Hewan: Ayam

  • Ayam Melimpah dan Harga Anjlok, Ombudsman Minta Pemerintah Bertindak Cepat – Halaman all

    Ayam Melimpah dan Harga Anjlok, Ombudsman Minta Pemerintah Bertindak Cepat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peternak ayam mandiri di Indonesia tengah menghadapi krisis akibat anjloknya harga ayam hidup (livebird) pasca lebaran 2025. 

    Atas hal tersebut, Ombudsman Republik Indonesia mendesak pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan sektor peternakan yang saat ini merugi hingga puluhan miliar rupiah setiap pekannya. Dimana setiap minggunya peternak merugi hingga Rp 86,4 miliar setelah lebaran. 

    Ombudsman RI menyampaikan pada periode 7 – 11 April 2025, harga ayam hidup hanya berada di kisaran Rp 11.000 – Rp 12.000 per kilogram. Kemudian sedikit membaik menjadi Rp 13.000 – Rp 14.000 per kilogram pada 14 – 16 April. 

    Namun kenaikan tersebut masih di bawah harga acuan nasional yang ditetapkan Badan Pangan Nasional dalam Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 adalah Rp 23.000 – Rp 35.000 per kilogram.

    Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, mengungkapkan jika dibandingkan dengan harga acuan, maka ada selisih kerugian peternak Rp 9.000 per kilogram livebird. 

    “Kerugian para peternak mandiri dengan populasi 6 juta ekor. Dengan berat rata-rata per ekor ayam hidup 1,6 kg, jumlah produksi Rp 9,6 juta kg per minggu maka estimasi kerugian tiap minggunya mencapai Rp 86,4 miliar,” ungkap Yeka dalam keterangan resmi, Rabu (16/4/2025). 

    Jika tidak ada intervensi, Ombudsman menilai kerugian bisa membengkak hingga Rp 691,2 miliar pada akhir Mei 2025. 

    Untuk itu, Ombudsman meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional untuk segera menyerap kelebihan produksi sebagai cadangan pangan nasional atau menyalurkannya lewat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Selain itu, Ombudsman menyarankan evaluasi menyeluruh terhadap praktik industri perunggasan, termasuk pelibatan perusahaan breeding dan pakan ternak (feedmill) dalam menyerap kelebihan produksi.

    Yeka juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap Setting Hatching Record (SHR) atau sistem pengaturan penetasan ayam yang menyebabkan produksi ayam hidup melampaui permintaan pasar. 

    Terlebih pada Maret 2025, jumlah DOC (Day Old Chicken) yang ditetaskan mencapai 70 juta ekor per minggu, padahal permintaan hanya 60 hingga 65 juta ekor.

    “Jumlah permintaan DOC per minggunya berkisar  60-65 juta ekor. Pada Maret 2025, SHR mencapai 70 juta ekor per minggu. Sehingga melebihi jumlah permintaan atau oversupply,” ucap Yeka.

    Lonjakan produksi ini turut dipicu oleh harga DOC yang tinggi pada Februari, yakni Rp 7.000 – 8.500 per ekor. Namun, saat ini harga DOC anjlok tajam menjadi hanya Rp 500 akibat kelebihan pasokan.

  • Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cek Daftar Lengkapnya agar Kantong Aman!

    Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cek Daftar Lengkapnya agar Kantong Aman!

    Jakarta: Kabar terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pagi ini, Rabu 16 April 2025, mencatatkan berbagai pergerakan harga pangan di pasar. 
     
    Fluktuasi ini penting untuk diperhatikan agar kamu bisa mengatur ulang strategi belanja harian atau bulanan dengan lebih cermat.
    Harga cabai dan telur 
    Merangkum Antara, Rabu, 16 April 2025, harga cabai rawit merah turun menjadi Rp74.167 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp81.691 per kg. Kabar baik buat pecinta pedas! Tapi, telur ayam ras naik tipis jadi Rp29.276 per kg dari Rp29.054 per kg.

    Harga beras dan daging 
    Harga beras premium naik ke Rp16.033 per kg, beras medium juga ikut naik ke Rp14.300 per kg. Namun, beras SPHP Bulog justru turun ke Rp12.486 per kg.
     
    Untuk daging, sapi murni dibanderol Rp140.455 per kg (naik dari Rp136.035), dan daging ayam ras naik sedikit ke Rp35.581 per kg.
     

