Hewan: Ayam

  • Menu makanan Halalbihalal Idulfitri di Istana Kepresidenan Jakarta

    Menu makanan Halalbihalal Idulfitri di Istana Kepresidenan Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar acara halal bihalal (halalbihalal) dengan mengundang masyarakat umum di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (31/3/2025). Acara silaturahmi ini berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, setelah ribuan warga mengantre sejak pukul 06.00 WIB.

    Masyarakat yang hadir disuguhkan berbagai hidangan khas Nusantara yang lezat. Beberapa menu yang tersedia antara lain sambal goreng kentang udang, rendang daging, ketupat, lontong sayur, opor ayam kampung, dan masih banyak lagi. Selain itu, tamu yang hadir juga dapat menikmati sajian kopi serta berbagai jenis kue.

    Menu makanan halal bihalal Idulfitri 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. – (Beritasatu.com/Bell)

    Komaruddin, salah seorang warga Bekasi yang ikut serta dalam halal bihalal tersebut mengungkapkan kebahagiaannya lantaran bisa datang ke istana.

    “Pasti senang dong, bisa bersilaturahmi dengan pak Presiden Prabowo. Saya bawa anak istri sekalian jalan-jalan ke sini,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Senin (31/3/2025).

    Komaruddin yang tiba di Istana Kepresidenan pada pukul 06.40 WIB mengungkapkan bahwa antrean sudah terlihat panjang. Meskipun harus menunggu lebih dari satu jam, ia merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. 

    Menu makanan halal bihalal Idulfitri 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta – (Beritasatu.com/Bella Evanglista Mikaputri)

    “Enggak apa-apa, sekali setahun. Belum tentu juga tahun depan masih bisa masuk (istana negara), jadi tidak apa-apa kalau menunggu sejam,” imbuhnya.

    Selain mengundang masyarakat umum untuk halalbihalal, Presiden Prabowo juga mengundang sejumlah pejabat negara dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersilaturahmi dan menikmati hidangan bersama di Istana Negara.

  • Sejarah Halalbihalal, Tradisi Khas Lebaran Idul Fitri di Indonesia – Halaman all

    Sejarah Halalbihalal, Tradisi Khas Lebaran Idul Fitri di Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Halalbihalal adalah tradisi yang sangat dikenal di Indonesia, terutama saat perayaan Idul Fitri.

    Acara halal bihalal sering kali diadakan dalam berbagai bentuk, mulai dari pertemuan keluarga, pertemuan antar tetangga, hingga acara yang lebih formal seperti halal bihalal antar pejabat pemerintah, organisasi, atau perusahaan.

    Bahkan, dalam banyak kesempatan, halal bihalal juga dilaksanakan di tempat-tempat umum seperti masjid atau gedung pertemuan.

    Pada umumnya, halal bihalal di Indonesia melibatkan saling berkunjung ke rumah kerabat atau teman-teman untuk bersalam-salaman dan bermaaf-maafan.

    Selain itu, acara ini sering kali dilengkapi dengan hidangan khas Lebaran, seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan kue-kue Lebaran lainnya.

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal berarti hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang. Halalbihalal juga diartikan sebagai bentuk silaturahmi.

    Ada dua versi terkait sejarah halalbihalal, dikutip dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

    Sejarah Halal Bihalal Versi I

    Istilah Halalbihalal berasal dari kata ‘alal behalal’ dan ‘halal behalal’, yang tercatat dalam kamus Jawa-Belanda karya Dr. Th. Pigeaud pada tahun 1938.

    Dalam kamus tersebut, ‘alal behalal’ diartikan sebagai salam (datang atau pergi) untuk memohon maaf atas kesalahan terhadap orang yang lebih tua atau orang lain setelah berpuasa (seperti pada Lebaran atau Tahun Baru Jawa).

    Sementara itu, ‘halal behalal’ diartikan sebagai salam (datang atau pergi) untuk saling memaafkan pada saat Lebaran.

    Asal usul istilah Halal Bihalal ini bermula pada sekitar tahun 1935-1936 di Taman Sriwedari, Solo, yang melibatkan pedagang martabak asal India.

    Pada masa itu, martabak masih merupakan makanan baru bagi masyarakat Indonesia.

