnya tewas ditembak saat sedang bertugas.

    Ia bersaksi bahwa mendiang ayahnya adalah sosok orang yang baik.

    “Pa, sakit sekali rasanya hati Bila. Hancur banget, pa. Bila tau pa Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik bahkan sampai saat papa meninggal papa masih dalam keadaan berpuasa. MasyaAllah sekali pa, Allah maha baik, semua orang mengenang kebaikan papa semua orang menjadi saksi kalau papa orang baik,” tulis Bila.

    Lusiyanto selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbuat baik meski orang lain menjahatinya.

    “Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila untuk jadi manusia yang jujur bahkan papa selalu ingetin Bila buat nggak bales kejahatan dengan kejahatan. Papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita tapi kita nggak boleh bales jahat,” tulisnya.

    Sebagai informasi, 3 anggota kepolisian tewas akibat luka tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.

    Ketiga anggota tersebut meninggal di lokasi saat menjalankan tugas penggerebekan. 

    Arena judi sabung ayam itu diduga milik anggota TNI.

    Tiga anggota yang tewas adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Keluarga Minta TNI Tembak Polisi di Lampung Segera Disidang Militer

    Keluarga Minta TNI Tembak Polisi di Lampung Segera Disidang Militer

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Enam hari seusai peristiwa TNI menembak polisi (TNI tembak polisi) di Way Kanan, belum ada kepastian hukum kepada keluarga korban. Keluarga korban mendesak kedua oknum TNI terduga pelaku penembakan segera ditetapkan sebagai tersangka dan disidangkan secara militer. 

    Peristiwa penembakan tiga polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung menyisakan duka bagi Mirdawiani, istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, salah satu anggota Polres Way Kanan yang gugur dalam tugas saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Dalam peristiwa sabung ayam berdarah yang terjadi Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada Sabtu (17/3/2025) tersebut perempuan berusia 33 tahun ini harus kehilangan suami sekaligus ayah dari putranya yang masih berusia enam bulan.

    Warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan ini menyebut peristiwa penembakan yang menewaskan mendiang suaminya merupakan perbuatan keji. Untuk itu, Mirdawiani meminta kedua oknum TNI terduga pelaku penembakan ditetapkan sebagai tersangka.

    Mirdawiani meminta kedua oknum TNI terduga pelaku penembakan suaminya disidang militer dan dijatuhi hukuman mati agar ada kepastian hukum dan keadilan bagi keluarga korban.

    “Saya minta agar masalah meninggalnya tiga anggota polisi yang mengungkap judi sabung ayam oleh TNI dilakukan sidang militer terbuka, agar masyarakat semua tahu. Jangan memfitnah suami saya,” kata Mirdawiani, Sabtu (22/3/2025), soal TNI tembak polisi itu.

    Mirdawiani mengatakan, informasi yang menyebut adanya setoran hasil judi sabung ayam kepada korban merupakan fitnah yang sangat kejam.

    “Terkait pemberitaan buruk adanya setoran hasil judi sabung ayam kepada ketiga polisi yang menjadi korban penembakan merupakan fitnah yang sangat kejam,” ungkap Mirdawiani.

    Sementara itu, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, warga sipil berinisial Z yang saat ini menjadi tersangka dalam kasus perjudian sabung ayam di Way Kanan merupakan saksi kunci peristiwa tiga polisi anggota Polres Way Kanan.

    “Warga berinisial Z merupakan tersangka dalam kasus perjudian tetapi dia menjadi saksi dalam peristiwa penembakan yang dilakukan dua oknum TNI terduga pelaku,” kata Helmy Santika terkait insiden TNI tembak polisi ini, Jumat (22/3/2025).

    Helmy Santika menjelaskan, dalam kesaksiannya, Z menyatakan bahwa ia berada di lokasi kejadian dan dia tahu dua orang oknum TNI itu ada di lokasi kejadian.

    “Z datang ke lokasi arena judi sabung ayam atas undangan oknum tersebut,” ujar Helmy Santika.

    Helmy Santika menambahkan, selain keterangan warga sipil berinisial Z, pelaku berada di lokasi kejadian dan melakukan penembakan diperkuat dengan keterangan 13 polisi yang melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam.

