Hewan: Ayam

  • Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg

    Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga bawang merah Rp49.250/kg, cabai rawit Rp101.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 24 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp49.250 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah di harga Rp101.200 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Senin pukul 10.00 WIB selain bawang merah dan cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp50.150 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.300 per kg; beras kualitas bawah II Rp14.500 per kg; beras kualitas medium I Rp15.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.400 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.350 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp60.650 per kg; cabai merah keriting Rp60.600 per kg; dan cabai rawit hijau Rp94.400 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp35.750 per kg, daging sapi kualitas I Rp137.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp130.400 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp19.150 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.00 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.700 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp31.450 per kg.

    Sumber : Antara

  • Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Penuh Warna dan Cerita Seru! 5 Film Kartun 3D Ini Wajib Ditonton Anak

    Jakarta, Beritasatu.com – Animasi 3D semakin digemari dalam dunia hiburan anak-anak, termasuk pada film kartun. Dengan tampilan visual yang lebih hidup dan warna-warna cerah, kartun animasi 3D tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif.

    Banyak film kartun dikemas dengan konsep menarik agar anak-anak dapat belajar sambil menikmati tayangan yang menyenangkan. Dihimpun dari berbgai sumber, berikut lengkapnya!

    Film Kartun dengan Animasi 3D

    1. Didi and Friends

    Didi and Friends merupakan kartun edukatif asal Malaysia. Karakter utama dalam kartun ini adalah Didi si ayam bersama sahabatnya, Nana dan Jojo. Setiap episodenya menyajikan lagu-lagu yang mudah diingat serta cerita ringan yang penuh warna.

    Kartun ini membantu anak-anak belajar mengenali angka, huruf, serta memahami nilai-nilai moral seperti persahabatan dan saling tolong-menolong. Selain itu, animasinya yang cerah dan gerakan yang lembut membuatnya nyaman untuk ditonton.

    Didi and Friends juga tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan Inggris. Di Indonesia, kartun ini dapat disaksikan melalui siaran BTV setiap hari pada pukul 08.30 WIB dan 15.00 WIB.

    2. Upin & Ipin

    Upin & Ipin adalah kartun yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Kartun ini mengisahkan kehidupan dua anak kembar yatim piatu yang tinggal di sebuah desa bersama Kak Ros dan Opah mereka.

    Dengan cerita yang sederhana namun kaya akan pesan moral, kartun ini mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, berbagi dengan teman, dan belajar dengan tekun. Kualitas animasi 3D dalam Upin & Ipin terlihat dari ekspresi karakter yang sangat ekspresif serta latar yang dibuat menyerupai kehidupan nyata.

    Dengan humor yang ringan dan cerita yang menggambarkan budaya Melayu, kartun ini menjadi tontonan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.

    3. Keluarga Somat

    Keluarga Somat adalah salah satu kartun 3D asal Indonesia. Kartun ini menampilkan kehidupan sehari-hari sebuah keluarga sederhana, yaitu Pak Somat, istrinya, dan dua anak mereka.

    Setiap episodenya menyajikan kisah yang sarat akan nilai moral, seperti kerja keras, kebersamaan dalam keluarga, serta kejujuran. Dengan karakter yang lucu dan animasi 3D khas Indonesia, Keluarga Somat menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik.

    Selain itu, kartun ini memperkenalkan kebiasaan dan budaya Indonesia kepada anak-anak, sehingga mereka dapat lebih memahami kehidupan sehari-hari yang dekat dengan mereka.

    4. Tayo the Little Bus

    Kartun asal Korea Selatan ini menceritakan petualangan Tayo, sebuah bus kecil yang belajar tentang tanggung jawab dan persahabatan. Setiap episodenya mengajarkan anak-anak tentang aturan lalu lintas dan cara bersikap baik kepada teman.

    Tayo the Little Bus memiliki animasi 3D yang menarik dengan warna-warna cerah serta karakter kendaraan yang menggemaskan. Selain menghibur, kartun ini juga memberikan edukasi mengenai transportasi, yang merupakan bagian dari kehidupan anak-anak sehari-hari.

    5. Pororo the Little Penguin

    Pororo the Little Penguin adalah kartun asal Korea Selatan yang telah dikenal secara global. Kartun ini mengisahkan kehidupan Pororo, seekor penguin kecil yang tinggal di desa bersalju bersama teman-temannya.

