Hewan: Ayam

  • Catat, 6 Tempat Wisata Kuliner Enak dan Murah di Ancol

    Catat, 6 Tempat Wisata Kuliner Enak dan Murah di Ancol

    5. Ancol Jimbaran Resto

    Mengusung konsep dan desain interior khas Bali restoran ini menyajikan menu-menu tradisional Bali seperti sate lilit dan ayam betutu. Suasana yang menyerupai pantai Jimbaran di Bali membuat pengunjung dapat merasakan pengalaman kuliner khas Pulau Dewata.

    Tentunya menu yang ditawarkan sebagian besar hidangan khas Bali mulai dari cumi bakar bali, kakap bakar, joged bali, gurame goreng jimbaran, ikan kuwe bakar, sate languan, dan masih banyak lagi.

    Ancol Jimbaran Resto berlokasi di Jl. Budi Mulia, Pantai, Kec. Pademangan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jadwal buka setiap hari pukul 09.00 hingga 23.00 WIB.

    6. Bandar Djakarta

    Bandar Djakarta dikenal sebagai salah satu restoran seafood terkenal di Ancol dan menawarkan konsep pasar ikan di mana pengunjung dapat memilih sendiri berbagai jenis seafood segar untuk kemudian dimasak sesuai selera.

    Dengan kualitas bahan yang terjaga dan variasi menu yang luas restoran ini menjadi destinasi favorit bagi pecinta kuliner laut. Menariknya restoran ini memiliki konsep Seaside Seafood yang mempesona di kawasan Ancol.

    Lokasi Bandar Djakarta berada di Taman Impian Ancol, Jl .Pantai Indah No. 7, Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jam buka setiap hari pukul 10.00 hingga 23.00 WIB.

  • Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Ayam, Warga Panik

    Ular Piton 2 Meter Masuk Kandang Ayam, Warga Panik

    Gresik (beritajatim.com)- Seekor ular piton dengan panjang 2 meter membuat Masrin (60) warga asal Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Gang 14 F/49 A Gresik panik. Ini karena tiba-tiba mendapati seekor ular piton berada di dalam kandang ayam.

    Tak ingin dirinya celaka, Masrin langsung menghubungi kantor Damkarla Gresik untuk meminta bantuan. Petugas Damkarla Gresik yang menerima laporan bergegas menuju ke lokasi. Setelah tiba, petugas melakukan proses evakuasi. Sewaktu hendak dievakuasi ular piton tersebut tertidur pulas karena kekenyangan.

    “Sewaktu kami evakuasi sepertinya ular piton ini habis menyantap ayam peliharaan,” ujar M.Nurul Haqqi salah satu petugas Damkarla, Selasa (1/4/2025).

    Usai dievakuasi lanjut dia, petugas Damkarla membawa ular piton ke posko. Ini kesekian kalinya, petugas mengevakuasi ular piton yang masuk ke lingkungan warga. “Saya menghimbau kepada warga segera melapor bila menemukan binatang melata seperti ular atau sejenis lainnya yang membahayakan,” ungkapnya.

    Saat mengevakuasi ular piton, ada 7 petugas damkarla yang dikerahkan. Dengan membawa alat penjepit serta alat kelengkapan diri. Petugas tanpa kesulitas memindahkan ular tersebut ke tempat yang lebih aman. [dny/kun]

  • BKSDA Evakuasi Macan Kumbang Masuk Permukiman-Terkam Ternak Warga di Serang

    BKSDA Evakuasi Macan Kumbang Masuk Permukiman-Terkam Ternak Warga di Serang

    Jakarta

    Seekor macan kumbang dilaporkan masuk ke dalam pemukiman warga di Kampung Sepang, Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten. Berdasarkan laporan itu, Tim balai konversi sumber daya alam (BKSDA) Wilayah III, Jabar-Banten melakukan evakuasi.

    Kepala Report BKSDA III, Tuwuh Rahardianto Laban mengatakan salah satu spesies kucing besar itu dilaporkan masuk ke wilayah permukiman, pada (12/3/25) lalu. Ia mengatakan macan tersebut juga dilaporkan menerkam ternak warga.