    “Dari 13 orang polisi yang melakukan penggerebekan, terdapat empat keterangan saksi yang melihat oknum tersebut (oknum TNI terduga pelaku) melakukan penembakan,” imbuh Helmy Santika.

    Hingga enam hari pascaperistiwa sabung ayam berdarah yang menewaskan tiga orang polisi anggota Polres Way Kanan, dua oknum TNI terduga pelaku masih berstatus saksi dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Keluarga  korban hingga saat ini masih menanti keadilan dan kepastian hukum atas gugurnya ketiga korban dalam insiden TNI tembak polisi ini.

  • Isu Politik-Hukum Sepekan, RUU TNI hingga Teror ke Redaksi Tempo

    Isu Politik-Hukum Sepekan, RUU TNI hingga Teror ke Redaksi Tempo

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum terkini selama sepekan terakhir menarik perhatian pembaca. Berita terkait revisi UU TNI (RUU TNI) yang kini telah disahkan menjadi undang-undang oleh DPR menjadi perbincangan hangat pembaca Beritasatu.com.

    Isu politik dan hukum lainnya selama sepekan terakhir, yakni mantan Presiden Joko Widodo yang duduk satu meja dengan Surya Paloh dan Puan Maharani, TNI tembak polisi yang melakukan penggerebekan sabung ayam di Lampung, kabar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur, hingga teror terhadap redaksi Tempo.

    Isu Politik dan Hukum Sepekan Beritasatu.com

    1. DPR Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-undang

    DPR resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI) menjadi undang-undang. Pengesahan ini dilakukan dalam rapat paripurna DPR ke-15 masa persidangan II tahun sidang 2024-2025 di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

    Ketua DPR Puan Maharani menegaskan UU TNI yang telah disahkan tetap berlandaskan prinsip demokrasi, supremasi sipil, dan hukum nasional maupun internasional. Puan menegaskan DPR siap berdialog dengan mahasiswa dan masyarakat yang masih meragukan atau menolak pengesahan UU TNI.

    Terdapat empat pasal yang diubah dalam revisi UU TNI. Keempat pasal itu, yakni Pasal 3 tentang kedudukan TNI dalam sistem pertahanan negara, Pasal 7 tentang penambahan tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), Pasal 47 tentang perluasan penempatan prajurit aktif di kementerian dan lembaga, dan Pasal 53 tentang usia pensiun prajurit TNI.

    2. Jokowi Duduk Semeja dengan Puan dan Surya Paloh

    Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) duduk semeja dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada acara buka puasa bersama Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat (21/3/2025) malam.

    Jokowi mengaku sudah lama tidak bertemu dengan Puan Maharani dan Surya Paloh sehingga banyak hal yang dibicarakan. Jokowi tidak membeberkan pembicaraan khusus antara ketiganya. Dia mengaku, semua hal dibicarakan khususnya makanan yang disajikan di acara bukber Partai Nasdem tersebut.

    Jokowi sempat terdiam ketika ditanya apakah membahas soal hubungan dirinya dengan PDIP saat ngobrol bersama Puan Maharani.

    3. 2 Anggota TNI Akui Lakukan Penembakan 3 Polisi di Lampung

    Selain berita terkait RUU TNI, isu politik dan hukum lainnya, yakni dua anggota TNI mengakui sebagai pelaku penembakan tiga polisi saat penggerebekan arena perjudian sabung ayam di kawasan Register 44, Desa Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Senin (17/3/2025).

    Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil investigasi bersama dengan Pomdam Sriwijaya. Kedua anggota TNI itu sudah menyerahkan diri ke polisi militer.

    Dari oleh tempat kejadian perkara (TKP) penembakan tiga polisi di Lampung ditemukan 13 selongsong peluru, terdiri dari delapan butir selongsong amunisi kaliber 5,56 milmeter (mm), tiga butir kaliber 7,62 mm, dan dua butir kaliber 9 mm.

    4. Istana: Informasi Sri Mulyani Mundur sebagai Menteri Keuangan Hoaks!

    Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hariqo Wibawa Satria membantah isu Sri Mulyani bakal mengundurkan diri dari jabatan menteri keuangan di Kabinet Merah Putih.

