Hewan: Ayam

  • Mengenal Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Binjai

    Mengenal Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Binjai

    Rumah Makan Kebun Pondok Punokawan menawarkan daya tarik utama pengalaman bersantap yang nyaman dengan konsep kebun yang hijau dan sejuk dikelilingi oleh pohon yang asri.

    Selain itu, fasilitasnya mencakup area makan indoor dan pondok-pondok lesehan serta mushola yang nyaman untuk beribadah. Menu yang disajikan di Pondok Punokawan sangat beragam mengusung masakan khas Jawa dan Nusantara.

    Beberapa hidangan andalannya meliputi ayam ras cabai hijau, pecel khas Madiun, Cumi goreng tepung, Capcay, dan banyak hidangan lainnya. Rumah makan ini juga menyediakan menu ayam ras, ayam kampung, bebek, ikan, bakso, sop, mie, dan lain-lain yang menggugah selera.

    Kemudian tersedia juga bakso Mataram dan berbagai jus segar yang menjadi favorit pengunjung. Melansir dari ulasan Google, tempat ini meraih rating 4,3 dari total 2.365 pengguna.

  • Bapanas: Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional turun menjadi Rp46.037 per kilogram (kg) turun dari hari sebelumnya Rp52.637 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.566 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.701 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.773 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.066 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.574 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.659 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.876 per kg turun dari sebelumnya Rp6.533 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.638 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.948 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp38.023 per kg turun dari sebelumnya Rp39.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp39.414 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.770 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.180 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp46.757 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp44.156 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp47.338 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp132.094 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp133.938 per kg, daging ayam ras Rp34.932 per kg turun dari sebelumnya Rp36.096 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.931 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.786 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.433 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.588 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.303 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.894 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.557 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp18.359 per liter; Minyakita di harga Rp17.367 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.630 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.699 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.888 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.632 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp13.037 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.358 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp41.284 per kg; ikan tongkol di harga 33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp35.040 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.364 per kg naik dari sebelumnya Rp35.533 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.841 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.732 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.417 per kg turun dari sebelumnya Rp104.551 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp150.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp143.642 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sendang Beji Logantung, Mata Air Keramat di Gunungkidul

    Sendang Beji Logantung, Mata Air Keramat di Gunungkidul

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sendang Beji Logantung terletak di Dusun Logantung, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Mata air ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam kepercayaan masyarakat setempat.

    Airnya dianggap keramat dan dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Kesakralan sendang ini dijaga melalui ritual tahunan bernama sadranan, yang menurut legenda setempat harus dilaksanakan agar terhindar dari bencana. Mengutip dari berbagai sumber, keberadaan Sendang Beji Logantung dikaitkan dengan tokoh spiritual bernama Kyai Panjang Mas. Konon, seorang warga pernah bermimpi didatangi sosok bertubuh tinggi besar berpakaian hitam.

    Sosok tersebut memberikan peringatan bahwa kawasan itu akan berubah menjadi lautan apabila sumber mata air tidak ditutup menggunakan kepala kerbau dan ijuk batang aren. Peringatan itu juga menyebutkan pentingnya pelaksanaan ritual sedekah bumi secara tahunan.

    Masyarakat setempat kemudian meyakini mimpi tersebut sebagai pesan leluhur dan memutuskan untuk melaksanakan Sadranan sebagai wujud penghormatan. Sadranan dilaksanakan setiap bulan Ruwah dalam kalender Jawa, tepatnya pada Rabu Pahing.

    Prosesi ritual dimulai dengan penyiapan sajen berupa tumpeng, nasi gurih, ingkung (ayam utuh), kembang telon, dan hasil bumi. Sajen tersebut diarak dari rumah kepala dusun menuju sendang, diiringi kesenian tradisional seperti jaranan, reog, dan hadrah.

