Hewan: Ayam

  • Harga Pangan Hari Ini Selasa (10/6): Beras Premium hingga Medium Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini Selasa (10/6): Beras Premium hingga Medium Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih naik pada Selasa (10/6/2025). Di sisi lain, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terpantau berangsur turun.

    Melansir data yang tersaji pada Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.05 WIB, harga rata-rata beras medium di tingkat konsumen dibanderol Rp13.676 per kilogram. Secara nasional, harganya masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya di level Rp12.500 per kilogram.

    Kondisi serupa juga terjadi pada beras premium yang harga rata-ratanya adalah Rp15.566 per kilogram di tingkat konsumen. Padahal, HET nasional beras premium adalah Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras SPHP Bulog mulai berangsur turun menjadi Rp12.200 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk diketahui, HET nasional beras SPHP adalah Rp12.500 per kilogram.

    Beralih ke aneka cabai, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen juga turun menjadi Rp52.439 per kilogram. Harganya masih berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Senada, harga rata-rata cabai merah keriting turun menjadi Rp39.689 per kilogram. Adapun, HAP cabai merah keriting adalah Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp38.625 per kilogram di tingkat konsumen.

    Komoditas pangan lainnya, seperti bawang merah dibanderol dengan harga rata-rata Rp36.058 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya berada di bawah HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

    Untuk harga rata-rata bawang putih bonggol berangsur turun menjadi Rp38.115 per kilogram secara nasional. Adapun, HAP nasional bawang putih bonggol berada di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan pangan yang bersumber protein hewani, seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng yang masing-masing harganya dibanderol Rp37.756 per kilogram, Rp33.444 per kilogram, dan Rp33.704 per kilogram secara rata-rata nasional di tingkat konsumen.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata daging ayam ras yang dibanderol Rp34.843 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata telur ayam ras adalah Rp28.659 per kilogram di tingkat konsumen, atau berada HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp131.889 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Untuk daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp140.000 per kilogram dan Rp101.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.079 per liter dan Rp17.275 per liter secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata Minyakita masih melampaui HET Rp15.700 per liter, atau pada pagi ini dibanderol Rp17.088 per liter secara nasional.

    Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah adalah Rp12.678 per kilogram dan Rp9.815 per kilogram secara nasional. Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.433 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi dibanderol Rp11.428 per kilogram di tingkat konsumen.

    Terakhir, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol Rp5.847 per kilogram dan harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen adalah Rp10.938 per kilogram.

  • Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar… 
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 Juni 2025

    Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar… Makassar 9 Juni 2025

    Berang Lihat Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan, Wali kota Makassar: Ini Persoalan Besar…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Wali Kota Makassar
    ,
    Munafri Arifuddin
    , mengekspresikan kemarahannya setelah menemukan
    tumpukan sampah
    di pinggir Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (9/6/2025).
    Dalam peninjauan tersebut, ia juga menemukan sepeda motor pengangkut sampah yang dibiarkan terbengkalai dan tidak terurus.
    “Tadi saya berkeliling sampai ke Lorong Suangga, Kecamatan Tallo, dan melihat ada beberapa sampah serta tumpukan motor sampah. Ini sangat bermasalah karena berada di pinggir jalan. Ini persoalan besar yang harus segera diselesaikan,” tegas Munafri dalam keterangan yang diterima, Senin sore, seperti dilansir dari
    TribunMakassar.com
    .
    Selain tumpukan sampah, Munafri juga menemukan kios di dekat lokasi tersebut yang tampak tidak terurus, usang, dan terlihat tidak lagi digunakan.
    “Yang lebih parah lagi, di sini ada kios atau lapak yang tidak bertuan. Dibuka tidak ada isinya, tidak dipakai, dan tenda kecil juga tidak difungsikan untuk jualan. Ini perlu ditertibkan atau dibersihkan,” tambahnya.
    Wali Kota juga menekankan bahwa beberapa bangunan lapak tersebut berdiri di atas saluran air atau got.
    Kondisi ini menyulitkan petugas kebersihan untuk mengakses dan membersihkan saluran itu.
    Ia menegaskan pentingnya
    penertiban bangunan liar
    demi mendukung upaya peningkatan kebersihan dan kelancaran drainase kota.
    Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Munafri langsung menghubungi Camat Tallo, Ramli Lallo, untuk segera menangani masalah kebersihan di lokasi tersebut.
    “Ini yang menjadi konsentrasi Pemerintah Kota Makassar, agar menertibkan bangunan yang berdiri di atas got,” tutupnya.
    Sebelumnya, pada 5 Juni 2025, Munafri juga melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pabbaeng-baeng, Kecamatan Tamalate.
    Dalam kesempatan tersebut, ia menunjukkan kekesalannya terhadap banyaknya pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan, termasuk pedagang ayam yang memasang kandang bambu yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Warga Surabaya Serahkan Buaya Peliharaan Sepanjang 2 Meter ke BKSDA Setelah 6 Tahun Dirawat