    “Kami mendapat laporan dari warga bahwa ada macan kumbang yang masuk ke perkampungan yaitu Kampung Sepang, Desa Ciwarna, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, yang telah memakan hewan ternak warga yaitu anak kambing,” kata Tuwuh saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (1/4/2025).

    Tuwuh mengatakan Tim BKSDA kemudian memasang kandang jebak yang berisi unggas. Namun, macan kumbang tidak berhasil ditangkap.

    “Kami memasang kandang jebak selama dua minggu, namun belum membuahkan hasil, meskipun kandang jebak dengan umpan ayam yang kami pasang menutup. Dan ayam yang kami pasang juga dimangsa, tapi macan belum bisa terperangkap dikarenakan kandang jebak kami kurang tinggi,” ucapnya.

    Tuwuh melanjutkan pada (26/3/25), Tim BKSDA bersama dengan Taman Safari Indonesia Bogor kembali memasang kandang jebak. Pada saat itu, menurutnya, macan kumbang jenis kelamin betina berumur sekitar 2 tahun, berhasil masuk perangkap.

    Tuwuh menyatakan Cagar Alam Gunung Tukung Gede yang merupakan habitatnya itu tidak mengalami kerusakan. Ia menduga macan tersebut turun gunung karena untuk mencari wilayah teritori baru.

    “Kalau kerusakan hutan atau habitat di sekitar lokasi atau kampung tidak ada kerusakan hutan. Ada kemungkinan macan keluar hutan untuk mencari wilayah teritori baru, apalagi macan kumbang yang kami evakuasi masih remaja dan masih dalam tahap belajar untuk berburu mencari mangsa,” katanya.

    Saat ini, kata Tuwuh macan sedang direhabilitasi di taman safari Indonesia (TSI). Dia mengatakan butuhkan waktu lama untuk kembali melepas liarkan.

    “Masih direhabilitasi, perawatan dan cek kesehatan di laboratorium. Prosesnya masih panjang untuk dilepasliarkan, karena kalau dilepaskan langsung pasti akan menimbulkan masalah baru lagi,” pungkasnya.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Liputan6.com, Sukabumi Arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Bagi para pemudik yang akan menuju Sukabumi, Jawa Barat ada beberapa jalur yang perlu diwaspadai karena kondisi jalan dan potensi kemacetan. Berikut adalah 5 jalur dihimpun oleh tim Liputan6.com yang perlu diperhatikan:

    1. Jalur Alternatif Nagrak

    Rute dari Karangtengah keluar sebelum Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kondisi jalan ini berlubang, sempit, dan berkelok. Selain itu terdapat pekerjaan jalan tol Bocimi sesi 4 di sepanjang jalan tersebut. Pemudik diharapkan berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

    2. Jalur Alternatif Tenjoayu

    Rute dari Desa Benda, Kecamatan Cicurug keluar di Masjid Nurul Hikmah, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Kondisi jalan alternatif ini bagus tetapi sempit, berbukit, penuh tanjakan, dan turunan curam. Saat merayakan momen lebaran idul fitri ini, pemudik yang belum terbiasa melewati jalan ini disarankan untuk berhati-hati.

    3. Jalan Nasional III Pasar Cicurug:

    Kondisi jalan utama ini sering terjadi pasar tumpah hingga ke badan jalan, mulai dari Cimalati sampai pertigaan Cidahu. Bagi pemudik yang hendak melalui jalur ini, tentu harus ekstra sabar berada dalam kepadatan lalu lintas. Lalu Alternatif Jalur Tenjoayu, 

    pemudik disarankan mencari waktu yang tepat untuk melewati jalan ini, atau melewati jalur alternatif yang telah disediakan. 

    4. Jalan Pasar Cisaat Jalan Nasional III

    Kondisi: Jalan bagus, tetapi banyak pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan. Mulai dari Cibaraja hingga pertigaan Kadudampit, sering terjadi kemacetan karena arus wisata ke Kadudampit dan Kota Sukabumi. Pemudik disarankan untuk berhati-hati dan waspada, karena jalanan yang ramai oleh pedagang dan pembeli.