    Pedagang martabak tersebut, dengan bantuan pembantu pribuminya, mempromosikan dagangannya dengan kata-kata “martabak Malabar, halal bin halal, halal bin halal.”

    Sejak saat itu, istilah “halal bihalal” mulai dikenal di masyarakat Solo.

    Kemudian, masyarakat mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan aktivitas seperti berkunjung ke Sriwedari pada hari Lebaran atau saling bersilaturahmi saat Lebaran.

    Aktivitas Halal Bihalal ini akhirnya berkembang menjadi tradisi silaturahmi dan saling memaafkan di hari Lebaran.

    Sejarah Halal Bihalal Versi II

    Versi kedua dari asal usul Halal Bihalal berasal dari KH Abdul Wahab Hasbullah pada tahun 1948.

    KH Wahab, seorang ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama, memperkenalkan istilah Halal Bihalal kepada Bung Karno sebagai cara untuk mempererat silaturahmi antar pemimpin politik yang pada saat itu masih menghadapi konflik.

    Atas saran KH Wahab, pada Hari Raya Idul Fitri tahun 1948, Bung Karno mengundang seluruh tokoh politik untuk hadir di Istana Negara guna mengikuti acara silaturahmi yang diberi nama ‘Halal Bihalal.’

    Pada kesempatan itu, para tokoh politik duduk bersama dan mulai menyusun kekuatan untuk membangun persatuan bangsa.

    Sejak peristiwa itu, berbagai instansi pemerintahan di era Bung Karno mulai menyelenggarakan acara Halal Bihalal.

    Halal Bihalal kemudian menyebar dan diikuti oleh masyarakat Indonesia secara luas, khususnya umat Muslim di Jawa yang dipengaruhi oleh para ulama.

    Hingga kini, Halal Bihalal menjadi tradisi yang terus dijaga di Indonesia.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Opor Ayam hingga Es Teler Jadi Menu Open House Idulfitri Prabowo di Istana

    Opor Ayam hingga Es Teler Jadi Menu Open House Idulfitri Prabowo di Istana

    loading…

    Suasana hangat Idulfitri begitu terasa saat open house perdana Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Suasana hangat Idulfitri begitu terasa saat open house perdana Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). Masyarakat hingga pejabat pun berduyun-duyun ingin bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

    Selain bisa bersalaman dengan Kepala Negara, masyarakat pun disuguhi makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, semur daging, sayur labu, batagor, siomai. Kemudian, ada beragam minuman seperti es kelapa, es teler, kopi, juga ragam minuman kemasan.

    Diketahui, open house ini dihadiri masyarakat sekitar Jakarta sejak pukul 09.00 WIB. Masyarakat pun antusias untuk mengantre sejak pagi hari, bahkan ada yang datang sejak pukul 04.00 WIB.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengungkapan open house dihadiri pejabat negara, duta besar negara sahabat hingga masyarakat umum.

    Jajaran Kabinet Merah Putih menghadiri open house Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/3/2025). Mereka silaturahmi dengan Presiden Prabowo dalam rangka Idulfitri 1446 Hijriah.

    Dari pantauan SindoNews, Prabowo tampak menyalami satu per satu pejabat hingga menteri yang hadir. Terlihat juga Prabowo ditemani oleh putra semata wayangnya Didit Hediprasetyo.

    Tampak tamu pertama yang disambut Prabowo yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan keluarga. Selanjutnya, mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK).

    Selanjutnya, berturut-turut para menteri Kabinet Merah Putih termasuk Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Pada kesempatan itu, hadir juga Gubernur Jakarta Pramono Anung dan istri. “Mohon maaf lahir batin,” kata Pramono kepada awak media.