    Surabaya (beritajatim.com) – Seekor buaya muara sepanjang dua meter yang dipelihara Zainudin (52), warga Manyar Sabrangan, Gang III, Surabaya, akan segera dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setelah dirawat selama enam tahun. Buaya bernama “Coki” itu kini dianggap membahayakan keluarga Zainudin seiring ukurannya yang terus membesar.

    Zainudin mengaku tak pernah menyangka reptil yang ia temukan saat memancing di Sungai Kali Jagir, Wonokromo pada 2019 itu kini tumbuh besar. Saat ditemukan, ukuran buaya hanya sekitar 60 cm dan terlihat lucu sehingga ia memutuskan untuk membawanya pulang.

    “Ya dulu karena ukurannya 60 cm lucu begitu aja. Kan masih kecil, masih lucu, imut ya,” ujar Zainudin saat ditemui pada Senin (9/6/2025).

    Namun, seiring bertambahnya usia, Coki menjadi terlalu besar untuk dipelihara di lingkungan rumah tangga. Hal inilah yang membuat Zainudin dan keluarganya merasa khawatir akan potensi bahaya yang ditimbulkan. “Nah setelah besar kita was-was,” imbuhnya.

    Zainudin menjelaskan bahwa ia telah menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk meminta bantuan evakuasi. Permintaan tersebut kemudian diteruskan ke BKSDA.

    “Tadi saya hubungi BPBD, lalu diteruskan ke BKSDA, akhirnya petugas sudah ke sini dan akan dievakuasi besok,” terang Zainudin.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novianti, membenarkan adanya permintaan dari warga terkait evakuasi buaya tersebut. Menurutnya, petugas sudah mendatangi lokasi, Evakuasi dilakukan Selasa (10/6/2025) bersama BKSDA.

    “Iya betul permintaan evakuasi dari pemilik. Rencana evakuasi besok, untuk jamnya masih menunggu konfirmasi dari BKSDA,” jelas Linda Novianti.

    Buaya Coki selama ini hidup di dalam kandang berteralis besi yang dibuat Zainudin di pekarangan rumah. Ia mengungkapkan bahwa makanan favorit Coki adalah kepala ayam.

    Dalam sehari, buaya tersebut diberi makan satu kilogram kepala ayam, yang membuat pertumbuhannya kian cepat. “Kepala ayam sampai sekarang. 1 kilogram,” kata Zainudin.

    Nama Coki, menurut Zainudin, diambil dari kata “crocodile”, yaitu buaya dalam Bahasa Inggris. “Saya panggil Coki begitu, karena bahasa Inggrisnya crocodile,” tuturnya.

    Zainudin berharap proses evakuasi bisa dilakukan secepatnya agar buaya tersebut bisa kembali ke habitat alaminya dan tidak lagi menjadi ancaman bagi keluarganya.