    5. Jalan Raya Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

    Kondisi jalan bagus dan lebar, tetapi sering terjadi kemacetan karena banyaknya persimpangan jalan, mulai dari SMA Negeri 3 hingga pusat kota. Pemudik disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas yang berjaga.

     

    Viral Aksi Maling Telanjang Bulat Nyolong Ayam Terekam Kamera CCTV

  • Apakah Ada Makanan Penurun Kolesterol? Ternyata Memang Tak Sesimpel Itu Jawabannya

    Apakah Ada Makanan Penurun Kolesterol? Ternyata Memang Tak Sesimpel Itu Jawabannya

    Jakarta

    Lebaran tidak akan lengkap tanpa berbagai sajian makanan yang menjadi ciri khas momen tersebut. Seperti misalnya, ketupat, opor ayam, semur daging, hingga berbagai kue kering yang lezat menjadi sajian yang tidak boleh dilewatkan pada setiap hari Lebaran.

    Namun, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan kadar lipid atau lemak dalam tubuh.

    Spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES menjelaskan kolesterol sebenarnya bukan zat yang langsung diserap dari makanan. Adapun yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan adalah trigliserida, yaitu jenis lemak yang beredar dalam darah.

    Setelah diserap oleh tubuh, trigliserida diolah di hati (liver) menjadi berbagai jenis kolesterol, seperti LDL (low-density lipoprotein), HDL (high-density lipoprotein), IDL (intermediate-density lipoprotein), dan VLDL (very low-density lipoprotein).

    “Penurun kolesterol, trigliserida kali ya maksudnya. Atau lemak aja lah ngomongnya. Jangan bilang kolesterol. Karena lemak itu artinya lipid kan. Lipid itu bisa trigliserida, bisa lemak, bisa LDL kolesterol, bisa HDL. Enakan ngomongnya lipid kali, atau lemak,” katanya kepada detikcom, Kamis (20/3/2025).

    Menurutnya, ada beberapa jenis makanan yang dapat membantu mengurangi absorpsi lemak dalam tubuh, termasuk makanan berserat.

    “Lalu kemudian oat. Itu juga mengurangi absorpsi lemak. Kemudian full grain, itu juga mengurangi. Jadi ada sebetulnya. Asal jangan berlebihan lah,” katanya.

    (suc/up)

  • Khofifah tegaskan sinergitas forkopimda kunci ketentraman masyarakat

    Khofifah tegaskan sinergitas forkopimda kunci ketentraman masyarakat

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat halalbihalal bersama Forkopimda Jatim. (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah tegaskan sinergitas forkopimda kunci ketentraman masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa sinergitas dan keguyuban pimpinan yang ada di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim merupakan kunci ketentraman masyarakat.

    “Alhamdulillah, semuanya bisa hadir dan bersapa bersama di Grahadi. Semuanya akrab, semuanya gayeng,” kata Gubernur dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa.

    Dalam kegiatan open house dan halalbihalal bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur serta seluruh Kepala Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (31/3), Khofifah menuturkan tradisi open house ini telah dilakukan sejak periode pertama kepemimpinannya sebagai wujud nyata sinergitas Forkopimda Jatim.

    “Sinergitas merupakan kunci sukses berjalannya pemerintahan. Tanpa kerja sama dan kolaborasi yang baik dari berbagai elemen, tidak akan terwujud pemerintahan yang kuat dan bersatu,” ujarnya.

    Menurut dia, harmonisasi di tingkat pimpinan akan menjadi teladan dan menciptakan ketenangan bagi masyarakat.

    Sejumlah pejabat hadir dalam kesempatan itu, diantaranya Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto beserta keluarga, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin beserta keluarga, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Jatim, jajaran instansi vertikal, serta para Kepala OPD beserta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan keluarga.

    Suasana hangat dan penuh keakraban tampak mewarnai jalannya acara, dengan para tamu yang hadir berbaur tanpa sekat dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.