    Masyarakat diminta tidak percaya dengan informasi yang disampaikan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Hariqo menegaskan Sri Mulyani masih bekerja sebagai menteri keuangan di Kabinet Merah Putih.

    5. Kapolri Perintahkan Kabareskrim Usut Tuntas Teror Kepala Babi Tempo

    Kantor redaksi Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta mendapatkan paket kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025) yang diyakini oleh sejumlah kalangan sebagai bentuk teror atas sikap kritis media itu dalam pemberitaan.

    Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada Francisca Christy Rosana atau Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk melalukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus teror kepala babi ke kantor redaksi media Tempo.

    Demikian isu politik dan hukum selama sepekan terakhir, di antaranya terkait RUU TNI.

  • Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Ternyata Begini Mulanya Babi Dilarang di Tanah Arab

    Jakarta, CNBC Indonesia – Babi dilarang dikonsumsi dalam agama Islam. Meski begitu, sejarah mencatat bahwa ribuan tahun lalu, babi bukan hewan asing di Timur Tengah.

    Bagaimana mulanya hingga babi kini dilarang di Tanah Arab?

    Tim peneliti dari Kiel University, Jerman, dalam riset “Insights Into Early Pig Domestication Provided by Ancient DNA Analysis” (2017) menyebut, justru di sanalah, tepatnya di kawasan Mesopotamia, babi pertama kali dijinakkan atau domestikasi pada 8.500 Sebelum Masehi (SM). Baru setelah itu babi-babi dibawa ke Eropa untuk dikembangbiakkan.

    Akibat pertama kali dijinakkan di Timur Tengah, babi juga menjadi bahan makanan. Catatan arkeologi dari tahun 5.000-2.000 SM mengungkap masyarakat Timur Tengah memelihara babi sebagai sumber makanan.

    Mereka merawat babi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dipotong untuk dijadikan sumber protein utama yang lezat dan bergizi. Posisi babi sebagai sumber makanan menyaingi popularitas hewan ternak lain. Namun, kebiasaan mengonsumsi babi berubah sekitar tahun 1.000 SM. Sejak saat itu, pemeliharaan dan konsumsi babi terus menurun drastis.

    Setidaknya ada dua pendapat berbeda soal peralihan konsumsi masyarakat Jazirah Arab dari babi ke hewan ternak lain.

    1. Ancaman Ekologi

    Pendapat ini diutarakan Antropolog Marvin Harris dalam Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir (2019) yang mengaitkan babi terhadap keutuhan ekosistem alami dan budaya Timur Tengah.

    Menurutnya, babi adalah hewan yang banyak menyita sumber daya dibanding manusia dan hewan ternak lain. Seekor babi membutuhkan 6.000 liter air untuk berkembangbiak. Angka ini baru satu ekor babi. Jika dalam 1 peternakan ada 100 babi, maka semuanya membutuhkan 600.000 liter air.

    Kita tahu di Timur Tengah mayoritas wilayahnya adalah gurun yang kering kerontang. Tentu, ratusan ribu liter air tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan manusia untuk menjalani kehidupan. Alhasil, masyarakat Arab lebih mengalihkan air untuk kehidupan sendiri dibanding buat kebutuhan peternakan babi.

    “Babi mungkin enak, tetapi memberi makan binatang itu dan menjaganya tetap sejuk akan terlalu banyak menyita sumber daya,” ungkap Marvin Harris.

    Selain itu, babi juga pemilih dalam makanan. Dia tak bisa memakan rumput. Untuk mengejar bobot berat, babi harus diberi makan kacang-kacangan, buah-buahan, hingga gandum. Masalahnya, seluruh makanan tersebut juga dikonsumsi manusia. Praktis, manusia di Arab lebih memilih mengalihkan kacang hingga gandum untuk konsumsi pribadi dibanding memberinya buat babi.

    Atas alasan ini Marvin Harris mengaitkan pelarangan babi disebabkan oleh alasan ekologi.

    2. Kemunculan Ayam

    Pendapat ini diutarakan Sejarawan Richard W. Redding dalam “The Pig and the Chicken in the Middle East” (2015). Richard tak mengamini pendapat Harris sepenuhnya, tetapi dia membenarkan bahwa babi adalah hewan yang membutuhkan cukup banyak air untuk bertahan hidup.