    Setiap episode menyajikan petualangan seru yang mengajarkan anak-anak tentang kerja sama, keberanian, dan kreativitas. Animasi 3D dalam Pororo dibuat dengan sangat detail, menampilkan latar lingkungan bersalju yang indah serta karakter hewan yang menggemaskan.

    Kartun ini sangat cocok untuk anak-anak karena tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang interaksi sosial dan bagaimana menghadapi berbagai tantangan dengan sikap positif.

    Film kartun dengan animasi 3D tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang penting bagi anak-anak. Mulai dari Didi and Friends hingga Pororo the Little Penguin, setiap kartun memiliki keunikan tersendiri dalam menyampaikan pesan moral dan pelajaran berharga.

    Bagi yang ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai film kartun anak Didi and Friends, dapat mengakses akun resmi BTV di media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X dengan nama pengguna @btvidofficial. Jangan lupa untuk berlangganan kanal YouTube @BeritaSatuChannel agar tidak ketinggalan petualangan seru Didi dan teman-temannya.

  • Stok Minyak Goreng Dikelola ID Food Masih di Bawah Target, Ini Alasannya

    Stok Minyak Goreng Dikelola ID Food Masih di Bawah Target, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Holding BUMN sektor pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI)/ID Food melaporkan, capaian pengelolaan untuk komoditas minyak goreng di 2024 masih rendah.

    Direktur Keuangan dan Strategi ID Food Susana Indah Kris Indriati mengakui, pengelolaan minyak goreng yang dikuasai ID Food masih jauh dari target sebesar 100.000 kiloliter lantaran adanya perubahan regulasi soal minyak goreng yang masuk dalam cadangan pangan pemerintah (CPP).

    “Yang masuk di sini adalah masa pengalihan, di mana untuk minyak  goreng yang masuk dalam CPP adalah minyak goreng dalam kemasan, sesuai dengan Permendag No.18/2024,” kata Indah dalam dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dengan demikian, lanjutnya, pihaknya hanya memaparkan data untuk komoditas minyak goreng kemasan. Dalam paparan yang disampaikan Indah, pengelolaan minyak goreng pada 2024 ditargetkan sebesar 100.000 kiloliter. 

    Secara terperinci, minyak goreng kemasan yang telah terjual sepanjang 2024 mencapai 13.268 kiloliter dengan cadangan akhir tahun kala itu tersisa 82 kiloliter. Dengan demikian, total stok yang dikelola ID Food baru mencapai 13.350 kiloliter atau 13,3% dari target pengelolaan 100.000 kiloliter.

    “Jadi yang curah tidak kami masukkan di sini, makanya di sini realisasinya masih boleh dibilang sedikit yaitu di angka 13.350 kilo liter saja. Ini nanti berkembang di 2025,” tuturnya.

    Selain minyak goreng, ID Food juga mendapatkan tugas untuk mengelola 9 komoditas lainnya. Komoditas itu yakni gula konsumsi, daging ayam, telur ayam, ikan kembung, daging sapi, bawang merah, cabai, bawang putih, dan daging kerbau.

    Sebagai informasi, tujuan dari CPP ini adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga atau kekurangan stok pangan. 

    Sepanjang 2024, Indah memaparkan bahwa pihaknya mengelola 330.827 ton gula konsumsi atau 128% dari target pengelolaan 250.000 ton.

    Kemudian, ID Food telah mengelola 9.143 ton daging ayam atau 76% dari target pengelolaan 12.000 ton. Untuk daging kerbau, ID Food setidaknya telah mengelola sebanyak 59.943 ton atau 60% dari target 100.000 ton. 

  • Gelar Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim, Bison Turut Doakan Polisi yang Tewas Ditembak di Lampung – Halaman all

    Gelar Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim, Bison Turut Doakan Polisi yang Tewas Ditembak di Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Barisan Intelektual Strategi Objektivitas Nasional (Bison) Indonesia menggelar santunan anak yatim dan buka bersama di Margamulya, Mauk, Tanggerang.

    Ketua Umum Bison Indonesia, Ginka Febrianti Ginting mengatakan selain santunan, pihaknya juga menggelar tebus murah untuk kaum duafa.

    “Hari ini bison Indonesia melakukan agenda tebus murah kami menyediakan 1.700 paket sembako dan santunan anak yatim,” kata Ginka melalui keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

    Dia menjelaskan warga sudah mendapatkan paket sembako yang berisi minyak goreng, gula, dan mie instan.