    Dalam kesempatan itu, para tamu juga berkesempatan menikmati sajian khas Lebaran Jawa Timur, seperti lontong kupang, tahu campur, dan lontong kare ayam. Selain itu, tersedia berbagai buah dan sayuran segar yang dihias cantik sebagai spot foto.

    “Monggo, silakan dinikmati hidangan Lebaran khas Jawa Timur. Silakan berfoto juga, di sini ada berbagai spot foto yang terbuat dari buah dan sayuran segar asli Jawa Timur,” ajaknya.

    Sumber : Antara

  • Puncak Bogor Terapkan Ganjil Genap dan One Way, Simak Skemanya Agar Tidak Terjebak Macet – Halaman all

    Puncak Bogor Terapkan Ganjil Genap dan One Way, Simak Skemanya Agar Tidak Terjebak Macet – Halaman all

    Puncak Bogor Terapkan Ganjil-Genap dan One Way Mulai Hari Ini, Simak Skema Agar Tak Terjebak Macet

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Polisi menerapkan ganjil genap dan one way mulai hari ini H+1 Lebaran 1 April 2025. Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan ke Puncak, maka harus memperhatikan skema pengaturan lalu lintas dari polisi agar tidak terjebak macet.

    Skema Ganjil Genap Puncak Bogor

    Polisi menerapkan ganjil genap.

    Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews.com, skema ganjil genap akan diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB dan direncanakan berakhir pukul 09.00 WIB.

    Untuk tanggal 1 April 2025, hanya kendaraan bernomor ganjil yang bisa melintas.

    Skema ganjil-genap adalah sebuah sistem pengaturan lalu lintas yang diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas di suatu area tertentu, berdasarkan nomor polisi kendaraan. 

    Sistem ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan, polusi, dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Skema ganjil-genap umumnya diterapkan pada hari-hari tertentu, dan penerapannya berbeda untuk kendaraan dengan nomor polisi ganjil (1, 3, 5, 7, 9) dan genap (0, 2, 4, 6, 8).

    Skema ganjil-genap sering digunakan di berbagai kota besar di Indonesia untuk meningkatkan kualitas lalu lintas, mengurangi kemacetan, serta mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum.

    Gerbang Tol Ciawi. (Tribunnews Bogor/Yudhi Maulana)

    Skema One Way Puncak Bogor

    Sistem rekayasa lalu lintas satu arah (one way) mulai diterapkan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 1 April 2025, bertepatan dengan H+1 Lebaran. 

    Kebijakan ini diterapkan guna mengatasi potensi kemacetan yang dipicu oleh lonjakan volume kendaraan selama libur Lebaran, khususnya di jalur menuju Puncak dan sekitarnya.

    Rekayasa lalu lintas one way di Puncak akan berlaku dari Kilometer 48+200 Gerbang Tol (GT) Ciawi hingga Simpang Gadog, dan terus menuju Puncak Pass, Cianjur. 

    Penerapan sistem satu arah ini bersifat bergantian, baik untuk kendaraan yang menuju Puncak maupun yang turun ke arah Jakarta, tergantung pada kondisi arus lalu lintas yang ada.

    Jika terjadi kepadatan yang tinggi, waktu penerapan one way bisa diperpanjang untuk mengurai antrean kendaraan yang menumpuk.

    Selama pemberlakuan sistem one way, akses masuk ke kawasan Puncak akan ditutup sementara di sekitar Pos 1B dan SPBU Patung Ayam. 

    Kendaraan yang menuju Puncak atau Jakarta tidak akan diperbolehkan melintas di jalur utama selama sistem rekayasa lalu lintas satu arah diberlakukan.

    Bagi pengendara yang hendak menuju Puncak, disarankan untuk menunggu di sekitar Exit GT Ciawi atau Simpang Gadoghingga sistem one way dibuka kembali. 

    Pihak berwenang juga mengimbau wisatawan yang hendak berlibur ke Puncak untuk berangkat lebih awal guna menghindari keterlambatan akibat penutupan sementara jalan.

    Penerapan skema one way ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempermudah pengaturan arus lalu lintas, terutama saat terjadi lonjakan volume kendaraan yang signifikan pada hari-hari pasca Lebaran.