    Kebutuhan besar ini menjadi halangan terhadap budaya hidup berpindah-pindah alias nomaden masyarakat Arab. Saat berpindah tempat, babi tak cocok untuk ikut berpergian karena butuh banyak air untuk bertahan hidup. Dia harus hidup di tempat yang terlalu kering dan dialiri air dengan mudah. Masalahnya masyarakat terkadang tak pergi ke tempat seperti itu.

    Bagi Richard, menghilangnya babi dari meja makan orang Arab bukan semata-mata faktor ekologi, melainkan berkat kemunculan ayam.

    Mayoritas rumah tangga Arab menilai ayam punya perawatan lebih mudah. Ayam hanya butuh 3.500 liter air untuk bisa dapat 1 Kg daging. Lalu, ayam juga dianggap sebagai sumber protein ideal. Ukurannya yang kecil membuatnya bisa langsung disantap sampai habis.

    Tentu, berbeda dengan babi yang memiliki sisa dan cenderung dibuang sebab saat itu tak ada sistem pengawetan makanan. Belum lagi, ayam juga menghasilkan produk sekunder, yakni telur. Telur ini juga menjadi salah satu sumber protein rumah tangga.

    Atas dasar ini, dengan pilihan menghidupi ayam atau babi, manusia praktis memilih ayam sebagai hewan ternak.

    “Dalam keadaan seperti ini, ayam jadi sumber protein utama. […] Hal ini membuat babi menjadi tidak diperlukan lagi,” tulis Richard.

    Sejak saat itu, babi perlahan tak jadi hewan ternak. Konsumsi hewan bertubuh gempal itu di kalangan penduduk Arab juga menurun. Meskipun tak 100% hilang sebab masih ada warga Timur Tengah menjadikan babi bahan makanan.

    (hsy/hsy)

  • Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bongkar Suaminya Tolak Diberi Amplop Rp 1 Juta agar Sabung Ayam Lancar – Halaman all

    Istri AKP Anumerta Lusiyanto Bongkar Suaminya Tolak Diberi Amplop Rp 1 Juta agar Sabung Ayam Lancar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nia, istri AKP Anumerta Lusiyanto muncul di tengah berhembusnya isu setoran judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung yang menewaskan 3 polisi termasuk sang suami, Kapolsek Negara Batin. 

    Dengan tegas Nia membantah soal isu uang setoran yang jadi pemicu sang suami gugur tertembak.

    Terkini Nia mengungkap fakta lain soal sang suami pernah diberi amplop uang Rp1 juta oleh oknum TNI yang menjadi terduga pelaku penembakan.

    Namun sang suami, AKP Anumerta Lusiyanto menolaknya. 

     

    Pengakuan Istri AKP Anumerta Lusiyanto soal Amplop Rp 1 Juta hingga Sang Suami Sering Dimusuhi Karena Berantas Judi

    Menurut Nia, sang suami justru berupaya memberantas perjudian hingga membuatnya tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu. 

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia dilansir dari Youtube Metro TV, Sabtu (22/3/2025).

    Nia mengaku Peltu Lubis, oknum TNI yang diduga melakukan penembakan pernah menyuruh seseorang untuk memberikan uang kepada AKP Anumerta Lusiyanto agar sabung ayam berjalan lancar.

    Namun sang suami menolak pemberian tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya.

    Seperti diketahui, insiden penembakan itu terjadi pada Senin (17/3/2025) sore saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam. 

    Dalam kejadian ini, tiga anggota polisi tewas ditembak, yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

     

    Kata Kapolda Lampung Soal Isu Setoran

    Berhembus isu mengenai setoran yang mengalir ke aparat kepolisian terkait kasus judi sabung ayam di Lampung.

    Menengani hal tersebut, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika membantahnya.

    Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid. 

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya. 

    PENEMBAKAN SABUNG AYAM – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menilai isu setoran sabung ayam perlu dibuktikan. Dia menilai ada banyak sekali cerita atau narasi yang membuat bias, Sabtu (22/3/2025). (HO/Tribunnews.com)

    Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.

    Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya. 