    Harga bawang, cabai merah, dan kedelai
    Bawang merah: Rp46.000 per kg (naik sebelumnya Rp45.486)
    Bawang putih: Rp46.222 per kg (naik sebelumnya Rp44.870)
    Cabai merah keriting: Rp56.077 per kg (turun sebelumnya Rp59.021)
    Cabai merah besar: Rp56.364 per kg (naik sebelumnya Rp51.795)
    Kedelai impor: Rp10.200 per kg (turun)
    Harga minyak, gula, dan tepung
    Gula konsumsi: Rp18.618 per kg (turun tipis dari sebelumnya Rp18.534)
    Minyak goreng kemasan: Rp18.412 per liter (turun dari sebelumnya Rp20.759)
    Minyak goreng curah: Rp16.818 per liter (turun dari sebelumnya Rp17.942)
    Minyakita: Rp16.625 per liter (turun dari sebelumnya Rp17.636)
    Tepung terigu curah: Rp9.971 per kg (turun)
    Tepung terigu kemasan: Rp12.324 per kg (turun dari sebelumnya Rp12.962)
     

    Harga ikan-ikanan 
    Ikan kembung: Rp45.000 per kg (naik dari sebelumnya Rp41.436)
    Ikan tongkol: Rp42.231 per kg (naik dari sebelumnya Rp34.506)
    Ikan bandeng: Rp44.300 per kg (naik naik dari sebelumnya Rp34.640)
    Garam konsumsi: Rp11.813 per kg (naik dari sebelumnya Rp11.664)
    Tips atur belanja di tengah fluktuasi harga
    Dengan naik-turunnya harga pangan hari ini, kamu bisa mulai mencatat komoditas yang sedang turun harganya dan memperbanyak stok sesuai kebutuhan. 

    Untuk yang naik, atur porsinya dan pertimbangkan alternatif yang lebih hemat. Pantau terus harga lewat sumber resmi seperti Panel Harga Bapanas agar bisa belanja dengan lebih bijak.
     
    Tetap cermat mengatur anggaran belanja agar dompet tetap aman dan kebutuhan dapur tetap terpenuhi!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Cabai Turun, Telur dan Daging Naik

    Harga Cabai Turun, Telur dan Daging Naik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan pergerakan harga sejumlah komoditas pangan utama pada Rabu (16/4), dengan tren fluktuasi bervariasi di tingkat pedagang eceran secara nasional. Data tercatat pada pukul 06.21 WIB dari Panel Harga Bapanas.

    Cabai rawit merah mengalami penurunan signifikan dari Rp81.691 per kilogram (kg) menjadi Rp74.167 per kg. Namun, sejumlah komoditas lain mengalami kenaikan, seperti telur ayam ras yang naik dari Rp29.054 menjadi Rp29.276 per kg.

    Di sektor beras, beras premium naik menjadi Rp16.033 per kg dari sebelumnya Rp15.562, dan beras medium naik ke Rp14.300 dari Rp13.718 per kg. Sementara itu, beras SPHP Bulog justru turun tipis ke Rp12.486 dari Rp12.611 per kg.

    Untuk bumbu dapur, bawang merah naik dari Rp45.486 ke Rp46.000 per kg, dan bawang putih bonggol naik dari Rp44.870 ke Rp46.222 per kg. Harga cabai merah keriting turun menjadi Rp56.077 per kg, sedangkan cabai merah besar naik ke Rp56.364 dari sebelumnya Rp51.795 per kg.

    Komoditas protein hewani juga mengalami kenaikan. Daging sapi murni kini di harga Rp140.455 per kg dari sebelumnya Rp136.035, sementara daging ayam ras naik tipis menjadi Rp35.581 dari Rp35.537 per kg.

    Harga minyak goreng menunjukkan tren penurunan. Minyak goreng kemasan turun ke Rp18.412 per liter, minyak curah turun ke Rp16.818, dan Minyakita berada di Rp16.625 per liter.

    Sementara itu, tepung terigu curah turun ke Rp9.971 per kg, dan tepung kemasan turun ke Rp12.324 per kg. Harga gula konsumsi juga sedikit turun menjadi Rp18.618 per kg dari sebelumnya Rp18.534.