    “Kami berharap dengan ini bisa membantu warga sekitar terutama di bulan Ramadan ini,” katanya.

    Dia juga menjelaskan acara itu sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

    “Ini bentuk kepedulian kami semua. Terutama untuk masyarakat yang kurang mampu dan anak yatim. Semoga ini bisa mengurangi sedikit beban mereka,” tuturnya.

    Tidak hanya itu, mereka juga menggelar doa bersama untuk polisi yang meninggal dunia dalam kasus penembakan yang menewaskan tiga orang polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

    Seperti diketahui, tiga anggota Polres Way Kanan, Lampung, meninggal dunia karena ditembak saat menjalankan tugas menggerebek perjudian sabung ayam.

    Ketiga korban diduga ditembak oleh pemilik tempat sabung ayam.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB.

    Adapun identitas ketiga korban adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, serta Bripda Ghalib.

     

    Ketiganya diduga ditembak oleh pelaku di bagian kepala hingga meninggal dunia.

  • Ketua Komisi III Minta Dugaan Polisi Terima Setoran Sabung Ayam Diusut Tuntas

    Ketua Komisi III Minta Dugaan Polisi Terima Setoran Sabung Ayam Diusut Tuntas

    Ketua Komisi III Minta Dugaan Polisi Terima Setoran Sabung Ayam Diusut Tuntas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi III
    DPR RI
    meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam perjudian
    sabung ayam
    di
    Way Kanan
    , Lampung.
    Munculnya dugaan soal adanya anggota polisi yang membekingi bahkan menerima setoran dari oknum TNI, yang diduga menjadi mengelola sabung ayam tersebut, juga harus dapat terungkap.
    “Semua pelanggaran hukum harus diselesaikan dan diusut tuntas, termasuk soal sabung ayam siapa yang melakukan, siapa yang membekingi, siapa yang menerima aliran dan sebagainya,” ujar Ketua Komisi III DPR Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (24/3/2025).
    Meski begitu, Habiburokhman mengingatkan penegak hukum untuk tetap mengutamakan pengusutan kasus pembunuhan 3 polisi, saat hendak menindak sabung ayam tersebut.
    “Tapi, yang paling penting dan paling prioritas sekarang adalah mengungkap kasus pembunuhannya. Siapa yang melakukan, tersangkanya harus jelas, harus segera diekspos,” kata Habiburokhman.
    Menurut Habiburokhman, pengungkapan kasus pembunuhan tersebut dinilai penting, karena berkaitan dengan persoalan kemanusiaan.
    Di samping itu, lanjut Habiburokhman, sudah ada prajurit TNI yang sudah mengaku sebagai pelaku penembakan. Dengan begitu, tidak ada alasan untuk menunda-nunda pemeriksaan terduga pelaku tersebut.
    “Ada keluarga korban yang menunggu kepastian, siapa tersangkanya harus jelas gitu lho. Kan sudah ada yang ngaku tuh, oknum TNI, nah seperti apa pengakuannya, jangan berlarut-larut,” kata Habiburokhman.
    Diberitakan sebelumnya, lima hari setelah peristiwa penembakan tiga anggota polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung, dua oknum TNI yang diduga terlibat masih berstatus sebagai saksi.
    Kedua oknum tersebut adalah Pembantu Letnan Satu (Peltu) L dan Kopral Kepala (Kopka) B.
    Keduanya diduga terlibat dalam insiden penembakan yang terjadi pada Senin (17/3/2025) sore.
    Komandan Korem 043 Garuda Hitam, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Rikas Hidayatullah, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini status kedua oknum masih sebagai saksi.
    “Masih saksi,” katanya singkat saat dihubungi, Sabtu (22/3/2025).
    Saat ditanya mengenai alasan status belum ditingkatkan, Rikas menyebut penyidik masih melakukan proses pemeriksaan.
    “Info dari penyidik untuk melengkapi bukti,” kata dia.
    Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Eko Siregar, belum memberikan respons terkait pertanyaan mengenai perkembangan penyelidikan kasus ini.
    Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemukan sejumlah temuan penting saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi.
    Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, mengungkapkan bahwa pelaku penembakan dipastikan bukan berasal dari kalangan sipil.
    Menurut Anam, luka tembak yang mengenai kepala dan dada korban secara spesifik menunjukkan bahwa pelaku memiliki keahlian, yang menurutnya tidak mungkin dimiliki warga sipil biasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    Saat Kompolnas Datang ke Rumah AKP Anumerta Lusiyanto: Jadi Yakin Tak Ada Uang Sogokan Sabung Ayam

    TRIBUNJATENG.COM – Isu setoran uang judi sabung ayam di balik penembakan tiga polisi di Lampung masih ramai berhembus.