    (rca)

  • Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Maret 2025

    Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering Nasional 31 Maret 2025

    Tahanan KPK Dapat Kiriman Makanan di Hari Raya Idul Fitri 2025, Ada Rendang, Buah, hingga Kue Kering
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberatasan Korupsi (
    KPK
    ) memfasilitasi para tahanan dan terdakwa kasus korupsi untuk mendapatkan kiriman makanan dari keluarga pada Hari Raya Lebaran 2025.
    Makanan yang dititipkan beraneka ragam mulai dari rendang, opor ayam, buah-buahan, hingga makanan kering.
    Salah satu anggota keluarga tahahan KPK yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dirinya mengirimkan makanan untuk ayahnya rendang daging sapi yang merupakan makanan favorit ayahnya.
    “Ayah suka rendang sapi jadi bawa itu. Bawa buah-buahan juga,” ujar dia saat ditemui
    Kompas.com
    di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025).
    Sementara itu, berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    tak sedikit para anggota keluarga yang membawa kontainer makanan yang berisikan kue kering dan makanan kaleng.
    Ada juga yang membawa pakaian ganti hingga Al Quran.
    Keluarga tahanan yang menitipkan makanan sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB.
    KPK membuka layanan pengiriman makanan bagi tahanan pada 31 Maret dan 1 April 2025 mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB.
    Kemudian, untuk layanan kunjungan keluarga dijadwalkan pada 31 Maret dan 1 April 2025 mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.
    Selain itu, KPK juga memfasilitasi para tahanan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid KPK Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saran Dokter Agar Opor Ayam Tak Picu Lonjakan Trigliserida

    Saran Dokter Agar Opor Ayam Tak Picu Lonjakan Trigliserida

    Jakarta

    Beragam hidangan khas Lebaran seperti opor ayam, semur, ketupat, hingga aneka kue kering memang selalu menggugah selera. Namun, di balik kenikmatan tersebut, banyak makanan Lebaran yang tinggi lemak dan berpotensi memicu risiko kesehatan.

    Menurut spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, pada dasarnya kadar kolesterol tidak secara langsung dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Kolesterol sebenarnya diproduksi secara alami oleh hati dan diperlukan oleh tubuh, terutama dalam pembentukan membran sel.

    Sementara itu, lemak yang masuk dari makanan dikenal sebagai trigliserida, yang kemudian diserap oleh tubuh dan diolah oleh hati menjadi berbagai bentuk lipoprotein atau lemak seperti LDL atau low-density lipoprotein atau kerap disebut ‘kolesterol jahat’.

    Meski kolesterol memiliki fungsi penting, konsumsi makanan berlemak jenuh dan trans fat secara berlebihan, seperti yang terdapat dalam opor ayam dan makanan bersantan lainnya, bisa berkontribusi terhadap pembentukan plak dalam pembuluh darah.

    “Opor itu kan penuh dengan trans fat, penuh dengan lemak. Trans fat itu bisa menjadi cikal bakal pembentukan plak,” katanya kepada detikcom, Kamis (20/3/2025).

    Oleh karena itu, ia menyarankan agar konsumsi makanan berlemak diimbangi dengan sayuran atau buah yang dapat membantu mengurangi absorpsi lemak dalam tubuh.

    dr Roy juga mengingatkan untuk mengontrol porsi makan dan memastikan komposisi menu tetap seimbang. Menurutnya, setiap hidangan tidak hanya berisi karbohidrat dan lemak, tetapi juga harus mengandung serat dari sayuran atau buah agar lebih sehat.

    “Kalau cuma makan nasi, rendang, sama gulai ayam, ya langsung jadi lemak di tubuh. Tapi kalau ditambah serat seperti sayur atau nanas, itu bisa membantu mengurangi absorpsi lemak di usus,” paparnya.

    Selain memperhatikan pola makan, dr Roy juga menyarankan untuk aktif setelah mengonsumsi makan berat saat Lebaran.

    “Kita punya waktu 3 jam sebelum sel itu memberangkatkan energi kita. Energi yang masuk, karbohidrat dan lemak itu kan masuk. Nah kita punya waktu 3 jam. Untuk apa? ya lakukanlah satu exercise,” tuturnya.

    “Apakah itu jalan kaki, sebelum pulang dari pesta (saat lebaran), dari teraweh misalnya. Atau pulang buka bersama yang “makannya”, banyak. Ya, sebelum masuk rumah, oke, di depan rumah kita ada lapangan basket, puterin dulu aja,” sambungnya lagi.

    Menurutnya, jika setelah bersantap di rumah keluarga atau kerabat ada kesempatan bergerak, itu akan lebih baik daripada langsung beristirahat.