    Tim Gass Mudik 2024 Tribun Jabar melakukan Safari Journey melihat satwa-satwa liar dari dekat dari dalam mobil di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Taman Safari Bogor menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat saat momen libur, termasuk libur Lebaran 2024 ini yang tinggal beberapa hari lagi. Diprediksi jumlah kunjungan akan meningkat selama 10 hari sejak hari H Lebaran atau Idulfitri 1445 H. Sementara itu, harga tiket masuknya untuk dewasa Rp 275 ribu dan anak-anak Rp 245 ribu. Namun, jika membeli tiketnya melalui website resmi Taman Safari Bogor pengunjung bakal mendapatkan potongan harga sebesar Rp 10 ribu. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

    Puncak Bogor Jadi Tujuan Wisata Populer Selama Liburan Lebaran 2025

    Puncak, Bogor, selalu menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi banyak orang, terutama selama liburan Lebaran.

    Keindahan alam yang sejuk, pemandangan pegunungan yang memukau, dan berbagai tempat wisata menarik menjadikan kawasan ini sangat diminati oleh wisatawan, baik yang berasal dari Jakarta maupun kota lainnya.

    Selama libur Lebaran 2025, Puncak Bogor diperkirakan akan menjadi tujuan utama wisatawan, mengingat daerah ini menawarkan berbagai kegiatan menarik dan pemandangan yang asri.

    Tempat wisata seperti Taman Safari Indonesia, Kebun Raya Cibodas, dan berbagai destinasi alam lainnya menjadi daya tarik utama bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama di tengah udara segar pegunungan.

    Namun, dengan meningkatnya jumlah pengunjung, kemacetan lalu lintas sering kali menjadi masalah yang harus dihadapi oleh para wisatawan yang ingin menuju Puncak.

    Oleh karena itu, pihak berwenang di kawasan ini telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan selama liburan Lebaran, termasuk penerapan sistem one way di beberapa titik seperti Ciawi dan Simpang Gadog.

  • Makan 3 Butir Nastar Setara Sepiring Nasi, Mitos atau Fakta? Ini Kata Pakar

    Makan 3 Butir Nastar Setara Sepiring Nasi, Mitos atau Fakta? Ini Kata Pakar

    Jakarta

    Bukan cuma opor ayam dan ketupat, kue kering seperti nastar juga jadi incaran saat Lebaran. Rasanya yang manis gurih dengan isian selai nanas menggugah selera yang mencicipinya.

    Kue kering seperti nastar dibuat dari tepung, gula dan telur yang umumnya tinggi kalori. Bahkan ada yang menyebut makan 3 butir nastar setara dengan sepiring nasi.

    “Satu buah nastar itu bisa 100-105 kkal. Kalau dari kalorinya bener sih tapi mungkin nggak sepiring nasi juga ya,” kata nutrisionis Tri Mutiara Ramdani, SGz, MSc kepada detikcom, Jumat (21/3/2025).

    Kandungan kalori dalam tiga butir nastar bisa setara dengan 300-450 kkal. Umumnya satu piring nasi dengan lauk juga sayur bisa mengandung 600-700 kkal.

    “Jadi kalau sepiring nasi porsi makan siang kita, nggak sampai segitunya. Tapi nastar padat kalori nggak padat gizi,” ujar Tara, sapaan akrabnya.

    Hal senada juga diungkap spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD. Kata dia, makan tiga butir nastar tidak setara dengan satu piring nasi.

    “Menurut saya sih, satu hal yang saya nggak suka dari kue lebaran itu kan disimpen. Saya nggak suka sih semua yang disimpen. Saya lebih suka semua yang segar. Disimpennya kan udah lama tuh, kadang-kadang bisa 2 minggu,” ucap dr Roy kepada detikcom, Kamis (20/3).

    Meski demikian, porsinya tetap harus dibatasi sebab kandungan gula yang tinggi pada nastar bisa memicu masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.