    “Keinginan saya hari ini dievakuasi. Tapi karena memang BKSDA belum siap. Ya terpaksa besok. Semoga besok petugas BKSDA segera mengevakuasi,” ucapnya. [ram/suf]

  • Warga Menderita Gara-gara Ayam & Telur, Presiden Bakal Bagi-bagi Uang

    Warga Menderita Gara-gara Ayam & Telur, Presiden Bakal Bagi-bagi Uang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Korea Selatan, Lee Jae-myung mendesak para pejabat untuk segera menyusun rencana anggaran tambahan yang ditujukan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan memacu konsumsi.

    Melansir Reuters, Lee, yang baru saja menjabat minggu lalu, telah menjadikan pemulihan ekonomi sebagai prioritas, meluncurkan gugus tugas ekonomi darurat dengan pejabat pemerintah.

    Perekonomian mengalami kontraksi dalam tiga bulan pertama tahun ini karena ekspor dan konsumsi terhenti di tengah kekhawatiran atas dampak tarif AS, yang memicu ekspektasi pemotongan suku bunga.

    Jika anggaran tambahan diselesaikan di bawah Lee, akan menambah anggaran tambahan negara sebelumnya sebesar 13,8 triliun won atau sekitar US$9,7 miliar yang disetujui pada tanggal 1 Mei.

    Selama kampanye pemilihannya, Lee telah menekankan perlunya anggaran tambahan untuk memberikan stimulus ekonomi jangka pendek.

    Pada pertemuan gugus tugas pada hari Senin, ia juga meminta langkah-langkah untuk menstabilkan harga, dengan mengatakan bahwa meningkatnya biaya hidup menyebabkan terlalu banyak penderitaan.

    “Harga-harga menyebabkan penderitaan yang sangat besar bagi masyarakat, jadi harap periksa situasi terkini dan lihat apakah ada tindakan yang memungkinkan dan laporkan tindakan tersebut bahkan sebelum pertemuan berikutnya,” ujar Lee dikutip Senin (9/6/2025).

    Harga ayam dan telur telah meningkat sejak wabah flu burung di Brasil, kata seorang wakil menteri keuangan kepada Lee selama pertemuan tersebut.

    Pemerintah telah membatasi impor ayam dari daerah-daerah yang terkena flu burung di Brasil.

    Presiden yang condong ke kiri tersebut diperkirakan akan menjalankan kebijakan ekspansi fiskal, termasuk peningkatan subsidi tunai dan kesejahteraan, yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi meskipun ada kekhawatiran mengenai meningkatnya tingkat utang.

    (mij/mij)

  • BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Juni 2025

    BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan Nasional 9 Juni 2025

    BGN Sebut MBG Jadi “Pasar Baru” Investasi Pangan dan Peternakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) bukan hanya menjadi solusi pemenuhan gizi anak Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar sebagai pasar baru (captive market) untuk investasi sektor pangan dan peternakan nasional.
    “Ini uang dari pajak rakyat yang kembali lagi ke rakyat. MBG menciptakan pasar baru yang pasti, karena negara akan membeli bahan pangan setiap hari,” ujar Tim Pakar Bidang Susu BGN yang juga Guru Besar IPB, Epi Taufik, dalam acara BGN Talks Episode 2: “Susu, Kunci Gizi Anak Indonesia?” yang ditayangkan melalui kanal YouTube resmi BGN, Senin (9/6/2025).
    Epi menjelaskan, saat nantinya 30.000 dapur MBG beroperasi, kebutuhan harian untuk produk peternakan akan melonjak drastis.
    Estimasinya, setiap dapur membutuhkan sekitar 300 kilogram daging ayam, 3.000 butir telur, dan 400 liter susu per hari.
    “Kalau baru 10.000 dapur saja, produksi nasional saat ini sudah tidak cukup. Tidak ada satu perusahaan besar pun yang mampu menyuplai kebutuhan itu sendirian,” katanya.
    Dengan begitu, MBG menjadi pendorong nyata bagi peternak rakyat dan pelaku industri pangan untuk meningkatkan produksi.
    Bahkan, menurut Epi, program ini berpotensi menjadi insentif langsung bagi para investor untuk masuk ke sektor peternakan dan susu.
    “Kalau dulu cari investor sulit, sekarang sudah jelas ada yang membeli setiap hari. Ini yang disebut Kepala BGN sebagai new emerging market,” jelasnya.
    Saat ini, Indonesia masih mengimpor sekitar 3,7 juta ton susu per tahun, dan angka tersebut bisa meningkat menjadi lebih dari 8 juta ton seiring berjalan dan meluasnya program MBG.
    Namun, target jangka panjangnya bukan untuk memperbesar impor, melainkan meningkatkan produksi dalam negeri dan
    swasembada pangan
    .
    “Negara tidak ingin bergantung pada impor. Program ini justru menjadi stimulus agar peternak menambah sapi, membuka peternakan baru, dan meningkatkan kapasitas,” ujarnya.
    Menurut Epi, MBG juga dianggap sebagai strategi nasional untuk menghadapi krisis masa depan.
    Dia bilang, ada dua hal yang paling menentukan ketahanan negara adalah pangan dan energi, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti perang atau pandemi.
    “Waktu Covid-19, semua negara menahan cadangan pangan. Kita mau beli pun susah. Kalau kita punya produksi sendiri, kita bisa bertahan. MBG ini salah satu jalan menuju swasembada pangan,” tegasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga telur ayam Rp29.257/kg, cabai rawit merah Rp51.204/kg