    Kini pihak-pihak terkait saling mengungkapkan pendapat disertai dengan bukti yang mereka miliki.

    Kasus ini berawal dari pengakuan dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan tiga polisi disebut.

    Oknum TNI tersebut mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

    Bahkan uang setoran tersebut mengalir ke Polsek dan Koramil kendati masih dalam tahap investigasi dan dua oknum TNI masih berstatus saksi.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dikutip dari KompasTV.

    Namun beberapa hari berselang, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga melakukan penyelidikan atas kasus tersebut memiliki pendapat yang berbeda.

    Kompolnas melalui komisionernya, Choirul Anam menyesalkan isu yang beredar tentang setoran uang judi sabung ayam kepada para korban penembakan.

    Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

    Anam mengaku mengunjungi dan melihat sendiri kondisi rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban tewas penembakan.

    Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

    “Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    Kompolnas juga membongkar tabiat Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.

    Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” ucapnya.

    Untuk itu, Kompolnas melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto.

    Kapendam: Investigasi Harus Mengungkap Seluruh Fakta

    Diberitakan KompasTV, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam yang menjadi pemicu penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. 

    Dugaan tersebut terungkap dari keterangan dua anggota TNI yang kini berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. 

    “Dari keterangan saksi, ada setoran uang yang mengalir ke Polsek dan Koramil setempat. Itu pengakuan dari dua anggota TNI yang kami periksa,” ujar Kolonel Eko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025). 

    Namun, Kolonel Eko tidak merinci jumlah setoran yang diduga berasal dari pemilik arena judi sabung ayam tersebut. 

    Ia menegaskan, investigasi dalam kasus ini harus mengungkap seluruh fakta, termasuk memeriksa dugaan keterlibatan oknum polisi. 

    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai dua lainnya di Way Kanan.

    Istri AKP Lusiyanto Membantah

    KESAKSIAN ISTRI AKP ANUMERTA LUSIYANTO – Tangkapan layar YouTube Metro TV Istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia membantah soal isu uang tambahan setoran jadi pemicu sang suami gugur tertembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung. (Tangkapan Layar YouTube MetroTV)

    Terpisah, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah soal adanya isu uang setoran yang mengalir ke almarhum suaminya.

    Dia lalu menceritakan soal adanya orang suruhan Peltu Lubis yang memberikan uang kepada AKP Lusiyanto agar bisnis judi sabung ayam berjalan lancar.

    Namun, Lusiyanto langsung tegas menolak uang sogokan tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu.

    Bahkan, sebelum Peltu Lubis, Nia menyebut ada orang lain yang turut menyogok suaminya sebesar Rp1 juta dan tetap berujung penolakan.

    Dia menegaskan sikap suaminya yang anti sogok dan berniat memberantas perjudian berujung tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia.

    Kata Kapolda Lampung soal Isu Setoran

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun turut membantah isu setoran yang mengalir ke polisi terkait judi sabung ayam di wilayah hukum yang dipimpinnya.

    Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid. 

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya. 

    Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.

    Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya. 

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

    (Tribunnews.com)

  • Bukti Rumah AKP Anumerta Lusiyanto jadi Pegangan Kompolnas, Beda Versi Pernyataan Kapendam Sriwijaya – Halaman all

    Bukti Rumah AKP Anumerta Lusiyanto jadi Pegangan Kompolnas, Beda Versi Pernyataan Kapendam Sriwijaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Isu setoran uang judi sabung ayam menjadi pro kontra di tengah pengusutan kasus tewasnya tiga polisi Polsek Negeri Batin.

    Dua oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penembakan tiga polisi disebut mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam.

    Bahkan uang setoran tersebut mengalir ke Polsek dan Koramil kendati masih dalam tahap investigasi dan dua oknum TNI masih berstatus saksi.

    Hal ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, dikutip dari KompasTV.