    (kna/up)

  • Wanti-wanti Dokter soal Memanaskan Ulang Makanan Sisa Lebaran

    Wanti-wanti Dokter soal Memanaskan Ulang Makanan Sisa Lebaran

    Jakarta

    Berbagai hidangan khas Lebaran seperti opor ayam dan rendang kerap dibuat dalam jumlah yang banyak. Wajar, namanya juga momen perayaan dan hanya datang sekali dalam setahun.

    Namun biasanya hidangan bersantan ini tidak langsung habis dalam sehari, dan solusinya adalah memanaskan kembali makanan tersebut. Kegiatan memanaskan kembali makanan bersantan secara berulang ternyata tidak dianjurkan lantaran bisa berdampak pada kesehatan.

    Spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital, dr Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD, FES, menegaskan bahwa menyimpan makanan semalaman lalu memanaskannya kembali bisa menimbulkan risiko kesehatan.

    Selain berpotensi memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, proses pemanasan ulang juga dapat meningkatkan kadar trans fat atau lemak trans, yang berbahaya bagi tubuh.

    dr Roy mengatakan ketika makanan dipanaskan kembali, jumlah lemak trans yang terbentuk bisa semakin banyak. Lemak trans ini dikenal sebagai salah satu faktor utama dalam pembentukan plak di pembuluh darah

    “Ya untuk konsep kesehatan memang pasti tidak baik ya. Kalau kita menyimpan makanan, kemudian besoknya kita masak. Selain daripada kita bukan bicara kolesterol, yang hal-hal lain, misalnya bakteria, jamur itu kan udah keburu masuk, juga bisa,” katanya kepada detikcom, Kamis (20/3/2025).

    “Yang kedua itu kalau kita panaskan kembali, pembentukan trans fatnya nanti jadi lebih luas, jadi lebih banyak. Dan kita ketahui trans fat itu sumber daripada pembentukan plak,” sambungnya lagi.

    Oleh karena itu, dr Roy menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola atau memasak makanan saat lebaran.

    “Makanya masak jangan banyak-banyak. Masaknya ya cukup-cukupan aja,” katanya lagi.

    (suc/up)

  • Terima Remisi Idul Fitri, 4 Napi di Lapas Magetan Langsung Bebas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Maret 2025

    Terima Remisi Idul Fitri, 4 Napi di Lapas Magetan Langsung Bebas Surabaya 31 Maret 2025

    Terima Remisi Idul Fitri, 4 Napi di Lapas Magetan Langsung Bebas
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Empat narapidana di Rutan Kelas IIB Magetan, Jawa Timur langsung bebas, setelah menerima remisi khusus Hari Raya Idul Fitri, Senin (31/3/2025).
    Kepala Rutan Magetan,
    Ari Rahmanto
    mengatakan, keempat narapidana yang bebas mendapatkan Remisi Khusus (RK) II dengan besaran remisi berkisar antara 15 hari hingga satu bulan 15 hari.
    Ari menambahkan, selain itu ada150 narapidana lainnya mendapat remisi khusus I. “Total ada 154 orang
    warga binaan
    pemasyarakatan yang menerima pengurangan masa hukuman atau Remisi Khusus Idul Fitri 1446 H.”
    “Sesuai dengan Surat Keputusan Remisi yang dibacakan oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Dimas Alseta Putra,” imbuh dia.
    Surat keputusan remisi khusus Hari Raya Idul Fitri disampaikan oleh Kalapas Rutan Magetan, Ari Rahmanto, setelah pelaksanaan shalat id di lingkup lapas.
    Dia berharap remisi yang diberikan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik dan memanfaatkan pembinaan dengan sebaik-baiknya.
    “Remisi ini bukan sekadar pengurangan masa pidana, tapi sebuah apresiasi menjalani pembinaan di sini dengan baik, dengan tekun, dan tidak ada bermasalah.”
    “Apa-apa yang positif di Rutan Magetan ini tolong dibawa ke masyarakat, disampaikan kepada masyarakat, jadilah masyarakat yang lebih baik lagi,” ucap dia.
    Selain kegiatan shalat id berjamaah, seluruh penghuni
    Lapas Kelas II B Magetan
    melaksanakan kegiatan makan bersama opor ayam untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.