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

     

    Reaksi Kapolri Tanggapi Isu Setoran Judi Sabung Ayam

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merespons kabar di media sosial bahwa insiden tiga polisi tewas ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) petang, dipicu masalah setoran.

    Sehingga tidak hanya oknum TNI saja yang terlibat melainkan oknum polisi juga diduga terlibat karena disebut-sebut menerima jatah uang setoran jutaan rupiah.

    Masih menurut kabar yang beredar, judi sabung ayam di Way Kanan dikelola oleh oknum anggota TNI, sementara oknum Polri disebut turut menerima uang setoran.

    Diduga ada komunikasi yang tidak baik soal permintaan tambahan jatah uang setoran sehingga terjadilah insiden berdarah di lokasi arena sabung ayam.

    Tiga anggota yang tewas ditembak adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

    Ketiganya diduga ditembak oleh dua oknum TNI, yaitu Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin. 

    Menanggapi dugaan yang ramai beredar di media sosial (medsos) itu, Kapolri meminta publik menunggu tim yang sedang bekerja. 

    “Di jaman medsos dan AI (artificial intelligence) seperti sekarang, lebih baik kita tunggu tim yang bekerja dan pasti akan dituntaskan,” kata Listyo Sigit saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

     

    Kapuspenkum TNI Irit Bicara Soal Isu Setoran Judi Sabung Ayam

    Di media sosial beredar kabar soal penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung diduga dipicu oleh masalah setoran sabung ayam baik oleh TNI maupun Polri.

    Belakangan juga ramai soal isu keterlibatan TNI-Polri dalam praktik judi sabung ayam ini.

    Menanggapi informasi tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi  mengaku masih belum bisa bicara banyak soal kabar yang beredar di media sosial.

    Karena hingga kini, tim investigasi gabungan dari TNI-Polri masih melakukan penyidikan kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin tersebut.

    “Saat ini tim investigasi Gabungan TNI/Polri masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap peristiwa sabung ayam dan penembakan terhadap 3 anggota Polri di Way Kanan,” kata Kristomei dilansir Kompas.com, Jumat (21/3/2025).

    Kristomei pun meminta publik untuk bisa bersabar menunggu hasil investigasi menyeluruh dari tim gabungan TNI-Polri.

    “Kita tunggu saja hasil investigasi secara menyeluruh,” terangnya.

    Lebih lanjut Kristomei memastikan anggota TNI yang melanggar hukum akan ditindak lanjut sesuai aturan perundangan yang berlaku.

    Sesuai dengan komitmen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    “Sudah menjadi komitmen dan perintah Panglima TNI bagi anggota yang jelas terbukti melakukan pelanggaran hukum, akan dihukum dan ditindak sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku,” tegasnya.

    (tribun network/thf/TribunLampung.com/Tribunnews.com)

  • Apa Itu Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

    Apa Itu Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

    YOGYAKARTA – Apa itu kemampuan kognitif anak usia dini bisa dipahami sebagai kemampuan yang berhubungan dengan bagaimana ia memecahkan masalah dan mencerna perintah. Kemampuan tersebut perlu dilatih oleh orang tua sejak dini. Namun, sebelum menerapkan metode pelatihan yang tepat orang tua wajib tahu apa itu kemampuan kognitif anak sebagai bagian dari bekal parenting.

    Apa Itu Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini?

    Dalam tulisan berjudul Upaya Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Media Pembelajaran Sains yang terbit di Jurnal Edukasi dan Sains, dijelaskan bahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir sacara kompleks demi memecahkan masalah.

    Pada anak usia dini sekitar 6-5 tahun, perkembangan kognitif perlu dikembangkan untuk melatih berpikir kritis, logis, mencari alasan, memecahkan masalah, hingga mencari hubungan sebab-akibat. Perkembangan kognitif bisa diidentifikasi lewat berbagai tanda misalnya melalui ucapan  dan ide yang dikemukakan oleh anak.

    Cara Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak

    Kemampuan kognitif anak dapat dilatih agar terus berkembang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, dilansir dari AI Care.