    Lebaran adalah momen selebrasi yang dinantikan setelah menjalani puasa sebulan penuh. Tidak ada larangan untuk menikmati makanan khas Idul Fitri, asalkan tetap dalam batas wajar dan diimbangi dengan aktivitas fisik serta pola makan yang seimbang.

    (suc/up)

  • Cara Mengatasi Darah Tinggi Karena Makan Daging Saat Lebaran

    Cara Mengatasi Darah Tinggi Karena Makan Daging Saat Lebaran

    Jakarta

    Saat Lebaran, detikers wajib selalu menjaga diri agar tidak kalap makan semua jenis olahan daging yang mengandung kolesterol tinggi. Terutama jika kalian memiliki riwayat darah tinggi, dengan risiko stroke dan gangguan jantung.

    Selain mengawasi porsi makan, detikers harus mengetahui cara kontrol dan mengatasi darah tinggi agar tidak mengganggu perayaan Idul Fitri. Cara ini meliputi pengaturan pola hidup dan konsumsi makanan.

    Hubungan Darah Tinggi dengan Makan Daging

    Dikutip dari situs Ayo Sehat Kemenkes, daging merah memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Daging merah ini mencakup daging sapi, kambing, atau domba. Kolesterol jahat di dalamnya bisa menumpuk dalam tubuh, terutama pada pembuluh darah.

    Pembuluh darah ini bisa menyempit dan mengeras. Jika sudah terjadi demikian, jantung harus bekerja lebih ekstra dalam memompa darah karena pasokan darah ke seluruh tubuh yang berkurang.

    Hal inilah yang membuat tekanan darah menjadi tinggi atau hipertensi. Orang dikatakan hipertensi jika tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg.

    Pola Hidup untuk Mengatasi Darah Tinggi

    Cara mengatasi darah tinggi atau hipertensi bersumber dari penerapan pola hidup sehat setiap saat. Berikut gaya hidup untuk kontrol dan mengatasi gangguan hipertensi:

    Kurangi asupan garam, termasuk dalam masakan, penggunaan keju dan mentega, konsumsi makanan cepat saji, hingga makanan kemasan.Kurangi makanan tinggi lemak, seperti makanan yang digoreng, daging merah, santan, dll.Tingkatkan aktivitas fisik dengan rajin berolahraga.Tidur dengan waktu cukup dan hindari stres yang berlebihan.Kontrol berat badan, jangan sampai berlebihan.Jangan merokok dan minum alkohol.Konsumsi obat sesuai petunjuk dokter. Jangan dihentikan tanpa petunjuk dokter.Periksa tekanan darah secara berkala dan berkonsultasi dengan dokter jika tekanan darah belum terkendali.Makanan untuk Penderita Darah Tinggi

    Selain melalui pola hidup di atas, penderita darah tinggi juga sebaiknya mengonsumsi makanan tertentu. Dilansir dari Healthline, berikut 9 makanan untuk penderita darah tinggi:

    1. Ikan

    Ikan salmon dan ikan berlemak lainnya mengandung omega-3 yang sangat baik untuk jantung. Lemak pada ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah dan menurunkan peradangan.

    2. Daging Tanpa Lemak

    Penderita hipertensi masih boleh makan daging, tapi hindari lemaknya. Kalian bisa makan dada ayam tanpa kulit, sirloin sapi, dan daging kalkun giling tanpa lemak.

    3. Buah Jeruk

    Jeruk kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman, yang membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung tetap sehat. Jeruk ini juga termasuk lemon, jeruk bali, dan jeruk nipis.

    4. Sayuran Hijau

    Sayuran hijau baik dikonsumsi untuk penderita darah tinggi, terutama lobak swiss dan bayam. Sayuran hijau ini merupakan sumber kalium dan magnesium, yang mendukung tingkat tekanan darah yang optimal.

    5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber serat dan arginin. Arginin adalah asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi oksida nitrat, senyawa penting untuk relaksasi pembuluh darah.

    Kacang-kacangan dan biji-bijian ini mencakup biji labu, biji rami, biji chia, pistachio, kenari, dan kacang almond.

    6. Buah Beri

    Buah beri merupakan sumber antioksidan, termasuk antosianin yang dapat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, sehingga dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah.