     

  • Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional saat Idul Adha 2025, mencapai Rp50.833 per kilogram (kg) turun tipis dari hari sebelumnya Rp51.210 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.669 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.898 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.964 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.958 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg. Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.394 per kg turun dari sebelumnya Rp6.300 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.804 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.848 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp38.100 per kg turun dari sebelumnya Rp39.408 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp38.287 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.374 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.560 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.173 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.468 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.136 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.529 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp138.079 per kg, daging ayam ras Rp35.641 per kg turun dari sebelumnya Rp35.845 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.302 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.276 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.544 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.590 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.900 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.768 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.710 per liter; Minyakita di harga Rp17.268 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.718 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.796 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.612 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.995 per kg. Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.284 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.846 per kg; ikan tongkol di harga 32.610 per kg naik dari sebelumnya Rp33.808 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.421 per kg naik dari sebelumnya Rp34.669 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.482 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.631 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.396 per kg naik dari sebelumnya Rp106.207 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp143.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp145.143 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional saat Idul Adha 2025, mencapai Rp50.833 per kilogram (kg) turun tipis dari hari sebelumnya Rp51.210 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.669 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.898 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.964 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.958 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.394 per kg turun dari sebelumnya Rp6.300 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.804 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.848 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp38.100 per kg turun dari sebelumnya Rp39.408 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp38.287 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.374 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.560 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.173 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.468 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.136 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.529 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp138.079 per kg, daging ayam ras Rp35.641 per kg turun dari sebelumnya Rp35.845 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.302 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.276 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.544 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.590 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.900 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.768 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.710 per liter; Minyakita di harga Rp17.268 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.718 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.796 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.612 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.995 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.284 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.846 per kg; ikan tongkol di harga 32.610 per kg naik dari sebelumnya Rp33.808 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.421 per kg naik dari sebelumnya Rp34.669 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.482 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.631 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.396 per kg naik dari sebelumnya Rp106.207 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp143.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp145.143 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Pangan 6 Juni: Daging hingga Cabai Kompak Turun Saat Iduladha 2025

    Harga Pangan 6 Juni: Daging hingga Cabai Kompak Turun Saat Iduladha 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, mayoritas komoditas pangan secara rata-rata nasional mengalami penurunan harga di tingkat konsumen pada Jumat (6/6/2025) atau pada perayaan Iduladha 2025. Kendati begitu, masih ada komoditas pangan yang tercatat naik seperti beras SPHP dan minyak goreng curah.

    Merujuk data Panel Harga Bapanas, Jumat (6/6/2025), pukul 09.09 WIB, harga beras SPHP pagi ini dibanderol sebesar Rp12.957 per kilogram (kg). Angka tersebut meningkat sebesar 2,73% dibanding hari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas minyak goreng curah. Pagi ini, harga minyak goreng curah mencapai Rp17.742 per liter atau naik 0,18% dari hari sebelumnya Rp17.710 per liter.

    Sementara itu, mayoritas komoditas pangan terpantau bergerak turun. Di tingkat konsumen, Bapanas mencatat bahwa harga beras jenis premium dan medium turun dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras premium turun 0,22% menjadi Rp15.665 per kg dan beras mdeium turun 0,6% menjadi Rp13.880 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak merosot signifikan, yakni 14,97% dari hari sebelumnya, menjadi Rp5.357 per kg. Harga kedelai biji kering impor turun 0,25% menjadi Rp10.821 per kg.

    Berbagai jenis bawang juga bergerak turun. Bapanas mencatat, harga bawang merah di tingkat konsumen turun signifikan 3,16% menjadi Rp38.162 per kg dan bawang putih bonggol turun 5,07% menjadi Rp38.327 per kg.

    Sama halnya dengan komoditas cabai. Di tingkat konsumen, harga cabai merah keriting turun signifikan 5,54% menjadi Rp44.560 per kg, cabai merah besar turun 5,54% menjadi Rp45.468 per kg, dan cabai rawit merah turun 0,74% menjadi Rp50.833 per kg.

    Harga daging sapi murni turun 2,58% menjadi Rp134.512 per kg. Berbagai produk unggas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing turun 1,26% dan 0,92% dibanding hari sebelumnya.

    Selanjutnya, Bapanas mencatat harga gula konsumsi di tingkat konsumen turun 1,43% menjadi Rp18.278 per kg, minyak goreng kemasan turun 1,62% menjadi Rp20.562 per liter, dan minyakita turun 1,84% menjadi Rp17.253 per liter.

    Bapanas juga merekam, harga tepung terigu curah turun 1% menjadi Rp9.698 per kg dan tepung terigu kemasan turun signifikan 3,11% menjadi Rp12.591 per kg.

    Harga garam konsumsi turun 1,4% menjadi Rp11.468 per kg. Harga daging kerbau beku impor turun 3,13% menjadi Rp102.396 per kg dan daging kerbau segar lokal turun 1,48% menjadi Rp143.000 per kg.