  • Bawang merah Rp42.267/kg dan cabai rawit Rp73.733/kg

    Bawang merah Rp42.267/kg dan cabai rawit Rp73.733/kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Bapanas: Bawang merah Rp42.267/kg dan cabai rawit Rp73.733/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 April 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com –  Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen Rp42.267 per kilogram (kg) ketimbang hari sebelumnya Rp45.431 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi Rp73.733 per kg dari sebelumnya Rp81.561 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 06.12 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp14.680 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.556 per kg. Sedangkan harga beras medium di harga Rp13.067 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.709 per kg, lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.400 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak di harga Rp5.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp6.281 per kg, dan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.110 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.693 kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.500 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp45.013 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp48.333 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp58.540 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp40.000 per kg turun tipis dari hari sebelumnya tercatat Rp52.971 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp123.100 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp135.689 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp33.250 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.761 per kg.

    Lalu telur ayam ras di harga Rp27.316 per kg turun dari sebelumnya Rp29.113 per kg, gula konsumsi di harga Rp17.688 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.538 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.063 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.728 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.936 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.894 per liter; MinyaKita di harga Rp16.940 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.250 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.819 per kg, lalu tepung terigu kemasan di harga Rp11.844 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.964 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp35.071 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.446 per kg, dan ikan tongkol di harga Rp29.667 per kg turun dari sebelumnya Rp34.681 per kg, lalu ikan bandeng di harga Rp32.019 per kg turun dari sebelumnya Rp34.625 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.219 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.634 per kg.

    Sumber : Antara

  • Wanita Bogor Kena Radang Usus Buntu di Usia 25, Dokter Ungkap Pemicunya

    Wanita Bogor Kena Radang Usus Buntu di Usia 25, Dokter Ungkap Pemicunya

    Jakarta

    Ajeng Sumawi Citra, seorang wanita di Bogor terpaksa harus menjalani operasi radang usus buntu di usianya yang masih muda, yakni 25 tahun. Ia terkena kondisi tersebut akibat pola hidup yang buruk.

    Gejala awal mulai dirasakan sejak awal 2024. Ajeng mengeluhkan nyeri perut yang cukup intens, berbeda dari keluhan maag atau penyakit asam lambung biasa. Rasa sakit yang dialami berupa nyeri tajam di area sekitar pusar, khususnya di bagian kanan.

    Awalnya, nyeri muncul di sisi kiri bawah perut. Namun, seiring waktu, rasa sakit tersebut berpindah ke bagian bawah pusar hingga sisi kanan. Ajeng sempat mengira keluhan tersebut disebabkan oleh kambuhnya penyakit asam lambung lantaran ia memang memiliki riwayat penyakit tersebut.

    Wanita berusia 25 tahun itu sempat menjalani pengobatan di IGD dan klinik, namun gejala tidak kunjung membaik hingga akhirnya diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan lanjutan melalui tes darah, urine, dan USG menunjukkan adanya radang usus buntu, dan ia pun harus menjalani operasi pengangkatan.

    “Saya terkena penyakit ini di tanggal 21 Januari 2025 di usia 25th yang benar benar sakit dan dirawat,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Minggu (15/4/2025).

    Menurut Ajeng, dokter mengatakan pola makannya yang buruk menjadi salah satu pemicu. Ia mengaku sering mengonsumsi makanan pedas seperti seblak, bakso, dan mi ayam hampir setiap hari, jarang makan sayur, serta memiliki pola makan yang tidak teratur.

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan peradangan usus buntu bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi, masuknya benda asing di dalam usus buntu, dan penyebab lain yang tak diketahui.

    Selain itu, lanjut dr Aru, pola makan yang kurang serat juga bisa mencetus terjadinya gangguan usus buntu.

    “Akibat pergerakan usus yang lama serta transit kotoran yang lebih lama di usus yg bisa menyebabkan gangguan,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (15/4).

    dr Aru menjelaskan usus buntu adalah jaringan usus berbentuk kantong kecil yang berada di akhir usus halus. Organ ini letaknya di sebelah kanan bawah perut.

    (suc/naf)

  • Selain Cemari Lingkungan, RPH Ayam di Parongpong KBB Belum Berizin!

    Selain Cemari Lingkungan, RPH Ayam di Parongpong KBB Belum Berizin!

    JABAR EKSPRES – Izin Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Jalan Cisasawi RT 05/06 dan Kampung Manglayang RT 02/01, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong disoroti Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Pasalnya, rumah potong hewan yang diklaim hanya menjadi lokasi bongkar muat ayam itu ternyata tidak memiliki dokumen perizinan.