    Buah beri ini termasuk stroberi, rasberi, blueberry, chokeberry, anggur, dan cranberry. Buah ini bisa dimakan langsung atau dibuat jus.

    7. Wortel

    Wortel merupakan sayuran yang sering dimasukkan dalam berbagai masakan. Kandungannya memungkinkan tekanan darah tinggi bisa turun 10% untuk setiap 100 gram wortel yang dimakan setiap hari.

    8. Tomat

    Tomat kaya akan banyak nutrisi, termasuk kalium dan pigmen karotenoid likopen. Likopen dikaitkan dengan efek positif pada kesehatan jantung.

    9. Kentang

    Terakhir adalah kentang yang memiliki beberapa senyawa nabati yang dapat berguna dalam mengelola tingkat tekanan darah dan membantu menyehatkan jantung.

    Demikian cara mengatasi darah tinggi karena makan daging saat Lebaran. Pastikan untuk mengatur pola aktivitas dan pola makan yang sehat.

    (bai/row)

  • Saran Dokter agar Opor-Ketupat Lebaran Tak Bikin Gendut

    Saran Dokter agar Opor-Ketupat Lebaran Tak Bikin Gendut

    Jakarta

    Lebaran selalu identik dengan makanan enak seperti opor ayam, rendang, hingga ketupat sayur. Meskipun menu makanan Lebaran sangat menggoda, para pejuang diet kerap takut menikmatinya karena takut berat badan naik.

    Padahal, makanan-makanan khas Lebaran ini aman-aman saja dicicipi. Namun, perlu adanya penyesuaian agar kalori yang masuk ke tubuh tetap dalam batas aman.

    Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) membagikan trik bagi para pejuang diet yang ingin tetap makan enak di momen Hari Raya Idul Fitri tanpa takut berat badan naik.

    “Terutama di opor itu kan kalorinya banyak di kuah atau santannya. Jadi kuahnya jangan terlalu banyak, ayamnya dimakan nggak papa, kulitnya kalau bisa nggak dimakan,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

    “Karena kulit itu kan ada lemaknya. Terus kuahnya jangan terlalu banyak, apalagi sampai disruput. Kalau nasinya ya disesuaikan porsi biasanya lah,” lanjutnya.

    dr Oki menambahkan bahwa pemilihan sumber karbohidrat juga penting dipertimbangkan. Seperti yang diketahui, biasanya di meja makan tersedia nasi dan ketupat.

    “Pasti mending nasi, karena kan ketupat makanan olahan ya,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Agar Asam Lambung Tak Kambuh Pas Lebaran, Hindari Sederet Makanan Ini

    Agar Asam Lambung Tak Kambuh Pas Lebaran, Hindari Sederet Makanan Ini

    Jakarta

    Asam lambung yang tiba-tiba naik saat momen Lebaran tentu bisa merusak kebahagiaan. Hal ini membuat mereka pengidap asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), ada baiknya lebih selektif dalam memilih makanan.

    Dikutip dari Healthline, makanan dengan kadar lemak tinggi, pedas, dan berkafein dapat memicu naiknya asam lambung dan bisa memperburuk gejala GERD. Jika ingin tetap menikmati makanan-makanan lezat saat Lebaran, pengidap asam lambung harus menghindari beberapa makanan ini.

    1. Makanan Berlemak Tinggi

    Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada lower esophageal sphincter (LES) dan menunda pengosongan lambung, sehingga ini dapat meningkatkan gejala asam lambung.

    Beberapa makanan yang bisa dihindari adalah kentang goreng, keripik kentang, keju, es krim, saus salad berlemak tinggi, daging merah seperti sirloin atau iga panggang, opor ayam, rendang, dan gulai.

    2. Makanan Pedas dan Asam

    Makanan Indonesia memang identik dengan yang pedas-pedas dan ini biasanya kerap hadir di meja makan saat Lebaran. Selain itu, ada acar juga yang rasanya asam sebagai pelengkap hidangan.

    Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat menyebabkan nyeri perut dan gejala rasa terbakar jika seseorang memiliki gangguan gastrointestinal fungsional. Capsaicin, senyawa kimia yang membuat makanan terasa pedas, dapat mengiritasi bagian kerongkongan, yang dapat mengakibatkan asam lambung.