    Lalu, harga ikan kembung turun signifikan 5,63% menjadi Rp38.548 per kg, ikan tongkol turun 2,95% menjadi Rp32.812 per kg, dan ikan bandeng turun 6,2% menjadi Rp32.548 per kg. 

  • 10 Makanan yang Paling Cepat Naikkan Kolesterol Saat Idul Adha

    10 Makanan yang Paling Cepat Naikkan Kolesterol Saat Idul Adha

    Jakarta

    Idul Adha merupakan momen yang penting untuk umat Islam. Selain menjadi waktu mujarab untuk beribadah, perayaan lebaran haji ini juga berkaitan dengan makan bersama keluarga.

    Tapi perlu diingat, makan saat Idul Adha sebaiknya harus lebih diperhatikan. Ini penting untuk menjaga kadar kolesterol tubuh agar tidak melonjak terlalu tinggi. Apa saja makanan yang cepat meningkatkan kadar kolesterol?

    Makanan yang meningkatkan kolesterol

    1. Jeroan

    Jeroan seperti hati, ginjal, atau paru merupakan jenis makanan andalan ketika Idul Adha. Meski lezat, sebaiknya jeroan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

    Jeroan mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh yang mempengaruhi kadar kolesterol jahat low-density lipoprotein (LDL). Kadar LDL berlebih dikaitkan dengan penumpukan plak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    2. Daging Berlemak

    Daging yang mengandung lemak tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat lebih cepat. Jika ingin memasak hidangan Idul Adha, pilihlah potongan daging yang lebih rendah lemak.

    Daging berlemak biasanya mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, dapat membuat organ hati memproduksi lebih banyak kolesterol jahat LDL.

    3. Makanan Bersantan

    Pengolahan makanan Idul Adha juga harus diperhatikan. Meski secara umum tidak mengandung kolesterol, kandungan lemak jenuh yang ada dalam santan dapat mempengaruhi kadar kolesterol tubuh.

    Selain tinggi lemak jenuh, santan biasanya juga tinggi kalori. Jika ingin mencicipi masakan bersantan, ambil kuah seminimal mungkin.

    4. Gorengan

    Makanan yang digoreng kurang disarankan untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh. Mengolah makanan dengan cara digoreng akan meningkatkan jumlah kalori dalam makanan.

    Menggoreng juga dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dalam makanan yang berkaitan erat dengan kadar kolesterol tubuh.

    5. Kerupuk

    Seperti yang sudah disinggung, makanan yang digoreng dapat meningkatkan lemak trans dan lemak jenuh. Risikonya bahkan lebih besar jika minyak yang digunakan untuk menggoreng sudah digunakan berulang kali.

    Sebaiknya batasi asupan konsumsi kerupuk. Selain tinggi kalori, camilan atau makanan pendamping ini biasanya tidak membuat perut kenyang, sehingga cenderung memicu makan berlebih.

    6. Kulit Ayam

    Selain sapi atau kambing, daging ayam juga umum dikonsumsi ketika Idul Adha. Penting diperhatikan untuk memilih potongan daging ayam yang rendah lemak, termasuk yang paling sedikit kulit atau bahkan tidak ada sama sekali.

    Setiap mengonsumsi ayam, kulit bisa menyumbang 80 persen total dari kalori lemaknya. Kulit juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dari ayam yang dikonsumsi.

    Sebagai contoh, paha ayam 100 gram mengandung 91 mg kolesterol. Sedangkan, 100 gram paha ayam dengan kulit mengandung 93 mg kolesterol.

    7. Daging Olahan

    Daging olahan seperti sosis, nugget, atau burger instan seringkali menjadi menu tambahan makan besar saat Idul Adha. Daging olahan biasanya dibuat menggunakan potongan daging yang paling berlemak, sehingga tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

    8. Seafood

    Beberapa jenis seafood seperti udang, kepiting, atau lobster yang kerap jadi ‘teman’ bakar-bakar saat Idul Adha, memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Contohnya, 100 gram udang mengandung 220 mg kolesterol dan 100 gram kepiting memiliki 102 mg kolesterol.

    Meski begitu, perlu dicatat seafood tetap boleh dikonsumsi selama dikonsumsi secara wajar dan diolah dengan tepat.

    9. Kue

    Kue, bolu, atau pastry seringkali dibuat menggunakan mentega atau shortening dalam jumlah banyak. Mentega biasanya mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi.

    Satu sendok makan mentega tanpa garam mengandung sekitar 31 mg kolesterol dan 7,2 lemak jenuh. Oleh karena itu, batasi konsumsi kue atau roti yang mengandung mentega.