    Selain tak mengantongi izin, RPH tersebut mengganggu masyarakat di dua Kecamatan Parongpong, akibat limbah yang membuat saluran drainase tersumbat, bau tidak sedap pun sangat mengganggu lingkungan.

    “RPH itu milik Bambang Hercutanto, dan belum pernah mengajukan izin,” ungkap Plt Kepala Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Aprianti saat dihubungi, Selasa (15/4/2025).

    BACA JUGA:Limbah Peternakan Ayam di Parongpong Dibuang Tanpa Diolah, Warga: Bau!

    Berdasarkan informasi dimiliki Dispernakan Bandung Barat, aktivitas RPH tersebut pada tahun 2023 lalu sempat mendapat penolakan dari warga sekitar karena limbah yang dihasilkan mengganggu masyarakat.

    Namun aktivitas tersebut kembali berjalan setelah adanya mediasi dan kesepakatan bersama warga.

    Dijelaskan Wiwin, kesepakatan itu salah satunya lahan tersebut hanya akan dijadikan lahan parkir. Namun pihak pengusaha merubah kembali aktivitas di lahan itu menjadi usaha bongkat muat ayam dan RPH.

    “Jadi pada tahun 2023 aktivitas di lokasi itu pencucian dan pengemasan ayam, ditolak oleh warga. Ada kesepakatan boleh ada aktivitas tapi hanya lahan parkir saja, tapi ternyata aktivitas itu berubah fungsi menjadi usaha bongkar muat ayam dan RPH,” kata Wiwin.

    BACA JUGA:Mentan akan Tindak Tegas Pelaku Praktik Ayam Gelonggongan

    Ia menegaskan, sejak RPH tersebut beroperasi, Dispernakan Bandung Barat tidak pernah mengeluarkan rekomendasi izin, baik itu izin teknis maupun dukungan apapun terhadap aktivitas usaha tersebut.

    Sebab dalam usaha pengolahan produk hewan harus memenuhi sejumlah ketentuan perundang-undangan. Antara lain, Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan dokumen lingkungan hidup berupa UKL-UPL.

    “Ketiadaan izin-izin tersebut menjadi dasar penolakan dinas terhadap usaha saudara Bambang,” terangnya.

    Menindaklanjuti masalah tersebut, dia menyatakan, Dispernakan akan melakukan verifikasi lapangan, berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

  • Pramono Bertemu Gubernur Lampung, Bahas Digitalisasi Layanan Publik dan Hilirisasi Pangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 April 2025

    Pramono Bertemu Gubernur Lampung, Bahas Digitalisasi Layanan Publik dan Hilirisasi Pangan Megapolitan 15 April 2025

    Pramono Bertemu Gubernur Lampung, Bahas Digitalisasi Layanan Publik dan Hilirisasi Pangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Gubernur Jakarta

    Pramono Anung
    menerima kunjungan
    Gubernur Lampung

    Rahmat Mirzani Djausal
    di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/4/2025).
    Kunjungan ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Jakarta dan Pemerintah Provinsi Lampung mengenai Pengembangan Potensi Daerah dan Peningkatan Pelayanan Publik.
    “Hari ini Pemerintah DKI Jakarta melakukan kesepahaman dan kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Lampung yang mencakup kerja sama bidang pemerintahan serta pengembangan teknologi, khususnya terkait
    aplikasi JAKI
    ,” ucap Pramono, Selasa.
    JAKI atau Jakarta Kini, merupakan aplikasi digital pelayanan publik milik Pemprov Jakarta yang dinilai sukses dalam mempercepat dan mempermudah layanan kepada masyarakat.
    Jakarta memberikan dukungan penuh kepada Lampung untuk mereplikasi dan mengembangkan platform serupa di provinsinya.
    “Pemerintah Jakarta memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintah Lampung untuk mengembangkan JAKI,” ungkapnya.
    Nantinya, Pemprov Lampung akan mengintegrasikan berbagai aplikasi layanan milik pemerintah daerah, termasuk yang digunakan oleh aparatur pemerintahan desa, ke dalam satu platform.
    Aplikasi tersebut nantinya akan diadaptasi, dikembangkan, dan diberi nama baru sesuai kebutuhan masyarakat Lampung, namun tetap mengacu pada sistem dan mekanisme kerja JAKI yang telah terbukti efektif.
    Tak hanya kerja sama di bidang digitalisasi, Jakarta juga membuka pintu untuk kolaborasi lebih luas, terutama dalam sektor pangan dan hilirisasi produk, mengingat Lampung penghasil bahan pangan seperti pisang, jagung hingga beras.
    “Seperti kita tahu, Lampung adalah penghasil beras, pisang, jagung, ayam, dan banyak lagi. Maka kami ingin menjajaki kerja sama hilirisasi, tidak sekadar menerima distribusi produk mentah, tapi juga mengembangkan industri pengolahannya, bahkan membangun BUMD bersama di Lampung,” tambahnya.
    Pramono menjelaskan, gagasan ini muncul dari hasil evaluasi arus mudik Lebaran, di mana penting untuk menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah, tidak hanya terpusat di Jakarta.
    Sementara itu, Rahmat Mirzani Djausal menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk kemajuan pelayanan publik di wilayahnya.
    “Kami melihat sangat penting, kami belajar, kami melakukan replika terhadap aplikasi JAKI ini di Provinsi Lampung, karena kita ingin melakukan lompatan dalam melakukan digitalisasi,” ucap Rahmat.
    Rahmat juga menegaskan bahwa kesepakatan ini merupakan awal dari kolaborasi yang lebih luas ke depan, termasuk dalam sektor hilirisasi pangan.
    “Ini adalah langkah awal kerja sama-kerja sama yang berikutnya, karena entry point-nya adalah teknologi. Tapi ke depannya kami akan melakukan kerja sama-kerja sama terutama dalam hilirisasi pangan,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        Bisa Ular Ini Lebih Berbahaya dari Kobra, di Sragen Belum Ada Penangkalnya
                        Regional