    Namun beberapa hari berselang, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga melakukan penyelidikan atas kasus tersebut memiliki pendapat yang berbeda.

    Kompolnas melalui komisionernya, Choirul Anam menyesalkan isu yang beredar tentang setoran uang judi sabung ayam kepada para korban penembakan.

    Pihaknya pun telah melakukan penyelidikan internal untuk memastikan kebenaran isu tersebut.

    Anam mengaku mengunjungi dan melihat sendiri kondisi rumah Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto yang menjadi korban tewas penembakan.

    Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

    “Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah),” jelas Anam dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (23/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

    “Itu yang membuat kami miris, janganlah digiring-giring. Ini ada tiga petugas negara yang meninggal,” tegasnya.

    Kompolnas juga membongkar tabiat Peltu Lubis pernah menyogok Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto seusai ditegur terkait judi sabung ayam.

    Anam menuturkan hal tersebut dilakukan Peltu Lubis agar AKP Lusiyanto tidak terus menerus mengusik judi sabung ayam yang diduga dikelola olehnya bersama rekannya yaitu Kopka Basarsyah.

    “Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama,” 

    “Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)” ucapnya.

    Untuk itu, Kompolnas melakukan pengecekan ke rumah AKP Lusiyanto.

    Kapendam: Investigasi Harus Mengungkap Seluruh Fakta

    Diberitakan KompasTV, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar mengungkap adanya dugaan setoran dari aktivitas judi sabung ayam yang menjadi pemicu penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung. 

    Dugaan tersebut terungkap dari keterangan dua anggota TNI yang kini berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. 

    “Dari keterangan saksi, ada setoran uang yang mengalir ke Polsek dan Koramil setempat. Itu pengakuan dari dua anggota TNI yang kami periksa,” ujar Kolonel Eko dalam keterangannya, Senin (18/3/2025). 

    Namun, Kolonel Eko tidak merinci jumlah setoran yang diduga berasal dari pemilik arena judi sabung ayam tersebut. 

    Ia menegaskan, investigasi dalam kasus ini harus mengungkap seluruh fakta, termasuk memeriksa dugaan keterlibatan oknum polisi. 

    Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai dua lainnya di Way Kanan.

    Istri AKP Lusiyanto Membantah

    Terpisah, istri AKP Anumerta Lusiyanto, Nia, juga membantah soal adanya isu uang setoran yang mengalir ke almarhum suaminya.

    Dia lalu menceritakan soal adanya orang suruhan Peltu Lubis yang memberikan uang kepada AKP Lusiyanto agar bisnis judi sabung ayam berjalan lancar.

    Namun, Lusiyanto langsung tegas menolak uang sogokan tersebut.

    “Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau,” tuturnya, dikutip dari YouTube metrotvnews, Minggu.

    Bahkan, sebelum Peltu Lubis, Nia menyebut ada orang lain yang turut menyogok suaminya sebesar Rp1 juta dan tetap berujung penolakan.

    Dia menegaskan sikap suaminya yang anti sogok dan berniat memberantas perjudian berujung tidak disukai oleh pihak-pihak tertentu.

    “Banyak yang tidak suka dia pemberantas judi, waktu itu oknum yang menembak itu mau kasih uang ke bapak,”

    “Saya lihat sendiri dengan mata saya sendiri melihat amplopnya dikasih Rp 1 juta, dia gak mau,” kata Nia.

    Kata Kapolda Lampung soal Isu Setoran

    PENEMBAKAN SABUNG AYAM – Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menilai isu setoran sabung ayam perlu dibuktikan. Dia menilai ada banyak sekali cerita atau narasi yang membuat bias, Sabtu (22/3/2025). (HO/Tribunnews.com)

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika pun turut membantah isu setoran yang mengalir ke polisi terkait judi sabung ayam di wilayah hukum yang dipimpinnya.

    Helmy mengatakan, informasi tersebut harus dibuktikan dengan data maupun fakta yang valid. 

    “Saya tahu soal isu setoran itu,” katanya saat diwawancarai, Jumat (21/3/2025) malam.

    Menurutnya, isu tersebut mencuat setelah ada unggahan di media sosial yang berkembang menjadi narasi yang menjadi konsumsi publik.

    “Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” ucapnya. 

    Helmy mengatakan, informasi itu harus dibuktikan, baik itu data maupun fakta yang valid. 