    10. Minuman Manis

    Kandungan gula tambahan dalam minuman manis secara umum tidak memiliki kandungan kolesterol. Tapi asupan gula dapat menambah asupan kalori harian yang berkaitan dengan kenaikan berat badan.

    Jika minuman manis dikombinasikan dengan makanan tinggi lemak saat Idul Adha, maka risiko kenaikan kadar kolesterol akan semakin besar. Terlebih, makanan atau minuman manis dapat mempengaruhi fungsi hati, organ yang memproduksi kolesterol.

    (elk/kna)

  • Legenda Urban: Mitos Lembu Suro dan Kaitannya dengan Ritual Wage Keramat di Gunung Kelud

    Legenda Urban: Mitos Lembu Suro dan Kaitannya dengan Ritual Wage Keramat di Gunung Kelud

    Liputan6.com, Kediri – Gunung Kelud di Jawa Timur menyimpan cerita legenda urban terkait mitos Lembu Suro. Konon, Lembu Suro menjadi cikal bakal pelaksanaan tradisi wage keramat.

    Lembu Suro memiliki keterkaitan dengan cerita legenda masa lalu. Dahulu, ada seorang putri Kediri bernama Dewi Kili Suci yang merupakan putri Raja Erlangga pemimpin di Kerajaan Kediri saat itu.

    Dewi Kili Suci memiliki paras cantik dan dikenal sebagai seorang petapa di negeri tersebut. Sehari-hari, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan bertapa di Gua Selomangkleng yang berada di sisi barat Kediri.

    Berita tentang kecantikan Dewi Kili Suci tersebar hingga ke berbagai penjuru negeri. Para lelaki pun berminat mempersunting sang putri.

    Tak terkecuali dua raja yang berkuasa pada waktu itu, Lembu Suro dan Mahesa Suro. Sesuai julukannya, Lembu Suro digambarkan sebagai seorang raja dengan kepala berbentuk lembu. Sementara itu, Mahesa Suro memiliki kepala berbentuk kerbau.

    Kedua raja tersebut berniat meminang Dewi Kili Suci sebagai permaisuri. Dewi Kili Suci kemudian memberikan syarat kepada Lembu Suro dan Mahesa Suro untuk membuat dua buah sumur di atas puncak Gunung Kelud dalam waktu satu malam. Bukan sekadar sumur, kedua raja itu juga harus membuat masing-masing sumur memiliki aroma wangi dan amis.

    Pemberian syarat ini dimaksudkan sebagai bentuk penolakan halus dari Dewi Kili Suci. Sayangnya, perkiraan sang putri salah. Lembu Suro dan Mahesa Suro berhasil menyelesaikan kedua sumur tersebut sebelum ayam berkokok.

    Dewi Kili Suci kemudian meminta kedua raja tersebut untuk masuk ke dalam sumur yang sudah mereka buat. Tujuannya untuk membuktikan bahwa sumur tersebut memiliki aroma wangi dan amis.

     

  • Enggano Terpenjara Tanpa Suara, Negara Bungkam Saat Masyarakat Adat Teriak Minta Tolong
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Juni 2025

    Enggano Terpenjara Tanpa Suara, Negara Bungkam Saat Masyarakat Adat Teriak Minta Tolong Regional 5 Juni 2025