    Harga telur ayam Rp29.257/kg, cabai rawit merah Rp51.204/kg

    Foto Arsip – Telur ayam ras dijual pedagang di Pasar Karanganyar, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga telur ayam Rp29.257/kg, cabai rawit merah Rp51.204/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 09 Juni 2025 – 10:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam ras Rp29.257 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp29.139 per kg, sedangkan cabai rawit merah menjadi Rp51.204 per kg naik dari sebelumnya Rp51.085 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.20 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.667 per kg turun dari sebelumnya Rp15.718 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.802 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.891 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.540 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.623 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.922 per kg turun dari sebelumnya Rp6.160 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.743 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.843 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp37.975 per kg turun dari sebelumnya Rp38.972 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp39.591 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp39.898 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp47.260 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp46.810 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.450 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.279 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni Rp133.867 per kg turun dari sebelumnya Rp134.836 per kg, daging ayam ras Rp35.240 per kg turun dari sebelumnya Rp35.621 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.417 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.436 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.392 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.795 per liter; minyak goreng curah Rp17.324 per liter turun dari sebelumnya Rp17.657 per liter; Minyakita Rp17.363 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.557 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.609 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.799 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.585 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.937 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.885 per kg naik dari sebelumnya Rp40.931 per kg; ikan tongkol 34.116 per kg naik dari sebelumnya Rp33.930 per kg; lalu ikan bandeng Rp34.513 per kg turun dari sebelumnya Rp34.551 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.364 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.478 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.530 per kg turun dari sebelumnya Rp104.232 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp137.917 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.222 per kg.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Bapanas: Harga telur ayam Rp29.257/kg, cabai rawit merah Rp51.204/kg

    Bapanas: Harga telur ayam Rp29.257/kg, cabai rawit merah Rp51.204/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam ras Rp29.257 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp29.139 per kg, sedangkan cabai rawit merah menjadi Rp51.204 per kg naik dari sebelumnya Rp51.085 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.20 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.667 per kg turun dari sebelumnya Rp15.718 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.802 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.891 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.540 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.623 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.922 per kg turun dari sebelumnya Rp6.160 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.743 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.843 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp37.975 per kg turun dari sebelumnya Rp38.972 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp39.591 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp39.898 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp47.260 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp46.810 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.450 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.279 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni Rp133.867 per kg turun dari sebelumnya Rp134.836 per kg, daging ayam ras Rp35.240 per kg turun dari sebelumnya Rp35.621 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.417 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.436 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.392 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.795 per liter; minyak goreng curah Rp17.324 per liter turun dari sebelumnya Rp17.657 per liter; Minyakita Rp17.363 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.557 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.609 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.799 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.585 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.937 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.885 per kg naik dari sebelumnya Rp40.931 per kg; ikan tongkol 34.116 per kg naik dari sebelumnya Rp33.930 per kg; lalu ikan bandeng Rp34.513 per kg turun dari sebelumnya Rp34.551 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.364 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.478 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.530 per kg turun dari sebelumnya Rp104.232 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp137.917 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.222 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Pangan Hari Ini Senin (9/6): Beras Medium hingga SPHP Masih Mahal

    Harga Pangan Hari Ini Senin (9/6): Beras Medium hingga SPHP Masih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional masih merangkak naik pada Senin (9/6/2025). Selain itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) juga naik pada pagi ini.