    3. Buah dan Sayur Tertentu

    Buah dan sayur memang menjadi bagian dari makanan sehat. Namun, ada beberapa buah dan sayur tertentu yang dapat memperburuk gejala GERD seperti nanas, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, tomat, bawang putih, dan bawang bombay.

    4. Kafein

    Kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, katup yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini bisa memperburuk gejala GERD, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), regurgitasi, dan ketidaknyamanan pada perut.

    (dpy/up)

  • Tip Membuat Opor Ayam Lebaran yang Lezat dan Gurih

    Tip Membuat Opor Ayam Lebaran yang Lezat dan Gurih

    Jakarta, Beritasatu.com – Lebaran identik dengan hidangan khas yang menggugah selera, salah satunya adalah opor ayam. Sajian ini merupakan masakan tradisional Indonesia yang kaya akan cita rasa gurih dari perpaduan santan dan rempah-rempah.

    Opor ayam biasanya disajikan bersama ketupat, lontong, atau nasi putih, menjadikannya menu wajib dalam perayaan Idulfitri. Berikut ini tip membuat opor ayam yang lezat dan gurih di rumah.

    Cara Membuat Opor Ayam

    Untuk membuat opor ayam yang nikmat, Anda perlu menyiapkan beberapa bahan utama dan bumbu sebagai berikut ini.

    Bahan Utama:

    1 ekor ayam (sekitar 700 gram), potong menjadi 8 bagian.4 lembar daun salam.3 lembar daun jeruk, dibuang tulangnya dan iris tipis.2 batang serai, memarkan.400 ml santan kental.1 liter air.2 sendok makan kecap manis.1 sendok teh garam.1 sendok teh gula pasir.4 sendok makan minyak untuk menumis.

    Bumbu halus:

    10 butir bawang merah.4 siung bawang putih.3 cm kunyit.2 cm lengkuas.2 cm jahe.2 cm kencur.5 butir kemiri, sangrai.Langkah-langkah Memasak Opor Ayam

    1. Menyiapkan ayam

    Cuci bersih ayam yang telah dipotong, lalu rebus dalam air mendidih hingga setengah matang. Angkat dan tiriskan.

    2. Menyiapkan bumbu

    Haluskan semua bumbu dengan blender atau ulekan hingga menjadi pasta yang lembut.

    3. Menumis bumbu

    Panaskan minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk, dan daun salam. Tumis hingga bumbu matang dan mengeluarkan aroma harum.

    4. Memasak ayam

    Masukkan potongan ayam ke dalam wajan berisi bumbu yang telah ditumis. Aduk rata agar bumbu meresap ke dalam daging ayam. Tambahkan air dan masak dengan api kecil hingga ayam menjadi empuk.

    5. Menambahkan santan

    Setelah ayam mulai empuk, masukkan santan kental secara perlahan sambil terus diaduk agar santan tidak pecah.Tambahkan kecap manis, garam, dan gula pasir untuk memberikan keseimbangan rasa. Masak hingga kuah mengental dan ayam benar-benar matang.

    6. Penyajian

    Angkat opor ayam yang telah matang dan 
    sajikan dalam mangkuk besar. Taburkan bawang goreng diatasnya untuk memberikan aroma dan cita rasa tambahan. Hidangkan bersama ketupat, lontong, atau nasi putih.

    Tip Opor Ayam Semakin LezatGunakan ayam kampung agar dagingnya lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat dimasak.Tumis bumbu hingga benar-benar matang untuk mengeluarkan aroma rempah yang lebih kuat.Aduk santan secara perlahan agar tidak pecah saat dimasak.Jika ingin rasa lebih gurih, gunakan santan dari kelapa parut segar dibandingkan santan instan untuk opor ayam.

  • 5 Resep Menu Lebaran Sehat Tanpa Kolesterol

    5 Resep Menu Lebaran Sehat Tanpa Kolesterol

    Jakarta, Beritasatu.com – Menu Lebaran adalah hidangan istimewa yang selalu dinantikan. Namun, banyak hidangan Lebaran yang tinggi kolesterol dan kurang sehat.