    2 Bisa Ular Ini Lebih Berbahaya dari Kobra, di Sragen Belum Ada Penangkalnya Regional

    Bisa Ular Ini Lebih Berbahaya dari Kobra, di Sragen Belum Ada Penangkalnya
    Tim Redaksi

    SRAGEN, KOMPAS.com
    – Sepanjang awal tahun 2025, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sragen telah melakukan sebanyak 48 evakuasi ular dari permukiman warga.
    Salah satu di antaranya merupakan
    ular berbisa
    yang disebut memiliki bisa setara, bahkan lebih mematikan dibanding kobra dewasa.
    Kabid Damkar Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menjelaskan bahwa intensitas laporan masyarakat mengenai kemunculan ular tergolong tinggi, dengan peningkatan signifikan terjadi pada Maret 2025.
    “Kalau dari aduan warga yang masuk meningkat. Intensitas cukup tinggi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/5/2025).
    Berdasarkan data Damkar Sragen, berikut data evakuasi ular sepanjang 2025:
    Tommy menyebut bahwa peningkatan laporan ini berkaitan erat dengan musim penghujan yang sedang berlangsung.
    “Kalau sudah memasuki musim penghujan ular akan lebih sering dalam berburu mangsa. Musim hujan kan aroma mangsa saat musim penghujan jadi lebih kuat dan melebar. Makanya beberapa ular dievakuasi di kandang ayam, bebek, ayam seperti itu,” bebernya.
    Jenis ular yang paling sering ditangani Damkar Sragen adalah kobra jawa dan piton.
    Contoh kasus terbaru adalah penangkapan
    ular kobra
    jawa dewasa sepanjang 1 meter di belakang rumah warga Kampung Sine, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen Kota, pada Kamis (10/4/2025).
    “Kalau kobra jawa 1 meter sudah dewasa. Bisanya mematikan itu. Kalau tidak ditangani segera fatal. Yang terserang kan sarafnya. Di Sragen memang belum kejadian tetapi berdasarkan literasi bisa menyebabkan kematian kurang dari 24 jam,” jelas Tommy.
    Selain kobra, Damkar juga pernah mengevakuasi
    ular hijau
    ekor merah atau Trimeresurus albolabris, yang disebut-sebut memiliki tingkat bisa yang sangat tinggi.
    “Kami juga kemarin melakukan penangkapan
    ular hijau ekor merah
    . Itu tingkat bisanya mungkin bisa setara atau lebih tinggi dari kobra. Soalnya dari referensi kami di Sragen itu belum ada penangkalnya,” tegas Tommy.
    Meski belum ada laporan warga tergigit ular berbisa, Tommy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya di lingkungan yang lembab dan gelap.
    “Sebenarnya ular itu makhluk yang menghindari singgungan dengan manusia. Mereka seringnya berada di tempat-tempat yang tidak pernah atau sering manusia ambah. Pada umumnya ular sering berada di tempat lembab dan gelap. Maka untuk antisipasi ya tempat-tempat lingkungan yang berpotensi seperti yang saya katakan di atas itu kalau memungkinkan dikasih cahaya yang cukup,” tutupnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Herdiat Tekankan Higienitas dan Gizi Seimbang dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Bupati Herdiat Tekankan Higienitas dan Gizi Seimbang dalam Program Makan Bergizi Gratis