    Menyitir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.00 WIB, harga rata-rata beras medium dan beras premium masing-masing dibanderol Rp13.737 per kilogram dan Rp15.668 per kilogram secara nasional di tingkat konsumen. Kedua jenis tipe beras ini melampaui harga eceran tertinggi (HET).

    Untuk diketahui, HET nasional untuk beras medium dan beras premium masing-masing adalah Rp12.500 per kilogram dan Rp14.900 per kilogram.

    Kenaikan juga terjadi pada beras SPHP Bulog yang tembus Rp13.000 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya melampaui HET nasional beras SPHP yang semestinya di level Rp12.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen turun menjadi Rp50.371 per kilogram. Harganya berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional di level Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata cabai merah keriting dibanderol Rp45.433 per kilogram. Adapun, HAP cabai merah keriting adalah Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Untuk cabai merah besar, harga rata-ratanya adalah Rp45.576 per kilogram di tingkat konsumen.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp37.905 per kilogram, di mana rentang HAP komoditas ini adalah Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol adalah Rp38.977 per kilogram secara nasional. Adapun, HAP nasional komoditas ini berada di rentang Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beralih ke harga pangan yang bersumber protein hewani, seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing harga rata-ratanya dibanderol Rp41.163 per kilogram, Rp34.727 per kilogram, dan Rp36.069 per kilogram di tingkat konsumen.

    Berikutnya, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp35.139 per kilogram atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Sementara itu, rata-rata telur ayam ras dipatok Rp29.754 per kilogram di tingkat konsumen, harganya hampir mendekati HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram.

    Lebih lanjut, harga rata-rata daging sapi murni dibanderol Rp135.156 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Untuk daging kerbau beku impor adalah Rp95.000 per kilogram secara nasional, harganya melampaui HAP nasional di level Rp80.000 per kilogram.

    Harga pangan lainnya, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp19.927 per liter dan Rp16.894 per liter secara nasional. Untuk Minyakita, harga rata-ratanya adalah Rp16.981 per liter di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing harganya dibanderol Rp12.682 per kilogram dan Rp9.523 per kilogram secara nasional.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.280 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi dibanderol Rp10.909 per kilogram di tingkat konsumen.

    Data juga menunjukkan rata-rata jagung pakan tingkat peternak dibanderol seharga Rp5.571 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen adalah Rp10.478 per kilogram.

  • Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024 Dilaporkan Hilang Dibawa 3 Orang

    Kusnadi Mantan Ketua DPRD Jawa Timur Periode 2019-2024 Dilaporkan Hilang Dibawa 3 Orang

    Sidoarjo (beritajarim.com) – Kusnadi (67) Mantan Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, dilaporkan hilang oleh keluarganya.

    Politisi PDI Perjuangan yang beralamat di Pondok Sedati Asri Desa Pepe Kec. Sedati itu, tertulis dalam surat laporan ke Polsek Balongbendo Sidoarjo dengan nomor SPTLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN, oleh keluarganya bernama Teddy Kusdita Kunong, Minggu (8/7/2025).

    Hilangnya Kusnadi terhitung sejak 6 Juni 2025 ini juga membuat kebingungan keluarganya. Laporan keluarga Kusnadi di Polsek Balongbendo tertera ditandatangani oleh Bripka Sumari a/n KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BALONGBENDO.