    “Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?” kata dia.

    Namun, demi memberikan kejelasan, pihak Mabes Polri dan Polda Lampung sudah melakukan kroscek serta klarifikasi atas isu setoran itu.

    “Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak,” katanya. 

    Kalaupun itu ada, hal itu tidak boleh mengaburkan peristiwa sebenarnya, yakni terjadi hilangnya tiga nyawa personel Polda Lampung. 

    “Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas,” kata dia. 

    “Kemudian jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti. Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran,” tuturnya.

    Helmy menegaskan, isu-isu di luar fakta jangan menjadi narasi-narasi yang dapat membiaskan penyelidikan tim investigasi bersama.

    “Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa,” kata dia.

    (Tribunnews.com/Chrysnha, Yohanes Liestyo Poerwoto, Theresia Fellisiani)

  • Anak AKP Anumerta Lusiyanto Minta Bantuan Prabowo, Kapolri, Panglima TNI: Pelaku Harus Dihukum Mati – Halaman all

    Anak AKP Anumerta Lusiyanto Minta Bantuan Prabowo, Kapolri, Panglima TNI: Pelaku Harus Dihukum Mati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anak perempuan Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto meminta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto atas tewasnya sang ayah dalam penembakan di Way Kanan, Lampung.

    Melalui akun media sosial Tiktok @.sabils, anak AKP Lusiyanto, Salsabila, mengaku akan terus berjuang mencari keadilan untuk ayahnya yang gugur diduga ditembak oknum TNI saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025).

    Bila, sapaan akrab Salsabila, menyebut dirinya menuntut hukuman seadil-adilnya untuk pelaku penembakan.

    Ia menuntut pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, bahkan hukuman mati, karena sudah menembak ayahnya yang sedang bertugas menggerebek judi sabung ayam.

    Bila meminta tolong kepada Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI agar kasus ini menjadi perhatian.

    “Kepada Bapak Presiden Prabowo mohon agar kasus ini menjadi perhatian. Para pelaku yang telah menembak alm. Papa saya harus ditindak tegas dan jangan dikasih ampun!” tulisnya, Sabtu (22/3/2025).

    “Mohon kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI hukum mati para pelaku tersebut,” sambungnya.

    RUMAH KAPOLSEK – Penampakan rumah Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, polisi yang gugur karena kasus penembakan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, ternyata sangat sederhana. (TikTok romi_indra_setiawan)

    Bila berharap kasus ini terus dikawal, musabab kata dia, hukuman mati saja tidak bisa mengembalikan nyawa ayahnya ke dunia.

    Ia mengenang sosok sang ayah yang telah meninggal diduga karena ditembak oknum anggota TNI.

    Bila menceritakan, dirinya dan sang ayah, Lusiyanto, sudah tak bertemu selama satu tahun, dan ia mengaku sangat rindu.

    Akan tetapi, momen pertemuan yang dirindukan itu justru terjadi saat Lusiyanto telah meninggalkannya untuk selama-lamanya.

    “Satu tahun Bila nggak peluk Papa, satu tahun Bila nggak cium Papa. Kemarin pas pulang Bila peluk Papa, badan Papa sudah kaku,” tulisnya, dikutip dari akun TikTok @.sabils, Minggu (23/3/2025).

    “Tapi, badan Papa bersih, wajah Papa bercahaya dan senyum. Bila pegang Papa dari ujung kepala sampai ujung kaki Papa karena Bila kangen banget. Bila peluk Papa, Bila cium Papa, sekangen itu Bila, Pa, benar-benar kangen,” imbuhnya.

    Bila mengatakan ayahnya sudah berjanji akan merayakan hari lebaran Idul Fitri di kampung halaman.

    Selain itu, ia juga menceritakan ayahnya berjanji akan menghadiri wisudanya pada Mei 2025 mendatang.

    “Papa juga janji mau datang wisuda Bila di bulan Mei. Kata Papa ‘Iya, Sayang, Papa usahain ya, kita nabung dulu biar bisa ke wisuda Bila dan kita jalan-jalan di sana’,” katanya.

    Menurut Bila, selama ini Lusiyanto selalu mengusahakan apapun untuknya supaya bisa sekolah yang tinggi.

    Nyambi jadi sopir travel

    Bahkan, Lusiyanto juga bekerja sampingan dengan menjadi sopir travel untuk membiayai pendidikan putri tercinta.