    Bernyanyi bersama

    Cara melatih dan meningkatkan kemampuan kognitif anak adalah dengan cara belajar bernyanyi bersama. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, namun membantu anak mengenal nada, melatih ingatan, dan menambah kosakata baru. Keikutsertaan orang tua dalam pelatihan ini sangat diharapkan.

    Memperkenalkan suara hewan

    Selain bernyanyi, cara latihan lain yang perlu dilakukan adalah mengenalkan suara hewan yang ada di lingkungan sekitar. Cara ini memang sangat sederhana namun cukup ampuh untuk melatih kemampuan kognitif anak. Orang tua diharapkan mampu mengenalkan suara hewan dengan menirukannya. Contoh suara hewan yang perlu dikenalkan adalah suara ayam, anjing, kambing, harimau, dan sebagainya.

    Mengenal angka dan huruf

    Setelah mengenalkan berbagai nada dan suara, orang tua bisa mulai mengenalkan angka dan huruf. Pengenalan bisa dilakukan dengan cara bernyanyi, bermain puzzle, atau melakukan permainan lain yang diminati anak. Orang tua disarankan untuk tidak melakukan pemaksaan karena pembelajaran ini perlu dilakukan secara menyenangkan.

    Anak akan makin terbiasa melihat informasi angka dan huruf. Dengan begitu proses pembelajaran selanjutnya akan lebih mudah. Pengenalan ini berkaitan dengan pembelajaran berhitung dan membaca.

    Memperkenalkan bentuk dan warna

    Anak juga perlu dikenalkan dengan bentuk dan warna dimulai dari yang sederhana. Pengenalan ini bisa dilakukan sejak dini. Pengenalan warna dan bentuk bisa menggunakan mainan kecil yang tidak berbahaya. Atau bisa juga dengan mengenalkan warna lewat baju yang anak kenakan.

    Itulah informasi terkait apa itu kemampuan kognitif anak usia dini. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • Polda Bali gelar operasi pasar pangan murah Ramadan 2025

    Polda Bali gelar operasi pasar pangan murah Ramadan 2025

    Kepolisian Daerah Bali kembali menggelar operasi pasar pangan murah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), yakni Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Pasar Badung pada Jumat, 21 Maret 2025. (elshinta.com/Eko Sulestyono)

    Polda Bali gelar operasi pasar pangan murah Ramadan 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 22 Maret 2025 – 17:58 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Daerah Bali kembali menggelar operasi pasar pangan murah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), yakni Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Pasar Badung pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Operasi pasar murah tersebut kerja sama melibatkan Polda Bali, Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bali, Dinas Pertanian dan Pangan serta Bulog setempat 

    Sementara itu sebagai informasi, Hari Raya Nyepi Caka 1947 jatuh pada Sabtu 29 Maret 2025 mulai pukul 06:00 WITA dan berakhir pada Minggu pukul 06:00 WITA. Sedangkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin, 31 Maret 2025.

    Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dijual lebih murah dari harga normal, antara lain telur ayam Rp14.000 per kotak mika, gula pasir Rp15.000 per kilogram, MinyaKita Rp28.000 per dua liter, beras putri sejati Rp70.000 per lima kilogram, beras Ratuayu Rp70.000 per lima kilogram dan gas elpiji 3 kilogram Rp18.000.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy menyebut banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kegiatan pasar murah ini, baik secara sosial maupun ekonomis.

    Dari segi harga, masyarakat membeli dengan harga lebih murah dan secara sosial dapat menumbuhkan kepedulian sosial.

    “Kegiatan ini juga untuk ketersediaan barang kebutuhan dalam jumlah cukup dengan harga wajar dan terjangkau oleh masyarakat termasuk yang berpenghasilan rendah serta mencegah adanya kenaikan harga di Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” kata Kabid Humas Polda Bali, Jumat (21/3) seperti yang dilaporkan kontributor Elshinta, Eko Sulestyono

    Pada kegiatan tersebut Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya juga menyempatkan diri untuk menemui dan bertanya langsung kepada sejumlah pedagang di Pasar Badung untuk mengecek kestabilan harga bahan pokok.

    Kegiatan pasar murah itu juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial kepada Yayasan Amanah Cahaya Hati dan penyerahan tali kasih kepada yayasan Cahaya Al Ikhlas.

    Sumber : Radio Elshinta