    Oleh karena itu, penting untuk memilih menu yang lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa khas Lebaran. Berikut ini lima resep menu Lebaran sehat tanpa kolesterol yang tetap lezat dan menggugah selera.

    Menu Lebaran Sehat

    1. Satai dada ayam

    Dada ayam merupakan pilihan daging rendah lemak yang cocok untuk hidangan satai. Dengan bumbu yang tepat, satai ini tetap lezat tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

    Bahan-bahan:

    2 dada ayam, potong kecil.1 buah paprika, potong kecil.1 siung bawang putih, cincang.1/2 sdt bubuk jintan.1 sdm air lemon.1 sdt jahe parut.1/2 sdt bubuk cabai.1 sdt garam.1 sdm minyak.Tusuk satai.

    Cara Membuat:

    Campurkan semua bumbu dengan ayam dan paprika, lalu diamkan beberapa jam.Tusukkan ayam dan paprika ke tusuk satai.Panggang di atas wajan selama 5 menit hingga kecokelatan.Sajikan dengan sambal kecap atau saus sambal.

    2. Soto ayam tanpa santan

    Menghilangkan santan dari soto ayam dapat mengurangi asupan lemak jenuh.

    Bahan-bahan:

    1 kg ayam, potong-potong.3 cm jahe, keprek.2 lembar daun salam.5 lembar daun jeruk.2 batang serai, keprek.4 cm lengkuas, keprek.2 batang daun bawang.Garam dan kaldu bubuk secukupnya.Air secukupnya.9 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 5 cm kunyit, 3 butir kemiri,1/2 sdt merica (haluskan).Soun dan tauge.

    Cara Membuat:

    Rebus ayam hingga matang, buang air rebusan pertama.Tumis bumbu halus, lalu masukkan ke dalam rebusan ayam.Tambahkan garam, kaldu bubuk, dan daun bawang, lalu masak hingga ayam empuk.Sajikan dengan soun, tauge, dan perasan jeruk nipis.

    3. Ketupat beras merah

    Ketupat beras merah lebih sehat karena kaya serat dan antioksidan.

    Bahan-bahan:

    10 buah cangkang ketupat.1,5 kg beras merah.1 sdt garam.

    Cara Membuat:

    Cuci beras merah, tambahkan garam, lalu masukkan ke cangkang ketupat.Rebus dalam panci presto selama 45 menit.Angkat, bersihkan, dan tiriskan sebelum disajikan.

    4. Opor ayam tanpa santan

    Menggunakan rempah-rempah sebagai pengganti santan membuat opor ayam tetap lezat tanpa lemak berlebih.

    Bahan-bahan:

    500 gram ayam.5 potong tahu putih.4 butir telur ayam.4 butir bawang merah.3 siung bawang putih.1 ruas lengkuas.1 batang serai.1/2 sdt kunyit bubuk2 lembar daun jeruk.2 lembar daun salam.1 ruas jahe.3 butir kemiri.1/3 sdt ketumbar bubuk (haluskan).3 sdm fiber cream.Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya.

    Cara Membuat:

    Rebus ayam dan tahu setengah matang, rebus telur lalu kupas.Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan air.Masukkan ayam, tahu, dan telur, lalu tambahkan garam dan kaldu.Terakhir, masukkan fiber cream, aduk rata, dan sajikan.

    5. Bakso ikan

    Bakso ikan lebih sehat karena rendah lemak dibandingkan bakso sapi.

    Bahan-bahan:

    400 gram ikan tenggiri, haluskan.100 gram tepung sagu.1 butir telur.700 ml air.1/4 sdt merica putih.1 sdt minyak wijen.1 sdt kecap asin.1 sdt garam.1 ruas jahe, keprekBihun dan daun seledri

    Cara Membuat:

    Campurkan ikan, tepung sagu, telur, garam, dan merica.Bentuk bulatan kecil, lalu rebus dalam air mendidih dengan jahe.Tambahkan lada putih, kecap asin, dan minyak wijen.Sajikan dengan bihun dan taburan daun seledri.

    Dengan memilih menu Lebaran sehat tanpa kolesterol ini, Anda tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Selamat menikmati Lebaran dengan lebih sehat!