    “Papa kerja siang malam, sampingan sambil jadi sopir travel demi biaya pendidikan Bila dan kehidupan Bila, karena Papa nggak mau anak Papa dikasih uang haram, makanya Papa selalu kerja siang malam tanpa kenal lelah,” urai Bila.

    Hati Bila sangat hancur tatkala ia mengetahui ayahnya tewas ditembak saat sedang bertugas.

    Ia bersaksi mendiang ayahnya adalah sosok orang yang baik.

    “Pa, sakit sekali rasanya hati Bila. Hancur banget, Pa. Bila tau, Pa, Bila harus ikhlas dan menerima semua ini, karena Papa meninggal dengan cara yang baik di bulan yang baik, bahkan sampai saat Papa meninggal Papa masih dalam keadaan berpuasa. MasyaAllah sekali, Pa, Allah maha baik, semua orang mengenang kebaikan Papa semua orang menjadi saksi kalau Papa orang baik,” tutur Bila.

    Lusiyanto selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbuat baik meski orang lain menjahatinya.

    “Papa selalu ajarkan kebaikan ke Bila untuk jadi manusia yang jujur, bahkan Papa selalu ingetin Bila buat nggak bales kejahatan dengan kejahatan. Papa selalu bilang harus jadi orang baik walaupun orang jahat sama kita, tapi kita nggak boleh bales jahat,” tulisnya.

    Bila juga menjelaskan, Lusiyanto tidak ingin memberi uang haram kepada anaknya, sehingga ia rela bekerja tanpa lelah dari siang hingga malam.

    “Papa nggak pernah dzolim sama orang, papa nggak pernah mau dikasih ataupun disuap uang oleh siapapun. Bahkan papa kalau bantu orang benar-benar ikhlas karena papa tau yang papa bantu juga mereka susah,” lanjutnya.

    Bila pun menyinggung berbagai fitnah yang kini tengah menghujani almarhum.

    Menurutnya tuduhan-tuduhan kepada Lusiyanto tidak benar adanya.

    “Itu semua menghapus dosa-dosa dan menjadi ladang pahala untuk Papa. Semiga Allah memberikan jalan yang terbaik, Pa. InsyaAllah kebenaran akan terungkap,” kata Bila.

    Putri tercinta AKP Anumerta Lusiyanto tersebut menegaskan ia tak akan gentar dan tak takut kepada orang yang telah berbuat kejam kepada ayahnya.

    “BIla harus menegakkan keadilan untuk Papa. Bila nggak peduli sebesar dan sekuat apa power mereka, Bila juga punya kekuatan dan keyakinan karena Bila yakin Allah akan menunjukkan kebesaran-Nya dan mukjizat-Nya,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, insiden penembakan tiga anggota kepolisian ini terjadi saat polisi melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025) sore.

    Pada kejadian tersebut, tiga anggota polisi yang tewas ditembak yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bintara Unit Binmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Ganta.

    (Tribunnews.com/Rakli)

  • Istri Aipda Anumerta Petrus Minta Sidang Militer Digelar Terbuka, Hotman Paris Siap Bantu – Halaman all

    Istri Aipda Anumerta Petrus Minta Sidang Militer Digelar Terbuka, Hotman Paris Siap Bantu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Mirdawiani memohon untuk menggelar sidang militer secara terbuka atas kasus yang menewaskan suaminya.

    Hal tersebut diungkap Mirdawiani melalui video pendek yang beredar di media sosial.

    Akun Bripka Suyono Listrik, ikut membagikan permohonan Mirdawiani di TikTok dan Instagram.

    Mirdawiani memohon kepada Presiden, DPR RI, hingga Pangdam II Sriwijaya untuk menggelar persidangan kasus yang menewaskan tiga polisi saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan dilakukan secara terbuka.

    “Kepada yang terhormat Presiden RI Bapak Prabowo Subianto, kepada Ketua dan Anggota Komisi I dan III DPR RI, kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI, kepada Kompolnas, kepada Kapolda Lampung, kepada Pangdam II Sriwijaya. Saya Mirdawiani, istri dari Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, anggota Polsek Negara Batin yang gugur dalam tugas penggerebekan sabung ayam,” kata Mirdawiani, seperti dilihat, Minggu (23/3/2025).

    Sempat muncul tuduhan ada uang setoran di antara TNI dan anggota polisi yang tewas pada Senin (17/3/2025).