    Dalam pesan berantai di WhatsApp Group (WAG). “Assalamualaikum bapak ibu Mohon bantuannya saya kehilangan bapak saya sejak rabu 6 juni 2025 hape mati sejak kemarin tanggal 07/06/2025 wa tidak di balas sejak jumat tanggal 06/06/2025 baru hari ini melapor ke Polsek Balongbedo Kab Sidoarjo,” isi pesan keluarga Kusnadi yang merasa kehilangan di WAG yang menyebar Minggu (8/6/2025).

    Lanjut dalam WAG yang tersebar, digambarkan kejadiannya hilangnya Kusnadi. “Di bawa orang dengan logat Madura di daerah Balongbendo waktu saya tanya ke yang bawa dan bapak saya katanya pulang malam tidak? di jawab tidak menginap atau tidak ?di jawab tidak,” sambung isi pesan tersebut.

    Surat laporan oranv hilang di Polsek Balongbendo Sidoarjo

    Kusnadi yang hilang mempunyai ciri-ciri botak masih ada rambut putih nya dan kulit tangan dan kaki bersisik agak kemerahan karena penyakit autoimun. “Bila menemukan bisa hub keluarganya atas nama Teddy Kusdita kunong HP/WA 081335564804, Terima kasih,” tutup pesan tersebut mengiringi surat laporan orang hilang yang beredar luas.

    Dalam surat laporan orang bernama Kusnadi juga disebutkan, Orang tersebut diatas meninggalkan rumah sejak hari Rabu, tanggal 04 Juni 2025 sekira pukul 11.00 wib, Informasi keluar dari Kandang peternakan Ayam yang berada Dsn. Wonokayun RT 009 RW 005 Ds. Wonokarang Kec Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, di jemput 3 orang teman dengan mengendarai Mobil untuk kepentingan Bisnis , telah di upayakan pencarian namun sampai saat ini belum di temukan… —

    Demikiaa Surat tanda penerimaan laporan kehilangan orang ini dibuat untuk dipergunakan sebagai mana perlunya.

    Sementara itu, Kapolsek Balongbendo AKP Sugeng Sulistiyono belum menjawab korfirmasi wartawan ini. Pesan WhatsApp yang terkirim juga belum dibalas. (isa/ted)

  • Intip Daya Tarik Sego Tempong Mbok Wah, Kuliner Hits Wajib Dicoba di Banyuwangi

    Intip Daya Tarik Sego Tempong Mbok Wah, Kuliner Hits Wajib Dicoba di Banyuwangi

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banyuwangi dikenal sebagai daerah dengan keindahan alam yang luar biasa mulai dari pantai, gunung, hingga taman nasional. Namun tak hanya kekayaan alamnya yang menarik Banyuwangi juga memiliki kekayaan kuliner yang patut dicicipi.

    Salah satu hidangan khas yang sangat terkenal dari daerah ini adalah hidangan sego tempong. Makanan tradisional ini telah menjadi favorit masyarakat lokal dan wisatawan karena cita rasanya yang unik dan pedas menggugah selera.

    Sego tempong secara harfiah berarti “nasi yang menampar” dalam bahasa Osing yang merupakan bahasa daerah setempat. Nama tersebut bukan tanpa alasan karena sambal yang disajikan bersama nasi ini memiliki rasa yang sangat pedas seolah-olah seperti tamparan.

    Hidangan ini biasanya terdiri dari nasi putih hangat, sayuran rebus seperti bayam dan kenikir, lauk pauk seperti ikan asin, tahu, tempe, dan kadang ayam goreng serta tentu saja sambal tempong yang menjadi kunci kelezatannya.

    Sambal tempong biasanya dibuat dari cabai rawit, tomat, bawang putih, dan terasi yang diulek kasar dan disajikan mentah atau setengah matang. Kombinasi rasa pedas, asin, dan segar dari sambal ini benar-benar membangkitkan selera makan.

    Selain kelezatan rasanya, sego tempong juga mencerminkan kearifan lokal masyarakat Banyuwangi yang menyukai makanan alami dan tidak rumit. Kemudian banyak warung atau rumah makan di Banyuwangi yang menjadikan sego tempong sebagai menu andalan mereka.