    Enggano Terpenjara Tanpa Suara, Negara Bungkam Saat Masyarakat Adat Teriak Minta Tolong
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Ratusan masyarakat adat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Bengkulu menggelar unjuk rasa di Simpang Lima, Kota Bengkulu, Kamis (5/6/2025). Mereka menyoroti kondisi terisolasinya masyarakat adat Enggano akibat lumpuhnya Pelabuhan Pulau Baai sejak tiga bulan terakhir.
    Agus Setiawan, masyarakat adat dari Kabupaten Kaur, menegaskan bahwa
    Pulau Enggano
    bukanlah pulau kosong dan mempertanyakan lambannya respons pemerintah terhadap kondisi warga yang terisolasi.
    “Pulau Enggano bukan pulau kosong, kenapa negara, pemerintah sangat lamban dalam merespon jeritan masyarakat adat di Enggano yang telah terisolasi sejak tiga bulan ini,” ujar Agus.
    Dia menjelaskan bahwa lumpuhnya Pelabuhan Pulau Baai sangat berdampak pada kehidupan masyarakat adat Enggano. Warga sakit sulit dirujuk ke fasilitas kesehatan, hasil bumi tidak dapat dijual, dan perekonomian semakin memburuk sementara perhatian pemerintah tidak terlihat.
    “Lumpuhnya Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu akibatkan tiga bulan masyarakat adat Enggano terisolasi. Warga sakit tak dapat dirujuk, hasil bumi tak terjual, perekonomian semakin memburuk sementara negara dan pemerintah seperti tak melihat,” kata Agus.
    Deftri, peserta aksi lainnya, menambahkan bahwa pelayanan publik di Pulau Enggano terhambat akibat putusnya jalur transportasi. Ia menilai pemerintah abai terhadap masyarakat adat di sana.
    “Negara abai di Enggano akibatkan tiga bulan masyarakat adat Enggano terisolasi,” ujarnya.
    Dalam orasinya, Deftri menuntut tiga kebijakan penting. Pertama, meminta Presiden Prabowo Subianto segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat tahun ini.
    “Belasan tahun ribuan masyarakat adat menunggu disahkannya RUU MA. Namun tidak pernah disahkan, kondisi Enggano merupakan dampak buruk dari tidak adanya UU untuk masyarakat adat,” tegas Deftri.
    Kedua, Deftri meminta Gubernur Bengkulu Helmi Hasan membentuk mitigasi dan kebijakan yang mengakui, melindungi, serta memberdayakan masyarakat adat di Bengkulu agar peristiwa terisolasinya Enggano tidak terulang.
    Ketiga, mereka meminta Pemerintah Daerah Bengkulu Utara menetapkan Raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat adat Enggano.
    “Belasan tahun masyarakat adat menemui pemerintah tapi tak satupun yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat adat dalam hal undang-undang,” ujarnya.
    Ali Akbar, peserta lain, menilai bahwa contoh pengelolaan pemerintahan di Enggano menunjukkan ketidakbecusan bupati dan gubernur. Ia menegaskan bahwa rakyat adalah pemilik negara dan semestinya dilayani, bukan dibiarkan mengemis belas kasihan.
    “Ini satu contoh tidak becusnya mereka. Rakyat pemilik negara ini, mereka harus melayani rakyat. Bukan kita yang mengemis seperti warga Enggano yang memohon belas kasihan,” ucap Ali Akbar.
    Dia juga menyoroti ketimpangan antara kewajiban rakyat membayar pajak dengan pelayanan negara saat masyarakat mengalami kesulitan.
    “Isolasi sama dengan memenjarakan. Selanjutnya masyarakat minta tolong pada pemerintah, padahal sejatinya rakyat dilayani. Masa rakyat harus minta tolong. Tugas rakyat ini minta dilayani. Apapun kita punya dipungutin pajak, sawah, kendaraan, semua dipungutin. Setelah dipungutin, saat Enggano terisolasi lalu kita minta tolong. Ini cara bernegara yang sesat,” pekiknya dalam orasi.
    Selain berorasi, ratusan masyarakat adat bersama mahasiswa menggelar ritual adat dengan memakan nasi kuning dan gulai ayam panggang sebagai bentuk doa agar warga Enggano tetap sabar dan tabah.
    “Ritual adat merupakan bentuk doa agar warga Enggano dalam keadaan sabar dan tabah,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Genjot Industri Mamin, Krista Exhibitions Gelar IIFEX & EastPack Surabaya

    Jakarta

    Krista Exhibitions kembali menggelar Pameran Internasional EastFood (Indonesia International Food Exhibition/IIFEX) Surabaya 2025. Pameran tahunan berskala internasional ini menghadirkan perkembangan terkini di sektor industri makanan dan minuman.

    Acara yang digelar pada 12 – 15 Juni 2025 di Grand City Convention Hall, Surabaya ini menjadi wadah kolaboratif bagi pelaku usaha dari berbagai negara.

    Pameran EastFood (IIFEX) Surabaya 2025 juga akan diselenggarakan bersamaan dengan EastPack Surabaya 2025, yakni pameran internasional yang berfokus pada teknologi pangan, farmasi, serta pengemasan.

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 akan menghadirkan lebih dari 180 perusahaan peserta, yang terdiri dari pelaku usaha dalam negeri maupun mancanegara. Dihadiri 30 peserta dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pameran ini menargetkan kunjungan lebih dari 20.000.

    Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menyampaikan partisipasi dalam pameran internasional EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 tidak terbatas pada pelaku industri dari Indonesia saja. Pameran ini juga melibatkan peserta dari lebih dari tujuh negara, termasuk China, Prancis, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

    Daud pun optimistis penyelenggaraan tahun ini akan mampu menarik lebih banyak pengunjung, baik dari kalangan profesional maupun masyarakat umum, termasuk calon pembeli potensial dari luar negeri.

    “Melalui pameran ini, Krista Exhibitions berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor industri makanan dan kemasan di wilayah Jawa Timur. Kami berharap ajang ini dapat menjadi wadah strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperkuat daya saing di pasar global melalui peningkatan kualitas dan inovasi produk secara berkelanjutan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/6/2025).

    Sebagaimana diketahui, pertumbuhan industri makanan minuman serta pergeseran pola hidup dan keinginan konsumen. Tahun 2025 diprediksi menjadi momen penting dalam industri makanan dan minuman dengan munculnya tren baru yang memadukan inovasi teknologi, kesadaran akan kesehatan, dan aspek keberlanjutan.

    Berdasarkan data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 5 Mei 2025, Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% secara year-on-year (y-o-y). Angka ini menunjukkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 4,87%.

    Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga melampaui sejumlah provinsi utama lainnya, seperti Jawa Barat (4,98%), Jawa Tengah (4,96%), dan DKI Jakarta (4,95%). Data ini menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara provinsi-provinsi utama di Indonesia, sekaligus melampaui rata-rata pertumbuhan nasional, dan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi nasional.

    Untuk itu, hadirnya EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 diharapkan dapat mendukung pertumbuhan positif bagi ekonomi Jawa Timur.

    Ragam Rangkaian EastFood Indonesia 2025

    Pameran EastFood Indonesia 2025 akan menghadirkan berbagai rangkaian acara, termasuk Chef’s Secret Culinary Studio Workshop. Workshop ini menyajikan berbagai sesi pelatihan kuliner dari para ahli di bidangnya, mulai dari teknik kompetisi pastry, kreasi kue modern dan tradisional, hingga inovasi sajian berbasis gelato dan cokelat.

    Selama empat hari penyelenggaraan, peserta dapat mengikuti beragam tema menarik seperti “How to Win at Pastry Culinary Competitions,” “Gelato Sushi,” “Bika Ambon Mousse Cake,” “Korean Butter Cake,” hingga edukasi “Better Understanding Australian Beef.”

    Pengunjung juga akan disuguhkan berbagai demo masak dan baking yang menghadirkan chef-chef ternama mulai dari Chef Bashiruddin & Chef Feina, Chef Rudy, Chef Heru, Chef Merry, Chef Risna & Chef Niken, Chef Dafi & Chef Tian, Chef Maolana, Chef Achen, Chef Andik, Chef Long, Chef Muto, Chef Forest, serta Chef Lusia.

    Mereka akan berbagi resep-resep menarik, seperti Beef Cheese Brioche, Tiramisu Velvet, Pempek Ikan, Dori Popcorn Saus Gochujang, Brownies Pandan, Wonton Mini Goreng, Putu Mayang, Korean Florist Cake, Ayam Saus Jimbaran, hingga berbagai olahan keju dan aneka kue tradisional.

    Seluruh program ini tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi, tetapi juga menjadi wadah inspiratif bagi pelaku industri makanan serta pengunjung yang ingin memperluas wawasan di bidang kuliner.

    Tak hanya itu, pameran ini juga menyediakan platform bisnis yang strategis melalui berbagai program pendukung, termasuk sesi Business Matching. Sesi ini akan mempertemukan langsung pelaku industri makanan, minuman, dan kemasan dengan calon mitra bisnis, distributor, maupun investor. Melalui agenda ini, diharapkan dapat membuka peluang kerja sama serta memperluas jejaring bisnis lintas negara.

    Terbuka untuk Umum

    EastFood (IIFEX) & EastPack Surabaya 2025 terbuka bagi pelaku bisnis dan masyarakat umum, dan akan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. Pengunjung dapat mendapatkan tiket masuk gratis dengan melakukan registrasi online paling lambat 11 Juni 2025.

    Bagi yang belum mendaftar secara daring, tiket juga dapat dibeli langsung di lokasi seharga Rp 100.000,- untuk akses selama 4 hari pameran.

    Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, silakan kunjungi situs resmi https://register.kristaonline.com/visitor/eastfood.

    (anl/ega)