    Terkait tuduhan tersebut, Mirdawiani meminta sidang militer terhadap terduga pelaku penembakan dilakukan secara terbuka.

    “Terkait pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar yang ditujukan kepada ketiga anggota yang gugur tersebut.”

    “Saya selaku istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto memohon kepada Bapak Prabowo Subianto, kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI, Kompolnas, Bapak Kapolda Lampung, Bapak Pangdam II Sriwijaya untuk menggelar sidang militer secara terbuka dan disaksikan masyarakat Indonesia melalui TV dan media sosial,” ucapnya.

    “Dan saya memohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian harapan saya, saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.

    Video tersebut lantas viral hingga mendapat tanggapan dari pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.

    Akun @hotmanparisofficial mempersilakan pada keluarga untuk menghubungi timnya di 911.

    “Kasus penembakan 3 polisi oleh oknum TNI di Lampung: Agar keluarga Korban hubungin Hotman 911,” tulis @hotmanparisofficial pada Minggu (23/3/2025).

    Tim 911 Hotman Paris, Putri Maya Rumanti juga membuka direct message bagi keluarga ketiga polisi yang meninggal saat penggrebekan di Way Kanan, Lampung.

    “Keluarga, bisa hubungi saya ya,” tulis @putrimayarumanti.

    Nampak keluarga AKP (anumerta) Lusiyanto dan Briptu Anumerta Ghalib telah menghubungi tim dari Hotman Paris Hutapea.

    Kompolnas Desak Transparansi dan Kecepatan Proses Hukum

    Permintaan sidang militer terbuka sejalan dengan desakan Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.

    Kompolnas menekankan pentingnya transparansi dan kecepatan dalam proses hukum untuk menjaga kredibilitas penegakan hukum.

    “Kami mendesak tim gabungan untuk bekerja secara ilmiah dan transparan. Masyarakat butuh keadilan, dan kasus ini harus segera diselesaikan,” tegas Choirul dikutip YouTube Kompas TV, Sabtu (22/3/2025).

    Ia juga meminta agar rekaman video yang dimiliki Kompolnas segera dijadikan alat bukti utama dalam penyidikan.

    “Rekaman ini adalah bukti kuat yang tidak bisa diabaikan. Kami akan terus mengawal proses hukum hingga pelaku diadili secara adil,” tambahnya.

    Tiga anggota Polsek Negara Batin tewas ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).

    Korban yang gugur dalam insiden ini adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggotanya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta.

    Saat ini, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang bertanggung jawab di balik penembakan tersebut.

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Simak, Tips Menghindari ‘Overeating’ Ketika Lebaran Tiba

    Simak, Tips Menghindari ‘Overeating’ Ketika Lebaran Tiba

    Liputan6.com, Bandung – Umat muslim di seluruh dunia dalam beberapa hari lagi akan segera menyambut kehadiran Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Perayaan tersebut menjadi momen yang paling dinantikan terutama untuk berkumpul dengan keluarga dan bersilaturahmi.

    Selain itu, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi lebaran juga untuk menikmati beragam hidangan khas yang menggugah selera. Mulai dari makanan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan berbagai jenis kue kering menjadi sajian yang hampir selalu hadir saat Lebaran.

    Namun, dalam momen kebahagiaan tersebut sering kali menyantap makanan lezat ini banyak membuat orang tidak sadar bahwa mereka telah mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan atau overeating.

    Overeating ketika Lebaran bisa terjadi karena berbagai faktor salah satunya adalah suasana kebersamaan yang mendorong seseorang untuk terus makan tanpa memperhatikan rasa kenyang.

    Selain itu, banyaknya makanan lezat yang hanya tersedia setahun sekali membuat orang ingin mencicipi semuanya dalam satu waktu. Ditambah lagi, tradisi berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya sering kali disertai dengan suguhan makanan yang menggoda.

    Meskipun terlihat menyenangkan, overeating dapat membawa dampak negatif bagi tubuh. Mengonsumsi makanan secara berlebihan dalam waktu singkat bisa menyebabkan gangguan pencernaan, perut kembung, hingga lonjakan kadar gula darah dan kolesterol.

    Jika tidak dikontrol kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko obesitas serta penyakit metabolik lainnya. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengontrol porsi dan bisa mengikuti tips-tips berikut.