    JABAR EKSPRES – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD, SLTP, dan SLTA di tiga lokasi percontohan yakni di Kecamatan Baregbeg, Kertasari, dan SMA Negeri 1 Ciamis, Senin (14/4/2025).

    Program ini merupakan implementasi arahan Presiden dan Wakil Presiden RI guna meningkatkan kesehatan dan kecerdasan pelajar melalui penyediaan makanan bergizi.

    “Prioritas utama adalah menjaga higienitas dapur dan sterilisasi peralatan agar terhindar dari risiko keracunan. Selain itu, komposisi gizi harus memenuhi standar ‘4 sehat 5 sempurna’,” tegas Herdiat dalam sambutannya.

    Ia menambahkan, program yang menargetkan 26.000 siswa se-Kabupaten Ciamis ini masih dalam tahap pengembangan dan belum menjangkau seluruh sekolah.

    Kunjungan Herdiat ke SMA Negeri 1 Ciamis, tempat ia menempuh pendidikan pada 1979, menjadi momen spesial. Bupati berharap sekolah tersebut dapat melahirkan calon pemimpin daerah, termasuk Bupati masa depan. “Saya percaya generasi muda dari sini akan membawa Ciamis semakin maju,” ucapnya.

    Pada hari pertama, menu yang disajikan terdiri dari nasi putih, sayuran segar, tahu goreng krispi, ayam teriyaki, dan buah jeruk. Herdiat berharap program ini dapat menjadi langkah konkret dalam memastikan asupan gizi seimbang bagi pelajar serta mendukung terciptanya generasi cerdas dan sehat.

    Kepala SMA Negeri 1 Ciamis, Dede Mulyadi, melaporkan pelaksanaan MBG hari pertama berjalan tertib dengan partisipasi 858 siswa kelas 10 dan 11. Siswa kelas 12 tidak terlibat karena sedang mempersiapkan pendaftaran UTBK.

    “Sebanyak 0,2% siswa memiliki alergi makanan, namun kami telah berkoordinasi dengan Satuan Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) untuk menyediakan menu alternatif dengan nilai gizi setara,” jelasnya.

    Salah satu siswi, Milna Syahara (kelas XI IPS 1), mengaku terbantu dengan program ini. “MBG mengurangi pengeluaran uang jajan. Menunya enak, dan saya tidak perlu repot membawa bekal dari rumah,” ungkapnya. (CEP)

  • 6 Rekomendasi Kuliner Khas Korea di Lotte Shopping Avenue

    6 Rekomendasi Kuliner Khas Korea di Lotte Shopping Avenue

    1. Noodle King

    Noodle King terkenal sebagai tempat makan yang menyediakan hidangan mi khas Korea dengan cita rasa autentik. Tempat makan ini memiliki banyak menu andalan mulai dari Jjajangmyeon, Jjampong, dan lain-lain.

    Selain itu, daya tarik utama restoran ini adalah minyak yang merupakan buatan tangan dan dimiliki oleh chef asal Korea. Melansir dari ulasan Google, Noodle King Lotte Shopping Avenue memiliki rating 4,5 dari total 1.222 pengguna.

    Lokasi Noodle King berada di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jl. Prof. DR. Satrio No. 3-5 Lantai 3, Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan jam buka setiap hari pukul 11.00 hingga 22.00 WIB.

    2. Kyochon 1991 Chicken

    Kyochon 1991 Chicken terkenal sebagai restoran ayam goreng khas Korea Selatan. Tempatnya menyediakan beragam ayam goreng renyah dengan pilihan saus seperti honey, soy garlic, red pepper, dan lain-lain.

    Restoran ini juga populer dengan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi sehingga memiliki rasa yang sedikit berbeda dari ayam goreng lainnya. Melalui ulasan Google, Kyochon 1991 Chicken Lotte Shopping Avenue memiliki rating 4,3 dari total 39 pengguna.

    Lokasinya berada di Lotte Shopping Avenue, Jl. Prof. DR. Satrio, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.